PRODI MANAJEMEN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas anugerah dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Tingkat Pengembalian
Resiko” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Komunikasi dan Negosiasi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang prinsip keuangan berkelanjutan bagi pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Made Ayu Desy Geriadi, SMB., MM,
selaku dosen mata kuliah Manajemen Resiko dan Investasi yang telah memberikan tugas ini,
sehingga penulis dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
penulis tekuni.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Penulis menyadari, makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan penulis nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 6
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu pengembalian dan risiko portofolio?
2. Apa itu perangkat efisien untuk dua asset?
3. Bagaimana kombinasi dua sekuritas yang berisiko?
4. Bagaimana analisis pemilihan portofolio dan Capital Asset Pricing Model ( CAPM )?
1.3 Tujuan
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui pengembalian dan risiko portofolio
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui efisien untuk dua asset
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui kombinasi dua sekuritas yang berisiko.
4. Agar mahasiswa dapat mengetahui analisis pemilihan portofolio dan Capital Asset
Pricing Model ( CAPM )
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sumber-sumber return investasi terdiri dari dua komponen utama, yaitu yield dan
capital gain/loss (Tandellin, 2010:102). Yield merupakan return yang mencerminkan
aliran kas yang diperoleh secara periodic dari suatu investasi. Jika kita berinvestasi
pada sebuah obligasi misalnya, maka besarnya yield ditunjukkan dari bunga obligasi.
Demikian pula halnya jika kita membeli saham, yield ditunjukkan oleh besarnya
dividen yang kita peroleh. Sedangkan capital gain (loss) merupakan kenaikan
(penurunan) harga suatu surat berharga, yang bisa memberikan keuntungan
(kerugian) bagi investor.
Dari kedua sumber return diatas, maka kita bisa menghitung return total. Perlu
diketahui bahwa yield hanya akan berupa angka nol (0) dan postif (+), sedangkan
capital gain (loss) bisa berupa angka minus (-), nol (0) dan positif (+)
3
secara matematis return total suatu investasi bisa dituliskan:
Return total = yield + capital gain (loss)
Contoh perhitungan Return
Informasi mengenai return lebih sering dinyatakan dalam persentase daripada dalam
unit mata uang rupiah.
Contoh:
Kasus 2
Penjelasan
(Rp)
Harga penutupan per lembar saham, 1 Januari 2022 1.000
Dividen selama 2022 50
Harga penutupan per lembar saham, 31 Desember 2022 900
Perhitungan
Menghitung dividend yield
Dividend yield = D1
PX-1
= Rp50 / Rp1.000 = 0,05 = 5%
B. Risiko
Risiko adalah kemungkinan adanya sesuatu yang tidak menguntungkan akan
terjadi di masa mendatang.Risiko juga merupakan kemungkinan perbedaan antara
4
return yang diterima dengan return yang diharapkan. Semakin besar kemungkinan
perbedaannya, berarti semakin besar risiko investasi tersebut.
Untuk menggambarkan lebih lanjut mengenai keadaan resiko yang timbul dalam
financial assets, berikut akan diberikan suatu ilustrasi seperti dibawah ini:
1. Umpamakan seorang investor membeli short-term government bond (surat
berharga pemerintah jangka pendek) seharga Rp. 100.000.000,- dengan tingkat
bunga/coupon rate sebesar 15,5% setahun dan jangka waktunya 5 tahun. Dalam
contoh kasus ini, pendapatan yang akan diperoleh oleh investor dari short-term
bond tersebut dapat diperkirakan dengan pasti, dan investor semacam ini bisa
digolongkan dalam apa yang disebut risk-free.
2. Andaikata uang sebesar Rp. 100.000.000,- tersebut diinvestasikan dalam bentuk
saham dari suatu perusahaan, maka hasil dari investasi ini tidak bisa diramalkan
dengan pasti. Karena rate of returnakan bervariasi dan sangat besar
kemungkinannyauntuk memperoleh kerugian. Maka saham bisa dikatakan secara
relatif mengandung risiko yang lebih tinggi.
Dengan demikian pengertian risk dari kedua ilustrasi tersebut diatas, akan
mempunyai dampak yang berbeda bagi investor apabila mereka dihadapkan pada
situasi pengambilan keputusan di bidang investasi. Maka didalam rangka proses
pengambilan keputusan, sebaiknya kita buat banyak kemungkinan-kemungkinan
alternatif yang akan kita pilih. Hal ini dimaksudkan agar kita dapat memilih alternatif
yang paling menguntungkan.
https://www.studocu.com/id/document/universitas-panca-bhakti/eka-putra-m/eka-
putra-maulidin-2190004-makalah-return-dan-risiko-portofolio/28530233
5
1. Diversifikasi Portofolio
Diversifikasi adalah prinsip dasar dalam manajemen risiko. Ini melibatkan
investasi dalam dua atau lebih aset yang berbeda untuk mengurangi risiko portofolio.
