Anda di halaman 1dari 20

“PASAR MONOPOLI”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Mikro


Dosen Pengampu: Christin Natalia Sianipar,SE,M.Si

Disusun Oleh :
Kelompok 1
 Ferdy Firmansyah
 Asila Harvina Putri
 Dania Bahmid
 Fitra Ramadhan
 Rani Febrianti
 Vivi Prilia Aulia Saragih

Sem : I Akuntansi

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)


BINA KARYA
T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang senantiasa memberikan rahmat


dan hidayahnya kepada penulis, sehingga penulis mampu merampungkan salah
satu tugas makalah sebagai salah satu persyaratan untuk menempuh mata kuliah
Ekonomi Mikro. Makalah ini telah saya susun dengan semaksimal mungkin dan
mendapatkan dari berbagai pihak sehingga dapat mempelancarkan pembuatan
makalah ini. Untuk itu saya dapat menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Tidak
terlepas dari itu semua saya menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan dari segi susunan, kalimat, maupun tata bahasanya.
Untuk kedepannya dapat memperbaiki makalah ini akan menjadi lebih
baik lagi, oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima saran dan kritik
dan harapan saya semoga makalah ini dapat bertambah pengetahuan bagi para
pembacanya.

Tebing Tinggi, 25 November 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................

KATA PENGANTAR....................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................3
BAB I.............................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah.....................................................................4
B. Rumusan Masalah..............................................................................5
C. Tujuan Penulisan................................................................................5
1 Pengertian Pasar Monopoli................................................................6
2 Ciri-Ciri Pasar Monopoli....................................................................6
3 Faktor-faktor yang menimbulkan monopoli.............................................8
4 Kerugian akibat pasar monopoli........................................................9
5 Kebijakan mengatasi monopoli........................................................11
6 Keuntungan dengan adanya pasar monopoli....................................11
BAB III.........................................................................................................13
PENUTUP....................................................................................................13
A. Kesimpulan.......................................................................................13

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Struktur pasar yang bertentangn ciri-cirinya dengan persaingan


sempurna adalah pasar monopoli. Monopoli adalah bentuk pasar dimana
hanya terdapat satu perusahaan saja dan perusahaan ini menghasilkan
barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat.
Biasanya keuntungan yang dinikmati oleh perusahaan monopoli adalah
keuntungan melebihi normal dan ini diperoleh karena terdapat hambatan
yang dihadapi perusahaan-perusahaan lain untuk memasuki industri
tersebut (Sukirno, 2005:266).
Persaingan dalam dunia bisnis merupakan suatu dinamika
tersendiri yang tidak dapat dihindari. Bagi beberapa pebisnis, persaingan
berkonotasi negatif karena bisa mengancam bisnis karena takut akan
berkurangnya profit atau konsumen lebih memilih harga rendah dari
pesaing. Namun pada kenyataannya tidak demikian. Persaingan yang sehat
dapat memberikan hal yang baik bagi pebisnis, pesaing itu sendiri dan
bahkan para pelanggan,
Pasar monopoli timbul akibat adanya praktek monopoli, yaitu
pemusatan kekuatan ekonomi oleh satu pelaku usaha atau penjual yang
mengakibatkan dikuasainya produksi dan atau pemasaran atas barang dan
jasa tertentu. Pada saat sekarang perusahaan yang seratus persen yang
bersifat monopoli jarang di temui, mungkin hanya beberapa komoditi
jasa seperti Telpon. Listrik, dan Air yang benar-benar dikuasai oleh
penjual tunggal (di indonesia dipegang oleh perusahaan pemerintah).
Pelaku usaha di Indonesia dalam menjalankan kegiatan usahanya
berasaskan demokrasi ekonomi dengan memperhatikan keseimbangan
antara kepentingan pelaku usaha dan kepentingan umum. Undang-Undang
(UU) persaingan usaha adalah Undang-undang No. 5 Tahun 1999 tentang
Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat yang
bertujuan untuk memelihara pasar kompetitif dari pengaruh kesepakatan
dan konspirasi yang cenderung mengurangi dan atau menghilangkan
persaingan. Kepedulian utama dari UU persaingan usaha adalah promoting
competition dan memperkuat kedaulatan konsumen (Ningrum, 2013:2).
Pasar monopoli sering diartikan negative pada sebagian orang yang kurang
memahami ilmu ekonomi. Padahal ada juga sebagian monopoli yang
bertujuan menghindari praktek monopoli yang tidak merugikan
masyarakat pada umumnya, sebagai contoh Perusahaan Air Minum (PAM)
dalam menediakan Air bagi masyarakat, hal ini dapat membantu
masyarakat kuran gmampu untuk bias menikmati listrik dengan biaya
murah melalui subsidi yang telah diberikan pemerintah setempat sesuai
dengan UUD 1945 pasal 33 ayat 3 :” Bumi, Air, dan kekayaan alam yang
terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besarnya untuk kemakmuran untuk rakyat.
B. Rumusan Masalah
1 Apa yang dimaksud dengan Pasar Monopoli?
2 Apa kerugian dan keuntungan dengan adanya Monopoli?
C. Tujuan Penulisan
1 Untuk mengetahui apa itu pasar monopoli
2 Untuk mengetahui kerugian dan keuntungan adanya monopoli
BAB II

