Anda di halaman 1dari 12

Marketing plan

Kelompok 12 : PT. Sriwijaya Air


Fransiska Yesia ( 212214076)
Mohamad Rifki Deo Saputra (212214077)
Imanuel Silfan (212214078)

● Profil perusahaan

PT. Sriwijaya Air

Nama perusahaan : PT.Sriwijaya Air

Alamat : Head Office Sriwijaya Air And NAM Air (Sriwijaya Air Tower). Jl.
Atang Sanjaya No. 21 Soekarno Hatta Airport, Tangerang - Banten, Indonesia

Nomor telpon : (021) 508-17-777 / 0804-177-7777

Email : cs@tiket.com
Marketing plan

Situs resmi : sriwijayaair.co.id 

Logo perusahaan :

Logo Sriwijaya Air dan warna


Logo Dibaca RU-YI (BahasaChina), yang maksudnya adalah bahwa apa yang
kita inginkan atau usahakan harus yakin tercapai.

Putih Melambangkan semua karyawan Sriwijaya Air harus memiliki hati


yang bersih, sebersih warna dasar armada Sriwijaya Air.

Biru Melambangkan Sriwijaya Air berkeinginan melanglang buana


keseluruh pelosok Nusantara tercinta.

Merah Melambangkan bahwa para pimpinan dan karyawan Sriwijaya Air


harus berani dan bijak dalam menyelesaikan masalah atau mengambil
keputusan.

Tulisan Melambangkan bahwa Sriwijaya Air harus menjadi perusahaan yang

Sriwijaya Air besar dan terkenal seperti Kerajaan Sriwijaya yang namanya terukir
dalam sejarah nasional dan regional.
Marketing plan

Logo Sriwijaya Air dan warna


Lekukan hati di atap Melambangkan bahwa para pimpinan dan karyawan harus mempunyai
pesawat rasa memiliki (sense of belonging) dan rasa cinta terhadap perusahaan.

1.1 Sejarah perusahaan


PT Sriwijaya Air lahir sebagai perusahaan swasta murni yang didirikan oleh Chandra
Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim. Beberapa tenaga ahli yang turut
menjadi pionir berdirinya Sriwijaya Air diantaranya adalah Supardi, Capt. Kusnadi, Capt.
Adil W, Capt. Harwick L, Gabriella, dan Suwarsono. Sriwijaya Air didirikan dengan tujuan
untuk menyatukan seluruh kawasan Nusantara seperti keinginan raja kerajaan Sriwijaya
dahulu yang berasal dari kota Palembang. Keinginan tersebut kemudian diwujudkan melalui
pengembangan transportasi udara. Pada tahun 2003, Sriwijaya Air memulai penerbangan
perdananya dengan menerbangi rute Jakarta-Pangkalpinang PP, Jakarta-Palembang PP,
Jakarta-Jambi PP, dan Jakarta-Pontianak PP. Pada mulanya Sriwijaya Air hanya
mengoperasikan 1 armada Boeing 737-200 yang kemudian seiring waktu terus ditambah
hingga memiliki 15 armada Boeing 737-200. Sesuai dengan perkembangan teknologi dan
kebutuhan pemenuhan pelayanan publik yang lebih baik, Sriwijaya Air kemudian menambah
dan memperluas jangkauan penerbangannya dari Barat ke Timur sekaligus menambah
pesawat dengan seri yang lebih baru. Yaitu Boeing 737-300,Boeing 737-400, Boeing
737-500W,dan Boeing 737-800NG. Maskapai ini sempat memesan 20 unit Embraer 175 dan
Embraer 195 pada Paris Airshow 2011,namun kemudian pesanan ini dibatalkan dikarenakan
alasan operasional, dan kemudian digantikan oleh Boeing 737-500W. Pada Agustus 2007.

1.2 Motto
“Menjadikan semua pihak adalah temen kami saat terbang”

1.3 Visi
Visi dari PT. Sriwijaya Air yaitu “Sebuah penerbangan yang eksis di kawasan regional
yang mengutamakan kualitas layanan, didukung oleh sumber daya manusia yang handal
sehingga dapat menunjang pengembangan perusahaan dan kesejahteraan karyawan”
Marketing plan

1.4 Misi
Misi dari PT. Sriwijaya Air yaitu “Berkomitmen dalam pembinaan dan pengembangan
sumber daya manusia (SDM) secara profesional untuk mencapai kualitas layanan yang
terbaik sesuia harapan penumpang”

1.5 Struktur organisasi


Jajaran komisaris

1) Presiden Komisaris : Hendri Lie

2) Komisaris : Andy Halim

3) Komisaris : Fandy Lingga

4) Komisaris : Soenaryo Yosopratomo

5) Komisaris :Johanes Bundjamin

Jajaran Direksi

1) Direktur Utama : Chandra Lie

2) Direktur Keuangan : Gabrielle Sonia

3) Direksi Niaga : Toto Nursatyo

4) Wakil Direktur Niaga : Hasundangan Pandiangan

5) Direktur Kualitas, Keselamatan & Keamanan : Capt. Toto Soebandoro

6) Direktur operasi : Capt. Bambang Haryono

7) Direktur Teknik : Ir. Ananta Widjaja

8) Direktur Perencanaan Perusahaan & Pengembangan Bisnis : Jefferson

1.6 Bidang bisnis


PT Sriwijaya Air lahir sebagai perusahaan swasta murni yang didirikan oleh Chandra
Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim. PT. Sriwijaya Air bergerak di bidang
jasa transportasi udara. Maskapai ini berbasis di Soekarno Hatta International Airport,
Marketing plan

Jakarta. Bisnis utama perusahaan adalah menyediakan transportasi udara untuk penumpang
dan kargo, baik lingkup nasional dan regional.

1.7 Produksi/operasi
Sesuai dengan visinya PT. Sriwijaya Air berusaha menciptakan kualitas layanan yang
terbaik untuk para penumpangnya, pedoman pelayanan Sriwijaya Air ditunjukan melalui
penciptaan beberapa faktor seperti keselamatan ( safety ), Keamanan ( security ), Pelayanan (
service ).

1. Keselamatan (Safety)

Menciptakan keselamatan para pengguan jasa maskapai penerbangan Sriwijaya Air


menjadi pedoman utama pelayanan PT. Sriwijaya Air untuk seluruh penumpangnya. Oleh
karena itu, guna menjaga keselamatan para pengguan jasa maskapai penerbangan, PT.
Sriwijaya Air memberikan pelayanan yang telah memenuhi standart keselamatan. Untuk
memenuhi strandart keselamatan tersebut maka pemeliharaan armada Sriwijaya Air
dilakukan oleh tim pakar mesin pesawat dari dalam maupun luar negeri. Standar
pemeliharaan pesawat Sriwijaya Air mengikuti prosedur dari manufaktur dan berpegang
teguh pada regulasi dari Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara. PT.
Sriwijaya Air dilengkapi dengan hanggar, peralatan khusus serta keseriusan dalam
profesionalisme dari departemen teknik, departemen perancanaan dan quality control yang
menjadikan PT. Sriwijaya Air mampu meningkatkan pengawasan hingga titik maksimal
terhadap pemeliharaan pesawat.

2. Keamanan (Security)

Guna tercapaimya stabilitas keamanan PT. Sriwijaya Air menerapkan sistem


keamanan menyeluruh mulai dari di lingkungan bandara hingga di dalam kabin pesawat
terbang. Hal ini menunjukkan dengan adanya penjagaan yang ketat di check-in counter,
bagasi, pintu masuk ruang tunggu, dan di kabin pesawat terbang. Serta PT. Sriwijaya Air
melengkapi armada dengan berbagai peralatan keamanan yang wajib dimilki oleh armada
meliputi sabuk pengaman ( safety belt), masker oksigen ( oxygen mask), baju pelampung
(life vest ), kartu kelselamatan, jalur pintu evakuasi hingga rakit keselamatan yang
digunakan dalam waktunya masing – masing. Dengan menerapkan sistem keamanan tersebut,
Marketing plan

diharapkan para penumpang terhindar dari kejahatan yang kerap kali tidak terduga, sehingga
penumpang merasa aman untuk dirinya sendiri dan barang bawaannya.

