Disusun Oleh:
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Return dan Risiko
2.2 Pengertian Portofolio
2.3 Pengertian Diversifikasi
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Return dan Risk
3.2 Diversifikasi
3.3 Estimasi Return dan Risiko Portofolio
3.4 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
b. Kasus N-Sekuritas
Untuk kasus N-Sekuritas, risiko portofolio dapat diestimasi
dengan mengunakan Matriks Varians-Kovarians
sebuah
portofolio, ASET N WNW1sN1 WNW2sN2 WNW3sN3 WNWNsNsN
berarti kita
harus menghitung sejumlah [n(n-1)]/2 kovarians. Artinya jika N=100, kita harus
menghitung [100 (100-1)/2 atau 4950 kovarians untuk sebuah portofolio yang
berisi 100 sekuritas.
Contoh Soal :
1. Nyonya Ayu sedang mempertimbangkan keputusan untuk
melakukan investasi sebesar Rp. 300 juta pada portofolio yang
terdiri dari kombinasi saham PT.ULTJ dan PT.BDMN. Return
yang diaharapkan untuk ULTJ adalah 3,4 % pada tingkat risiko
(standar deviasi) 13,4%, sedangkan return yang diharapkan
untuk BDMN adalah 7,4% pada risiko 14,4%. Kovarian return
kedua saham adalah -0,013.
Jika alokasi dana ke ULTJ dan BDMN masing masing adalah
55% dan 45%, maka hitunglah return portofolio yang
diharapkan beriukut risiko portofolionya.
Jawab :
a. Diketahui :
E(Ri)a = 0,034
E(Ri)b = 0,074
sa = 0,134
sb = 0,144
Wa = 0,55
Wb = 0,45
Covab = -0,013
3.4 Kesimpulan
Return merupakan hasil pengembalian (keuntungan) dari investasi
yang dilakukan oleh investor. Return juga merupakan imbalan untuk investor
dalam keberaniannya dalam menanggung resiko untuk mendapatkan laba
besar dengan resiko kecil.
Sedangkan Risiko merupakan besarnya penyimpangan atas
keuntungan yang diharapkan karena adanya investasi terhadap keuntungan
faktual. Semakin besar penyimpangannya berarti semakin besar tingkat
risikonya. Keputusan apakah investasi akan dilaksanakan atau tidak sangat
tergantung dari perbandingan antara return dan risiko.
Fahmi (2012:19) menyatakan “ portofolio merupakan salah satu cara
yang dilakukan oleh para investor untuk menempatkan sejumlah dana pada
tempat-tempat yang jauh dari resiko dan maksimal dari keuntungan“. Salah
satu cara untuk mendapatkan hal tersebut adalah dengan melakukan
diversifikasi investasi.
Diversifikasi adalah pembentukan portofolio melalui pemilihan
kombinasi sejumlah aset tertentu sedemikian rupa hingga risiko dapat
diminimalkan tanpa mengurangi besaran return yang diharapkan. Ada dua
prinsip diversifikasi yang umum digunakan, yaitu diversifikasi random dan
diversifikasi markowitz.
.
Daftar pustaka
[1] Mudijyono, “Investasi Dalam Saham & Obligasi Dan Meminimalisasi Risiko
Sekuritas Pada Pasar Modal Indonesia,” J. STIE Semarang, vol. 4, no. 2, p.
5, 2012.