PEMBAHASAN

1 Pengertian Pasar Monopoli


Secara etimologi kata “monopoli” berasal dari kata Yunani yaitu
monos yang berarti sendiri dan polein yang berarti penjual. Dari akar kata
tersebut secara sederhana banyak orang memberi pengertian monopoli
suatu kondisi dimana hanya ada satu penjual yang menawarkan (supply)
atas barang dan jasa tertentu.
Pada tanggal 5 Maret 1999 Pemerintah Republik Indonesia
mengeluarkan Undang-undang No. 5 tahun 1999, tentang larangan
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, dan pada pasal 1 disebutkan
bahwa Monopoli adalah: “Penguasaan atas produksi dan atau pemasaran
barang atau atas penggunaan jasa tertentu oleh suatu pelaku atau suatu
kelompok pelaku usaha.
Menurut Tati Suhartati dan Fathorrozi dalam buku Teori Ekonomi
Mikro, pasar monopoli adalah suatu model pasar yang mempunyai ciri
hanya terdapat satu penjual di pasar, output yang dihasilkan oleh produsen
bersifat lain daripada yang lain (unique), tidak mempunyai barang
pengganti yang sangat dekat dan di pasar ada rintangan bagi produsen lain
untuk memasukinya (barriers to entry), Dengan demikan, pasar monopoli
adalah pasar yang memiliki satu penjual dan mengahasilkan barang yang
tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat (Suhartati,
Fathorrozi, 2003:155).
2 Ciri-Ciri Pasar Monopoli
Menurut Sadono Sukirno dalam buku Mikro Ekonomi Teori
Pengatar, ciri- ciri pasar monopoli sebagai berikut:
1 Pasar monopoli adalah industri satu perusahaan
Hanya ada satu saja perusahaan dalam industri tersebut. Dengan
demikian barang atau jasa yang dihasilkannya tidak dapat dibeli dari
tempat lain. Para pembeli tidak mempunyai pilihan lain dan tidak berbuat
suatu apapun di dalam menentukan syarat jual beli.
2 Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip
Barang yang di hasilkan perusahaan tidak monopoli tidak dapat
digantikan oleh barang lain yang ada di dalam pasar. Barang tersebut
merupakan satu- satunya jenis barang yang seperti itu dan tidak terdapat
barang mirip (close

substitle) yang dapat menggantikan barang tersebut.


