Anda di halaman 1dari 11

TEORI PORTOFOLIO

“ RETURN DAN RISIKO PORTOFOLIO ”

KELOMPOK 5 :

I Kadek Darmayoga (07)


Putu Mayun Juni Ardita (09)
Putu Arya Adiarta (32)

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR


TAHUN AJARAN
2018 / 2019
PEMBAHASAN

8.2 RETURN PORTOFOLIO


Return realisasian portofolio (portofolio realized return) merupakan rata-rata tertimbang
dari return – return realisasian masing – masing sekuritas tunggal di dalam portofolio tersebut.
Secara matematis, return realisasian portofolio dapat ditulis sebagai berikut :

n
Rp = ∑ (Wi . Ri)
i=l

Notasi :
Rp = return realisasian portofolio,
wi = porsi dari sekuritas i terhadap seluruh sekuritas di portofolio,
Ri = return realisasian dari sekuritas ke-i
n = jumlah dari sekuritas tunggal.

Sedangkan return ekspektasian portofolio (portofolio expected return) merupakan rata –


rata tertimbang dari return – return ekspestasian masing – masing sekuritas tunggal di dalam
portofolio. Return ekspestasian portofolio dapat dinyatakan secara matematis sebagai berikut :

n
E(Rp) = ∑ ( Wi. E ( Ri ) )
i=l

Notasi :
E(Rp) = return ekspestasian dari portofolio,
wi = porsi dari sekuritas i terhadap seluruh sekuritas di portofolio,
E(Ri) = return ekspestasian dari sekuritas ke-i,
n = jumlah dari sekuritas tunggal.
8.3 RISIKO PORTOFOLIO
Risiko Portofolio adalah varian return sekuritas – sekuritas yang membentuk portofolio
tersebut. Secara umum, risiko mungkin dapat dikurangi dengan menggabungkan beberapa
sekuritas tunggal ke dalam bentuk portofolio. Persyaratan utama untuk dapat mengurangi risiko
di dalam portofolio ialah return untuk masing – masing sekuritas tidak berkolerasi secara positif
dan sempurna. Untuk menunjukkan hal ini, pembahasan di buku ini akan dimulai dengan
portofolio yang terdiri dari dua aktiva.
8.3.1 Portofolio dengan Dua Aktiva
Misalnya suatu portofolio terdiri dari dua aktiva, yaitu sekuritas A dan B. Porsi
sekuritas A di dalam portofolio adalah sebesar a dan B sebesar b (1 – a). Return realisasian
sekuritas A dan B berturut – turut adalah RA dan RB. Dengan demikian return realisasian dari
portofolio yang merupakan rata – rata tertimbang return – return sekuritas A dan B adalah
sebesar :

Rp = a ∙ RA + b ∙ RB.

Return portofolio ekspektasian adalah sebesar :

E(Rp) = E (a ∙ RA) + E (b ∙ RB).

Dengan menggunakan property ke-2 di bab 7.5 yang menyatakan bahwa nilai
ekspektasian suatu variabel dikalikan dengan suatu konstanta adalah sama dengan nilai
konstantanya dikalikan dengan nilai ekspektasian variabelnya, yaitu E (a  Ra) adalah sama
dengan a  E(Ra) dan E (b  Rb) adalah sama dengan b  E(Rb), maka :

E(Rp) = a . E(Ra) + b . E(Rb)

Kovarian dengan Cara Probabilitas


Kovarian yang dihitung dengan menggunakan probabilitas dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut :

Var(Rp) = σ p2 = a2 . Var (Ra) + b2 . Var (Rb)

+ 2.a.b.Cov (Ra,Rb)
Notasi :
Cov(RA,RB) = kovarian return antara saham A dan saham B,
RAi = return masa depan saham A kondisi ke-i,
RBi = return masa depan saham B kondisi ke-i,
E(RA) = return ekspektasian saham A,
E(RB) = return ekspektasian saham B,
pi = probabilitas terjadinya masa depan untuk kondisi ke-i,
n = jumlah dari kondisi masa depan dari i = 1,n.

Kovarian Menggunakan Data Historis


Kovarian yang dihitung dengan menggunakan data historis dapat dilakukan dengan
rumus sebagai berikut ini.

Cov (RA,RB) = σRA , RB=¿


n

∑ ¿¿ ¿
i=l

Notasi :
Cov(RA,RB) = kovarian return antara saham A dan saham B,
RAi = return masa depan saham A kondisi ke-i,
RBi = return masa depan saham B kondisi ke-i,
E(RA) = return ekspektasian saham A,
E(RB) = return ekspektasian saham B,
n = jumlah dari observasi data historis untuk sampel besar (minimal 30 observasi
dan untuk sampel kecil digunakan (n-1).

