Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rizqia Mauliza

Nim : 7181219917
Manajemen’B 18

Menemukan Dan Menganalisis Berbagai Penerapan Strategi MSDM Guna


Menciptakan Keunggulan Bersaing PT. GARUDA INDONESIA

Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan Indonesia yang berkonsep sebagai


full service airline (maskapai dengan pelayanan penuh). Saat ini Garuda Indonesia
mengoperasikan 82 armada untuk melayani 33 rute domestik dan 18 rute internasional
termasuk Asia (Regional Asia Tenggara, Timur Tengah, China, Jepang dan Korea Selatan),
Australia serta Eropa (Belanda). Sebagai pelopor maskapai nasional yang didirikan pada
tahun 1949, Garuda Indonesia menambahkan kembali tagline “The Airline of Indonesia”
sebagai penanda kepeloporan dan identitas maskapai pembawa bendera bangsa (flag carrier)
di tengah persaingan industri penerbangan yang semakin ketat baik di tingkat nasional dan
khususnya di tingkat internasional. Dengan tagline ini, Garuda Indonesia semakin
memantapkan posisi menuju maskapai kelas dunia.

Diantara maskapai penerbangan, Garuda menjadi salah satu maskapai penerbangan


terbaik di Indonesia. Bahkan, Garuda merupakan maskapai domestik yang memiliki
kemampuan daya saing internasional, khususnya di kawasan Asia Pasifik. Garuda Indonesia
pun memiliki keunggulan kompetitif dalam segi pengalaman, infrastruktur, SDM dan
lainnya. Namun begitu persaingan industri ini kian hari semakin ketat, oleh karena itu usaha
pengembangan keunggulan bersaing senantiasa Garuda laksanakan. Garuda melakukan
berbagai upaya dalam rangka mempertahankan dan mengembangkan keunggulan kompetitif
sumber daya dan kapabilitasnya, dengan cara :
1. Menerapkan IT untuk meningkatkan daya saing
Seperti yang kita ketahui bahwa karakteristik industri penerbangan salah
satunya adalah padat teknologi, selain itu industri ini pun penuh dengan tuntutan akan
inovasi. Didorong hal tersebut, maka Garuda menerapkan IT dan internet untuk
meningkatkan daya saing perusahaannya, yang mana pada akhirnya telah terbukti
menciptakan keunggulan kompetitifnya. Beberapa aplikasi IT yang telah diterapkan
dalam rangka menciptakan keunggulan bersaing, seperti ERP (Enterprise Resource
Planning), untuk meningkatkan kinerja dan daya saing perusahaan, aplikasi proses
pengadaan secara online (e-Procurement), IT Service Management, penerapan e-
ticketing secara menyeluruh sesuai dengan ketentuan IATA dan juga melakukan
lelang real-time online (e-Auction).
2. Secara terus menerus berusaha tumbuh dan mendominasi pasar full services
carrier di Indonesia.
Garuda selalu berusaha meningkatkan posisinya sebagai maskapai
penerbangan kelas premium di Indonesia, melalui peningkatan kualitas layanan. Di
sisi lain, mengingat pasar domestik saat ini sangat dikuasai oleh pesaing Low Cost
Carrier (LCC), maka hal tersebut mengharuskan Garuda Indonesia juga memperbesar
market. Dalam hal ini, strategi yang diambil adalah melalui pengembangan
Penerbangan Sub-100 Seater yang khusus menggunakan pesawat regional jet. Dengan
demikian, diharapkan kedua strategi tersebut akan semakin meningkatkan posisi
pangsa pasar serta posisi kompetitif Garuda Indonesia di pasar domestik.
3. Meningkatkan potensi perusahaan di pasar internasional
Untuk terus meningkatkan daya saing terutama dengan para pesaing regional
di Asia Pasifik, Garuda Indonesia merealisasikan dua strategi utama, yaitu
peningkatan product feature, serta bergabung dengan Global Alliance SkyTeam.
4. Mengisis pasar Low Cost Carrier melalui Citilink
Perusahaan akan terus mengembangkan Citilink sehingga bisa mandiri dan
menguntungkan. Dalam hal ini, strategi yang dijalankan untuk pengembangan Citilink
pada Tahun 2012 adalah sebagai berikut:
a. Memisahkan manajemen perusahaan dari Garuda Indonesia (Spin Off), dengan
Corporate Culture: Simplicity, Professional, Passion, dan Resourceful.
