Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

TEORI EKONOMI
(Industri Persaingan Tidak Sempurna dan Industri Persaingan Murni)

KELOMPOK 2:

1. ARDIANSYAH 8. MELLYANA NINGGRUM


2. IMAM WAN MUSLIM 9. ERY TRYANA
3. SAMSUL BAHRI 10. IRA NABILA
4. SOPIAN RAMADHAN 11. WARDAH
5. M.LUHUR BAGUS PRIBADI 12. NURAHDIAH
6. IWAN 13. IRA ROSBIANTI
7. MIJIARDIN

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

STIE YAPIS DOMPU TAHUN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puja dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan malakah ini yang dimana makalah
ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “TEORI EKONOMI”.

Oleh dosen pembimbing yakni ibu MULYATI SE. Dalam pembuatan makalah ini,
saya banyak mengalami hambatan-hambatan seperti kurangnya buku-buku
referensi sebagai penunjang kesempurnaan isi dari makalah ini. Namun saya
berusaha semampunya untuk mensukseskan isi dari makalah ini agar dapat
menjadi pelajaran bagi saya maupun bagi para pembaca lainnya. Saya menyadari
bahwa makalah ini belum layak dikatakan sempurna karena masih banyak terdapat
kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu , saya mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca agar saya dapat membentuk sebuah makalah
lain yang jauh lebih baik tentunya. Semoga makalah ini mendapatkan hasil yang
memuaskan bagi saya maupun bagi para pembaca.
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………iii

BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………………………1

1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………1


1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………...1
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………….2

BAB 2 PEMBAHASAN………………………………………………………………...…...3

2.1 Pengertian Industri Persaingan Tidak Sempurna…………………………………3

2.2 Ciri-ciri Industri Persaingan Monopolistik…………………………………….…3

2.3 Jenis-jenis Pasar Persaingan Tidak Sempurna…………………………………....4

2.4 Kelebihan dan Kekurangan Pasar Persaingan Tidak Sempurna……………….…5

2.5 Pengertian Industri Persaingan Murni……………………………..……….…….6

2.6 Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna……………………………………….……7

2.7 Kelebihan dan Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna………………………..9

BAB 3 PENUTUP…………………………………………………………………..……..10

3.1 Kesimpulan..........................................................................................................10

3.2 Saran....................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal,


karena dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang
akan menjamin terwujudnya kegiatan produksi barang atau jasa yang tinggi
(optimal) efesiensinya.
Dalam analisis ekonomi sering dimisalkan bahwa perekonomian merupakan pasar 
persaingan sempurna. Akan
tetapi dalam prakteknya tidaklah mudah untuk menentukan jenis industri yang
struktur organisasinya di golongkan kepada persaingan sempurna yang murni,
yaitu yang ciri-cirinya sepenuhnya bersamaan dengan dalam teori. Yang
ada adalah mendekati ciri-cirinya,
yaitu struktur pasar dari berbagai kegiatan sektor pertanian. Dalam pasar
persaingan sempurna terdapat banyak penjual dan pembeli. Artinya jumlah penjual
dan pembeli sama-sama banyak, maka harga tidak bisa dipengaruhi oleh satu
penjual atau pembeli saja. Sehingga penjual dan pembeli telah menerima tingkat
harga yang terbentuk didalam pasar sebagai fakta yang tidak dapat diubah. Bagi
pembeli, barang atau jasa yang ia beli merupakan bagian kecil dari keseluruhan
jumlah pembelian masyarakat. Bagi penjual pun berlaku hal yang sama sehingga
bila penjual menurunkan harga, ia akan rugi sendiri, sedangkan bila menaikan
harga. Maka pembeli akan lari penjual lainnya.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Industri Persaingan Tidak Sempurna?


2. Apa saja Ciri-ciri Industri Persaingan Monopolistik?
3. Apa Kelebihan dan kekurangan pasar persaingan tidak sempurna?
4. Apa Pengertian Industri Persaingan Murni?
5. Apa saja Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna?
6. Prinsip-Prinsip Pasar Persaingan Sempurna?

1.3 Tujuan
1. Memberikan pengetahuan serta wawasan baru mengenai industri persaingan
tidak sempurna (persaingan monopolistic) dan industry persaingan murni
(persaingan sempurna).
2. Mengetahui cirri-ciri industri persaingan monopolistic dan persaingan
sempurna/
3. Mengtahui macam-macam konsumen serta yang sering berpengaruh
terhadap industri tsb.
4. Mengetahui apa yang dimaksud dengan persaingan bukan harga.
5. Mengetahui kebaikan dan keburukan pengiklanan yang sering terjadi.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Industri Persaingan Tidak Sempurna( Pasar Persaingan


Monopolistik)

Industri Persaingan Tidak Sempurna menggambarkan situasi dimana penjual


atau pedagang dalam suatu pasar lebih sedikit dibandingkan pembeli . penjual
berhak atas penjualan produk tertentu dan hanya merekalah yang boleh atau
mampu menjual produk dengan jumlah yang terbatas.

Definisi dari Industri persaingan tidak sempurna ini merupakan sebuah bentuk
pasar yang menggambarkan sebuah situasi dimana hanya terdapat sebuah penjual
tunggal atau beberapa saja. Hal tersebut menjadikan sebuah pembeli menjadi
massif . seperti halnya sebuah produk yang hanya tunggal dan tidak memiliki
cadangan yang lain atau penggantinya.

Pengertian lainnya adalah suatu pasar yang mana perbedaan penjual dan
pembeli sangat banyak , namun dengan produk atau barang yang serupa atau sama.
Adanya hal tersebut menjadikan antara penawaran dan juga penjualan akan
mempengaruhi harga pasar secara drastic karena ketidakseimbangan.

2.2 Ciri-ciri Industri Persaingan Tidak Sempurna( Pasar persaingan


Monopolistik)

1. Terdapat Ketidakseimbangan Antara Penjual dan Pembeli


Adanya hal ini tentunya mengakibatkan seorang  penjual dan juga pembeli
yang dapat mempengaruhi bagaimana keadaan sebuah pasar. Dalam artian
sebagian kecil terdapat sebuah unsur pasar seperti  interaksi yang kurang. Hal ini
dikarenakan jumlah penjual lebih sedikit dari pada pembeli.
2. Harga Ditentukan oleh Penjual bukan Pasar
Karena hanya ada sedikit pihak saja yang mempengaruhi pasar, tentunya tidak
ada hambatan ketika sebuah perusahaan hendak menentukan harga. Hal ini karena
fidak apa pihak yang bersaing terhadap barang tersebut.
3. Tidak Berhubungan dengan Pemerintah dalam Menentukan Harga
Selain mampu menentukan harga sendiri, dalam pasar persaingan tidak
sempurna ini mampu menentukan harga tanpa campur tangan pemerintah. Hal ini
menjadi kebebasan tersendiri bagi pihak yang berkaitan.

4. Penjual Lainnya tidak Mampu Menentukan Harga Barang


Meskipun terkadang ada beberapa penjual yang juga menjual barang semacam,
namun penjual yang lain tidak bisa menentukan harga barang. Hal ini karena
didominasi oleh sepihak saja dalam penentuan harga. 

5. Sulit untuk Masuk ke Dalam Pasar


Karena pasar hanya mampu dijalankan oleh pihak tertentu saja, tentunya akan
sulit bagi pelaku ekonomi yang juga ikut masuk pasar. Tidak adanya kebebasan
pasar juga menjadi tidak adanya pengganti komoditas tersebut. 

2.3 Jenis-jenis Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Seperti yang telah disinggung bahwa sebuah pasar harus memiliki ciri-ciri yang
lengkap untuk bisa dikatakan pasar sempurna. Namun ketika tidak utuh ciri-ciri
yang ada, tentunya akan menjadikan sebuah pasar yang tidak sempurna. Ada
beberapa jenis dari pasar ini, diantaranya:

1. Monopoli Pasar
Arti dari monopoli pasar ini sendiri merupakan seorang penjual yang
mendominasi seluruh pasar yang ada. tentunya harga yang ada di pasar tersebut
hanya ditentukan oleh penjual tunggal. 

Selain itu, dalam pasar monopoli in hanya bisa menjual satu produk saja.
Sebagai contoh dari monopoli pasar ini yaitu sebuah perusahaan listrik negara. Ciri
dari pasar monopoli ini ada banyak sekali produsen atau bahkan penjual hingga
tidak terbatas. 

2. Oligopoly tentang Standar Produk


Pada pasar ini terdapat beberapa penjual namun terbilang kurang dari sepuluh
eksis. Hal tersebut bertindak sebagai persaingan atau konklusi dikarenakan
memiliki produk yang sama. Oligopoly ini dapat saling mempengaruhi harga yang
ada dan dapat melakukan sebuah kartel. Jenis pasar ini memiliki jumlah produsen
yang terbatas dengan konsumen tidak terbatas.
3. Monopsony
Dalam kasus ini, dalam pasar terdapat banyak penjual namun hanya ada satu
pembeli saja. Sebagai contoh yaitu perusahaan penyedia gerbong kereta api.

Pendapatan dari jenis pasar ini bahkan tidak merata. Hal tersebut menjadikan
seringnya terjadi sebuah perselisihan.

4. Oligopsoni
Pasar yang satu ini terbilang lebih sebanding dibandingkan dengan yang lainnya.
Hal ini karena terdapat banyak penjual dan beberapa pembeli. Meskipun terdapat
kontras namun mereka memiliki peluang untuk bisa terjadi sebuah transaksi besar.

Pembeli dari pasar ini pada umumnya adalah seorang distributor. Dengan jenis
produk mentah dan harga yang cenderung stabil. 

5. Persaingan Monopolistis
Dalam kasus ini terdapat banyak penjual yang menawarkan sebuah produk yang
berbeda. Namun karakteristik yang ada berbeda-beda pula. Banyaknya pasar ini
akan menjadi sebuah ketidak seimbangan karena banyak penyedia yang ada.

Adanya sebuah diferensiasi produk dalam artian produsen yang memproduksi


produk hampir mirip dengan pesaingnya. Tentunya ciri khas masing-masing masih
bisa dibedakan. 

2.4 Kelebihan dan Kekurangan Pasar Persaingan Tidak Sempurna

A. Kelebihan dari Pasar Persaingan tidak Sempurna

Meskipun dilihat sepintas, sebuah pasar tidak sempurna hanyalah


menguntungkan satu pihak saja, faktanya ketika terdapat sistem ini memiliki
banyak kelebihan. Berikut beberapa kelebihan dari pasar jenis persaingan tidak
sempurna, diantaranya:

1. Barang yang Ada Berkualitas Unggul


Karena susah untuk mencari penggantinya, barang yang ada biasanya akan
bersifat unggul. Hal tersebut akan menjadikan banyak manfaat yang bisa
digunakan bagi masyarakat.
2. Keuntungan yang Lebih Besar
Bagi pelaku monopoli pasar, mereka akan memiliki banyak keuntungan yang
didapatkan. Bahkan keuntungan tersebut sangat mudah untuk dimilikinya.

3. Mendorong Menemukan Produk Inovatif


Dengan adanya hak paten yang diberikan sebagai hak penjual tunggal
menjadikan sebuah dorongan untuk melakukan inovasi terhadap suatu produk.
Tentunya akan menjadi hal yang menguntungkan kedepannya. 

4. Dapat Berkembang dengan Cepat


Sebuah monopoli pasar persaingan tidak sempurna, akan menjadikan pihak
yang bersangkutan berpikir lebih keras agar bisa memiliki kedudukan dalam pasar.
Hal ini menjadikan sebuah perusahaan akan berkembang lebih cepat dibandingkan
dengan kompetitor yang ada.

B. Kekurangan Pasar Persaingan Tidak Sempurna


Dibalik kelebihan pada sistem pasar yang satu ini, terdapat kekurangan.
Kekurangan tersebut menjadikan banyak orang yang dirugikan. Berikut beberapa
kekurangan dari pasar persaingan tidak sempurna, diantaranya:

1. Adanya Sebuah Permainan Harga


Karena sebuah pasar hanya didominasi oleh satu pihak saja besar kemungkinan
akan terdapat permainan harga. Adanya permainan harga tersebut menjadikan
kerugian yang dirasakan oleh konsumen.

2. Tidak ada Alternatif Lain


Penjual yang hanya ada satu atau beberapa saja dalam menjual barang yang
dibutuhkan menjadikan konsumen tidak memiliki pilihan lain. Tentunya mereka
harus menerima barang yang tidak ada alternatifnya.

3. Adanya Diskriminasi Harga


Tidak hanya ada sebuah permainan harga saja, sebuah pasar persaingan yang
tidak sempurna inzi mampu menciptakan sebuah diskriminasi harga. Hal ini
dikarenakan mereka hanya memikirkan keuntungan pribadi belaka.
4.  Terdapat Eksploitasi Konsumen
Jumlah konsumen yang banyak dibandingkan dengan barang atau penjual
menjadikan sebuah eksploitasi konsumen. Hal ini sangat berimbas pada konsumen
yang tidak bisa bertindak mengambil alih untuk menyeimbangkan pasar.

Ketika sebuah pasar mengalami persaingan yang tidak sempurna. Tentunya


dalam waktu yang lama akan mengalami sebuah fluktuasi ekonomi. Meskipun
memiliki keuntungan, namun keuntungan tersebut hanya dirasakan oleh satu pihak
saja.

