MAKALAH
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Manajemen Keuangan Lanjutan I
Disusun Oleh :
Akuntansi Manajemen
Iis Nurmalasari (030118070) Jessica Tria Utomo (030218002)
Ajelia Amelda (030118077) Mitha Rahmawati (030218004)
Hani Hanipa (030118033) Yudi Wahyudi (030218077)
Nurhasanah (030118035)
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
berupa kesehatan dan kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Tentang
Risk and Return untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Keuangan Lanjutan I ini.
Makalah Tentang Risk and Return ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
pembaca serta dapat bermanfaat bagi kita semua. Kiranya Makalah ini dapat dijadikan
pegangan terkait dengan materi bersangkutan. Dengan paparan materi, penyajian, dan
dengan bahasa yang sederhana diharapkan dapat membantu menguasai materi dengan
mudah.
Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu,
kami mengharapkan saran dan masukan dari pembaca sekalian untuk penyempurnaan
makalah kami yang akan datang. Akhir kata, kami ucapkan terima kasih.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
iii
1.BAB I
PENDAHULUAN
1
4. Menjelaskan model yang digunakan dalam risiko dan tingkat pengembalian
5. Menjelaskan contoh dari risk (risiko) and return (tingkat pengembalian) dalam suatu
investasi
2
2.BAB II
PEMBAHASAN
3
3. Selisih yang telah diperoleh kemudian dikuadratkan kemudian dijumlahkan,
sehingga kita peroleh varians
4. Varians diakar kuadrat sehingga diperoleh standar deviasi
Menggunakan Data Historis Untuk Menghitung Risiko Perhitungan return berdasar
data historis dengan merata-ratakan data yang ada.
4
pengembalian yang mampu bersaing dengan alternatif investasi lain yang tersedia bagi
investor tersebut. Tingkat pengembalian dari alternatif investasi terbaik berikutnya ini
dikenal sebagai biaya kesempatan dana (opportunity cost of find).
Dalam menjalankan sebuah bisnis, perusahaan kecil lebih berisiko dalam tingkat
pengembalian dari pada perusahaan besur. Mengapa? Karena pengalaman bisnis
perusahaan kecil mengandung risiko operasi yang lebih besar, mereka lebih sensitif
terhadap kecenderungan bisnis yang menurun dan beberapa beroperasi dalam pasar yang
kecil yang dengan cepat muncul dan kemudian dengan cepat lenyap. Selain itu
perusahaan kecil mengandalkan pembiayaan melalui utang dibandingkan perusahaan
yang besar. Perbedaan ini menciptakan variabilitas yang lebih pada jumlah laba dan arus
kas, yang diartikan sebagai risiko yang lebih besar.
Dengan memikirkan forgoing (kehilangan peluang yang lebih baik), kita harus
mengharapkan adanya tingkat pengembalian yang berbeda untuk pemilik dari berbagai
surat surat berharga tersebut. Jika pasar menghargai investor atas risiko yang
ditanggungnya, maka tingkat pengembalian harus meningkat mengikuti peningkatan
risiko.
5
Yield (imbal hasil) yaitu pendapatan/aliran kas yg diterima investor secara periodik, misalnya
dividen atau bunga.
Total return = capital gain (loss) + yield
Pt – Pt-1 + Dt
Total return = R i,t Pt-1
2. Relatif Return
Relatif return terkadang diperlukan untuk mengukur return dengan sedikit perbedaan dasar
dibanding total return.
Relatif return menyelesaikan masalah ketika total return bernilai negatif karena relatif return
selalu positif. Meskipun relatif return lebih kecil dari 1, tetapi tetap akan lebih besar dari 0.
Relatif Return (RR) diperoleh dengan rumus:
CFt - Pe
Relatif Return = Pb = 1 + TR
Keterangan :
6
CWIn = cumulative wealth index pada akhir periode n / indeks kemakmuran kumulatif, mulai
dari periode I sampai ke n
WIo = index value awal , yaitu 1 / kekayaan awal
TRn = periodik total return dalam bentuk desimal / return periode ke-t, mulai dari awal periode (t
= 1) sampai ke akhir periode (t = n)
7
2.6 Tipe-Tipe dan Sumber Risiko
8
a. Risiko suku bunga : Naik turunnya suku bunga perbankan akan mempengaruhi
keputusan publik dalam menetapkan keputusannya. Jika suku bunga naik maka
publik akan menyimpan dananya di bank seperti dalam bentuk deposito, namun jika
turun maka publik akan menggunakan dananya untuk membeli saham.
