Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

STRUKTUR PASAR DAN KEBIJAKAN LAINNYA


Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Ekonomi Manajerial

Dosen Pengampu : Sehani,S.E,M.M

Disusun Oleh
Kelompok 6 :
1. M. Sabri (12270110420)
2. Ardi Nugraha: 12270113498
3. Dina Pitri: 12270123132
4.Rahma widya fitri (12270124830)
5.Angel Iskandar (12270120416)

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiratAllah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Pasar Persaingan
Monopolistik dan Oligopoli “ ini dengan tepat waktu.adapun tujuan dari makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Ekonomi Manajerial.Selain itu,makalah
ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang Pasar Monopolistik dan Oligopoli bagi
para pembaca dan juga penulis.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Sehani,S.E,M.M ,selaku dosen yang


telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
bidang yang kami tekuni.

Makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu,kritik
dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Pekanbaru,27 Maret 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... I-I

A .Latar Belakang..................................................................................................................... I-1

B. Rumusan Masalah................................................................................................................ I-1

C. Manfaat................................................................................................................................. I-1

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................... II-1


A.Pengertian Pasar Monopolistik dan Oligopoli...................................................................... II-1

B. Ciri ciri Pasar Monopolistik................................................................................................. II-1

C.Keuntungan Dalam Pasar Persaingan Monopolistik............................................................. II-3

D. Jenis–Jenis pasar oligopoly.................................................................................................... II-3


E.Aturan Memaksimalkan Laba Persaingan Monoplistik........................................................ II-4
F.Rumus-rumus Pada Oligopoli................................................................................................ II-5
BAB III PENUTUP.................................................................................................................. III-1
A.Kesimpulan........................................................................................................................... III-1
Daftar Pustaka
ii

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari bisa dipastikan bahwa kita memerlukan berbagai kebutuhan
hidup yang tidak bisa kita peroleh secara langsung dari alam.Oleh karena itu,untuk memenuhi
kebutuhan kita melakukan proses jual beli baik itu dipasar maupun tempat yang bisa digunakan
untuk proses jual beli.
Persaingan dalam dunia bisnis merupakan suatu dinamika tersendiri yang tidak dapat
dihindari.Bagi beberapa pebisnis,persaingan berkonotasi negatif karena bisa mengancam bisnis
karenatakut akan berkurangnya profit atau konsumen lebih memilih harga rendah dari
pesaing.Namun pada kenyataannya tidak demikian.Persaingan yang sehat dapat memberikan hal
yang baik bagi pebisnis,pesaing itu sendiri dan bahkan para pelanggan. Pasar monopoli timbul
akibat adanya praktek monopoli,yaitu pemusatan kekuatan ekonomi oleh satu pelaku usaha atau
penjual yang mengakibatkan dikuasainnya produksi dan atau pemasaran atas barang dan jasa
tertentu.pada saat sekarang perusahaan yang seratus persen yang bersifat monopoli jarang di
temui,mungkin hanya beberapa komoditi jasa seperti telpon,listrik,dan air yangbenar-benar
dikuasai oleh penjual tunggal di Indonesia dipegang oleh peruusahaan pemerintah.

B. Rumusan Masalah

1.Pengertian Pasar Monopolistik dan Pasar Oligopoli

2. Ciri ciri Pasar Monopolistik


3. Keuntungan Dalam Pasar Persaingan Monopolistik

4. Jenis–Jenis pasar oligopoli

C .TujuanPenulisan

1. Untuk mengetahui apa itu pasar persaingan monopolistik


2. Untuk mengetahui ciri-ciri pasar monopolistik
3. Untuk mengetahui karakteristik pasar monopolistik
I-1

BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian Pasar Monopolistik dan Oligopoli

Pasar monopolistik adalah sebuah pasar yang memiliki banyak konsumen yang dapat menghasilkan suatu
komoditas yang berbeda-beda. Jenis pasar ini juga seringkali disebut sebagai pasar yang memiliki banyak
penjual yang hanya menawarkan satu jenis produk namun dengan kualitas, bentuk, dan ukuran produk yang
berbeda. Di dalam pasar monopolistik, para konsumen akan merasakan adanya sebuah perbedaan dari ciri
khas pada setiap produk yang ditawarkan oleh satu produsen dengan produsen lainnya.

