Anda di halaman 1dari 8

K

E
L
O PERSPEKTIF
M INFORMASI ATAS
P KEGUNAAN
O
KEPUTUSAN
K
5
APAKAH PASAR MERESPON MUATAN INFORMASI
LAPORAN KEUANGAN? APA ARGUMENTASINYA?

• Iya, pasar merespon muatan informasi laporan keuangan, hal ini dapat dilihat dari berbagai
macam respon pasar yang timbul terhadap informasi laporan keuangan, sebagai contoh timbul
perbedaan perilaku investor dalam menanggapi informasi laporan keuangan, misalkan, jika
pendapatan bersih terlalu tinggi dari perkiraan, ini mungkin menjadi kabar baik bagi perusahaan,
hal ini menyebabkan meningkatnya kepercayaan investor terhadap kinerja perusahaan tersebut
dimasa yang akan datang dan akan mendorong investor untuk membeli saham perusahaan
tersebut dengan harga pasar yang tengah berlaku, respon seperti ini akan membuat nilai saham
suatu perusahaan akan naik
MENEMUKAN RESPONS PASAR?

• Teori pasar efisien menginyiratkan bahwa pasar akan beraksi cepat terhadap informasi baru. Jika
pasar efisien bereaksi, seharusnya terjadi dalam narrow window atau di sekitar tanggal pengumuman
dan reaksi tersebut hendaknya ditunjukan dalam kerangka waktu terbatas yaitu beberapa hari
setelah tanggal ini.
• Good News (GN) atau Bad News (BN) yang dilaporkan dalam laba bersih biasanya dievaluasi relatif
berdasarkan apa yang diharapkan investor. Artinya, peneliti harus memperoleh sampel dari apa yang
diharapkan investor atas laba bersih yang dilaporkan atau para peneliti harus mencari proksi
(pengganti) untuk mengetahui besarnya pendapatan yang diharapkan oleh investor.
• Selalu ada peristiwa yang juga terjadi di seputar tanggal pengumuman yang mempengaruhi volume
dan harga saham perusahaan. Sehingga, respon pasar terhadap laba bersih yang dilaporkan sulit
untuk diketahui
MEMBANDINGKAN RETURN DAN LABA
Peneliti empiris saat ini dapat membandingkan abnormal return saham pada tanggal publikasi dengan
komponen yang tidak diharapkan atas laba bersih yang dilaporkan perusahaan.
• Jika laba bersih yang tidak diharapkan merupakan GN, yaitu pendapatan bersih positif yang tidak terduga
dalam pasar modal efisien, abnormal return positif memberikan bukti bahwa investor secara rata-rata
bereaksi secara menguntungkan terhadap GN yang sebelumnya tidak diharapkan dari laba bersih
sebelumnya,
• Begitu pula sebaliknya jika laba bersih yang diharapkan merupakan BN. Abnormal return positif maupun
negatif dapat berlanjut selama satu atau dua hari setelah tanggal publikasi saat pasar mencerna informasi.
Konsekuensinya, menjumlahkan abnormal return selama 3 – 5 hari dalam narrow window di sekitar tanggal
publikasi terlihat lebih rasional jika dibandingkan hanya mengevaluasi tanggal publikasi (hari 0) saja.
• Jika abnormal return positif atau negatif di sekitar GN atau BN ditemukan dalam sampel perusahaan,
peneliti dapat menyimpulkan bahwa prediksi berdasarkan Teori Keputusan dan Teori Pasar Modal Efisien
didukung. Ini pada akhirnya ikut mendukung pendekatan kegunaan keputusan bagi pelaporan dan akuntansi
financial, karena jika investor tidak menganggap informasi laba bersih tadi berguna,maka respon pasar pun
akan sulit diobservasi atau diamati.
STUDI BALL AND BROWN MENGACU PADA
GOOD NEWS ATAU BAD NEWS?
• Studi Ball and Brown tidak mengacu hanya pada Good News (GN) ataupun Bad News (BN).
Tetapi keduanya, karena penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana respon pasar
terhadap informasi laba, informasi laba tersebut dikategorikan menjadi Good news (GN) dan
Bad News (BN). Dikatakan Good News (GN) apabila laba pada laporan keuangan lebih besar
dari yang diharapkan pasar dan Bad News (BN) apabila laba pada laporan keuangan lebih kecil
dari yang diharapkan pasar. Hasil penelitian ini memberikan bukti kuat bahwa pasar
memberikan respon terhadap GN ataupun BN dalam laba selama kerangka waktu yang singkat.
ALASAN RESPONS PASAR YANG
BERBEDA?
Ada sejumlah alasan yang dapat dikemukakan untuk merespon pasar yang berbeda terhadap laba perusahaan berbasis biaya
