Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

OLEH:

1. APRIANI AULIA (2125009)


2. EKA LESTARI (2125016)
3. MAY SYAROH (2125065)
4. SITI FITRIANA RIZA (2125061)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang kiranya pantas
penulis ucapkan karena atas Berkat, Rahmat serta Hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah dasar-dasar agronomi ini dalam waktu yang telah di
tentukan. Penulis menyadari, dalam makalah ini masih terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan. Hal ini di sebabkan keterbatasan pengetahuan penulis,
sebelumnya penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah
sehingga penulis mendapat teori dan bekal pengetahuan dalam membuat makalah
ini. Penulis, berharap makalah ini bermanfaat bagi pembaca terutama bagi
penulis sendiri.

Pasir Pengaraian, April 2023


Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii


DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1


A. Latar belakang ....................................................................................................1
B. Rumusan masalah...............................................................................................1
C. Tujuan dan manfaat ............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................3

BAB III KESIMPULAN ......................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada pasar ini kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran dapat bergerak
secara leluasa. Ada pun harga yang terbentuk benar-benar mencerminkan
keinginan produsen dan konsumen. Permintaan mencerminkan keinginan
konsumen, sementara penawaran mencerminkan keinginan produsen atau
penjual. Bentuk pasar persaingan murni terdapat terutama dalam bidang
produksi dan perdagangan hasil-hasil pertanian seperti beras, terigu, kopra, dan
minyak kelapa. Bentuk pasar ini terdapat pula perdagangan kecil dan
penyelenggaraan jasa-jasa yang tidak memerlukan keahlian istimewa (
pertukangan, kerajinan ).
Dalam persaingan sempurna ini pembeli dan penjual berjumlah banyak.
Artinya, jumlah pembeli dan jumlah penjual sedemikian besarnya, sehingga
masing-masing pembeli dan penjual tidak mampu mempengaruhi harga pasar.
Dengan demikian masing-masing pembeli dan penjual telah menerima tingkat
harga yang terbentuk di pasar sebagai suatu datum atau fakta yang tidak dapat
di ubah. Bagi pembeli, barang atau jasa yang ia beli merupakan bagian
kecil dari keseluruhan jumlah pembelian masyarakat. Bagi penjual pun berlaku
hal yang sama sehingga bila penjual menurunkan harga, ia Akan rugi sendiri,
sedangkan bila menaikan harga. Maka pembeli akan lari penjual lainnya.

B. Rumusan Masalah
1. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna.
2. Pemaksimuman keuntungan jangka pendek.
3. Operasi perusahaan dalam industry jangka panjang
4. Kebaikan & keburukan pasar persaingan sempurna.

C. Tujuan

1
Tujuan pembuatan karya tulis ini adalah:
1. Untuk mengetahui cirri-ciri pasar persaingan sempurna.
2. Untuk mengetahui pemaksimuman keuntungan jangka pendek.
3. Untuk mengetahui Operasi perusahaan dalam industry jangka panjang
4. Untuk mengetahui kebaikan & keburukan pasar persaingan sempurna.

