Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA DAN TIDAK SEMPURNA

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

Disusun Oleh : Kelompok 3

1. INAYA ASIFA ( 21.01.214 )


2. MOH.DONIS BAHTIAR ( 21.01.224 )
3. GEMA SAPTA ( 21.01.212 )
4. M.FADILLAH T.H ( 21.01.219 )
5. FITRAH ASMAWATI ( 21.01.211 )
6. MELISA RAHMATIA ( 21.01.223 )
7. SANDI ( 21.01.237 )
8. SRI SULASTRI ( 21.01.238 )

PROGRAM STUDI MANEJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

( STIE YAPIS DOMPU )

2022/2023

5
6
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................8

A. Latar Belakang.............................................................................................................8

B. Rumusan Masalah........................................................................................................9

C. Tujuan..........................................................................................................................9

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................10

A. Definisi Pasar Persaingan Sempurna.........................................................................10

B. Kurva Pasar Persaingan Sempurna............................................................................12

C. Efek Pengenaan Pajak Pada Pasar Persaingan Sempurna.........................................15

D. Kelebihan dan Kekurangan Dari Pasar Persaingan Sempurna..................................16

1. Definisi Pasar Persaingan Tidak Sempurna...............................................................20

1      PASAR MONOPOLI...................................................................................................20

2 .   PASAR MONOPOLISTIK........................................................................................23

3. PASAR OLIGOPOLI................................................................................................25

BAB III PENUTUP..............................................................................................................28

A. Kesimpulan................................................................................................................28

B. Saran..........................................................................................................................30

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................31

7
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Apabila kita mendengar pasar tentu yang ada dipikiran kita adalah
banyaknya penjual dan juga pembeli yang ada di tempat tersebut. Sehingga secara
sederhana pasar dapat kita artikan sebagai suatu tempat di mana pembeli dan
penjual bertemu untuk melakukan aktivitas jual beli barang ataupun jasa.
Sedangkan pasar menurut istilah ekonomi dapat kita jelaskan bahwa pasar
merupakan tempat bertemunya baik penujual maupun pembeli guna melakukan
transaksi pembelian dan penjualan barang ataupun jasa, sehingga nanti tercipta
harga keseimbangan sebagai harga yang berlaku di pasar saat itu dan juga dapat
menetapkan jumlah yang nantinya diperdagangkan.

Dengan demikian dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa pada setiap


pertemuan atara penjual maupun pembeli akan terbentuk suatu harga
keseimbangan sebagai harga yang disepakati antara pihak penjual dan juga
pembeli. Seringkali kita melihat pasar yang ada di sekitar kita dalam bentuk pasar
kongkret atau nyata bisa dilihat langsung oleh mata kita sendiri secara nyata.
Misalnya pasar barang kebutuhan pokok. Semua aktivitas yang dilakukan di pasar
pada dasarnya melibatkan dua pelaku utama, yaitu produsen dan juga konsumen.
Keduanya memiliki peran yang besar terhadap pembentukan harga barang yang
ada di pasar.

Pada pembahasan ini kita akan membahas tentang pasar persaingan


sempurna dan tidak sempurna. Perlu kita pahami bersama bahwa suatu pasar
persaingan sempurna merupakan suatu pasar yang sangat ideal dalam ekonomi.
Hal ini dikarenakan pasar tersebut dianggap sebagai suatu pasar yang akan
menjamin terwujudnya suatu kegiatan produksi baik barang ataupun jasa dengan
optimal dan efisien.

8
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah dalam
makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Apakah definisi dari pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna ?
2. Ciri-ciri pasar persaingan sempurnah ?
3. Pemaksimuman keuntungan jangka pendek
4. Operasi perusahaan dalam industry
5. Bagaimana kurva dalam pasar persaingan sempurna?
6. Apakah kelebihan dan kekurangan dari pasar persaingan sempurna dan tidak
sempurna ?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan diatas, maka tujuan
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui definisi pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna
2. Untuk mengentahui Ciri-ciri pasar persaingan sempurnah
3. Untuk mengentahui Pemaksimuman keuntungan jangka pendek
4. Untuk mengentahui Operasi perusahaan dalam industry
5. Untuk mengetahui dan memahani kurva pasar persaingan sempurna
6. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari pasar persaingan sempurna dan
tidak sempurna

BAB II

PEMBAHASAN

9
A. Definisi Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna merupakan jenis pasar dimana tidak ada pelaku
ekonomi yang mempunyai kekuasaan pasar (market power) terhadap harga suaru
produk yang homogen. Pembeli maupun penjual tidak mempunyai kekuatan untuk
empengaruhi harga pasar. Mereka hanya bertindak sebagai pengambil harga (price
taker) dan bukan sebagai pembuat harga (price maker)1.

Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar dimana jumlah penjual dan
pembeli (konsumen) sangat banyak dan produk atau barang yang ditawarkan
sejeni atau serupa. Penjual yang harganya lebih tinggi tentu akan ditinggalkan
pembeli. Hal inilah yang mendorong penjual untuk mengikuti saja harga yang
berlaku di pasar (price taker) 2. Contoh barang yang dijual pada bentuk pasar ini
adalah beras, gandum, batu bara, kentang dan lain sebagainya. Pasar persaingan
sempurna merupakan pasar dimana penjual dan pembeli tidak dapat
mempengaruhi harga, sehingga harga di pasar benar-benar merupakan hasil
kesepakatan dan interaksi antara penawaran dan permintaan.

