Anda di halaman 1dari 3

CHAPTER 16 PORTOFOLIO MANAGEMENT Value At Risk dikembangkan pada awal tahun 1990an untuk mengendalikan risiko pada commercial

bank yang kemudian menyebar pada investment bank. Teknik ini mengukur resiko yang ada pada portofolio investasi sehingga risiko tersebut lebih dapat dikendalikan. INSTITUTIONAL INVESTOR VS BANK INVESTOR Investor institusional adalah entitas bisnis yang memiliki dana yang besar. Investor institusional dapat diklasifikasikan menjadi perusahaan investasi, dana pensiun, perusahaan asuransi, dana abadi, dana treasury bank, serta Hedge Fund. Hedge Fund adalah dana perusahaan swasta yang dapat mengambil posisi long atau short di dalam pasar, dan haya dapat diakses oleh Investor Institusional. Ciri Bank Investor : Sering di sebut Sell side karena sering menjual jasa keuangan /surat berharga, high leverage, agresif, short horizon, aktif dalam pasar likuid. Ciri Institutional Investor : sering di sebut buy side, karena sering membeli jasa keuangan /surat berharga, low/no leverage, konservatif, long horizon, biasanya invest dalam pasar yang kurang likuid.

RISK MEASUREMENT Value At Risk menyediakan estimasi risiko uang yang hilang dalam jangka waktu pengamatan tertentu (horizon). Dengan menggunakan asumsi distribusi parametrik untuk keuntungan dan kerugian, maka risiko ini dapat dikonversi dan dapat diukur sebagai standar deviasi. Issue-nya kemudian adalah pemilihan apakah risiko harus diukur secara absolut ataukah relatif bila dibandingkan dengan suatu benchmark. Absolute Risk diukur dengan cara membandingkan nilai awal portofolio investasi dengan nilai portofolio investasi saat ini , diekspresikan dalam mata uang. Nilai Absolute Risk : (P)= (P/P) X P = (Rp) X P (dimana = std.dev ; P nilai awal portofolio investasi ; Rp=rate of return) Relative Risk diukur dengan cara membandingkan nilai investasi suatu portofolio dengan benchmark index. Nilai Relative Risk : (e) P =[(Rp-Rb)] x P =(P/P =B/B)+ x P = xP Tracking error : e = Rp-Rb (untuk term mata uang e x P) Tracking Error Volatility : 2 = p2 - 2pB + B2

PERFORMANCE MEASUREMENT Dalam dekade yang lalu telah terjadi kemajuan besar dalam penilaian kinerja portofolio saham. Ukuran kinerja investasi dengan dua parameter risiko dan return yang diawali oleh Markowitz telah direduksi menjadi sebuah parameter tunggal (one-parametre performance measures). Metode ini mengukur kinerja portofolio dengan menggunakan satu parameter atau ukuran tertentu. Parameter dan ukuran tersebut dikaitkan dengan risiko, baik risiko total maupun risiko sistematis. Konsep ini didasarkan pada gabungan antara return dan risiko (riskadjusted performance). Sharpe (1966) mengukur kinerja portofolio dengan total risiko sebagai indikator. Secara teoretis, ukuran riskadjusted performance tersebut memungkinkan dilakukannya pembandingan secara langsung portofolio dengan tingkat risiko dan return yang berbeda-beda. Indeks Sharpe dikembangkan oleh William Sharpe dan sering juga disebut dengan reward-to-variability ratio. Indeks Sharpe mendasarkan perhitungannya pada konsep garis pasar modal (capital market line) sebagai patok duga (benchmark), yaitu dengan cara membagi premi risiko portofolio dengan standar deviasinya. Premi risiko adalah perbedaan (selisih) antara rata-rata kinerja yang dihasilkan oleh portofolio dengan rata-rata kinerja investasi yang bebas risiko (risk free asset).

CHAPTER 16 PORTFOLIO MANAGEMENT by Andis Septi Syafianingsih (0806484074)

Standar deviasi merupakan risiko fluktuasi portofolio yang dihasilkan karena berubah-ubahnya return yang dihasilkan dari subperiode ke subperiode lainnya selama seluruh periode. Dalam teori portofolio, standar deviasi merupakan risiko total yang merupakan penjumlahan dari risiko pasar (systematic/market risk) dan unsystematic risk. Indeks Sharpe dapat digunakan untuk mengukur premi risiko untuk setiap unit risiko pada portofolio tersebut. Investasi pada SBI tidak mengandung risiko dengan kinerja investasi tertentu. Investasi pada portofolio mengandung risiko sehingga diharapkan memberikan hasil investasi lebih besar daripada kinerja investasi bebas risiko. Indeks Sharpe mengukur seberapa besar penambahan hasil investasi yang diperoleh (risk premium) untuk tiap unit risiko yang diambil. Peringkat kinerja portofolio dapat dilakukan dengan menggunakan indeks Sharpe ini. Semakin tinggi indeks Sharpe suatu portofolio dibandingkan dengan portofolio lainnya, maka semakin baik kinerja portofolio tersebut. Asumsi Risiko diukur dalam term ABSOLUT Sharpe Ratio SR = *(Rp)-RF] ( Rp) Asumsi Risiko diukur dalam term RELATIF Sortino Ratio SOR = *(Rp)-RF] L ( Rp)

