Anda di halaman 1dari 25

Analisis lingkungan internal

perusahaan PT garuda indonesia


(persero) tbk

Pemenuhan tugas kelompok mata kuliah : Seminar Manajemen

Kelompok 4 :

Pradana Reiza 20170101300

Vera Utifah 2014-11-082

Yuni Cahyani 2014-11-102

Luthfan Adrian Yusuf 2013-11-173


Latar belakang
PT Garuda Indonesa (Persero) Tbk adalah maskapai penerbangan nasional
yang dimiliki oleh Pemerintah Indonesia ( BUMN ). Garuda adalah nama burung
mitos dalam legenda pewayangan. Maskapai ini telah menerima sertifikasi IATA
Operational Safety Audit (IOSA) dari IATA yang berarti bahwa Garuda telah
seluruhnya memenuhi standar keselamatan penerbangan internasional.
Garuda masuk dalam daftar maskapai bintang empat dari Skytrax yang
berarti memiliki kinerja dan pelayanan yang bagus. Pada 2012, Garuda Indonesia
mendapat penghargaan Best International Airline di antara maskapai-maskapai kelas
dunia lainnya dengan 91 persen penumpang menyatakan sangat puas dengan
pelayanan maskapai ini.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang profil perusahaan, maka yang menjadi permasalahan
dan diungkapkan dalam presentasi kelompok kami adalah:
1) Mengidentifikasi visi, misi, tujuan, dan strategi PT. Garuda Indonesia
Airlines
2) Mengembangkan visi dan misi PT. Garuda Indonesia Airlines
3) Mengidentifikasi peluang dan tantangan eksternal PT. Garuda Indonesia
Airlines
4) Mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan internal PT. Garuda Indonesia
Airlines
5) Bagaimana analisis SWOT PT. Garuda Indonesia Airlines?
6) Bagaimana merekomendasikan strategi spesifik dan tujuan jangka panjang
PT. Garuda Indonesia Airlines?
7) Bagaimana spesifikasi rekomendasi-rekomendasi bisa di terapkan dan
memperoleh hasil yang ingin diraih?
8) Bagaimana merekomendasikan tujuan tahunan yang spesifik berikut
kebijakan untuk satu tahun ke depan bagi PT. Garuda Indonesia Airlines?
9) Bagaimana merekomendasikan tahapan-tahapan untuk review dan evaluasi
strategi untuk PT. Garuda Indonesia Airlines?
VISI DAN MISI
Visi
Menjadi perusahaan penerbangan yang handal dengan
menawarkan layanan yang berkualitas kepada masyarakat dunia
mengunakan keramahan Indonesia.

Misi
Sebagai perusahaan penerbangan pembawa bendera bangsa
Indonesia yang mempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang
pembangunan ekonomi nasional dengan memberikan pelayanan yang
professional.
TUJUAN DAN STRATEGI
Tujuan
Tujuan utama Garuda Indonesia adalah kepuasan pelanggan (customer
satisfaction). Dalam jangka waktu dua tahun, Garuda telah menghidupkan kembali
kebudayaan perusahaan, yaitu higher Seat Load Factor, improve On Time Performance,
menambah penghasilan dan profitabilitas dan mengembangkan kepuasan pelanggan. Anak
perusahaan Garuda juga menerapkan tujuan yang sejalan dengan perusahaan induknya, yaitu
kepuasan pelanggan.
Startegi
Garuda Indonesia mendirikan beberapa UBS dan menggaet beberapa usaha
strategis untuk mendukung operasional yaitu Unit Bisnis Garuda Sentra Medika (GSM) dan
Unit Bisnis Garuda Cargo. Garuda Indonesia juga mempunyai anak perusahaan untuk
mendukung seluruh kegiatannya dan diatur secara independen namun tetap di bawah
pengawasan induk perusahaan. Anak Perusahaan Garuda Indonesia adalah PT. Aerowisata,
PT. Abacus DSI, PT. Garuda Maintenance Facility Aero Asia dan PT. Aero System Indonesia.
PT. Aerowisata (Jakarta 30 Juni 1973) yang mengembangkan usaha jasa yang berkaitan
dengan industri pariwisata seperti bidang perhotelan, jasa boga, transportasi darat, dan agen
perjalanan. PT. Abacus Distribution Systems Indonesia, cakupan kegiatan perusahaan ini
meliputi layanan sistem reservasi yang terkomputerisasi, penyewaan peralatan komputer yang
digunakan oleh agen-agen perjalanan, menyediakan fasilitas pelatihan pegawai untuk agen-
agen perjalanan serta menyediakan bantuan teknis dalam sistem pemesanan tiket
terkomputerisasi. PT. Garuda Maintenance Facility Aero Asia (26 April 2002) .PT. Aero
Systems Indonesia (ASYST) didirikan pada tahun 2005. Kegiatan ASYST meliputi layanan
konsultasi dan sistem teknik teknologi informasi serta layanan pemeliharaan penerbangan dan
industri lainnya.
PENGEMBANGAN VISI & MISI GARUDA
INDONESIA
Pengembangan Visi

