Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH TEORI PORTOFOLIO & ANALISIS INVESTASI

“EXPECTED RETURN DAN RISK PORTOFOLIO”

Dosen: Erna Fitri Komariyah, S.AK,. M.SC.

KELOMPOK 6 :

Brian Setio N (5180211031)

Ela saputri (5180211049)

Faisal Aji Kurniawan (5180211053)

Muhammad Husni Mubarok (5180211428)

PROGRAM SARJANA PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS BISNIS, PSIKOLOGI, DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA

2020
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami ucapkan kepada Allah SWT karena atas


berkat dan ridho-Nya lah makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah dengan judul Expected Return Dan Risk Portofolio ini disusun untuk
memenuhi tugas Teori Portofolio dan Analisis Investasi.

Makalah ini di harapkan dapat bermanfaat dan berguna pada saat ini
ataupun di kemudian hari. Kami menyadari masih adanya kekurangan dalam
penyusunan makalah ini, mudah-mudahan dengan adanya kekurangan tersebut
penulis ataupun pembaca dapat memperbaikinya dengan memberikan kritik dan
saran sehingga akan ada kemajuan yang lebih baik dari sebelumnya.

Yogyakarta, 09 November 2020

Penulis

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................I
BAB I.......................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...............................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................2
C. TUJUAN...................................................................................................3
BAB II......................................................................................................................4
PEMBAHASAN......................................................................................................4
A. Expected Return Portofolio model Markowitz.........................................4
1. Teori Portofolio Markowitz...................................................................4
2. Expected Return (Return Yang Diharapkan).........................................4
B. Mengukur Risk Portofolio Dengan Menggunakan Model Markowitz....9
1. Risiko Portofolio....................................................................................9
2. Menghitung Risiko..............................................................................10
C. Menentukan Portofolio Efisien...............................................................11
BAB III..................................................................................................................13
KESIMPULAN......................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14

II
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Prinsip utama dalam investasi yang perlu diingat sebagai seorang investor
adalah risiko yang rendah maka return yang dihasilkan akan rendah dan
sebaliknya risiko yang tinggi maka return yang dihasilkan juga akan tinggi. Begitu
puladalam investasi saham, dimana investasi saham merupakan salah satu
investasi dengan risiko yang tinggi. Risiko yang besar akan timbul bila modal
yang dimiliki hanya diinvestasikan pada satu saham saja. Melalui konsep
diversifikasi (dengan pembentukan portofolio saham yang optimal), investor
dapat memaksimalkan keuntungan yang diharapkan dari investasi dengan tingkat
risiko tertentu atau berusaha meminimalkan risiko untuk sasaran tingkat
keuntungan tertentu.

Model penentuan portofolio yang menekankan pada hubungan return dan


risiko investasinya adalah model Markowitz. Model ini dapat mengatasi
kelemahan dari diversifikasi random. Anggapan bahwa penambahan jumlah
saham dalam satu portofolio secara terus menerus akan memberikan manfaat yang
semakin besar, berbeda dengan model Markowitz. Model ini meyakini bahwa
penambahan saham secara terus menerus pada satu portofolio, pada suatu titik
tertentu akan semakin mengurangi manfaat diversifikasi dan justru akan
memperbesar tingkat risiko (Tandelilin, 2010:116). Penentuan portofolio efisien
merupakan hal terpenting yang harus diperhatikan dalam menentukan portofolio
optimal. Portofolio yang efisien, merupakan portofolio yang menawarkan risiko
terendah dengan tingkat return tertentu atau menawarkan tingkat return terbesar
dengan risiko tertentu.

Asumsi yang melekat pada portofolio efisien adalah semua investor tidak
menyukai risiko (risk averse), sedangkan asumsi pada portofolio optimal adalah
portofolio yang dipilih seorang investor dari sekian banyak pilihan yang ada pada
kumpulan portofolio efisien.

1
Model Markowitz menunjukkan bahwa varians dari return portofolio pada
saham tidak hanya bergantung pada seberapa besar tingkat risiko aset individual
dalam portofolio tetapi lebih kepada hubungan risiko tersebut terhadap sahamnya
(Suqaier dan Ziyud, 2011). Kelemahan utamanya adalah portfolio ini hanya
berguna dalam meminimumkan risiko dan mempertahankan nilai investasi secara
nominal dan tidak secara real, yang berarti daya beli dari uang yang diinvestasikan
belum tentu sama setelah jangka waktu tertentu. Di sisi lain, kelebihan utamanya
adalah portfolio mudah dibentuk agar sesuai dengan karakteristik investasi yang
diinginkan dan tujuan yang ingin dicapai.

