Anda di halaman 1dari 4

Nama: Rizqia Mauliza

Nim : 7181210017

1. Badan usaha ekstraktif adalah badan usaha yang bergerak dalam usaha mengelola bahan-
bahan yang terkandung di alam sehingga dapat memenuhi kebutuhan manusia. Badan
usaha ekstraktif menggali, mengambil, dan mengolah hasil alam secara langsung.
Perusahaan ekstraktif mengambil langsung barang yang disediakan alam tanpa adanya
pengelolaan. Contohnya pertambangan, perikanan laut, penebangan kayu, pendulangan
emas atau intan, dan sebagainya.

2. BUMN (Badan Usaha Milik Negara) : Badan usaha yang seluruhnya atau sebagian besar
modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari
kekayaan negara yang dipisahkan dan badan usaha yang merupakan Perusahaan milik
negara, yang mengelola negara, yang diatur oleh negara, anggaran dari negara, dan
tugasnya memenuhi kebutuhan masyarakat (contoh:PLN, PT.KAI, BI,dll)

BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) adalah badan usaha yang dikelola, dibina dan
diawasi oleh pemerintah daerah. Sebagian besar bahkan secara keseluruhan modalnya
berasal dari negara, yang diambil dari pendapatan masing-masing daerah.Perusahaan
milih daerah, yang dikelola oleh daerah, dan anggaran dari daerah (contoh: Puskesman
Setempat)

3. a. Perusahaan perseorangan
Kelebihan perusahaan perseorangan:
 Modal yang dibutuhkan relatif kecil.
 Laba perusahaan menjadi milik sendiri.
 Keputusan mudah diambil karena memang wewenang pemilik.
 Kerahasiaan perusahaan lebih terjamin.
 Mudah mengontrol dan menemukan kesalahan pengelolaan.
 Pemilik memiliki kebebasan dalam mengelola perusahaan.
Kekurangang perusahaan perseorangan:
 Usaha sulit berkembang karena modal usaha kecil.
 Kerugian perusahaan ditanggung oleh pemilik.
 Sulit memperoleh pinjaman karena perusahaan tidak berbadan hukum.
 Kelangsungan perusahaan bergantung pada pemilik.
 Tanggung jawab tidak terbatas pada modal. Artinya, harta pribadi pemilik dapat
dipakai membayar utang.
 Tanggung jawab dan risiko ditanggung sendiri.

b. Perusahaan firma (Fa)

Kelebihan perusahaan firma:

 Pengelolaan lebih profesional dengan adanya pembagian kerja.


 Pemimpin firma dipilih berdasarkan keahlian masing-masing.
 Modal relatif lebih besar.
 Pembagian keuntungan didasarkan perbandingan modal yang disetor.
 Semua anggota firma bertindak sebagai pemilik perusahaan yang harus aktif
mengelola usaha.
 Lebih mudah meminjam modal karena memiliki akta notaris.

Kekurangan Firma:

 Tanggung jawab tidak terbatas pada modal, namun termasuk harta pribadi.

 Jika ada anggota yang melakukan pelanggaran hukum, maka semua anggota firma
terkena akibatnya.

 Kerugian satu anggota akan ditanggung bersama.

 Hak milik perusahaan tidak dapat dipisahkan dari kekayaan pribadi.

 Jika firma bangkrut, harta pribadi dapat ikut tersita.


 Dapat menimbulkan perselisihan jika pembagian keuntungan tidak adil.

c. Perusahaan komanditer (CV)


Kelebihan CV:
 Relatif lebih mudah dalam mencari tambahan modal dari anggota pasif.
 Mudah dalam pencarian kredit.
 Pengelolaannya dapat diserahkan kepada pihak yang memiliki keahlian di
bidangnya.
 Tanggung jawab pesero pasif terbatas.
 Modal relatif lebih besar.
 Kelangsungan usaha lebih terjamin.

Kekurangan CV:

 Pesero pasif tidak mengelola perusahaan dan hanya mempercayakan modal


kepada pesero aktif.

 Tanggung jawab pesero aktif tidak terbatas.

 Harta kekayaan pesero aktif dapat disita jika perusahaan mengalami


kebangkrutan.

 Modal yang telah disetor pesero pasif sulit ditarik kembali karena telah digunakan
sebagai modal.

 Keuntungan dibagi antaranggota.

d. Perusahaan perseroan terbatas (PT)


Kelebihan Perseroan Terbatas (PT):
 Relatif mudah mendapat tambahan modal.
 Mudah mendapat pinjaman modal karena statusnya yang berbadan hukum.
 Tanggung jawab pemegang saham terbatas pada modal yang ditanamkan.
 Penanaman modal berupa saham pada PT mudah diperjualbelikan.
 Kelangsungan perusahaan terjamin karena tidak tergantung pada pemimpin dan
pemegang saham.
 Pengelolaannya profesional karena dipegang oleh masing-masing ahlinya.
 Harta perusahaan terpisah secara manajemen dengan harta pemegang saham.

Kekurangan Perseroan terbatas (PT):

 Prosedur pendirian PT relatif sangat sulit.

 Rahasia perusahaan dapat diakses secara umum

 Adanya kemungkinan nepotisme karena pimpinan perusahaan dipilih oleh


pemegang saham terbesar.

 Keuntungan dibagi dengan pemegang saham.

 Adanya pajak perusahaan sehingga keuntungan perusahaan berkurang.

 Perhatian pemegang saham terhadap perusahaan kurang karena tanggung


jawabnya terbatas.

4. Contoh badan usaha ekstraktif adalah  pertambangan, perikanan laut, dan perusahaan
pembuatan garam. Pertambangan mengambil langsung mineral dari dalam tanah,
perikanan laut langsung mengambil ikan yang telah ada di laut tanpa perlu membuat
tambak atau kolam. Begitu pula dengan perusahaan pembuatan garam yang langung
mengelola air laut menjadi garam.

Anda mungkin juga menyukai