Anda di halaman 1dari 9

RANGKUMAN MATA KULIAH (RMK)

TEORI PASAR MODAL DAN PORTOFOLIO


“RETURN DAN RISIKO PORTOFOLIO”

DOSEN PENGAMPU :
Dr. Gerianta Wirawan Yasa, SE., M .Si.

OLEH
KELOMPOK 11

NAMA NIM NO. ABSEN


Ni Made Astini Rahayu 2081611015 15
Putu Eka Mas Pratiwi 2081611016 16

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2021
I. RETURN DAN RISIKO PORTOFOLIO
Bagi manajer portofolio, return dan risiko seluruh sekuritas di dalam portofolio
lebih diperlukan. Return realisasian dan return ekspektasian dari portofolio
merupakan rata-rata tertimbang return dari return-return seluruh sekuritas tunggal.
Risiko portofolio bahkan dapt lebih kecil dari rata-rata tertimbang risiko masing-
masing sekuritas tunggal

II. RETURN PORTOFOLIO


Return realisasian portofolio merupakan rata-rata tertimbang dari return return
realisasian masing-masing sekuritas tunggal di dalam portofolio tersebut. Secara
matematis, return realisasian portofolio dapat dirumuskan sebagai berikut :
n
Rp = ∑ (wi . Ri)
i=1

Sedangkan return ekspektasian portofolio merupakan rata-rata tertimbang dari


return-return ekspektasian masing-masing sekuritas tunggal di dalam portofolio,
yang secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut :

n
E(Rp) = ∑ (wi . E(Ri))
i=1

III. RISIKO PORTOFOLIO


Risiko portofolio tidak merupakan rata-rata tertimbang dari seluruh risiko
sekuritas tunggal. Risiko portofolio mungkin dapat lebih kecil dari risiko rata-rata
tertimbang masing-masing sekuritas. Harry M. Markowitz (1950) menunjukkan
bahwa secara umum risiko mungkin dapat dikurangi dengan menggabungkan
beberapa sekuritas tunggal ke dalam bentuk portofolio. Persyaratan utama untuk
dapat mengurangi risiko di dalam portofolio adalah return untuk masing-masing
sekuritas tidak berkorelasi secara positif dan sempurna. Untuk menunjukkan hal
ini, dapat dilakukan dengan portofolio yang terdiri dari dua aktiva
 Portofolio Dengan Dua Aktiva
Misalnya suatu portofolio terdiri dari dari dua aktiva yaitu sekuritas A dan
B. porsi A didalam portofolio adalah sebesar a dan B sebesar b atau )1-a).
return realisasian sekuritas A dan B berturut-turut adalah R A dan RB.
dengan demikian return realisasian dari portofolio yang merupakan rata-
rata tertimbang return-return sekuritas A dan B adalah sebesar :
Rp = a . RA + b . RB
Retur portofolio ekspektasian adalah sebesar :
E(Rp) =E( a . RA) + E(b . RB)
Nilai ekspektasian suatu variable dikalikan dengan suatu konstanta adalah
sama dengan nilai kontantanya dikalikan dengan nilai ekspektasian
variabelnya yaitu E( a . RA) adalah sama dengan a . E(R A) dan E (b . Rb)
adalah sama dengan b . E(Rb) maka :
E(Rp) = a . E(Ra) + b . E (Rb)
Risiko portofolio juga dapat diukur dengan besarnya deviasi standar atau
varian dari nilai-nilai return sekuritas-sekuritas tunggal yang ada di
dalamnya. Dengan demikian varian return portofolio yang merupakan
risiko portofolio dapat di tuliskan sebagai berikut :
Var (Rp) = σP2 = E [Rp – E(Rp)]2
Kovarian merupakan pengukur yang menunjukkan arah pergerakan dua
buah variable. Kovarian dapat dihitung menggunakan cara yaitu :
1. Kovarian dengan Cara Probabilitas
Kovarian yang dihitung dengan menggunakan probabilitas
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Cov(RA,RB)   = σRA,RB
n
∑ [RAi – E(RA)] . [RBi – E(RB)] . pi
i=1
2. Kovarian Menggunakan Data Historis
Dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut :
Cov(RA,RB)   = σRA,RB
n
∑ [RAi – E(RA)] . [RBi – E(RB)]
i=1 n
3. Koefisien Korelasi
Konsep dari kovarian dapat dinyatakan dalam bentuk korelasi
yang menunjukkan besarnya hubungan pergerakan antara dua
variable relative terhadap masing-masing deviasinya. Dengan
demikian nilai koefisien korelasi antara variable A dan B dapat
dihitung dengan membagi nilai kovarian dengan deviasi
variabel-variabelnya.

 Portofolio Dengan Banyak Aktiva


Portofolio dengan banyak aktiva, yaitu terdiri dari n buah sekuritas.
Proporsi dari masing-masing aktiva ke-i yang membentuk portofolio
adalah sebesar wi. misalnya suatu portofolio berisi 3 buah sekuritas
dengan proporsi masing-masing sekuritas adalah sebesar w1, w2, dan w3,
berturut-turut untuk sekuritas ke 1,2 dan 3 adalah σ1, σ2, dan σ3. Besarnya
kovarian-kovarian untuk sekuritas (1 dan 2), (1 dan 3) dan (2 dan 3) adalah
σ1, σ2, dan σ3. Menggunakan rumus selanjutnya besarnya varian untuk
portofolio dengan 3 sekuritas ini dapat di tuliskan:
σP2      = [w12 . σ12 + w22 . σ22 + w32 . σ32] + [2 w1. w2 .
σ12 + 2 w1. W3 . σ13 + 2 w2. W3 . σ23]
          = [proporsi varian] + [proporsi kovarian] 
Dengan demikian, risiko dari portofolio merupakan jumlah dari proporsi varian
dan kovarian masing-masing aktiva. Matrik varian-kovarian menunjukkan varian
dank ovarian dari seluruh aktiva.

IV. RISIKO TOTAL


Bagian dari risiko sekuritas yang dapat dihilangkan dengan membentuk portofolio
yang well-diversified disebut dengan risiko yang dapat di-diversifikasi
(diversifiable risk) atau risiko perusahaan (company risk) atau risiko spesifik
(specific risk) atau risiko unik (unique risk) atau risiko yang tidak sistematik
(unysystematic risk). Karena risiko ini unik untuk suatu perusahaan, yaitu hal
yang buruk terjadi di suatu perusahaan dapat diimbangi dengan hal yang buruk
terjadi di suatu perusahaan dapat diimbangi dengan hal yang baik terjadi di
perusahaan lain, maka risiko ini dapat di-diversifikasi di dalam portofolio. Contoh
dari diversifiable risk adalah pemogokan buruh, tuntutan oleh pihak lain,
penelitian yang tidak berhasil dan lain sebagainya.
Sebaliknya, risiko yang tidak dapat di-diversifikasikan oleh portofolio
disebut dengan nondiversifiable risk atau risiko pasar (market risk) atau risiko
umum (general risk) atau risiko sistematik (systematic risk): Risiko ini terjadi
karena kejadian-kejadian di luar kegiatan perusahaan, seperti inflasi, resesi dan
lain sebagainya.
Risiko total (total risk) merupakan penjumlahan dari diversifiable dan
nondiversifiable risks sebagai berikut :
Risiko Total = Risiko dapat di-diversifikasi + Risiko tak dapat di-diversifikasi
= Risiko perusahaan + Risiko pasar
= Risiko tidak sistematik + Risiko sistematik
= Risiko spesifik (unik) + Risiko Umum

Berikut ini menunjukkan risiko total dan komponennya yang berupa risiko yang
dapat di-diversifikasi dan risiko tidak dapat di-diversifikasi.

Risiko Total

V. DIVERSIFIKASI
Diversifikasi risiko ini sangat penting untuk investor, karena dapat
meminimumkan risiko tanpa harus mengurangi return yang diterima. Invetor
dapat melakukan diversifikasi dengan beberapa cara, seperti misalnya dengan
membentuk portofolio berisi banyak aktiva, membentuk portofolio secara random
atau diversifikasi secara metode Markowitz.

 Diversifikasi dengan Banyak Aktiva


Mengikuti hokum statistic bahwa semakin besar ukuran sampel, semakin
dekat nilai rata-rata sampel dengan nilai ekspektasian dari populasi.
Hokum ini disebut dengan Hukum Jumlah Besar (Law of Large Numbers).
Asumsi yang digunakan disini adalah bahwa tingkat hasil (return of
return) untuk masing-masing sekuritas secara statistic adalah independent.
Ini berarti bahwa rate of return sekuritas yang lainnya. Dengan asumsi ini,
deviasi standar yang mewakili risiko dari portofolio dapat ditulis sebagai:
σi
σ p=
√n
Dari rumus diatas terlihat bahwa risiko dari portofolio akan menurun
dengan cepat dengans semakin besarnya jumlah sekuritas (n). misalnya
suatu portofolio berisi dengan 100 buah sekuritas yang mempunyai deviasi
standar yang sama sebesar 0,25 untuk tiap-tiap sekuritasnya. Risiko

0,25
portofolio ini adalah sebesar σ p= =0,025. Semakin banyak
√ 100
sekuritas yang dimasukkan ke portofolio, semakin kecil risiko
portofolionya. Kenyataannya, asumsi rate of return yang independent
untuk masing-masing sekuritas adalah kurang realistis, karena umumnya
return sekuritas berkorelasi satu dengan lainnya.

