Anda di halaman 1dari 7

Nama : Novian Claudia Mattinahoruw

NIM : 2018-30-115

Mata Kuliah : Teori Portofolio dan Analisis Investasi

Resume BAB 8 “ RETURN DAN RESIKO PORTOFOLIO “

8.1 PENDAHULUAN

Mengukur return dan resiko sekuritas tunggal memang penting, tetapi bagi manajer
portofolio, return dan resiko seluruh sekuritas di dalam portofolio lbih diperlukan.
Bagaimanapun juga menghitung return dan resiko untuk sekuritas tunggal juga berguna
karena nilai-nilai tersebut akan digunakan untuk menghitung return dan resiko portofolio.

8.2 RETURN PORTOFOLIO

Return Realisasian Portofolio (portofolio realized return) merupakan rata-rata tertimbang


dari return-return realisasian tiap-tiap sekuritas tunggal di dalam portofolio tersebut. Secara
sistematis Return Realisasian Portofolio dapat ditulis sebagai berikut :

n
Rp = ∑ (Wi . Ri )
i=1

Notasi :

Rp = return realisasi portofolio

Wi = porsi dari sekuritas i terhadap seluruh sekuritas di portofolio

Ri = return realisasian dari sekuritas ke-i

n = jumlah dari sekuritas tunggal.

Sedang Return Ekspektasian Portofolio (portofolio realized return)  adalah rata-


rata tertimbang dari return-return ekspektasian tiap-tiap sekuritas tunggal di dalam portofolio.
Secara sistematis Return Realisasian Portofolio dapat ditulis sebagai berikut :
n
E(Rp) = ∑ ( Wi. E(Ri) )
i=1

Notasi:

E(Rp)  = return ekspektasian portofolio

Wi  = porsi dari sekuritas i terhadap seluruh sekuritas di portofolio

E(Ri)  = return ekspektasian dari sekuritas ke-i

n  = jumlah dari sekuritas tunggal

8.3 RESIKO PORTOFOLIO

Tidak seperti halnya return portofolio yang merupakan rata-rata pertimbang dari seluruh
return sekuritas tunggal, risiko portofolio (portofolio risk) tidak merupakan rata-rata
tertimbang dari seluruh risiko sekuritas tunggal. Risiko portofolio mungkin dapat lebih kecil
dari risiko rata-rata tertimbang masing-masing sekuritas tunggal.

8.3.1 Portofolio Dengan Dua Aktiva

Misalnya suatu portofolio terdiri dari dua aktiva, yaitu sekuritas A dan B. Porsi sekuritas A di
dalam portofolio adalah sebesar a dan B sebesar b atau (1-a). Return realisasi sekuritas A dan
B berturut-turut adalah RA Dan RB. Dengan demikian return realisasian di portofolio yang
merupakan rata-rata tetimbang return-return sekuritas A dan B adalah sebesar:

Rp = a . RA + b . RB

Return portofolio ekspektasian adalah sebesar :

E(Rp) = E(a . RA) + E (b . RB)

Dengan menggunakan property ke-2 di bab 7.5 yang menyatakan bahwa nilai ekspektasian
suatu varibel dikalikan dengan nilai ekspektasian variabelnya, yaitu E (a . Ra) adalah sama
dengan a . E (Ra) dan E (b . Rb) adalah sama dengan b . E (Rb), maka:

E(Rp) = a. E(Ra) + b. E(Rb)

Salah satu pengukur risiko adalah deviasi standar (standard deviation) atau varian (variance)
yang merupakan kuadrat dari deviasi standar. Risiko yang diukur dengan ukuran ini
mengukur risiko dari seberapa besar nilai tiap-tiap item menyimpang dari rata-ratanya. Risiko
portofolio juga dapat diukur dengan besarnya deviasi standar atau varian dari nilai-nilai
return sekuritas-sekuritas tunggal yang ada di dalamnya.