2
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH

A. PENGERTIAN PASAR
Pasar adalah tempat atau mekanisme bertemunya kepentingan konsumen di
satu sisi, dengan kepentingan produsen di sisi lain. Oleh karena itu, pasar ini
mempunyai banyak fungsi bagi pelaku ekonomi baik konsumen, produsen, maupun
pemerintah. Misalnya pasar berfungsi sebagai sumber informasi bagi konsumen,
produsen, bahkan juga pemerintahan.
Dengan demikian, pasar mempunyai peranan yang sangat strategis bagi pelaku
bisnis (produsen) dan masyarakat secara keseluruhan. Tanpa ada akses pasar, maka
tidak mungkin suatu bisnis dapat bertahan hidup. Pasar adalah tempat para produsen
bersaing merebut konsumen dalam rangka mencapai tujuan usahanya. Di samping itu,
pasar mempunyai berbagai bentuk struktur yang mempunyai hukumnya sendiri-
sendiri, sehingga berpengaruh dan menentukan tinggi rendahnya harga yang akan
terjadi.
Selanjutnya, dari sisi konsumen, pasar adalah sumber informasi mengenai
pilihan yang dapat dilakukan. Semakin banyak produsen di pasar, dan sebaliknya.
Dengan demikian, konsumen juga berkepentingan terhadap kondisi pasar dari barang
dan jasa yang dibutuhkannya. Dari sisi luas atau ruang lingkupnya,pasar dapat juga
dikelompokkan menjadi pasar domestic pasar ekspor, atau pasar luar negeri. Dengan
demikian, maka pemahamanmengenai pasar ini sangat penting dalam menganalisis
fenomena ekonomi, baik bagi pelaku maupun pembuat keputusan di bidang bisnis dan
ekonomi publik. Dari uraian di atas terlihat bahwa para pelaku ekonomi, khususnya
produsen, perlu mempunyai strategi bersaing yang andal untuk mencapai tujuan
bisnisnya.

B. PENGERTIAN PASAR PERSAINGAN SEMPURNA


Pasar persaingan sempurna merupakan jenis pasar di mana tidak ada pelaku
ekonomi yang mempunyai kekuasaan pasar (market power) terhadap harga suatu
produk yang homogen. Pembeli (orang yang melakukan permintaan) maupun
penjual (orang yang melakukan penawaran) tidak mempunyai kekuatan untuk

3
mempengaruhi harga pasar. Mereka hanya bertindak sebagai pengambil harga
(price taker) dan bukan sebagai pembuat harga (price maker). Dalam pasar
persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat banyak dan kemampuan setiap
perusahaan dianggap sedemikian kecilnya, sehinga tidak mampu mempengaruhi
pasar. Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakan pasar persaingan
sempurna yaitu:
1. Semua perusahaan memproduksi barang yang homogeny (homogenitas
product). Produk yang homogen adalah produk yang mampu member kepuasan
(utilitas) kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya.
2. Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan atau informasi sempurna
(perfect knowledge). Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki
pengetahuan sempurna tentang harga produk dan input yang dijual sehingga
konsumen tidak akan mengelami perlakuan harga jual yang berbeda dari suatu
perusahaan dengan perusahaan lainnya.
3. Output sebuah perusahaan relative kecil disbanding output pasar (small
relatively output). Jumlah output setiap perusahaan secara inividu dianggap
relative kecil disbanding jumlah output seluruh perusahaan dalam industry.
4. Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taken)
Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang ditetapkan
pasar (price taker) karena perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga pasar.
5. Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)
Dalam pasar persaingan sempurna faktor mobilitasnya tidak terbatas dan tidak
ada biaya yang harus dikeluarkan untuk memindahkan faktor produksi.

C. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna


Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar
industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun
pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar. Ciri-ciri selengkapnya dari pasar
persaingan sempurna adalah seperti yang diuraikan dibawah ini :

1. Perusahaan adalah pengambil harga

4
Pengambil harga atau price taker berarti suatu perusahan yang ada di dalam
pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Apa pun tindakan
perusahaan dalam pasar, ia tidak akan menimbulkan perubahan ke atas harga pasar
yang berlaku. Harga barang di pasar ditentukan oleh interaksi diantara keseluruhan
produsen dan keseluruhan pembeli. Seorang produsen terlalu kecil peranannya
didalam pasar sehingga tidak dapat mempengaruhi penentuan harga atau tingkat
produksi dipasar. Peranannya sangat kecil tersebut disebabkan karena jumlah
produksi yang diciptakan produsen merupakan sebagian kecil saja dari keseluruhan
jumlah barang yang dihasilkan dan diperjual-belikan.

2. Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk


Sekiranya perusahaan mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan industri
tersebut, langkah ini dapat dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila ada
produsen yang ingin melakukan kegiatan di industri tersebut, produsen tersebut
dapat dengan mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya tersebut. Sama
sekali tidak terdapat hambatan-hambatan, baik secara legal maupun dalam bentuk
lain secara keuangan atau secara kemampuan teknologi, misalnya kepada
perusahaan-perusahaan untuk memasuki atau meninggalkan bidang usaha tersebut.