historis
• Nilai Beta
Nilai beta merupakan ukuran resiko dari akibat return perusahaan yang diharapkan, akan semakin rendah nilainya bagi
investor yang menghindari resiko, dengan seluruh lainnya yang dianggap sama. Bagi seorang investor terdiversifikasi, ukuran
resiko yang relevan dari suatu sekuritas adalah nilai betanya. Ketika investor melihat laba tahun berjalan sebagai suatu indikator
kinerja perusahaan dan return saham dimasa mendatang, maka semakin besar resiko kembalian investasi akan datang semakin
rendah pula respon investor terhadap laba tak terduga dalam jumlah tertentu. Sebuah informasi tentang meningkatnya laba yang
dianggap sebagai GN, akan mempengaruhi investor dalam membeli saham lebih banyak. Namun,jika diikuti dengan nilai beta yang
tinggi maka nilai beta ini menjadi rem atas permintaan investor untuk sekuritas GN.
• Struktur Modal
ERC untuk perusahaan yang memiliki leverage yang tinggi akan lebih rendah bila dibandingkan dengan perusahaan
yang memiliki sedikit atau tidak ada hutang. Karena untuk perusahaan yang memiliki leverage tinggi, peningkatan dalam
perusahaan menambah kekuatan dan keamanan obligasi dan hutang lainnya sehingga jika ada GN akan mengarah kepada
kreditor.
• Persistensi
Persistensi laba adalah suatu ukuran yang menjelaskan kemampuan perusahaan untuk mempertahankan jumlah laba
yang diperoleh saat ini sampai masa yang akan datang. ERC akan semakin tinggi jika banyak GN atau BN dari laba tahun berjalan
yang diharapkan untuk bertahan lama sampai masa yang akan datang. Persistensi merupakan konsep yang berguna dan
menantang. Karena komponen yang berbeda dalam laba memiliki ketahanan yang berbeda. Aspek lain dari ERC yaitu bahwa
persistensi bergantung pada kebijakan akuntansi perusahaan. Kemungkinan untuk zero-persistence memberikan masukan bahwa
diperlukan pengungkapan laporan yang detail termasuk tentang kebijakan akuntansi.
• Kualitas Laba
Kita mengharapkan nilai ERC yang lebih tinggi untuk laba dengan kualitas lebih tinggi pula. Semakin tinggi
probabilitasnya, semakin tinggi nilai ERC yang dapat kita harapkan , karena investor lebih mampu untuk menaksir
kinerja perusahaan dimasa yang akan datang dari kinerja saat ini.
• Kesempatan Untuk Pertumbuhan
ERC akan lebih tinggi untuk perusahaan dimana pasar menilai perusahaan tersebut memiliki kesempatan
tumbuh. Klasifikasi GN atau BN dalam laba tahun berjalan dapat menunjukkan prospek pertumbuhan perusahaan
dimasa yang akan datang.
• Kemiripan Harapan Investor
Investor yang berbeda- beda akan memiliki harapan yang berbeda-beda pula akan pendapatan perusahaan
untuk periode selanjutnya, tergantung pada informasi awal yang mereka terima dan sampai dimana kemampuan mereka
mengevaluasi informasi dalam laporan keuangan. Namun, perbedaan ini akan berkurang apabila mereka mendapatkan
informasi dari sumber yang sama. Semakin mirip harapan akan pendapatan para investo, semakin besar pula dampak
dolar terhadap pendapatan abnormal atas harga saham. Akibatnya semakin tepat perkiraan para analisis, semakin mirip
pulalah harapan penerimaan investor dan semakin besar pula ERC-nya dengan segala hal yang dianggap sama.
• Kemampuan Harga Memberi Informasi
Harga pasar bersifat informatif secara persial mengenai nilai yang akan datang dari perusahaan. Khususnya
harga tersebut informatif apabila mengarah pada perolehan laba perusahaan yang akan datang hal ini karena harga pasar
menggabungkan seluruh informasi yang diketahui publik mengenai perusahaan tersebut, yang kebanyakan sistem
akuntansi akan mencatatnya dengan penundaan (lag). Akibatnya Semakin tinggi informasi atas harga atau semakin
informatif harga tersebut maka semakin sedikit isi informasi dari laba akuntansi tahun berjalan dan karenannya semakin
rendah pula ERC-nya. Salah satu hal yang dapat mewakili kemampuan harga memberi informasi adalah ukuran
perusahaan.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai