TEORI EKONOMI
(Industri Persaingan Tidak Sempurna dan Industri Persaingan Murni)
KELOMPOK 2:
Puja dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan malakah ini yang dimana makalah
ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “TEORI EKONOMI”.
Oleh dosen pembimbing yakni ibu MULYATI SE. Dalam pembuatan makalah ini,
saya banyak mengalami hambatan-hambatan seperti kurangnya buku-buku
referensi sebagai penunjang kesempurnaan isi dari makalah ini. Namun saya
berusaha semampunya untuk mensukseskan isi dari makalah ini agar dapat
menjadi pelajaran bagi saya maupun bagi para pembaca lainnya. Saya menyadari
bahwa makalah ini belum layak dikatakan sempurna karena masih banyak terdapat
kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu , saya mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca agar saya dapat membentuk sebuah makalah
lain yang jauh lebih baik tentunya. Semoga makalah ini mendapatkan hasil yang
memuaskan bagi saya maupun bagi para pembaca.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………iii
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………………………1
BAB 2 PEMBAHASAN………………………………………………………………...…...3
BAB 3 PENUTUP…………………………………………………………………..……..10
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................10
3.2 Saran....................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Memberikan pengetahuan serta wawasan baru mengenai industri persaingan
tidak sempurna (persaingan monopolistic) dan industry persaingan murni
(persaingan sempurna).
2. Mengetahui cirri-ciri industri persaingan monopolistic dan persaingan
sempurna/
3. Mengtahui macam-macam konsumen serta yang sering berpengaruh
terhadap industri tsb.
4. Mengetahui apa yang dimaksud dengan persaingan bukan harga.
5. Mengetahui kebaikan dan keburukan pengiklanan yang sering terjadi.
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi dari Industri persaingan tidak sempurna ini merupakan sebuah bentuk
pasar yang menggambarkan sebuah situasi dimana hanya terdapat sebuah penjual
tunggal atau beberapa saja. Hal tersebut menjadikan sebuah pembeli menjadi
massif . seperti halnya sebuah produk yang hanya tunggal dan tidak memiliki
cadangan yang lain atau penggantinya.
Pengertian lainnya adalah suatu pasar yang mana perbedaan penjual dan
pembeli sangat banyak , namun dengan produk atau barang yang serupa atau sama.
Adanya hal tersebut menjadikan antara penawaran dan juga penjualan akan
mempengaruhi harga pasar secara drastic karena ketidakseimbangan.
Seperti yang telah disinggung bahwa sebuah pasar harus memiliki ciri-ciri yang
lengkap untuk bisa dikatakan pasar sempurna. Namun ketika tidak utuh ciri-ciri
yang ada, tentunya akan menjadikan sebuah pasar yang tidak sempurna. Ada
beberapa jenis dari pasar ini, diantaranya:
1. Monopoli Pasar
Arti dari monopoli pasar ini sendiri merupakan seorang penjual yang
mendominasi seluruh pasar yang ada. tentunya harga yang ada di pasar tersebut
hanya ditentukan oleh penjual tunggal.
Selain itu, dalam pasar monopoli in hanya bisa menjual satu produk saja.
Sebagai contoh dari monopoli pasar ini yaitu sebuah perusahaan listrik negara. Ciri
dari pasar monopoli ini ada banyak sekali produsen atau bahkan penjual hingga
tidak terbatas.
Pendapatan dari jenis pasar ini bahkan tidak merata. Hal tersebut menjadikan
seringnya terjadi sebuah perselisihan.
4. Oligopsoni
Pasar yang satu ini terbilang lebih sebanding dibandingkan dengan yang lainnya.
Hal ini karena terdapat banyak penjual dan beberapa pembeli. Meskipun terdapat
kontras namun mereka memiliki peluang untuk bisa terjadi sebuah transaksi besar.
