RESUME
DOSEN PENGAMPU:
Dr. ILHAM WAHYUDI, S.E., M.Si., CIQnR, CIT
Dr. DICA LADY SILVERA, S.E., M.S.Ak.
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan
judul “Risiko dan Return”. Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan
makalah yang menjadi tugas mata kuliah Analisa Portofolio dan Pasar Modal yang
diajar oleh Ibu Dr. Dica Lady Silvera, S.E., M.S.Ak. dan Bapak Dr. Ilham Wahyudi,
S.E., M.Si., CIQnR, CIT.
Penyelesaian makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas bantuan
berupa moral, tenaga, jasa, masukan, nasehat, dan motivasi sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini. Penulis berharap makalah ini dapat berguna dalam
rangka menambah wawasan dan pengetahuan pembaca. Penulis menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, hal ini karena kemampuan dan
pengalaman penulis yang masih ada dalam keterbatasan. Untuk itu, penulis
mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun, demi perbaikan dalam
makalah ini yang akan datang.
Penulis
i
DAFTAR ISI
2.1 Risiko........................................................................................................ 3
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bursa efek, produk investasi dapat dipilih dan dibeli berdasarkan
penawaran terhadap return investasi yang dijanjikan, sedangkan terhadap risiko
yang ditimbulkan perlu dilakukan pengendalian. Produk investasi jenis saham dapat
dimanfaatkan sebagai alternatif untuk berinvestasi walaupun saham itu memiliki
tingkat risiko yang sangat tinggi. Investor mempunyai harapan untuk mendapatkan
return maksimal, baik berupa dividen maupun capital gain.
Menurut Fahmi (2018) risiko dan return merupakan kondisi yang dialami
oleh perusahaan, institusi dan individu dalam keputusan investasi yaitu baik
kerugian ataupun keuntungan dalam suatu periode akuntansi. Dalam dunia investasi
dikenal adanya hubungan kuat antara risk dan return, yaitu jika risiko tinggi maka
return (keuntungan) juga akan tinggi begitu pula sebaliknya jika return rendah
maka risiko juga akan rendah. (Sani Akbar 2021, 58). Berdasarkan penjelasan di
atas, maka makalah ini akan membahas lebih lanjut mengenai risiko dan return
yang membantu mengarahkan para investor dalam mengambil keputusan saat
berinvestasi.
1
1.2 Rumusan Masalah
2
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Risiko
2. Risiko pasar
3
mempengaruhi adalah resesi ekonomi, kestabilan politik, keamanan negara, dan
lain-lain.
3. Risiko inflasi
4. Risiko bisnis
5. Risiko finansial
6. Risiko likuiditas
Risiko ini berkaitan dengan fluktuasi nilai tukar mata uang negara dimana
perusahaan tersebut berada dengan nilai mata uang negara lainnya.
4
Dalam konteks portofolio atau total investasi, risiko dibagi menjadi dua jenis,
yaitu risiko sistematis dan risiko tidak sistematis. Risiko sistematis merupakan
risiko yang tidak bisa dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, perubahan
risiko ini dipengaruhi faktor-faktor makro yang mempengaruhi pasar secara
keseluruhan, seperti suku bunga, kurs mata uang, kebijakan pemerintah, dan
sebagainya. Risiko tidak sistematis bisa ditekan atau dihilangkan dengan
melakukan diversifikasi, perubahan risiko didasarkan pada faktor-faktor spesifik
dalam suatu perusahaan atau industri yang menjadi sasaran investasi, seperti
struktur modal, aset, tingkat likuiditas perusahaan, dan sebagainya. (Lubis 2016,
15–17)
1. Level risiko.
2. Cara pandang manajer.
3. Berapa banyak arus kas berubah selama proyek dan hasil yang diharapkan
(deviasi standar dan pengembalian yang diharapkan).
4. Karena variabilitas yang meningkat, ada kemungkinan varian yang lebih
besar dari pengembalian yang diharapkan dibandingkan () dengan
pengembalian rata-rata (E) semakin lama investasi tersebut ada.