b. Menetapkan pusat operasi yang berbeda dengan Garuda Indonesia, yaitu di
Surabaya.
c. Melakukan ekspansi penambahan armada dengan prinsip Simple Fleet (jenis yang
sama dan sesuai digunakan untuk market LCC).
d. Memaksimalkan perawatan pesawat, serta jaminan keselamatan penerbangan.
e. Berfokus pada rute jarak pendek, dengan radius penerbangan 2 jam baik domestik
dan internasional.
f. Memaksimalkan utilisasi pesawat agar mencapai level jam yang tinggi.
5. Mengembangkan armada berdasarkan pertumbuhan dan potensi pasar juga
meremajakan dan menyederhanakan tipe pesawat terbang yang digunakan.
Strategi Garuda Indonesia dalam pengembangan armada adalah
menyeimbangkan antara jumlah armada dengan kebutuhan armada yang beragam,
sehingga dapat mendukung pertumbuhan bisnis Perusahaan. Dengan demikian, akan
tercapai ketersediaan armada yang dapat dioperasikan secara efisien dan fleksibel
untuk memenuhi kebutuhan jaringan rute Garuda Indonesia yang beragam. Dalam hal
ini, strategi pengembangan armada tersebut berjalan sinergis antara pesawat yang
akan digunakan oleh penerbangan Garuda Indonesia dan Citilink. Hingga Tahun 2012
strategi pengembangan armada telah berjalan dengan baik, dimana rata-rata umur
pesawat berhasil diturunkan menjadi 5,8 tahun, paling rendah dibandingkan beberapa
maskapai regional lainnya.
6. Memperkuat Branding Garuda Indonesia di pasaran
Perusahaan akan memperkuat brand Garuda Indonesia, serta terus
meningkatkan kualitas produk dan pelayanan melalui konsep “Garuda Indonesia
Experience”. Strategi Tahun 2012 Garuda Indonesia pada aspek pengembangan brand
adalah melalui pengembangan lanjutan dari Konsep “The Garuda Experience”, atau
dikenal sebagai “The Garuda Experience V.2”. Strategi ini berupaya memberikan
proposisi premium untuk produk Garuda Indonesia, yang dicapai melalui
pengembangan 4 komponen utama, yaitu:
a. Keramahan Khas Indonesia
b. Kualitas Customer Service yang prima
c. Interior kabin yang modern
d. Armada baru
7. Fokus pada efisiensi biaya agar lebih kompetitif
Garuda selalu berfokus pada penekanan biaya secara terus menerus, namun
tetap berupaya meningkatkan kualitas pelayanan. Hal ini akan menghasilkan posisi
median dibandingkan dengan maskapai regional lainnya. Strategi ini diterapkan
melalui dua inisiatif, yaitu:
a. Peralihan dari Indirect sales model (c/o: agen) menjadi direct sales model (c/o:
internet, call center), sehingga dapat menekan biaya penjualan.
b. Pengoperasian armada baru yang dapat mengurangi biaya perawatan dan biaya
bahan bakar.
8. Peningkatan kualitas layanan terhadap pelanggan
Perusahaan senantiasa meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan dan
perlindungan yang optimal bagi para pelanggan. Peningkatan kualitas layanan
dilakukan pada semua rantai perjalanan mulai dari tahap sebelum perjalanan (pre
journey), selama perjalanan (in journey) dan setelah perjalanan. Perusahaan telah
menngenalkan 28 titik (28 touch points) penting yang dapat mempengaruhi kepuasan
pelanggan secara signifikan. Pada titik-titik inilah sumber daya Perusahaan
dikerahkan untuk ditingkatkan kapabilitasnya, terutama melalui intervensi teknologi
informasi dan komunikasi.
Selain itu strategi MSDM yang tepat untuk PT GARUDA INDONESIA guna keunggulan
bersaing menurut saya adalah:

Mengetahui kebutuhan karyawan sebagai cara mengoptimalkan kegiatan operasional


perusahaan. maka dari itu, setiap pegawai harus bekerja secara profesional sesuai dengan
tanggung jawabnya. Di lain pihak, perusahaan juga menghargai kebutuhan para pekerjanya
dan mengadakan pelatihan untuk memperoleh hasil maksimal.serta Mengadakan training
untuk karyawan setiap bulan atau dalam kurun waktu tertentu. Tujuannya untuk mendapatkan
SDM profesional dan juga ahli dalam bidang pekerjaan yang dikerjakan. Tenaga profesional,
ahli dan terdidik tentunya akan membawa perusahaan menuju kemajuan dan perkembangan
yang pesat.

Anda mungkin juga menyukai