Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN

KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)

DI PD BPR ARTHA GALUNGGUNG CABANG SUKARAJA

Oleh:

Afsya Muarizni Aulia

2019.02.021

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS CIPASUNG

TASIKMALAYA

2022
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN
KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)

DI PD BPR ARTHA GALUNGGUNG CABANG SUKARAJA

Nama : Afsya Muarizni Aulia

NPM : 2019.02.021

Program Studi : Akuntansi

Laporan ini telah diperiksa dan disetujui oleh

Dosen Pembimbing Kabag Operasional

Rizky Ridwan, SE.,M.Ak. Insan Firmansyah

i
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur selalu panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat serta kebahagiaan, karunianya dan hidayahnya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Tugas akhir Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini.
Sholawat dan salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW
yang telah melimpahkan syafaatnya dan karunianya.

Laporan ini disusun sebagai bagian akhir dari pelaksanaan Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) bagi mahasiswa Universitas Cipasung Tasikmalaya. Tujuan
dibuatnya laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini ialah untuk melaporkan
segala sesuatu yang terdapat kaitannya dengan dunia kerja di PD BPR Artha
Galunggung Cabang Sukaraja.

Penulis menyadari bahwa laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini


memang jauh dari kata sempurna , sehingga penulis mengharapkan banyak kritik
dan saran untuk dapat lebih menyempurnakan apa yang telah disusun , sehingga
dapat dijadikan pembelajaran. Maka penulis mengucapkan banyak terimakasih
kepada:

1. Orang tua yang menjadi alasan penulis untuk terus sabar dan kuat
dalam menempuh studi dan selalu mendoakan serta memberikan
dorongan dalam menyelesaikan tugas akademik.
2. Dr. Nanang Rosliana, SE,.M.Si selaku Rektorat Universitas Cipasung
Tasikmalaya.
3. H. Ari Arisman, SE., M.M selaku Wakil Rektorat I Universitas
Cipasung Tasikmalaya.
4. Hj. Raisa Hilia Aini Syifa, S.E.,M.M selaku Wakil Rektorat II
Universitas Cipasung Tasikmalaya.
5. Dr. Cucu Rukandana, M.M.Pd selaku Sekertaris Universitas Cipasung
Tasikmalaya.
6. Heidi Siddqia, S.E.,M.M.,Ak.,CA selaku Dekan Universitas Cipasung
Tasikmalaya.
7. Dewi Ratnasari Astuti, S.E.,M.Si selaku Kepala Program Studi
Akuntansi sekaligus Koordinator Kuliah Kerja Lapangan (KKL).
8. Rizky Ridwan, SE.,M.Ak selaku Dosen Pembimbing Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) yang mengawasi dan mengarahkan penulisan
Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kepada penulis.
9. Irfan Ariffianto selaku Pimpinan PD BPR Artha Galunggung Cabang
Sukaraja.
10. Insan Firmansya selaku Kepala Operasional PD BPR Artha
Galunggung Cabang Sukaraja.

ii
11. Adhitya Maulana yang telah memberikan arahan selama berjalannya
Kuliah Kerja Lapangan (KKL).
12. Seluruh pegawai dan para staf-staf yang tidak bisa penulis sebutkan
satu persatu yang telah membimbing dan memberikan pengetahuan
kepada penulis selama Kuliah Kerja Lapangan (KKL).

Tasikmalaya, 26 September 2022

Penulis

Afsya Muarizni Aulia

DAFTAR ISI
COVER...............................................................................................................

iii
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR...........................................................................................iv

DAFTAR TABEL................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1

A. Latar Belakang Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Keahlian.........................1


B. Tujuan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Keahlian......................................2
C. Manfaat Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Keahlian....................................2
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN/INSTANSI...........................3

A. Visi dan Misi Perusahaan..........................................................................3


B. Gambaran Umum Perusahaan...................................................................3
C. Sejarah Perusahaan....................................................................................4
D. Lokasi Perusahaan.....................................................................................6
E. Stukrur Organisasi.....................................................................................6
F. Bidang Usaha/bagian.................................................................................10

BAB III PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL) .............12

A. Sistem Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Keahlian......................................12


B. Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Keahlian...................................12
C. Pengalaman Positif yang Diperoleh dari Kegiatan (KKL) Keahlian........13
D. Tantangan Selama Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Keahlian....................13

