Dosen Pembimbing :
Dr. Rumbiati S.E,M.Si
Disusun oleh :
Laila Rahmawati (221517018)
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan MahaEsa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah – Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang (pasar kompetitif,
pasar monopoli, pasar oligopoli, pasar kompetitif monopolistik) ini dengan baik meskipun
banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Rumbiati S E M.Si
selaku Dosen mata kuliah Ekonomi Mikro Rahmaniyah Sekayu yang telah memberikan
tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai bagaimana pasar yang ada di Indonesia. Kami juga
menyadari sebelumnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalan kata – kata yang
kurang berkenan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari anda demi perbaikan
makalah ini di waktu yang akan datang.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
PENDAHULUAN
Proses terjadinya interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap suatu barang maupun
jasa tertentu, dalam teori ekonomi hal itu telah memenuhi syarat umtuk dikatakan sebuah
pasar, yang pada akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan
jumlah yang diperdagangkan. Jadi setiap proses yang mempertemukan antara permintaan
(pembeli) dan penawaran (penjual), maka akan membentuk harga yang disepakati antar
pembeli dan penjual.
Seiring dengan perkembangan zaman, jumlah pasar yang tersedia semakin bertambah dan
berkembang seiring dengan bertumbuhnya permintaan dan penawaran serta campur tangan
dari pemerintah. Dalam kehidupan sehari – hari kita dapat melihat pasar dalam bentuk
fisik seperti pasar barang (barang konsumsi).
Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar pada dasarnya akan melibatkan dua subyek
pokok, yaitu produsen dan konsumen. Kedua subyek tersebut masing – masing mempunyai
peranan yang sangat besar terhadap pembentukan harga barang di pasar. Selain pasar juga
sangat mempengaruhi baik pembentukan harga, penawaran serta permintaan pasar.
BAB II
PEMBAHASAN
Pada pasar ini, kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran dapat bergerak secara leluasa.
Harga yang terbentuk benar-benar mencerminkan keinginan produsen dan konsumen.
Permintaan mencerminkan keinginan konsumen, sementara penawaran mencerminkan
keinginan produsen atau penjual. Bentuk pasar persaingan murni terdapat terutama dalam
bidang produksi dan perdagangan hasil-hasil pertanian seperti beras, terigu, kopra, dan
minyak kelapa. Pada bentuk pasar ini terdapat pula perdagangan kecil dan penyelenggaran
jasa-jasa yang tidak memerlukan keahlian istimewa (pertukangan, kerajinan).
Pasar kompetitif dapat di definisikan sebagai struktur pasar atau industri di mana terdapat
banyak penjual dan pembeli dan setiap penjual ataupun pembeli tidak dapat memengaruhi
keadaan di pasar. Pasar kompetitif merupakan struktur pasar yang paling ideal, kegiatan
memproduksi barang atau jasa yang tinggi (optimal) efesiensi.
3.Pembentukan harga
Pada pasar komprtitif harga pasar cenderung stabil, sehingga bentuk kurva permintaan
dan penawaran pada pasar kompetitif berupa garis lurus mendatar sejajar dengan sumbu
jumlah barang (OQ). Berapa pun jumlah barang yang dibeli atau yang ditawarkan tidak akan
menaikan atau menurunkan harga barang. Dan kurva tersebut juga merupakan kurva
pendapatan rata-rata atau AR (Average Revenue) dan pendapatan marginal atau MR
(Marginal Revenue).
a.Keuntungan
2.Jumlah output paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksimal
b.Kelemahan
Pasar Monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat suatu perusahaan
saja dan perusahaan ini menghasilka barang yang tidak mempunyai barang peganti yang
sangat dekat. keuntungan yang dinikmati oleh perusahaan monopoli adalah keuntungan
melebihi normal dan ini diperoleh karena terdapat hambatan yang sangat tangguh yang
dihadapi perusahaan-perusahaan lain untuk memasuki industri tersebut.
Monopoli adalah salah satu bentuk pasar persaingan tidak sempurna. Dalam pasar
monopoli biasanya hanya ada produsen yang bisa menetapkan harga-harga produknya.
Dikutip dalam The Economics Time, di pasar monopoli faktor seperti liensi pemerintahan,
kepemilikan sumber daya, hak cipta dan paten, hingga biaya awal yang tinggi membuat suatu
entitas menjadi penjual tunggal barang.
c.Monopoli lokal-regional
c.Konsumen merasa berat karena harus membeli barang dengan harga sangat tinggi
oleh perusahaan monopoli.