Risiko keuangan terjadi karena adanya penggunaan hutang dalam struktur


keuangan perusahaan, yang mengakibatkan perusahaan harus menanggung beban
tetap secara periodik berupa beban bunga. Hal ini akan mengurangi kepastian
besarnya imbalan bagi pemegang saham, karena perusahaan harus membayar
bunga sebelum memutuskan pembagian laba bagi pemegang saham. Dengan
demikian, risiko keuangan menyebabkan variabilitas laba bersih (net income)
lebih besar. Jika manajemen perusahaan dapat memanfaatkan dana yang berasal
dari hutang untuk memperoleh laba operasi yang lebih besar dari beban bunga,
maka penggunaan hutang dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan dan
akan meningkatkan return bagi pemegang saham. Sebaliknya, jika manajemen
tidak dapat memanfaatkan dana secara baik, perusahaan mengalami kerugian.
(Natalia et al., 2012)

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana cara mengukur Expected Return Portofolio dengan


menggunakan model Markowitz lebih dari dua aktiva
2. Bagaimana cara mengukur Risk Portofolio dengan menggunakan model
Markowitz lebih dari dua aktiva
3. Bagaimana cara menentuan Portofolio yang Efisien lebih dari dua aktiva

2
C. TUJUAN

1. Untuk memahami bagaimana cara mengukur Expected Return


Portofolio dengan menggunakan model Markowitz lebih dari dua
aktiva
2. Untuk memahami bagaimana cara mengukur Risk Portofolio dengan
menggunakan model Markowitz lebih dari dua aktiva
3. Untuk memahami bagaimana cara menentuan Portofolio yang Efisien
lebih dari dua aktiva

3
BAB II

PEMBAHASAN
A. Expected Return Portofolio model Markowitz

1. Teori Portofolio Markowitz

Strategi diversivikasi Markowitz berusaha mengabungkan antara aktiva-


aktiva dalam portofolio dengan pengembalian yang memiliki korelasi positif
kurang sempurna, dengantujuan mengurangi risiko portofolio (varians) tanpa
mengurangi pengembalian. Diversifikasi Morkowitz berbea dari diversifikasi naif
dan lebih efektif karena dibersifikasi ini berusaha memperthankan pengembalian
yang ada dan mengurangi risiko melalui analisis kovarians antara pengembalian
aktiva. Investor yang akan menanamkan dananya dalam format portofolio dapat
mengunakan Model Markowitz guna membantu memilih saham-saham yang
layak untuk diinvestasikan. Seleksi portofolio Markowitz (1952) didasarkan pada
asumsi bahwa keputusan investasi hanya bergantung pada ekspektasi nilaidan
varians dari total return portofolio.(Natalia et al., 2012)

2. Expected Return (Return Yang Diharapkan)


Merupakan return yang digunakan untuk pengambilan keputusan investasi.
Return ini penting dibandingkan dengan return historis karena return ekspektasi
merupakan return yang diharapkan dari investasi yang dilakukan. Return investasi
di masa datang adalah return harapan.

Return investasi hanya bisa diperkirakan melalui pengestimasian.


Disamping mengestimasi return harapan dari suatu sekuritas, kita juga perlu
menghitung berapa besarnya resiko yang terkait dengan investasi pada sekuritas
bersangkutan. Risiko sebagai sisi lain dari return menunjukan kemungkinan
penyimpangan antara return harapan dari return aktual yang diperoleh.

Dalam konteks manajemen investasi, return dapat dibedakan menjadi


expected return (return harapan) dan realized return (return aktual atau yang
terjadi). Return harapan merupakan tingkat return yang diantisipasi investor

4
dimasa datang. Sedangkan return aktual merupakan tingkat return yang telah
diperoleh pada masa lalu. Ketika investor menginvestasikan dananya, adakalanya
terjadi perbedaan antara return yang diharapkan dengan return aktual. Perbedaan
inilah yang merupakan risiko yang harus dipertimbangkan oleh investor.(Pada et
al., 2018)

Penentuan portofolio yang optimal dengan mengunakan model markowitz


ada beberapa langkah yang dilakukan sebagai berikut: (Natalia et al., 2012)

a. Menghitung Return (tingkat keuntungan) tiap perusahaan. Menurut Hartono


Persamaan yang digunakan adalah dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

Rit = Return pada waktu yang diharapkan

Pt-1 = Harga saham pada awal periode

Pt = Harga saham pada akhir periode

D1 = Deviden yang dibagikan

b. Menghitung Expected Return (nilai yang diharapkan) saham tiap perusahaan.