Dengan adanya perbedaan pada setiap produk yang ditawarkan, itu akan mencerminkan perbedaan yang
sesungguhnya diantara produk-produk yang akan dibeli. Tapi juga mungkin saja, perbedaan yang tercipta
hanyalah persepsi dari masing-masing konsumen saja. Dimana produk yang ditawarkan oleh berbagai
produsen yang ada di pasar memang berbeda. Misalnya saja, perbedaan suatu produk bisa kita lihat dari
bentuk kemasan atau fisiknya. Mulai dari perbedaan bentuk, ukuran, fungsi, dan juga kualitas produk. selain
itu, perbedaan tiap produk juga bisa kita lihat dari merek, logo, dan juga kemasannya.

Sedangkan Pasar oligopoly : adalah struktur pasar dimana hanya terdapat beberapa perusahaan besar (2- 10
perusahaan besar) yang menguasai pasar. Kalau pasar hanya dikuasai oleh 2 perusahaan saja disebut pasar
Duopoly.
Struktur pasar ini paling menarik dan sangat sulit bagi manager yang memimpin perusahaan yang
beroperasi di pasar oligopoly, karena setiap keputusan perubahan harga yang akan dibuat oleh manajer
satu peruahaan akan berpengaruh terhadap keputusan yang dibuat oleh perusahaan lainnya. Dan keputusan
dari perusahaan lain ini akan berdampak pada perusahaan yang mengambil keputusan mula-mula.
Dalam pasar oligopoly produk setiap perusahaan hanya sedikiberbeda (differentiated product).atau bisa
juga homogen dengan perusahaan lain.

B. Ciri ciri Pasar Monopolistik


Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri pasar monopolistik yang perlu kamu pahami:
1. Memiliki Jumlah Produsen atau Penjual yang Sangat Banyak
Produsen yang ada di dalam pasar monopolistik sangatlah beragam dan berjumlah banyak. Sehingga tiap
penjual atau produsen harus merasa puas dengan pembagian pasar ataupun market share yang relatif kecil.
Tak hanya itu saja, penjual yang ada di dalam pasar monopolistik tidak mempunyai kekuasaan secara
penuh untuk menentukan harga di pasaran.
Hal tersebut berkaitan dengan jumlah penjual yang cukup banyak. Sehingga muncul berbagai kesulitan
terkait koordinasi antar produsen atau penjual. Jadi kolusi harga hampir tidak bisa dilakukan. Setiap
pemilik usaha harus selalu aktif mencari target pasarnya sendiri.
2. Diferensiasi Produk
Diferensiasi produk yang dimaksud disini adalah produk yang serupa mempunyai karakteristik yang
berbeda-beda. Kita bisa melihat perbedaan tersebut dari bentuk, ukuran, corak, kualitas, dan lainnya.
II-1
Setiap produsen akan memberikan ciri khas dan sentuhan khusus pada produk yang dihasilkan. Seperti
halnya pabrikan apparel dan juga alat-alat olahraga seperti Nike, Adidas, Fila, Skechers, dan juga Puma
mempunyai produk yang serupa. Dimana semua perusahaan tersebut mengeluarkan jenis sepatu yang
Sama. Tapi produk yang mereka hasilkan memiliki karakteristik dan ciri masing-masing.
Oleh karena itu, setiap perusahaan atau produsen tidak bisa seenaknya sendiri menentukan harga pasaran,
baik itu menurunkan ataupun menaikkan harga. Apabila salah satu produsen berusaha untuk merusak
harga pasar, maka hal itu secara otomatis akan diikuti oleh produsen lainnya. Akan tetapi, para produsen
tetap tidak bisa menaikkan harga produk. Sebab, jika ada yang nekat menaikkan harga namun kompetitor
tetap mempertahankan harga sebelumnya, maka perusahaan tadi akan mengalami kerugian.
3. Persaingan Produsen Tidak Berdasar Pada Harga
Di dalam pasar persaingan monopolistik, produsen atau penjual cenderung tidak bisa mempermainkan
harga di pasaran. Kecuali ada suatu konsensus yang dilakukan secara bersamaan dengan produsen lainnya.
Oleh karena itu, persaingan yang terjadi di dalam sistem pasar ini lebih mengarah kepada desain, kualitas,
marketing, dan kelebihan dari masing-masing produk.
Kalaupun ada yang ingin bermain harga, misalnya saja ada produsen yang ingin menetapkan harga tinggi
untuk produk yang ditawarkannya, maka produsen tersebut harus bisa meyakinkan para konsumen terkait
kualitas dan juga keunggulan dari produk tersebut dibandingkan dengan produk serupa milik kompetitor.
4. Kebebasan Produsen Baru Untuk Keluar dan Masuk Pasar
Semua produsen yang ada di dalam sistem pasar ini memiliki kebebasan untuk masuk dan keluar pasar.
Sebab, produk-produk yang mereka tawarkan bisa digantikan oleh produk serupa dari produsen lain yang
masih bertahan di dalam pasar tersebut. Hal itu tentu tidak akan menyebabkan kelangkaan produk dan
menyusahkan konsumen yang ingin mencari produk tersebut.
Sementara untuk produsen baru, mereka tidak perlu memiliki sejumlah modal yang besar untuk dapat
bergabung dan bersaing dalam memperebutkan pangsa pasar. Asalkan produk yang ditawarkan memiliki
harga yang terjangkau dan berkualitas baik serta dapat dipertanggungjawabkan. Dengan begitu, konsumen
yang ada di dalam pasar akan menerima kehadiran produsen baru itu.
5. Perkembangan Teknologi dan Inovasi
Karena adanya persaingan yang ketat dan banyaknya kompetitor di dalamnya. Maka tiap produsen atau
penjual dituntut untuk dapat terus memberikan sebuah inovasi terhadap produk yang mereka tawarkan. Hal
tersebut juga menyebabkan teknologi dapat berkembang dengan cepat untuk mengimbangi inovasi yang
diinginkan oleh para produsen.
Saat sebuah produsen melakukan inovasi, makan hal itu akan mendatangkan keuntungan yang lebih
banyak dibandingkan dengan keuntungan normal saat menggunakan produk lama. Dengan adanya
pendapatan atau keuntungan yang meningkat, maka akan lebih mudah menarik produsen lain untuk
melakukan inovasi serupa atau lebih baik lagi. Oleh sebab itu, konsep inovasi dan juga teknologi tak akan
pernah putus selama ada persaingan yang ketat
II-2
C.Keuntungan Dalam Pasar Persaingan Monopolistik
Grafik permintaan yang akan dihadapi oleh produsen yang ada di dalam pasar persaingan monopolistik
lebih bersifat elastis dibandingkan dengan pasar monopoli. Akan tetapi, tingkat permintaannya tidak
sampai mencapai sifat elastis yang sempurna seperti kurva permintaan yang ada di dalam pasar persaingan
sempurna. Tapi, di dalam pasar persaingan monopolistik, kami akan memperoleh beberapa keuntungan
yang tidak bisa didapatkan di jenis pasar lain. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:
a. Memaksimalkan Keuntungan Dalam Jangka Pendek
Permintaan yang ada dihadapi oleh semua produsen yang ada di dalam pasar persaingan monopolistik
mayoritas berasal dari keseluruhan permintaan konsumen atau pasar. Keuntungan yang maksimal dapat
diperoleh jika produsen terus memproduksi barang-barang yang disediakan hingga pada tingkat
tercapainya MC sama dengan MR. Dalam hal itu, perusahaan atau produsen akan memperoleh keuntungan
di atas rata-rata dalam jangka waktu yang pendek.
b. Memaksimalkan Keuntungan Jangka Panjang
Dengan adanya keuntungan yang melebihi batas rata-rata akan menyebabkan perkembangan produsen di
dalam pasar. Sehingga setiap produsen yang ada di dalam pasar harus siap menghadapi permintaan yang
semakin sedikit di berbagai tingkatan harga. Jadi, keuntungan yang akan diperoleh juga semakin menurun
ke tingkat normal.
Terdapat Ketidakefisienan di Dalam Pasar Persaingan Monopolistik
Ada dua penyebab mengapa ketidakefisienan muncul di dalam pasar persaingan monopolistik ini. Pertama
yaitu karena harga jual yang lebih besar dibandingkan dengan biaya marginal. Kemudian yang kedua
adalah kapasitas yang terlalu berlebih. Jika perusahaan mengalami kerugian minimum, maka mereka akan
keluar dari pasar tersebut.
Sehingga jumlah produsen atau penjual yang ada di dalam pasar akan semakin berkurang dan jumlah
permintaan yang didapatkan oleh produsen yang masih ada akan semakin meningkat. Dengan keluarnya
produsen-produsen tadi dari pasar, maka hal itu akan terus berlangsung sampai produsen memperoleh
keuntungan yang normal.
Dalam situasi seperti ini, tidak akan ada lagi produsen yang masuk ke dalam pasar dan tidak ada lagi
perusahaan yang keluar dari pasar. Itulah yang disebut dengan keseimbangan jangka panjang perusahaan
dalam pasar persaingan monopolistik