Dari sisi Visi, dapat dikatakan bahwa PT Garuda Indonesia sudah baik. Dapat
dilihat dari apa yang ingin dicapai PT Garuda Indonesia di masa depan, yaitu sebagai
penyedia jasa penerbangan pilihan utama.

Pengembangan Misi

 Customers
 Products or services
 Markets
 Technology
 Concern for survival, growth, and profitability
 Philosophy
 Self-concept
 Concern for public image
 Concern for employees
ANALISA SWOT
Strength
Weakness
 Maskapai penerbangan dengan full
 Tingginya tingkat hutang
service pertama di Indonesia.
lancar yang diakibatkan
 Maskapai Penerbangan yang memiliki
adanya peningkatan dalam
sertifikat IATA Operational Safety
jumlah kewajiban pada
Audit.
akun-akun lancar seperti
 Maskapai penerbangan yang
hutang usaha dan hutang
memberikan pelayanan dan fasilitas
yang masih harus dibayar
terbaik sesuai dengan standar maskapai
 Garuda sangat bergantung
full service
kepada sistem otomatisasi
 Konsep layanan yang selalu
dalam menjalankan bisnis
menempatkan pelanggan sebagai fokus
sehingga apabila terjadi
utama
kesalahan sistem, proses
 maskapai penerbangan dengan TI
bisnis perusahaan akan
tercanggih di Indonesia.
terganggu.
 Memiliki image dan prestasi yang baik
 Beban keuangan
di mata Internasional.
meningkat hingga 100% di
 Diakui oleh dunia Internasional.
tahun 2013.
TABEL IFAS (INTERNAL FACTORS ANALYSIS
SUMMARY
Faktor-faktor Internal Bobot Peringkat Nilai

Kekuatan

1. Penerbangan dengan full servis pertama di Indonesia 0,05 3 0,15


2. Memiliki sertifikat IATA Operational Safety Audit 0,1 4 0,4
3. Memberikan pelayanan dan fasilitas terbaik sesuai standar maskapai full service 0,1 4 0,4

4. Memiliki image dan prestasi yang baik dimata Internasional 0,1 4 0,4
5. Memiliki cirri khas tersendiri disbanding dengan maskapai penerbangan lain 0,05 3 0,15

6. Memiliki teknilogi informasi yang mutakhir 0,05 3 0,15


7. Memiliki layanan “immigration On Board” 0,1 3 0,3
8. Diakui oleh dunia Internasional 0,15 4 0,6
Kelemahan

1. Tingginya tingkat utang lancar 0,1 2 0,2


2. Ketergantungan system otomatisasi 0,05 2 0,1
3. Beban keuanga meningkat hingga 100 % ditahun 2013 0,15 2 0,3
Total 1 3,15
ANALISA SWOT

Oppurtinity Threat
 Telah dikeluarkannya Garuda  Sumber utama pasokan bahan bakar
Indonesia dari daftar pesawat Garuda Indonesia berasal dari
perusahaan penerbangan yang Pertamina, sehingga harga bahan
dilarang terbang di kawasan bakar pesawat, persediaan bahan bakar
Eropa, yang menyebabkan sangat tergantung dengan Pertamina.
semakin terbukanya  Adanya bencana alam seperti letusan
kesempatan untuk gunung merapi, wabah penyakit dsb
mewujudkan pengembangan yang dapat mengakibatkan penurunan
jaringan penerbangan permintaan.
internasional jarak jauh  Adanya peningkatan kapasitas,
 Adanya Asean Economic penurunan harga tiket dan semakin
Community 2015. banyaknya rute penerbangan baru
 Pertumbuhan pasar yang dibuka oleh maskapai
penerbangan udara cukup penerbangan lain.
pesat.  Maskapai asing yang melakukan
 Industri Penerbangan Asia penetrasi pasar ke Indonesia untuk
Pasifik berkembang dengan mengimbangi penurunan penumpang
cepat internasional akibat adanya krisis
global.
TABEL EFAS (Eksternal Factors Analysis
Summary)
Faktor-faktor Eksternal Bobot Pangkat Nilai

