"PASAR MONOPOLI"
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas individu Mata Kuliah Ekonomi Mikro Kelas PS –F
DOSEN PENGAMPU:
DISUSUN OLEH:
HALDA REFISA JULIANA 3321231
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “Pasar Monopoli” dengan
tepat waktu. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Kelompok
pada mata kuliah Ekonomi Mikro.Kamimengucapkan terima kasih kepada Bapak AMSAH
HENDRI DONI, SE, ME dosen mata kuliah Ekonomi Mikro, yang telah memberikan tugas ini
dan membantu kami baik secara moral maupun materi.
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah SAW beserta keluarga,para
sahabat dan seluruh umatnya sampai akhir zaman. Makalah Ekonomi Mikro ini
dibuat berdasarkan pada panduan dan garis-garis besar dari program pengajaran yang
telah diberikan oleh Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi.
Namun tidak lepas dari semua ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan
baik dari segi penyusunan bahasanya maupun segi lainnya.Oleh karena itu, dengan lapang dada
dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi kritik dan
saran kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata, semoga tulisan makalah ini dapat berguna untuk kita semua tak
hanya lagi pembaca pada umumnya, namun juga dapat menjadi refleksi bagi penulis
makalah ini sendiri. Dan semoga banyak manfaat yang bisa kita ambil dan
mendapatkan pelajaran yang berkah. Kamu menyadari makalah yang kami tulis masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca
sangat kami harapkan, guna menjadi acuan agar penulis bisa lebih baik lagi di mendatang
Penyusun
DAFTAR ISI
A.Latar Belakang
Pasar monopoli adalah salah satu bentuk pasar persaingan tidak sempurna.Dalam
pasar monopoli biasanya hanya ada produsen yang bisa menetapkan harga-harga
produknya. Dikutip dalam The Economics Time, di pasar monopoli faktor seperti lisensi
pemerintahan, kepemilikan sumber daya, hak cipta dan paten, hingga biaya awal yang
tinggi membuat suatu entitas menjadi penjual tunggal barang.
Dengan kata lain, semua faktor ini membatasi masuknya penjual lain ke pasar.
Pasar monopoli juga memiliki beberapa informasi yang tidak diketahui penjual lain.
Karakteristik yang terkait dengan pasar monopoli adalah menjadikan penjual tunggal
sebagai pengendali pasar sekaligus sebagai penentu harga.
B.Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Pasar monopoli
2. Apa contoh dari pasar monopoli
3. Bagaimana Ciri - ciri Pasar monopoli
4. Bagaimana kekurangan dan kelebihan pasar monopoli
5. Apa saja faktor monopoli
6. Bagaimana kurva permintaan dan penawaran pasar monopoli
C.Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN:
Pasar monopoli adalah salah satu bentuk pasar persaingan tidak sempurna.Dalam
pasar monopoli biasanya hanya ada produsen yang bisa menetapkan harga-harga
produknya. Dikutip dalam The Economics Time, di pasar monopoli faktor seperti lisensi
pemerintahan, kepemilikan sumber daya, hak cipta dan paten, hingga biaya awal yang
tinggi membuat suatu entitas menjadi penjual tunggal barang.
Dengan kata lain, semua faktor ini membatasi masuknya penjual lain ke pasar.
Pasar monopoli juga memiliki beberapa informasi yang tidak diketahui penjual lain.
Karakteristik yang terkait dengan pasar monopoli adalah menjadikan penjual tunggal
sebagai pengendali pasar sekaligus sebagai penentu harga.
1.J. Braff, Pasar monopoli adalah kegiatan ekonomi murni yang ada satu penjual di pasar.
Permintaan monopoli adalah permintaan pasar.Perusahaan monopoli adalah pembuat
harga.Monopoli murni menunjukkan tidak ada situasi pengganti.
2.Ferguson, Pasar monopoli adalah pasar yang ada ketika hanya ada satu produsen di
pasar. Tidak ada kompetisi yang mengerikan.
3..Koutsoyiannis, Pasar monopoli dapat didefinsikan sebagai situasi pasar di manahanya
terdapat satu penjual. Tidak memiliki pengganti yang dekat dari komoditas yang
dihasilkannya, ada hambatan untuk masuk.
McConnel, Pasar monopoli adalah ketika satu perusahaan adalah produsen tunggal untuk
produk yang tidak ada penggantinya.
Tidak ada barang pengganti yang serupa Barang yang diperjualbelikan dalam
pasar monopoli tidak dapat digantikan dengan barang lain. Salah satu ciri-ciri pasar
monopoli adalah barang tersebut menjadi satu-satunya produk dan tidak bisa ditemukan
di perusahaan lain yang identik.
Dampak monopoli:
1.Membuat konsumen tidak memiliki kebebasan
Monopoli membuat konsumen tidak memiliki kebebasan memilih produk sesuai dengan
kehendak dan keinginan mereka. Jika penawaran sepenuhnya dikuasai oleh seorang
produsen, secara praktis para konsumen tidak memiliki pilihan lain.
