Anda di halaman 1dari 8

PT.

GARUDA INDONESIA

DISUSUN OLEH :

1. DANIEL KURNIAWAN 15061102298


2. RIBKA PALANDENG 16061102072
3. AZREEL RAWIS 15061102401
4. MICHELLE POSUMAH 16061102101
5. HIZKIA REY 15061102331
1 . PEMBAHASAN ORGANISASI

Struktur Organisasi PT. Garuda Indonesia


Struktur organisasi merupakan elemen penting untuk menjalankan aktivitas perusahaan yang
menggambarkan hubungan wewenang dan tanggung jawab bagi setiap karyawan yang ada dalam
perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi yang jelas, maka seluruh aktivitas perusahaan
dapat dilaksanakan dengan baik dan mengarah pada tujuan yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. Selain itu, untuk mencapai tujuan dasar kerja sama yang mempunyai bentuk dan
susunan yang jelas dalam tiap-tiap tugasnya serta menegaskan hubungan antara satu sama lain.

Identfikasi tingkatan Manajemen

  Manajemen Atas         : Direktur Utama

 Tugas Direktur Utama yaitu seseorang yang mampu mengendalikan dan memimpin
organisasi atau perusahaan dalam rangka untuk mencapai tujuan.

 Manajmen Menengah : Direktur layanan, Direktur pemasaran dan penjualan,  


Direktur Tehnik dan pengelola armada, Direktur operasi, Direktur keuangan,
Direktur SDM dan Umum, Direktur Strategis Pengembangan Bisnis. 
Tugas Direktur Menengah yaitu 
1. Direktur layanan ialah Mengendalikan sarana dan prasarana pelayanan umum secara
efisiensi dan efektif.
2. Direktur Pemasaran ialah Mengelola dan mengoptimalkan upaya-upaya pemasaran dan
penjualan produk-produk yang dihasilkan perusahaan sesuai dengan perencanaan dan
strategi perusahaan.
3. Direktur  Tehnik Pengelola Armada yaitu bertanggung jawab dengan perihal
pengolalaan Armada.
4. Direktur Operasi yaitu penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang pengawasan
operasi pesawat udara dan personel operasi pesawat udara, serta personel kesehatan
penerbangan; 
5. Direktur Keuangan yaitu Mampu menggeneralisasikan bidang keuangan dan
Memimpin kinerja keuangan perusahaan.
6. Tugas Direktur SDM dan Umum yaitu Mengkoordinasikan perumusan perencanaan
dan pemberdayaan pegawai (man power planning), sesuai kebutuhan Perusahaan dan
Menyelenggarakan Sistem Informasi SDM dalam suatu data base Kepegawaian.
7. Direktur Strategis pengembangan bisnis yaitu Melakukan usaha-usaha untuk
pengembangan produk-produk telekomunikasi baik produk sentral, terminal, transmisi,
dan produk-produk lainnya secara efektif dan efisien dan Melakukan studi analisa
mendalami tentang perkembangan sistem telekomunikasi dalam menentukan peluang
bisnis.

 Manajemen Bawah : Ground Services, Network Management, Fleet Aqcuistion,


Flight Operasition, Financial Analysis, Human Capital Management, Strategic
Manajement Office.  

Tugas Direktur Bawah yaitu Semua Bidang menyangkut dengan pelayanan pesawat dsri
mulai penerbangan sampai dengan strategis management.
2. IDENTIFIKASI MASALAH ORGANISASI

Kelebihan :

 Maskapai penerbangan terbesar di Indonesia Garuda saat ini mengoperasikan 89 pesawat


yang terdiri dari 3 pesawat jenis Boeing 747-400, 6 pesawat jenis Airbus 330-300, 5
pesawat jenis Airbus 330-200 dan 33 pesawat jenis B737 Classic (seri 300, 400, 500) dan
42 pesawat B737-800 NG;
 Garuda mempunyai 36 rute penerbangan domestik dan 26 rute internasional
 Konsep layanan yang selalu menempatkan pelanggan sebagai fokus utama yang
didasarkan keramahtamahan dan keunikan Indonesia yang disebut dengan “Garuda
Indonesia Experience” yang didasarkan pada 5 senses yaitu sight, sound, smell, taste, and
touch, menyebabkan Garuda Indonesia mempunyai ciri khas tersendiri dibandingkan
dengan maskapai penerbangan lain;
 Adanya layanan “Immigration on Board” yang merupakan inovasi Garuda dan
merupakan satu-satunya di dunia, yaitu layanan pemberian visa di atas pesawat;
 Memiliki tim yang terdiri dari individu-individu yang handal, profesional, kompeten,
berdaya saing tinggi dan helpful serta dilandasi atas nilai-nilai FLY-HI (eFficient &
effective, Loyalty, customer centricitY, Honesty & openness, and Integrity) disetiap insan
Garuda Indonesia;
 Pangsa pasar Garuda Indonesia di pasar Internasional mencapai 23.2% kendati terjadinya
krisis global sehingga Garuda Indonesia tetap menjadi pemimpin pasar untuk area
Jepang-Korea-China, Timur Tengah dan South West Pacific (Australia);
 Memiliki teknologi informasi yang mutakhir dalam menjalankan bisnis sehingga
menempatkan Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan dengan TI tercanggih di
Indonesia;
 Garuda Indonesia banyak melakukan kegiatan CSR seperti program kemitraan dan bina
lingkungan sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab kepada masyarakat;
 Garuda Indonesia termasuk dalam kategori baik untuk hal tata kelola perusahaan;
 Garuda Indonesia telah memiliki brand yang kuat dan telah diakui di pasar domestik;
2.    Kelemahan

