Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

PASAR KOMPETITIF, PASAR MONOPOLI, PASAR OLIGOPOLI,


DAN PASAR KOMPETITIF MONOPOLISTIK

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah ekonomi mikro

Dosen Pembimbing :
Dr. Rumbiati S.E,M.Si

Disusun oleh :
Laila Rahmawati (221517018)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI RAHMANIYAH

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan MahaEsa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah – Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang (pasar kompetitif,
pasar monopoli, pasar oligopoli, pasar kompetitif monopolistik) ini dengan baik meskipun
banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Rumbiati S E M.Si
selaku Dosen mata kuliah Ekonomi Mikro Rahmaniyah Sekayu yang telah memberikan
tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai bagaimana pasar yang ada di Indonesia. Kami juga
menyadari sebelumnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalan kata – kata yang
kurang berkenan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari anda demi perbaikan
makalah ini di waktu yang akan datang.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................


1.2 Rumusan Masalah....................................................................................
1.3 Tujuan.......................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proses terjadinya interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap suatu barang maupun
jasa tertentu, dalam teori ekonomi hal itu telah memenuhi syarat umtuk dikatakan sebuah
pasar, yang pada akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan
jumlah yang diperdagangkan. Jadi setiap proses yang mempertemukan antara permintaan
(pembeli) dan penawaran (penjual), maka akan membentuk harga yang disepakati antar
pembeli dan penjual.

Seiring dengan perkembangan zaman, jumlah pasar yang tersedia semakin bertambah dan
berkembang seiring dengan bertumbuhnya permintaan dan penawaran serta campur tangan
dari pemerintah. Dalam kehidupan sehari – hari kita dapat melihat pasar dalam bentuk
fisik seperti pasar barang (barang konsumsi).

Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar pada dasarnya akan melibatkan dua subyek
pokok, yaitu produsen dan konsumen. Kedua subyek tersebut masing – masing mempunyai
peranan yang sangat besar terhadap pembentukan harga barang di pasar. Selain pasar juga
sangat mempengaruhi baik pembentukan harga, penawaran serta permintaan pasar.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian pasar kompetitif

Pada pasar ini, kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran dapat bergerak secara leluasa.
Harga yang terbentuk benar-benar mencerminkan keinginan produsen dan konsumen.
Permintaan mencerminkan keinginan konsumen, sementara penawaran mencerminkan
keinginan produsen atau penjual. Bentuk pasar persaingan murni terdapat terutama dalam
bidang produksi dan perdagangan hasil-hasil pertanian seperti beras, terigu, kopra, dan
minyak kelapa. Pada bentuk pasar ini terdapat pula perdagangan kecil dan penyelenggaran
jasa-jasa yang tidak memerlukan keahlian istimewa (pertukangan, kerajinan).

Pasar kompetitif dapat di definisikan sebagai struktur pasar atau industri di mana terdapat
banyak penjual dan pembeli dan setiap penjual ataupun pembeli tidak dapat memengaruhi
keadaan di pasar. Pasar kompetitif merupakan struktur pasar yang paling ideal, kegiatan
memproduksi barang atau jasa yang tinggi (optimal) efesiensi.

1. Karakteristik pasar kompetitif

a. Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen (homogeneous product).


b. Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan / informasi sempurna (perfect
knowledge).
c. Output sebuah perusahaan relatif kecil dibanding output pasar (small relatively
output).
d. Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker).
e. Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit).

2.Sifat-sifat pasar kompetitif

a. Jumlah penjual dan pembeli banyak


b. Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
c. Penjual bersifat pengambilan harga (price taker)
d. Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and
supply)
e. Posisi tawar konsumen kuat
f. Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
g. Sensitif terhadap perubahan harga
h. Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar

3.Pembentukan harga

Pada pasar komprtitif harga pasar cenderung stabil, sehingga bentuk kurva permintaan
dan penawaran pada pasar kompetitif berupa garis lurus mendatar sejajar dengan sumbu
jumlah barang (OQ). Berapa pun jumlah barang yang dibeli atau yang ditawarkan tidak akan
menaikan atau menurunkan harga barang. Dan kurva tersebut juga merupakan kurva
pendapatan rata-rata atau AR (Average Revenue) dan pendapatan marginal atau MR
(Marginal Revenue).

4.Ciri-ciri pokok dari pasar kompetitif

a. Perusahaan adalah pengambil harga


b. Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk
c. Menghasilkan barang serupa
d. Terdapat banyak perusahaan di pasar
e. Pembeli mempunyai pengetahuan sempurna mengenai pasar

5.Keuntungan dan kelemahan pasar kompetitif

a.Keuntungan

1.Harga jual barang dan jasa adalah yang termurah

2.Jumlah output paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksimal

3.Masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi (produk yang homogen) dan


tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga.

