Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

“Menganalisis Penilaian Keatas Monopoli”

Dosen :
Dr. Supardi, SE.,MM

Kelompok 7 :

1. Aqhillah Maulitha Kisbiyah ( 212010200083 )


2. Anita Indah Sari ( 212010200079 )
3. Citra Nanda Cahyaningrum ( 212010200113 )
4. Amilatun Nadhifah Apriliyah ( 212010200091 )
5. Ratna Lailatul As’ari ( 212010200063 )
6. Shintya Risma Wati ( 212010200064 )

PROGRAM STUDI EKONOMI MIKRO


FAKULTAS BISNIS , HUKUM , DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
JL. Mojopahit No.666 B, Sidowayah, Celep, Kec. Sidoarjo, Kabupaten
Sidoarjo, Jawa Timur 61215

TAHUN 2021 / 2022


DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................................3
Latar Belakang.....................................................................................................................3
Rumusan Masalah................................................................................................................4
Tujuan..................................................................................................................................4
BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................................5
Pengertian Pasar Monopoli..................................................................................................5
Ciri-Ciri Pasar Monopoli....................................................................................................11
Kelebihan, Kekurangan, dan Dampak Adanya Pasar Monopoli.........................................12
Kebijakan Pasar Monopoli.................................................................................................14
Pasar Monopoli dalam Pandangan Islam............................................................................14
BAB 3 PENUTUP.................................................................................................................17
Kesimpulan........................................................................................................................17
Saran..................................................................................................................................18
BAB 1
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Dalam kehidupan perekonomian yang factual,, sangat jarang mendapat penjual yang
tidak menghadapi persaingan dari penjual lain. Meskipun dalam suatu pasar, misalnya hanya
terdapat satu penjual sehingga tidak ada persaingansecara langsung dari penjual lain, tetapi
penjual tunggal tersebut akan menghadapi persaingan secara tidak langsung dari penjual lain
yang menghasilkan produk yang dapat merupakan alternative produk pengganti yang tidak
sempurna.
Pasar monopoli sering diartikan negative pada sebagian orang yang kurang
memahami ilmu ekonomi. Padahal ada juga sebagian monopoli yang bertujuan untuk
menghindari praktek monopoli yang tidak merugikan masyarakat pada umumnya. Sebagai
contoh, Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam menyediakan listrik di Indonesia, hal ini
sangat membantu masyarakat kurang mampu untuk bisa menikmati listrik dengan biaya
murah melalui subsidiyang telah diberikan pemerintah sesuai dengan UUD 1945 pasal 33
ayat 3 : “Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah adalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian pasar monopoli?


2. Apa saja ciri-ciri pasar monopoli?
3. Apa kelebihan, kelemahan, keburukan, dan dampak adanya pasar monopoli?
4. Bagaimana analisis ekonomi islam tentang pasar monopoli?

Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian pasar monopoli;


2. Untuk mengetahui dan memahami ciri-ciri pasar monopoli;
3. Untuk mengetahui dan memahami apa saja yang menjadi kelebihan , kelemahan ,
keburukan dan dampak dari adanya pasar monopoli;
4. Untuk mengetahui dan memahami analisis ekonomi islam tentang pasar monopoli.
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar Monopoli


Pasar monopoli menurut bahasa berasal dari bahasa yunani : monos (satu) dan
polein (menjual) yang berarti suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu penjual
yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering
disebut sebagai “monopolis”.
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau
mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi;
semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu
pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam
penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda
pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang pengganti (substitution) produk
tersebut atau mencarinya di pasar gelap (blackmarket).

Berdasarkan pada Undang-undang pasal 1 ayat 1 Nomor 5 Tahun 1999


menyebutkan bahwa , “Monopoli adalah penguasaan atas produksi dan atau pemasaran
barang atau jasa atas penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku usaha atau satu kelompok
pelaku usaha”. Jika dalam islam , Monopoli (ihtikar) berasal dari kata “hakr” yang
berarti mengumpulkan dan menguasai barang kebutuhan. Yang berarti, memiliki unsur
kepentingan sepihak (motivasi yang kuat) dlam mempermainkan harga (price-maker)
serta memiliki hak opsi untuk menawarkan barang-barang mereka ke pasaran atau tidak.