2..Kesenjangan dalam pembagian pendapatan usaha
Pada pasar persaingan sempurna, perusahaan di dalamnya memperoleh pendapatan
normal dalam jangka Panjang.Hal ini tentunya berbeda dengan pasar persaingan tidak
sempurna.
3.Menghambat inovasi dan teknologi
Pasar atau perusahaan monopoli memiliki potensi untuk menghambat inovasi dan proses
produksi. Dalam uji dan proses produksi baru.
a. Hambatan teknis
Hambatan teknis berupa ketidakmampuan dalam bersaing dengan perusahaan lain yang
sudah ada sebelumnya. Kelebihan secara teknis ini dipicu karena tiga hal, antara
lainPerusahaan mempunyai kemampuan dan pengetahuan khusus, sehingga dapat
berproduksi dengan sangat efisien.Tingginya tingkat efisiensi membuat perusahaan
monopoli memiliki kurva biaya yang menurun. Semakin besar kuantitas produksi, biaya
marginal akan semakin menurun. Akibatnya, biaya produksi per unit semakin
rendah.Perusahaan memiliki kemampuan mengontrol sumber faktor produksi, baik
berupa sumber daya alam, sumber daya manusia, maupun lokasi produksi.
Pasar monopoli memiliki kurva permintaan dan penawaran yang menarik untuk
dicermati.Berikut penjelasannya.
a. Kurva Permintaan.
Mengingat di pasar monopoli hanya ada satu produsen, maka kurva permintaan
pasar merupakan kurva permintaan produsen tersebut.
Perlu dicatat bahwa produsen memiliki kuasa untuk menentukan harga sekaligus
kuantitas output; Oleh karena itu, kurva permintaan yang terbentuk di pasar monopoli
cenderung turun dari sebelah kiri atas menuju kanan bawah .
semakin banyak kuantitas output yang dijual produsen, harga output/unit akan
semakin berkurang.
Kurva permintaan yang menurun itu jugalah yang menunjukkan mengapa marginal
revenue (MR) produsen monopoli selalu dibawah harga output.
b.Kurva Penawaran.
Tidak seperti pasar persaingan sempurna yang memiliki kurva penawaran karena
banyaknya produsen yang ada di pasar, di pasar monopoli hanya ada satu produsen;
Artinya, kurva penawaran di pasar monopoli hanya berwujud satu titik dimana marginal
cost (MC) sama dengan marginal revenue (MR).
Jika pun terjadi perubahan permintaan yang menggeser penawaran, kita tidak bisa
serta merta menggambarkan kurva penawaran sebagai gabungan dari titik keseimbangan
semula dengan titik keseimbangan baru (karena bentuknya tidak beraturan).
keterangan:
• kuantitas output yang menghasilkan laba maksimal adalah pada tingkat dimana MC =
MR, yakni sebesar Q1.
1. Fungsi PT. PLN sebagai pembangkit, distribusi, dan transmisi listrik mulai
dipecah. Swasta diizinkan berpartisipasi dalam upaya pembangkitan tenaga
listrik. Sementara untuk distribusi dan transmisi tetap ditangani PT. PLN. Saat ini
telah ada 27 Independent Power Producer di Indonesia. Mereka termasuk
Siemens, General Electric, Enron, Mitsubishi, Californian Energy, Edison Mission
Energy, Mitsui & Co, Black & Veath Internasional, Duke Energy, Hoppwell
Holding, dan masih banyak lagi. Tetapi dalam menentukan harga listrik yang
harus dibayar masyarakat tetap ditentukan oleh PT. PLN sendiri.
2. Krisis listrik memuncak saat PT. Perusahaan Listrik Negara (PT. PLN)
memberlakukan pemadaman listrik secara bergiliran di berbagai wilayah
termasuk Jakarta dan sekitarnya, selama periode 11-25 Juli 2008. Hal ini
diperparah oleh pengalihan jam operasional kerja industri ke hari Sabtu dan
Minggu, sekali sebulan. Semua industri di Jawa-Bali wajib menaati, dan sanksi
bakal dikenakan bagi industri yang membandel. Dengan alasan klasik, PLN
berdalih pemadaman dilakukan akibat defisit daya listrik yang semakin parah
karena adanya gangguan pasokan batubara pembangkit utama di sistem
kelistrikan Jawa-Bali, yaitu di pembangkit Tanjung Jati, Paiton Unit 1 dan 2, serta
Cilacap. Namun, di saat yang bersamaan terjadi juga permasalahan serupa untuk
pembangkit berbahan bakar minyak (BBM) PLTGU Muara Tawar dan PLTGU
Muara Karang.