Pembeli dari pasar ini pada umumnya adalah seorang distributor. Dengan jenis
produk mentah dan harga yang cenderung stabil.
5. Persaingan Monopolistis
Dalam kasus ini terdapat banyak penjual yang menawarkan sebuah produk yang
berbeda. Namun karakteristik yang ada berbeda-beda pula. Banyaknya pasar ini
akan menjadi sebuah ketidak seimbangan karena banyak penyedia yang ada.
Akan banyak yang merasakan kerugian karena pasar didominasi satu orang.
Bahkan dalam pasar persaingan tidak sempurna dapat menyebabkan harga yang
sangat tinggi.
Pengertian lain dari Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang di dalamnya
terjadi transaksi antara penjual dan pembeli dalam bentuk penawaran dan
permintaan produk. Yang membedakan dari pasar biasa ialah di dalam sistem ini,
transaksi yang dilakukan tidak dipengaruhi oleh naik turunnya harga. Asas pasar
persaingan sempurna adalah kesepakatan antara pedagang dengan pembeli. Hal ini
muncul karena diantara keduanya sudah terjalin hubungan batin yang erat kalau
sama-sama telah mengetahui tentang informasi harga di pasar tersebut. Biasanya,
barang yang dijual pada struktur pasar ini adalah bahan pokok seperti beras,
gandum, kentang, sagu dan selainnya.
Tidak semua pasar bisa dikatakan sebagai pasar persaingan sempurna. Harus ada
ciri-ciri tertentu yang terjadi di dalam ruang jual beli tersebut. Ini dia ciri-ciri atau
tanda-tanda yang dimaksud:
1. Harus Ada Penjual dan Pembeli Yang Jumlahnya Sama Banyak
Ciri-ciri yang pertama ialah harus ada penjual dan pembeli yang jumlahnya
sama banyak. Dengan kondisi semacam ini tentu penjual tidak bisa memainkan
harga, karena pasti pembeli mengetahui informasi tentang harga asli yang beredar
di pasar tersebut.
Maka dari itu, berapa pun banyaknya barang yang dibeli harganya tidak akan
berubah. Dalam konteks ini yang menentukan keberhasilan transaksi adalah
kekuatan penawaran dan permintaan atas sebuah produk.
Ciri-ciri ini berbeda dengan pasar jenis lain, yang biasanya pihak pedagang
hanya boleh menutup usahanya pada waktu tertentu. Ini biasanya tercantum dalam
surat perjanjian sebelum membuka usaha.
Dalam bentuk struktur pasar ini, penjual tidak mendapatkan motivasi apa
pun untuk menghadirkan inovasi atau menyertakan fitur tambahan dalam
produk. Ini karena penjual tidak dapat dikenai biaya tambahan untuk fitur-
fitur tambahan tersebut karena pembeli dapat pindah ke penjual lain.
Lokasi memainkan peran besar dalam menghasilkan penjualan. Perusahaan
yang berlokasi di lokasi utama cenderung mendapatkan lebih banyak
penjualan daripada yang tidak.
Ada sangat sedikit hambatan untuk memasuki pasar persaingan sempurna
karena perusahaan mana pun dapat memasuki pasar ini untuk menjual
produk, itu berarti kemungkinan pesaing akan lebih banyak.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.1 Saran
M. NurRianto Al Arif dan Euis Amalia, Teori Mikro Ekonomi : Suatu Perbandingan Ekonomi
Islam dan Ekonomi Konvensional, Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2010
Prathama Rahardja dan Mandala Manurung : pengantar ilmu ekonomi (mikroekonomi dan
makroekonomi) edisi ketiga
Buku Mikro Ekonomi “ Teori Pengantar” Edisi Ketiga, penulis Sadono Sukirmo
http://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-pasar-persaingan-sempurna/
http://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-pasar-persaingan-sempurna/
http://hayyuretno.blogspot.com/2013/04/makalah-pasar-persaingan-sempurna.html