Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH PENGANTAR EKONOMI MIKRO

KHASUS PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Disusun Oleh:
Yosivia Tiara Shieni (C1C023049)
Audi Rahmawati (C1C023061)
Dwinaya Ramadhini (C1C023110)
Tegar Prakoso (C1C023123)
Laras Rahayuningtyas (C1C023179)
Muhammad Eza Wahyu Aprilian (C1C0223182)

DOSEN:
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Pengrtian pasar persaingan sempurna


Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang di dalamnya terdapat banyak penjual dan pembeli.
Akan tetapi kedua pihak tidak dapat memengaruhi harga, karena harga telah ditentukan oleh
pasar itu sendiri.

Menurut buku Entrepreneurship: Menjadi Pebisnis Ulung (2009) karya Eddy Soeryanto, pasar
persaingan sempurna terjadi jika jumlah perusahaan dalam suatu industri banyak dan berskala
kecil. Sehingga tidak ada perusahaan yang dapat memengaruhi harga pasar. Bembentukan harga
benar-benar terjadi karena keinginan produsen dan konsumen. Permintaan dari sisi konsumen,
sedangkan penawaran dari sisi produsen atau penjual. Bentuk pasar persaingan sempurna ada di
bidang produksi dan perdagangan hasil pertanian serta perikanan.

Pasar persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang dianggap paling ideal karena struktur
pasar ini menjamin terwujudnya kegiatan produksi barang atau jasa yang paling optimal atau
efisien. Namun tentunya hal tersebut tidaklah mudah dalam prkteknya dalam menentukan jenis
industry yang struktur organisasinya digologkan pada persaingakn sempurna yang murni.

Kebalikan dari pasar persaingan sempurna adalah pasar persaingan tidak sempurna. Yaitu suatu
bentuk pasar yang hanya terdapat sedikit penjual, namun banyak pembeli.

1.2 Ciri ciri pasar persaingan sempurna

1. Banyaknya jumlah pembeli dan penjual

Dikarnakan banyaknya jumlah pembeli maupun penjual mengakibatkan pembelian seorang


konsumen sangat kecil apabila dibandingkan dengan jumlah pembelian secara keseluruhan di
pasar, sehingga bila pembeli menambah atau mengurangi jumlah pembelian maka keseimbangan
pasar tidak berpengaruh. Bagi pembeli, harga pasar harus diikuti dan pembeli hanya bertindak
sebagai pengikut harga atau price taker. Pembeli hanya menetukan jumlah barang yang akan
dibelinya. Bagi penjual, jumlah penjual dalam pasar persaingan sempurna sangat banyak, jumlah
barang yang dijual sedikit dibandingkan dengan jumlah barang secara keseluruhan. Penambahan
dan pengurangan barang dagangan tidak akan mempengaruhi harga. Penjual harus mengikuti
harga pasar, penjual hanya menetukan kuantitas barang yang akan dijual.
2. Barang atau jasa yang diperjualbelikan bersifat homogen
Artinya, Setiap produsen menghasilkan/menjual barang yang sama baik dalam hal bentuk, kualitas,
fitur, dan karakteristik. Dalam hal ini konsumen menganggap bahwa barang yang dijual sama
mutunya, sehingga konsumen tidak dapat membedakan antara barang yang satu dengan barang
yang lain.
3. Faktor produksi bebas bergerak
Faktor produksi seperti bahan baku ataupun tenaga modal bebas bergerak, bebas berpindah-
pindah dari suatu tempat ke tempat yang lain yang lebih menguntungkan. Tidak ada yang
menghalangi, baik kendala peraturan maupun kendala teknik. Hak ini menciptakan fleksibelitas
dalam alokasi sumber daya ekonomi. Akan tetapi dalam praktiknya, faktor produksi tidak selalu
bebas bergerak karena ada hambatan seperti aturan imigrasi, peraturan ketenagakerjaan, dan
masalah geografis, dan lain sebagainya yang dapat membatasi mobilitas mereka. Meskipun
begitu, dalam era globalisasi ekonomi, mobilitas faktor produksi semakin penting dalam
menentukan perkembangan ekonomi suatu negara atau wilayah.
4. Adanya kebebasan untuk mengambil keputusan
Dalam konteks pasar persaingan sempurna, kebebasan untuk mengambil keputusan diantaranya
kebebasan dalam menentukan harga, kebebasan dalam menentukan produksi, kebebasan untuk
memasuki dan keluar pasar, dan kebeasan konsumen dalam memilih produk yang mereka
inginkan. Kebebasan ini menciptakn dinamika pasar dimana harga harga dan kuantitas produk
ditentukan oleh interaksi individu-individu yang saling memengaruhi.
5. Pembeli dan penjual mengetahui keadaan pasar
Kelengkapan informasi pasar sangat penting agar persaingan benar-benar sempurna. Bagi
pembeli informasi yang diperlukan diantaranya tingkat harga yang berlaku dan perubahan-
perubahannya, kuantitas dan kualitas barang, serta dimana bisa memperoleh barang yang
dibutuhkan. Sedangkan bagi produsen atau penjual, kelengkapan informasi mencakup perubahan
harga, penemuansumber bahan mentah, tingkat upah, dan teknologi produksi.
6. Produsen bebas keluar masuk pasar
Ciri keenam dari pasar persaingan bebas adalah ada kebebasan untuk masuk dan keluar dari
pasar. Perusahaan yang mampu memproduksi barang dapat masuk secara bebas ke dalam
industri, tidak ada yang dapat menahannya. Setiap perusahaan juga bebas keluar dari pasar jika
diinginkan.

1.3Contoh Pasar Persaingan Sempurna di Indonesia

Berikut ini merupakan beberapa contoh dari pasar persaingan sempurna yang ada di Indonesia.
1. Pasar sayur dan buah
Contoh dari pasar persaingan sempurna yang ada di Indonesia yaitu ada pasar sayur dan buah.
Buah dan sayur menjadi komoditi yang tak dapat ditinggalkan masyarakat secara umum.
Masyarakat Indonesia masih banyak yang mengonsumsi sayur dan buah setiap harinya.
Harga jual dari sayur dan buah yang ada di pasar ini merupakan hasil dari tawar-menawar
penjual dan pembeli. Sehingga tidak ada pihak yang terpaksa atau memaksakan kehendaknya
untuk dapat mempengaruhi harga yang dapat merugikan pihak lainnya.
2. Pasar beras
Contoh pasar persaingan sempurna yang ada di Indonesia selanjutnya ada pasar beras. Beras
menjadi komoditi pertanian utama yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia dalam
memenuhi kehidupan sehari-hari.
Beras menjadi salah satu makanan pokok di kebanyakan masyarakat Indonesia. Kebutuhan beras
sangat tinggi yang membuat komoditi satu ini sangat cocok untuk diperjualbelikan di pasar
persaingan sempurna.
Pasar beras memiliki ciri yang dimiliki oleh pasar persaingan sempurna. Ciri tersebut di
antaranya kebebasan dalam berjualan, terdapat banyak penjual dan pembeli, sampai harga pasar
yang tidak bisa diubah sepihak.
3. Pasar modal
Contoh selanjutnya dari pasar persaingan sempurna yaitu ada pasar modal. Pasar modal memang
bukan merupakan pasar yang menjual produk seperti kebutuhan umum masyarakat Indonesia.
Pasar modal ini dikenal juga dengan bursa efek di Indonesia. Meskipun demikian pasar modal ini
termasuk salah satu contoh karena memiliki ciri dan karakteristik seperti pasar persaingan
sempurna.
Harga produk pada pasar modal ini ditentukan langsung oleh sistem sehingga tidak ada pihak
mana pun yang dapat mempengaruhi harga jual dari saham pada pasar modal. Hal tersebut
menjadi salah satu ciri dari pasar persaingan sempurna yang menjadikan pasar modal atau bursa
efek ini merupakan salah satu contohnya.
4. Pertokoan parfum atau minyak wangi
Contoh selanjutnya yaitu ada pertokoan parfum. Beberapa tempat di Indonesia sendiri memang
terdapat area yang digunakan untuk pertokoan parfum. Pertokoan tersebut menjual produk yang
serupa yaitu berupa minyak wangi.
Persaingan pada lokasi tersebut relatif sempurna. Salah satu contohnya yaitu jika salah satu
penjual pada area pertokoan tersebut menjual parfum dengan harga yang lebih tinggi maka
potensi untuk kehilangan pembeli semakin besar sehingga harganya relatif sama.
5. Pertokoan baju
Contoh pasar persaingan sempurna selanjutnya yaitu ada pertokoan baju. Sama halnya seperti
pertokoan parfum, pertokoan baju ini juga biasanya berada di satu area yang sama yang menjual
produk serupa atau homogen.
Pada umumnya harga yang ditawarkan juga relatif sama. Meskipun ada yang berbeda tetapi
memiliki kualitas yang juga berbeda.

1.4Kelebihan dan kekurangan Pasar Persaingan Sempurna

1. Kelebihan
Penentuan harga pasar persaingan sempurna ini tidak ada campur tangan dari pemerintah
ataupun dari asosiasi produsen murni terbentuk lewat mekanisme harga.
Bisa saja terjadi harga yang menguntungkan konsumen pada jangka panjang karena rata-rata
harga yang dibentuk dari biaya minimum. Sehingga pasar dapat menjamin produksi dengan
biaya yang relatif rendah.
Persaingan yang ada pada pasar ini sempurna dan tidak perlu melalui iklan karena semua barang
yang dijual memiliki kualitas jenis dan juga harga yang mirip.
Konsumen lebih sejahtera karena dapat memasuki pasar dengan bebas
Mudah dalam memilih ataupun menentukan barang yang mereka gunakan untuk diperjualbelikan
Barang yang mereka produksi dapat diperoleh dengan ongkos terendah-rendahnya
2. Kekurangan
Keuntungan yang diterima cenderung dalam skala normal sehingga akan sulit untuk
mengembangkan dan menyediakan dana bagi penjual.
Konsumen bisa merasa jenuh pada saat melakukan pembelian karena produknya homogen
sehingga bisa membatasi pilihan konsumen.
Persaingan sempurna bisa menimbulkan biaya sosial. Perusahaan yang cenderung abai atau lalai
dapat menimbulkan kegiatan produksi yang bisa merugikan masyarakat. Misalnya yaitu polusi
dan juga penggunaan bahan pengawet yang berlebihan.
Terdapat faktor eksternal yang terdapat faktor eksternal yang kurang diperhitungkan terutama
pada posisi kesejahteraan untuk konsumen
Tidak memiliki barang substitusi karena barang yang dijual cenderung bersifat homogen

Anda mungkin juga menyukai