4.Kebebasan dalam bertindak dan memilih.

5.Persaingan sempurna memaksimumkan efisien.

b.Kelemahan

1.Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi.


1.Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial.

2.Membatasi pilihan konsumen.

3.Biaya produksi dalam persaingan sempurna mungkin lebih tinggi.

4.Distrubusi pendapatan tidak selalu merata.

2.2 Pasar Monopoli

Pasar Monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat suatu perusahaan
saja dan perusahaan ini menghasilka barang yang tidak mempunyai barang peganti yang
sangat dekat. keuntungan yang dinikmati oleh perusahaan monopoli adalah keuntungan
melebihi normal dan ini diperoleh karena terdapat hambatan yang sangat tangguh yang
dihadapi perusahaan-perusahaan lain untuk memasuki industri tersebut.

Monopoli adalah salah satu bentuk pasar persaingan tidak sempurna. Dalam pasar
monopoli biasanya hanya ada produsen yang bisa menetapkan harga-harga produknya.
Dikutip dalam The Economics Time, di pasar monopoli faktor seperti liensi pemerintahan,
kepemilikan sumber daya, hak cipta dan paten, hingga biaya awal yang tinggi membuat suatu
entitas menjadi penjual tunggal barang.

1.Ciri-ciri pasar monopoli

a.Tidak ada barang yang serupa

b.Industri satu perusahaan

c.Promosi iklan yang dibutuhkan

d.Perusahaan lain sulit untuk masuk dalam industri

2.Jenis pasar monopoli

a.Monopoli alamiah atau monopoli natural

b.Monopoli legal berdasarkan hukum

c.Monopoli lokal-regional

3.Kebaikan dan kelemahan pasar monopoli


Kebaikan pasar monopoli antara lain sebagai berukut :

a.Industri-industri yang berkembang banyak yang bersifat monopoli.

b.Mendorong untuk adanya inovasi baru agar tetap terjaga monopolinya.

c.Tidak akan mungkin timbul perusahaan-perusahaan yang kecil sehingga perusahaan


monopoli akan semakin besar.

Sementara itu, kelemahan pasar monopoli sebagai berikut :

a.Timbul ketidakadilan karena keuntungan banyak dinikmati oleh produsen.

b.Tidak efesiansinya biaya produksi, karena perusahaan monopoli tidak


memanfaatkan secara penuh penghematan ongkos produksi atau sering disebut
timbulnya pemborosan.

c.Konsumen merasa berat karena harus membeli barang dengan harga sangat tinggi
oleh perusahaan monopoli.

d.Adanya unsur eksploitasi terhadap konsumen dan pemilik faktor-faktor produksi.

2.3 Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah pasar yang biasanya terdiri dari dua sampai sepuluh perusahaan
yang menjual produk di pasar. Perusahaan pada pasar oligopoli bisa menghasilkan produk
homogen ataupun diferensiasi (berbeda corak). Produk homogen dari pasar oligopoli
diantaranya yaitu semen, baja, dan alumunium. Sedangkan untuk produk diferensiasi
diantaranya mobil dan minuman ringan.

Kegiatan yang dilakukan oleh setiap perusahaan pada pasar oligopoli akan
menimbulkan pengaruh atau reaksi pada perusahaan lain dikarenakan perusahaan pada pasar
oligopoli tidak begitu banyak. Sebagai contoh, dari produk semen. Jika semen merk Gresik
menurunkan harga maka akan menimbulkan reaksi pada perusahaan semen lainnya seperti
Holcim, Semen Padang, Indocement, untuk menurunkan harga produknya karena jika tidak
ikut menurunkan produk mereka, konsumen pasti akan lebih memilih membeli semen yang
harganya lebih murah.

Pasar Oligopoli akan selalu menimbulkan pengaruh pada satu sama lain saat
kebijakan baru dikeluarkan. Maka dalam pasar oligopoli diperlukan adanya kesepakatan agar
tidak menimbulkan kerugian. Biasanya mereka melakukan penetapan harga atau kesepakatan
dalam menentukan pangsa pasar untuk menghindari terjadinya perang harga.

