Anda di halaman 1dari 32

Rahasia Disesuaikan untuk nama perusahaan Versi 1.

RETURN DAN RESIKO


PORTOFOLIO
Kelompok 5

1. Andreas Bakti Dacosta 202214069

2. Raimundus Lanang 202214079

3. Dewa Wimba
202214081
Pendahuluan
Tujuan dari materi ini adalah untuk mempelajari
konsep return dan risiko portofolio dalam
investasi di pasar modal. Risiko portofolio tidak
harus sama dengan rata-rata tertimbang risiko-
risiko dari seluruh sekuritas tunggal.
Rahasia Disesuaikan untuk nama perusahaan Versi 1.0

POKOK
01 02 03
PEMBAHASAN 04
Return Portofolio Risiko Portofolio Portofolio Dua Aktiva Kovarian Dengan Probabilitas

05 06 07
Kovarian Dengan Menggunakan Data Historis Koefisien Korelasi Portofolio Dengan Banyak Aktiva

08 09 10 11
Risiko Total Diversifikasi Diversifikasi Dengan Banyak Aktiva Diversifikasi Secara Random

12 13
Diversifikasi Secara Markowitz Menentukan Attainable Set dan Efficient Set

14 15
Menentukan Portofolio Efisien Menentukan Portofolio Optimal
Konsep Return
dan Resiko
Rahasia Disesuaikan untuk nama perusahaan Versi 1.0

Return
● Return merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor
berinvestasi dan juga merupakan imbalan atas keberanian investor
menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya.
● Return investasi terdiri dari dua komponen utama, yaitu:

1. Yield, komponen return yang mencerminkan aliran kas atau


pendapatan yang diperoleh secara periodik dari suatu investasi.

2. Capital gain (loss), komponen return yang merupakan kenaikan


(penurunan) harga suatu surat berharga (bisa saham maupun surat
hutang jangka panjang), yang bisa memberikan keuntungan (kerugian)
bagi investor.
Return Realisasian Portofolio

Merupakan Rata - Rata tertimbang dari return return


realisasian tiap tiap sekuritas tunggal di dalam portofolio
Notasi:

Rp = return realisasian portofolio, Wi = porsi dari sekuritas


i terhadap seluruh sekuritas di portofolio,

Ri = return realisasian dari sekuritas ke-1,

n = jumlah dari sekuritas tunggal


Return Ekspetasian Portofolio

Merupakan Rata - Rata tertimbang dari return return


eksepetasian tiap tiap sekuritas tunggal di dalam
portofolio
Notasi:

E(Rp)= return ekspektasian dari portofolio,

Wi = porsi dari sekuritas i terhadap seluruh sekuritas di


portofolio, E(R₁) = return ekspektasian dari sekuritas ke-i,

n = jumlah dari sekuritas tunggal.


Rahasia Disesuaikan untuk nama perusahaan Versi 1.0

Resiko
● Risiko portofolio adalah varian return sekuritas - sekuritas yang
membentuk portofolio tersebut. Risiko portofolio mungkin dapat lebih
kecil dari risiko rata-rata tertimbang masing-masing sekuritas tunggal.
● Konsep dari risiko portofolio pertama kali diperkenalkan secara formal
oleh Harry M. Markowitz di tahun 1950-an. Dia menunjukkan bahwa
secara umum risiko mungkin dapat dikurangi dengan menggabungkan
beberapa sekuritas tunggal ke dalam bentuk portofolio. Persyaratan
utama untuk dapat mengurangi risiko di dalam portofolio ialah return
untuk masing-masing sekuritas tidak berkorelasi secara positif dan
sempurna.
Portofolio dua aktiva
Misalnya suatu portofolio terdiri dari dua aktiva, yaitu sekuritas A dan B. Porsi sekuritas A di
dalam portofolio adalah sebesar a dan B sebesar b atau (1 - a). Return realisasian sekuritas A
dan B beturutturut adalah RA dan RB. Dengan demikian return realisasian dari portofolio yang
merupakan rata-rata tertimbang return-return sekuritas A dan B adalah sebesar:
Rahasia Disesuaikan untuk nama perusahaan Versi 1.0

Kovarian
● Merupakan pengukur yang menunjukan pergerakan dua buah variabel.

● Nilai kovarian yang positif menunjukkan nilai-nilai dari dua variabel bergerak ke arah
yang sama, yaitu jika satu meningkat, yang lainnya juga meningkat atau jika satu
menurun, yang lainnya juga menurun.