Dengan demikian varian return portofolio yang merupakan risiko portofolio dapat dituliskan
sebagai berikut:

Var (Rp) = σP2 = E [Rp – E(Rp)]2

Substitusikan return portofolio (Rp) yang ada di rumus (8-2) dan return portofolio
ekspektasian (E[Rp]) yang ada di rumus (8-3) ke dalam persamaan di atas, sehinggga
menjadi:

Var = E[a.Ra + b.Rb) – E(a.Ra + Rb)]2

= E[a.Ra + b.Rb – E(a.Ra) – E(b.Rb)]2

= E[a.Ra + b.Rb – a.E(Ra) – b.E(Rb)]2

= E[(a.Ra – a.E(Ra)) + (b.Rb) – b.E(Rb))]2

= E[(a.Ra – E(Ra)) + (b.(Rb – E(Rb))]2

= E[(a2 . (Ra – E(Ra))2 + (b2 .(Rb – E(Rb))2 + 2 .a . b . (Ra – E (Ra)) . (Rb – E(Rb))]

= a2 . E [Ra – E (Ra)]2 + b2 . E [Rb – E (Rb)]2 + 2 . a . b . E [(Ra – E (Ra)) . ( Rb –


E(Rb))]

Var(Rp) = σP2 = a2 . Var (Ra) + b2 . Var (Rb) +

2 a.b.Cov (Ra.Rb)

Kovarian (covariance) antara return saham A dan B yang ditulis sebagai Cov (Ra, Rb) atau
σRA,RB, menunjukkan hubungan arah pergerakan dari nilai-nilai return sekuritas A dan B.

Kovarian dengan cara Probabilitas

Kovarian yang dihitung dengan menggunakan probabilitas dapat dihitung denga rumus
sebagai berikut:
Cov(RA,RB) = σRA,RB

n
=∑ [ RAi−E ( RA ) ] . [ RBi−E ( RB ) ] . pi .
j=1

Notasi:

Cov(Ra,Rb) = Kovarian return antara saham A dan saham B

RAi = return masa depan sahan A kondisi ke-i

RBi = return masa depan sahan B kondisi ke-i

E(RA) = return ekspektasian saham A

E(RB) = retuen ekspektasian saham B

Pi = probabilitas terjadinya masa depan untuk kondisi ke-i

n = jumlah dari kondisi masa depan dari i= 1,n

Kovarian Menggunakan Data Historis

Kovarian yang dihitung dengan menggunakan data historis dapat dilakukan dengan rumus
sebagai berikut ini:

Cov(RA,RB) = σRA,RB =

∑ ¿¿
i=1

Notasi :

Cov(RA,RB) = Kovarian return antara saham A dan saham B

Rai = return masa depan saham A kondisi ke-i

Rbi = return masa depan saham B kondisi ke-i

E(RA) = return ekspektasian saham A

E(RB) = retrun ekspektasian saham B


N = jumlah dari observasi data historis untuk sampel besar (minimal 30
observasi) dan untuk sampel kecil digunakan (n-1)

Koefisien Kolerasi

Konsep dari kovarian dapat dinyatakan dalam bentuk kolerasi (correlation). Koefisien
menunjukkan besarnya hubungan pergerakan antara dua variable relative terhadap masing-
masing deviasinya. Dengan demikian, nilai koefisien kolerasi antara variable A dan B
(rAB=pAB) dapat dihitung dengan membagi nilai kovarian dengan deviasi variable-
variabelnya!

Cov(RA.RB)

RAB = σAB = σA.σB

8.3.2 Portovolio Dengan Banyak Aktiva

Uraian sebelumnya menggunakan portofolio yang berisi dua buah aktiva, yaitu sekuritas A
dan B. bagian ini akan membahas portofolio dengan banyak aktiva, yaitu terdiri dari n buah
sekuritas. Proporsi dari masing-masing aktiva ke-i yang membentuk portofolio adalah sebesar
wi. misalnya suatu portofolio berisi 3 buah sekuritas dengan proporsi masing-masing
sekuritas adalah sebesar w1, w2, dan w3, berturut-turut untuk sekuritas ke 1,2 dan 3 adalah
σ1, σ2, dan σ3. Besarnya kovarian-kovarian untuk sekuritas (1 dan 2), (1 dan 3) dan (2 dan 3)
adalah σ1, σ2, dan σ3. Menggunakan rumus (8-4), selanjutnya besarnya varian untuk
portofolio dengan 3 sekuritas ini dapat di tuliskan:

σP2 = [w12 . σ12 + w22 . σ22 + w32 . σ32]

+ [2 w1. w2 .σ12 + 2 w1. W3 . σ13

+ 2 w2. W3 . σ23]

= [proporsi varian] + [proporsi kovarian]


8.4 RESIKO TOTAL

Bagian dari risko sekuritas yang dapat dihilangkan dengan membentuk portofolio yang well-
diversified disebut denga risiko yang dapat di-diversifikasi (diversifiable risk) atau risiko
perusahaan (company risk) atau risiko spesifik (specific risk) atau risiko unik (unique risk)
atau risiko yang tidak sistematik (unsystematic risk), karena risiko ini unik untuk suatu
perusahaan, yaitu hal yang buruk terjadi di suatu perusahaan lain, maka risiko ini dapat
diimbangi dengan hal yang baik terjadi di perusahaan lain, maka risiko ini dapat di-
diversifikasi di dalam portofolio. Contoh dari diversifiable risk adalah pemogokan buruh,
tuntutan oleh pabrik lain, peneliti yang tidak berhasil dan lain sebagainya.

Sebaliknya, risiko yang tidak dapat di-diversifikasikan oleh portofolio disebut dengan
nondiversifiable riak atau risiko pasar (market risk) atau risiko umum (general risk) atau
risiko sistematik (systematic risk). Rsiko ini terjadi karena kejadian-kejadian di luar kegiatan
perusahaan, seperti inflasi, resesi dan lain sebagainya.

Risiko total (total risk) merupakan penjumlahan dari diversifiable dan nondiversiable risks
sebagai berikut ini.

Risiko Total = Risiko dapat di-diversifikasi + Risiko tak dapat di diversifikasi

= Risiko perusahaan + Risiko pasar

= Risiko tidak sistematik + Risiko sistematik

= Risiko spesifik (unik) + Risiko umum

8.5 DIVERIVIKASI

Telah diketahui bahwa risiko yang dapat di-diversifikasi adalah risiko yang tidak sistematik
atau risiko spesifik dan unik untuk perusahaan (lihat gambar 8.2). diversifikasi risiko ini
sangat penting untuk investor, karena dapat meminimumkan risiko tanpa harus mengurangi
return yang diterima. Investor dapat melakukan diversifikasi dengan beberapa cara, seperti
misalnya dengan membentuk portofolio berisi banyak aktiva, membntuk portofolio secara
random atau diversifikasi secara metode Markowitz.

8.5.1 Diversifikasi Dengan Banyak Aktiva

Mengikuti hukum statistic bahwa semakin besar ukuran sampel, semakin dekat nilai rata-rata
sampel dengan nilai ekspektasian dari populasi. Hukum ini disebut dengan hukum jumlah
besar (Law of Large Number). Asumsi yang digunakan di sini adalah bahwa tingkat hasil
(rate of return) untuk masing-masing sekuritas secara statistic adalah independen. Ini berarti
bahwa rate of return untuk satu sekuritas tidak terpengaruhi oleh rate of retrun untuk satu
sekuritas tidak terpengaruhi oleh rate of return sekuritas yang lainnya.

8.5.2 Diversifikasi Secara Randown

Diversifikasi secara random (random atau naïve diversification) merupakan pembentukan


portofolio dengan memilih sekuritas-sekuritas secara acak tanpa memperhatikan karakteristik
dari investasi yang relevan seperti misalnya return dari sekuritas itu sendiri. Investor hanya
memilih sekuritas secara acak.

8.5.3 Diversifikasi Secara Markowitz

Sebelumnya telah menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode mean-variance dari


Markowitz, sekuritas-sekuritas yang mempunyai korelasi lebih kecil dari +1 akan
menurunkan risiko portofolio. Semakin bnyak sekuritas yang dimasukkan ke dalam
portofolio, semakin kecil risiko portofolio. Dengan menggunakan metode Markowitz,
diversifikasi ini dapat dibuktikan secara matematis.

Anda mungkin juga menyukai