Pasar oligopoli adalah pasar yang biasanya terdiri dari dua sampai sepuluh perusahaan
yang menjual produk di pasar. Perusahaan pada pasar oligopoli bisa menghasilkan produk
homogen ataupun diferensiasi (berbeda corak). Produk homogen dari pasar oligopoli
diantaranya yaitu semen, baja, dan alumunium. Sedangkan untuk produk diferensiasi
diantaranya mobil dan minuman ringan.
Kegiatan yang dilakukan oleh setiap perusahaan pada pasar oligopoli akan
menimbulkan pengaruh atau reaksi pada perusahaan lain dikarenakan perusahaan pada pasar
oligopoli tidak begitu banyak. Sebagai contoh, dari produk semen. Jika semen merk Gresik
menurunkan harga maka akan menimbulkan reaksi pada perusahaan semen lainnya seperti
Holcim, Semen Padang, Indocement, untuk menurunkan harga produknya karena jika tidak
ikut menurunkan produk mereka, konsumen pasti akan lebih memilih membeli semen yang
harganya lebih murah.
Pasar Oligopoli akan selalu menimbulkan pengaruh pada satu sama lain saat
kebijakan baru dikeluarkan. Maka dalam pasar oligopoli diperlukan adanya kesepakatan agar
tidak menimbulkan kerugian. Biasanya mereka melakukan penetapan harga atau kesepakatan
dalam menentukan pangsa pasar untuk menghindari terjadinya perang harga.
Jumlah perusahaan dalam pasar oligopoli biasanya antara dua sampai sepuluh.
Namun, secara teoritis sulit sekali untuk menentapkan berapa jumlah perusahaan
biasanya jumlah perusahaan disumsikan kurang dari sepuluh. Dalam kasus tertentu
hanya terdapat dua perusahaan (duopoli).
Produk homogen adalah produk yang dihasilkan perusahaan berupa produk yang
hanya memiliki satu macam produk saja misalnya bahan baku industri seperti semen,
baja dan kertas. Sedangkan produk terferensiasi adalah produk yang memiliki
beberapa corak misalnya dalam industri yang menghasilkan barang jadi seperti mobil,
sepatu, rokok, komputer, dll.
Dalam upayanya mencapai kondisi optimal, perusahaan tidak hanya bersaing dalam
harga, namun juga non harga.
Perusahaan yang sudah ada biasanya sudah memiliki kekuatan yang besar terutama
dalam hal modal dan skala ekonomis yang tinggi sehingga jika ada perusahaan baru
akan kalah saing dalam memasarkan produknya.
Perusahaan yang memiliki modal besar untuk memproduksi suatu output yang besar.
Efisien (biaya rata-rata minimum) perusahaan tersebut baru akan tercapai bila output
yang di produksi dalam skla yang sangat besar.
b. Kompleksitas Manajemen
Perusahaan harus cermat dan memperhitungkan kembali setiap keputusan yang akan
dikeluarkan agar tidak menimbulkan reaksi yang merugikan bagi perusahaan lain dan
para pesaing.
Kesepakatan dalam hal ini dimaksud dengan berbagai perusahaan yang bersaing
dalam pasar memiliki ikatan kerja sama satu sama lain, baik itu dalam konteks harga
maupun produksi.
Dalam hal ini, para perusahaan di pasar oligopoly tidak memiliki kesepakatan untuk
menentukan dan mengantur keputusan perusahaan lain.
Pasar duopoli merupakan pasar dimana hanya ada dua perushaan yang menguasai
pasar. Teori pasar duopoli dikemukakan pertama kali oleh Ekonom Prancis Antonie Augustin
Cournot pada tahun 1838 dalam bukunya yang berjudul “Reseaches into the Mathematical
Principles of the Theory of Wealth”. Teori Cournot banyak dikritik oleh ahli-ahli ekonomi
lain karena dianggap tidak masuk akal. Oleh karena itu ada beberapa ahli ekonomi yang
kemudian mengemukakan teori pasar duopoli sebagai penyempurna teori Cournot salah
satunya teori Bertrand-Edwegorth.
Perilaku oligopolistik dalam pasar oligopoli telah didesain dalam beberapa model
pilihan. Model-model oligopoli tersebut yaitu :
a.Model Cournot
Di dalam ini perusahaan duopolis dianggap memiliki produk dan biaya yang indentik
serta masing-masing produsen bertujuan untuk memaksimumkan keuntungannya
dalam setiap keuntungan industri tidak memaksimum.
b.Model Chamberlin
Merayakan bahwa keseimbangan yang stabil akan tercapai dengan menentukan harga
sebagaimana si monopolis menentukan harga jika para produsen mengetahui
interdepensi (saling bergantung) antara mereka maka keuntungan industri akan
tercapai.