Akan banyak yang merasakan kerugian karena pasar didominasi satu orang.
Bahkan dalam pasar persaingan tidak sempurna dapat menyebabkan harga yang
sangat tinggi.

2.5 Pengertian Industri Persaingan Murni

Definisi dari pasar persaingan sempurna/industry persaingan murni adalah


suatu pasardi mana jumlah penjual dan pembeli (konsumen) sangat banyak dan
produk atau barang yangditawarkan atau dijual sejenis atau serupa. Contoh
barang yang dijual pada bentuk pasar iniadalah beras, gandum, batu bara,
kentang, dan lain sebagainya. Pasar persaingan sempurnamerupakan pasar di
mana penjual dan pembeli tidak dapat memengaruhi harga, sehingga hargadi
pasar benar-benar merupakan hasil kesepakatan dan interaksi antara
penawaran dan permintaan dimasyarakat.

Pengertian lain dari Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang di dalamnya
terjadi transaksi antara penjual dan pembeli dalam bentuk penawaran dan
permintaan produk. Yang membedakan dari pasar biasa ialah di dalam sistem ini,
transaksi yang dilakukan tidak dipengaruhi oleh naik turunnya harga. Asas pasar
persaingan sempurna adalah kesepakatan antara pedagang dengan pembeli. Hal ini
muncul karena diantara keduanya sudah terjalin hubungan batin yang erat kalau
sama-sama telah mengetahui tentang informasi harga di pasar tersebut. Biasanya,
barang yang dijual pada struktur pasar ini adalah bahan pokok seperti beras,
gandum, kentang, sagu dan selainnya.

2.6 Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna

Tidak semua pasar bisa dikatakan sebagai pasar persaingan sempurna. Harus ada
ciri-ciri tertentu yang terjadi di dalam ruang jual beli tersebut. Ini dia ciri-ciri atau
tanda-tanda yang dimaksud:
1. Harus Ada Penjual dan Pembeli Yang Jumlahnya Sama Banyak
Ciri-ciri yang pertama ialah harus ada penjual dan pembeli yang jumlahnya
sama banyak. Dengan kondisi semacam ini tentu penjual tidak bisa memainkan
harga, karena pasti pembeli mengetahui informasi tentang harga asli yang beredar
di pasar tersebut.

Maka dari itu, berapa pun banyaknya barang yang dibeli harganya tidak akan
berubah. Dalam konteks ini yang menentukan keberhasilan transaksi adalah
kekuatan penawaran dan permintaan atas sebuah produk.

2. Pedagang Bebas Menutup Atau Membuka Usaha


Di dalam sistem pasar persaingan sempurna, pihak pedagang diberi kebebasan
untuk menutup atau membuka usahanya. Jika sistem ini dirasa merugikan, maka
silakan niaganya dihentikan maupun sebaliknya.

Ciri-ciri ini berbeda dengan pasar jenis lain, yang biasanya pihak pedagang
hanya boleh menutup usahanya pada waktu tertentu. Ini biasanya tercantum dalam
surat perjanjian sebelum membuka usaha.

3. Barang Yang dijual Bersifat Homogen


Agar tidak terjadi perbedaan harga dan kualitas barang, maka di struktur pasar
ini, produk yang dijual harus setipe atau homogen. Sehingga, sekalipun pembeli
membeli pada pedagang lain harga dan kualitasnya tetap sama.

Produk homogeny maksudnya produk yang dibutuhkan oleh masyarakat tetapi


hanya satu kategori saja, seperti produk yang berupa bahan-bahan pokok. Di
dalamnya sudah termasuk bahan makanan dan selainnya.

4. Penjual Dan Pembeli Mengetahui Informasi Harga Yang Jelas


Ciri yang keempat adalah penjual dan pembeli harus mengetahui informasi
terkait harga yang benar yang beredar di pasar tersebut. Ini juga berlaku ketika
harga bergerak dengan cepat.

