Anda di halaman 1dari 29

MINI PAPER

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

PERENCANAAN BISNIS DAN


PENGANGGARAN PERUSAHAAN
Dosen Pengampu :
1. Prof. Dr. Drs. M. Chabachib, M.MSi., Akt.
2. Dr. Hersugondo, M.M

Oleh Kelompok 3 :
1. Umi Rahmawati 12010121420170
2. Puji Astuti 12010121420147

Kelas : MM Angkatan 60 BC-1A

DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS (FEB)
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG 2022

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 1
C. Tujuan ................................................................................................................ 2
BAB II ISI
A. Pasar dan Pemasaran .......................................................................................... 3
B. Tujuan Perusahaan Dalam Pemasaran................................................................ 5
C. Segmentasi Pasar, Pasar Sasaran, dan Posisi Pasar............................................ 6
D. Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix)..................................................... 10
BAB III KESIMPULAN ................................................................................................ 26
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 27

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aspek pasar dan pemasaran, secara sederhana pasar atau market adalah tempat
bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Saat ini, pasar dapat
berbentuk fisik dan virtual. Contoh pasar yang memiliki bentuk fisik adalah toko atau
gerai yang memungkinkan penjual dan pembeli melakukan transaksi secara tatap muka
atau secara langsung. Sedangkan contoh, pasar virtual atau online adalah web e-
commerce dimana transaksi dilakukan dengan bantuan teknologi serta koneksi internet.
Pemasaran adalah suatu system keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan
jasa yang dapat memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
potensial (Willian J. Stanton). Pemasaran sendiri berarti serangkaian aktivitas, intuisi, dan
proses yang dilakukan untuk mengkomunikasikan penawaran yang memiliki nilai bagi
pelanggan, klien, atau masyarakat luas.
Aspek pasar dan strategi pemasaran dalam studi rancangan usaha menempati posisi
yang penting, karena sebagai titik tolak penilaian apakah suatu usaha akan dapat
berkembang, tetap seperti saat didirikan, atau bahkan cenderung akan mengalami
penurunan. Pada tahap ini besarnya permintaan produk serta kecenderungan
perkembangan permintaan yang akan datang selama usaha yang dijalankan perlu
dianalisis dengan cermat. Tanpa perkiraan jumlah permintaan produk yang cermat
dikemudian hari usaha dapat terancam yang disebabkan karena kekurangan atau
kelebihan permintaan.Tidak sedikit suatu usaha yang berjalan tersendat-sendat hanya
karena permintaan produknya jauh lebih kecil dari perkiraan, ataupun karena sebelum
mengembangkan usaha tidak dilakukan analisis perkiraan permintaan. Kekurangan
permintaan produk mengakibatkan mesin dan peralatan bekerja di bawah kapasitas,
jumlah karyawan yang berlebihan, organisasi perusahaan tidak sepadan sehingga beban
biaya menjadi berat. Oleh karena itu, maka analisis aspek pasar dan strategi pemasaran
dalam studi rancangan pembangunan proyek menjadi sangat penting untuk dilakukan.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam mini paper ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Pasar dan Pemasaran

1
2. Bagaimana Tujuan Perusahaan Dalam Pemasaran?
3. Bagaimana aspek Segmentasi Pasar, Pasar Sasaran, dan Posisi Pasar?
4. Bagaimana Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix)?

C. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami yang dimaksud dengan Pasar dan Pemasaran
2. Mengetahui dan memahami Tujuan Perusahaan Dalam Pemasaran
3. Mengetahui dan memahami aspek Segmentasi Pasar, Pasar Sasaran, dan Posisi Pasar
4. Mengetahui dan memahami Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

2
BAB II
ISI

A. Pengertian Pasar Dan Pemasaran


Pasar dan pemasaran merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan satu sama
lainnya. Pasar dan pemasaran memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi dan saling
memengaruhi satu sama lainnya. Dengan kata lain, setiap ada kegiatan pasar selalu diikuti
oleh pemasaran dan setiap kegiatan pemasaran adalah untuk mencari atau menciptakan
pasar.
Pengertian pasar secara sederhana dapat diartikan sebagai tempat bertemunya para
penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Pengertian ini mengandung arti pasar
memiliki tempat atau lokasi tertentu sehingga memungkinkan pembeli dan penjual
bertemu untuk melakukan transaksi jual beli produk baik barang maupun jasa. Namun
dalam praktiknya pengertian pasar dapat lebih luas lagi. Artinya pembeli dan penjual
tidak harus bertemu di suatu tempat untuk melakukan transaksi, tetapi cukup melalui
sarana elektronik seperti telepon, faksimile atau melalui internet.
Pasar juga dapat diartikan pula sebagai suatu mekanisme yang terjadi antara
pembeli dan penjual atau tempat pertemuan antara kekuatan permintaan dan penawaran.
Yang dimaksud dengan permintaan adalah jumlah barang dan jasa yang diminta
konsumen pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu tertentu.
Secara umum faktor yang memengaruhi permintaan suatu barang atau jasa adalah:
1. Harga barang itu sendiri
2. Harga barang lain yang memiliki hubungan (barang pengganti atau barang pelengkap)
3. Pendapatan
4. Selera
5. Jumlah penduduk
6. Faktor khusus (akses)
Selanjutnya pengertian penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang
ditawarkan produsen pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu tertentu. Faktor-faktor
yang meemengaruhi penawaran suatu barang atau jasa adalah:
1. Harga barang itu sendiri
2. Harga barang lain yang memiliki hubungan (barang pengganti atau barang pelengkap)
3. Teknologi
4. Harga input