5. Sebuah proyek bersifat high risk bisa dikarenakan berbagai faktor, seperti
keadaan ekonomi, keadaan politik, keadaan keamanan, keadaan pasar,
keadaan konsumen, dan lain-lain. (Santoso et al. 2023, 86)
5
2.1.1 Diversifikasi Risiko dan Penilaian Investor Pada Risiko
6
Semakin besar nilainya, berarti semakin besar penyimpanganya (= risikonya
semakin tinggi). Berikut rumus risiko saham tunggal (Halim, 2015):
Keterangan simbol:
Contoh:
1. Resiko saham tunggal dengan probabilitas
Kondisi Ekonomi Probabilitas Return
Baik 30% 20%
Normal 40% 18%
Buruk 30% 15%
Berapa Risiko Saham Perusahaan X?
Jawaban:
7
Varians dan Standar deviasi
σi²= 30% (20% - 17,7%) 2 + 40% (18% - 17,7 %) 2 + 30% (15% - 17,7%) 2
= 0.0001587 + 0.0000036 + 0.0002187
= 0.000381
Periode Return
1 16%
2 18%
3 20%
4 17%
5 21%
Jawaban:
Expected return – E (Rx)
Variansi
= 0.00172 / 5 = 0.000344
8
Standar deviasi
2.2 Return
Return saham adalah tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal atas
suatu investasi yang dilakukannya (Robert Ang, 2001). Dikutip dari idx
channel.com, dikatakan bahwa return saham atau stock return adalah tingkat imbal
hasil atau keuntungan dari aktivitas investasi saham (Ratih, 2022). Keuntungan
dalam investasi saham ini bisa dalam bentuk capital gain dan capital loss. Capital
gain adalah peningkatan modal karena kenaikan harga saham. Misalnya, PT A
membeli saham ANTM pada harga Rp 4.000, lalu harganya meningkat setelah
beberapa lama mencapai harga Rp 6.000. Maka, return saham investasi PT A adalah
sebesar Rp 2.000 atau sekitar 50%. Persentase itu didapatkan dari perhitungan harga
saat ini dikurangi harga pada saat membeli dibagi dengan harga beli. Namun, jika
harga ANTM yang PT A beli justru menurun harganya dari Rp 4.000 menjadi Rp
2.000, maka return saham PT A negatif yang disebut dengan capital loss.
Dalam teori pasar modal, tingkat pengembalian yang diterima oleh seorang
investor dari saham yang diperdagangkan di pasar modal (saham perusahaan go
public) biasa diistilahkan dengan return. Dalam pasar saham tidak selalu
menjanjikan suatu return yang pasti bagi investor. Namun beberapa komponen
return saham yang memungkinkan pemodal meraih keuntungan adalah dividen,
saham bonus, dan capital gain.
Komponen suatu return terdiri dari dua jenis yaitu current income
(pendapatan lancar) dan capital gain (keuntungan selisih harga). Current income
adalah keuntungan yang diperoleh melalui pembayaran bersifat periodik seperti
pembayaran bunga deposito, bunga obligasi dan sebagainya. Disebut juga
pendapatan lancar maksudnya adalah keuntungan yang diterima biasanya dalam
bentuk kas atau setara kas, sehingga dapat diuangkan dengan cepat. Misalnya kupon
bunga obligasi yang membayar bunga dalam bentuk giro/cek, yang tinggal
diuangkan, demikian juga dividen saham, yaitu dibayarkan dalam bentuk saham,
9
yang dikonversi menjadi uang kas dengan cara menjual saham yang diterimanya
(Robert Ang: 1997).
Adapun komponen kedua dari return adalah capital gain, yaitu keuntungan
yang diterima karena adanya selisih harga jual dengan harga beli suatu instrumen
investasi. Tentunya tidak semua instrumen investasi memberikan komponen return
berupa capital gain atau capital loss. Capital gain sangat tergantung dari harga
pasar instrumen investasi yang bersangkutan, yang berarti bahwa instrumen
investasi tersebut habis diperdagangkan di pasar.
