Anda di halaman 1dari 14

“CAP 5TH

GRADE

M”
Dosen pengampu : Nurfitri Martaliah, S.E., M.E.K.

Sri Devi Mukharomah_503200049


Najmi Laili_503200041
Pengertian
CAPM
Capital Asset Pricing Model (CAPM) adalah model yang digunakan
untuk menentukan harga suatu aset berdasarkan kondisi seimbang atau
ekuilibrium. CAPM juga digunakan untuk memproyeksi tingkat keuntungan
pada sebuah aktivitas investasi.
Fungsi CAPM (capital asset pricing
model)
CAPM digunakan agar bisa melihat gambaran risiko dari setiap aset. Lebih
tepatnya, dengan menggunakan CAPM, maka akan tergambar suatu keadaan yang
mana hubungan dari risiko untuk setiap aset bisa terlihat dalam kondisi yang
seimbang.
Konsep Penting dalam Capital Asset
Pricing Model
01 Systematic Risks
Konsep penting yang pertama dalam CAPM adalah Systematic Risks atau Risiko
Sistematis. Risiko sistematis merupakan bagian tak terpisahkan yang berhubungan erat
dengan semua pergerakan dari pasar saham dan juga tidak bisa dihindari. Risiko ini juga
dikenal dengan istilah risiko pasar atau umum, yakni yang berkaitan dengan perubahan
keseluruhan yang terjadi di pasar.
Unsystematic
02 Risks
Unsystematic Risks atau risiko tidak sistematis merupakan bagian risiko tidak
umum di dalam sebuah perusahaan. Risiko ini tidak bisa dipisahkan. Unsystematic risks
juga kerap disebut dengan risiko perusahaan atau spesifik, yakni yang tidak memiliki
keterkaitan dengan perubahan pasar keseluruhan.
Lanjutan
Market
03 risks
Market risks atau risiko pasar juga kerap disebut dengan istilah interest rate risk.
Nilai sebuah investasi akan menurun apabila suku bunga meningkat. Hal ini akan
menyebabkan para pemilik investasi mengalami kondisi capital loss. Selain itu, ada
juga istilah reinvestment risks, yakni risiko yang disebabkan karena aset memiliki yield
Default
lebih sedikit daririsks, inflation
beberapa risks, currency risks, dan
waktu mendatang.

04 political risks
Default risks merupakan risiko jika sebuah penerbit aset gagal dalam membayar
bunga. Inflation risk adalah risiko menurunnya nilai investasi karena terjadi inflasi.
Currency risks merupakan risiko menurunnya nilai aset yang disebabkan oleh
penurunan nilai mata uang yang digunakan oleh aset. Political risks adalah risiko
menurunnya nilai aset yang disebabkan oleh perubahan peraturan atau hukum karena
kebijakan pemerintah.
Lanjutan
05 Beta
Beta berfungsi untuk menghubungkan antara co varian sebuah aset dengan
portfolio pasar dan varian dari portfolio pasar. Istilah ini juga digunakan untuk 4
mendefinisikan laba yang diharapkan CAPM. Capital Asset Pricing Model menjelaskan
bahwa beta adalah alat pengukur risiko relevan dan memiliki hubungan positif serta
linear antara beta dan tingkat keuntungan yang diharapkan.
Security market
06 line
Security market line atau garis pasar modal berfungsi untuk menggambarkan
trade off bersih laba di dalam pasar finansial. Akan tetapi, hal ini hanya berlaku untuk
portfolio efisien dan tidak dapat digunakan dalam mempertimbangkan ekuilibrium laba
suatu negara. Di dalam CAPM, seluruh investor memegang portfolio pasar yang
merupakan pembanding terhadap portfolio lainnya.
Asumsi-Asumsi dalam Capital Asset
Pricing Model
Seluruh investor memiliki distribusi probabilitas masa depan yang
01
identik.

02 Setiap investor mendiversifikasikan portfolio dan memilihnya


berdasarkan preferensi investor kepada risiko dan return.

03 Seluruh investor memiliki periode waktu yang sama.

04 Tidak ada biaya dalam seluruh proses transaksi.


Lanjutan
Tidak terdapat
05 inflasi.