 Adanya faktor teknis dan flight operations seperti keterbatasan jumlah cockpit dan cabin
crew sehingga menyebabkan keterlambatan penerbangan;
 Tingginya tingkat hutang lancar yang diakibatkan adanya peningkatan dalam jumlah
kewajiban pada akun-akun lancar seperti hutang usaha dan biaya yang masih harus
dibayar;
 Garuda sangat bergantung kepada sistem otomatisasi dalam menjalankan bisnis sehingga
apabila terjadi kesalahan sistem, proses bisnis perusahaan akan terganggu;
 Perseroan memiliki atau tetap memiliki defisit pada modal kerja pada masa yang akan
datang;
 Biaya operasional yang tinggi menyebabkan harga tiket pesawat lebih tinggi
dibandingkan dengan maskapai penerbangan lainnya;

3. Analisis Sebab Akibat Dalam Organisasi


Terjadi beberapa konflik internal serta penyalahgunaan kekuasaan serta penempatan petinggi – petinggi
yang tidak berkompentsi dijabatan yang dijabat sehingga terjadinya berbagai kasus serta kurang nya
optimal manajemen nasional yang terjadi beberapa waktu yang lalu yang mencakup berbagai hal, seperti
penyelundupan serta kinerja manajemen bawah yang menurun karena adanya konflik petinggi dimana
manajemen dikelola oleh orang – orang yang kurang berkompetensi pada industri penerbangan serta
industri jasa pelayanan. Kurang nya tingkat pelayanan yang terjadi belakangan mencakup delay serta
kualitas penerbangan yang membuat image atau padangan konsumen terhadap maskapai penerbangan
Garuda semakin bergejolak setiap Tahunnya.
4. PENYUSUNAN MATRIKS PERENCANAAN PROGRAM
(MPP)

NAMA PROGRAM
JANGKA WAKTU
Pembenahan Sistem
Organisasi MATRIK PERENCANAAN PROGRAM ( Tahun     –      )

Tujuan Program Indikator Asumsi Risiko

Manajemen menengah
mempunyai peran Terjadi nya kegagalan
Manajemen Menengah
Untuk Membenahi struktural dalam fungsi manajemen karena
Manajemen Puncak pengelolaan informasi kinerja yang buruk

Kosumen merupakan
Untukmembantukonsume sumber utama dari Terkadang pemanfaatan
n agar maskapai dan harus fasilitas yang ada tidak
Konsumen
mendapatkanpelayan yang mendapat pelayanan yang dapat dilakukan secara
di inginkan memuskan maksimal

Hasil (output)

Kepuasankonsumen
5. PENYUSUNAN RENCANA KERJA

Visi, Misi dan Sasaran Perusahaan


Visi Perusahaan
“Perusahaan Penerbangan Pilihan Utama di Indonesia dan Berdaya Saing di
Internasional”
Menjadi perusahaan penerbangan yang handal dengan menawarkan layanan yang berkualitas
kepada masyarakat dunia menggunakan keramahan Indonesia.
Misi Perusahaan
Sebagai perusahan penerbangan pembawa bendera bangsa Indonesia yang mempromosikan
Indonesia kepada dunia guna menunjang pembangunan ekonomi nasional dengan memberikan
pelayanan yang profesional.

 Melaksanakan usaha jasa angkutan udara yang memberikan kepuasan kepada pengguna
jasa yang terpadu dengan industri lainnya melalui pengelolaan secara profesional dan
didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi tinggi.
 Menghasilkan keuntungan dengan jaringan domestik yang kuat untuk terus meningkatkan
pangsa pasar domestik dan internasional bagi usahawan, perorangan, wisatawan dan
kargo termasuk penerbangan borongan.
 Memiliki bisnis unit yang mendukung produk inti untuk meningkatkan keuntungan serta
menghasilkan pendapatan tambahan dari usaha unit pendukung tersebut.

Sasaran Perusahaan

1. Menjadi “tuan rumah” di dalam negeri (penerbangan domestic) dan mampu


berkompetensi setara dengan perusahaan penerbangan internasional lainnya.
2. Menjadi “leading carrier” dalam penerbangan dalam negeri dan “flag carrier” dalam
penerbangan internasional.
3. Menjadi usaha yang bergerak di bidang “consumer service”
6.MONITORING DAN EVALUASI
Untuk memberikan konsumen serta pelanggan suatu kepuasan maksimal dalam pengalaman
menggunakan transportasi udara atau penerbangan yang nyaman, aman, serta berkelas dalam tingkatan
masing – masing yang telah di tentukan serta terjadinya pengalaman penggunaan jasa yang terstandarisasi
dengan kualitas terbaik yang pernah ada.

Anda mungkin juga menyukai