10
Dalam pasar persaingan sempurna, harga dipengaruhi oleh permintaan, (demand) dan
penawaran (suplay) antara penjual dan pembeli. Pembeli memberikan permintaan antara
sifat barang yang akan dibeli, sedangkan penjual menawarkan nilai barang yang akan
dijual.3 Pertukaran antara nilai keduanya adalah salah satu keseimbangan harga.4

Dalam pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat banyak dan


kemampuan setiap perusahaan dianggap sedemikian kecilnya, sehingga tidak
mempengaruhi pasar. Beberapa karakteristik agar pasar dapat dikatakan pasar
persaingan sempurna yaitu5

a. Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen (homogenitas


product). Produk yang homogen adalah produk yang mampu memberi
kepuasan (utilitas) kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa
produsennya.
b. Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan atau informasi
sempurna (perfect knowledge) tentang harga produk dan input yang
dijual sehingga konsumen tidak akan mengalami perlakuan harga jual
yang berbeda dari satu perusahaan dengan perusahaan lainnya.

c. Output sebuah perusahaan relative kecil dibanding output pasar (small


relatively output).
d. Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang
ditentukan (price taker) pasar karena perusahaan tidak mampu
mempengaruhi harga pasar.
e. Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entr and exit).

Dalam pasar persaingan sempurna faktor mobilitasnya tidak terbatas


dan tidak ada biaya yang harus dikeluarkan untuk memindahkan faktor
produksi.

11
B. Kurva Pasar Persaingan Sempurna
Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh
permintaan dan penawaran. Jumlah output perusahaan relative sangat kecil
dibanding output pasar, maka berapapun yang dijual perusahaan, harga relative
tidak berubah.6 Permintaan total (total revenue) perusahaan sama dengan jumlah
output dikali harga jual. Karena ketidak mampuan penjual dan pembeli dalam
mempengaruhi harga, maka harga secara otomatis telah ditentukan (given) oleh
pasar. Dengan demikian permintaan rata-rata (average avenue) dan penerimaan
marginal (marginal revenue) adalah sama dengan harga. Dengan demikian dapat
digambarkan kurva permintaan dan penawaran sebagai berikut:

Gambar 1: Kurva Permintaan Industri Perusahaan pada Pasar Persaingan Sempurna

Keterangan gambar :

a. Pada kurva (a) industri, menunjukkan tingkat harga dalam pasar


persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan dan penawaran.
b. Pada kurva (b) Perusahaan, menunjukkan jumlah output perusahaan
relatif sangat kecil dibanding output pasar, maka berapa pun yang
dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah.
c. Karena perusahaan individual bertindak sebagai price takers, maka
kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan berupa garis
horisontal sebesar P.
d. Kurva permintaan (D) sama dengan kurva penarimaan rata–rata (AR)
sama dengan kurva penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan harga
(P).
e. Kurva penerimaaan total berbentuk garis lurus dengan sudut
kemiringan positif, bergerak mulai dari titik (0,0).

12
Gambar 2: Kurva Permintaan TR, AR, MR pada Pasar Persaingan Sempurna
1. Pemaksimuman Keuntungan pada Pasar Persaingan Sempurna
Perusahaan akan bekerja dalam situasi jangka pendek dan jangka panjang,
dimana keduanya memiliki model pemaksimuman keuntungan (max profit) yang
berbeda-beda. Analisis jangka pendek (shrot run), adalah dianggap setiap
produsen tidak bisa menambah kapasitas pabriknya dan tidak mungkin bagi
produsen- produsen baru masuk ke dalam pasar. Sedangkan analisis jangka
panjang (long run) adalah di mana dimungkinkan adanya baik perluasan kapasitas
pabrik oleh perusahaan-perusahaan yang telah ada maupun pembangunan pabrik-
pabrik baru oleh pengusaha-pengusaha baru yang masuk ke pasar.

2. Pemaksimuman Keuntungan pada Ekuilibrium


Suatu perusahaan dalam kondisi ekuilibrium ketika ia mencapai
keuntungan (profit, π) maksimum. Keuntungan (π) adalah perbedaan atau selisih
antara total cost (TC) dan total revenue (TR). Dengan demikian dapat dituliskan
sebagai berikut: π = TR – TC. Seperti telah dibahas pada bab sebelumnya, bahwa
ekuilibrium perusahaan dalam asumsi pasar persaingan sempurna, secara grafis
dapat ditunjukkan melalui dua pendekatan, yaitu : (1) Menggunakan kurva TR
dan TC (2) Menggunakan kurva MR dan MC.