1.Ciri-ciri Pasar Oligopoli

a. Hanya sedikit perusahaan dalam industri

Jumlah perusahaan dalam pasar oligopoli biasanya antara dua sampai sepuluh.
Namun, secara teoritis sulit sekali untuk menentapkan berapa jumlah perusahaan
biasanya jumlah perusahaan disumsikan kurang dari sepuluh. Dalam kasus tertentu
hanya terdapat dua perusahaan (duopoli).

b. Produk Homogen atau Terferensiasi

Produk homogen adalah produk yang dihasilkan perusahaan berupa produk yang
hanya memiliki satu macam produk saja misalnya bahan baku industri seperti semen,
baja dan kertas. Sedangkan produk terferensiasi adalah produk yang memiliki
beberapa corak misalnya dalam industri yang menghasilkan barang jadi seperti mobil,
sepatu, rokok, komputer, dll.

c. Pengambilan Keputusan Yang Saling Memengaruhi

Keputusan perusahaan dalam menentukan harga dan jumlah output akan


memengaruhi perusahaan lainnya, baik yang sudah ada maupun yang nasih di luar
industri.

d. Kompetisi Non Harga

Dalam upayanya mencapai kondisi optimal, perusahaan tidak hanya bersaing dalam
harga, namun juga non harga.

e. Perusahaan Lain Relatif Sulit Untuk Memasuki Pasar

Perusahaan yang sudah ada biasanya sudah memiliki kekuatan yang besar terutama
dalam hal modal dan skala ekonomis yang tinggi sehingga jika ada perusahaan baru
akan kalah saing dalam memasarkan produknya.

1.Asumsi Dalam Pasar

Beberapa asumsi yang terdapat pada pasar oligopoli antara lain :


a. Perusahaan memiliki hak sebagai price maker. Perusahaan bukan hanya sebagai
price maker tetapi juga dapat mempengaruhi ketetepan harga dari perusahaan lain.
b. Penjual bertindak secara strategic.
c. Kemungkinan masuk pasar bervariasi namun kemungkinan lebih sulit.
d. Pembeli sebagai price taker, yaitu pembeli tidak dapat memengaruhi harga pasar.

1.Faktor Penyebab Terjadinya Oligopoli

a. Efisiensi dalam skala besar

Perusahaan yang memiliki modal besar untuk memproduksi suatu output yang besar.
Efisien (biaya rata-rata minimum) perusahaan tersebut baru akan tercapai bila output
yang di produksi dalam skla yang sangat besar.

b. Kompleksitas Manajemen

Perusahaan harus cermat dan memperhitungkan kembali setiap keputusan yang akan
dikeluarkan agar tidak menimbulkan reaksi yang merugikan bagi perusahaan lain dan
para pesaing.

1.Perbedaan Oligopoli dengan kesepakatan dan oligopoli tanpa kesepakatan

a. Oligopoli dengan kesepakatan (Collusive Oligopoli)

Kesepakatan dalam hal ini dimaksud dengan berbagai perusahaan yang bersaing
dalam pasar memiliki ikatan kerja sama satu sama lain, baik itu dalam konteks harga
maupun produksi.

b. Oligopoli tanpa kesepakatan (Non Collusive Oligopoli)

Dalam hal ini, para perusahaan di pasar oligopoly tidak memiliki kesepakatan untuk
menentukan dan mengantur keputusan perusahaan lain.

1.Perbedaan pasar duopoli dan oligopoli

Pasar duopoli merupakan pasar dimana hanya ada dua perushaan yang menguasai
pasar. Teori pasar duopoli dikemukakan pertama kali oleh Ekonom Prancis Antonie Augustin
Cournot pada tahun 1838 dalam bukunya yang berjudul “Reseaches into the Mathematical
Principles of the Theory of Wealth”. Teori Cournot banyak dikritik oleh ahli-ahli ekonomi
lain karena dianggap tidak masuk akal. Oleh karena itu ada beberapa ahli ekonomi yang
kemudian mengemukakan teori pasar duopoli sebagai penyempurna teori Cournot salah
satunya teori Bertrand-Edwegorth.

Perilaku oligopolistik dalam pasar oligopoli telah didesain dalam beberapa model
pilihan. Model-model oligopoli tersebut yaitu :

a.Model Cournot

Di dalam ini perusahaan duopolis dianggap memiliki produk dan biaya yang indentik
serta masing-masing produsen bertujuan untuk memaksimumkan keuntungannya
dalam setiap keuntungan industri tidak memaksimum.

b.Model Chamberlin

Merayakan bahwa keseimbangan yang stabil akan tercapai dengan menentukan harga
sebagaimana si monopolis menentukan harga jika para produsen mengetahui
interdepensi (saling bergantung) antara mereka maka keuntungan industri akan
tercapai.