b. Risiko pasar : kondisi risiko pasar dapat dilihat pada saat fluktuasi pasar, krisis
moneter, dan resesi ekonomi
c. Risiko inflasi : saat inflasi daya beli masyarakat turun, sedangkan saat normal daya
beli masyarakat naik
d. Risiko bisnis
e. Risiko finansial
f. Risiko likuiditas
g. Risiko nilai tukar mata uang
h. Risiko Negara : berkaitan dengan keadaan politik
9
APT merupakan teori yang dikembangkan oleh Stephen A Ross pada tahun 1976 dimana
beliau menyatakan bahwa harga suatu aktiva bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Rumus APT, yaitu
Ri - αi + βi. Rm + ei
Keterangan:
Ri = Return saham i
αi = Alpha saham i
βi = beta saham i
Rm = Return pasar
ei = random error
di mana:
E(R) = Return yang diharapkan dari suatu sekuritas
Ri = Return ke-i yang mungkin terjadi
pri = probabilitas kejadian return ke-i
n = banyaknya return yang mungkin terjadi
Contoh 1:
Sekuritas PT ABC memiliki skenario kondisi ekonomi seperti dalam tabel di bawah ini:
10
Jadi: 1. Return yang diharapkan dari sekuritas PTABC adalah 0,15 atau 15%.
2. 15% = nilai atau rata-rata hitung (mean) yang diharapkan dari distribusi probabilitas bagi
tingkat pengembalian saham PT ABC
Contoh 2:
Aset PT. ABC selama 5 tahun memberikan return berturut-turut sebagai berikut:
a. Estimasi return yang diharapkan Metode rata-rata aretmatika (arithmetic mean method)
Tahun Return Return(%) Relatif (1 + return)
11
5
12
BAB III
PENUTUP
2.5 Kesimpulan
Secara umum, risiko adalah tingkat ketidakpastian akan terjadinya sesuatu atau
tidak terwujudnya sesuatu tujuan, pada suatu kurun atau periode waktu tertentu (time
period). Risiko bisu juga diartikan sebagai kemungkinan return aktual yang berbeda
dengan return yang diharapkan. Sedangkan dalam manajemen investasi, tingkat
keuntungan disebut dengan return. Return dari suatu aset adalah tingkat pengembalian
atau hasil yang diperoleh akibat melakukan investasi.
Di dalam pasar uang di mana saham dan obligasi di jual, para pemakai uang,
seperti perusahaan yang melakukan investasi harus bersaing satu sama lain dalam
mencari modal. Untuk memperolch pembiayaan atas proyek yang akan bermanfaat bagi
pemegang saham perusahaan, perusahaan harus menawarkan kepada investor, tingkat
pengembalian yang mampu bersaing dengan alternatif investasi lain yang tersedia bagi
investor tersebut.
Adapun tipe-tipe risiko terdiri dari pure risk (risiko murni) dapat dikelompokkan
menjadi 3 tipe risiko, yaitu risiko aset fisik risiko karyawan, risiko legal speculative risk
(risiko spekulatif) dapat dikelompokkan menjadi 4 tipe yaitu risiko pasar, risiko kredit,
risiko likuiditas, risiko operasional static risk (risiko statis), dynamic risk (risiko
dinamis). subjective risk (risiko subyektif), objective risk (risiko obyektif).
Adapun sumber risiko menurut eduardus tandelilin, sumber-sumber risiko terdiri
dari risiko suku bunga, risiko pasar, risiko inflasi, risiko bisnis, risiko financial, risiko
likuiditas. risiko nilai tukar mata uang dan risiko negara.
2.6 Saran
Untuk kemajuan perusahaan, sebaiknya sebuah perusahaan memperhatikan dua
aspek yang perlu dipertimbangkan oleh manajemen perusahaan dalam pengambilan
keputusan keuangan, yaitu risiko (risk) dan tingkat pengembalian (return) keputusan
keuangan tersebut,
13
3.DAFTAR PUSTAKA
Arman. La Tenri Tappu Andi. 2012. Risk and Return. Watampone: Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri (STAIN) Watampone.
Brealy, Myers & Marcus. 2007. Dasar – Dasar Manajemen Keuangan Perusahaan Edisi Kelima.
Jakarta: Erlangga.
Kushina, MaoLeen. 2013. Manajemen Keuangan Risk and Return. Medan.
Risiko dan Return (Pengembalian). https://penilaianbisnisku.wordpress.com/risiko-return-
pengembalian/ (Diakses tanggal 21 November 2020 pukul 12.05 WIB)