BAB IV PENUTUP..............................................................................................14

A. Kesimpulan................................................................................................14
B. Saran..........................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................15

LAMPIRAN.........................................................................................................16

DAFTAR GAMBAR

iv
Gambar 1............................................................................................. 3

DAFTAR TABEL

v
Tabel 1.................................................................................................6

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Keahlian

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) adalah suatu bentuk kegiatan yang


memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk terjun langsung
dalam sebuah industri dan dunia kerja yang mungkin tidak ditemukan
dikampus. Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Universitas Cipasung
Tasikmalaya dalam upaya meningktkan misi dan bobot pendidikan bagi
mahasiswa untuk mendapat nilai tambah pada pendidikan perguruan
tinggi.

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Prodi Akuntansi Universitas


Cipasung Tasikmalaya merupakan mata kuliah yang wajib diikuti semua
mahasiswa akuatansi. Mata Kuliah Kerja Lapangan ini merupakan salah
satu syarat untuk lulus program S1 di Universitas Cipasung Tasikmalaya
mata kuliah ini terdapat di semester VI dalam mata Kuliah Kerja Lapangan
(KKL) ini mahasiswa dituntut untuk terjun langsung ke dalam dunia kerja,
sehingga diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah
didapat selama perkuliahan.

Bagi mahasiswa kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) harus


dirasakan sebagai pengalaman belajar yang baru yang tidak diperoleh
didalam kampus, sehingga selesainya Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
mahasiwa akan memiliki wawasan guna bekal hidup dan bersosialisasi di
dunia kerja yang sesungguhnya.

B. Tujuan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Keahlian


1. Untuk menambah wawasan dan melatih mahasiswa agar dapat
menyesuaikan diri pada dunia kerja.
2. Memperkenalkan pada mahasiswa dunia kerja yang sesungguhnya.
3. Untuk mengetahui situasi dan kondisi dunia kerja yang sebenarnya
serta dapat melakukan pekerjaan dan dapat memecahkan masalah-
masalah yang mungkin terjadi sehubungan dengan pekerjaan yang
dilakukan.
4. Meningkatkan pengalaman belajar kepada mahasiswa yang tidak
pernah dirasakan sebelumnya.

1
2

C. Manfaat Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Keahlian


1. Memberikann bekal dan pengenalan kepada mahasiswa tentang
dunia kerja yang sesuai dengan bidang ilmu.
2. Meningkatnya wawasan mahasiswa dalam dunia kerja sesuai bidang
ilmu.
3. Bisa mendapatkan gambaran mahasiswa yang jelas tentang situasi
diperusahaan.
4. Bisa memberikan informasi umum bagi pembaca yang akan
melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL).
BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN/INSTANSI

A. Visi dan Misi Perusahaan


1. Visi
Menjadi BPR yang Tumbuh, Sehat dan Manfaat
2. Misi
a. Memberikan solusi kepada masyarakat yang membutuhkan Jasa
Perbankan dengan ragam produk BPR yang kompetitif dan layanan
prima.
b. Meningkatkan daya saing melalui penguatan tata kelola dan
manajemen risiko serta pengembangan kualitas Sumber Daya
Manusia.
c. Meningkatkan peran BPR terhadap Daerah melalui Kontribusi
PAD dari pembiayaan Usaha Mikro Kecil.

B. Gambaran Umum Perusahaan


Pada tahun 1997 BKPD dan Bank Pasar milik Pemkab Tasikmalaya
melalui keputusan Mentri Keuangan Republik Indonesia, BKPD dan Bank
Pasar berubah menjadi Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat
BKPD/Bank Pasar.

