Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“ MENGUJI CIRI – CIRI PASAR PERSAINGAN


SEMPURNA”

Dosen :
Dr. Supardi, SE.,MM

Kelompok 1:

1. Aqhillah Maulitha Kisbiyah ( 212010200083 )


2. Anita Indah Sari ( 212010200079 )
3. Citra Nanda Cahyaningrum ( 212010200113 )
4. Amilatun Nadhifah Apriliyah ( 212010200091 )
5. Ratna Lailatul As’ari ( 212010200063 )
6. Shintya Risma Wati ( 212010200064 )

PROGRAM STUDI EKONOMI MIKRO


FAKULTAS BISNIS , HUKUM , DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
JL. Mojopahit No.666 B, Sidowayah, Celep, Kec. Sidoarjo, Kabupaten
Sidoarjo, Jawa Timur 61215

TAHUN 2021 / 2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan berkat-Nya
sehingga buku pedoman perkuliahan Ekonomi Mikro ini dapat terselesaikan. Modul ini
diharapkan mampu menjelaskan tentang “ MENGUJI CIRI – CIRI PASAR PERSAINGAN
SEMPURNA “ dalam rangka pelaksanaan kegiatan pembelajaran . Dengan penuh kesadaran,
bahwa makalah modul perkulihan Ekonomi Mikro ini masih perlu disempurnakan lagi,
sehingga saran dan kritik untuk penyajian serta isinya sangat diperlukan. Akhir kata, saya
ucapkan terimakasih kepada dosen Dr. Supardi, SE.,MM yang turut berpartisipasi dalam
pembelajaran ini . Ucapan terimakasih juga kami sampaikan kepada semua teman -teman
yang juga berpartisipasi di pembelajaran modul ekonomi mikro ini .

Sidoarjo , 22 Desember 2021

KELOMPOK 1

Latar Belakang
Pasar adalah tempat bertemunya antara penjual dengan pembeli. Pasar merupakan sarana
kegiatan ekonomi yang paling penting.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pasar merupakan tempat bagi orang untuk bisa
berjual beli, menukar barang atau jasa dengan uang, serta menukar uang dengan barang dan jasa.
Secara umum, pasar dikenal sebagai tempat untuk melakukan kegiatan jual-beli yang
diselenggarakan sekelumpulan orang dengan tujuan mencari keuntungan.
Dalam sistem pasar terdapat adanya persaingan bisnis antara perusahaan satu dengan lainnya.
Persaingan yang ada di pasar membentuk beberapa kategori, satu di antaranya pasar persaingan
sempurna.
Pasar persaingan sempurna yaitu pasar di mana dalam suatu industri terdapat sangat banyak
penjual maupun pembeli dan produk yang diperdagangkan bersifat homogen, informasi pasar
lengkap, dan harga ditentukan oleh mekanisme permintaan dan penawaran.

PEMBAHASAN

A. Pasar dan Pasar Persaingan Sempurna

1. Pasar
Pasar adalah tempat atau mekanisme bertemunya kepentingan konsumen di satu sisi,
dengan kepentingan produsen di sisi lain. Oleh karena itu, pasar ini mempunyai banyak
fungsi bagi pelaku ekonomi baik konsumen, produsen, maupun pemerintah. Misalnya
pasar berfungsi sebagai sumber informasi bagi konsumen, produsen, bahkan juga
pemerintahan.

Dengan demikian, pasar mempunyai peranan yang sangat strategis bagi pelaku bisnis
(produsen) dan masyarakat secara keseluruhan. Tanpa ada akses pasar, maka tidak
mungkin suatu bisnis dapat bertahan hidup. Pasar adalah tempat para produsen bersaing
merebut konsumen dalam rangka mencapai tujuan usahanya. Di samping itu, pasar
mempunyai berbagai bentuk struktur yang mempunyai hukumnya sendiri-sendiri,
sehingga berpengaruh dan menentukan tinggi rendahnya harga yang akan terjadi.
Selanjutnya, dari sisi konsumen, pasar adalah sumber informasi mengenai pilihan yang
dapat dilakukan. Semakin banyak produsen di pasar, dan sebaliknya. Dengan demikian,
konsumen juga berkepentingan terhadap kondisi pasar dari barang dan jasa yang
dibutuhkannya. Dari sisi luas atau ruang lingkupnya,pasar dapat juga dikelompokkan
menjadi pasar domestic pasar ekspor, atau pasar luar negeri. Dengan demikian, maka
pemahamanmengenai pasar ini sangat penting dalam menganalisis fenomena ekonomi,
baik bagi pelaku maupun pembuat keputusan di bidang bisnis dan ekonomi publik. Dari
uraian di atas terlihat bahwa para pelaku ekonomi, khususnya produsen, perlu
mempunyai strategi bersaing yang andal untuk mencapai tujuan bisnisnya.

2. Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna merupakan jenis pasar di mana tidak ada pelaku ekonomi
yang mempunyai kekuasaan pasar (market power) terhadap harga suatu produk yang
homogen. Pembeli (orang yang melakukan permintaan) maupun penjual (orang yang
melakukan penawaran) tidak mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi harga pasar.
Mereka hanya bertindak sebagai pengambil harga (price taker) dan bukan sebagai
pembuat harga (price maker).
Dalam pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat banyak dan kemampuan
setiap perusahaan dianggap sedemikian kecilnya, sehinga tidak mampu mempengaruhi
pasar. Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakan pasar persaingan
sempurna yaitu:

1. Semua perusahaan memproduksi barang yang homogeny (homogenitas product).


Produk yang homogen adalah produk yang mampu member kepuasan (utilitas)
kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya.

2. Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan atau informasi sempurna (perfect


knowledge). Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan
sempurna tentang harga produk dan input yang dijual sehingga konsumen tidak akan
mengelami perlakuan harga jual yang berbeda dari suatu perusahaan dengan
perusahaan lainnya.

3. Output sebuah perusahaan relative kecil disbanding output pasar (small relatively
output). Jumlah output setiap perusahaan secara inividu dianggap relative kecil
disbanding jumlah output seluruh perusahaan dalam industry.
4. Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taken)
Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang ditetapkan pasar
(price taker) karena perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga pasar.

5. Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)
Dalam pasar persaingan sempurna faktor mobilitasnya tidak terbatas dan tidak ada
biaya yang harus dikeluarkan untuk memindahkan faktor produksi.

B. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna

Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar industri
dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli tidak
dapat mempengaruhi keadaan di pasar.
Ciri-ciri selengkapnya dari pasar persaingan sempurna adalah seperti yang diuraikan
dibawah ini :

1. Perusahaan adalah pengambil harga

Pengambil harga atau price taker berarti suatu perusahan yang ada di dalam pasar
tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Apa pun tindakan perusahaan
dalam pasar, ia tidak akan menimbulkan perubahan ke atas harga pasar yang berlaku.
Harga barang di pasar ditentukan oleh interaksi diantara keseluruhan produsen dan
keseluruhan pembeli. Seorang produsen terlalu kecil peranannya didalam pasar
sehingga tidak dapat mempengaruhi penentuan harga atau tingkat produksi dipasar.
Peranannya sangat kecil tersebut disebabkan karena jumlah produksi yang diciptakan
produsen merupakan sebagian kecil saja dari keseluruhan jumlah barang yang
dihasilkan dan diperjual-belikan.

2. Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk

Sekiranya perusahaan mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan industri tersebut,


langkah ini dapat dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila ada produsen yang
ingin melakukan kegiatan di industri tersebut, produsen tersebut dapat dengan mudah
melakukan kegiatan yang diinginkannya tersebut. Sama sekali tidak terdapat
hambatan-hambatan, baik secara legal maupun dalam bentuk lain secara keuangan
atau secara kemampuan teknologi, misalnya kepada perusahaan-perusahaan untuk
memasuki atau meninggalkan bidang usaha tersebut.

3. Menghasilkan barang serupa

Barang yang dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibeda-bedakan.


Barang yang dihasilkan sangat sama atau serupa. Tidak terdapat perbedaan yang nyata
diantara barang yang dihasilkan suatu perusahaan lainnya. Barang seperti itu
dinamakan dengan istilah barangidentical atau homogenous. Karena barang-barang
tersebut adalah sangat serupa para pembeli tidak dapat membedakan yang mana
dihasilkan produsen A atau B atau produsen yang lainnya. Barang yang dihasilkan
seorang produsen merupakan pengganti sempurna kepda barang yang dihasilkan oleh
produsen-produsen lain. Sebagai akibat dari efek ini, tidak ada gunanya kepada
perusahaan-perusahaan untuk melakukan persaingan yang berbentuk persaingan
bukan harga atau nonprice competition ataupersaingan dengan misalnya melakukan
iklan dan promosi penjualan. Cara ini tidak efektif untuk menaikkan penjualan
karena pembeli mengetahui bahwa barang-barang yang dihasilkan berbagai produsen
dalam industri tersebut tidak ada bedanya sama sekali.

