Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK

Disusun Oleh :

● IHSAN ASMY NAZRILA – 64230031

● ANDREAS NATHANAEL – 64230339

● DAVA ARYA SAPUTRA – 64230244

● ERNANDA SEPRIANI MUKSIN – 64230028

● CHANNESYA INDAH NATALIA – 64230351

● HELEN MONIKA SARI – 64230418

● INDRI AGUSTIN – 64230431

● NADYA – 64230119

● PUTRI DALISA – 64230513

● MITA AMANDA AULIA – 64230540

● DEPI PITRI – 64230104

DOSEN PEMBIMBING :
DARMA WIJAYA, S.PD, MM
PROGRAM STUDI PENGANTAR EKONOMI MIKRO
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “
Pasar Persaingan Monopolistik “ ini dengan tepat waktu. Adapun tujuan dari
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Pengantar Ekonomi
Mikro. Selain itu,makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang Pasar
Monopolistik bagi para pembaca dan juga penulis. Kami mengucapkan terima
kasih kepada Bapak Darma Wijaya ,selaku dosen yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai bidang yang kami
tekuni. Makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena
itu,kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Jakarta, 20 Nov 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................iii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah...................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
2.1 Definisi Pasar Persaingan Monopolistik.............................................................3
2.2 Ciri - Ciri Pasar Monopolistik.............................................................................3
2.2.1 Terdapat Banyak Penjual............................................................................3
2.2.2 Barangnya bersifat beda corak...................................................................3
2.2.3 Perusahaan Mempunyai Sedikit Kekuasaan Mempengaruhi harga........4
2.2.4 Kemudahan Masuk Ke Dalam Industry.....................................................4
2.2.5 Persaingan Melakukan Promosi Penjualan Sangat Aktif.........................5
2.3 Keseimbangan Pasar Monopolistik.....................................................................5
2.3.1 Keseimbangan Jangka Pendek....................................................................5
2.3.2 Keseimbangan Jangka Panjang..................................................................6
BAB III...........................................................................................................................10
PENUTUP.......................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................10
BAB IV............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................11

3
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Efiseiensi Penggunaan Sumber Daya 6


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan sehari-hari bisa dipastikan bahwa kita memerlukan
berbagai kebutuhan hidup yang tidak bisa kita peroleh secara langsung dari
alam.Oleh karena itu,untuk memenuhi kebutuhan kita melakukan proses jual
beli baik itu dipasar maupun tempat yang bisa digunakan untuk proses jual
beli. Persaingan dalam dunia bisnis merupakan suatu dinamika tersendiri yang
tidak dapat dihindari.Bagi beberapa pebisnis,persaingan berkonotasi negatif
karena bisa mengancam bisnis karena takut akan berkurangnya profit atau
konsumen lebih memilih harga rendah dari pesaing.Namun pada kenyataannya
tidak demikian.Persaingan yang sehat dapat memberikan hal yang baik bagi
pebisnis,pesaing itu sendiri dan bahkan para pelanggan. Pasar monopoli
timbul akibat adanya praktek monopoli,yaitu pemusatan kekuatan ekonomi
oleh satu pelaku usaha atau penjual yang mengakibatkan dikuasainnya
produksi dan atau pemasaran atas barang dan jasa tertentu.pada saat sekarang
perusahaan yang seratus persen yang bersifat monopoli jarang di
temui,mungkin hanya beberapa komoditi jasa seperti telpon,listrik,dan air
yang benar-benar dikuasai oleh penjual tunggal di Indonesia dipegang oleh
peruusahaan pemerintah.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan pasar persaingan monopolistik
2. Apa saja yang termasuk dalam ciri-ciri pasar monopolistik
3. Bagaimana keseimbangan pasar monopolistik
4. Bagaimana penggunaan efisiensi penggunaan sumber daya
5. Apa saja persaingan bukan harga
6. Apa saja kebaikan dan kelemahan monopolistis

4
1.3 Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa itu pasar persaingan monopolistik
2. Untuk mengetahui ciri-ciri pasar monopolistik
3. Untuk mengetahui keseimbangan pasar monopolistik
4. Untuk mengetahui efisiensi penggunaan sumber daya
5. Untuk mengetahui persaingan bukan harga
6. Untuk mengetahui kebaikan dan kelemahan monopolistis

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Pasar Persaingan Monopolistik


Pasar persaingan monopolistik adalah suatu pasar dimana terdapat
banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda corak
(differentiated products). Pasar Persaingan Monopolistik pada dasarnya adalah
pasar yang berada di antara dua jenis pasar yang ekstrem, yaitu pasar
persaingan sempurna dan pasar monopoli. Oleh sebab itu, sifat-sifatnya
mengandung unsur-unsur sifat pasar monopoli, dan unsur-unsur sifat pasar
persaingan sempurna.

2.2 Ciri - Ciri Pasar Monopolistik


2.2.1 Terdapat Banyak Penjual
Banyaknya penjual dalam pasar persaingan monopolistis tidak
sebanyak seperti dalam pasar persaingan sempurna. Apabila di dalam
pasar sudah terdapat beberapa puluh perusahaan, maka pasar persaingan
monopolistis sudah terwujud. Yang penting, tidak satu pun dari
perusahaan-perusahaan tersebut ukuran/besarnya jauh melebihi dari
perusahaan-perusahaan lainnya. Perusahaan dalam pasar persaingan
monopolistis mempunyai ukuran yang relatif sama besarnya. Keadaan ini
menyebabkan produksi suatu perusahaan relatif sedikit kalau
dibandingkan dengan keseluruhan produksi dalam keseluruhan pasar.

2.2.2 Barangnya bersifat beda corak


Produksi dalam pasar persaingan monopolistik berbeda dalam hal:

1. Coraknya (differentiated product), secara fisik mudah


dibedakan.
2. Pengemasan.
3. Jasa perusahaan setelah penjualan (after-sale service).
4. Cara membayar barang yang dibeli.

Karena perbedaan ini, barang yang diproduksi oleh perusahaan-


perusahaan dalam pasar persaingan monopolistis bukan bersifat pengganti

6
sempurna (perfect substitute) atas barang yang diproduksi perusahaan lain,
melainkan pengganti yang dekat (close substitute).

Perbedaan dalam sifat barang yang dihasilkan inilah yang menjadi


sumber dari adanya kekuasaan monopoli, walaupun kecil, yang dimiliki
oleh perusahaan dalam pasar persaingan monopolistis.

2.2.3 Perusahaan Mempunyai Sedikit Kekuasaan Mempengaruhi


harga
Perusahaan dalam pasar persaingan monopolistis dapat
mempengaruhi harga meski pengaruhnya kecil bila dibandingkan dengan
perusahaan oligopoly dan monopoli. Kekuasaan mempengaruhi harga
bersumber dari sifat barang yang dihasilkannya, yaitu yang berbeda corak
(differentiated product). Meski terjadi kenaikan harga barang, masih dapat
menarik pembeli walaupun jumlah pembelinya tidak sebanyak seperti
sebelum kenaikan harga. Sebaliknya, saat perusahaan menurunkan harga,
tidaklah mudah untuk menjual semua barang yang diproduksi. Banyak di
antara konsumen di pasar masih tetap membeli barang yang dihasilkan
oleh perusahaan-perusahaan lain, walaupun harganya sudah menjadi relatif
lebih mahal.

2.2.4 Kemudahan Masuk Ke Dalam Industry


Beberapa syarat perusahaan masuk ke dalam industry, yaitu:

1. Modal yang diperlukan relatif besar kalau dibandingkan


dengan mendirikan perusahaan dalam pasar persaingan
sempurna.
2. Perusahaan itu harus menghasilkan barang yang berbeda
coraknya dengan yang sudah tersedia di pasar, dan
mempromosikan barang tersebut untuk memperoleh
langganan.

Perusahaan baru, pada dasarnya harus berusaha memproduksi


barang yang lebih menarik dari yang sudah ada di pasar, dan harus dapat
meyakinkan konsumen atas kebaikan mutu barang tersebut.