● Nilai kovarian yang negatif menunjukkan nilai-nilai dari dua variabel bergerak ke arah
yang berlawanan, yaitu jika satu meningkat, yang lainnya menurun atau jika satu
menurun, yang lainnya meningkat.

● Nilai kovarian yang nol menunjukkan nilai-nilai dari dua variabel independen, yaitu
pergerakan satu variabel tidak ada hubungannya dengan pergerakan variabel yang
lainnya.
Kovarian Dengan Probabilitas

Kovarian yang dihitung dengan menggunakan probabilitas dapat dihitung


dengan rumus sebagai berikut :
Kovarian Dengan Data Historis

Kovarian yang dihitung dengan menggunakan data historis dapat dilakukan


dengan rumus sebagai berikut ini :
Koefisien Korelasi
Koefisien Korelasi menunjukkan besarnya hubungan pergerakan antara dua
variabel relatif terhadap masing - masing deviasinya.

Nilai dari Koefisien Korelasi dapat juga dihitung secara langsung tanpa
menghitung kovarian terlebih dahulu sebagai berikut :
Portofolio Dengan Banyak Aktiva
Uraian sebelumnya menggunakan portofolio yang berisi
dua buah aktiva, yaitu sekuritas A dan B. Bagian ini akan
membahas portofolio dengan banyak aktiva, yaitu terdiri
dari n buah sekuritas. Proporsi dari masing-masing
aktiva ke-i yang membentuk portofolio adalah sebesar
Wi.
Risiko Total

Bagian dari risiko sekuritas yang dapat dihilangkan dengan membentuk


portofolio yang well-diversified disebut dengan risiko yang dapat di
diversifikasi (diversifiable risk) atau risiko perusahaan (company risk) atau
risiko spesifik (specific risk) atau risiko unik (unique risk) atau risiko yang
tidak sistematik (unsystematic risk). Karena risiko ini unik untuk suatu
perusahaan, yaitu hal yang buruk terjadi di suatu perusahaan dapat
diimbangi dengan hal yang baik terjadi di perusahaan lain, maka risiko ini
dapat di-diversifikasi di dalam portofolio.
Contoh

dari diversifiable risk adalah pemogokan buruh, tuntutan oleh pihak lain, penelitian
yang tidak berhasil dan lain sebagainya. Sebaliknya, risiko yang tidak dapat di
diversifikasikan oleh portofolio disebut dengan non diversifiable risk atau risiko
pasar (market risk) atau risiko umum (general risk) atau risiko sistematik
(systematic risk): Risiko ini terjadi karena kejadian- kejadian di luar kegiatan
perusahaan, seperti inflasi, resesi dan lain sebagainya. Risiko total (total risk)
merupakan penjumlahan dari diversifiable dan non diversifiable risk sebagai
berikut ini.
Disverifikasi
Telah diketahui bahwa risiko yang dapat di
diversifikasikan adalah risiko yang tidak
sistematik atau risiko spesifik dan unik untuk
perusahaan (lihat Gambar 8.2). Diversifikasi
risiko ini sangat penting untuk investor, karena
dapat meminimumkan risiko tanpa harus
mengurangi return yang diterima. Investor dapat
melakukan diversifikasi dengan beberapa cara,
seperti misalnya dengan membentuk portofolio
berisi banyak aktiva, membentuk portofolio
secara random atau diversifikasi secara metode
Markowitz.
Disverifikasi Dengan Banyak Aktiva

Mengikuti hukum statistik bahwa semakin besar ukuran sampel, semakin dekat
nilai rata-rata sampel dengan nilai ekspektasian dari populasi. Hukum ini disebut
dengan Hukum Jumlah Besar (Law of Large Numbers). Asumsi yang digunakan di
sini adalah bahwa tingkat hasil (rate of return) untuk masing-masing sekuritas
secara statistik adalah independen. Dengan asumsi ini, deviasi standar yang
mewakili risiko dari portofolio dapat dituliskan sebagai:
Disverifikasi Secara Random

Diversifikasi secara random (random atau naive diversification) merupakan


pembentukan portofolio dengan memilih sekuritas-sekuritas secara acak
tanpa memperhatikan karakteristik dari investasi yang relevan seperti
misalnya return dari sekuritas itu sendiri.

Contoh singkat dari diversifikasi secara random adalah seorang


investor yang secara acak memilih beberapa saham dari
berbagai sektor dan industri untuk dibeli, tanpa
mempertimbangkan faktor-faktor seperti kinerja historis atau
analisis fundamental. Misalnya, investor tersebut memilih untuk
membeli saham dari perusahaan teknologi, perusahaan ritel,
dan perusahaan energi secara acak sebagai bagian dari strategi
diversifikasi portofolio mereka.
12. Diversifikasi Secara Markowitz

Diversifikasi Secara Markowitz adalah sebuah strategi investasi yang dikembangkan oleh Harry Markowitz,
seorang ekonom terkemuka, yang menunjukkan bahwa dengan memilih portofolio investasi yang tepat,
investor dapat meminimalkan risiko dan memaksimalkan keuntungan.

