Disusun Oleh:
KELOMPOK 1
Susilaningtyas Budiana Kurniawati
Aldhilla Arta Wahyuningtyas
Azab Ayub Momot
Syahrul Salim
BAB 2
RESIKO DAN RETURN: BAGIAN I
Dalam pembahasan ini akan memberikan gambaran sebelum para investor melakukan
penanaman uangnya pada sebuah perusahaan tertentu, maka akan lebih maksimal apabila
diketahui tingkat resiko dan return yang akan diperolehnya. Pada dasarnya investor lebih
menyukai return dan kurang suka tarhadap risiko yang akan dihadapinya.
RETURN INVESTASI
Return yang besar atau memberikan pengembalian yang lebih cepat, akan
mempermudah menarik invetor dalam kaitannya untuk menanamkan uangnya untuk
investasi.
Untuk mengukur rate of return, kita bisa menggunakaan penghitungan di bawah ini.
Rate of Return = Jumlah yang diterima Jumlah yang diinvestasikan
Jumlah yang diinvestasikan
RISIKO YANG BERDIRI SENDIRI
Resiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode tertentu.
Adapun beberapa cara untuk menganalisis keberadaan resiko ini, yaitu ada dua cara :
DISTRIBUSI PROBABILITAS
Probabilitas merupakan nilai yang akan dating dari suatu kejadian. Sebagai
gambarannya adalah tingkat nilai saham pada tahun ini adalah 40%, dengan diketahui dari
distribusi probabilitas, maka nilai saham yang akan dating dapat menjadi 60%
NILAI RETURN YANG DIHARAPKAN
Return Investasi dapat berarti mengukur hasil finansial dari investasi. Returns dapat
dinyatakan dalam bentuk uang (dollar term) dan persentasi (percentage term). Return
investasi yang tidak dapat diketahui secara pasti merupakan RISIKO. Adapun cara untuk
menghitung total return adalah:
bisnis. Hal ini akan bermacam-macam, sesuai dengan jenis bisnis yang dilakukannya.
Risiko Finansial
Pada dasarnya dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan financial akan
memberikan risiko yang cukup besar dalam keuangannya. Risiko ini berkaitan dengan
keputusan perusahaan untuk menggunakan utang dalam pembiayaan modalnya.
Risiko likuiditas
Risiko ini berkaitan dengan kecepatan suatu sekuritas yang diterbitkan perusahaan
bisa diperdagangkan di pasar sekunder. Semakin cepat dalam perputaran
Risiko ini berkaitan dengan fuktuasi nilai tukar mata uang domestik dengan nilai mata
Pi
ri
MENGHITUNG RISIKO
Menghitung risiko dapat dilakukan dengan menghitung varians dan standar deviasi
return investasi bersangkutan.
Varians return = 2 = [ri E(R)]2 Pi
Standar deviasi = = (2)1/2 atau
ri - E(R)]2 Pi
BAB 3
RESIKO DAN RETURN : Bagian II
MENGHITUNG RISIKO PORTOFOLIO
Adapun cara atau rumus untuk menghitung risiko adalah:
p = [W2A 2A + W2B2B + 2(WA)(WB)(AB)AB]1/2
DIVERSIFIKASI
Untuk menurunkan risiko portofolio, investor perlu melakukan diversifikasi.
Diversifikasi dalam pernyataan tersebut bisa bermakna bahwa investor perlu membentuk
portofolio sedemikian rupa hingga risiko dapat diminimalkan tanpa mengurangi return yang
diharapkan.
(CAPM)
CAPM diperkenalkan pertama kali oleh William Sharpe tahun 1964, dia memperoleh
anugerah Nobel dalam bidang ekonomi pd th 1990. Fokusnya pada hubungan antara risiko
dan return pada aset berisiko. Hal ini dibangun atas teori portofolio Markowitz yang mana
tiap investor dianggap mendiversifikasi portofolionya sesuai dg model Markowitz.
Asumsi-asumsi pada CAPM
Asumsi
Semua aset berisiko dimiliki oleh semua investor
Semua investor akan memiliki portofolio aset berisiko yang sama
Portfolio adalah portofolio pasar>nilai portofolio tertimbang dari semua aset
berisiko.
Semua investor:
Menggunakan informasi sama untuk menghasilkan batas investasi yang efisien
(efficient frontier)
Memiliki horison waktu satu-periode
Dapat pinjam atau meminjamkan uang pada tingkat return bebas risiko
Tidak ada biaya transaksi, tidak ada pajak pribadi, tidak ada inflasi
Tak ada investor tunggal yang dapat mempengaruhi harga saham
Pasar modal dalam ekuilibrium
Portofolio feasibel (feasible set of portfolios) yaitu semua portofolio yang dapat
dibangun dari sejumlah saham tertentu.