3. Pelayanan (Service)

Mengutamakan kualitas layanan merupakan titik fokus dari PT. Sriwijaya Air,
pelayanan yang berkualitas tentunya harus didukung oleh sumber daya manusia yang
kompeten. Sriwijaya Air juga dilengkapi dengan kemudahan untuk reservasi dan pelayanan
informasi 24 jam dengan didukung fasilitas teknologi informasi dan komonikasi yang baik.
Pelayanan PT. Sriwijaya Air diantaranya sebagai berikut :

● Jasa muatan ( Cargo )

● Pelayanan Sebelum Penerbangan ( Pre – Flight Service )

● Pelayanan pada saat Penerbangan ( In – Flight Service )


Marketing plan

● Pelayanan setelah Penerbangan ( Post – Flight Service)


● Asuransi perjalanan ( Travel Insurance )

1.8 Pemasaran
Berikut adalah kegiatan pemasaran PT. Sriwijaya Air
1. Melakukan kegiatan promosi
2. Melakukan kegiatan penjualan
3. Melakukan kunjungan rutin kepada para agent tiket penerbangan PT. Sriwijaya
Air
4. Menjalin hubungan baik dengan pelanggan, konsumen dan masyarakat yang
membantu perusahaan dan hubungan eksternal.
Strategi pemasaran PT. Sriwijaya Air
1. Pihaknya menuturkan program Eco-Promo sudah berlaku untuk setiap pembelian tiket
Sriwijaya Air di kantor perwakilan, situs resmi atau aplikasi Sriwijaya Air melalui
gawai
2. Garuda Indonesia yaitu GMF AeroAsia yang menjadi mitra Sriwijaya Air dalam
perbaikan dan perawatan pesawat terbang
3. Mengurangi rute pada rute-rute banyak pesaing.
Marketing plan

4. Menciptakan inovasi baru dan indikator baru yang belum ada pada industri yaitu
dengan menciptakan niche market maskapai penerbangan berkonsep heritage.
5. Meningkatkan tingkat layanan dan meningkatkan promosi dan meningkatkan
pendapatan berbasis

1.1 SDM
Manajemen Sriwijaya Air berkomitmen untuk memanggil kembali karyawan yang
dirumahkan, jika operasional maskapai tersebut sudah kembali bertambah. Hal itu, sesuai
dengan poin satu dari IOM No. 013/INT/SINAM/IX/2020 tentang Pemberitahuan Kebijakan
Merumahkan Karyawan, yaitu melakukan efisiensi di kalangan internal organisasi. Dan poin
5 IOM No 020/INT/SJNAM/IX/2020 tentang arahan Direksi yaitu komitmen Perusahaan
akan memangil Kembali karyawan yang dirumahkan jika operasional pesawat bertambah.
Manajemen Sriwijaya Air menyebutkan, khusus untuk Karyawan yang sedang
dirumahkan baik pegawai tetap maupun PKWT yang bermaksud untuk mengundurkan diri,
perusahaan memberikan kebijakan uang pisah. Perusahaan juga membebaskan biaya penalti
kontrak kerja tetapi tidak termasuk pinjaman dana perusahaan bagi karyawan yang disetujui
permohonan pengunduran dirinya. Perseroan juga mengubah kebijakan pengupahan kepada
karyawan yang sedang dirumahkan dari imbal jasa 25 persen menjadi 10 persen dari gaji
pokok. Direksi bersama jajaran Manager agar segera menyampaikan informasi ini secara
transparan kepada pegawai dalam unit kerja masing-masing yang terdampak sesuai point 1
sampai 3 tersebut diatas dan disampaikan secara langsung baik secara ofline maupun online

1.2 keuangan
Kinerja Sriwijaya dalam beberapa tahun terakhir terus merosot, termasuk setelah
pecah kongsi dengan Garuda Indonesia. Pada 2018 yang lalu. Sriwijaya Air terjerat utang Rp
2,47 triliun kepada sejumlah perusahaan BUMN. Utang Sriwijaya yang kala itu tiga kali lipat
dari asetnya. Keuntungan Sriwijaya Air pun menurun Rp 1,2 triliun. Maskapai diterpa
paceklik karena pandemi Covid-19. Maskapai memarkirkan sejumlah pesawatnya, termasuk
SJ-182, lebih dari delapan bulan.
Marketing plan