3 Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri
Ada beberapa bentuk hambatan kemasukan ke dalam pasar
monopoli. Ada yang bersifat legal, yaitu di batasi oleh undang-undang ada
yang bersifat teknologi, yaitu teknologi yang di gunakan sangat canggih
dan tidak mudah di contoh dan ada pula yang bersifat keuangan, yaitu
modal yang diperlukan sangat besar.
4 Dapat mempengaruhi penentuan harga
Oleh karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual
di dalam pasar, maka penetuan harga dapat dikuasainya.Oleh sebab itu
perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu harga atau price setter.
5 Promosi iklan kurang diperlukan
Oleh karena perusahaan monopoli adalah satu- satunya perusahaan
di dalam industri, ia tidak perlu mempromosikan barangnya dengan
menggunakan iklan. Iklan tersebut bukanlah bertujuan untuk menarik
pembeli, tetapi unutk memelihara hubungan baik dengan masyarakat
(Sukirno, 2005:267).
Kekuatan pasar monopoli terbentuk karena adanya hambatan bagi
perusahaan lain untuk masuk pasar. Perusahaan lain yang masuk ke pasar
akan menderita kerugian. Terbentuknya pasar monopoli antara lain
dusebabkan karena produk yang dihasilkan oleh perusahaan monopoli
mempunyai kekhususan, produk dengan skala ekonomi, dan produk yang
dihasilkan dilindungi oleh hukum.
Bentuk kurva permintaan yang dihadapi di pasar monopoli adalah
selalu turun dari kiri atas kekanan bawah, atau dengan kata lain kurava
permintaan itu lereng yang negative artinya jika produsen ingin menaikkan
harga, maka ia akan menghasilkan atau menjual sedikit dan apabila ia
ingin menurunkan harga ia akan menjual barang dengan jumlah banyak.
Kurva permintaanyang dihadapi monopoli ini dapat digambarkan seperti
berikut:

8
0
0
700
600
500
400
300
200
100

0 1 2 3 4 5 6 7 8 Qx
Gambar kurva permintaan pada pasar monopoli (Zakaria, 2018:128).
Dalam gambar diatas menunjukkan kurva permintaan yang
dihadapi monopoli dimana jika produsen menjual barang X sebanyak 6
buah maka harga yang terjadi setinggi Rp. 200,- dan jika produsen menjual
barang X sebanyak 3 buah, maka harga yang akan terjadi akan setinggi
Rp.500,- karena konsumen bersedia membayar dengan harga tersebut.
Dengan demikian dalam pasar monopoli produsen dapat mempengaruhi
harga barang dengan cara mengubah- ubah jumlah barang yang dihasilkan
(Zakaria, 2018:129).
3 Faktor-faktor yang menimbulkan monopoli
Menurut sadono sukirno terdapat tiga factor dapat menyebabkan
wujudnya pasar (perusahaan monopoli yaitu:
1 Memiliki sumber daya yang unik
Salah satu sumber penting dari adanya monopoli adalah pemilikan
satu sumber daya yang unik (istimewah) yang tidak dimiliki oleh
orang lain atau perusahaan lain. Didalam suatu perekonomian, monopoli
juga dapat berlaku apabila sesuatu perusahaan menguasai seluruh atau
sebagian besar bahan mentah yang tersedia. Contohnya perusahaan
permata De Beers Company di afrika selatan hampir semua
pertambangan permata yang ada didunia ini dimiliki oleh perusahaan
tersebut.
2 Kekuasaan monopoli yang diperoleh melalui peraturan pemerintah
Didalam undang-undang pemerintah yang mengatur kegiatan
perusahaan- perusahaan terdapat beberapa peraturan yang akan
mewujudkan kekuasaan