3. Menghasilkan barang serupa


Barang yang dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibeda-
bedakan. Barang yang dihasilkan sangat sama atau serupa. Tidak terdapat
perbedaan yang nyata diantara barang yang dihasilkan suatu perusahaan lainnya.
Barang seperti itu dinamakan dengan istilah barang
identical atau homogenous. Karena barang-barang tersebut adalah sangat serupa
para pembeli tidak dapat membedakan yang mana dihasilkan produsen A atau B
atau produsen yang lainnya. Barang yang dihasilkan seorang produsen merupakan
pengganti sempurna kepda barang yang dihasilkan oleh produsen-produsen lain.
Sebagai akibat dari efek ini, tidak ada gunanya kepada perusahaan-perusahaan
untuk melakukan persaingan yang berbentuk persaingan bukan harga
atau nonprice competition ataupersaingan dengan misalnya melakukan iklan dan
promosi penjualan. Cara ini tidak efektif untuk menaikkan penjualan karena

5
pembeli mengetahui bahwa barang-barang yang dihasilkan berbagai produsen
dalam industri tersebut tidak ada bedanya sama sekali.

4. Terdapat banyak perusahaan di pasar


Sifat inilah yang menyebabkan perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk
mengubah harga. Sifat ini meliputi dua aspek, yaitu jumlah perusahaan sangat
banyak dan masing-masing perusahaan adalah relative kecil kalau dibandingkan
dengan keseluruhan jumlah perusahaan di dalam pasar. Sebagai akibatnya produksi
setiap perusahaan adalah sangat sedikit kalau dibandingkan dengan jumlah
produksi dalam industri tersebut,. Sifat ini menyebabkan apa pun yang dilakukan
perusahaan, seperti menaikkan atau menurunkan harga dan menaikkan atau
menurunkan produksi, sedikit pun ia tidak mempengaruhi harga yang berlaku
dalam pasar/industri tersebut.

5. Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar


Dalam pasar persaingan sempurna juga dimisalkan bahwa jumlah pembeli
adalah sangat banyak. Namun demikian dimisalkan pula bahwa masing-masing
pembeli tersebut mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai keadaan
dipasar, yaitu mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan-
perubahan ke atas harga tersebut. Akibatnya para produsen tidak dapat menjual
barangnya dengan harga yang lebih tinggi dari yang berlaku di pasar.

D. Syarat Pemaksimuman Keuntungan


Di dalam jangka pendek, pemaksimuman untung oleh sutau perusahaan
dapat diterangkan dengan dua cara berikut :
a. Membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total. Maka,
dengan cara pertama ini keuntungan yang maksimum akan dicapai
apabila perbedaan nilai antara hasil penjualan total.
b. Menunjukkan keadaan di mana hasil penjualan marjinal sama dengan
biaya marjinal. Pemaksimuman keuntungan dicapai pada tingkat
produksi di mana hasil penjualan marjinal (MR) sama dengan biaya
marjinal (MC) atau MR=MC.

6
E. Menentukan Keuntungan Maksimum
Untuk menetukan tingkat produksi yang memaksimumkan keuntungan
terdapat dua cara yaitu:
1. Hasil Penjualan Total, Biaya Total dan Keuntungan
Untuk menentukan keadaan tersebut yang perlu dilakukan adalah
membandingkan hasil penjualan total dan biaya total pada setiap tingkat
produksi dan menentukan tingkat produksi di mana hasil penjualan total
melebihi biaya total pada jumlah yang paling maksimum. Keuntungan
yang diperoleh dihitung dengan formula sebagai berikut keuntungan =
hasil penjualan total – biaya produksi total.
2. Dihitung berdasarkan formula berikut tambahan untung = tambahan
penjualan total – tambahan biaya. Tingkat produksi MC =MR.

F. Kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna


Pasar persaingan sempurna memiliki bebarapa kebaikan dibandingkan pasar-
pasar yang lainnya antara lain :
1. Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
Sebelum menerangkan kebaikan dari pasar persaingan sempurna ditinjau
darisudut efisiensi, terlebih dahulu akan diterangkan dua konsep efisiensi
yaitu:
a. Efisiensi produktif :
Untuk mencapai efisiensi produktif harus dipenuhi dua syarat. Yang
pertama, untuk setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah
yang paling minimum. Untuk menghasilkan suatu tingkat produksi
berbagai corak gabungan faktor-faktor produksi dapat digunakan.
Gabungan yang paling efisien adalah gabungan yang mengeluarkan
biaya yang paling sedikit. Syarat ini harus dipenuhi pada setiap tingkat
produksi. Syarat yang kedua, industri secara keseluruhan harus
memproduksi barang pada biaya rata-rata yang paling rendah, yaitu
pada waktu kurva AC mencapai titik yang paling rendah. Apabila suatu
industri mencapai keadaan tersebut maka tingkat produksinya

7
dikatakan mencapai tingkat efisiensi produksi yang optimal, dan biaya
produksi yang paling minimal.

b. Efisiensi Alokatif
Untuk melihat apakah efisiesi alokatif dicapai atau tidak, perlulah
dilihat apakah alokasi sumber-sumber daya keberbagi kegiatan
ekonomi/produksi telah dicapai tingkat yang maksimum atau belum.
Alokasi sumber-sumber daya mencapai efisiensi yang maksimum
apabila dipenuhi syarat berikut : harga setiap barang sama dengan biaya
marjinal untuk memproduksi barang tersebut. Berarti untuk setiap
kegiatan ekonomi, produksi harus terus dilakukan sehingga tercapai
keadaan dimana harga=biaya marjinal. Dengan cara ini produksi
berbagai macam barang dalam perekonomian akan memaksimumkan
kesejahteraan masyarakat.

Efisiensi dalam persaingan sempurna


Didalam persaingan sempurna, kedua jenis efisiensi ynag dijelaskan diatas
akan selalu wujud. Telah dijelaskan bahwa didalam jangka panjang perusahaan
dalam persaingan sempurna akan mendapat untung normal, dan untung normal ini
akan dicapai apabila biaya produksi adalah yang paling minimum. Dengan
demikian, sesuai dengan arti efisiensi produktif yang telah dijelaskan dalam jangka
panjang efisiensi produktif selalu dicapai oleh perushaan dalam persaingan
sempurna.
Telah juga dijelaskan bahwa dalam persaingan sempurna harga = hasil
penjualan marjinal. Dan didalam memaksimumkan keuntungan syaratnya adalah
hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Dengan demikian didalam jangka
panjang keadaan ini berlaku: harga = hasil penjualan marjinal = biaya marjinal.
Kesamaan ini membuktikan bahwa pasar persaingan sempurna juga mencapai
efisiensi alokatif.
2. Kebebasan bertindak dan memilih
Persaingan sempurna menghindari wujudnya konsentrasi kekuasaan di
segolonan kecil masyarakat. Pada umumnya orang berkeyakinan bahwa

8
konsentrasi semacam itu akan membatasi kebebasan seseorang dalam
melakukan kegiatannya dan memilih pekerjaan yang disukainya. Juga
kebebasaannya untuk memilih barang yang dikonsumsikannya menjadi
lebih terbatas.
Didalam pasar yang bebas tidak seorang pun mempunyai kekuasaan
dalam menentukan harga, jumlah produksi dan jenis barang yang
diproduksikan. Begitu pula dalam menentukan bagaimana faktor-faktor
produksi digunakan dalam masyarakat, efisiensilah yang menjadi factor
yang menentukan pengalokasinya. Tidak seorang pun mempunyai kekuasan
untuk menentukan corak pengalokasiannya. Selanjutnya dengan adanya
kebebasaan untuk memproduksikan berbagai jenis barang maka masyarakat
dapat mempunyai pilihan yang lebih banyak terhadap barang-barang dan
jasa-jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhannya. Dan masyarakat
mempunyai kebebasan yang penuh keatas corak pilihan yang akan
dibuatnya dalam menggunakan factor-faktor produksi yang mereka miliki.