Pasar monopoli timbul akibat adanya praktek monopoli, yaitu pemusatan


kekuatan ekonomi oleh satu pelaku usaha/penjual yang mengakibatkan dikuasainya
produksi atau pemasaran atas barang dan jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan
usaha tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan umum.

Berarti yang dimaksud dengan pasar monopoli adalah suatu bentuk hubungan
antara permintaan dan penawaran yang dikuasai oleh satu pelaku ekonomi terhadap
permintaan seluruh konsumen. Di dalam UU pasal 1 nomor 1 : Antimonopoli, monopoli
didefinisikan suatu penguasaan atas produksi dan/atau pemasaran barang dan/atau atas
penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku usaha atau satu kelompok usaha.
Walaupun di pasar monopoli penjual tidak memiliki saingan, belum tentu ia
dapat memperoleh keuntungan yang besar, hal ini mungkin saja terjadi bila biaya
produksi berada di atas harga pasar. Sehingga kurva permintaan yang ada di monopoli
sama dengan kurva permintaan pasar. Di mana pada kurva permintaan pasar, kurva
penerimaan rata-rata (AR) dan kurva penerimaan marginal (MR) dapat ditentukan. Bagi
perusahaan monopolis, kurva penerimaan marginal (MR) lebih rendah dari harga, karena
penjual harus menurunkan harga dengan tujuan barangnya dapat terjual.1

Pasar monopoli
terbentuk dikarenakan beberapa faktor antara lain :

1. Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan monopoli memiliki ciri khas dan keunikan
yang tidak bisa dicari dan dimiliki oleh perusahaan lainnya.
2. Perusahaan monopoli memeiliki banyak dana, dengan itulah mereka mampu menikmati
skala perekonomian bahkan hingga tingkatan tertinggi.
3. Perusahaan monopoli mendapatkan perlindungan dari pemerintah melalui Undang-
undang sehingga praktek monopoli bisa bergerak leluasa.2

Tiga hal tersebut yang menjadi faktor terbentuknya pasar monopoli, selanjutnya kita akan
membahas jenis-jenis pasar monopoli. Ada beberapa jenis pasar monopoli berdasarkan
penyebabnya, antara lain :

1. Monopoli alamiah

Sesuai dengan namanya, monopoli ini muncul secara alami dan disebabkan oleh
sesuatu yang alami pula. Monopoli ini terjadi karena suatu pihak memiliki keadaan dan
situasi alam yang khas dan tidak dimiliki oleh pihak lainnya. Misalnya tanah yang subur,

2
memiliki iklim yang sejuk dan cocok untuk segala jenis makhluk hidup, atau memiliki
sumber tambang yang baik. Monopoli jenis ini hanya dimiliki oleh beberapa daerah saja
atau daerah tertentu. Contohnya seperti Papua yang memiliki monopoli di bidang emas,
dimana mereka mengeksplor emas yang mereka miliki, selain itu Tulungagung yang
memiliki marmer yang unik dan tidak bisa ditiru oleh pihak lain. Kalimantan dengan
rotannya yang dikenal memiliki kualitas terbaik, Batu dengan apelnya, dan lain
sebagainya. 

2. Monopoli masyarakat

Berbeda dengan monopoli alamiah yang berdasarkan atas keadaan alam yang
dimiliki oleh suatu daerah. Monopoli jenis ini bisa terjadi tergantung dengan keadaan
masyarakat. Ketika masyarakat memberikan sebuah kepercayaan penuh dan khusus
terhadap suatu produk. Jadi ketika masyarakat sudah cocok dan sesuai dengan produk
teretntu, maka itulah yang mampu menguasai pasar, karena masyarakat akan
berlangganan dan tidak akan berpindah ke pihak lainnya. Contohnya Merk sepatu D
memiliki kualitas yang baik, enak dipakai, elastis dan lainnya hal tersebut membuat
masyarakat menaruh kepercayaannya pada produk tersebut sehingga tidak akan mereka
pindah ke merk lain atau produk lain. Sehingga produk tersebut akan memonopoli semua
produk yang ada.