3
5. Tujuan perusahaan
6. Faktor khusus (akses)
Jenis struktur pasar yang ada dapat dikelompokkan ke dalam:
1. Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar di mana terdapat sejumlah besar
penjual dan pembeli, sehingga tindakan penjual secara individu tidak dapat
memengaruhi harga barang di pasar. Produk yang dihasilkan produsen relatif sama
(homogen), sehingga suatu produsen merupakan pelengkap sempurna bagi hasil
produksi produsen lain.
2. Pasar persaingan monopoli adalah suatu pasar di mana terdapat banyak penjual atau
perusahaan dan memiliki ukuran-ukuran yang relatif sama besarnya. Produk yang
dihasilkan berbeda corak, sehingga secara fisik mudah dibedakan antara produsen
suatu perusahaan dan perusahaan lain. Masuk ke dalam industri ini relatif mudah.
Perusahaan mempunyai sedikit kekuatan dalam menentukan dan memengaruhi tingkat
harga, sehingga untuk memperoleh penjualan yang tinggi memerlukan promosi yang
sangat besar.
3. Pasar oligopoli adalah sebuah struktur pasar yang hanya terdapat sedikit penjual.
Barang yang dihasilkan adalah barang standar (sebagai contoh semen, industri baja)
dan barang berbeda corak (mobil). Hambatan untuk masuk industri sedikit sulit hal ini
disebabkan modal yang di perlukan relatif besar. Peran iklan sangat dominan untuk
meningkatkan penjualannya.
4. Pasar monopoli adalah struktur pasar di mana hanya terdapat satu penjual saja.
Barang yang dihasilkan tidak mempunyai barang pengganti yang mirip. Sulit sekali
masuk ke dalam industri ini, karena berbagai hambatan seperti penguasaan bahan
mentah yang strategis oleh pihak-pihak tertentu, terdapat skala ekonomi, peraturan
pemerintah (hak paten, hak pengusaha eksklusif).
Pengertian pemasaran seperti yang dikemukakan oleh Philip Kotler adalah suatu
proses sosial dan manajerial dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk
dan nilai dengan pihak lain.
Pemasaran dapat pula diartikan sebagai upaya untuk menciptakan dan menjual
produk kepada berbagai pihak dengan maksud tertentu. Pemasaran berusaha menciptakan
dan mempertukarkan produk baik barang maupun jasa kepada konsumen di pasar.
Penciptaan produk tentu saja didasarkan kepada kebutuhan dan keinginan pasar. Akan
sangat berbahaya jika penciptaan produk tidak didasarkan kepada keinginan dan

4
kebutuhan konsumen. Konsumen yang menginginkan dan membutuhkan produk adalah
individu (perorangan) atau kelompok tertentu (industri).
Oleh karena itu, dalam praktiknya kelompok pasar terdiri dari:
1. Pasar konsumen adalah pasar di mana individu dan rumah tangga dapat membeli atau
memperoleh barang dan jasa untuk dikonsumsi sendiri.
2. Pasar industrial adalah di mana pihak-pihak yang membeli barang dan jasa digunakan
kembali untuk menghasilkan barang dan jasa lain atau disewakan kepada pihak lain
untuk mengambil untung.
3. Pasar reseller adalah suatu pasar yang terdiri dari individu dan organisasi yang
melakukan penjualan kembali barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan.
4. Pasar pemerintah adalah yang terdiri dari unit unit pemerintah yang membeli atau
menyewa barang dan jasa untuk melaksanakan fungsi utama pemerintah.

B. Tujuan Perusahaan Dalam Pemasaran


Tujuan perusahaan untuk memproduksi atau memasarkan produknya dapat
dikategorikan sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan penjualan laba. Artinya, tujuan perusahaan dalam hal ini
bagaimana caranya memperbesar omzet penjualan dari waktu ke waktu. Dengan
meningkatnya omzet penjualan, maka diharapkan keuntungan atau laba juga dapat
meningkat sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
2. Untuk menguasai pasar. Untuk perusahaan jenis ini jelas tujuannya bagaimana
caranya menguasai pasar yang ada dengan cara memperbesar market share-nya untuk
wilayah tertentu. Peningkatan market share dapat dilakukan dengan berbagai cara,
baik dengan cara mencari atau menciptakan peluang baru atau merebut market share
pesaing yang ada.
3. Untuk mengurangi saingan. Tujuan perusahaan model ini adalah dengan cara
menciptakan produk sejenis dengan mutu yang sama tetapi harga lebih rendah dari
produk utama. Tujuannya adalah untuk mengurangi saingan dan antisipasi terhadap
kemungkinan pesaing baru yang akan masuk ke dalam industri tersebut.
4. Untuk menaikkan prestise produk tertentu di pasaran. Dalam hal produk tertentu,
terutama untuk produk kelas tinggi. Tujuan perusahaan memasarkan adalah untuk
meningkatkan prestise produk di depan pelanggannya dengan cara promosi atau cara
lainnya. Cara lainnya juga dilakukan dengan meningkatkan mutu, selera yang sesuai
dengan keinginan konsumen.

5
5. Untuk memenuhi pihak-pihak tertentu. Tujuan ini biasanya lebih diarahkan untuk
memenuhi pihak-pihak tertentu dengan jumlah yang biasanya terbatas, misalnya
permintaan pemerintah, atau lembaga tertentu.
Tujuan kegiatan pemasaran suatu produk atau jasa secara umum sebagai berikut:
1. Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan merangsang
konsumsi
2. Memaksimumkan kepuasan konsumen
3. Memaksimumkan pilihan (ragam produk)
4. Memaksimumkan mutu hidup (kualitas, kuantitas, ketersediaan, harga pokok barang,
mutu lingkungan fisik, dan mutu lingkungan kultur)
5. Meningkatkan penjualan barang dan jasa
6. Ingin menguasai pasar dan menghadapi pesaing
7. Memenuhi kebutuhan akan suatu produk maupun jasa
8. Memenuhi keinginan para pelanggan akan suatu produk atau jasa.

C. Segmentasi Pasar, Pasar Sasaran, dan Posisi Pasar


1. Segmentasi Pasar (Market Segmentation)
Segmentasi pasar artinya membagi pasar menajdi beberapa kelompok pembeli
yang berbeda yang mungkin memerlukan produk arau marketing mix yang berbeda
pula. Segmentasi pasar perlu dilakukan mengingat di dalam suatu pasar terdapat
banyak pembeli yang berbeda keinginan dan kebutuhannya. Oleh karena itu setiap
perbedaan memiliki potensi untuk menjadi pasar tersendiri.
Untuk melakukan segmentasi pasar terdiri dari beberapa variabel yang harus
diperhatikan. Tujuannya adalah agar segmentasi yang telah dilakukan tepat sasaran.
Salah dalam menentukan variabel segmen akan berdampak gagalnya sasaran yang ingin
dicapai. Variabel segmentasi terdiri dari segmentasi pasar konsumen dan segmentasi
pasar industrial. Berikut ini adalah variabel utama untuk melakukan segmentasi pasar
konsumen menurut Philip Kotler, antara lain:
a. Segmentasi berdasarkan geografis terdiri dari:
1) Bangsa
2) Provinsi
3) Kabupaten
4) Kecamatan, dan
5) Iklim