Return dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi atau return ekspektasi
yang belum terjadi tetapi yang diharapkan akan terjadi di masa mendatang. Return
realisasi (realized return) merupakan return yang telah terjadi dan dihitung
berdasarkan data histori dan return realisasi itu penting karena digunakan sebagai
salah satu pengukur kinerja dari perusahaan sebagai dasar penentu return ekspektasi
(expected return) dan resiko di masa mendatang. Return saham sesungguhnya (Ri,t)
diperoleh dari harga saham harian sekuritas i pada waktu ke-t (Pi,t) dikurangi harga
saham harian sekuritas i pada waktu ke t-1 (Pi,t-1), dibagi harga saham harian
sekuritas i pada waktu t-1 (Pi,t-1) atau dengan rumus:
10
2.2.1 Contoh Soal Return
Pada tahun 2022, Alfa membeli 100.000 lembar saham biasa Bank BCA pada
harga Rp9.000 per lembar dan dijual satu tahun kemudian pada harga Rp10.000.
Dividen tahun 2022 adalah Rp 45 per lembar. Pada akhir tahun, Alfa ingin
mengetahui apa yang terjadi dengan investasinya ini.
Total return rupiah atas investasi yang dibuat Alfa adalah penjumlahan
dividen dan capital gain, yaitu
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Return saham adalah tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal atas
suatu investasi yang dilakukannya. Komponen suatu return terdiri dari dua jenis
yaitu current income (pendapatan lancar) dan capital gain (keuntungan selisih
harga). Return dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi atau return
ekspektasi yang belum terjadi tetapi yang diharapkan akan terjadi di masa
mendatang.
3.2 Saran
12
Soal Pilihan Ganda
4. Sebuah proyek bersifat high risk disebabkan oleh berbagai faktor dibawah ini,
kecuali...
a) Keadaan ekonomi
b) Keadaan negara
c) Keadaan pasar
d) Keadaan konsumen
e) Keadaan keamanan
13
5. Risiko yang tidak bisa dihilangkan dengan melakukan diversifikasi disebut
a) Risiko sistematis
b) Risiko negara
c) Risiko bisnis
d) Risiko tidak sistematis
e) Risiko inflasi
14
9. Apa rumus total return?
a) Total return = Total Yield / Capital Gain (Loss)
b) Total return = Total Yield - Capital Gain (Loss)
c) Total return = Total Yield + Capital Gain (Loss)
d) Total return = Total Yield × Capital Gain (Loss)
e) Total return = Total Yield / (Total Yield - Capital Gain (Loss))
Soal Esay
1. Jelaskan perbedaan antara current income dan capital gain dalam konteks
return saham, dan berikan contoh untuk masing-masing komponen tersebut!
2. Mengapa penting bagi seorang investor untuk memahami konsep return saham
dan bagaimana konsep ini dapat membantu dalam pengambilan keputusan
investasi?
3. Jelaskan apa itu return realisasi! Mengapa return realisasi dikatakan penting?
4. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi lamanya penyelesaian suatu
proyek!
5. Jelaskan 2 macam risiko dalam konteks portofolio atau total investasi!
6. Sebutkan sumber risiko yang mempengaruhi besaran risiko suatu investasi!
7. Bagaimana pihak manajemen mengatur distribusi probabilitas?
8. Bagaimana korelasi antara nilai varians atau deviasi standar dengan tingkat
risiko?
9. Jelaskan penilaian investor terhadap risiko!
10. Jelaskan teori inti risiko!
15
DAFTAR PUSTAKA
Nursalam, and A.G Fallis. 2020. “Return Dan Rasio Saham Indeks.” Journal of
Chemical Information and Modeling 53(9): 1689–99.
Sani Akbar, Jufri. 2021. “Risiko Dan Return Investasi Saham Dalam Menentukan
Keputusan Investasi.” Jurnal Ekonomi dan Manajemen STIE Pertiba
Pangkalpinang 7: 56–68.
Wijayanti, Ratih Ika. 2022. “Begini Cara Menghitung Return Saham, Simak
Langkahnya!” https://www.idxchannel.com/market-news/begini-cara-
menghitung-return-saham-simak-langkahnya-1.
16