Dikarenakan PT. PLN memonopoli kelistrikan nasional, kebutuhan listrik
masyarakat sangat bergantung pada PT. PLN, tetapi mereka sendiri tidak mampu secara
merata dan adil memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan
banyaknya daerah-daerah yang kebutuhan listriknya belum terpenuhi dan juga sering terjadi
pemadaman listrik secara sepihak sebagaimana contoh diatas. Kejadian ini
menyebabkan kerugian yang tidak sedikit bagi masyarakat, dan investor menjadi
enggan untuk berinve
Bekasi, Babelan, Pulo Gadung, Sunter, Prumpung, Kiwi, Lemah Abang, Rawagirang, Cibubur,
dan/atau Cimanggis dan setidak tidaknya wilayah jangkauan dari PT Balina Agung Perkasa
sehingga pasar geografis dan jangkauan produk dari PT Balina Agung Perkasa meliputi depo
depo yang juga sama dengan PT Tirta Fresindo Jaya sebagai produsen Le Minerale.
b. Market Power
Market Power (kekuatan pasar) erat kaitannya dengan pangsa pasar, karena pelaku usaha
dalam kekuatan pasar ditentukan berdasaran pangsa pasar yang dikuasainya. Aqua
menduduki pangsa pasar paling tinggi diantara merek air mineral yang lain dikarenakan
pangsa pasar Aqua dalam periode Januari 2015 sampai Mei 2017 berkisar 35%-49,5% yang
mana 6 pelaku usaha pesaing memiliki pangsa pasar berkisar 0-15%, sehingga Aqua menjadi
Air Minum Dalam Kemasan.
c. Hambatan Masuk Pasar Bersangkutan Dalam kasus Le Minerale vs Aqua ini, harus ada hal
yang membuktikan bahwa ada dampak substansial yang dilakukan oleh PT Tirta Investama
dan PT Balina Agung Perkasa terhadap PT Tirta Fresindo Jaya (produsen Le Minerale),
namun pada saat terjadi degradasi toko Star Outlet yang dilakukan oleh produsen dan
distributor Aqua dikarenakan menjual produk pesaing yaitu Le Minerale, memang hal
tersebut merugikan Le Minerale, namun Le Minerale masih memiliki pilihan di Star Outlet
yang sama dengan Aqua selama bertahun – tahun. Apabila dilihat dari sisi konsumen,
perilaku dari produsen dan distributor Aqua merugikan konsumen dalam menentukan
pilihan karena berkurang kebebasan dalam memilih jenis Air Minum Dalam Kemasan jenis
Air Mineral.
d. Strategi Harga
Strategi harga yang biasa dilakukan oleh pelaku usaha adalah:
• Penetapan harga yang dapat menghasilkan keuntungan maksimal.
• Menyerap surplus dari konsumen/pembeli melalui diskriminasi harga, dan harga grosir.
• Strategi harga untuk biaya serta struktur permintaan khusus.
• Strategi harga pada persaingan harga yang ketat.
• Harga acak.
• Penetapan harga lain yang kompetitif
PT Balina Agung Perkasa dan PT Tirta Investama diduga melanggar ketentuan pasal 15 ayat
3 huruf b dan pasal 19 huruf a dan b UU No. 5 Tahun 1999. Pelanggaran yang dilakukan oleh
tergugat tersebut membuat PT Tirta Investama dikenakan denda sebesar 13.8 Milyar dan PT
Balina Agung Perkasa dikenakan denda sebesar 6.2 Milyar yang mana dalam menjatuhkan
denda pasti melalui beberapa pertimbangan. Kasus yang dialami oleh PT Tirta Investama
dan PT Balina Agung Perkasa
memiliki keterkaitan dengan pasal 25 ayat (1) UU No. 5 Tahun 1999 dalam hal:
Balina Agung Perkasa melakukan perjanjian tertutup berupa pelarangan untuk menjual
produk pesaing yaitu Le Minerale yang apabila dari toko toko tersebut masih
memperlihatkan produk tersebut maka dilakukan penurunan rantai distribusi, dengan
adanya hal tersebut maka konsumen di toko tersebut tidak dapat memperoleh produk Le
Minerale dan Aqua berpotensi untuk menguasai pasar tersebut;
c. Menghambat pelaku usaha lain yang berpotensi menjadi pesaing untuk memasuki pasar
bersangkutan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat
satu perusahaan saja. Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai
barang pengganti yang sangat dekat. Atau bisa disebut suatu pelaku usaha atau penjual
yang menjadi pusat kekuatan ekonomi yang mengakibatkan dikuasainya produksi dan
atau pasar atas barang dan jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha
tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan umum. Untuk meminimalisir dampak
negatif monopoli yang dapat merugikan masyarakat luas maka Pemerintahan Negara
Republik Indonesia telah mengeluarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5
tahun 1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan.
B. SARAN
Dengan selesainya makalah ini, kami mengucapkan terimakasih kepada para
pihak yang telah terlibat dalam pembuatan makalah ini. Tak lupa, kami pun menyadari
bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan untuk itu kami berharap
adanya kritik dan saran usulan yang dapat membangun untuk perbaikan dimasa yang
akan datang. Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi
siapa saja
DAFTAR PUSAKA