3
4

C. Sejarah
Dalam rangka menunjang pembangunan di bidang ekonomi. Pemerintah
Daerah di instruksikan untuk mendirikan lembaga-lembaga perkreditan
rakyat di pedesaan, salah satunya yang kita kenal dengan nama Bank Karya
Produksi Desa (BKPD). Sebetulnya lembaga perkreditan rakyat sudah ada
sejak sebelum diberlakukannya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1967,
bahwa telah dikenal sejak jaman Belanda. Namun pada masa pendudukan
Jepang dan jaman proklamasi kemerdekaan lembaga-lembaga tersebut
banyak yang tidak berfungsi.
Landasan pemikiran pembentukan lembaga perkreditan ini ialah ditinjau
dari segi ekonomi dan geografis menunjukan potensi ekonomi (keuangan) di
daerah pedesaan cukup besar, tetapi karena lemahnya daya tukar potensi
tersebut semaki lama semaki menurun, hal ini disebabkan karena hal-hal
dibawah ini:
1. Adanya tengkulak yang kegiatannya menekan harga pembeli dari
petani dan meningkatkan harga penjualan sehingga hasil yang lebih
besar diterima para tengkulak dan rata-rata berasal dari kota,
demikian pada hakekatnya terjadilah pelarian uang dari daerah,
sehingga daerah pendesaan yang merupakan daerah sentra produksi
akan kekuarangan uang modal untuk memproduksi.
2. Stuktur moneter dan perbankan yang tidak merata pada saat itu,
dimana uang yang beredar dan berkembang di pedesaan terbatas,
karena bank adanya di kota.

Dengan demikian, yang menjadi masalah disini adalah bagaimana cara


mengalokasikan uang sebagaimana penjelasan diatas agar terjadi
ketimpangan sehingga potensi produksi di daerah pedesaan dapat
dipuliahkan kembali dan ditingkatkan.

Berdasarkan hal tersebut, maka Gubernur Jawa Barat pada waktu itu
Bapak Mayjen. Mashudi menginstruksikan pada para Bupati atau Walikota
daerah se-Jawa Barat dengan instruksinyaNomor.2 Instr/B.II/V/66 untuk
melaksanakan pembentukan Bank Karya Produksi Desa (BKPD). Sebagai
tindak lanjut dalam rangka pelaksanaan Keputusan Gubernur Jawa Barat
tanggal 21 Desember 1966 yang diperbaiki tanggal 15 Maret 1966 yaitu
Nomor 40/B.I/Pem/SK/65 perihal Pembentukan Bank Karya Produksi Desa
(BKPD). Dengan instruksinya tersebut, selambat-lambatnya tangggal 20
Mei 1966 di tiap-tiap ibukota Kabupaten/Kotamadya harus terdapat atau
didirikan suatu Bank Karya Pembangunan dengan mengindahkan peraturan-
peraturan pelaksananya yaitu Stc.No 180a/Finek/3/66. Oleh karena itu
berdasarkan surat keputusan tersebut diatas, melalui surat keputusan Bupati
5

Kepala Daerah Tingkat II Tasikmalaya Nomor. Pe.003/170/SK/1967


tanggal 10 Juli 1967 tentang Pembentukan BKPD, maka pada tanggal 10
Juli 1967 BKPD secara resmi dibuka atau berdiri, tetapi pada tanggal 1
Agustus 1997 diubah menjadi PD. BPR. BKPD.

a. Dasar Hukum Pembentukan


Adapun dasar hokum pembentukan atau pendirian BKPD di
Kabupaten Daerah Tingkat II Tasikmalaya adalah sebagai berikut:
1. Surat Izin Usaha Bank Desa dari Departemen Keuangan RI
(Kementrian Keuangan No. Kep. 358/DJM/III.3/8/1973 tanggal 2
Agustus 1973).
2. Peraturan Daerah Kabupaten DT II Tasikmalaya No 17 tahun 1977
tentang Bank Karya Produksi Desa (BKPD).
3. Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tasikmalaya No.
Pe.003/170/SK/81 tentang Pembentukan BKPD.

Pada tahun 1997 BKPD dan Bank Pasar Milik Pemkab Tasikmalaya
melalui keputusan Mentri Keuangan Republik Indonesia, BKPD dan
Bank Perkreditan Rakyat BKPD/Bank Pasar.

Kemudian melalui Surat Keputusan Bank Indonesia Nomor


13/2/KEP.DpG/2011 tanggal 7 Januari 2011 tentang Pemberian ijin
Peleburan Usaha (Konsolidasi).