Dalam diversifikasi secara Markowitz, investor menggunakan teori portofolio modern yang
menggabungkan beberapa aset dengan tingkat risiko yang berbeda-beda, sehingga memungkinkan
investor untuk mencapai efisiensi portofolio yang optimal. Dalam strategi ini, investor mencoba untuk
menyeimbangkan risiko dan keuntungan dengan memilih kombinasi saham atau aset lainnya yang
memiliki korelasi yang rendah atau negatif.

Dengan menggunakan teknik diversifikasi secara Markowitz, investor dapat meminimalkan risiko secara
signifikan dan mencapai tingkat pengembalian yang diharapkan dari portofolio mereka. Ini menjadi salah
satu strategi diversifikasi yang populer dan digunakan oleh para investor institusional dan individu.
contoh
Misalnya, investor tersebut memilih untuk memiliki saham
dari perusahaan teknologi, perusahaan keuangan, dan
perusahaan konsumen dengan mempertimbangkan kinerja
historis, volatilitas, dan korelasi saham. Investor ini juga
mempertimbangkan alokasi aset mereka berdasarkan profil
risiko dan tujuan investasi jangka panjang mereka.

Hitung risiko portofolio dengan menggunakan rumus:


σp = √(w1^2 σ1^2 + w2^2 σ2^2 + 2w1w2σ1σ2ρ12 + ... + wN^2 σN^2)
σp = risiko portofolio

w1, w2, ..., wN = bobot untuk setiap aset dalam portofolio

σ1, σ2, ..., σN = volatilitas (deviasi)


13. Menentukan Attainable Set dan Efficient
Set
\
Investor dapat memilih kombinasi dari aktiva-aktiva untuk membentuk
portofolionya. Attainable Set dalam manajemen portofolio adalah
kumpulan semua portofolio yang dapat dibentuk dengan
memadukan semua aset yang tersedia dalam portofolio tersebut,
sedangkan Efficient Set adalah subset dari Attainable Set yang
memberikan tingkat return tertinggi untuk tingkat risiko yang sama
atau risiko terendah untuk tingkat return yang sama. Dengan
menentukan Attainable Set dan Efficient Set, investor dapat memilih
portofolio optimal yang sesuai dengan tujuan investasi dan toleransi
risiko mereka
14. Menentukan Portofolio Efisien

Portofolio-portofolio efisien berada di efficient set. Portofolio efisien merupakan portofolio yang baik,
tetapi bukan yang terbaik.

Contoh; orang yang rasional didefinisikan sebagai orang yang akan memilih lebih dibandingkan
dengan memilih kurang. Sebagai orang yang rasional, dengan kondisi kerja yang sama, jika Anda
diminta memilih mendapat gaji Rp3 juta atau Rp2 juta perbulan, maka Anda akan memilih gaji yang
lebih besar yaitu Rp3 juta perbulan. Dengan risiko yang sama, jika Anda memasukan uang di bank
dalam bentuk tabungan, maka Anda akan memilih yang memberi bunga 10% dibandingkan dengan
yang memberi bunga 6% setahunnya. Jika Anda memilih ta bungan dengan bunga yang lebih
rendah, sangat dipastikan bahwa Anda adalah orang yang tidak rasional.
15. Menentukan Portofolio Optimal

Portofolio optimal merupakan portofolio dengan kombinasi return ekspektasian dan risiko terbaik.
Menentukan portofolio optimal dalam manajemen portofolio melibatkan analisis yang sistematis dan
terstruktur untuk menentukan kombinasi terbaik dari aset keuangan yang tersedia. Pendekatan yang
umum digunakan adalah dengan mengidentifikasi Efficient Frontier, yaitu kurva yang menunjukkan
portofolio optimal dengan risiko terendah untuk tingkat return yang diinginkan atau return tertinggi
untuk tingkat risiko yang dapat diterima. Investor kemudian dapat memilih portofolio optimal
berdasarkan tujuan investasi, toleransi risiko, dan preferensi investasi mereka
sekian dari kami

Terima kasih.
Ada Pepatah “Malu bertanya
sesat dijalan” ini Kelas bukan
jalan jadi dipelajari saja & ambil
hikmahnya….

Anda mungkin juga menyukai