Information Ratio IR = [(Rp) (RB)] PERFORMANCE EVALUATION Untuk melakukan evaluasi kinerja , total return yang dihasilkan portofolio investasi perlu dipecah menjadi market risk premia dan faktor-faktor lain. Risiko pasar yang tidak terlindungi (market risk exposure) memberikan investor suatu long-term premia yang disebut equity premium. Equity premium ini dihasilkan oleh risk free rate. Professor William Sharpe menunjukkan bahwa keseimbangan pasar modal membutuhkan huungan linear antara expected excess return dan systematic risk. Untuk portofolio saham perhitungan nya adalah sebagai berikut : E(Ri) RF = 0 + i[ E(RM) RF ] Persamaan ini digeneralisasi untuk multiple factor, diasumsikan premium didapat untuk value dan size, informasi ini perlu dimasukkna dalam perhitungan evaluasi, dengan fak tor K maka persamaan menjadi : Ri = i + i1Y1 + .+iKYK + i Seperti teori CAPM, Arbitrage PricingTheory (APT) yang dikembangkan oleh Professor Stephen Ross menunjukan hubungan antara i dan faktor eksposur. Alpha pada rumus di atas dikenal sebaga Jensens Alpha. Term ini banyak digunakan untuk untuk menggambarkan kinerja yang relah disesuaikan dengan faktor pasar. Pemisahan faktor ini juga bermanfaat untuk mendeteksi timing ability, yang didapat dengan menambahkan value dengan merubah eksposur pada faktor-faktor risiko dan security selection ability, yaitu menambahkan nilai dari pemilihan yang selektif dari sekuritas setelah memperhitungkan eksposur dalam major risk factors. Return to the estimation of equation, yang dinotasikan dengan = (1/T)Tt= 1 (RT RF.t) Estimated alpha adalah = R Rm Jika tidak terdapat eksposur pada pasar ( =0) maka = R. RISK BUDGETING Revolusi dalam manajemen resiko mencerminkan pengakuan bahwa risiko harus di ukur pada level tertinggi. Pengukuran risiko ini telah menggiring menjadi alokasi resiko secara top down, disebut sebagai risk budgeting. Konsep ini diimplementasikan oleh investor institusi sebagai tindak lanjut dari asset allocation process. Proses ini dimaksudkan untuk mencari alokasi yang optimal menjadi major asset classes (misalnya proses ini menghasilkan risk-return trade-off terbaik untuk investor).

Kenaikan Suku Bunga SBI dan Portofolio Investasi

CHAPTER 16 PORTFOLIO MANAGEMENT by Andis Septi Syafianingsih (0806484074)

Pemerintah telah menaikkan suku bunga SBI menjadi 8,75%. Kenaikan ini adalah yang keduakalinya setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM. Kenaikan suku bunga SBI inisebagai upaya untuk mengantisipasi tingginya tingkat inflasi sebagai dampak dari kenaikanharga BBM. Kenaikan ini akan memicu kenaikan suku bunga pinjaman/kredit perbankan. Hal tersebut tentusaj a akan berdampak pada sektor riil dan kegiatan investasi. Sektor perumahan j uga akan m e n e r i m a d a m p a k k e n a i k a n s u k u b u n g a S B I i n i k a r e n a k e n a i k a n s u k u b u n g a S B I a k a n menaikkan suku bunga KPR yang akan berdampak pada turunnya daya beli masyarakat akan produk-produk perumahan. Kegiatan investasi j uga akan mengalami perubahan khususnya dalam portofolio investasi. Kenaikan tingkat suku bunga SBI yang merepresentasikan tingkat suku bunga bebas resiko akanmenyebabkan perubahan portofolio investasi. Secara singkat dapat dijelaskan bahwa kenaikantingka suku bunga SBI akan menggeser garis CML (Capital Market Line) yang menyebabkan pergeseran titik singgung garis CML dengan kurva batas portofllio efisien (efficient frontier ).Titik singgung antara CML danefficient frontier menyebabkan perubahan portofolio investasiyang optimal. Untuk itu bagi para investor harus bersiap untuk melakukan revisi dan perubahan dalam portfolio investasinya

CHAPTER 16 PORTFOLIO MANAGEMENT by Andis Septi Syafianingsih (0806484074)

Anda mungkin juga menyukai