monopoli. Peraturan-peraturan yang seperti itu adalah: (a) peraturan paten


dan hak cipta (copy rights), dan (b) hak usaha ekslusif (exklusife franchise)
yang diberikan kepada perusahaan.
3 Dapat menikmati skala ekonomi
Keadaan seperti ini berarti suatu perusahaan hanya akan menikmati
skala ekonomi yang maksimum apabila tingkat produksinya adalah sangat
besar jumlahnya. Pada waktu perusahaan mencapai keadaan dimana biaya
produksi mencapai minimum, jumlah produksi adalah hampir jumlah
permintaah yang wujud dipasar. Dengan demikian sebagai akibat dari
sklah ekonomi yang demikian sifatnya perusahaan dapat menurunkan
harganya barangnyaapabila produksi semakin tinggi. Pada tingat produksi
yang sangat tinggi adalah harga sede,ikian rendahnya sehingga
perusahaan-perusahaan baru tidak akan sanggup bersaing dengan
perusahaaan yang terlebih dahulu berkembang (Sukirno, 2005:269).
4 Kerugian akibat pasar monopoli
Suparmoko (1990) menjelaskan bahwa Produsen Monopoli
menghasilkan barang dengan tujuan untuk memaksimalkan laba dengan
cara menyamakan antara permintaan marginal dan biaya marginalnya.
Tetapi karena dalam pasar monopoli harga tidak sama dengan biaya
marginal. Maka akan terciptalah laba monopolis yang berupa perbedaan
antara tingkat harga dan biaya rata-rata.
1. Kesenjangan dalam pembagian pendapatan

Perusahaan monopoli bisa memperoleh keuntungan luar biasa


dalam jangka waktu pendek maupun panjang. Sementara
dalam pasar persaingan sempurna, perusahaan hanya bisa
mendapatkan keuntungan normal dalam jangka panjang.

2. Tidak adanya persaingan

Dengan tidak adanya persaingan pasar, pada suatu waktu akan


mengakibatkan rendahnya kualitas dan kuantitas produk.

3. Mengurangi kesejahteraan konsumen

Konsumen harus membayar harga di atas biaya untuk


memproduksi komoditas tersebut, yang mengakibatkan
berkurangnya kesejahteraan mereka.

4. Mendapatkan rasa ketidakadilan

Kekurangan dari pasar ini yaitu adanya rasa ketidakadilan dari


penjual kepada pembeli,hal ini dikarenakan kekuatan
produsen atau produk tersebut bersifat tetap dan tidak adanya
saingan

5. Memanipulasi kelangkaan produk

Suatu ketika barang yang dijual sangan dibutuhkan oleh


masyarakat,maka biasanya perusahaan akan memanfaatkan
momen dimana dapat memanipulasi kelangkaan produknya
sehingga harganya otomatis menjadi mahal
5 Kebijakan mengatasi monopoli
Monopoli gagal mengalokasikan sumber daya secara efisien.
Monopoli memproduksi jumlah barang yang lebih sedikit dari pada yang
diinginkan masyarakat, dan harganya menjadi lebih tinggi Mankiw
mengemukakan bahwa para pembuat kebijakan dipemerintah untuk
mengatasi maasalah monopoli ini dengan beberapa cara yaitu:
1) Meningkatkan kompetisi dengan Undang-undang antitrust
Pemerintah memperoleh kekuasaan atas industry swasta dari undang-
undang antitrust, kumpulan peraturan untuk mengekang kekuasaan
monopoli oleh suatu perusahaan.
2) Mengatur perilaku monopoli dengan regulasi
Pemerintah dapat mengatur perilaku monopoli, contoh mengatur monopoli
alamiah, seperti perusahaan aor dan listrik, perusahaan-perusahaan ini
tidak diizinkan untuk menaikkan semaunya mereka tanpa melihat sebagian
besar kondisi masyarakat.