 Diversifikasi Secara Random


Diversifikasi secara random merupakan pembetukan portofolio dengan
memilih sekuritas-sekuritas secara acak tanpa memperhatikan karakteristik
dari investasi yang relevan seperti misalnya return dari sekuritas itu
sendiri. Investor hanya memilih sekuritas secara acak.
Efek dari pemilihan sekuritas secara acak terhadap risiko portofolio diteliti
oleh Farma (1976). Deviasi standar masing-masing sekuritas dihitung
menggunakan data return bulanan dari bulan Juli 1963 sampai dengan Juni
1968. Sekuritas pertama yang dipilih secara acak mempunyai deviasi
standar sekitar 11%. Kemudian sekuritas kedua juga dipilih secara acak
dan dimasukkan ke dalam portofolio dengan proporsi yang sama. Deviasi
standar portofolio turun menjadi sekitar 7,2%. Langkah-langkah yang
sama dilakukan ssampai 50 sekuritas. Penurunan risiko portofolio terjadi
dengan cepat sampai dengan sekuritas ke 10 sampai ke 15. Setelah
sekuritas ke 15, penurunan risiko portofolio menjadi lambat. Hasil ini
menunjukkan bahwa keuntungan diversifikasi dapat dicapai hanya dengan
sekuritas yang tidak terlalu banyak, yaitu hanya kurang dari 15 sekuritas
sudah dapat mencapai diversifikasi optimal.

 Diversifikasi Secara Markowitz


Menggunakan metode mean-variance dari Markowitz, sekuritas-sekuritas
yang mempunya korelasi lebih kecil dari +1 akan menurunkan risiko
portofolio. Semakin banyak sekuritas yang dimasukkan ke dalam
portofolio, semakin kecil risiko portofolio. Dengan menggunakan metode
Markowitz, diversifikasi ini daoat dibuktikan secara matematis.
Misalnya terdapat n sekuritas di dalam portofolio dengan proporsi yang
sama untuk masing-masing sekuritas sebesar wi. Besarnya wi ini adalah 1/n
(misalnya n adalah 4 sekuritas, maka proporsi tiap-tiap sekuritas adalah ¼

n n
2
atau 25%). Rumus varian portofolio : σ p = ∑ ∑ w i . wj . σ ij
i=1 i−1

Dengan mensubstitusikan wi = wj = 1/n, maka besarnya varian portofolio

n n
1 1
adalah : σ p2 = ∑∑ . . σ ij
i=1 i−1 n n
n n
1 1
= 1/n2 ∑ ∑ . . σ ij
i=1 i−1 n n
Pecah kembali rumus di atas menjdi dua bagian, yaitu varian dan kovarian:
n n n

σ p2 = 1/n2 ∑ σ ij + 1/n2 ∑ ∑ σ ij
i=1 i=1 j−1

i≠ j
Misalnya varian terbesar untuk tiap-tiap aktiva (σ ij) adalah T, maka rumus
varian portofolio menjadi:
n n n

σ p2 = 1/n2 ∑ T + 1/n2 ∑ ∑ σ ij
i=1 i=1 j−1

i≠ j
disubstitusikan nilai ini ke rumus varian portofolio sehingga menjadi
σ p2 = T/n + (σ ij – 1/n . σ ij)
Diversifikasikan dapat ditunjukan dengan jumlah aktiva yang besarnya
didalam portofolio. Jumlah aktiva yang besar ini dapat ditunjukkan dengan
nilai n yang mendekati (limit) tak berhingga (n  ∞ ¿ sebagai berikut :
lim σ p2 = lim[T/n + ¿ij – 1/n . σ ij)
Dengan demikian, diversifikasi akan menghilangkan efek dari varian,
tetapi efek kovarian masih ada, yaitu sebesar nilai rata-rata semua kovarian
atau dengan kata lain, untuk portofolio yang di-diversifikasikan dengan
baik yang terdiri dari banyak aktiva, efek dari kovarian menjadi lebih
penting dibandingkan efek dari varian masing-masing aktiva.
DAFTAR RUJUKAN

Jogiyanto, 2017. Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Edisi 11).Yogyakarta:


BPFE

Anda mungkin juga menyukai