7
2.2.5 Persaingan Melakukan Promosi Penjualan Sangat Aktif
Untuk mempengaruhi citarasa pembeli, para pengusaha melakukan
persaingan bukan-harga (non-price competition). Persaingan yang
dilakukan, adalah:

1. Memperbaiki mutu dan desain barang;


2. Melakukan kegiatan iklan yang terus menerus;
3. Memberikan syarat penjualan yang menarik

2.3 Keseimbangan Pasar Monopolistik


Kurva permintaan atas barang produksi bersifat menurun secara sedikit
demi sedikit (lebih mendatar dan bukan turun dengan curam). Kurva
permintaan yang bersifat seperti ini, berarti:

1. Apabila perusahaan menaikkan harga, maka jumlah barang


yang dijualnya menjadi sangat berkurang;
2. Apabila perusahaan menurunkan harga maka jumlah barang
yang dijualnya menjadi sangat bertambah.

Oleh karena kurva permintaan tidak bersifat elastis sempurna, kurva


hasil penjualan marjinal (MR) tidak berimpit dengan kurva permintaan tetapi
di bawah kurva permintaan.

2.3.1 Keseimbangan Jangka Pendek


Oleh karena kurva permintaan adalah menurun sedikit demi
sedikit, dan sebagai akibatnya kurva MR tidak berimpit dengan kurva
permintaan. Keseimbangan yang dicapai suatu perusahaan dalam pasar
persaingan monopolistis adalah sama dengan pasar monopoli. Bedanya, di
dalam pasar monopoli, yang dihadapi adalah permintaan dari seluruh
pasar, sedangkan dalam persaingan monopolistis, permintaan yang
dihadapi perusahaan adalah sebagian dari keseluruhan permintaan pasar.

8
2.3.2 Keseimbangan Jangka Panjang
Corak kegiatan perusahaan dalam pasar persaingan monopolistis
ketika mendapat keuntungan normal berbeda dengan corak kegiatan
perusahaan dalam persaingan sempurna yang juga memperoleh untung
yang normal.

Perbedaan itu adalah:

1. Harga dan biaya produksi di pasar persaingan monopolistis


lebih tinggi;
2. Kegiatan memproduksi di pasar persaingan monopolistis
belum mencapai tingkat yang optimal (mencapai tingkat di
mana biaya produksi per unit adalah paling rendah).

2.4 Efisiensi Dalam Menggunakan Sumber Daya Dalam Jangka Panjang

Gambar 2. 1 Efiseiensi Penggunaan Sumber Daya


Sumber : Modul Pertemuan 11 FEB BSI

ACs = ACm dan MCs = MCm

Keadaan dalam Gambar 11.1 (i) menunjukkan bahwa:

● Biaya produksi per unit adalah pada tingkat yang paling minimum.

Biaya per unit adalah Ps.

● Harga yang berlaku di pasar adalah Ps .

● Jumlah barang yang diproduksikan adalah Qs.

9
Sedangkan keadaan dalam Gambar 11.1 (ii) menunjukkan bahwa:

● Biaya produksi per unit perusahaan monopolistis adalah lebih

tinggi dari biaya produksi per unit yang paling minimum. Biaya
per unit adalah Pm.

● Harga yang berlaku di pasar adalah Pm.

● Jumlah barang yang diproduksikan adalah Qm.

Kesimpulan pokok yang dapat dibuat dari membuat perbandingan tersebut


adalah: Walaupun perusahaan persaingan sempurna dan perusahaan monopolistis
sama-sama mendapat keuntungan normal, tetapi dalam perusahaan monopolistis
biaya produksi per unit lebih tinggi, harga lebih tinggi, dan jumlah produksi lebih
rendah (sehingga menyebabkan kapasitas memproduksi yang digunakan adalah di
bawah tingkat yang optimal).

Kesimpulan di atas menunjukkan bahwa perusahaan persaingan sempurna


adalah lebih efisien dari perusahaan monopolistis dalam menggunakan sumber-
sumber daya. Baik ditinjau dari sudut efisiensi produktif (dicapai apabila biaya
produksi per unit adalah yang paling minimum), maupun dari sudut efisiensi
alokatif (dicapai apabila harga sama dengan biaya marjinal), perusahaan dalam
persaingan sempurna adalah lebih efisien dari perusahaan dalam persaingan
monopolistis.

2.5 Persaingan Bukan Harga


Dibedakan dua jenis, yaitu:

1. . Diferensiasi produksi
2. Iklan dan berbagai bentuk promosi penjualan Persaingan bukan-harga
menurut empat bentuk pasar, yaitu:

10
● Pasar Persaingan Sempurna: persaingan bukan-harga tidak dilakukan

karena barang yang diproduksi perusahaan-perusahaan adalah serupa atau


identical.

● Pasar Monopoli: persaingan bukan-harga tidak begitu penting karena

perusahaan monopoli tidak mempunyai saingan.

● Pasar Persaingan monopolistis: persaingan bukan-harga sangat aktif

dilakukan. ➢ Pasar Persaingan oligopoli: persaingan bukan-harga sangat


aktif dilakukan.

2.5.1 Persaingan Bukan Harga Diferensiasi Produksi


Setiap perusahaan akan memproduksi barang yang mempunyai
sifat khusus (corak, mutu, desain, mode, dan merk yang berbeda-beda).
Bagi perusahaan, mampu menciptakan suatu bentuk kekuasaan monopoli.
Dengan menghasilkan suatu barang tertentu yang berbeda dari barang
lainnya, perusahaan menciptakan suatu penghambat kepada
perusahaanperusahaan lain untuk menarik para langganannya. Bagi
konsumen, pilihan mereka untuk membeli suatu barang menjadi lebih
beraneka ragam. Ini memungkinkan mereka memilih barang yang
benarbenar sesuai dengan keinginannya.

2.5.2 Persaingangan Bukan Harga Promosi Penjualan Melalui Iklan


Perusahaan melakukan kegiatan pengiklanan untuk mencapai salah
satu atau gabungan dari tiga tujuan yang dinyatakan di bawah ini: 1. Untuk
memberikan informasi mengenai produk iklan; 2. Untuk menekankan
kualitas suatu produk secara persuasif; 3. Untuk memelihara hubungan
baik dengan konsumen.

2.6 Kebaikan Dan Kelemehan Monopolistis


2.6.1 Kebaikan Dari Pasar Persaingan Monopolistis
1. Menghasilkan barang yang berbeda corak.

11
Ciri ini meningkatkan kesejahteraan konsumen karena mereka
dapat memilih corak barang yang sesuai dengan selera dan
kemampuannya.
2. Distribusi pendapatan dalam masyarakat lebih merata.
Oleh karena perusahaan terdiri dari perusahaan-perusahaan
kecil yang memperoleh untung normal, pemilik modal tak
memiliki
kekayaan yang berlebihan dan kesempatan kerja yang
diciptakan lebih besar.

2.6.2 Kelemehan Dari Pasar Persaingan Monopolistis


1. Operasinya tidak seefisien pasar persaingan sempurna, karena:

● harga lebih tinggi

● kuantitas produksi lebih rendah

● pada keseimbangan tidak tercapai efisiensi produktif dan

efisiensi alokatif.

2. Perusahaan kurang melakukan inovasi:

● modal yang lebih terbatas

● pasar yang terbatas

● kecenderungan untuk memperoleh keuntungan normal

dalam jangka panjang menghalangi perusahaan


menciptakan inovasi.

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pasar monopolistik adalah pasar homogen atau berarti pasar dimana
produsen dan konsumen hanya saling memenuhi kebutuhan barang yang
sama atau sejenis tetapi setiap produsen mempunyai ciri khas produk
masingmasing,dalam pasar monopolistik tingkat persaingan bisa dibilang
sangat tinggi karena setiap perusahaan mempunyai produk yang sama dan
biasanya berupa barang primer atau kebutuhan sehari-hari,setiap
pengusaha sangat mudah masuk dan keluar dalam pasar monopolistik
karena banyaknya sumber daya alam dan peluang yang cukup lebar,setiap
perusahaan berlombalomba menciptakan produk terbaik yang sekilas sama
tapi tetap mempunyai perbedaan.

13
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Wijaya, D. (2022, 03 06). Elearning Universitas Bina sarana Informatika. Retrieved from
http://elearning.bsi.ac.id: http://elearning.bsi.ac.id/sch

14

Anda mungkin juga menyukai