6
b. Segmentasi berdasarkan demografis terdiri dari:
1) Umur
2) Jenis kelamin
3) Ukuran keluarga
4) Daur hidup keluarga
5) Pendapatan
6) Pekerjaan
7) Pendidikan
8) Agama
9) Ras, dan kebangsaan
c. Segmentasi berdasarkan psikografis terdiri dari:
1) Kelas sosial
2) Gaya hidup
3) Karakteristik kepribadian
d. Segmentasi berdasarkan perilaku terdiri dari:
1) Pengetahuan
2) Sikap
3) Kegunaan
4) Tanggap terhadap suatu produk
Variabel utama untuk melakukan segmentasi pasar industrial sebagai berikut:
a. Segmentasi berdasarkan demografis terdiri dari:
1) Jenis industri
2) Besar perusahaan
3) Lokasi perusahaan
b. Karakteristik pengoperasian terdiri dari:
1) Teknologi yang difokuskan
2) Status pengguna (berat, sedang, atau ringan)
3) Kemampuan pelanggan
c. Pendekatan pembeli terdiri dari:
1) Organisasi berfungsi pembeli
2) Sifat hubungan yang ada
3) Struktur kekuatan
4) Kebijakan pembelian umum
5) kriteria

7
d. Karakteristik personel industri terdiri dari:
1) Kesamaan pembeli
2) Sikap terhadap risiko
3) Kesetiaan
e. Faktor situasional terdiri dari:
1) Urgensi
2) Pengguna khusus
3) Besarnya pesanan
2. Pasar Sasaran (Marketing Targeting)
Setelah segmentasi pasar selesai dilakukan, maka terdapat beberapa segmen
yang layak untuk digarap karena dianggap paling potensial. Secara umum pengertian
menetapkan pasar sasaran adalah mengevaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian
memilih salah satu dari segmen pasar atau lebih untuk dilayani. Menetapkan pasar
sasaran dengan cara mengembangkan ukuran dan daya tarik segmen kemudian
memilih segmen sasaran yang diinginkan.
a. Kegiatas menetapkan pasar sasaran meliputi:
1) Evaluasi segmen pasar:
a) Ukuran dan pertumbuhan segmen seperti data tentang penjualan terakhir
(dalam rupiah), proyeksi laju pertumbuhan dan margin laba dari setiap
segmen. Yang dipilih adalah penjualan terakhir, proyeksi laju pertumbuhan
dan margin laba dari setiap segmen.
b) Struktural segmen yang menarik dilihat dari segi profitabilitas. Kurang
menarik apabila terdapat pesaing yang kuat dan agresif. Perhatikan juga
ancaman dari produk pengganti (substitusi).
c) Sasaran dan sumber daya perusahaan. memerhatikan energi yang dimiliki
perusahaan, yaitu ketersediaan sumber daya manusia termasuk
keterampilan yang dimilikinya.
2) Memilih segmen, yaitu menentukan satu atau lebih segmen yang memiliki nilai
tinggi bagi perusahaan, menentukan segmen mana dan berapa banyak yang
dapat dilayani:
a) Pemasaran serbasama, melayani semua pasar dan tawaran pasar dalam arti
tidak ada perbedaan. Mencari apa yang sama dalam kebutuhan konsumen.
Biasanya produk seperti permen yang bisa ditujukan untuk semua orang.
Keuntungannya adalah dapat lebih menghemat biaya.

8
b) Pemasaran serbaaneka, merancang tawaran untuk semua pendapatan, tujuan
atau kepribadian. Seperti beda desain untuk industri mobil. Untuk pasar ini
memerlukan biaya tinggi.
c) Pemasaran terpadu, khusus untuk sumber daya manusia yang terbatas.
3. Posisi Pasar (Market Positioning)
Menentukan posisi pasar yaitu menentukan posisi yang kompetitif untuk
produk atau suatu pasar. Kegiatan ini dilakukan setelah menentukan segmen mana
yang akan dimasuki, maka harus pula menentukan posisi mana yang ingin ditempati
dalam segmen tersebut.
Posisi produk adalah bagaimana suatu produk yang didefinisikan oleh
konsumen atas dasar atribut-atributnya. Tujuan penetapan posisi pasar (market
positioning) adalah untuk membangun dan mengkomunikasikan keunggulan bersaing
produk yang dihasilkan ke dalam benak konsumen.
Sebagai contoh: Mobil Mercedes diposisikan sebagai mobil mewah; Mobil Kijang
diposisikan sebagai mobil keluarga; Mobil Suzuki Carry diposisikan sebagai mobil
angkutan.
Strategi penentuan posisi pasar terdiri dari:
a. Atas dasar atribut (harga murah atau mahal)
b. Kesempatan penggunaan (sebagai minuman energi atau turun panas)
c. Menurut kelas penggunaan (shampo bagi orang dewasa atau anak-anak)
d. Langsung menghadapi pesaing (kami nomor satu)
e. Kelas produk (sabun kecantikan)
Memilih dan melaksanakan strategi penentuan posisi pasar:
a. Indentifikasikan keunggulan kompetitif yang mungkin memberikan nilai yang
terbesar dengan cara mengadakan perbedaan, yaitu:
1) Diferensiasi produk
2) Diferensiasi jasa
3) Diferensiasi personel
4) Diferensiasi citra
b. Memilih keunggulan kompetitif yang tepat
1) Berapa banyak perbedaan dipromosikan
2) Perbedaan mana yang dipromosikan
c. Mewujudkan dan mengomunikasikan posisi dipilih

9
D. Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Strategi bauran pemasaran terdiri dari:
1. Strategi produk
2. Strategi harga
3. Strategi lokasi dan distribusi
4. Strategi promosi

1. Strategi Produk
Pihak perusahaan terlebih dahulu harus mendefinisikan, memilih, dan
mendesain suatu produk disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen
yang akan dilayaninya, agar investasi yang ditanam dapat berhasil dengan baik.
Produk adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen. Pengertian produk menurut Philip Kotler adalah sesuatu yang dapat
ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau
dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan.
Produk dapat berupa barang (benda berwujud) seperti buku, meja, kursi,
rumah, mobil, dan lain-lain; dan jasa (tidak berwujud) seperti dokter, perbankan,
perhotelan, dan jasa lainnya.
Faktor-faktor yang memengaruh kesempatan atau peluang bagi produk baru
adalah:
a. Perubahan ekonomi
b. Perubahan sosial dan budaya
c. Perubahan teknologi
d. Perubahan politik; dan
e. Perubahan lainnya
Strategi produk yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan suatu
produk antara lalin:
a. Penentuan logo dan moto
Logo merupakan ciri khas suatu produk, sedangkan moto merupakan
serangkaian kata-kata yang berisikan misi dan visi perusahaan dalam melayani
masyarakat. Baik logo maupun moto harus dirancang dengan benar. Pertimbangan
pembuatan logo dan moto antara lain:
1) Logo dan moto harus memiliki arti (dalam arti positif)
2) Logo dan moto harus menarik perhatian

10
3) Logo dan moto harus mudah diingat
b. Menciptakan merek
Merek merupakan suatu hal penting bagi konsumen untuk mengenal barang
atau jasa yang ditawarkan. Pengertian merek sering diartikan sebagai nama, istilah,
simbol, desain atau kombinasi dari semuanya. Agar merek mudah dikenal
masyarakat, maka penciptaan merek harus mempertimbangkan faktor-faktor antara
lain:
1) Mudah diingat
2) Terkesan hebat dan modern
3) Memiliki arti (dalam arti positif)
4) Menarik perhatian
c. Menciptakan kemasan
Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Penciptaan kemasan pun
harus memenuhi berbagai persyaratan, seperti kualitas kemasan, bentuk, warna,
dan persyaratan lainnya.
d. Keputusan label
Label merupakan sesuatu yang dilengketkan pada produk yang di tawarkan
dan merupakan bagian dari kemasan. Di dalam label harus menjelaskan siapa
yang membuat, di mana dibuat, kapan dibuat, cara menggunakannya waktu
kadaluarsa, dan informasi lainnya.
2. Strategi Harga
Harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix.
Harga adalah sejumlah uang yang diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan
suatu barang atau jasa. Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan,
mengingat harga merupakan salah satu penyebab laku tidaknya suatu produk yang
ditawarkan. Salah dalam menentukan harga akan berakibat fatal terhadap produk yang
ditawarkan dan berakibat tidak lakunya produk tersebut.
Langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam menetapkan harga yang tepat
terhadap suatu produk adalah:
a. Menentukan tujuan penetapan harga
b. Memperkirakan permintaan, biaya, dan laba
c. Memilih strategi harga untuk membantu menentukan harga dasar
d. Menyesuaikan harga dasar dengan taktik penetapan harga

11
Penentuan harga oleh suatu perusahaan dimaksudkan dengan berbagai tujuan
yang hendak dicapai. Tujuan penentuan harga secara umum adalah sebagai berikut:
a. Untuk bertahan hidup
Dalam hal ini, tujuan menentukan harga semurah mungkin dengan maksud
agar produk atau jasa yang ditawarkan laku di pasaran dengan catatan harga
murah tetapi masih dalam kondisi yang menguntungkan.
b. Untuk memaksimalkan laba
Tujuan harga ini dengan mengharapkan penjualan yang meningkat sehingga
laba dapat ditingkatkan. Penentuan harga biasanya dapat dilakukan dengan harga
murah atau tinggi.
c. Untuk memperbesar market share
Penentuan harga ini dengan harga murah sehingga diharapkan jumlah
pelanggan meningkat dan diharapkan pula pelanggan pesaing beralih ke produk
yang ditawarkan.
d. Mutu produk
Tujuannya adalah untuk memmberikan kesan bahwa produk atau jasa yang
ditawarkan memiliki kualitas yang tinggi atau lebih tinggi dari kualitas pesaing.
Biasanya harga ditentukan setinggi mungkin. Karena masih ada anggapan bahwa
produk yang berkualitas adalah produk yang harganya lebih tinggi dari harga
pesaing.
e. Karena pesaing
Dalam hal ini penentuan harga dengan melihat harga pesaing. Tujuannya
adalah agar harga yang ditawarkan tidak melebihi harga pesaing.
Besarnya harga yang harus dipasang tentu disesuaikan dengan tujuan penentuan
harga. Ada tiga strategi dasar dalam penetapan harga, yaitu:
a. Skimming pricing, yaitu harga awal produk yang ditetapkan setinggi-tingginya
dengan tujuan bahwa produk atau jasa memiliki kualitas tinggi.
b. Penetration pricing, yaitu dengan menetapkan harga yang serendah mungkin
dengan tujuan untuk menguasai pasar.
c. Status quo pricing, yaitu penetapan harga status quo adalah harga yang ditetapkan
disesuaikan dengan harga pesaing.
3. Strategi Lokasi Dan Distribusi
Kegiatan pemasaran yang ketiga adalah penentuan lokasi dan distribusi baik
untuk kantor cabang, kantor pusat, pabrik atau gudang. Penentuan lokasi dan

12
distribusi beserta sarana dan prasarana pendukung menjadi sangat penting, hal ini
disebabkan agar konsumen mudah menjangkau setiap lokasi yang ada serta
mendistribusikan barang atau jasa. Demikian pula sarana dan prasarana harus
memberikan rasa nyaman dan aman kepada seluruh konsumennya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan lokasi adalah
dengan pertimbangan sebagai berikut:
a. Dekat dengan kawasan industri
b. Dekat dengan lokasi perkantoran
c. Dekat dengan lokasi pasar
d. Dekat dengan pusat pemerintahan
e. Dekat dengan lokasi perumahan atau masyarakat
f. Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada di suatu tempat
g. Sarana dan prasarana (jalan, pelabuhan, listrik, dan lain-lain)
Selanjutnya adalah menentukan metode dan jalur distribusi yang akan dipakai
dalam menyalurkan produk ke pasar. Strategi distribusi digunakan untuk menentukan
bagaimana mencapai target pasar dan bagaimana untuk menyelenggarakan fungsi-
fungsi distribusi yang berbeda-beda.
Faktor-faktor yang memengaruhi strategi distribusi antara lain:
a. Pertimbangan pembeli atau faktor pasar
Karakteristik pelanggan memengaruhi keputusan apakah menggunakan suatu
pendekatan distribusi langsung. Perusahaan harus mempertimbangkan jumlah dan
frekuensi pembelian. Juga perlu dipertimbangkan sasaran pelanggan apakah
sasarannya pasar konsumen atau pasar industri. Lokasi geografis dan ukuran pasar
juga penting dipertimbangkan.
b. Karakteristik produk
Produk yang kompleks, dibuat khusus, dan mahal cenderung menggunakan
saluran distribusi yang pendek dan langsung. Contohnya, alat kedokteran. Daur
hidup produk juga menentukan pilihan saluran distribusi. Pada tahap awal
pembuatan produk dijual secara langsung tapi dalam perkembangannya bisa
menggunakan jasa perantara. Kepekaan produk-produk yang tidak tahan lama
memerlukan saluran distribusi yang pendek.

13
c. Faktor produsen atau pertimbangan pengawasan dan keuangan
Produsen yang memiliki sumber daya keuangan, manajerial, dan pemasaran yang
besar dapat lebih baik menggunakan saluran langsung. Sebaliknya perusahaan
yang kecil dan lemah lebih baik menggunakan jasa perantara.
Suatu saluran distribusi adalah suatu jaringan dari organisasi dan fungsi-fungsi
yang menghubungkan produsen kepada konsumen akhir. Dasar penentuan saluran
distribusi untuk produk konsumen dan saluran distribusi untuk produk industri, yaitu:
a. Dasar saluran distribusi untuk produk konsumen terdiri dari:
1) Produsen – konsumen
2) Produsen – pengecer – konsumen
3) Produsen – grosir – pengecer – konsumen
4) Produsen – agen – grosir – pengecer – konsumen
b. Dasar saluran distribusi untuk produk industri terdiri dari:
1) Produsen – pemakai barang industri
2) Produsen – dealer – pemakai barang industri
3) Produsen – agen – dealer – pemakai barang industri
Adapun fungsi-fungsi ssaluran distribusi yang dihasilkan oleh perantara antara
lain:
a. Fungsi transaksi. Meliputi menghubungi dan mengomunikasikan dengan calon
pelanggan untuk membuat mereka sadar terhadap produk yang telah ada dan
menjelaskan kelebihan dan manfaat dari produk tersebut.
b. Fungsi logistik. Meliputi pengangkut dan menyortir barang untuk mengatasi
perbedaan sementara dan tempat. Menyimpan untuk memelihara dan melindungi
barang.
c. Fungsi fasilitas. Meliputi penelitian dan pembiayaan. Penelitian yakni
mengumpulkan informasi tentang anggota-anggota saluran dan pelanggan lainnya.
Pembiayaan adalah memastikan bahwa anggota saluran tersebutt memiliki uang
yang cukup guna memudahkan aliran barang melalui saluran distribusi sampai ke
konsumen akhir.

4. Starategi Promosi
Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Dalam kegiatan ini
setiap perusahaan berusaha untuk mempromosikan seluruh produk atau jasa yang
dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung.

14
Tanpa promosi jangan diharapkan pelanggan dapat mengenal produk atau jasa
yang ditawarkan. Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang paling ampuh
untuk menarik dan mempertahankan konsumennya. Salah satu tujuan promosi
perusahaan adalah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan
berusaha menarik calon konsumen yang baru. Paling tidak ada empat macam sarana
promosi yang dapat digunakan oleh setiap perusahaan dalam mempromosikan baik
produk maupun jasanya.
Keempat macam sarana promosi yang dapat digunakan antara lain:
a. Periklanan (advertising)
b. Promosi penjualan (sales promotion)
c. Publisitas (publicity)
d. Penjualan pribadi (personal selling)
Iklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh perusahaan guna
menginformasikan, menarik, dan memengaruhi calon konsumennya. Penggunaan
promosi dengan iklan dapat dilakukan dengan berbagai media seperti lewat:
a. Pemasangan billboard di jalan-jalan strategis
b. Pencetakan brosur baik disebarkan di setiap cabang atau pusat-pusat perbelanjaan
c. Pemasangan spanduk idi lokasi tertentu yang strategis
d. Pemasangan iklan melalui koran
e. Pemasangan iklan melalui majalah
f. Pemasangan iklan melalui televisi
g. Pemasangan iklan melalui radio
Tujuan penggunaan dan pemilihan media iklan tergantung dari tujuan
perusahaan. masing-masing media mempunyai tujuan dan segmentasi sendiri.
Terdapat paling tidak empat macam tujuan penggunaan iklan sebagai media promosi,
yaitu:
a. Untuk pemberitahuan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan produk yang
dimiliki oleh suatu perusahaan, seperti peluncuran produk baru, keuntungan dan
kelebihan suatu produk atau informasi lainnya.
b. Untuk mengingatkan pembali kepada pelanggan tentang keberadaan atau
keunggulan produk yang ditawarkan.
c. Untuk perhatian dan minat para konsumen baru dengan harapan akan memperoleh
daya tarik dari para calon pelanggan

15
d. Memengaruhi pelanggan saingan agar berpindah ke perusahaan yang
mengiklankan
Disamping promosi lewat iklan, promosi lainnya dapat dilakukan melalui
promosi penjualan atau sales promotion. Tujuan promosi penjualan adalah untuk
meningkatkan penjualan atau untuk meningkatkan jumlah pelanggan. Promosi
penjualan dilakukan untuk menarik pelanggan agar segera membeli setiap produk atau
jasa yang ditawarkan. Tentu saja agar pelanggan tertarik untuk membeli, maka perlu
dibuatkan promosi penjualan yang menarik mungkin.
Bagi perusahaan promosi penjualan dapat dilakukan melalui:
a. Pemberian harga khusus atau potongan harga (diskon) untuk produk tertentu
b. Pemberian undian kepada setiap pelanggan yang membeli dalam jumlah tertentu
c. Pemberian cendera mata serta kenang-kenangan lainnya kepada konsumen yang
loyal
d. Promosi dan penjualan lainnya
Promosi yang ketiga adalah publisitas. Publisitas merupakan kegiatan promosi
untuk memancing konsumen melalui kegiatan seperti pameran, bakti sosial serta
kegiatan lainnya. Kegiatan publisitas dapat meningkatkan pamor perusahaan dimata
para konsumennya. Karena itu, publisitas perlu diperbanyak lagi.
Kegiatan promosi yang keempat adalah penjualan pribadi atau personal
selling. Dalam dunia bisnis penjualan pribadi secara umum dilakukan oleh salesman
dan salesgirl. Bagi sebagian perusahaan personal selling dilakukan oleh petugas
customer service atau service assistance.

E. Peramalan Di Masa Yang Akan Datang


1. Pengertian Peramalan
Peramalan merupakan pengetahuan dan seni untnuk memperkirakan apa yang
akan terjadi di masa yang akan datang pada saat sekarang. Dalam melakukan
peramalan, peramal harus mencari data dan informasi masa lalu. Data dan informasi
masa lalu merupakan perilaku yang terjadi di masa lalu dengan berbagai kondisi pada
saat itu.
Kondisi yang menyebabkan perilaku data dan informasi tersebut bisa dijadikan
acuan bagi kondisi sekarang dan di masa yang akan datang. Dalam melakukan
peramalan kondisi ini dapat dijadikan alat untuk melakukan peramalan, apa yang
mungkin akan terjadi di masa mendatang dengan asumsi-asumsi tertentu. Hal ini perlu

16
dilakukan mengingat di masa yang akan datang penuh dengan berbagai
ketidakpastian.
Dalam praktiknya ada beberapa jenis peramalan, hal ini tergantung dari sudut
mana kita memandangnya. Jenis-jenis peramalan dimaksud antara lain:

a. Jika dilihat dari segi penyusunannya:


1) Peramalah subjektif merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar perasaan
atau feeling dari seseorang yang menyusunnya. Dalam hal ini, pandangan dan
penglaman masa lalu dari orang yang menyusun sangat menentukan hasil
ramalan.
2) Peramalan objektif merupakan peramalan yang didasarkan atas data dan
informasi yang ada, kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik atau
metode tertentu. Data yang digunakan biasanya data masa lalu untnuk beberapa
periode.
b. Dilihat dari segi sifat ramalan:
1) Peramalan kualitatif merupakan peramalan yanng didasarkan atas data
kualitatif dan biasanya peramalan ini didasarkan kepada hasil penyelidikan.
2) Peramalan kuantitatif merupakan peramalan yang didasarkan atas data
kuantitatif masa lalu (dalam bentuk angka-angka).
c. Dilihat dari segi jangka waktu
1) Peramalan jangka pendek merupakan peramalan yang didasarkan pada waktu
kurang dari satu tahun.
2) Peramalan jangka menengah merupakan peramalan yang didasarkan pada
rentang waktu dari satu tahun sampai tiga tahun.
3) Peramalan jangka panjang merupakan peramalan yang didasarkan pada kurun
waktu lebih dari tiga tahun
Selanjutnya untuk meramal permintaan yang akan datang terdiri dari berbagai
cara. Masing-masing cara memiliki kelebihan tersendiri. Dalam praktiknya, untuk
melakukan peramalan permintaan di masa yang akan datang dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut:
a. Survei niat pembeli
b. Gabungan pendapat tenaga penjual
c. Pendapat ahli
d. Metode tes pasar analisis deret waktu

17
e. Analisis permintaan secara statistik
Adapun penyusunan ramalan dapat dilakukan atas dasar, antara lain:
a. Apa kata orang, penelitian atas pendapat pembeli, tenaga penjual, dan pendapat
ahli.
b. Apa yang dilakukan orang, uji pasar, dan tanggapan pembeli.
c. Apa yang telah dilakukan orang, perilaku pembeli di masa lalu, dengan deret
waktu atau analisis regresi.
2. Langkah-langkah peramalan

Pengumpulan Data

Mengolah Data

Menentukan Metode Peramalan

Memproyeksikan Data

Mengambil Keputusan

a. Mengumpulkan data
Pengumpulan data merupakan langkah awal yang harus dilakukan. Data yang
dikumpulkan merupakan data masa lalu (lampu). Hendaknya data yang
dikumpulkan selengkap mungkin untuk beberapa periode. Pengumpulan data
dapat dilakukan dengan pengumpulan data sekunder dan data primer.
Pengumpulan data sekunder maksudnya data yang diperoleh
b. Mengolah data
Data yang sudah dikumpulkan kemudian dibuat tabulasi data. Dengan demikian,
akan diketahui pola data yang dimiliki dan memudahkan kita untuk melakukan
peramalan pola data yang dimiliki dan memudahkan kita untuk melakukan
peramalan melalui metode peramalan yang ada.
c. Menentukan metode peramalan
Setelah data ditabulasi barulah kita menentukan metode peramalan yang cocok
untuk data tersebut. Terdapat banyak metode peramalan. Masing-masing metode
akan memberikan hasil yang berbeda. Peramalan yang diinginkan adalah dengan
menggunakan metode yang paling tepat. Artinya hasil yang akan diperoleh tidak
akan jauh berbeda dengan kenyataannya atau metode yang akan memberikan

18
penyimpangan terkecil. Pemilihan metode peramalan adalah dengan
mempertimbangkan faktor horizon waktu, pola data, jenis peramalan, faktor
biaya, ketepatan, dan kemudahan penggunaannya.

d. Memproyeksikan data
Seperti yang diketahui bahwa akan ada perubahan di masa yang akan datang
seperti perubahan ekonomi, politik, sosial atau perubahan kemasyarakatan
lainnya. Perubahan ini akan berakibat tidak tepatnya hasil peramalan. Agar kita
dapat meminimalkan penyimpangan terhadap perubahan, maka perlu dilakukan
proyeksi data dengan pertimbangan faktor perubahan tersebut untuk beberapa
periode.
e. Mengambil keputusan
Hasil peramalan yang telah dilakukan digunakan untuk mengambil keputusan
untuk membuat berbagai perencanaan seperti perencanaan produksi, keuangan,
penjualan, dan perencanaan lainnya, baik untuk perencanaan jangka pendek
maupun perencanaan jangka panjang.

3. Cara Mengestimasi Pasar


Untuk mengetahui besarnya pasar nyata, potensi pasar dan total pasar dalam
suatu wilayah perlu dilakukan penelitian terlebih dahulu. Penelitian dilakukan untuk
memperoleh data, baik dengan metode yang relevan seperti melalui survei, kuesioner,
atau dengan mengumpulkan data sekunder dari berbagai sumber. Kemudian untuk
mengetahui pasar nyata dan pasar potensi dapat digunakan beberapa metode antara
lain metode pendapat, metode eksperimen, dan metode survei.
Berikut contoh kasus untuk mengetahui besarnya pasar nyata dan pasar potensi.
PT. BATURUSA bermaksud membuka Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum
(SPBU) di lokasi Jl. Nangka, Jakarta Timur. Anda diminta untuk menganalisis
beberapa besar pasar nyata dan pasar potensi dari segi aspek pasar dan pemasarannya
secara lengkap.
Jawab:
1. Analisis pesaing
a. Jumlah dan jarak pesaing di daerah yang akan dibuka ada yakni:
Tabel Lokasi Pesaing
19
No Nama Pesaing Lokasi SPBU Jarak
1 PT Sungailiat Jl. Pepaya 5 km
2 PT Toboali Jl. Nanas 3 km
3 PT Tanjung 4 km
Jl. Rambutan
Pandan
4 PT Mentok Jl Pisang 2 km
5 PT Koba Jl. Duren 6 km
b. Volume penjualan pesaing per hari (tabel “b”)
Tabel Penjualan Pesaing per Hari
No Nama Pesaing Volume Penjualan per Hari/Liter
Premium Premix Solar Jumlah
1 PT Sungailiat 24.000 3.000 20.000 47.000
2 PT Toboali 25.000 2.000 24.000 51.000
3 PT Tanjung 16.000 1.000 12.000 29.000
Pandan
4 PT Mentok 30.000 4.100 28.000 62.000
5 PT Koba 27.000 3.000 30.000 60.000
Jumlah 122.000 13.100 114.000 249.000
c. Volume penjualan pesaing per tahun (356 hari) (dalam ribuan liter)
Tabel Penjualan Pesaing per Tahun
No Nama Pesaing Volume Penjualan per Hari/Liter
Premium Premix Solar Jumlah
1 PT Sungailiat 8.760 1.095 7.300 17.155
2 PT Toboali 9.125 730 8.760 18.615
3 PT Tanjung 5.840 365 4.380 10.585
Pandan
4 PT Mentok 10.950 1.496 10.220 22.630
5 PT Koba 9.855 1.095 10.950 21.900
Jumlah 44.530 4.781 41.610 90.885
Catatan:
Jumlah 8.760 diperoleh dari 24.000 tabel “b” x 365 hari (1 tahun)
Jumlah 1.095 diperoleh dari 3.000 tabel “b” x 365 hari (1 tahun)
Jumlah 7.300 diperoleh dari 20.000 tabel “b” x 365 hari (1 tahun)
Jumlah 9.125 diperoleh dari 25.000 tabel “b” x 365 hari (1 tahun)
2. Kebutuhan konsumen
Dari hasil survei di lapangan menunjukkan:
a. Tingkat kepadatan kendaraan yang melewati Jalan Nangka
Tabel Arus Lalu Lintas Jalan Nangka
Jam Lalu Lintas
No Jenis Kendaraan
05-09 09-16 16-20 20-24 Jumlah
Kendaraan pribadi dan
1 niaga (sedan, van, jep & 750 600 650 700 2.700
truk)
2 Motor (roda 2 dan 3) 1.250 1.200 950 1.000 4.400

20
Angkutan umum (angkot,
3 300 290 240 280 1.110
PPD, metromini dan taksi)
Jumlah 2.300 2.090 1.840 1.980 8.210
b. Tingkat perkiraan konsumsi BBM per kendaraan yang melewati Jalan Nangka.
Tabel Perkiraan Konsumsi BBM per Kendaraan
Konsumsi BBM per hari
No Jenis Kendaraan Premium Premi Solar Jumlah
x
1 Kendaraan pribadi dan niaga 10 10 30 50
2 Motor (roda 2 dan 3) 5 - - 5
3 Angkutan umum 30 - 20 50
Jumlah 45 10 50 105
c. Tingkat perkiraan konsumsi BBM dengan tingkat kedapatan dan perbandingan
penggunaan BBM.
Tabel Periraan Konsumsi BBM dan Tingkat Kepadatan Lalu Lintas
Kepadatan Konsumsi BBM per hari/liter
No Jenis Kendaraan Lalu Premiu Premix Solar Jumlah
Lintas m
Kendaraan pribadi dan 2.700
1 10 10 30 50
niaga
2 Motor (roda 2 dan 3) 4.400 5 - - 5
3 Angkutan umum 1.110 30 - 20 50
Jumlah 8.210 45 10 50 105
d. Perbandingan penggunaan BBM dengan tingkat kepadatan sebagai berikut:
Tabel Perbandingan Penggunaan Jenis BBM dan Tingkat Kepadatan Lalu
Lintas
Konsumsi BBM per hari/liter dgn
perbandingan
No Jenis Kendaraan
Premium Premix Solar
Jumlah
% unit % unit % unit
Kendaraan pribadi dan
1 80 2.160 5 135 15 405 2.700
niaga
2 Motor (roda 2 dan 3) 100 4.400 - - - - 4.400
3 Angkutan umum 80 888 - - 20 222 1.110
Jumlah 7.448 135 627 8.210
e. Jumlah kebutuhan BBM dengan tingkat kepadatan dengan perbandingan
konsumsi per hari (tabel “e”)
Tabel Kebutuhan Konsumsi BBM dan Tingkat Kepadatan Lalu
Lintas
Konsumsi BBM per hari/liter
No Jenis Kendaraan
dengan Perbandingan
Kendaraan pribadi &
1 21.600 1.350 12.150 35.100
niaga
2 Motor (roda 2 &3) 22.000 - - 22.000
3 Angkutan umum 26.640 - 4.440 31.080
Jumlah 70.240 1.350 16.590 88.180

21
Keterangan:
1) Angka 21.600 liter per hari diperoleh dari jumlah kendaraan pribadi dan niaga
sebanyak 80% atau sekitar 2.160 unit (kepadatan kendaraan per hari untuk
premium) dikali dengan jumlah kebutuhan per hari 10 liter.
2) Angka sebanyak 1.350 liter per hari diperoleh dari jumlah kendaraan pribadi
dan niaga sebanyak 5% atau sekitar 135 unit (kepadatan kendaraan per hari
untuk premix) dikali dengan kebutuhan per hari 10 liter.
3) Angka 12.150 liter per hari diperoleh dari jumlah kendaraan pribadi dan niaga
sebanyak 15% atau sekitar 405 unit (kepadatan kendaraan per hari untuk solar)
dikali dengan jumlah kebutuhan per hari 30 liter.
4) Dan seterusnya.
f. Jumlah perkiraan kebutuhan BBM dengan tingkat kepadatan dengan
perbandingan konsumsi per hari dengan asumsi 50% membeli di SPBU PT
Baturusa (Tabel “f”)
g. Data berikut ini diambil dari hasil kuesioner yang diajukan, 50% responden
mengatakan berniat untuk membeli di SPBU PT Baturusa.
Tabel Perkiraan Konsumsi BBM di SPBU PT Baturusa per Hari
Konsumsi BBM per hari/liter
No Jenis Kendaraan
Premium Premix Solar Jumlah
Kendaraan pribadi &
1 10.800 675 6.075 17.550
niaga
2 Motor (roda 2 &3) 11.000 - - 11.000
3 Angkutan umum 13.320 - 2.220 15.540
Jumlah 35.120 675 8.295 44.090
Jumlah 10.800 diperoleh dari 50% dari 21.600 padda tabel “e”
Jumlah 675 diperoleh dari 50% dari 1.375 pada tabel “e”
Jumlah 6.075 diperoleh dari 50% dari 12.150 pada tabel “e”
Dan seterusnya
h. Jumlah perkiraan kebutuhan BBM dengan tingkat kepadatan dengan perbandingan
konsumsi per tahun (356) dengan asumsi 50% (pada tabel “e”).
Data berikut ini dari hasil survei yang mengatakan 50% berminat untuk membeli di
SPBU PT Baturusa.
Tabel Perkiraan Konsumsi BBM di SPBU PT Baturusa per Hari
Konsumsi BBM per hari/liter
No Jenis Kendaraan
Premium Premix Solar Jumlah
Kendaraan pribadi & 246.37
1 3.942.000 2.217.357 6.405.750
niaga 5
2 Motor (roda 2 &3) 4.015.000 - - 4.015.000

22
3 Angkutan umum 4.861.800 - 810.300 5.672.100
246.37
Jumlah 12.818.800 3.027.675 16.092.850
5
Catatan:
Jumlah 3.942.000 diperoleh dari 10.800 tabel “f” x 365 hari (1 tahun)
Jumlah 246.375 diperoleh dari 675 tabel “f” x 365 hari (1 tahun)
Jumlah 2.217.375 diperoleh dari 6.075 tabel “f” x 365 hari (1 tahun)
Dan seterusnya.
i. Rata-rata pertumbuhan volume penjualan pesaing.
Tabel Rata-rata Pertumbuhan Penjualan Pesaing
No Nama Pesaing Pertumbuhan Penjualan/tahun
(%)
1 PT Sungailiat 14
2 PT Toboali 8
3 PT Tanjung Pandan 12
4 PT Mentok 9
5 PT Koba 7
Rata-rata 10
pertumbuhan
j. Prediksi penjualan PT Baturusa dengan mengadopsi rata-rata pertumbuhan pesaing
10% dan rata-rata pertumbuhan penjualan kendaraan.
Tabel Prediksi Penjualan PT Baturusa Tahun 2002-2006
No Tahun Jumlah Penjualan (Unit)
1 2002 16.092.850
2 2003 17.702.135
3 2004 19.472.350
4 2005 21.419.585
5 2006 23.561.544
Catatan:
Angka 16.092.850 diperoleh dari total konsumsi BBM pada tabel “g”
Angka 17.702.135diperoleh dari total konsumsi BBM pada tabel “g”
Angka 19.472.350 diperoleh dari total konsumsi BBM pada tabel “g”
Dan seterusnya.
k. Misalkan laba yang diperoleh dari penjualan masing-masing produk di SPBU.
Tabel Laba Penjualan Tiap Jenis BBM
Harga Beli Harga Jual Laba
No Jenis Produk
(Rp/Ltr) (Rp/Ltr) (Rp/Ltr)
1 Premium 1.620 1.720 100
2 Premix 2.100 2.30 200
3 Solar 1.400 1.500 100

Tabel Pendapatan dari Penjualan BBM Tahun 2002

23
Jumlah Laba
No Jenis Produk Jumlah
(Liter) (Rp/Ltr)
1 Premium 12.818.800 100 1.281.800.000
2 Premix 246.375 200 49.275.000
3 Solar 3.027.675 100 302.767.500
Jumlah 1.633.922.500

Tabel Pendapatan dari Penjualan BBM Tahun 2002


Jumlah Laba
No Jenis Produk Jumlah
(Liter) (Rp/Ltr)
1 Premium 12.818.800 100 1.281.800.000
2 Premix 246.375 200 49.275.000
3 Solar 3.027.675 100 302.767.500
Jumlah 1.633.922.500
Tabel Pendapatan dari Penjualan BBM Tahun 2003
Jumlah Laba
No Jenis Produk Jumlah
(Liter) (Rp/Ltr)
1 Premium 14.100.680 100 1.410.068.000
2 Premix 271.013 200 54.202.600
3 Solar 3.330.443 100 333.044.300
Jumlah 1.797.314.900

Tabel Pendapatan dari Penjualan BBM Tahun 2004


Jumlah Laba
No Jenis Produk Jumlah
(Liter) (Rp/Ltr)
1 Premium 15.510.748 100 1.551.074.800
2 Premix 298.115 200 59.623.000
3 Solar 3.663.488 100 366.348.800
Jumlah 1.977.046.600

Tabel Pendapatan dari Penjualan BBM Tahun 2005


Jumlah Laba
No Jenis Produk Jumlah
(Liter) (Rp/Ltr)
1 Premium 17.061.823 100 1.706.182.300
2 Premix 327.927 200 65.585.400
3 Solar 4.029.837 100 402.983.700
Jumlah 2.174.751.400

Tabel Pendapatan dari Penjualan BBM Tahun 2006


Jumlah Laba
No Jenis Produk Jumlah
(Liter) (Rp/Ltr)
1 Premium 18.768.006 100 1.876.800.600
2 Premix 360.720 200 72.144.000
3 Solar 4.432.821 100 443.282.100

24
Jumlah 2.392.226.700
l. Prediksi jumlah penjualan per tahun (liter)
Tabel Prediksi Penjualan BBM Tahun 2002-2006
N Jenis Periode Penjualan
o Produk 2002 2003 2004 2005 2006
1 Premiu 12.818.80 14.100.68 15.510.74 17.061.82 18.768.00
m 0 0 8 3 6
2 Premix 246.375 271.013 298.115 327.927 360.720
3 Solar 3.027.675 3.330.443 3.663.488 4.029.837 4.432.821
Jumlah 16.092.85 17.702.13 19.472.35 21.419.58 23.561.54
0 6 1 7 7
m. Estimasi jumlah pendapatan per tahun (rupiah)
Tabel Estimasi Pendapatan dari Penjualan BBM
PT Baturasa Tahun 2002-2006
No Tahun Premium Premix Solar Jumlah
1 2002 1.281.800.000 49.275.000 302.767.50 1.633.922.500
0
2 2003 1.410.068.000 54.202.600 333.044.30 1.797.314.900
0
3 2004 1.551.074.800 59.623.000 366.348.80 1.977.046.600
0
4 2005 1.706.182.300 65.585.400 402.983.70 2.174.751.400
0
5 2006 1.876.800.600 72.144.000 443.282.10 2.392.226.700
0

Contoh lain untuk mengestimasi besarnya total permintaan pasar adalah dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
Q=n× g × p
Dimana:
Q = Total permintaan pasar
n = Jumlah pembeli pasar
g = Banyaknya dibeli rata-rata per tahun
p = Harga rata-rata satuan

Contoh: pada suatu pasar ada 5.000 orang pembeli Rinso. Rata-rata per orang per
tahun membeli 12 kg Rinso. Harga rata-rata per kg Rinso adalah Rp 10.000,-
Maka total permintaan pasar sebagai berikut:
Q=5.000 × 12×10.000=Rp 600.000.000 ,−¿

25
BAB III
KESIMPULAN

Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan serta aturan
yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran dari waktu ke waktu pada masing-masing
tingkatan serta lokasinya. Strategi pemasaran modern secara umum terdiri dari tiga tahap
yaitu: segmentasi pasar (segmenting), penetapan pasar sasaran (targeting), dan penetapan
posisi pasar (positioning) (Kotler, 2001). Setelah mengetahui segmen pasar, target pasar, dan
posisi pasar maka dapat disusun strategi bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari
strategi produk, harga, penyaluran/ distribusi dan promosi (Assauri, 1999).

26
DAFTAR PUSTAKA

Kasmir dan Jakfar. 2015. Studi kelayakan bisnis. Edisi Revisi buku ke-11. Jakarta : Kencana
Prenada Media Group

Stanton, William J. 2012. Prinsip pemasaran, alih bahasa: Yohane Lamarto Penerbit
Erlangga, Jakarta

27

Anda mungkin juga menyukai