c.Model Kinked Demand

Model Kurva permintaan pataha- Kinked Demand dukembangkan oleh SWEEZY


pada tahun 1939. Kurva permintaan produsen oligopoli mempunyai “patahan” yang
mencerminkan pola perilaku produsen.

d.Price Leadership Analysis

Merupakan kerjasama tidak sempurna dimana perusahaan-perusahaan dalam industri


oligopolistis secara diam-diam (tanpa kesepakatan) memutuskan untuk menetapkan
harga yang sama dengan pemimpin industri tersebut.

e.Teori permainan (Gane Theory)

Menjelaskan tentang perilaku perusahaan dalam pasar duopoli secara lebih realistis.
f.Model Dilema Narapidana (Prisoners Dilemma Model)

Menjelaskan mengenai bagaimana sikap seseorang dalam mengambil keputusan


dalam keadaan tidak dapat berkomunikasi dengan teman atau lawannya.

2.Keuntungan dan Equilibrum Dalam Jangka Pendek

a. Keuntungan jangka pendek


b. Keseimbangan jangka pendek

3.Keuntungan dan Equilibrum Dalam Jangka Panjang

a. Keuntungan jangka panjang


b. Keseimbangan jangka panjang

4.Pengukuran Kekuatan Oligopoli (Concentration Ratio)

Konsentrasi pasar dalah jumlah penjualan yang memengaruhi wujud dari pasar yaitu, pasar
persaingan sempurna, persaingan monopolistik, oligopoli, dan monopoli. Jumlah penjual d
suatu pasar dapat memengaruhi suatu perilaku, hal tersebut dikarenakan akan berakibat pada
pandangan dari suatu perusahaan terhadap perusahaan lain pada suatu persaingan.

5.Studi Kasus dalam pasar oligopoli di indonesia

Pada tanggal 22 januari 2008 PT. Carrefour Indonesia melakukan akuisisi saham PT. Alfa
Retatilindo, Tbk (ALFA). Saham yang diakuisisi oleh PT. Carrefour Indonesia sebanyak 351
juta lembar saham atau 75% jumlah saham pada PT. Alfa Retatilindo, Tbk (ALFA). Hal
tersebut membuat PT. Carrefour Indonesia menjadi pemain paling atas dalam persaingan
pasar ritel yang ada di IndoneKelebihan Dan Kekurangan Pasar Oligopoli

Menurut Sukirno, (2010:320) kelebihan dan kekurangan pasar oligopoli, sebagai berikut :

a.Kebaikan pasar oligopoli

1.Efisiensi dalam penggunaan sumber daya.

2.Pengembangan teknologi dan inovasi.

b.Kelemahan pasar oligopoli


1.Saling bergantung, artinya setiap kebijakan yang diambil harus mempertimbangkan
reaksi dari perusahaan lain.

2.Terdapat rintanganyang kuat untuk masuk ke pasar oligopoli karena modal yang
relatif besar.

2.4 Pasar Kompetitif Monopolistik

Salah satu pasar yang dimana terdapat banyak produsen yang memproduksi atau
menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual di
pasar monopolistik tidak terbatas, tapi setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter
tersendiri yang membedakannya dengan produk-produk lainnya. Aspek tersebut misalnya
dengan membedakan bentuk, warna, atau kualitas sehingga konsumen tidak akan memilih
merek yang lain atau menganti-ganti merek. Teori pasar Monopolistic di kembangkan karena
ketidakpuasan terhadap persaingan sempurna maupun monopoli.

1.Karakteristik pasar persaingan monopolistik

a.Efesiensi dan diferensiasi produksi

Setiap perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik akan berusaha memproduksi produk
yang mempunyai sifat khusus yang dapat dengan jelas dibedakan dengan hasil perusahaan
lain. Terdapatnya berbagai variasi produk merupakan keistimewaan dari pasar persaingan
monopolistik. Variasi produk menimbulkan keuntungan bagi produsen dan konsumen.