13
3. Ekuilibrium Perusahaan Menggunakan Kurva TR dan TC
Digambarkan posisi ekuilibrium perusahaan dengan menggunakan kurva
TR dan TC dalam pasar persaingan sempurna. Kurva TR adalah suatu garis lurus
melalui origin, yang menunjukkan bahwa harga output adalah konstan pada semua
tingkat output. Produsen akan selalu menerima harga atau price taker dan dapat
menjual setiap outputnya pada harga pasar yang berlaku dengan TR yang naik
secara proporsional dengan volume penjualannya. Slope kurva TR adalah
marginal revenue (MR). MR ini konstan dan sama dengan harga pasar (P), karena
semua unit output dijual pada harga yang sama. Dengan demikian secara
matematis dapat dituliskan :

MR = AR = P = Pekuilibrium

Perusahaan mencapai keuntungan maksimum pada penjualan output


ekuilibrium, di mana jarak vertikal antara kurvr TR dan kurva TC paling lebar.

Gambar 3: Kondisi Ekuilibrium yang Digambarkan oleh Kurva TR dan TC

14
4. Ekuilibrium Perusahaan Menggunakan Kurva MR dan MC Maksimisasi
keuntungan atau profit dapat dijelaskan juga menggunakan
kriteria marginal revenue sama dengan marginal cost (atau MR=MC). Karena MR
untuk perusahaan pada pasar persaingan sempurna adalah P, maka output optimal
dihasilkan jika P = MC. Seperti pada gambar di output optimal untuk pasar
persaingan sempurna jangka pendek di bawah ini:

Gambar 4: Kondisi Ekuilibrium Perusahaan yang Digambarkan Oleh Kurva MR dan MC

C. Efek Pengenaan Pajak Pada Pasar Persaingan Sempurna


Para ahli ekonomi neo-klasik umumnya menyepakati, bahwa pajak
perseroan akan dikenakan pada keuntungan perseroan. Oleh karena itu, pajak
tersebut tidak akan berpengaruh terhadap struktur biaya produksi. Suatu perseroan
yang didirikan dengan tujuan mencapai keuntungan maksimal, tidak akan
berusaha untuk menggeserkan pajak perseroannya kepada pihak lain. Alasannya,
sebuah perusahaan yang bertujuan mendapatkan keuntungan maksimal akan
berproduksi pada tingkat di mana penerimaan marginal (MR, marginal revenue)
sama dengan

15
biaya marginal (MC, marginal cost)7. Pajak perseroan dikenakan pada keuntungan
perseroan, sehingga tidak mempengaruhi struktur biaya internal perusahaan. Pada
dasarnya, semua perusahaan yang menghadapi struktur pasar persaingan
sempurna, dalam jangka panjang akan memperoleh keuntungan normal, yaitu
ketika biaya total (TC, total cost) sama dengan penerimaan total (TR, total
revenue), sehingga keuntungan sama dengan nol. Dalam keadaan ini, maka tidak
ada satu pun perusahaan yang berkewajiban membayar pajak perseroan.
Sedangkan dalam jangka pendek, seperti diketahui, memang ada perusahaan yang
memperoleh keuntungan dan ada perusahaan yang menderita kerugian. Tetapi
dalam jangka panjang, keadaan timpang ini akan diseimbangkan, ketika
perusahaan yang mendapat keuntungan disaingi secara ketat oleh perusahaan
lainnya. Karena demikian ketatnya persaingan (perfect competition), maka
akhirnya tingkat keuntungan semua perusahaan menjadi sama-sarna nol (TR =
TC).

Penetapan pajak adapat dibagi atas dua, yaitu pajak lump sum dan pajak
spesifik. Kedua jenis penetapan pajak ini akan menghasilkan efek yang berbeda.
Pajak lump sum adalah pajak yang dikenakan sebesar jumlah tertentu berapapun
jumlah output yang diproduksi dan dijual. Penetapan pajak ini dapat mengurangi
atau bahkan menghilangkan keuntungan monopolis tanpa mempengaruhi harga
dan output. Pajak lump sum merupakan biaya tetap bagi perusahaan, sehingga
hanya

akan mempengaruhi kurva biaya rata-rata, yaitu bergeser keatas sedangkan kurva
biaya marginal dalah tetap.

Pajak spesifik adalah pajak yang dikenakan per unit output. Pajak ini
merupakan biaya variable bagi pasar monopolos, dengan demikian akan
mempengaruhi kurva biaya rata-rata dan kurva biaya marginal, yaitu bergeser ke
kanan atas.

D. Kelebihan dan Kekurangan Dari Pasar Persaingan Sempurna


Karena kondisinya dengan asumsi yang sempurna, di dalam struktur pasar
16
persaingan sempurna akan selalu terwujud efisiensi. Efisiensi yang dikenal ada
dua jenis, yaitu efisiensi produktif dan efisiensi alokatif, yang akan dijelaskan
berikut ini8:
1. Efisiensi produktif
Untuk mencapai efisiensi produktif harus dipenuhi dua syarat. Syarat
pertama adalah untuk setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah yang
paling minimum. Untuk menghasilkan suatu tingkat produksi berbagai gabungan
faktor-faktor produksi, yang paling efisien adalah gabungan yang mengeluarkan
biaya paling sedikit. Syarat ini harus dipenuhi pada setiap tingkat produksi. Syarat
yang kedua adalah industri secara keseluruhan harus memproduksi barang pada

biaya rata-rata yang paling rendah, yaitu pada waktu kurva AC mencapai titik
yang paling rendah. Apabila suatu industri mencapai keadaan tersebut maka
tingkat produksinya dikatakan mencapai tingkat efisiensi produksi yang optimal,
dan biaya produksi yang paling minimal.
2. Efisiensi Alokatif
Alokasi sumber-sumber daya mencapai efisiensi yang maksimum apabila
dipenuhi syarat berikut : harga setiap barang sama dengan biaya marjinal untuk
memproduksi barang tersebut. Berarti untuk setiap kegiatan ekonomi, produksi
harus terus dilakukan sehingga tercapai keadaan dimana harga=biaya marjinal.
Dengan cara ini produksi berbagai macam barang dalam perekonomian akan
memaksimumkan kesejahteraan masyarakat.

Beberapa kebaikan dari pasar persaingan sempurna dibandingkan


bentuk/struktur pasar-pasar yang lain adalah:

1. Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi


Pada struktur pasar persaingan sempurna, dalam jangka panjang
perusahaan akan mendapat untung normal (normal profit). Keuntung
normal ini akan dicapai apabila biaya produksi adalah yang paling
minimum. Dengan demikian dalam jangka panjang efisiensi produktif
selalu dicapai oleh perushaan dalam persaingan sempurna. Selain itu
dalam persaingan sempurna harga = hasil penjualan marjinal. Dalam
melakukan pemaksimuman keuntungan syaratnya adalah hasil penjualan

17
marjinal = biaya marjinal. Dalam jangka panjang keadaan ini juga berlaku,
yaitu harga

18
= hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Kesamaan ini membuktikan
bahwa pasar persaingan sempurna juga mencapai efisiensi alokatif.
Dengan demikian efisiensi produktif dan efisiensi alokatif dapat dicapai
dalam pasar persaingan sempurna.

2. Adanya kebebasan untuk memilih (choice)


Didalam pasar yang bebas seperti yang terjadi pada struktur pasar
persaingan sempurna, tidak seorang pun mempunyai kekuasaan dalam
menentukan harga, jumlah produksi dan jenis barang yang diproduksikan.
Begitu pula dalam menentukan bagaimana faktor-faktor produksi
digunakan dalam masyarakat, efisiensilah yang menjadi faktor yang
menentukan pengalokasinya. Dengan adanya kebebasaan untuk
memproduksikan berbagai jenis barang, maka masyarakat juga dapat
mempunyai pilihan yang lebih banyak terhadap barang-barang dan jasa-
jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhannya. Masyarakat
mempunyai kebebasan yang penuh atas pilihan yang akan dibuatnya dalam
menggunakan faktor-faktor produksi yang mereka miliki.

Disamping memiliki kebaikan-kebaikan, pasar persaingan sempurna juga


memiliki keburukan-keburukan antara lain:

1. Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi


Dalam pasar persaingan sempurna teknologi dapat dicontoh dengan
mudahnya oleh perusahaan lain, sehingga tidak ada insentif bagi
perusahaan untuk mengembangkan teknologi dan teknik memproduksi
yang baru. Oleh

19
sebab itulah keuntungan dalam jangka panjang hanyalah berupa
keuntungan normal (normal profit), karena walaupun pada awalnya
perusahaan dapat menaikkan efisiensi dan menurunkan biaya, namun
perusahaan-perusahaan lain dalam waktu singkat juga berbuat yang sama.
Ketidakkekalan keuntungan dari mengembangkan teknologi ini
menyebabkan perusahaan- perusahaan tidak terdorong untuk melakukan
perkembangan teknologi dan inovasi. Selain itu juga, perusahaan-
perusahan yang terdapat pada struktur pasar persaingan sempurna biasanya
kecil ukurannya, sehingga tidak mampu membuat penelitian untuk
mengembangkan teknologi yang lebih baik karena sangat mahal biayanya.

2. Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial. Ditinjau dari


sudut pandangnan perusahaan, penggunaan sumber daya mungkin sangat
efisien. Namun ditinjau dari sudut kepentingan masyarakat, adakalanya
merugikan. Contohnya dengan adanya pencemaran, dan sebagainya.

3. Membatasi pilihan konsumen. Karena barang yang dihasilkan perusahaan-


perusahan adalah sama semua, konsumen mempunyai pilihan yang
terbatas untuk menentukan barang yang akan dikonsumsinya.

4. Biaya dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi. Dikatakan


biaya produksi dalam pasar persaingan sempurna adalah paling minimum.
Namun dapat saja ini tidak selalu benar, karena mungkin saja perusahaan-
perusahaan di struktur pasar lainnya mungkin dapat mengurangi biaya
produksi sebagai akibat menikmati skala ekonomi, perkembangan
teknologi dan inovasi.

20
5. Distribusi pendapatan tidak selalu rata. Pola permintaan akan menentukan
bentuk pengalokasian sumber-sumber daya. Ini berarti distribusi
pendapatan menentukan bagaimana bentuk dari penggunaan sumber-
sumber daya yang efisien. Jika distribusi pendapatan tidak merata maka
penggunaan sumber-sumber daya (yang dialokasikan secara efisien) dapat
saja akan lebih banyak digunakan untuk kepentingan golongan kaya.