Tidak adanya pajak


06 pendapatan.

Kelebihan dan Kekurangan Capital Asset


Pricing Model
Dalam penggunaannya, capm memiliki kelebihan tersendiri dalam mengestimasi
return saham. Kelebihan tersebut sebagai berikut:
01 Dapat dipergunakan untuk perhitungan jangka pendek;
02 Data yang dibutuhkan mudah didapatkan;
Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mengestimasi return
03
Lanjutan
Kemudian, sebagai suatu model asset pricing yang cukup mudah digunakan, capm
memiliki kekurangan yaitu hanya memperhitungkan market risk sebagai risiko tunggal dalam
mengestimasi return saham. Dengan demikian, hasil estimasi kurang akurat.

Persamaan/ Rumus dan Contoh


CAPM Capital Assets Pricing Model (CAPM) adalah suatu model yang dikembangkan untuk menjelaskan
suatu keadaan keseimbangan hubungan antara risiko setiap asset apabila pasar modal berada dalam
seimbang.
Capital Aset Pricing Model (CAPM) merupakan model yang menggambarkan hubungan risiko dan
pengembalian yang diharapkan, dalam model ini pengembalian surat berharga yang diharapkan adalah
tingkat bebas risiko di tambah premium yang di dasarkan pada risiko sistimatis surat berharga.
CAPM merupakan model yang bisa menggambarkan atau memprediksi realitas di pasar yang
bersifat komplek, meskipun bukan kepada realitas asumsi-asumsi yang digunakan.
Rumus
CAPM
CAPM = Tingkat Pengembalian Bebas Risiko + Beta * (Tingkat Pengembalian Pasar -
Tingkat Pengembalian Bebas Risiko)

Atau disingkat menjadi,

E(Ri) = Rf +[B x (Rm) - Rf]

Keterangan :

R = Expected return sekuritas


Rf = Risk-free rate atau tingkat bebas resiko
B = Beta saham
Rm = Expected return Rm dikurangi Rf = Risk premium
Lanjutan
01 Expected Return (R)
R atau expected return adalah pengembalian investasi yang diharapkan terjadi
di masa depan. Asumsinya adalah bahwa investor akan menghasilkan arus kas (cash
flow) di masa mendatang.
02 Risk-Free Rate (Rf)
Adalah tingkat bebas resiko yang umumnya mengacu pada kupon obligasi. Rf
dapat disesuikan dengan spesifikasi obligasi di suatu negara sebagai investasi
dilakukan.
03 Beta (b)
Adalah proksi dari resiko sistematis atau resiko pasar. Ini merupakan resiko
yang tidak dapat dihindari dan menjadi landasan untuk melihat sensitivitas harga
suatu saham relatif terhadap fluktuasi harga pasar secara keseluruhan. Jika Beta = 1,
Artinya resiko suatu saham sama dengan resiko pasar. B > 1, artinya resiko suatu
saham lebih besar dari resiko pasar. B < 1, artinya resiko suatu saham lebih kecil dari
resiko pasar.
Lanjutan
04 Expected return of the market ( Rm)
Tingkat pengembalian yang diexpektasikan pasar atau market return dalam
model CAPM adalah imbal hasil yang mengacu pada kinerja saham secara
menyeluruh, yang dapat mengcu pada indeks harga saham.
05 Risk Premium
Adalah return tambahan sebagai kompensasi bagi investor karena telah
mengambil aset yang lebih beresiko. Risk Premium dihasilkan dari return pasar (Rm)
dikurang risk-free rate (Rf).
Contoh
CAPM
Asumsi bahwa Invesnesia melakukan analisis terhadap tingkat return sebuah saham (sekuritas).
Invesnesia menemukan bahwa resiko sistematis (beta) saham adalah 1,5. Sementara itu, risk-
freerate adalah sebesar 4%, dengan tingkat expected return pasar 15%.

Jawab :
R = Rf + B x (Rm - Rf)
R = 0,04 + [1,5 x (0,15 – 0,04)]
R = 0,04 + (1,5 x 0,1)
R = 0,04 + 0,165
R = 0,205 atau 20,5%
5TH
GRADE

“Thank
s”

Anda mungkin juga menyukai