Oleh :
Yayu Isyana D Pongoliu
RETURN DAN RISIKO
Pengertian tentang risiko diperlukan karena manajer akan
mengevaluasi investasi yang berisiko. Terdapat hubungan
positif antara tingkat keuntungan yang disyaratkan
dengan risiko.
dimana
Pt = Harga atau nilai pada periode t
Pt-1 = Harga atau nilai pada periode sebelumnya (t-1)
Dt = Dividen yang dibayarkan pada periode t. Periode tersebut
bisa harian, bulanan, atau tahunan.
1.2. Perhitungan Tingkat Keuntungan (Return) yang
Diharapkan dan Risiko
dimana:
E(R) = Tingkat keuntungan yang diharapkan
pi = Probabilitas untuk kondisi/skenario i
Ri = Return atau tingkat keuntungan pada skenario i
σR = Standar deviasi return (tingkat keuntungan)
σR2 = Varians return (tingkat keuntungan)
2. Return dan Risiko dalam konteks Portofolio
2.1. Tingkat Keuntungan yang Diharapkan
Dimana:
E(RP)= Tingkat keuntungan yang diharapkan untuk portofolio
Xi = Proporsi (bobot) untuk aset individual i
E(Ri)= Tingkat keuntungan yang diharapkan untuk aset individual i
2.2. Risiko Portofolio
2.2.1. Kovarians Dua Aset
Dimana:
pi = Probabilitas untuk skenario I
RAi, RBi= Return aset A dan B untuk skenario I
E(RA), E(RB) = Expected return untuk aset A dan aset B
Risiko portofolio yang lebih rendah dibandingkan dengan
rata-rata tertimbang risiko individualnya menunjukkan
adanya manfaat diversifikasi. Manfaat diversifikasi
tersebut diperoleh karena kovarians yang negatif (arah
pergerakan yang berlawanan arah) antara aset A dengan B.
dimana :
AB = Korelasi antara return aset A dengan return aset B
Korelasi mempunyai angka antara –1 sampai +1 inklusif
(-1 < = AB < = +1).
Berapa banyak sekuritas yang diperlukan untuk secara efektif bisa menghilangkan
risiko tidak sistematis? Beberapa studi menunjukkan bahwa jumlah sekuritas
sekitar 15-20 bisa dipakai untuk melakukan diversifikasi yang efektif.
Risiko sistematis dihitung melalui formula:
Dimana:
i = beta atau risiko sistematis aset i
σiM = kovarians antara return aset i dengan return pasar
σ2M= varians return aset I
P2 = (XA A + XB B )2
Perhitungan risiko dan return untuk portofolio dengan aset lebih dari
dua pada dasarnya sama dengan untuk portofolio dengan dua aset.
Tingkat keuntungan yang diharapkan merupakan rata-rata
tertimbang dari tingkat keuntungan aset individualnya.
P2 = XA2 A2 + XB2 B2 + XC2 C2 + 2 XA XB AB + 2 XA XC AC + 2 XB XC BC (16)
Jika aset dalam portofolio semakin besar, perhitungan risiko
portofolio menjadi semakin kompleks.
XA A XB B XC C
dimana
P2 = Varians portofolio
Xi = Proporsi untuk aset i
i2 = Varians aset i
∑∑ = Penjumlahan ganda
ij = Kovarians aset i dengan aset j
i ≠ j = Menunjukkan kovarians i dengan j adalah untuk dua aset yang
berbeda
Jika aset dalam portofolio bertambah, maka komponen yang perlu
dihitung dalam portofolio menjadi semakin banyak. Jika ada N
aset dalam portofolio, maka kita perlu menghitung:
Sebagai ilustrasi, jika ada 300 saham dalam portofolio, dan kita
akan menghitung risiko portofolio tersebut, maka kita perlu
menghitung: 300 varians dan 150 (299) = 44.850 kovarians.
Jumlah tersebut cukup besar. Jika jumlah aset dalam portofolio
adalah 1.000, maka jumlah parameter yang harus dihitung menjadi
sekitar 500.000 parameter.
Ada dua masalah yang menyebabkan model perhitungan risiko
tersebut tidak bisa diaplikasikan.
dimana
i2 = Risiko total (varians sekuritas i)
ßi = Beta sekuritas i (risiko sistematis sekuritas i)
M 2 = Varians return pasar
ei2 = Varians error sekuritas I
Persamaan di atas menunjukkan risiko total bisa dipecah ke dalam dua bagian: (1)
risiko yang tidak bisa dihilangkan melalui diversifikasi (risiko sistematis), dan
(2) risiko yang bisa dihilangkan melalui diversifikasi (risiko tidak sistematis).
Risiko sistematis pada ßi (beta saham i).
5.2. Return dan Risiko Portofolio berdasarkan Model
Indeks Tunggal
Dimana:
E(RP) = Tingkat keuntungan yang diharapkan untuk portofolio
αP = Intercept untuk portofolio
P = Beta portofolio
E(RM) = Tingkat keuntungan pasar yang diharapkan