3. Monopoli undang-undang

Jenis monopoli berikutnya adalah monopoli undang-undang. Senada dengan


namanya monopoli ini terjadi dan bisa terbentuk dikarenakan dukungan dari
kebijakan atau pemerintahan suatu negara dalam bentuk undang-undang.  Adapun
beberapa bentuk monopoli undang-undang ini, antara lain :

1) Monopoli negara
Monopoli ini muncul dengan alasan untuk melindungi aset-aset berharga dan
menyangkut hajat hidup orang banyak serta memberikan pelayanan terhadap
kepentingan umum. hal ini diwujudkan oleh pemerintah dengan membangun
suatu perusahaan besar untuk melayani masyarakat dalam kepentingannya.
Contohnya PLN yang bergerak dalam bidang pelayanan listrik, Pertamina yang
melayani masyarakat dalam pemenuhan bahan bakar atau minyak, Pos Indonesia
yang bergerak di bidang surat menyurat, kirim barang dan lainnya. Hal ini disebut
monopoli karena tidak ada satupun pihak atau perusahaan yang menyaingi
mereka atau bisa merebut kekuasaannya. Karena hal ini diperkuat oleh
pemerintah dan negara.

2) Hak cipta (copy right)


Hak cipta merupakan sebuah perlindungan yang diberikan kepada seseorang
yang berbakat dan memiliki sebuah karya atau produk yang bisa mempengaruhi
banyak orang atau bisa berguna bagi banyak orang. Hak cipta ini juga bisa
dibilang sebagai hak khusus bagi para pencipta atau pembuat karya untuk
mengumumkan dan memperbanyak hasil ciptanya. Hak cipta diberikan kepada
beberapa bidang antara lain ilmu pengetahuan, kesusastraan, kesenian dan
lainnya. Hak cipta ini memiliki masa berlaku, yakni untuk bukuk sampai 50 tahun
sesudah penulisnya meninggal, untuk program komputer hak cipta berlaku selama
25 tahun sejak pencipta program menerima hak tersebut. Hak inilah yang
membuat karya seseorang tidak akan dijiplak atau diper banyak oleh pihak lain
tanpa izin dari pihak yang terkait.
3) Hak paten
Hampir serupa dengan hak cipta, hak ini merupakan hak khusus yang
diberikan kepada para penemu sebuah teknologi baru baik berbentuk proses
produksi, hasil produksi ataupun penyempurnaan dari dua hal tersebut. Hak paten
ini berfungsi untuk melindungi hasil penemuan seseorang dari pihak lain  yang
tidak bertanggung jawab dengan mengemban misi untuk meniru atau
memperbanyak penemuan orang lain tanpa izin. Contoh dari hak paten misalnya,
hak perlindungan yang dimiliki oleh perusahaan Microsoft atas teknologi
canggihnya terutama dalam software. 

4) Hak merk
Hak merk adalah suatu hak yang diberikan untuk memberikan tanda atau
nama kepada suatu produk baik barang dan jasa dengan tujuan untuk
membedakan dirinya dengan merk lainnya. Hak merk bisa diberikan ketika
suaatu merk telah mendaftarkan dirinya ke Direktorat Jenderal Paten, Merk dan
Hak Cipta. Dengan hal tersebut tidak bisa dan tidak boleh ditiru oleh pihak lain. 

4. Monopoli karena kemampuan efisiensi

Dalam hal produksi salah satu aspek yang dibutuhkan adalah efisiensi, disini
efisiensi diartikan sebagai kemampuan suatu perusahaan untuk memproduksi suatu
produk yang bagus dengan dana rendah. Dan tidak semua perusahaan bisa meniru
teknik dan cara modern yang diterapkan oleh perusahaan tersebut. Jadi perusahaan ini
akan terlindungi dari perushaan pesaing lainnya dan hal tersebut akan membuat
perushaan ini memonopoli pasar.

5. Monopoli karena penguasaan bahan baku

Suatu perushaan yang memiliki sumber daya sendiri atau bahan baku sendiri
akan mengalami perkembangan pesat. Selain bisa menjadi importir bagi perusahaan
lain, perushaan ini juga bisa memproduksi dengan dana yang lebih murah karena bisa
menggunakan bahan baku yang mereka miliki sendiri. Jadi perushaan ini akan sulit
disaingi oleh perusahaan lain.