Keuntungan bagi produsen karena diferensiasi produk mampu menciptakan suatu


penghambat pada perusahaan lain untuk menarik para pelanggannya. Bagi konsumen
keuntungannya karena mereka memiliki banyak pilihan untuk suatu produk dengan
karakteristik yang berbeda-beda.

b.Perkembangan teknologi dan inovasi

Bentuk pasar monopolistik memberikan dorongan yang sangat terbatas untuk melalukan
perbaikan teknologi dan inovasi, karena dalam jangka panjang perusahaan hanya
memperoleh keuntungan normal. Keuntungan yang melebihi normal dalam jangka pendek
dapat mendorong pada kegiatan pengembangan teknologi dan inovasi.

c. Persaingan bukan harga


Persaingan bukan harga merujuk pada upaya-upaya selain perubahan harga yang dilakukan
oleh produsen untuk menarik lebih banyak konsumen. Karena dalam pasar persaingan
monopolistik harga bukanlah segala-galanya. Maka dari itu, persaingan bukan harga dapat
dilakukan dengan diferensiasi produk dan iklan serta berbagai produk promosi penjualan.

a.Promosi penjualan melalui iklan

Tujuan membuat iklan adalah untuk tercapainya salah satu dari target-target berikut :

 Menjelaskan kepada konsumen mengenai produk yang dihasilkan.


 Memberitahu konsumen bahwa produk yang dihasilkan merupakan produk
terbaik.

b.Distribusi pendapatan

Banyaknya produsen yang bersaing pada pasar persaingan monopolistik mengakibatkan


distribusi pendapatan akan seimbang. Asumsinya, ketika suatu produsen mampu
menghasilkan keuntungan melebihi normal pada jangka waktu pendek, maka hal ini akan
menarik beberapa produsen lain untuk memproduksi produk yang sama. Para ekonom
berpendapat bahwa pasar persaingan monopolistik corak distribusi pendapatan yang lebih
merata.

1.Ciri-ciri pasar persaingan monopolistik

a. Terdapat cukup banyak pengusaha


b. Barangnya bersifat berbeda corak
c. Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga
d. Produsen lain mudah mamasuki pasar
e. Persaingan promosi penjualan sangat aktif

2.Kelebihan pasar monopolistik

 Bnayaknya produsen di pasar memberikan sebuah keuntungan bagi konsumen untuk


bisa memilih produk yang terbaik baginya.
 Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan
sebuah inovasi dalam menghasilkan produknya.
 Diferensiasi produk mendorong konsumen agar selektif dalam menentukan produk
yang akan dibelinya, dan bisa membuat konsumen loyal terhadap produk yang
dipilihnya.
 Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagai besar kebutuhan
sehari-hari tersedian dalam pasar monopolistik.

3.Kelemahan pasar persaingan monopolistik

1. Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga,
kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki model dan
pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
2. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk kedalam pasar monopolistik,
karena pemain pasar di dalamnya meliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
3. Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan
meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus
dibayar oleh konsumen.

CONTOH PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK

Penjualan sepeda motor honda dan yamaha

1.Sepeda motor honda dan yamaha = irit

Matic : Beat, Vario

Bebek : Supra, Revo

Sport : Megapro

2.Sepeda motor keluaran yamaha = bertenaga

Matic : Mio, Xeon

Bebek : Jupiter, Vega

Sport : Skorpio

Di atas adalah salah satu contoh pasar persaingan monopolistik. Honda dan Yamaha
sama-sama produsen sepeda motor. Akan tetapi kedua perusahaan tersebut memiliki
karakteristik produk yang berbeda. Honda lebih unggul dalam urusan bahan bakar, karena
iritnya bahan bakar yang digunakan. Sedangkan Yamaha lebih unggul dalam akselerasi.
Selanjutnya tergantung pilihan konsumen.
BAB III

KESIMPULAN

penawaran terhadap suatu barang maupun jasa tertentu, dalam teori ekonomi hal itu telah
memenuhi syarat umtuk dikatakan sebuah pasar, yang pada akhirnya dapat menetapkan
harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan. Jadi setiap proses yang
mempertemukan antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual), maka akan
membentuk harga yang disepakati antar pembeli dan penjual.

Seiring dengan perkembangan zaman, jumlah pasar yang tersedia semakin bertambah dan
berkembang seiring dengan bertumbuhnya permintaan dan penawaran serta campur tangan
dari pemerintah. Dalam kehidupan sehari – hari kita dapat melihat pasar dalam bentuk
fisik seperti pasar barang (barang konsumsi).
DAFTAR PUSTAKA

Azzarah,Ria.2015.makalah sistem Ekonomi(onlinne). www.azzahraria,blogspo.co.id

(Diaskses 21 Februari 2017)

Sukirno,S.(2010),Mikro Ekonomi Teori Pengantar,Edisi Ketiga.Jakarta.Rajawali Pers

Suparamoko.Maria R.2000.Pokok-Pokok Ekonomi Edisi Pertama.Yogjakarta:BPFE

Wahyudi,Nurkholis. 2014. Ciri dan Pengertian Pasar Tradisional

www,nurkholiscrack.blogspo.co.id, 24 Februari 2017

Anda mungkin juga menyukai