D. Jenis–Jenis pasar oligopoly

 Pasar oligopili murni (homogen)


Jenis yang pertama adalah pasar murni atau homogen.maksudnya adalah produk yang
dipasarkan hanya satu macam tetapi variasinya banyak alias beragam.selain itu,jenis ini
memiliki ciri-ciri perbedaan harga tidak terlalu signifikan.
Oligopoli murni juga ada kecenderungan berpatokan pada satu produsen.jika produsen ini
menaikkan harga,maka produsen yang lainnya juga ikut melakukan hal yang sama .
II-3
 Pasar oligopoly terdiferensiasi
Jenis yang selanjutnya adalah pasar terdiferensiasi .ciri-ciri adalah produsen tetap menjual
produk homogen tetapi persoalan harganya tidak berpatokan kepada produsen yang lainnya .
Sehingga ada kemungkinan produsen tidak menaikkan harga sekalipun produsen lain harga
produknya sudah meningkat.Bisa juga sebaliknya ,produsen menaikkan harga justru ketika
produsen lain harganya masih stagnan.
 Pasar oligopoly nonkolusi
Jenis yang ketiga adalah pasar non kolusi.jenis ini maksudnya adalah produsen yang akan
memainkan harga tetapi dengan membaca perkembangan produsen lainnya sebagai pesaing
usaha.
Salah satu tujuan produsen mandiri semacam ini ialah,mencoba eksis dengan harga yang
dimainkan sendiri setelah yakin produsen yang lain tidak akan mengikuti jejaknya.biasanya
produsen ini sudah mempelajari penyebab keputusan dinaikkannya harga produk atau
sebaliknya.
 Pasar oligopo likolusi
Jenis pasar yang terakhir adalah pasar kolusi.maksudnya adalah kerjasama produsen dengan
produsen lainnya untuk menaikkan harga bersama-sama atau membiarkannya stagnan. Ini
merupakan kebalikan dari pasar oligopoli non kolusi yang mana setiap produsen mencari celah
menaikkan atau menurunkan harga tanpa diketahui produsen yang lain.

E.Aturan Memaksimalkan Laba Persaingan Monoplistik


Untuk memaksimalkan laba, perusahaan persaingan monopolistik
memproduksi dimana penerimaan marginal sama dengan biaya marginal. Harga
yang memaksimalkan laba adalah harga maksimum per unit yang bersedia
konsumen bayar untuk tingkat keluaran yang memaksimalkan laba. Dengan kata
lain, keluaran yang memaksimalkan laba, Q*, adalah seperti berikut MR(Q*) =
MC(Q*) dan, harga yang memaksimalkan laba adalah : P* = P(Q*)
Contoh Soal: Misalkan fungsi permintaan invers untuk produk perusahaan
persaingan monopolistik ditentukan oleh P = 100 – 2Q dan fungsi biaya
ditentukan oleh C(Q) = 5 + 2Q. Tentukan harga dan kuantitas yang
memaksimalkan laba dan laba maksimal?
Jawaban:
Menggunakan rumus penerimaan marginal untuk permintaan invers linear dan
rumus untuk biaya marginal, kita melihat bahwa MR = 100 – 4Q dan MC = 2.
Selanjutnya, kita tetapkan MR = MC untuk menemukan tingkat keluaran yang
memaksimalkan laba: 100 – 4Q = 2 atau 4Q = 98.
II-4
Pemecahan Q menghasilkan keluaran yang memaksimalkan laba dari Q* = 24,5 unit. Harga yang
memaksimalkan laba ditemukan dengan menetapkan Q = Q* dalam fungsi permintaan invers. P* = 100 – 2
x 24.5 = 51. Dengan demikian, harga yang memaksimalkan laba adalah $51 per unit. Kemudian, laba
adalah perbedaan antara penerimaan dan biaya:
𝜋 = 𝑃∗𝑄∗ − 𝐶(𝑄∗)
= (51)(24,5) − [5 + 2(24,5)]
= $1.19550