6. Monopoli karena penguasaan teknologi dan tenaga ahli

Teknologi dan tenaga ahli merupakan aset penting bagi suatu perushaan.
Karena dengan dua aspek tersebut maka proses produksi akan berlangsung secara
maksimal dan efisien, maka secara otomatis perusahaan ini akan menjadi perusahaan
yang mampu memonopoli perushaan lainnya.

B. Ciri-Ciri Pasar Monopoli

1. Pasar monopoli adalah industri satu perusahaan yang bersifat close subtitution
Yang berarti barang / jasa yang dihasilkannya tidak bisa didapat dari tempat
yang lain. Syarat-syarat penjualan sepenuhnya ditentukan oleh monopoli itu, pembeli
tidak dapat berbuat suatu apapun di dalam menentukan syarat jual beli. Dan, barang
yang di perjual belikan tersebut merupakan satu-satunya jenis barang yang ada dan
tidak terdapat barang yang mirip (close substitution).

2. Tidak ada kemungkinan untuk masuk ke pasar / industry


Sifat ini adalah sebab yang utama, tanpa sifat ini pasar monopoli tidak akan
terwujud. Keuuntungannya adalah untuk mencegah adanya beberapa perusahaan yang
berdiri di dalam industri itu.
3. Dapat mempengaruhi penentuan harga
Karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di dalam pasar,
maka penentuan harga dapat dikuasainya (price-setter/price-maker).

4. Promosi iklan kurang diperlukan


Tak perlu adanya iklan untuk perusahaan monopoli, karena ia adalah satu-
satunya perusahaan di dalam suatu industri. Dapat juga dikatakan perlu membuat
iklan, hal itu ditujukan untuk menarik pembeli dan memelihara hubungan dengan
masyarakat.3

C. Kelebihan, Kekurangan, dan Dampak Adanya Pasar Monopoli


Kelebihan pasar monopoli
1. Adanya keinginan mempertahankan monopoli dan takut akan tergeser oleh pihak
pesaing maka akan muncul dengan sendirinya kreatifitas dan inovasi dari
perusahaan atau pihak yang berkuasa. Hal ini sangat baik karena akan selalu ada
sesuatu yang baru dan motivasi untuk jadi lebih baik besar.
2. Peluang terjadinya pertentangan sangat kecil karena tidak ada satupun
perusahaan-perusahaan kecil yang berusaha untuk menyaingi dan berkembang
menjadi besar sehingga tetap satu perusahaan atau pihak itu yang berkuasa dan
bisa memonopoli pasar.
3. Dalam pasar bisa dilakukan penelitian dan pengambangan produk karena adanya
izin dari pihak yang memonopoli pasar kepada pihak yang bersangkutan.
4. Untuk monopoli yang berbentuk hak cipta, hak paten akan membuat seseorang
atau badan terapresiasi dan termotivasi untuk terus mencipta dan berkarya untuk
mewujudkan sebuah perkembangan yang signifikan.
3
5. Kualitas produk selalu terjaga dan dijamin baik karena jika tidak dijaga konsumen
akan beralih ke pihak lain meskipun hanya perusahaan itu yang memiliki
semuanya, namun jika tidak bisa menjaga kualitas otomatis konsumen juga akan
cari yang lain.
Kelemahan pasar monopoli

1. Sering muncul ketidakadilan karena hanya satu pihak itu yang diuntungkan,
sedangkan pihak lain hanya bisa menerima tanpa menggulingkannya.
2. Pemborosan sering dilakukan oleh pihak yang memonopoli pasar karena mereka
tidak begitu memperhatikan efisiensi kegiatan produksi yang dilakukannya,
mereka hanya fokus agar produknya laku dan tidak ada pesaing.
3. Konsumen tidak bisa berjuang banyak dan harus menerima semua keputusan dari
perusahaan monopoli, jika harus membayar dengan harga yang tinggi, maka
konsumen dengan terpaksa akan menurutinya.
4. Unsur eksploitasi sangat kental dalam pasar monopoli ini, karena perusahaan
besar tersebut bebas melakukan apapun dengan dana dan tenaga yang mereka
miliki. Tentu hal ini akan merugikan semua pihak.