Menurut Hartono perhitungan dapat dilakukandengan menggunakan
persamaan sebagai berikut:

Return ekspektasi merupakan nilai


yang menggambarkan bagaimana keadaan harga saham setiap minggunya

5
yang dapat diperoleh dengan menjumlahkan seluruh return kemudian dibagi
dengan periode penelitian.

Hasil perhitungan return rata-rata dapat disajikan dalam tabel 4 sebagai


berikut:

Berdasarkan
perhitungan return realisasi masing-masing saham, dapat dilihat bahwa
return tertinggi dimiliki oleh saham dari PT. Tiga Pilar Sejahtera Food
Tbk. (AISA) yaitu sebesar 0,0192. Return ini menunjukkan bahwa setiap
minggunya selama tahun 2012, rata-rata return dari saham
AISA sebesar 0,0192. Saham dengan return terendah dimiliki oleh PT.
IndoFood Sukses Makmur, Tbkk. (INDF) yaitu sebear 0,0049. Return ini
menunjukkan bahwa setiap minggunyanya selama tahun 2012, rata-rata
return dari saham INDF sebesar 0,0049.

c. Menghitung Risiko (varians dan standar deviasi) investasi tiap perusahaan.


Ukuran penyebaran ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh
kemungkinan nilai yang akan kita peroleh menyimpang dari nilai yang
diharapkan. Menurut Husnan perhitungan dapat dilakukan dengan
menggunakan persamaan sebagai berikut: (Natalia et al., 2012)

6
Berdasarkan perhitungan resiko masing-masing saham, dapat dilihat
bahwa resiko tertinggi dimiliki oleh saham dari PT. Tiga Pilar Sejahtera Food
Tbk (AISA) yaitu sebesar 0,0696. Saham dengan resiko terendah dimiliki
oleh PT. Sekar Laut Tbk. (SKLT) yaitu sebear 0,0258.

d. Menghitung Kovarian antara dua buah saham dalam portofolio. Rumus yang
digunakan untuk menghitung kovarian adalah sebagai berikut: (Natalia et al.,
2012)

7
Return tertinggi dimiliki oleh saham dari PT. Tiga Pilar Sejahtera
Food Tbk (AISA) yaitu sebesar 0,0192 dan resiko tertinggi dimiliki oleh
saham dari PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) yaitu sebesar
0,0696 sedangkan return terendah dimiliki oleh PT. IndoFood Sukses
Makmur, Tbk (INDF) yaitu sebesar 0,0049 dan resiko terendah dimiliki
oleh PT. Sekar Laut Tbk. (SKLT) yaitu sebear 0,0258.

e. Menghitung Koefisien Korelasi harga saham antar perusahaan. Besar


kecilnya koefisien korelasi akan berpengaruh terhadap risiko
portofolio. Rumus yang digunakan untuk menghitung korelasi adalah
sebagai berikut:(Natalia et al., 2012)

8
Saham SKLT menyumbang proporsi dana tertinggi dibandingkan
lainnya hal ini karena saham SKLT mempunyai nilai σi yang relatif
rendah dibanding lainnya. AISA memiliki σi yang relatif tinggi, sehingga
besarnya proporsi dana pada AISA adalah yang paling rendah jika
dibandingkan dengan saham lainnya.

f. Menghitung Expected Return (tingkatmkeuntungan yang diharapkan)


dari portofolio. Tingkat keuntungan yang diharapkan (Expected
return) dari portofolio menurut Husnan (2003: 56), dapat dihitung
menggunakan persamaan sebagai berikut:(Natalia et al., 2012)

B. Mengukur Risk Portofolio Dengan Menggunakan Model Markowitz


1. Risiko Portofolio

Risiko Portofolio adalah varian sekuritas-sekuritas yang membentuk suatu


portofolio. Markowitz mengajarkan bahwa dengan menggabungkan beberapa

9
saham tunggal dalam satu portofolio merupakan cara untuk meminimalisi tingkat
risiko hasil suatu investasi. Risiko yang dapat didiversifikasi (diversifiable risk)
disebut juga sebagai risiko yang tidak sistematis, risiko perusahaan, risiko unik,
atau risiko spesifik. Risiko yang yang dapat didiversifikasi merupakan risiko
saham yang dapat dihilangkan atau diminimalisir dengan melakukan
pembentukan portofolio. Sedangkan, risiko yang tidak dapat didiversifikasikan
(nondiversiable risk) disebut sebagai risiko sitematis, risiko umum, atau risiko
pasar. Risiko yang tidak dapat didiversifikasi timbul karena terjadinya keadaan-
keadaan yang terjadi diluar perusahaan. Contohnya seperti inflasi, resesi, dan lain-
lain. Sebagai seorang investor, dalam melakukan investasi harus dilakukan
perhitungan terhadap tingkat risiko yang akan ditanggung dalam investasi
tersebut. Ukuran yang perlu digunakan untuk mengetahui suatu tingkat risiko
adalah ukuran penyebaran distribusi atau disebut juga sebagai standar deviasi.

Tujuan dilakukannya ukuran penyeberan ini adalah untuk mengetahui


selisih antara nilai yang mungkin diperoleh menyimpang dengan nilai yang
diekspektasikan. (Pada et al., 2018)

Langkah selanjutnya setelah diketahui nilai return portofolio adalah


menghitung risiko portofolio. Risiko portofolio bukan merupakan rata-rata
tertimbang dari risiko masing-masing saham pembentuk portofolio. Risiko
portofolio dapat lebih kecil dari risiko setiap saham. Risiko portofolio dapat
dihitung dengan rumus kemudian dimaskuan dalam program excel untuk
kemudian diolah(Natalia et al., 2012)

2. Menghitung Risiko

Untuk Menghitung Risiko (varians dan standar deviasi) dari portofolio.


Varians dan standar deviasi dari portofolio dapat dihitung dari persamaan sebagai
berikut :

10
Perhitungan
return portofolio dan
risiko portofolio di atas
menunjukan
bahwa portofolio yang
terbentuk merupakan
portofolio yang memberikan
return tertentu pada
tingkat risiko yang paling
rendah. Return portofolio yang diberikan sebesar 0,00948atau 0,948% adalah
tingkat pengembalian yang terdapat dalam range return masing-masing saham
yang membentuk portofolio. Untuk risiko portofolio sebesar 0,01292atau 1,292%
untuk masing-masing saham.

C. Menentukan Portofolio Efisien

[ CITATION Okt13 \l 1033 ] Portofolio- portofolio efisien berada di


efficient set. Portofolio- portofolio efisien merupakan portofolio- portofolio yang
baik , tetapi bukan yang terbaik. Hanya ada satu portofolio yang terbaik, yaitu
portofolio optimal. Portofolio optimal berada di portofolio –portofolio efisien.
Portofolio optimal merupakan bagian dari portofolio- portofolio efisien. Suatu
portofolio optimal juga sekaligus merupakan suatu portofolio efisien, tetapi suatu
portofolio efisien belum tentu portofolio optimal.

Dengan menggunakan konsep orang yang rasional (rational people),


portofolio- portofolio efisien dapat dijelaskan. Orang yang rasional didefinisikan
sebagai orang yang akan memilih lebih dibandingkan dengan memilih kurang.
Sebagai orang yang rasiional, dengan kondisi kerja yang sama, jika anda diminta
memilih mendapatkan gaji Rp 3juta atau Rp 2juta perbulan, maka anda akan
memilih gaji yang lebih besar, yaitu Rp 3 juta perbulan. Dengan resiko yang

11
sama, jika anda memasukkan uang di bank dalam bentuk tabungan, maka anda
akan memilih yang member bunga 10% dibandingkan dengan yang member
bunga 6% satahunnya. Jika anda memilih tabungan dengan bunga yang lebih
rendah, sangat dipastikan bahwa anda adalah orang yang tidak rasional.

Portofolio efisien (efficient portofolio) dapat didefinisikan sebagai


portofolio yang memberikan return ekspektasi terbesar dengan resiko yang
tertentu atau memberikan resiko yang terkecil dengan return ekspektasi yang
tertentu. Portofolio yang efisien ini dapat ditentukan dengan memilih tingkat
return ekspektasi tertentu dan kemudian meminimumkan resikonya atau
menentukan tingkat resiko yang tertentu dan kemudian memaksimumkan return
ekspektasinya. Investor yang rasional akan memilih portofolio efisien ini karena
merupakan portofolio yang dibentuk dengan mengoptimalkan satu dari dua
dimensi, yaitu return ekspektasi atau resiko portofolio.