1. PD BPR BKPD Manonjaya


2. PD BPR BKPD Karangnungggal
3. PD BPR BKPD Cineam
4. PD BPR BKPD Sodonghilir
5. PD BPR BKPD Cikatomas
6. PD BPR BKPD Sukaraja
7. PD BPR BKPD Kota Tasikmalaya
8. PD BPR BKPD Taraju
9. PD BPR BKPD Cibeureum
10. PD BPR BKPD Leuwisari
11. PD BPR BKPD Kawalu
12. PD BPR BKPD Bantarkalong
13. PD BPR BP I Tasikmalaya
14. PD BPR BP Manonjaya

Menjadi PD Bank Perkreditan Rakyat Artha Galunggung (PD.BPR


ARTHA GALUNGGUNG) dan memulai operasional bank terhitung
sejak tangggal 01 Februari 2011.
6

D. Lokasi Perusahaan
PD. BPR Artha Galunggung Cabang Sukaraja yang beralamatkan di Jalan
Raya Karangnunggal No. 10 Sukaraja Tasikmalaya.
E. Stuktur Organisasi

Struktur Organisasi

Pimpinan Cabang
Irfan Arrifianto

Kabab Pemasaran Kepala Kantor Kas Kabab Operasional


Ivan Herlambang Ai Budiana Insan Firmansyah

Analis Kredit Teller Kantor Kas Admin&Legal


Farid Ridwan S Anne Anzany Adhitya Maulana

AO Pemasaran Worker Customer Service


Aep Saepudin Asep Yana M Ratih Marsela

AO Pemasaran Teller Cabang


Evi Kusuma Dewi Elen Nurhayati

O Pemasaran Satpam
Yosep San Haris
Worker
Yani Suryani
1. Pimpinan Cabang
Tugas pemimpin cabang
a. Bertugas memimpin kantor cabang ditempat kedudukannya dan
bertindak atas nama direksi baik di dalam maupun di luar pengendalian
dalam hubungannya dalam kegiatan usaha bank.
b. Memegang rahasia bank dank ode lalulintas keuangan
c. Melaksanakan misi kantor cabang secara keseluruhan
d. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur.
e. Merencanakan, mengembangkan, melaksanakan, serta mengelola
bisnis di wilayah kerja kantor cabang
f. Merencanakan, mengembangkan, melaksanakan, seta mengelola
layanan ungggulan kepada nasabah.
g. Mengelola kas daerah.
7

h. Memberikan kontribusi laba yang nyata terhadap upaya pencapaian


laba bank secara keseluruhan.
i. Memberikan kontribusi yang nyata untuk mendorong pemberdayaan
ekonomi.
j. Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, peraturan
undang-undang yang berlaku.
k. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok serta fungsi
kegiatannya.
2. Kabag Pemasaran
Tugas Kabag Pemasaran
a. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur bidang pemasaran,
perkreditan, dan dana jasa bank.
b. Mengelola pemasara poduk dan jasa.
c. Melakukan penelitian potensi pemasaran produk dan jasa di daerah
kerja kantor cabang.
d. Memasarkan kredit kepada nasabah atau bukan nasabah.
e. Melakukan pembagian dan pemantauan kepada eksisting debitur.
f. Mengelola pelayanan produk dan jasa.
g. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan
kegiatannya.
3. Analis Kredit
Tugas Analis Kredit
a. Menginput, mengedit, dan memperbarui data-data yang berkaitan
dengan pengajuan kredit.
b. Memperhitungkan risiko dan menganalisis bisnis dan keuangan klien.
c. Memastikan bahwa klien dapat dipercaya dalam urusan piutang.
d. Mengawasi piutang klien.
e. Membuat laporan.
4. AO Pemasaran (Account Officer) Pemasaran
Tugas AO Pemasaran
a. Mengenalkan produk kepada konsumen
b. Menjaga hubungan baik dengan konsumen
c. Berkoordinasi dengan divisi lain.
d. Memberikan solusi kepada konsumen.
e. Mengelola hutang dan piutang peusahaan.
5. Kepala Kantor Kas
Tugas Kepala Kantor Kas
a. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur di bidang pelayanan
nasabah dan oprasional bank.
8

b. Merencanakan, mengembangkan, melaksanakan, mengelola pelayanan


produk dan jasa bank.
c. Menyediakan informasi produk dan jasa bank.
d. Mengelola pelayanan kartu ATM.
e. Mengelola pelayanan transaksi kas.
f. Mengelola kas ATM.
g. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi,dan
kegiatannya.
6. Teller Kantor Kas
Tugas Teller Kantor Kas
a. Melayani penarikan, transfer dan penyetoran uang dari pelanggan.
b. Melakukan pemeriksaan kas dan menghitung transaksi harian
menggunakan komputer, kalkulator, atau mesin penghitung.
c. Menerima cek atau uang tunai untuk deposit, memverifikasi jumlah,
dan periksa keakuratan slip setoran.
d. Periksa cek untuk dukugan dan untuk memverifikasi informasi lain
seperti tanggal, nama bank, identifikasi orang yang menerima
pembayaran dan legalitas dokumen.
e. Memasukan transaksi nasabah ke dalam komputer untuk mencatat
transaksi dan mengeluarkan tanda terima yang dihasilkan komputer
f. Membantu dan melayani pelanggan terkait transaksi keuangan.
g. Mengidentifikasi kesalahan transaksi ketika debit dan kredit tidak
seimbang.
h. Menerima hipotek, pinjaman, atau mebayaran tagihan utulitas publik,
verifikasi tanggal pembayaran dan hutang.
i. Menyelesaikan masalah atau perbedaan mengenai rekening nasabah.
7. Kabag Operasional
Tugas Kabag Operasional
a. Berperan aktif dalam perencanaan dan koordinasi penyusunan
anggaran revenue tiap unit opersional secara terukur dan
mengendalikan realisasi anggaran secara efisien dan efektif.
b. Mengoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan sistem dan prosedur
berkaitan dengan produksi dan distribusi.
c. Melakukan analisa proses bisnis secara detail di bidang produksi dan
distribusi unit operasional.
d. Berpartisipasi dalam mengembangkan SOP produksi dan distribusi
unit operasional.
e. Melakukan evaluasi kompensasi dan memberikan pelatihan proses
produksi dan distrbusi.
9

f. Mewakili manajemen dalam komunikasi yang konstruktif dengan


pelanggan berkaitan dengan aktivitas produksi dn distribusi unit
operasional.
g. Monitoring penerimaan atau pembayaraan piutang hasil penjualan.
h. Mengevaluasi laporan operasional dan SOP.
8. Admin & Legal
Tugas Admin & Legal
a. Bertanggung jawab untuk mengelola dokumen perusahaan yang
berhubungan dengan perjanjian kerjasama maupul legal contact.
b. Melakukan review legal contact, perjanjian kerjasama dan dokumen
legal lain yang berhubungan dengan proyek perusahaan.
c. Mengelola dokumen legalitas perusahaan dan segala dokumen
administrasi atau birokrasi perijinan perusahaan dan memonitoring
validasinya.
d. Bertugas untuk mengelola administrasi yang berhubungan dengan
pekerjaan yang telah dilakukan.
e. Membut dan mereview surat perjanjian beserta monitoring validasinya
f. Memastikan kebutuhan perijinan perusahaan terhadap peraturan
perundang-undangan di Indonesia.
9. Customer Service
Tugas Customer Service
a. Merekrut pelanggan potensial dengan cara merekomendasikan barang
atau jasa dan menjelaskan bagaimana prodak perusahaan dapat
menguntungkan mereka.
b. Menjawab pertanyaan apa pun yang mungkin dimiliki pelanggan
tentang produk dan layanan perusahaan.
c. Membantu pelanggan membuat akun baru dan mencatat informasi
akun dalam bentuk tertulis atau digital.
d. Mendengarkan keluhan pelanggan agar dapat mengidentifikasi
penyebab masalah.
e. Memberikan tangggapan yang tepat untuk masalah pelanggan dan
berusaha menyelesaikannya dengan cepat dan tepat.
f. Mengantisipasi kebutuhan pelanggan, menindaklanjuti keluhan
pelanggan sebelumnya untuk menawarkan pemesanan ulang, layanan
tambahan, atau solusi lainnya.
10. Satpam
Tugas Satpam
a. Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di tempat kerja dan
lingkunganya yang meliputi aspek pengamanan fisik, personel,
informasi dan pengamanan teknis lainnya.
10

b. Melindung dan mengayomi terhadap warga di tempat kerja dan


lingkungannya.
11. Worker
Tugas Worker
a. Bertanggung jawab langsung terhadap hasil dan mutu pekerjaan.
b. Menjagaa kualitas dari produk pekerjaan yang di hasilkan

F. Bidang Usaha/Bagian
1. Tabungan
 Tabungan Sigma
Tabungan Sigma adalah Produk Tabungan PD. BPR Artha
Galunggung singkatan dari “Simpanan Galunggung Prima”
diperuntukan untuk masyarakat umum dengan suku bunga
yang rendah. Selain itu setahun sekali diadakan pengundian
hadiah utama berupa mobil.
 Tabungan Masyarakat
Tabungan Masyarakat adalah Produk Tabungan PD. BPR
Artha Galunggung yang dikhusukan untuk tabungan kredit jadi
hanya untuk nasabah yang mempunyai angsuran kredit di PD.
BPR Artha Galunggung.
 Tabungan Simpel
Tabungan Simpel adalah Produk Tabungan PD. BPR Artha
Galunggung singkatan dari “Simpanan Pelajar” yang
diperuntukan untuk pelajar/siswa dengan keunggulan tanpa
biaya administrasi.
2. Deposito
Deposito merupakan simpanan berjangka waktu dengan
keunggulan sebagai berikut:
- Tingkat suku bunga yang menguntungkan dan bersaing.
- Jangka waktu yang relatif fleksible dapat disesuaikan
dengan kebutuhan anda.
- Dijamin oleh Lemba Penjamin Simpanan (LPS).
- Biaya apabila Deposito dicairkan sebelum jatuh tempo
maka deposan akan dikenakan penalti.
3. Kredit Komersil
Kredit komersil adalah kredit yang mana diperuntukan untuk modal
dan investasi, kredit komersil terbagi menjadi 2 macam :
 Kredit Usaha MIkro, Kecil dan Menengah Prima (KUMKM
Prima) kredit usaha yang berjangka pendek untuk jenis
11

penggunaan untuk modal kerja dengan sumber pembayaran


dari usaha yang dibiayai dan sistem angsuran atau pembayaran
pokok pinjaman dibayar secara musiman, sekaligus dibayar
pada saat jatuh tempo (kredit berjangka) atau dilakukan setiap
saat selama dalam masa berlakunya perjanjian kredit yang
disepakati (kredit rekening koran).
 Kredit Usaha MIkro Kecil dan Menengah Mapan (KUMKM
Mapan) merupakan kredit yang mana untuk modal dan
investasi bagi para pengusaha mikro,kecil dan menengah
dengan tingkat suku bunga sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

4. Kredit Konsumer
Merupakan kredit atau pinjaman uang yang dimaksudkan bukan untuk
kebutuhan atau kegiatan yang menghasilkan melainkan keinginan
semata.
 KPBT (Kredit Pegawai Berpenghasilan Tetap)
KPBT merupakan kredit konsumer bagi pegawai berpenghasilan
tetap dengan peruntukan jenis penggunaan konsuntif dengan
sumber pembiayaan gaji atau penghasilan lainnya yang sah yang
diterimas secara tetap dan continue (sesuai pola penerimaan gaji).
 Multi Guna Mapan
Multi Guna Mapan merupakan penyediaan dana untuk memenuhi
keperluan debitur atau calon debitur dalam hal pemberian barang
dan jasa (pembelian alat rumah tangga,biaya pendidikan,dan lain-
lain atau bukan modal kerja).
5. Layanan Mobile
 Kas Keliling
Kas Keliling adalah fasilitas yang mana didalamnya terdapat segala
macam peralatan dan pelayanan yang sama saat nasbaah datang ke
kantor bank.
 Pick Up Servis
Pick Up Service merupakan layanan mobilitas yang dapat
menjangkau para nasabah langsung, mendapat pelayanan yang
cepat, tepat dan nyaman bagi para nasabah.
BAB III

Pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Keahlian

A. Sistem Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Keahlian di Perusahaan


PD. BPR Artha Galunggung Cabang Sukaraja dengan jadwal kerja
hari senin s/d jumat mulai pukul 08.00-15.30 WIB. Penulis melakukan
kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di PD. BPR Artha Galunggung
Cabang Sukaraja dari tanggal 22 Agustus s/d 22 September penulis
ditempatkan dibagian tabungan SIGMA (Simpanan Galunggung Prima).
Tabungan SIGMA adalah Produk Tabungan PD. BPR Artha Galunggung
yang diperuntukan untuk masyarakat umum. Adapun tugas-tugas yang
dilakukan penulis:
- Membantu nasabah mengisi form pembukaan rekening tabungan
SIGMA.
- Membuka rekening tabungan SIGMA.
- Menginput data nasabah ke dalam komputer.

B. Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Keahlian di PD BPR Artha


Galunngung Cabang Sukaraja
Pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang dilakukan selama
1 bulan ini terhitung mulai tanggal 22 Agustus 2022 s/d 22 September
2022. Penulis memilih tiga kali dalam seminggu yaitu Senin s/d Rabu
dengan jam kerja mulai pukul 08.00-15.30 WIB.
Kegiatan yang dilakukan selama kuliah kerla lapangan (KKL) di
PD. BPR Artha Galunngung :
1. Mengisi form daftar register nasabah manual
2. Menyusun surat formulir nasabah yang akan menabung
3. Menghitung uang yang masuk dari nasabah
4. Membantu penarikan tabungan ke lapangan
5. Memastikan data yang diinput sudah akurat
Selain itu penulis melakukan tugas lain seperti pembukaan
tabungan pelajar yang merupakan produk baru yang ada di PD BPR Artha
Galunggung yang dinamakan Simpanan Pelajar (SIMPEL) penulis mencatat
data pelajar untuk pembukaan rekening. Simpanan pelajar ini diperuntukan
untuk pelajar/siswa dengan keunggulan tanpa biaya administrasi.

12
13

C. Pengalaman Positif yang Diperoleh dari Kegiatan Kuliah Kerja


Lapangan (KKL) Keahlian
Selama pelaksanaan KKL, praktikan mendapatkan pengalaman
positif diantaranya :
1. PD BPR Artha Galunggung Cabang Sukaraja merupakan
perusahaan yang cocok untuk mendidik mahasiswa dalam
melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL).
2. Ilmu yang diperoleh selama melaksanakan Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) merupakan wadah untuk membentuk tenaga
kerja siap pakai.
3. Mempunyai etos dan disiplin kerja yang diterapkan di PD BPR
Artha Galunggung Cabang Sukaraja agar menjadi
kreatif,inovatif dan menjungjung tinggi kedisiplinan.
D. Tantangan Selama Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Keahlian
Tantangan yang dihadapi selama KKL :
1. Praktikan kesulitan menghitung uang secara manual, sehingga
membutuhkan ketelitian khusus.
2. Praktikan kesulitan mencari data pelajar pada NISN nya
sehingga praktikan harus mengutak-atik data pelajar tersebut.
3. Praktikan belajar disiplin dan bertanggung jawab atas tugas
yang telah diberikan.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) memberikan pengalaman dan
ilmu yang tidak kita dapatkan dibangku perkuliahan tentunya lebih sesuai dengan
kondisi dunia kerja yang sebenarnya. Kuliah Kerja Lapangan (KKL) diadakan
karena perlunya sinergitas antara dunia kerja dengan lembaga pendidikan dalam
meningkatkan kualitas mahasiswa. Selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) di PD BPR Artha Galunggung Cabang Sukaraja penulis
memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru. Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
ini sangat mengasah kemampuan mahasiswa untuk terjun langsung ke lapangan
dan pengalaman dan pembelajaran yang berharga. Dimana ilmu yang didapat
selama perkuliahan di aplikasikan secara nyata. Selama pelaksanaan Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) penulis belajar bagaimana cara atau prosedur yang menjadi
pertimbangan dalam simpan pinjam serta pencatatan di PD BPR Artha
Galunggung Cabang Sukaraja. Penulis juga dapat belajar bertanggung jawab dan
disipin dalam menyelesaikan pekerjaan apapun yang diberikan.
B. Saran
Dari pelaksaan Kuliah Kerja Lpangan(KKL) ini praktikan memiliki beberapa
saran yang dijadikan acuan antara lain :
1. Memberikan pengarahan kontrak kerja secara jelas.
2. Diperlukan penambahan karyawan terutama diposisi customer service.
3. Tidak merokok didalam ruangan.

14
DAFTAR PUSTAKA
https://bprarthagalunggung.co.id/
https://elibrary.unikom.ac.id/view/divisions/
http://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB2141523072.pdf.

15
LAMPIRAN

16

Anda mungkin juga menyukai