4. Terdapat banyak perusahaan di pasar

Sifat inilah yang menyebabkan perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk


mengubah harga. Sifat ini meliputi dua aspek, yaitu jumlah perusahaan sangat banyak
dan masing-masing perusahaan adalah relative kecil kalau dibandingkan dengan
keseluruhan jumlah perusahaan di dalam pasar. Sebagai akibatnya produksi setiap
perusahaan adalah sangat sedikit kalau dibandingkan dengan jumlah produksi dalam
industri tersebut,. Sifat ini menyebabkan apa pun yang dilakukan perusahaan, seperti
menaikkan atau menurunkan harga dan menaikkan atau menurunkan produksi, sedikit
pun ia tidak mempengaruhi harga yang berlaku dalam pasar/industri tersebut.

5. Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar

Dalam pasar persaingan sempurna juga dimisalkan bahwa jumlah pembeli adalah
sangat banyak. Namun demikian dimisalkan pula bahwa masing-masing pembeli
tersebut mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai keadaan dipasar, yaitu
mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan-perubahan ke atas
harga tersebut. Akibatnya para produsen tidak dapat menjual barangnya dengan harga
yang lebih tinggi dari yang berlaku di pasar.

C. Kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna

Pasar persaingan sempurna memiliki bebarapa kebaikan dibandingkan pasar-pasar yang


lainnya antara lain :

1. Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi

Sebelum menerangkan kebaikan dari pasar persaingan sempurna ditinjau darisudut


efisiensi, terlebih dahulu akan diterangkan dua konsep efisiensi yaitu:

a. Efisiensi produktif :

Untuk mencapai efisiensi produktif harus dipenuhi dua syarat. Yang pertama,
untuk setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah yang paling
minimum. Untuk menghasilkan suatu tingkat produksi berbagai corak gabungan
faktor-faktor produksi dapat digunakan. Gabungan yang paling efisien adalah
gabungan yang mengeluarkan biaya yang paling sedikit. Syarat ini harus
dipenuhi pada setiap tingkat produksi. Syarat yang kedua, industri secara
keseluruhan harus memproduksi barang pada biaya rata-rata yang paling rendah,
yaitu pada waktu kurva AC mencapai titik yang paling rendah. Apabila suatu
industri mencapai keadaan tersebut maka tingkat produksinya dikatakan
mencapai tingkat efisiensi produksi yang optimal, dan biaya produksi yang
paling minimal.

b. Efisiensi Alokatif

Untuk melihat apakah efisiesi alokatif dicapai atau tidak, perlulah dilihat apakah
alokasi sumber-sumber daya keberbagi kegiatan ekonomi/produksi telah dicapai
tingkat yang maksimum atau belum. Alokasi sumber-sumber daya mencapai
efisiensi yang maksimum apabila dipenuhi syarat berikut : harga setiap barang
sama dengan biaya marjinal untuk memproduksi barang tersebut. Berarti untuk
setiap kegiatan ekonomi, produksi harus terus dilakukan sehingga tercapai
keadaan dimana harga=biaya marjinal. Dengan cara ini produksi berbagai macam
barang dalam perekonomian akan memaksimumkan kesejahteraan masyarakat.

Efisiensi dalam persaingan sempurna

Didalam persaingan sempurna, kedua jenis efisiensi ynag dijelaskan diatas akan
selalu wujud. Telah dijelaskan bahwa didalam jangka panjang perusahaan dalam
persaingan sempurna akan mendapat untung normal, dan untung normal ini akan
dicapai apabila biaya produksi adalah yang paling minimum. Dengan demikian,
sesuai dengan arti efisiensi produktif yang telah dijelaskan dalam jangka panjang
efisiensi produktif selalu dicapai oleh perushaan dalam persaingan sempurna.
Telah juga dijelaskan bahwa dalam persaingan sempurna harga = hasil penjualan
marjinal. Dan didalam memaksimumkan keuntungan syaratnya adalah hasil
penjualan marjinal = biaya marjinal. Dengan demikian didalam jangka panjang
keadaan ini berlaku: harga = hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Kesamaan
ini membuktikan bahwa pasar persaingan sempurna juga mencapai efisiensi
alokatif.

2. Kebebasan bertindak dan memilih

Persaingan sempurna menghindari wujudnya konsentrasi kekuasaan di segolonan


kecil masyarakat. Pada umumnya orang berkeyakinan bahwa konsentrasi semacam itu
akan membatasi kebebasan seseorang dalam melakukan kegiatannya dan memilih
pekerjaan yang disukainya. Juga kebebasaannya untuk memilih barang yang
dikonsumsikannya menjadi lebih terbatas.
Didalam pasar yang bebas tidak seorang pun mempunyai kekuasaan dalam
menentukan harga, jumlah produksi dan jenis barang yang diproduksikan. Begitu pula
dalam menentukan bagaimana faktor-faktor produksi digunakan dalam masyarakat,
efisiensilah yang menjadi factor yang menentukan pengalokasinya. Tidak seorang pun
mempunyai kekuasan untuk menentukan corak pengalokasiannya. Selanjutnya dengan
adanya kebebasaan untuk memproduksikan berbagai jenis barang maka masyarakat
dapat mempunyai pilihan yang lebih banyak terhadap barang-barang dan jasa-jasa
yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhannya. Dan masyarakat mempunyai
kebebasan yang penuh keatas corak pilihan yang akan dibuatnya dalam menggunakan
factor-faktor produksi yang mereka miliki.

Disamping memiliki kebaikan-kebaikan, pasar persaingan sempurna juga


memiliki keburukan-keburukan antara lain :
a.   Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi

Dalam pasar persaingan sempurna teknologi dapat dicontoh dengan mudah oleh
perusahaan lain. Sebagai akibatnya suatu perusahaan tidak dapat meemperoleh
keuntungan yang kekal dari mengembangkan teknologi dan teknik memproduksi
yang baru tersebut. Oleh sebab itulah keuntungan dalam jangka panjang hanyalah
berupa keuntungan normal, Karena walaupun pada mulanya suatu perusahaan
dapat menaikkan efisiensi dan menurunkan biaya, perusahaan-perusahaan lain
dalam waktu singkat juga dapat berbuat demikian. Ketidakkekalan keuntungan dari
mengembangkan teknologi ini menyebabkan perusahaan-perusahaan tidak
terdorong untuk melakukan perkembangan teknologi dan inovasi.

Disamping oleh alasan yang disebutkan diatas, segolongan ahli ekonomi juga
berpendapat kemajuan teknologi adalah terbatas dipasar persaingan sempurna
karena perusahaan-perusahan yang kecil ukurannya tidak akan mampu untuk
membuat penyelidikan untuk mengembangkan teknologi yang lebih baik.
Penyelidikan seperti itu sering kali sangat mahal biayanya dan tidak dapat dipikul
oleh perusahaan yang kecil ukurannya.

b. Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya social

Didalam menilai efisiensi perusahaan yang diperhatikan adalah cara perusahaan itu
menggunakan sumber-sumber daya. Ditinjau dari sudut pandangnan perusahaan,
penggunaannya mungkimn sangat efisien. Akan tetapi, ditinjau dari sudut
kepentingan masyarakat, adakalanya merugikan.

c. Membatasi pilihan konsumen

Karena barang yang dihasilkan perusahaan-perusahan adalah 100 persen sama,


konsumen mempunyai pilihan yang terbatas untuk menentukan barang yang akan
dikonsumsinya.

d. Biaya dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi

Didalam mengatakan biaya produksi dalam pasar persaingan sempurna adalah


paling minimum,tersirat (yang tidak dinyatakan)pemisalan bahwa biaya produksi
tidak berbeda. Pemisalan ini tidak selalu benar. Perusahaan-perusahaan dalam
bentuk pasar lainnya mungkin dapat mengurangi biaya produksi sebagai akibat
menikmati skala ekonomi,perkembangan teknologi dan inovasi.

e. Distribusi pendapatan tidak selalu rata

Suatu corak distribusi pendapatan tertentu menimbulkan suatu pola permintaan


tertentu dalam masyarakat. Pola permintaan tersebut akan menentukan bentuk
pengalokasian sumber-sumber daya. Ini berarti distribusi pendapatan menentukan
bagaimana bentuk dari penggunaan sumber-sumber daya yang efisien. Kalau
distribusi pendapatan tidak merata maka penggunaan sumber-sumber daya (yang
dialokasikan secara efisien) akan lebih banyak digunakan untuk kepentingan
golongan kaya.
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah :

Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau
industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun
pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar. Dimana barang yang
diperjualbelikan beranekaragam macam jenisnya, serta antara penjual dan pembeli
dapat bernegosiasi saat transaksi jual beli .

Anda mungkin juga menyukai