Koefisien kolerasi
Konsep dari kovarian dapat dinyatakan dalam bentuk kolerasi (correlation). Koefisien
kolerasi menunjukkan besarnya hubungan pergerakan antara dua variable relatifterhadap masing-
masing deviasinya. Dengan demikian, nilai koefisien korelasi antara variabel A dan B (rAB =
ρAB) dapat di hitung dengan membagi nilai kovarian dengan deviasi variabel-variabelnya.
Kolerasi antar aktiva +1 0 -1
Risiko I I I
portofolio tetap berkurang nol
Gambar 8.1. Hubungan kolerasi antar aktiva dengan risiko portofolionya.
Untuk contoh 8.3 sebelumnya, kombinasi saham A danB menghasilkan risiko portofolio sama
dengan nol. Jika hal ini benar, maka koefisien kolerasi antara retrun saham A dan B seharusnya
bernilai -1 (kolerasi negative sempurna). Dengan menggunakan rumus (8-6), besarnya koefisien
kolerasi saham A dan B di contoh 8.3 adalah sebesar
rAB = ρAB = -0,078 = -1
√ 0,07. √ 0,078.
Koefisien kolerasi lebih dapat menjelaskan besarnya diverifikasi yang dapat dicapai oleh
portofolio di bandingkan dengan kovarian. Kovarian sebesar -0,078 kurang dapat menjelaskan
besarnya di verifikasi portofolio sebelum varian dari portofolio itu sendiri di hitung. Akan tetapi
kolerasi -1 sudah dapat menjelaskan bahwa risiko portofolio akan sebesar nol atau akan terjafdi
diverifikasi sempurna. Dari rumus di (8-7), nilai dari kovarian retrun saham A dan B dapat di
nyatakan dalam bentuk koefisien kolerasi sebagsi berikut:
Cov(RᴀRᴃ) =
Dengan mensubstitusikan kovarian dengan koefisien kolerasi di rumus (8-8), selanjutnya rumus
varian portofolio di rumus (8-4) dapat di nhatakan dalam bentuk koefisien kolerasi sebagai
berikut:
Var(Rp) =

8.3.2 PORTOFOLIO DENGAN BANYAK AKTIVA

Bagian ini akan membahas portofolio dengan banyak aktiva,yaitu terdiri dari n buah
sekuritas.Portofolio dengan 3 sekuritas dapat di tuliskan seperti berikut :

σp2 = [w12 . σ12 + w22 . σ22 + w32 + σ32]

[2.w1..w2 . σ12 + 2w1 . w2 . σ13 + w1 . wn . σ1n]

[proporsi varian] + [proporsi kovarian]


Dengan demikian risiko dari portofolio merupakan jumlah dari proporsi varian dan
kovarian masing-masing aktiva.Untuk 3 aktiva matrik ini akan berbentuk sebagai berikut :

σ11 σ12 σ13

σ21 σ22 σ23

σ31 σ32 σ33

Bagian diagonal dari matrik ini berisi dengan varian masing-masing aktiva,yaitu σ12, σ22, σ32 atau
σ11, σ12, dan σ13.Sedangkan bagian di luar diagonal merupakan kovarian.Matrik ini merupakan
matrik yang simetrik,yaitu bagian atas di luar diagonal sama dengan bagian bawah diagonal.

Karena risiko portofolio adalah penjumlahan dari varian dan kovarian sesuai dengan
proporsi masing-masing aktiva didalamnya,maka risiko ini dapat dituliskan dalam perkalian
matrik Antara matrik vrian-kovarian dengan matrik proporsi masing-masing aktiva.Untuk 3 buah
aktiva,risiko portofolio dapat dinyatakan dalam perkalian matrik sebagai berikut :

σp2 = [w1 w2 w3] σ11 σ12 σ13 w1

σ21 σ22 σ23 w2

σ31 σ32 σ33 w3

Jika perkalian matrik ini dilakukan,maka akan diperoleh hasil yang sama dengan rumus
sebelumnya.

Untuk n-aktiva dirumus sebelumnya dapat di tulis :

σp2 = [w12 . σ12 + w22 . σ22 + w32 . σ32 + …+ wn2 . σn2] . [2w1 . w2 . σ12 + 2w1 . w3 . σ13 +2w1 . wn . σ1n
+ 2w2 . wn . σ2n ]

atau dapat dituliskan sebagai :


n n n
2
σp = ∑ w i . σi + ∑ ∑ w i . wj . σij
i=1 i=1 j=1

i≠j

Bagian pertama dari rumus ini mewakili varian (elemen-elemen diagonal di matrik varian-
kovarian) dan bagian kedua mewakili kovarian (elemen-elemen non-diagonal di matrik varian-
kovarian).Matrik varian-kovarian untuk n-aktiva tampak sebagai berikut :

σ11 σ12 σ13 … σ1n

σ21 σ22 σ23 … σ2n

σ31 σ32 σ33 … σ3n

… … … …

σn1 σn2 σn3 σnn

Rumus varian portofolio di atas dapat dijabarkan kembali menjadi :

n n n
σp2 = ∑ w i . wi . σii + ∑ ∑ w i . wj . σij
i=1 i=1 j=1

i≠j

bagian pertama dan kedua dari rumus diatas dapat digbung menjadi :

n n
σp2 = ∑ ∑ w i . wj . σij
i=1 j=1

Rumus ini menunjukan bahwa risiko portofolio adalah penjumlahan semua varian dan kovarian
yang berbeda di matrik varian-kovarian dikalikan dengan proporsi aktivanya masing-masing
didalam portofolio.