1. Definisi Pasar Persaingan Tidak Sempurna

1 . Pengertian Pasar Persaingan Tidak Sempurna


Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang tidak terorganisasi secara sempurna,
atau bentuk pasar di mana salah satu ciri dari pasar persaingan sempurna tidak terpenuhi.
Terdapat tiga bentuk model umum di pasar persaingan tidak sempura yaitu;
1.      Pasar monopoli
2.      Pasar oligopoli
3.      Pasar monopolistic

1      PASAR MONOPOLI
1 Pengertian Pasar Monopoli
Pasar monopoli berasal dari bahasa yunani monos: satu dan polist: penjual. Pasar
monopoli adalah suatu keadaan pasar di mana hanya ada satu kekuatan atau satu penjual yang dapat
menguasai seluruh penawaran, sehingga tidak ada pihak lain yang menyainginya atau terdapat pure
monopoly (monopoli murni). Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai
barang pengganti yang sangat dekat. Contoh pasar monopoli seperti : Perusahaan Listrik Negara
(PLN) ,Perusahaan Kereta Api (PERUMKA)

21
2 Ciri-Ciri Pasar Monopoli
1.      Pasar monopoli adalah industry satu perusahaan
Hanya ada satu saja perusahaan dalam industry tersebut.
Dengan demikian barang atau jasa yang dihasilkan tidak dapat dibeli dari tempat lain.

2.      Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip


Barang yang dihasilkan perusahaan tidak dapat digantikan oleh barang lain yang ada dalam
pasar. Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis yang barang yang seperti itu dan tidak
terdapat barang mirip yang dapat menggantikan barang tersebut.Aliran listrik adalah contoh dari
barang yang tIdak mempunyai barang pengganti yang mirip.

3.      Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industry


Sifat ini merupakan sebab utama yang menimbulkan perusahaan yang mempunyai kekuasaan
monopoli. Ada beberapa bentuk hambatan kemasukan ke dalam pasar monopoli.ada yang
bersifat legal,yang dibatasi oleh undng-undang.Ada yang bersifat teknologi ,yaitu teknologi
yang digunakan sangat canggih dan tidak mudah dicontoh .dan ada pula yang bersifat
keuangan ,yaitu modal yang diperlukan sangat besar.

4.      Dapat mempengaruhi penentuan harga


Oleh karena perusahan monopoli merupakan satu-satunya penjual didalam pasar ,maka
penentruan harga dapat  dikuasainya .oleh sebab itu perusahaan monopoli dipandang sebagai
penentu harga atau price setter .

5.      Promosi iklan kurang diperlukan


Oleh karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya perusahan di dalam industry ,ia tidak
perlu mempromosikan barangnya dengan menggunakan iklan.pembeli yang memerlukan barang
diproduksinya terpaksa membeli daripadanya .

3     Faktor-Faktor Yang Menimbulkan Pasar Monopoli:


1.      Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh
perusahaan lain
2.      Perusahaan monopoli pada umunya dapat menikmati skala ekonomi (economies of scale)
hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi.
3.      Monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undang,yaitu pemerintah memberi hak
monopoli kepada perusaan tersebut.

22
4     Macam-Macam Monopoli
1.      Monopoli by law
Monopoli oleh Negara untuk cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai
hajat hidup orang banyak .
2.      Monopoli by nature
Monopoli yang lahir dan tumbuh secara alami karena didukung iklim dan lingkungan tertentu .

5  Kelebihan Dan Kelemahan Pasar Monopoli


   Kelebihan pasar monopoli antara lain sebagai berikut.
1. Mendorong untuk adanya inovasi baru agar tetap terjaga monopolinya.
2.  Tidak akan mungkin timbul perusahaan-perusahaan yang kecil sehingga perusahaan
monopoli akan semakin besar.
3. Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk
4. Dapat meningkatkan daya saing bilamonopoli diperoleh karena kemampuan efisiensi
5. Mudah mengontrol kepentingan orang banyak bila monopoli dilakukan Negara
6. Dapat meningkatkan inovasi(penemuan baru)bila monopoli terbentuk karena pemberian
hak cipta dan hak paten

    Kelemahan pasar monopoli sebagai berikut.


1. Timbul ketidakadilan karena keuntungan banyak dinikmati oleh produsen.
2. Tidak efisiensinya biaya produksi, karena perusahaan monopoli tidak memanfaatkan
secara penuh penghematan ongkos produksi atau sering disebut timbulnya pemborosan.
3. Konsumen merasa berat karena harus membeli barang dengan harga sangat tinggi oleh
perusahaan monopoli.
4. Adanya unsur eksploitasi terhadap konsumen dan pemilik faktor-faktor produksi

23
2 .   PASAR MONOPOLISTIK
1.   Pengertian Pasar Monopolistik
Pasar persaingan monopolistik adalah pasar yang terjadi bila dalam suatu pasar
terdapat banyak produsen, tetapi ada diferensiasi produk (perbedaan merk, bungkus, dan
sebagainya) di antara produk-produk yang dihasilkan oleh masing-masing produsen.
Jadi, model pasar persaingan monopolistik pada dasarnya sama dengan model pasar
persaingan sempurna, hanya saja dalam pasar monopolistik diperkenalkan adanya diferensiasi
produk, sehingga produk yang dijual bersifat heterogen (beragam). Istilah diferensiasi produk di
sini ditentukan secara riil dua barang yang tidak berbeda, namun dapat dianggap berbeda oleh
konsumen.Pasar ini juga mengakui adanya kekuasaan monopoli tertentu yang timbul dari
penggunaan merk dan tanda dagang yang berbeda.Contoh produknya adalah:makanan ringan
(snack), pulpen,buku.

2.     Ciri-Ciri Pasar Monopolistik


1.      Terdapat banyak penjual.
Terdapat banyak penjual tetapi tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna. Perusahaan-
perusahaan dalam pasar persaingan monopolistic mempunyai ukuran yang relatif sama.

2.      Produknya tidak homogen (berbeda corak).


Produk perusahaan persaingan monopolistic berbeda coraknya dan secara fisik mudah untuk
membedakan antara produk perusahaan yang satu dengan produk perusahaan lainnya.Sifat
ini adalah sifat yang penting untuk membedakannya dengan sifat pada pasar persaingan
sempurna.

3.      Perusahaan mempunyai sedikit kekuatan mempengaruhi harga.


Kekuatan mempengaruhi harga tidak sebesar pada pasar monopoli dan oligopoly.Kekuatan
mempengaruhi harga bersumber dari perbedaan corak produk. Perbedaan ini mengakibatkan
para pembeli akan memilih. Pembeli dapat lebih menyukai produk suatu perusahaan tertentu
dan kurang menyukai produk perusahaan lainnya. Sehingga jika suatu perusahaan menaikkan
harga, ia masih dapat menarik pembeli walaupun tidak sebanyak sebelum kenaikan harga.
Sebaliknya jika suatu perusahaan menurunkan harga, belum tentu diikuti oleh kenaikan
permintaan produk yang dihasilkan.

4.      Produsen dapat keluar masuk pasar.


Hal ini dipengaruhi oleh laba ekonomis, saat produsen hanya sedikit di pasar maka laba
ekonomisnya cukup tinggi.Ketika produsen semakin banyak dan laba ekonomis semakin
kecil, maka pasar menjadi tidak menarik dan produsen dapat meninggalkan pasar.
24
5.      Persaingan promosi penjualan sangat aktif.
 Dalam pasar persaingan monopolistik harga bukan penentu utama besarnya pasar.Suatu
perusahaan mungkin menjual produknya dengan harga cukup tinggi tetapi masih dapat
menarik banyak pelanggan.Sebaliknya mungkin suatu perusahaan menjual produknya
dengan harga yang cukup murah tetapi tidak banyak menarik pelanggan.Oleh karena itu
untuk menarik para pelanggan, perusahaan harus aktif melakukan promosi, memperbaiki
pelayanan, mengembangkan desain produk, meningkatkan mutu produk, dan sebagainya.

3. Kelebihan Dan Kelemahan Pasar Monopolistik


         Kelebihan pasar monopolistic antara lain sebagai berikut:
1. Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat
memilih produk yang terbaik baginya.
2. Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan
inovasi dalam menghasilkan produknya.
3. Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk
yang
akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
4. Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-
hari tersedia dalam pasar monopolistik.

         Kelemahan pasar monopolistik antara lain sebagai berikut :


1. Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga,
kualitas
maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang
cukup akan cepat keluar dari pasar.
2. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena
pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
3. Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan
biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh
konsumen.

25
3. PASAR OLIGOPOLI

1.   Pengertian Pasar Oligopoli


Istilah Oligopoli berasal dari bahasa Yunani,  yaitu: Oligos Polein  yang berarti: yang
menjual sedikit atau beberapa penjual.Pasar oligopoli adalah suatu bentuk pasar yang terdapat
beberapa penjual dimana salah satu atau beberapa penjual bertindak sebagai pemilik pangsa
pasar terbesar(price leader).Contoh pasar oligopoli antara lain pasar bagi perusahaan industri
motor, industri baja, industri rokok,industry air mineral.

2 .  Ciri-ciri pasar oligopoli


1.      Menghasilkan barang standar(homogen) maupun barang berbeda corak.
Barang yang diproduksi pada pasar ini ada kalanya merupakan barang yang standar
(homogen) misalnya pada industry penghasil barang mentah (baja dan aluminium) dan
industry bahan baku (semen dan bahan bangunan). Selain itu pada pasar oligopoly juga
memproduksi barang yang berbeda corak. Barang yang diproduksi adalah barang akhir
seperti industry mobil, industry motor,industry rokok, industry pesawat terbang, dan lain-
lain.

2.      Pada umumnya perusahaan oligopoly perlu melakukan promosi secara iklan.


Iklan sangat diperlukan oleh perusahaan oligopoly yang menghasilkan barang yang berbeda
corak.Kegiatan promosi secara iklan yang sangat aktif tersebut adalah untuk dua tujuan,
yaitu menarik pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama.

3.      Hanya sedikit perusahaan dalam industry (few number of firms)


Secara teoritis sulit sekali untuk menetapkan berapa jumlah perusahaan didalam pasar,agar
dapat dikatakan oligopoly.Namun untuk dasar analisis ,biasanya jumlah perusahaan
diasumsikan kurang dari sepuluh.

4.      Kompetisi non harga (non pricing competition)


Dalam upayanya mencapai kondisi optimal ,perusahaan tidak hanya bersaing dalam
harga ,namun juga non harga .bentuk-bentuk kompetensi non harga antara lain adalah
pelayanan purna jual serta iklan untuk memberikan informasi ,membentuk citra yang baik
terhadap perusahaan dan merk,serta memengaruhi perilaku konsumen.

26
5.      Harga Jual Tidak Mudah Berubah 
Dalam pasar oligopoli ini harga yang keluar tidak cepat naik atau turun, bisa dikatakan
harga selalu stabil dan tidak mudah berubah, mungkin saja karena penjualan yang stabil
terhadap suatu produk yang diluncurkan oleh suatu perusahaan sudah cukup menghasilkan
keuntungan, namun apa bila tiba-tiba harga naik otomatis pembeli akan berfikir kembali
untuk membeli produk ini dan bisa jadi pembeli beralih pada produk perusahaan lainya
yang menjual varian yang sama namu harga lebih murah dengan kualitas yang hampir
sama.

6.      Sulit Dimasuki Perusahaan Baru


Dalam pasar oligopoli ini mengapa dikatakan sulit dimasuki oleh perusahaan baru, karena
image dari perusahaan yang sudah lama terbangun lebih kuat dengan pembeli di banding
perusahaan yang baru muncul  yang menawarkan barang yang sama namun pembeli atau
konsumen tidak tau kualitas dari barang-barang yang dijual perusahaan baru tersebut.

3.   Faktor-Faktor Penyebab Terbentuknya Pasar Oligopoli


1.      Efisiensi Skala Besar
Efisiensi skala besar di dalam efisiensi teknis (teknologi) dan efisiensi ekonomi (biaya
produksi).Profit hanya bisa tercipta apabila perusahaan mampu mencapai tingkat efisiensi.
Efisiensi teknis menyangkut pada penggunaan teknologi dalam proses produksi. Kemampuan
produsen dalam menempatkan sumber daya secara optimal.Efisiensi ekonomi menyangkut
pada biaya produksi.Bagaimana mengatur biaya pada komposisi yang tepat sehingga harga
yang dipasarkan merupakan harga yang bisa diterima pasar dan produsen.

2.      Kompleksitas Manajemen
Perusahaan  harus mempunyai kemampuan manajemen yang sangat baik agar mampu
bertahan dalam struktur industry yang persaingannya lebih kompleks. Tidak banyak
perusahaan yang memilki kemampuan tersebut, sehingga dalam pasar oligopoli akhirnya
hanya terdapat sedikit produsen.

4.     Macam-macam pasar oligopoli


1.       Oligopoli murni (pure oligopoly)
Menjual barang yang homogen. Biasanya banyak dijumpai dalam industri yang
menghasilkan bahan  mentah atau merupakan praktek oligopoli dimana barang yang
diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik.misalnya :praktek oligopoli pada
produk mineral dalam kemasan atau semen.

27
2.      Oligopoli dengan pembedaan (differentiated oligopoly).
Menjual barang berbeda corak. Barang   seperti itu umumnya adalah barang akhir atau
merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan dapat
dibedakan.Misalnya pasar sepda motor di Indonesia yang dikuasai oleh beberapa merek
terkenal seperti Honda,Yamaha,Suzuki.

5 .    Kelebihan dan kelemahan pasar oligopoli


         Kelebihan pasar oligopoly sebagai berikut :
1.       Memberi kebebasan memilih bagi pembeli
2.       Mampu melakukan penelitian dan pengembangan  produk
3.       Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual
4.      Adanya penerapan teknologi baru
5.       Adanya efisiensi dalam menjalankan kegiatan produksi
6.       Persaingan di antara perusahaan akan memberikan keuntungan bagi konsumen dalam
hal harga dan kualitas barang.
7. Jumlah penjual yang sedikit membuat penjual dapat mengendalikan harga dalam
tingkat tertentu

         Kelemahan pasar oligopoly sebagai berikut :


1. Dibutuhkan investasi dan modal yang besar untuk memasuki pasar, karena adanya
skala
ekonomis yang telah diciptakan perusahaan sehingga sulit bagi pesaing baru untuk
masuk ke dalam pasar.
2. Apabila terdapat perusahaan yang memiliki hak paten atas sebuah produk, maka tidak
memungkinkan bagi perusahaan lain untuk memproduksi barang sejenis.
3. Perusahaan yang telah memiliki pelanggan setia akan menyulitkan perusahaan lain
untuk menyainginya.
4.         Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik  faktor produksi
5.         Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan

28
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar dimana jumlah penjual dan
pembeli (konsumen) sangat banyak dan produk atau barang yang ditawarkan
sejeni atau serupa. Dalam pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan
sangat banyak dan kemampuan setiap perusahaan dianggap sedemikian
kecilnya, sehingga tidak mempengaruhi pasar.
2. Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan
dan penawaran. Jumlah output perusahaan relative sangat kecil dibanding
output pasar, maka berapapun yang dijual perusahaan, harga relative tidak
berubah.
3. Penetapan pajak adapat dibagi atas dua, yaitu pajak lump sum dan pajak
spesifik. Kedua jenis penetapan pajak ini akan menghasilkan efek yang
berbeda. Pajak lump sum merupakan biaya tetap bagi perusahaan, sehingga
hanya akan mempengaruhi kurva biaya rata-rata, yaitu bergeser keatas
sedangkan kurva biaya marginal dalah tetap. Sedangkan pajak spesifik adalah
pajak yang dikenakan per unit output. Pajak ini merupakan biaya variable bagi
pasar monopolos, dengan demikian akan mempengaruhi kurva biaya rata-rata
dan kurva biaya marginal, yaitu bergeser ke kanan atas.
4. Kelebihan dari pasar persaingan sempurna adalah persaingan sempurna
memaksimumkan efisiensi dan adanya kebebasan untuk memilih (choice)

29
sedangkan kekurangannya yaitu persaingan sempurna tidak mendorong
inovasi, persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial,
membatasi pilihan konsumen, biaya dalam pasar persaingan sempurna
mungkin lebih tinggi, distribusi pendapatan tidak selalu rata.

5. Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang tidak terorganisasi secara
sempurna, atau bentuk pasar di mana salah satu ciri dari pasar persaingan
sempurna tidak terpenuhi. Terdapat tiga bentuk model umum di pasar persaingan
tidak sempura yaitu;Pasar monopoli,Pasar oligopoli ,Pasar monopolistic.

6. Pasar monopoli adalah suatu keadaan pasar di mana hanya ada satu kekuatan atau
satu penjual yang dapat menguasai seluruh penawaran, sehingga tidak ada pihak
lain yang menyainginya atau terdapat pure monopoly (monopoli murni). Dan
perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti
yang sangat dekat. Contoh pasar monopoli seperti : Perusahaan Listrik Negara
(PLN) ,Perusahaan Kereta Api (PERUMKA).
7. Pasar persaingan monopolistik adalah pasar yang terjadi bila dalam suatu pasar
terdapat banyak produsen, tetapi ada diferensiasi produk (perbedaan merk,
bungkus, dan sebagainya) di antara produk-produk yang dihasilkan oleh masing-
masing produsen.Contoh produknya adalah:makanan ringan
(snack), pulpen,buku.
8. Pasar oligopoli adalah suatu bentuk pasar yang terdapat beberapa penjual dimana
salah satu atau beberapa penjual bertindak sebagai pemilik pangsa pasar
terbesar(price leader).Contoh pasar oligopoli antara lain pasar bagi perusahaan
industri motor, industri baja, industri rokok,industry air mineral.

30
B. Saran
Diharapkan dengan berbagai bentuk yang terjadi dalam persaingan pasar,
akan semakin memajukan perekonomian Indonesia dan membangkitkan semangat
dalam melakukan berbagai kegiatan usaha dalam berbagai bentuk untuk
mewujudkan semangat dalam melakukan berbagai bentuk untuk mewujudkan
Indonesia sebagai negara yang memiliki ekonomi yang kuat dan menjadi mitra
dalam persaingan pasar dan duna usaha secara global.
Demikian makalah yang dapat kami sajikan tentang pasar persaingan tidak
sempurna yang cukup singkat, namun jika ingin lebih mengetahui tentang pasar
persaingan tidak smepurna dapat mendalaminya dengan berbagai buku ataupun
sumber yang berhubungan dengan pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna
.

31
DAFTAR PUSTAKA

Kennedy, P. S. (2018). Modul Ekonomi Mikro Pasar Persaingan Sempurna.


UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA, FAKULTAS EKONOMI, Jakarta.
Retrieved 11 02, 2021

Nurhayati, H. (2018). Retrieved from academia.edu:


https://www.academia.edu/37876248/MAKALAH_PASAR_PERSAINGAN_SE
MPURNA_
Rizky, N. (2020). STRUKTUR PASAR PERSAINGAN SEMPURNA. Retrieved 11 03,
2021, from eprints.umsida.ac.id: http://eprints.umsida.ac.id/id/eprint/6996

Zaini, A. A. (2014). PASAR PERSAINGAN SEMPURNA DALAM PERSFEKTIF


EKONOMI ISLAM. Jurnal Ummul Qura, IV(4), 88-104.

http://www.makalah.co.id/2016/10/makalah-pasar-persaingan-tidak-sempurna.html

https://www.avemiskolc.hu/s/makalah-pasar-persaingan-sempurna-dan-tidak-sempurna

https://hot.liputan6.com/read/4695851/ciri-ciri-pasar-persaingan-sempurna-dan-tidak-
sempurna-beserta-contohnya

https://money.kompas.com/read/2022/01/03/200000726/pasar-persaingan-sempurna--
pengertian-contoh-dan-ciri-cirinya-?page=all

https://www.ruangguru.com/blog/struktur-pasar-pasar-persaingan-sempurna-vs-pasar-
persaingan-tidak-sempurna

32

Anda mungkin juga menyukai