Oleh:
2019.02.021
UNIVERSITAS CIPASUNG
TASIKMALAYA
2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN
KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)
NPM : 2019.02.021
i
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur selalu panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat serta kebahagiaan, karunianya dan hidayahnya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Tugas akhir Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini.
Sholawat dan salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW
yang telah melimpahkan syafaatnya dan karunianya.
Laporan ini disusun sebagai bagian akhir dari pelaksanaan Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) bagi mahasiswa Universitas Cipasung Tasikmalaya. Tujuan
dibuatnya laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini ialah untuk melaporkan
segala sesuatu yang terdapat kaitannya dengan dunia kerja di PD BPR Artha
Galunggung Cabang Sukaraja.
1. Orang tua yang menjadi alasan penulis untuk terus sabar dan kuat
dalam menempuh studi dan selalu mendoakan serta memberikan
dorongan dalam menyelesaikan tugas akademik.
2. Dr. Nanang Rosliana, SE,.M.Si selaku Rektorat Universitas Cipasung
Tasikmalaya.
3. H. Ari Arisman, SE., M.M selaku Wakil Rektorat I Universitas
Cipasung Tasikmalaya.
4. Hj. Raisa Hilia Aini Syifa, S.E.,M.M selaku Wakil Rektorat II
Universitas Cipasung Tasikmalaya.
5. Dr. Cucu Rukandana, M.M.Pd selaku Sekertaris Universitas Cipasung
Tasikmalaya.
6. Heidi Siddqia, S.E.,M.M.,Ak.,CA selaku Dekan Universitas Cipasung
Tasikmalaya.
7. Dewi Ratnasari Astuti, S.E.,M.Si selaku Kepala Program Studi
Akuntansi sekaligus Koordinator Kuliah Kerja Lapangan (KKL).
8. Rizky Ridwan, SE.,M.Ak selaku Dosen Pembimbing Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) yang mengawasi dan mengarahkan penulisan
Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kepada penulis.
9. Irfan Ariffianto selaku Pimpinan PD BPR Artha Galunggung Cabang
Sukaraja.
10. Insan Firmansya selaku Kepala Operasional PD BPR Artha
Galunggung Cabang Sukaraja.
ii
11. Adhitya Maulana yang telah memberikan arahan selama berjalannya
Kuliah Kerja Lapangan (KKL).
12. Seluruh pegawai dan para staf-staf yang tidak bisa penulis sebutkan
satu persatu yang telah membimbing dan memberikan pengetahuan
kepada penulis selama Kuliah Kerja Lapangan (KKL).
Penulis
DAFTAR ISI
COVER...............................................................................................................
iii
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................iv
DAFTAR TABEL................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
BAB IV PENUTUP..............................................................................................14
A. Kesimpulan................................................................................................14
B. Saran..........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................15
LAMPIRAN.........................................................................................................16
DAFTAR GAMBAR
iv
Gambar 1............................................................................................. 3
DAFTAR TABEL
v
Tabel 1.................................................................................................6
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
3
4
C. Sejarah
Dalam rangka menunjang pembangunan di bidang ekonomi. Pemerintah
Daerah di instruksikan untuk mendirikan lembaga-lembaga perkreditan
rakyat di pedesaan, salah satunya yang kita kenal dengan nama Bank Karya
Produksi Desa (BKPD). Sebetulnya lembaga perkreditan rakyat sudah ada
sejak sebelum diberlakukannya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1967,
bahwa telah dikenal sejak jaman Belanda. Namun pada masa pendudukan
Jepang dan jaman proklamasi kemerdekaan lembaga-lembaga tersebut
banyak yang tidak berfungsi.
Landasan pemikiran pembentukan lembaga perkreditan ini ialah ditinjau
dari segi ekonomi dan geografis menunjukan potensi ekonomi (keuangan) di
daerah pedesaan cukup besar, tetapi karena lemahnya daya tukar potensi
tersebut semaki lama semaki menurun, hal ini disebabkan karena hal-hal
dibawah ini:
1. Adanya tengkulak yang kegiatannya menekan harga pembeli dari
petani dan meningkatkan harga penjualan sehingga hasil yang lebih
besar diterima para tengkulak dan rata-rata berasal dari kota,
demikian pada hakekatnya terjadilah pelarian uang dari daerah,
sehingga daerah pendesaan yang merupakan daerah sentra produksi
akan kekuarangan uang modal untuk memproduksi.
2. Stuktur moneter dan perbankan yang tidak merata pada saat itu,
dimana uang yang beredar dan berkembang di pedesaan terbatas,
karena bank adanya di kota.
Berdasarkan hal tersebut, maka Gubernur Jawa Barat pada waktu itu
Bapak Mayjen. Mashudi menginstruksikan pada para Bupati atau Walikota
daerah se-Jawa Barat dengan instruksinyaNomor.2 Instr/B.II/V/66 untuk
melaksanakan pembentukan Bank Karya Produksi Desa (BKPD). Sebagai
tindak lanjut dalam rangka pelaksanaan Keputusan Gubernur Jawa Barat
tanggal 21 Desember 1966 yang diperbaiki tanggal 15 Maret 1966 yaitu
Nomor 40/B.I/Pem/SK/65 perihal Pembentukan Bank Karya Produksi Desa
(BKPD). Dengan instruksinya tersebut, selambat-lambatnya tangggal 20
Mei 1966 di tiap-tiap ibukota Kabupaten/Kotamadya harus terdapat atau
didirikan suatu Bank Karya Pembangunan dengan mengindahkan peraturan-
peraturan pelaksananya yaitu Stc.No 180a/Finek/3/66. Oleh karena itu
berdasarkan surat keputusan tersebut diatas, melalui surat keputusan Bupati
5
Pada tahun 1997 BKPD dan Bank Pasar Milik Pemkab Tasikmalaya
melalui keputusan Mentri Keuangan Republik Indonesia, BKPD dan
Bank Perkreditan Rakyat BKPD/Bank Pasar.
D. Lokasi Perusahaan
PD. BPR Artha Galunggung Cabang Sukaraja yang beralamatkan di Jalan
Raya Karangnunggal No. 10 Sukaraja Tasikmalaya.
E. Stuktur Organisasi
Struktur Organisasi
Pimpinan Cabang
Irfan Arrifianto
O Pemasaran Satpam
Yosep San Haris
Worker
Yani Suryani
1. Pimpinan Cabang
Tugas pemimpin cabang
a. Bertugas memimpin kantor cabang ditempat kedudukannya dan
bertindak atas nama direksi baik di dalam maupun di luar pengendalian
dalam hubungannya dalam kegiatan usaha bank.
b. Memegang rahasia bank dank ode lalulintas keuangan
c. Melaksanakan misi kantor cabang secara keseluruhan
d. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur.
e. Merencanakan, mengembangkan, melaksanakan, serta mengelola
bisnis di wilayah kerja kantor cabang
f. Merencanakan, mengembangkan, melaksanakan, seta mengelola
layanan ungggulan kepada nasabah.
g. Mengelola kas daerah.
7
F. Bidang Usaha/Bagian
1. Tabungan
Tabungan Sigma
Tabungan Sigma adalah Produk Tabungan PD. BPR Artha
Galunggung singkatan dari “Simpanan Galunggung Prima”
diperuntukan untuk masyarakat umum dengan suku bunga
yang rendah. Selain itu setahun sekali diadakan pengundian
hadiah utama berupa mobil.
Tabungan Masyarakat
Tabungan Masyarakat adalah Produk Tabungan PD. BPR
Artha Galunggung yang dikhusukan untuk tabungan kredit jadi
hanya untuk nasabah yang mempunyai angsuran kredit di PD.
BPR Artha Galunggung.
Tabungan Simpel
Tabungan Simpel adalah Produk Tabungan PD. BPR Artha
Galunggung singkatan dari “Simpanan Pelajar” yang
diperuntukan untuk pelajar/siswa dengan keunggulan tanpa
biaya administrasi.
2. Deposito
Deposito merupakan simpanan berjangka waktu dengan
keunggulan sebagai berikut:
- Tingkat suku bunga yang menguntungkan dan bersaing.
- Jangka waktu yang relatif fleksible dapat disesuaikan
dengan kebutuhan anda.
- Dijamin oleh Lemba Penjamin Simpanan (LPS).
- Biaya apabila Deposito dicairkan sebelum jatuh tempo
maka deposan akan dikenakan penalti.
3. Kredit Komersil
Kredit komersil adalah kredit yang mana diperuntukan untuk modal
dan investasi, kredit komersil terbagi menjadi 2 macam :
Kredit Usaha MIkro, Kecil dan Menengah Prima (KUMKM
Prima) kredit usaha yang berjangka pendek untuk jenis
11
4. Kredit Konsumer
Merupakan kredit atau pinjaman uang yang dimaksudkan bukan untuk
kebutuhan atau kegiatan yang menghasilkan melainkan keinginan
semata.
KPBT (Kredit Pegawai Berpenghasilan Tetap)
KPBT merupakan kredit konsumer bagi pegawai berpenghasilan
tetap dengan peruntukan jenis penggunaan konsuntif dengan
sumber pembiayaan gaji atau penghasilan lainnya yang sah yang
diterimas secara tetap dan continue (sesuai pola penerimaan gaji).
Multi Guna Mapan
Multi Guna Mapan merupakan penyediaan dana untuk memenuhi
keperluan debitur atau calon debitur dalam hal pemberian barang
dan jasa (pembelian alat rumah tangga,biaya pendidikan,dan lain-
lain atau bukan modal kerja).
5. Layanan Mobile
Kas Keliling
Kas Keliling adalah fasilitas yang mana didalamnya terdapat segala
macam peralatan dan pelayanan yang sama saat nasbaah datang ke
kantor bank.
Pick Up Servis
Pick Up Service merupakan layanan mobilitas yang dapat
menjangkau para nasabah langsung, mendapat pelayanan yang
cepat, tepat dan nyaman bagi para nasabah.
BAB III
12
13
A. Kesimpulan
Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) memberikan pengalaman dan
ilmu yang tidak kita dapatkan dibangku perkuliahan tentunya lebih sesuai dengan
kondisi dunia kerja yang sebenarnya. Kuliah Kerja Lapangan (KKL) diadakan
karena perlunya sinergitas antara dunia kerja dengan lembaga pendidikan dalam
meningkatkan kualitas mahasiswa. Selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) di PD BPR Artha Galunggung Cabang Sukaraja penulis
memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru. Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
ini sangat mengasah kemampuan mahasiswa untuk terjun langsung ke lapangan
dan pengalaman dan pembelajaran yang berharga. Dimana ilmu yang didapat
selama perkuliahan di aplikasikan secara nyata. Selama pelaksanaan Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) penulis belajar bagaimana cara atau prosedur yang menjadi
pertimbangan dalam simpan pinjam serta pencatatan di PD BPR Artha
Galunggung Cabang Sukaraja. Penulis juga dapat belajar bertanggung jawab dan
disipin dalam menyelesaikan pekerjaan apapun yang diberikan.
B. Saran
Dari pelaksaan Kuliah Kerja Lpangan(KKL) ini praktikan memiliki beberapa
saran yang dijadikan acuan antara lain :
1. Memberikan pengarahan kontrak kerja secara jelas.
2. Diperlukan penambahan karyawan terutama diposisi customer service.
3. Tidak merokok didalam ruangan.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://bprarthagalunggung.co.id/
https://elibrary.unikom.ac.id/view/divisions/
http://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB2141523072.pdf.
15
LAMPIRAN
16