3) Kepemilikan public

Kebijakan ke 3 yang digunakan pemerintah untuk mengatasi monopoli


adalah kepemilikan public yakni mengatur monopoli alamiah yang
dijalankan oleh perusahaan swasta, pemerintah dapat menjalankan
monopoli itu sendiri, solusi ini umum digunakan banyak Negara, dimana
pemerintah mengoperasikan utilitas-utilitas umum seperti perusahaan
telepon, air, dan listrik (Zakaria, 2018:141).
6 Keuntungan dengan adanya pasar monopoli
Terdapat pertentangan diantara ahli-ahli ekonomi di dalam menilai
apakah monopoli memberi perangsangan dalam mengembangkan
teknologi dan melakukan inovasi, Sebagian ahli berpendapat
perkembangan teknologi dan inovasi akan terhambat apabila terdapat
kekuatan monopoli, sedangkan sebagian lagi berpendapat monopoli akan
member dorongan kepada perkembangan teknologi dan inovasi alas an-
alasan kedua pendapat tersebut yaitu:
1) Pandangan pertama monopoli tidak merangsang inovasi
Golongan ini berpendapat bahwa monopoli tidak dapat merangsang
teknologi dan inovasi melandaskan keyakinan kepada pandangan bahwa
ketiadaan persaingan menimbulkan keengganan kepada pelaku monopoli
untuk melakukan perubahan. Tanpa adanya persaingan monopoli perlu
gelisa akan kehilangan pasar mengalami kerugian dengan tidak melakukan
perubahan terhadap teknologi dan berinovasi karena perusahaan lain tidak
akan masuk keindusrti tersebut.
2) Pandangan monopoli merangsang inovasi
Golongan ini berpendapat bahwa monopoli akan mendorong
perkembangan teknologi dan inovasi didasarkan kepada dua alas an yaitu:
 Perkembangan teknologi dan inovasi adalah salah satu cara
untuk mengurangi biaya perunit dan meninggikan keuntungan.
Berarti lemajuan teknologi dan inovasi bukan saja menambah
keuntungan perusahaan tetapi kesejahtraan masyarakat.
 Memiliki teknologi yang lebih baik dari perusahaan lain
adakalanya sumber dari terwujudnya monopoli. Dengan
demikian untuk perusahaan-perusaahan yang memperoleh
kekuasaan monopoli dengan cara itu, mengadakan penyelidikan
dan perkembangan teknologi secara terus-menerus merupakan
syarat penting untuk mempertahankan kekuasaan monopolinya
Adapun kebaikan yang diperoleh dari adanya monopoli yaitu:
1) Apabila menikmati skala ekonomi, biaya produksi lebih murah
dari pada di perusahaan persaingan sempurna dan tingkat
produksinya lebih besar

2) Mutu barang akan semakin meningkat dan harganya semakin


murah apabila perusahaan terus menerus melakukan
pengembangan dan inovasi
3) Kesejahtraan masyarakat dapat ditingkatkan apabila monopoli
dapat terus menghasilkan barang yang lebih murah dan lebih
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pasar monopoli adalah suatu model pasar yang mempunyai ciri hanya
terdapat satu penjual di pasar, output yang dihasilkan oleh produsen bersifat
lain daripada yang lain (unique), tidak mempunyai barang pengganti yang
sangat dekat dan di pasar ada rintangan bagi produsen lain untuk
memasukinya (barriers to entry), keuntungan karena adanya pasar monopoli
ialah ketika Kesejahtraan masyarakat dapat ditingkatkan apabila monopoli
dapat terus menghasilkan barang yang lebih murah dan lebih bermutu,
sedangkan kerugian yang diakibatkan dengan adanya perusahaan monopoli
yaitu kecenderungan biaya barang yang di produksi oleh pasar monopoli
akan lebih tinggi dari harga normalnya karena adanya permainan dari pasar
monopoli untuk mendapatkan keuntungan
DAFTAR PUSTAKA

Puspa, Ningrum Galuh. 2013. Hukum Persaingan Usaha. Aswaja


Pressindo, Yogyakarta.
Sukirno, Sadono. 2005. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. PT Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Tati Suhartati Joesron dan Fathorrozi. M. 2003. Teori Ekonomi Mikro.
Salemba Empat, Jakarta.
Zakaria, Junaidi. 2018. Pengantar Teori Ekonomi Mikro. PT Umitoha
Ukhuwah Grafika, Makassar

Anda mungkin juga menyukai