Diajukan guna memenuhi salah satu syarat menyelesaikan tugas mata kuliah
Manajemen Portofolio dan Investasi pada Program Studi Akuntansi Syariah
Dosen Pengampu :
Nurfitri Martaliah, SE., M.E.K
MAKALAH KELOMPOK 5
Oleh:
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang memberikan kemudahan
dan kelancaran sehingga kelompok kami bisa melaksanakan Tugas Mata Kuliah
Manajemen Keuangan yakni dalam membuat dan menyelesaikan sebuah makalah
yang berjudul “Resiko dan Tingkat Pengembalian” Adapun penyusunan makalah
ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan tugas mata kuliah Manajemen
Keuangan dan Untuk menambah pengetahuan kita tentang salah satu
permasalahan yang terjadi dalam manajemen keuangan. Penyusun berharap
semoga materi yang telah dibuat dan nantinya akan di presentasikan bisa
menambah wawasan dan ilmu bagi kita yang mendengarkan. Penyusun juga
memohon maaf sebesar-besarnya jika di dalam makalah ini ada kesalahan dan
kata-kata yang kurang mendukung terkait dengan tema makalah ini, dan penyusun
akan menerima dengan terbuka segala sesuatu kritik dan saran dari para pihak
pembaca. Terimakasih
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Risiko dan Tingkat Pengembalian (Risk and Return)
2.2 Hubungan Karakteristik dengan Risk and Return
2.3 Tipe-tipe Resiko
2.4 Sumber-Sumber Resiko
2.5 Risiko Sistematis, Tidak Sistematis dan Total
2.6 Alternatif-alternatif Menghindari Resiko
2.7 Mengelola Resiko
2.8 Model Yang Digunakan Dalam Risiko dan Tingkat pengembalian
2.9 Pengambilan Keputusan Dalam Berbagai Kondisi
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Demikian pula biaya modal yang harus dikeluarkan dalam anggaran modal.
Apabila kita menganggap bahwa COC yang akan dikeluarkan tanpa risiko, maka
kita akan lebih mudah menghitungnya. Namun, dalam kenyataannya COC
tersebut kemungkinan akan naik atau turun. COC yang turun bagi perusahaan
akan menguntungkan, karena perusahaan mengeluarkan biaya yang lebih kecil,
tetapi jika COC tersebut naik, maka akan mengurangi kebutuhan perusahaan.
Apabila perusahaan menganggap bahwa biaya modal tersebut konstan atau risiko,
maka perusahaan dapat menggunakan tingkat bunga bebas risiko (free rate).
Di Indonesia, nampaknya belum ada tingkat bunga yang bebas risiko
secara murni. Tingkat bunga SBI yang biasanya digunakan sebagai acuan tingkat
bunga bebas risiko sebenarnya juga mengandung risiko. Walau lebih kecil
risikonya dibanding tingkat bunga deposito bank-bank di Indonesia. Apalagi
dalam keadaan perekonomian yang kurang menguntungkan. Besar tingkat risiko
yang dimaksudkan dalam penilaian investasi akan mempengaruhi besarnya hasil
yang diharapkan oleh pemodal. Apabila perusahaan membandingkan tingkat
risiko yang tinggi pada suatu investasi yang dianggarkan, maka pemodal yang
akan menanamkan dananya pada investasi tersebut mengharapkan hasil atau
mensyaratkan hasil (required rate of return) yang tinggi pula dan terjadi
sebaliknya.
Memang antara hasil dan risiko (risk and return) memiliki hubungan
linear yang berkebalikan. Semakin tinggi risiko, maka semakin tinggi hasil yang
diperoleh. Sebaliknya semakin rendah risiko maka semakin rendah pula hasil yang
diperoleh atau disyaratkan. Risiko terhadap perusahaan tidak dapat dihindari, kita
hanya dapat mengelola bagaimana agar risiko tersebut sekecil mungkin
mempengaruhi keputusan perusahaan. Risiko yang terjadi di perusahaan ada yang
dapat dikelola/diatasi perusahaan terdapat pula risiko yang tidak dapat diatasi
perusahaan.
Risiko yang tidak dapat diatasi perusahaan ini biasanya karena tidak dapat
dikontrol oleh perusahaan. Risiko yang ada di perusahaan dapat dibedakan tiga
jenis risiko :
1. Risiko individual
Risiko yang berasal dari proyek investasi secara individu tanpa dipengaruhi
oleh proyek lain.
2. Risiko perusahaan
Risiko yang dapat diukur tanpa mempertimbangkan keanekaragaman yang
dihadapi atau portofolio yang dilakukan oleh investor.
3. Risiko pasar (market risk)
Risiko investasi ditinjau dari investor yang menanamkan modalnya pada
investasi yang juga dilakukan oleh perusahaan dan perusahaan-perusahaan
lain.
Risiko investasi dapat diartikan sebagai kemungkinan terjadinya
perbedaan antara actual return dan expected return, sehingga setiap investor
dalam mengambil keputusan investasi harus selalu berusaha
meminimalisasi berbagai risiko yang timbul, baik jangka pendek maupun jangka
panjang. Setiap perubahan kondisi ekonomi baik mikro ataupun makro akan
mendorong investor untuk melakukan strategi yang harus diterapkan untuk tetap
memperoleh return.
Dimana :
Ri = Return saham i
Rf = Return investasi bebas risiko (Risk Free)
βi = beta saham i (indikator risiko sistematis)
Rm = Return pasar (return market)
c. Kondisi konflik
Pada kondisi konflik maka pengambilan keputusan yang dilakukan akan
menimbulkan dampak yang mungkin saja dapat merugikan salah satu pihak.
Dalam keadaan seperti ini lahirnya keputusan sebelumnya telah diawali oleh
keadaan yang saling bertentangan antara satu pihak dengan pihak lainnya. Untuk
menyelesaikan masalah di sini biasanya dilakukan pendekatan secara teori
permainan, yang dalam dunia bisnis teraplikasi dalam bentuk tawar-menawar
harga dan hingga terealisasinya suatu kontrak atau kesepakatan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Return dan risiko mempunyai hubungan yang positif, semakin besar
risiko (risk) yang ditanggung, semakin besar pengembalian (return) yang
harus dikompensasikan. Sebaliknya, semakin kecil return yang
diharapkan, semakin kecil risiko yang ditanggung.
2. Model perhitungan risiko yang paling sering dipergunakan khususnya
dalam investasi, yaitu secara standar deviasi dan varians
3. Tingkat pengembalian faktor yang perlu diperhatikan adalah seperti
harga saham, dividend yang perlu.
4. Hubungan antara risiko dengan tingkat pengembalian adalah:
a. bersifat linear atau searah
b. Semakin tinggi tingkat pengembalian maka semakin tinggi pula risiko
c. Semakin besar asset yang kita tempatkan dalam keputusan investasi
maka semakin besar pula risiko yang timbul dari investasi tersebut.
d. Kondisi linear hanya mungkin terjadi pada pasar yang bersifat normal
DAFTAR PUSTAKA
Asnawi, Said Kelana dan Chandra Wijaya. 2005. Riset Manajemen Keuangan.
Gramedia. Jakarta.