Dampak Adanya Pasar Monopoli

Dampak negatif :

1. Ketidakadilan karena monopoli memberi keuntungan diatas normal.


2. Perusahaan lain sulit masuk.
3. Timbulnya eksploitasi terhadap barang produksi.
4. Jumlah dan harga tergantuk monopolis.
5. Mengenakan harga lebih tinggi daripada harga kompetitif.

Dampak positif :
1. Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk.
2. Dapat meningkatkan daya saing bila monopoli diperoleh karena kemampuan efisiensi.
3. Mudah mengontrol kepentingan orang banyak bila monopoli dilakukan negara.
4. Dapat meningkatkan inovasi (penemuan baru) bila monopoli terbentuk karena
pemberian hak cipta dan hak paten.
Kebijakan Pasar Monopoli
Diberikannya UU Anti Monopoli adalah bertujuan untuk :
1. Melindungi pasar, mengaktualkan cita-cita pasar bebas, dimana fairness harus dijaga.
2. Melindungi konsumen, melarang praktek bisnis yg curang dan tidak fair.
3. Melindungi perusahaan kecil dan menengah dari praktek monopoli.
4. Diharapkan dengan adanya UU anti monopoli, masyarakat dapat terlindungi serta
mendapatkan barang-barang dengan harga yg sesuai.
5. Selain itu pegusaha kecil dan menengah dapat menjalankan usaha (bisnis) mereka
dengan tenang, tanpa ada kekhawatiran tentang keberlangsungan bisnis mereka.

D. Pasar Monopoli dalam Pandangan Islam


Pada dasarnya, Islam menganut prinsip kebebasan terikat, yaitu kebebasan
berdasarkan keadilan, Undang-undang agama dan etika. Di dalam peraturan sirkulasi
atau perdagangan islami terdapat norma, etika agama dan perikemanusiaan yang
menjadi landasan pokok bagi pasar Islam yang bersih. Diantara norma yaitu:

1. Menegakkan larangan memperdagangkan barang-barang yang diharamkan.


2. Bersikap benar, amanah dan jujur
3. Menegakkan kasih sayang dan mengharamkan monopoli
4. Menegakkan toleransi dan persaudaraan
5. Menegakkan keadilan dan mengharamkan bunga
6. Berpegang pada prinsip bahwa perdagangan adalah bekal menuju akhirat.

Nabi Muhammmad SAW. seringkali mengunjungi pasar. Kadang-kadang beliau


memberi nasihat, kadang-kadang memberi teguran atau pendidikan. Tidak sampai disitu saja,
Nabi Saw juga menempatkan Said bin Said Ibnul Aash di pasar Mekkah sebagai kepala
pasar.

Mekanisme pasar yang Islami menurut Ibnu Taymiyah memiliki kriteria sebagai berikut:
1. Orang-orang harus bebas keluar masuk pasar.
2. Tingkat informasi yang cukup mengenai kekuatan-kekuatan pasar dan barang-barang
dagangan adalah perlu.
3. Unsur-unsur monopolistik harus dilenyapkandari pasar sehingga segala bentuk kolusi
antara orang-orang profesional atau kelompok para penjual dan pembeli tidak
diperbolehkan.
4. Kenaikan dan penurunan permintaan maupun penawaran disebabkan oleh harga-harga
tersebut.
5. Homogenitas dan standarisasi produk sangat dianjurkan ketika terjadi pemalsuan
produk, penipuan dan kecurangan dalam mempresentasikan barang-barang tersebut.
6. Setiap penyimpangan dari kebebasan ekonomi yang jujur seperti sumpah palsu
penimbangan yang tidak tepat dan niat buruk dikecam oleh ajaran Islam. Dalam
pandangan Islam sebagaimana dinyatakan nejatullah sidiqi, mekanisme pasar
memiliki kelebihan sekaligus kekurangan. Mekanisme pasar bukanlah sesuatu
sempurna atau baku sehingga tidak perlu ada intervensi dan rekayasa apa
pun.Intervensi diperlukan agar mekanisme pasar berjalan sesuai dengan kepentingan
perekonomian yang Islami. Islam sangat menghargai posisi pasar sebagai wahana
alokasi dan distribusi sumber daya ekonomi.4