F.Rumus-rumus Pada Oligopoli

Rumus-rumus:Marginal revenue untuk Cournotoligopoli: ( produk


sergam/homogen dengan Duopoli Cournot)
P = a −b(Q1+ Q2)
Dimana konstanta yang positip Maka Marginal revenue : perusahaan 1
 MR1(Q1,Q2) = a – bQ2– 2bQ1
Marginal revenue perusahaan 2  MR2(Q1,Q2)=a−bQ1−2bQ2
Maka Revenue perusahaan 1 adalah:
R1=PQ1=[a−b(Q1+Q2)Q1
II-5
Maka Revenue perusahaan 1 adalah:
R1=PQ1=[a−b(Q1+Q2)Q1

MR1(Q1,Q2)= R abQ 2bQ


1
2 1
Q1
Rumus yang sama untuk Revenue perusahaan 2
Jadi Marginal Revenue dari tiap-tiap perusahaan tidak tergantung dari output dari perusahaan itu sendiri,
tetapi sangattergantung dari output yang dihasilkan oleh perusahaan lain. Bila perusahaan 2 menaikkan
output, prusahaan 1 marginal revenue nya akan turun. Ini disebabkan apabila perusahaan 2 menaikan
output, maka harga di pasar akan turun, dan ini menyebabkan marginal revenue untuk perusahaan 1 turun
Rumus-rumus reaction function untuk Cournotduopoly:
P=a−b(Q1+Q2)
Dan fungsi biaya (costfunction): C1(Q1)=c1Q1
C2(Q2)=c2Q2

Fungsi reaksi(reactionfunction): Q1=r1(Q2)= ac1 1


2b  2
Q 2

Q2=r2(Q1= ac2 1
2b 
Q 1
2
Untuk memaksimumkan profit MR(Q1,Q2)=MC1
(profitmaximizing) perusahaan1

Kalau dimasukkan demand dengan fungsi biaya,maka: a−bQ2−2bQ1=c1


Dengan menyelesaikan persamaan ini mencari Q1 dari hasil Q2didapatkan:

Q1=r1(Q2)= ac1 1
 Q 2
2b 2
Untuk perusahaan 2 perhitungannya adalah persis sama.

Contoh soal :
Duopoly mempunyai ‘fungsi demand”(inversedemandfunction) sbb.:
P=10(Q1+Q2),dan biayanya adalah 0(zero)

II-6
Pertanyaan:
1) Berapa marginal revenue masing-masing perusahaan?
2) Berapa reaction function dari kedua perusahaan tersebut?
3) Berapa cournot equilibriumoutputnya?
4) Berapakah harga( Priceequilibriumnya)?
Jawab:
1) Dengan mempergunakan rumus marginal revenuey untuk Cournotoligopoly,didapatkan :
MR1(Q1,Q2) = 10 –
Q22Q1MR2(Q1,Q2)=10Q12Q2
2) Reactionfunction-nya adalah:
10 1 1
Q1= r1(Q2)=  Q5 Q,
2 2 2 2 2

danQ2=r2(Q1)= 1
10 1 5 Q
 Q
2 21 21
2) Untuk mendapatkan cournotequilibrium,kita harus memecahkan dua persamaan
reaction function, dengan 2 unsur yang tidak diketahui
1
Q5 Q
1 2
1 2
Q5 Q
1
2
2
Dengan memasukkanQ2kedalampersmaanQ1didapat
1 1  10
Q5 5 Q JadiQ1¿

1
 2 
1
3
2

Untuk mendapatkan Q2,masukkan Q1=10/3 pada reactionfunction


Perusahaan.

3) Jadi produksi total yang ada dipasar (Totalindustrioutput) adalah:

QQ1Q2
10 10 20
 3  3  3

Dan harga produk yang terjadi di pasar

=10–(Q1+Q2)=10
−20 10
= 3 =3

II-7
Untuk memudahkan contoh, misalkan ada 2 perusahaan. Perusahaan 1 sebagai leader, sehingga dia
lebih cepat bergerak di pasar dari pada perusahaan 2, karena perusahaan 1 memproduksi barang terlebih
dahulu sebelum perusahaan 2. Perusahaan 2 akanmemaksimum-kan laba pada tingkat produksi yang
diberikan oleh perusahaan 1. Reactionfunction-nya ditunjukkan oleh r2. Perusahaan 1 tahu bahwa
perusahaan 2 akan bereaksi dan memproduksi sesuai dengan garis r2.Maka leader akan membuat tingkat
output yang memaksimumkan labanya sendiri dengan mendekatkan outputnya pada garis r1 yang
keuntungannya paling maksimum yaitu bila mendekati garis yang horizontal.

