Di Susun Oleh :
Masalah Operasional
1. Sebagian rute tidak menguntungkan.
2. Terlalu banyak jenis pesawat
3. Pelayanan dan Produk berkualitas rendah.
4. ketepatan waktu buruk
5. Yield rendah
Masalah Manajemen
1. Manajemen tidak solid & tidak efektif.
2. operasional tidak efektif.
3. Budaya perusahaan tidak “fit” dengan kebutuhan
4. Produktivitas rendah.
Berdasarkan masalah-masalah yang dikemukakan maka best practice yang
harus dilakukan adalah, untuk mencapai suatu pembenahan yang
komprehensif ini maka dibutuhkan suatu perubahan terhadap paradigma
berpikir seluruh komponen Garuda, dan perubahan tersebut menyentuh hal-
hal sebagai berikut:
1. Garuda Indonesia adalah suatu travel business yang sangat jelas akan
berorientasi kepada profit.
2. Dalam pilihannya Garuda akan berkonsentrasi dan mengutamakan
pelayanan dalam bentuk Business Service. Dengan paradigma ini sudah
seharusnya Garuda menekankan pelayanan pada keamanan, keselamatan, dan
kenyamanan dalam penerbangan.
3. Garuda juga berorientasi pada comercial Airlines yang akan sepenuhnya
mengedepankan etika bisnis.
4. Paradigma yang dibentuk pada masa ini adalah untuk memprioritaskan
penerbangan domestik untuk menjangkau dan menghubungkan seluruh
wilayah di Idonesia.
5. Garuda Indonesia berorientasi pada segmen menengah ke atas, dengan
maksud untuk menghindari persaingan di segmen menengah ke bawah.
Dengan harapan penerbangan dengan segmen menengah ke bawah bisa
diambil alih oleh citylink.
6. Mengedepankan proses team work antar insan Garuda.