Portofolio efisien adalah kumpulan portofolio yang mungkin dibentuk dari


kombinasi aset-aset penyusun portofolio yang memberikan nilai risiko minimum
pada tingkat pengembalian tertentu atau memberikan keuntungan maksimum pada
tingkat risiko tertentu. Portofolio efisien belum dapat memberikan panduan
kepada investor untuk mengalokasikan dananya pada asset sekuritas karena semua
portofolio dalam efficient frontier pada dasarnya merupakan portofolio yang layak
dipilih, akan tetapi ada satu portofolio yang paling optimal bagi investor.

            Investor dapat memilih kombinasi dari aktiva-aktiva untuk membentuk


portofolionya. Seluruh set yang memberikan kemungkinan porofolio yang dapat
dibentuk dari kombinasi n-aktiva yang tersedia disebut dengan opportunity set
atau attainable set. Semua titik di attainable set menyediakan semua kemungkinan
portofolio baik yang efisien maupun yang tidak efisien yang dapat dipilih oleh
investor. Akan tetapi investor yang rasional tidak akan memilih portofolio yang
tidak efisien. Rasional investor hanya tertarik dengan porofolio yang efisien.
Kumpulan (set) dari portofolio yang efisien ini disebut dengan efficient set atau
efficient frontier.

 Dua aktiva yang membentuk portofolio dapat berkorelasi antara lain :

12
1. Korelasi Positif Sempurna : Dua buah aktiva A dan B, yaitu = +1
2. Tidak Ada Korelasi Antara Sekuritas : Dua Aktiva A dan B, yaitu = 0
3. Korelasi Negatif Sempurna : Dua Buah Aktiva A dan B, yaitu = -1

13
BAB III

KESIMPULAN

Penelitian ini mengunakan populasi seluruh saham yang terdaftar di Bursa


Efek Indonesia tahun 2012, dengan mengambil sampel saham-saham dari
perusahaan yang Food And Beverages terdapat 9 saham yang menjadi sampel
dalam penelitian ini, setalah dianalisi dengan mengunakan Model Markowitz
ternyata kesembilan saham tersebut tergolong dalam portofolio optimal.

Besar proporsi masing-masing saham berbeda sati dengan yang lain alasan
adanya perbedaan harga saham, tingkat keuntungan dan risiko individu yang
menyertai saham-saham tersebut. Adanya risiko yang rendah akan mendapat
tingkat keuntungan yang rendah, dan dengan risiko yang tinggi akan mendapat
tingkat keuntungan yang tinggi pula. Hasil penelitian ini adalah diperolehnya
resiko yang minimal daripada sebelum diadakan perhitungan portofolio optimal.
Investor dapat memilih sesuai dengan preferensinya saham mana diantara
kesembilan saham tersebut yang akan dijadikan pilihan untuk berinvestasi.
Saham-saham optimal tersebut mempunyai tingkat keuntungan yang diharapan
pada portofolio adalah sebesar 0,948% dengan resiko portofolio sebesar 1,292%.

14
DAFTAR PUSTAKA

Natalia, E., Administrasi, F. I., Brawijaya, U., & Markowitz, P. M. (2012).


PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL DENGAN MODEL
MARKOWITZ SEBAGAI DASAR PENETAPAN INVESTASI SAHAM ( Studi
pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun. 9(1), 1–9.

Pada, S., Yang, P., Dalam, T., & Tahun, I. L.-. (2018). PORTOFOLIO OPTIMAL
DENGAN PENERAPAN MODEL MARKOWITZ. 63(1), 17–23.

Prof. Dr. Jogiyanto Hartono, M. C. (2017). TEORI PORTOFOLIO DAN


ANALISIS INVESTASI. In M. C. Prof. Dr. Jogiyanto Hartono, TEORI
PORTOFOLIO DAN ANALISIS INVESTASI (pp. 331-342). Yogyakarta:
BPFE-YOGYAKARTA.

Wiskey, O. (2013). Manajemen investasi: Memilih Portofolio Optimal. Retrieved


from Portofolio optimal berdasarkan model Indeks Ganda: http://okta-
wiskey.blogspot.com/2013/11/manajemen-investasi.html?m=1

15

Anda mungkin juga menyukai