1.3 Pesaing dan unggulan


Persaingan
Dalam hal persaingan Sriwijaya Air cukup lemah dari segi pemasaran hingga segi
armada yang digunakan, untuk Sriwijaya air sendiri hanya memiliki armada yang tergolong
tua dan tidak di regenerasi lalu untuk dalam hal rute penerbangan Sriwijaya air cukup sedikit
bahkan banyak menutup rute penerbangan yang sudah ada dikarenakan pandemi covid 19
Unggulan bersaing
Sriwijaya air cukup unggul dalam beberapa rute penerbangan yang dimana ada
beberapa rute penerbangan yang hanya dikuasai oleh Sriwijaya Air atau bahkan Sriwijaya air
setiap hari melayani rute penerbangan tersebut sebagai contoh dalam rute penerbangan ke
Indonesia bagian timur, Sriwijaya air hampir setiap hari mengoperasikan armadanya.

1.4 Manajemen operasi


Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanannya Srwijaya Air bekerjasama dengan
ST Aerospace Singapore, Malaysia Airlines System (MAS), Garuda Maintenance Facility
(GMF) dan PT. Aero Nusantara Indonesia (ANI). Kerjasama ini dimaksudkan agar para
pelanggan maskapai penerbangan PT. Sriwijaya Air mendapatkan rasa aman dan
kenyamanan optimal saat menggunakan jasa maskapai penerbangan Sriwijaya Air. Hingga
saat ini, Sriwijaya Air mengoperasikan 43 armada pesawat untuk menerbangi 47 kota
domestik maupun regional dan ratusan pilihan jam keberangkatan. Untuk regenarasi armada
dan mengantisipasi penambahan rute , Sriwijaya Air telah mendatangkan Boeing 737 – 900
ER (Extended Range ) dan dengan menambah rute domestik secara lebih intens, sehingga
pelayanan pada domestik akan lebih maksimal.

1.5 Pemanfaatan sistem informasi


Dalam hal sistem informasi Sriwijaya Air menggunakan beberapa metode untuk
reservasi tiket diantara adalah dengan menggunakan komputer atau secara online
● Computer Reservation system (CRS), merupakan sistem rservasi yang digunakan
oleh airline dan kantor perwakilan penjualan tiket. Sistem ini diantaranya Arga,
Gabriel, Sabre dan lainnya.
Marketing plan

● Global Distribution System (GDS) adalah sistem yang digunakan oleh agen yang
memiliki jaringan luas dalam hal distribusi. Sistem ini diantaranya Abacus, Galileo,
Amadeus, dan lainnya.
Marketing plan

1.6 Capaian-capaian penting

● BASIC AVIATION RISK STANDARD 2015


Marketing plan

● INDONESIAN SERVICE TO CARE CHAMPION 2012


● THE NIELSEN INDONESIA SUPERBRAND 2012
● CALL CENTER AWARD 2012 ( AIR PLANE CATEGORY ) : SERVICE EXCELLENT
● INDONESIA MOST FAFORITE NITIZEN BRAND 2011
● THE FRIST AIRPLANE WHIT BRAILLER LATTER SAFETY MANUAL BOOK 2011
● INDONESIA BRANDED SERVICE AWARD 2008
● AVIATION CUSTOMER PATHNERSHIF AWARD
● FLIGHT OPERATIONS SAFETY TEAM FROM BOING COMPANY
● CATEGORY 1 : SAFETY & SECURITY FLIGHT

1.7 Prospek kedepan


Sriwijaya Air akan membuka rute-rute penerbangan baru yang dimana sedikit
maskapai yang ada dalam jangkauan tersebut seperti membuka rute ke Indonesia timur
dengan harga yang terjangkau dibawah maskapai pesaingnya dan juga Sriwijaya air berharap
dapat memperluas rute dan jangkauan nya hingga ke penerbangan internasional.

Anda mungkin juga menyukai