Maksud pemahaman informasi semacam ini ialah untuk mencegah penjual


menjual produk dengan harga di bawah harga pasar akibat ketidaktahuannya. Ini
juga bermanfaat bagi pembeli agar tidak membeli produk dengan harga lebih tinggi
dari harga yang sebenarnya.
2.7 Kelebihan dan Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna

A. Kelebihan dari Pasar Persaingan Sempurna

 Peluang eksploitasi konsumen cukup rendah dalam persaingan sempurna. Itu


karena penjual di pasar ini tidak memiliki harga monopoli. Dengan
demikian, mereka tidak memiliki pengaruh apa pun terhadap harga produk
atau mereka tidak dapat membebani konsumen lebih tinggi dari harga
normal.
 Pasar persaingan sempurna dianggap berorientasi pada konsumen. Penjual
tidak dapat mengganggu konsumen. Jika ya, pembeli akan berpindah ke
penjual lain secara instan.
 Di struktur pasar ini, sangat sedikit atau tidak ada biaya iklan karena
produknya homogen. Produk yang dapat dengan mudah digantikan oleh
barang serupa dari pemasok lain, karena secara fundamental memiliki
kualitas dan karakteristik fisik yang sama dengan yang lain.
 Juga tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk iklan karena penjualan
akan terjadi secara otomatis jika perusahaan menentukan harga lebih rendah
dari pesaing.

B. Kekurangan dari Pasar Persaingan Sempurna

 Dalam bentuk struktur pasar ini, penjual tidak mendapatkan motivasi apa
pun untuk menghadirkan inovasi atau menyertakan fitur tambahan dalam
produk. Ini karena penjual tidak dapat dikenai biaya tambahan untuk fitur-
fitur tambahan tersebut karena pembeli dapat pindah ke penjual lain.
 Lokasi memainkan peran besar dalam menghasilkan penjualan. Perusahaan
yang berlokasi di lokasi utama cenderung mendapatkan lebih banyak
penjualan daripada yang tidak.
 Ada sangat sedikit hambatan untuk memasuki pasar persaingan sempurna
karena perusahaan mana pun dapat memasuki pasar ini untuk menjual
produk, itu berarti kemungkinan pesaing akan lebih banyak.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1.     Penentuan keseimbangan di pasaran barang bergantung kepada struktur pasar


dari barang yang diperjualbelikan. Struktur pasar barang dibedakan kepada empat
bentuk: (i) pasar persaingan sempurna,(ii) monopoli, (iii) persaingan monopoli
(iv).

2.     Pasaran persaingan sempurna merupakan pasaran barang yang ideal karena


mempunyai ciri-ciri yang memaksimumkan kesejahteraan masyarakat. Ciri-ciri
utama persaingan sempurna adalah: pembeli harga, mudah ke luar
masuk,menghasilkan barang serupa (identical/homogenous), banyak perusahaan
dan pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar.

3.     Keberadaan pasar persaingan sempurna secara realitas tidak ada, karena ia


hanya ada secara teori. Namun demikian pasar global dewasa ini mengarah pada
konsep pasar persaingan sempurna dalam arti, variabel harga ditentukan oleh
kekuatan tarik menarik antara penawaran dan permintaan pasar.

3.1 Saran

Terima kasih, demikian pembahasan makalah tentang persaingan pasar


sempurna, kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk itu kritik
dan saran dari teman-teman yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk
perbaikan makalah-makalah selanjutnya. Semoga makalah persaingan pasar
sempurna ini bisa menambah pengetahuan dan bisa bermanfaat untuk pemakalah
khususnya dan untuk teman-teman pada umumnya. Amiinn.
DAFTAR PUSTAKA
Agus Wardono, Ekonomi Kelas X, Jawa Tengah: Viva Pakarindo

Paul A. Samsuelson dan William D. Nordhaus, Ilmu Mikro Ekonomi, Jakarta: Media Global


Edukasi. 2003

William A. McEachern, Ekonomi Mikro: Pendekatan Kontemporer, (Jakarta:


Salemba Empat. 2001

M. NurRianto Al Arif dan Euis Amalia, Teori Mikro Ekonomi : Suatu Perbandingan Ekonomi
Islam dan Ekonomi Konvensional, Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2010

Sadono, Sukirno. Mikro Ekonomi Teori Pengantar, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Yoopi Abimanyu,Ph D.Ekonomi Manajerial. Bogor:Ghalia Indonesia.2004.

Prathama Rahardja dan Mandala Manurung : pengantar ilmu ekonomi (mikroekonomi dan
makroekonomi) edisi ketiga

Rahardja, Manurung. Pengantar Ilmu Ekonomi(Microekonomi dan macroekonomi) edisi revisi.


Jakarta : FEUI
Djojodipuro, Marsudi. 1994. Pengantar Ekonomi untuk Perencanaan. Jakarta: UI-Press.

Buku Mikro Ekonomi “ Teori Pengantar” Edisi Ketiga, penulis Sadono Sukirmo

http://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-pasar-persaingan-sempurna/

http://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-pasar-persaingan-sempurna/

http://hayyuretno.blogspot.com/2013/04/makalah-pasar-persaingan-sempurna.html

Anda mungkin juga menyukai