Disamping memiliki kebaikan-kebaikan, pasar persaingan sempurna


juga memiliki keburukan-keburukan antara lain :
a. Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
Dalam pasar persaingan sempurna teknologi dapat dicontoh dengan
mudah oleh perusahaan lain. Sebagai akibatnya suatu perusahaan tidak
dapat meemperoleh keuntungan yang kekal dari mengembangkan
teknologi dan teknik memproduksi yang baru tersebut. Oleh sebab itulah
keuntungan dalam jangka panjang hanyalah berupa keuntungan normal,
Karena walaupun pada mulanya suatu perusahaan dapat menaikkan
efisiensi dan menurunkan biaya, perusahaan-perusahaan lain dalam
waktu singkat juga dapat berbuat demikian. Ketidakkekalan keuntungan
dari mengembangkan teknologi ini menyebabkan perusahaan-
perusahaan tidak terdorong untuk melakukan perkembangan teknologi
dan inovasi. Disamping oleh alasan yang disebutkan diatas, segolongan
ahli ekonomi juga berpendapat kemajuan teknologi adalah terbatas
dipasar persaingan sempurna karena perusahaan-perusahan yang kecil

9
ukurannya tidak akan mampu untuk membuat penyelidikan untuk
mengembangkan teknologi yang lebih baik. Penyelidikan seperti itu
sering kali sangat mahal biayanya dan tidak dapat dipikul oleh
perusahaan yang kecil ukurannya.
b. Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial
Didalam menilai efisiensi perusahaan yang diperhatikan adalah cara
perusahaan itu menggunakan sumber-sumber daya. Ditinjau dari sudut
pandangnan perusahaan, penggunaannya mungkimn sangat efisien.
Akan tetapi, ditinjau dari sudut kepentingan masyarakat, adakalanya
merugikan.

c. Membatasi pilihan konsumen


Karena barang yang dihasilkan perusahaan-perusahan adalah 100
persen sama, konsumen mempunyai pilihan yang terbatas untuk
menentukan barang yang akan dikonsumsinya.

d. Biaya dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi


Didalam mengatakan biaya produksi dalam pasar persaingan sempurna
adalah paling minimum,tersirat (yang tidak dinyatakan)pemisalan
bahwa biaya produksi tidak berbeda. Pemisalan ini tidak selalu benar.
Perusahaan-perusahaan dalam bentuk pasar lainnya mungkin dapat
mengurangi biaya produksi sebagai akibat menikmati skala
ekonomi,perkembangan teknologi dan inovasi.

e. Distribusi pendapatan tidak selalu rata


Suatu corak distribusi pendapatan tertentu menimbulkan suatu pola
permintaan tertentu dalam masyarakat. Pola permintaan tersebut akan
menentukan bentuk pengalokasian sumber-sumber daya. Ini berarti
distribusi pendapatan menentukan bagaimana bentuk dari penggunaan
sumber-sumber daya yang efisien. Kalau distribusi pendapatan tidak
merata maka penggunaan sumber-sumber daya (yang dialokasikan

10
secara efisien) akan lebih banyak digunakan untuk kepentingan
golongan kaya.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar
atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau
pun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar. Dimana barang yang
diperjualbelikan beranekaragam macam jenisnya, serta antara penjual dan pembeli
dapat bernegosiasi saat transaksi jual beli, sehingga dalam pasar persaingan
sempurna muncul kurva penawaran dan permintaan.

12
DAFTAR PUSTAKA
https://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-pasar persaingan-sempurna/
Sukirno, Sadono.1994.Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta.PT Raja Grafindo
Persada

13

Anda mungkin juga menyukai