Menjelaskan tentang perilaku perusahaan dalam pasar duopoli secara lebih realistis.
f.Model Dilema Narapidana (Prisoners Dilemma Model)
Konsentrasi pasar dalah jumlah penjualan yang memengaruhi wujud dari pasar yaitu, pasar
persaingan sempurna, persaingan monopolistik, oligopoli, dan monopoli. Jumlah penjual d
suatu pasar dapat memengaruhi suatu perilaku, hal tersebut dikarenakan akan berakibat pada
pandangan dari suatu perusahaan terhadap perusahaan lain pada suatu persaingan.
Pada tanggal 22 januari 2008 PT. Carrefour Indonesia melakukan akuisisi saham PT. Alfa
Retatilindo, Tbk (ALFA). Saham yang diakuisisi oleh PT. Carrefour Indonesia sebanyak 351
juta lembar saham atau 75% jumlah saham pada PT. Alfa Retatilindo, Tbk (ALFA). Hal
tersebut membuat PT. Carrefour Indonesia menjadi pemain paling atas dalam persaingan
pasar ritel yang ada di IndoneKelebihan Dan Kekurangan Pasar Oligopoli
Menurut Sukirno, (2010:320) kelebihan dan kekurangan pasar oligopoli, sebagai berikut :
2.Terdapat rintanganyang kuat untuk masuk ke pasar oligopoli karena modal yang
relatif besar.
Salah satu pasar yang dimana terdapat banyak produsen yang memproduksi atau
menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual di
pasar monopolistik tidak terbatas, tapi setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter
tersendiri yang membedakannya dengan produk-produk lainnya. Aspek tersebut misalnya
dengan membedakan bentuk, warna, atau kualitas sehingga konsumen tidak akan memilih
merek yang lain atau menganti-ganti merek. Teori pasar Monopolistic di kembangkan karena
ketidakpuasan terhadap persaingan sempurna maupun monopoli.
Setiap perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik akan berusaha memproduksi produk
yang mempunyai sifat khusus yang dapat dengan jelas dibedakan dengan hasil perusahaan
lain. Terdapatnya berbagai variasi produk merupakan keistimewaan dari pasar persaingan
monopolistik. Variasi produk menimbulkan keuntungan bagi produsen dan konsumen.
Bentuk pasar monopolistik memberikan dorongan yang sangat terbatas untuk melalukan
perbaikan teknologi dan inovasi, karena dalam jangka panjang perusahaan hanya
memperoleh keuntungan normal. Keuntungan yang melebihi normal dalam jangka pendek
dapat mendorong pada kegiatan pengembangan teknologi dan inovasi.
Tujuan membuat iklan adalah untuk tercapainya salah satu dari target-target berikut :
b.Distribusi pendapatan
1. Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga,
kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki model dan
pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
2. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk kedalam pasar monopolistik,
karena pemain pasar di dalamnya meliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
3. Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan
meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus
dibayar oleh konsumen.
Sport : Megapro
Sport : Skorpio
Di atas adalah salah satu contoh pasar persaingan monopolistik. Honda dan Yamaha
sama-sama produsen sepeda motor. Akan tetapi kedua perusahaan tersebut memiliki
karakteristik produk yang berbeda. Honda lebih unggul dalam urusan bahan bakar, karena
iritnya bahan bakar yang digunakan. Sedangkan Yamaha lebih unggul dalam akselerasi.
Selanjutnya tergantung pilihan konsumen.
BAB III
KESIMPULAN
penawaran terhadap suatu barang maupun jasa tertentu, dalam teori ekonomi hal itu telah
memenuhi syarat umtuk dikatakan sebuah pasar, yang pada akhirnya dapat menetapkan
harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan. Jadi setiap proses yang
mempertemukan antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual), maka akan
membentuk harga yang disepakati antar pembeli dan penjual.
Seiring dengan perkembangan zaman, jumlah pasar yang tersedia semakin bertambah dan
berkembang seiring dengan bertumbuhnya permintaan dan penawaran serta campur tangan
dari pemerintah. Dalam kehidupan sehari – hari kita dapat melihat pasar dalam bentuk
fisik seperti pasar barang (barang konsumsi).
DAFTAR PUSTAKA