Dengan memiliki aset yang berkorelasi rendah atau negatif, dapat mengurangi risiko
sistematis. Sebagai contoh, investor dapat mengkombinasikan saham dan obligasi
dalam portofolio.
2. Model Portofolio Modern
Teori Portofolio Modern yang dikembangkan oleh Harry Markowitz menyediakan
dasar untuk memahami hubungan antara imbal hasil dan risiko. Dapat menggunakan
model ini untuk membangun portofolio yang efisien dengan aset yang berbeda.
Model ini membantu menemukan alokasi optimal antara dua atau lebih aset untuk
mencapai tingkat risiko yang diinginkan.
3. Analisis Beta
Beta adalah ukuran sensitivitas suatu aset terhadap perubahan pasar secara
keseluruhan. Dengan mengukur beta aset-aset, dapat memahami bagaimana
pergerakan harga aset-aset tersebut berkorelasi dengan pasar secara keseluruhan. Ini
membantu untuk mengelola eksposur risiko sistematis dalam portofolio.
4. Manajemen Risiko Berdasarkan Nilai-at-Risk (VaR)
VaR adalah metode untuk mengukur risiko dalam portofolio. Ini membantu untuk
memahami berapa besar kerugian maksimum yang mungkin dalam tingkat
kepercayaan tertentu. Dengan mengintegrasikan VaR dalam pengelolaan portofolio,
Anda dapat mengontrol risiko secara lebih efisien.
5. Kombinasi Aset Korporat
Dalam investasi, Anda dapat memadukan aset-aset yang memiliki karakteristik
berbeda, seperti saham individu, reksa dana, obligasi, properti, dan lainnya.
Menggabungkan aset-aset ini dengan cermat dapat membantu untuk mencapai tujuan
investasi Anda sambil mengelola risiko.
6. Reksa Dana
Reksa dana adalah kendaraan investasi yang menggabungkan dana dari banyak
investor untuk menginvestasikan portofolio aset yang dikelola secara profesional.
6
7. Perangkat Lunak Manajemen Portofolio
Terdapat berbagai perangkat lunak manajemen portofolio yang dapat membantu
untuk melacak, menganalisis, dan mengoptimalkan portofolio. Beberapa di antaranya
menawarkan fitur analisis risiko yang kuat untuk membantu mengelola portofolio.
8. Pemahaman Fundamental
Untuk mengelola dua aset atau lebih, penting untuk memahami fundamental aset-
aset tersebut. Analisis fundamental dapat membantu unutk membuat keputusan
investasi yang lebih baik.
2.3 Kombinasi Dua Sekuritas yang Berisiko
Short sales adalah kegiatan menjual saham yang tidak dimilikinya dengan tujuan dapat
melakukan investasi yang lebih besar dari modal yang dimiliki dengan melakukan
peminjaman saham terlebih dahulu. Hal ini dapat terjadi dikarenakan seorang investor
memprediksi harga saham yang dipinjamkannya akan turun sehingga memperoleh
keuntungan dengan menjualnya sekarang. Bila kegiatan short sales tidak diperkenankan,
maka investor akan mengalokasikan dananya dengan maksimum sebesar 100% dan
minimum 0% pada suatu sekuritas. Investor dapat memperkirakan portofolio yang terdiri
dari 2 sekuritas memiliki tingkat keuntungan(expected return)dan standar deviasi yang
diilustrasikan dalam rumus. E(Rp)=XAE(RA)+(1−XA)E(RB )
σP=[XA2σA2+(1−XA)2σB2+2XA(1−XA) pABσAσB ] 1/2 Keterangan : XA : Proporsi
dana yang diinvestasikan pada saham A XB: Proporsi dana yang diinvestasikan pada
saham B (1 – XA ) E (RA ): Tingkat keuntungan yang diharapkan dari sekuritas A E (RB
): Tingkat keuntungan yang diharapkan dari sekuritas B E (RP ): Tingkat keuntungan
yang diharapkan dari portofolio P P: Deviasi standar tingkat keuntungan portofolio
tersebut
2.4 Analisis Pemilihan Portofolio dan Capital Asset Pricing Model ( CAPM )
7
https://www.kompasiana.com/normalidah4704/6464921408a8b513c917ef52/return-dan-
risiko-portofolio