Namun, Syekh Islam Ibnu Taimiyah, dalam bukunya mengenai fatwa yang beliau sampaikan
bahwasannya monopolis perdagangan sangat tidak dianjurkan dan dilarang oleh islam seperti
dalam Firmannya Allah SWT telah menegaskan:

“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti
berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka
yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli
itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.
Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti
(dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang
larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba),
maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya”5.
4

5
Al-Qur’an dan Terjemahannya (QS.Al-Baqarah:275)
“Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung
perniagaan mereka dan tidaklah mereka mendapat petunjuk”6.

6
Al-Qur’an dan Terjemahannya (QS.Al-Baqarah:16)
BAB 3

PENUTUP

Kesimpulan
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan
saja. Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti
yang sangat dekat. Atau bisa disebut suatu pelaku usaha atau penjual yang menjadi pusat
kekuatan ekonomi yang mengakibatkan dikuasainya produksi dan atau pemasaran atas
barang dan jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan dapat
merugikan kepentingan umum. Ciri-ciri pasar monopoli antara lainnya adalah industri
satu perusahaan, tidak mempunyai barang pengganti yang mirip, tidak terdapat
kemungkinan untuk masuk ke dalam industri, dapat mempengaruhi penentuan harga,
promosi iklan kurang diperlukan. Dari ciri-ciri dan faktor-faktor tersebut dapat
disimpulkan bahwa monopoli cenderung dapat memperburuk distribusi pendapatan dalam
masyarakat.
Faktor-faktor yang menimbulkan monopoli antara lain perusahaan monopoli memiliki
suatu sumber daya yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain, perusahaan
monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi (economies of scale) hingga ke
tingkat produksi yang sangat tinggi, monopoli wujud dan berkembang melalui undang -
undang yaitu pemerintah memberi hak monopoli kepada perusahaan tersebut. Dan juga
telah ada larangan monopoli pada Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun
1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan dan persaingan usaha yang
tidak sehat serta merugikan orang banyak.
Undang-Undang (UU) persaingan usaha adalah Undang-undang No. 5 Tahun 1999
tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Undang undang
tersebut bertujuan untuk memelihara pasar kompetitif dari pengaruh kesepakatan dan
konspirasi yang cenderung mengurangi dan atau menghilangkan persaingan. Kepedulian
utama dari UU persaingan usaha adalah promoting competition dan memperkuat
kedaulatan konsumen.Walaupun pemerintah tidak memiliki kewenangan untuk
menetapkan harga suatu komoditas, akan tetapi dalam situasi dan kondisi tertentu islam
membolehkan bahkan mewajibkan pemerintah untuk melakukan intervensi harga bila
kenaikan harga disebabkan adanya distorsi tehadap penawaran dan permintaan
murni.Pasar persaingan sempurna (perfect competition) adalah sebuah jenis pasar dengan
jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat
homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran
dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga
dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker).Para pelaku ekonomi
(konsumen dan produsen) harus mendapatkan informasi dan memiliki pengetahuan
sempurna tentang harga produk dan input yang dijual sehingga konsumen tidak akan
mengelami perlakuan harga jual yang berbeda dari suatu perusahaan dengan perusahaan
lainnya.

Saran
Berdasarkan pada pembahasan pasar monopoli, saran kami sebagai penulis
seharusnya seorang monopolis memperbaiki sistem yang pro-kontra yang berjalan
sekarang dan banyak merugikan masyarakat. Sistem monopoli yang melibatkan
komunikasi dua arah antara produsen dan konsumen  mungkin bisa menjadi alternative
penyelesaian masalah , agar tepat pada sasaran yang diharapkan. Transparansi juga harus
diterapkan agar tidak terjadi salah persepsi dari pihak konsumen. Mungkin itu semua
tidak cukup, kita juga harus berusaha meminimalisir dampak negatif dari pasar monopoli
tersebut. Apa lagi menyangkut hajat hidup orang banyak. Harus adanya peran
pemerintah seperti adanya kebijakan-kebijakan pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai