I. Latar Belakang
Di dalam investasi, Value at Risk (VaR) merupakan salah satu cara untuk
mengukur besarnya resiko yang mungkin terjadi. Bank for International
Settlements (BIS) melalui Basle Accords berusaha mendayaupayakan bank
untuk melakukan pengukuran resiko. Bank diupayakan untuk mengukur
resiko market risk dengan menggunakan metode Value at Risk, agar dapat
mengalokasikan biaya dan memperkuat modal untuk mempersiapkan diri
terhadap akibat kerugian yang mungkin timbul.
Anggaplah seorang investor memiliki portfolio yang terdiri atas 5 buah asset
yaitu saham PT Telkom, PT Gudang Garam, PT HM Sampoerna, PT Indah Kiat
Pulp, dan PT Indosat.
Return = ln(Pt-Pt-1)
Dari kedua contoh diatas, maka dapat dilihat bahwa semakin tinggi
nilai confidence level yang dipergunakan, maka akan semakin besar
nilai Value at Risk-nya. Berarti capital allocation yang harus
dicadangkan investor juga semakin besar.
V. Kesimpulan
Dari perhitungan VaR didapat suatu angka yang menunjukkan besarnya jumlah
dana potensial (capital reserve) yang harus dicadangkan untuk mengantisipasi
resiko yang terjadi. Dengan menggunakan metode variance-covariance dalam
contoh perhitungan, dapat disimpulkan bahwa pemilihan angka confidence
level akan menentukan besarnya capital allocation yang harus dicadangkan
investor.