Rumus di atas dapat juga dinyatakan dalam bentuk matrik sebagai berikut :

σ 11 σ 1 n w 1
σ = [w1 … wn] …
p
2
… …
σ 1 n σ nm wn
8.4 RISIKO TOTAL

Bagian dari risiko sekuritas yang dapat dihilangkan dalam membentuk portofolio yang
well-diversified disebut dengan risiko yang dapat di diversifikasi (diversifiable risk) atau risiko
perusahaan (company risk) atau risiko spesifik (specific risk) atau risiko unik (unique risk) atau
risiko yang tidak sistematik (unsystematic risk).Contoh dari diversifiable risk adalah pemogokan
buruh,tuntutan oleh pihak lain,penelitian yang tidak berhasil dan lain sebagainya.

Sebaliknya,risiko yang tidak dapat di diversifikasikan oleh portofolio disebut dengan


nondiversifiable risk atau risiko pasar (market risk) atau risiko umum (general risk) atau risiko
sistematik (systematic risk).Risiko ini terjadi karena kejadian kejadian di luar kegiatan
perusahaan,seperti inflasi,resesi dan lain sebagainya.

Risiko total (total risk) merupakan penjumlahan dari diversifiable dan nondiversifiable
risk sebagai berikut :

Risiko Total = Risiko dapat di diversifikasi

-Risiko tak dapat di diversifikasi

= Risiko perusahaan ≠ Risiko pasar

= Risiko tidak sistematik

-Risiko sistematik

= Risiko spesifik (unik)

-Risiko umum

Gambar berikut ini menunjukan risiko total dan komponennya yang berupa risiko yang dapat di
diversifikasi dan risiko tidak dapat di diversifikasi.

Resiko dapat di-diversifikasi atau resiko perusahaan

Atau resiko spesifik atau resiko unik atau

Resiko tidak sistematik


Resiko total resiko dapat di-diversifikasi atau resiko pasar atau

resiko umum atau resiko sistematik

8.5 DIVERSIFIKASI

8.5.1 Diversifikasi dengan Banyak Aktiva

Mengikuti hukum statistic bahwa semakin besar ukuran sampel,semakin dekat nilai rata-
rata sampel dengan nilai ekspektasian dari populasi.Hukum ini disebut dengan Hukum Jumlah
Besar (Law of Large Numbers).Asumsi yang digunakan disini adalah bahwa tingkat hasil (rate
of return) untuk masing-masing sekuritas secara statistic adalah independen.Dengan asumsi
ini,deviasi standar yang mewakili risiko dari portofolio dapat dituliskan sebagai :

σ1
σ p=
√n
Dari rumus tersebut terlihat bahwa risiko portofolio akan menurun dengan cepat dengan semakin
besarnya jumlah sekuritas(n).Semakin banyak sekuritas yang dimasukkan ke portofolio,semakin
kecil risiko portofolionya.Kenyataannya,asum,si rate of return yang independen untuk masing-
masing sekuritas adalah kurang realistis,karena umumnya return sekuritas berkorelasi satu
dengan lainnya.

8.5.2 Diversifikasi Secara Random

Diversifikasi secara random (random atau naïve diversification) merpukan pembentukan


portofolio dengan memilih sekuritas-sekuritas secara acak tanpa memperhatikan karakteristik
dari investasi yang relevan seperti misalnya return dari sekuritas itu sendiri.Investor hanya
memilih sekuritas secara acak.

8.5.3 Diversifikasi Secara Markowitz

Dengan menggunakan metode Markowitz,diversifikasi ini dapat dibuktikan secara


sistematis.Misalnya terdapat n sekuritas didalam portofolio dengan proporsi yang sama untuk
masing-masing sekuritas sebesar wi.
Besarnya wi ini adalah 1/n (misalnya n adalah 4 sekuritas,maka proporsi tiap-tiapsekuritas adalah

1
atau 25%) menggunakan rumus varian portofolio sebagai berikut :
4

n n
σp2 = ∑ ∑ w i . wj . σij
i=1 j=1

Dengan menstubtitusikan wi = wj = 1/n,maka besarnya varian portofolio adalah

n n
1 1
σp2 = ∑ ∑ . . .σ
i=1 j=1 n n ij

1 n n
= . ∑ ∑ σij
n2 i=1 j=1

Pecah kembali rumus diatas menjadi 2 bagian,yaitu varian dan kovarian :

1 n 1 n n
σp2 = . ∑ σ ij + . ∑ ∑ σij
n2 i=1 n2 i=1 j=1

Misalnya varian terbesar untuk tiap-tiap aktiva (σii) adalah T,maka rumus varian portofolio
menjadi :

1 n 1 n n
σp2 = . ∑ T j + . ∑ ∑ σij
n2 i=1 n2 i=1 j=1

i≠j

1 1 n n
= T . n + . ∑ ∑ σij
n2 n2 i=1 j=1

i≠j
Daftar Pustaka

Teori Portofolio dan Analisis Investasi


Prof. Dr. Jogiyanto Hartono, MBA, CA.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Fakultas Gadjah Mada

Anda mungkin juga menyukai