(monopoli).Isoprofitnya adalah 1s, dengan jatah produksi yang diberikan pada perusahaan 2. Perusahaan
2 akan mendapatkan laba maksimum 2s. Jadi leader memproduksi pada Q1s, dan follower memproduksi
Q2s. Dan kalau dilihat dari gambar 9-11, maka Titik S lebih memaksimum-kan

Laba lebih besar untuk leader, karena kalau oligopoly titik keseimbangan di C, dimana maksimum laba

perusahaan 2(follower) pada stackelberg 2S lebih kecil dari maksimum laba bila situasinya cournot 2C.

II-8
Apabila perusahaan 2 berada disituasi cournot,maka:Q2=r2(Q1)=
ac2 1
 Q 21
2b
Leade r memilih Q1 untuk memaksimumkan labanya ,maka output adalah yang maksimumnya adalah :

ac22c1
Q
1
2b
Rumus untuk Equilibrium pada pasar stackelberg adalah:

P=ab(Q1+Q2)

C 1(Q1) =
c1Q1C2(Q2)=c2Q2
Follower dalam situasi stackel bergakan memproduksi pada equilibrium seperti kalau dia berada di
Counot :
ac2 1
Qr(Q)  Q
2 2 1
Dan produksi leaderadalah:
2b 21

ac22c1
Q1 2b
Contoh soal :
Demandfunctionduaperusahaanyangmenghasilkanproduksiyangpersissamadalamsituasi pasar
Stackelberg adalah :
P=50–(Q1+Q2)
Fungsi biayanya :

C1(Q1)=2Q1C2
(Q2)=2Q2

Perusahaan1sebagai leader dan perusahaan2 sebagai follower.


Pertanyaan :
1. Tentukan reaction function dari perusahaan
2. Berapakah output perusahaan1?
3. Berapakah output perusahaan2?
4. Berapakah harga pasar yang terjadi?
II-9
Jawab:
1). Dengan mempergunakan rumus reaction function untuk follower,maka didapatkan :

1
Qr(Q)24 Q
1
2 2 1 2
2).Dengan mempergunakan rumus stackel berguna untuk leader, didapatkan:

5024
Q1 24
2
3).Dengan memasukkan jawaban pada2 )kerumus reaction function,didapat
1
Q24 (24)12

4).Harga yang terjadi dipasar,dapat dihitung sbb:

P=50–(12+24)=14
II-10
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Pasar persaingan monopolistik dan oligopoli merupakan dua bentuk pasar yang memiliki karakteristik
yang berbeda namun sama-sama memengaruhi dinamika ekonomi suatu negara. Dalam pasar
persaingan monopolistik, terdapat banyak produsen yang menawarkan produk yang serupa namun
memiliki perbedaan yang membedakan, sementara dalam pasar oligopoli, hanya sedikit produsen
yang menguasai mayoritas pangsa pasar.

Dalam analisis pasar persaingan monopolistik, kami menyoroti pentingnya diferensiasi produk dan
inovasi sebagai strategi utama bagi produsen untuk mempertahankan atau meningkatkan pangsa
pasarnya. Di sisi lain, pasar oligopoli menimbulkan kekhawatiran terkait dengan potensi pembatasan
persaingan dan pengaruh dominan yang dimiliki oleh sedikit produsen, yang dapat mengakibatkan
kenaikan harga dan kurangnya pilihan bagi konsumen.

Meskipun keduanya memiliki tantangan dan implikasi ekonomi yang berbeda, kedua jenis pasar ini
menunjukkan perlunya pengawasan regulasi yang efektif untuk memastikan terciptanya lingkungan
pasar yang sehat dan berkelanjutan. Regulasi yang tepat dapat membantu mengatasi masalah seperti
penyalahgunaan kekuasaan pasar, ketidaksetaraan dalam distribusi keuntungan, dan perlindungan
konsumen.

Dengan demikian, pemahaman yang mendalam tentang kedua jenis pasar ini penting bagi para
pengambil keputusan ekonomi, regulator, dan masyarakat umum untuk memastikan terciptanya
kondisi pasar yang kompetitif, inovatif, dan adil bagi semua pihak yang terlibat.

III-1
DAFTAR PUSTAKA

https://elib.unikom.ac.id/download.php?id=39912

https://lms-paralel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=%2F447456%2Fmod_resource%2Fcontent
%2F21%2Fbab-09.pdf

https://www.gramedia.com/literasi/pasar-monopolistik/

Anda mungkin juga menyukai