Peluang

1. Bukan maskapai yang dilarang terbang dinegara tertentu 0,1 4 0,4


0,1 3 0,3

0,1 4 0,4

2. Industri Penerbangan Asia Pasifik berkembang dengan cepat 0,2 3 0,6


Ancaman

1. Bahan bakar tergantung pasokan dari pertamina 0,1 2 0,2


2. Adanya bencana Alam 0,1 2 0,2
3. Maskapai penerbangan local yang menawarkan harga lebih murah 0,15 2 0,3

4. Maskapai asing yang melakukan penetrasi ke pasar indonesia 0,15 2 0,3


Total 1 2,7
strategi S-O,W-O,S-T dan W-T
Strategi S-O
1. Menambah rute regional dan internasionalnya agar memberikan pelanggan sekaligus
mempromosikan layanan Garuda Indonesia dengan snagat baik khususnya di Negara yang
tergabung dalam ASEAN Economic Community 2015.
2.Terus mempertahankan standar keselamatan dan keamanan yang tinggi sekaligus meningkatkan
kualitas pelayanan.

Strategi W-O
1.Mengurangi beban operasional dan keuangan secara proporsional untuk menekan harga jual tiket
yang lebih kompetitif kepada pelanggan.

Strategi S-T
1. Menambah jumlah armada Indonesia dengan pesawat yang memiliki kapasitas yang lebih besat
agar dapat lebih banyak mengangkut penumpang.
2. Membuka rute-rute penerbangan yang baru yang belum banyak dibuka oleh maskapai
penerbangan lainnya.
3. Melakukan promosi khusus yang menarik perhatian pelanggan.

Strategi W-T
1. Mengatur beban operasional dengan efektif dan efisien agar harga jual tiketnya tidak terlalu
tinggi jika dibandingkan dengan maskapai asing lainnya yang mungkin menawarkan harga jual
tiket untuk rute penerbangan yang sama yang lebih murah.
Strategi Spesifik dan Tujuan Jangka Panjang

Strategi Spesifik:
 Garuda Indonesia secara konsisten meningkatkan standar layanan untuk
menjadi maskapai dengan layanan kelas dunia
 Meluncurkan berbagai inisiatif.
 Menargetkan ketepatan penerbangan (on time performance / OTP).

Tujuan Jangka Panjang:


 Menjadi maskapai dengan standar layanan kelas dunia.
 Pengembangan usaha dengan memfokuskan keanggotaan Garuda Indonesia
sebagai anggota aliansi global.
 Memperluas network coverage perusahaan.
 Menjaga konsistensi terhadap kualitas produk dan pelayanan dari sisi
operasional.
Spesifikasi Rekomendasi Dapat di Terapkan
dan Memperoleh Hasil Yang Diinginkan

1. Untuk meningkatkan standar layanan kelas dunia, Garuda Indonesia harus


memiliki nilai-nilai dasar yaitu tepat waktu dan aman (tentang produk), cepat
dan tepat (tentang proses), bersih dan nyaman (tentang pembangunan), serta
andal, professional, dan siap membantu (tentang staf).
2. Untuk meluncurkan berbagai inisiatif dalam memperluas network coverage
yaitu dengan mendatangkan pesawat-pesawat baru dan membuka rute-rute
penerbangan baru.
3. Garuda Indonesia berusaha melakukan penerbangan dengan tepat waktu.
Artinya, penerbangan dilakukan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
Tujuan Tahunan Yang Spesifik dan Kebijakan
Selama Satu Tahun Ke Depan

PT. Pertamina (Persero) dan PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk


menandatangani perjanjian pemanfaatan asset bersama kedua
perusahaan. Bandara Pondok Cabe dan beberapa bandara lain milik
Pertamina akan dikelola sebagai destinasi penerbangan Garuda
Indonesia. Tahun 2016 Garuda Indonesia resmi menggunakan bandara
tersebut sebagai bandara komersial.Kerja sama dengan Pertamina ini
akan membantu pengembangan bisnis dan operasional Garuda
Indonesia.
Tahapan-tahapan Untuk Review dan Evaluasi
Strategi
1. Evaluasi strategi dilakukan dengan menilai tingkat pelayanan perusahaan.

Garuda Indonesia mempunyai pelayanan yang memuaskan, ini didukung dengan


adanya konsep “Garuda Indonesia Experience” yang menyajikan aspek-aspek terbaik dari
Indonesia kepada penumpang. Mulai dari saat reservasi penerbangan hingga tiba di
bandara tujuan, para penumpang akan dimanjakan dengan pelayanan yang tulus dan
bersahabat yang menjadi ciri keramahan Indonesia.
Alat ukur selanjutnya adalah pangsa pasar perusahaan, peningkatan pangsa pasar
perusahaan mengindikasikan bahwa perusahaan mampu memperluas positioningnya dan
jangkauan konsumennya.Garuda Indonesia mencatat peningkatan pangsa pasar pada
kuartal I tahun 2015 sebesar 44% karena adanya penambahan 18 unit pesawat tahun ini
yang terdiri dari 5 pesawat wide body dan 13 narrow body. Ini naik dibandingkan periode
yang sama tahun sebelumnya 37%.
Kinerja Garuda Indonesia dapat dikatakan sudah baik didukung dengan staf-staf
yang memiliki kemampuan yang handal dan berkualitas.Selain itu, standar Garuda
Indonesia sudah sesuai dengan standar Internasional, seperti pada visi Garuda Indonesia
yang ingin menawarkan layanan yang berkualitas kepada masyarakat dunia.
2. Strategi Pemasaran Garuda Indonesia Airline dalam Memberikan Kepuasan kepada
Pelanggan.
Konsep pemasaran yang digunakan adalah konsep kenyamanan untuk meraih konsumen.
Untuk itu Garuda Indoneia melakukan beberapa strategi pemasaran sebagai berikut :
 Meningkatkan Frekuensi penerbangannya
 Memilih terminal 2 untuk naik-turun penumpang, yang lebih nyaman daripada terminal
1
 Menyediakan snack di pesawat yang lengkap dengan berbagai pilihan minuman
 Makanan dan minuman ditawarkan tergantung lamanya penerbangan. Anggur dan bir
juga ditawarkan dalam penerbangan internasional.
 Melayani penumpang dengan penuh keramahan
 Melakukan kerjasama dengan Singapore Airline untuk promosi bersama dalam
meningkatkan lalu lintas antar kedua Negara, dan pengembangan networking.
 Melayani penerbangan untuk umroh dan haji.
 Pesawat yang terawat dalam hal safety / keamanan
Struktur organisasi PT garuda indonesia
(persero) tbk
ANALISA TEORI MENURUT PARA AHLI :

Thomas Wheelen and Co (2010)


Pengertian manajemen strategi menurut Thomas Wheelen adalah serangkaian keputusan
manajerial dan berbagai kegiatan yang menentukan keberhasilan perusahaan untuk jangka
panjang. Kegiatan tersebut termasuk perumusan/ perencanaan strategi, pelaksanaan/
implementasi strategi, dan evaluasi.

Tujuan :
• Memberikan Arah dalam Mencapai Tujuan
• Menjaga Kepentingan Berbagai Pihak
• Mengantisipasi Setiap Perubahan Secara Merata
• Berkaitan Dengan Efektivitas dan Efisiensi

Manfaat :
•Manajemen strategi dapat menghasilkan keputusan terbaik bagi organisasi
•Kegiatan merumuskan strategi akan membantu meningkatkan kemampuan
organisasi dalam menghadapi berbagai tantangan
•Keterlibatan pegawai dalam merumuskan strategi akan membuat merek mengerti
dan menghargai produktivitas yang pada akhirnya meningkatkan motivasi kerja
Competitive Provide Matrix
Garuda Indonesia (GA) Emirates (EK) Korean Air (KE)

Critical Success Factors Bobot Peringkat Nilai Peringkat Nilai Peringkat Nilai
1. Armada, teknologi komunikasi dan 0,1 4 0,4 4 0,4 4 0,4
standar keamanan

2. Brand Reputation 0,1 4 0,4 4 0,4 3 0,3


3. In-Flight/Cabin Services 0,05 4 0,2 4 0,2 3 0,15

4. Kualitas dan pengalaman 0,1 3 0,3 4 0,4 3 0,3


manajemen

5. Route System 0,1 3 0,3 4 0,4 4 0,4


6. Strategic Alliances 0,1 4 0,3 4 0,4 4 0,4
7. Rasio finasial 0,1 2 0,2 3 0,4 2 0,2
8. Price competitive 0,1 3 0,3 4 0,4 2 0,2
9. Diversifikasi produk 0,05 2 0,1 4 0,2 3 0,15
10. Airport Services 0,05 3 0,15 3 0,15 3 0,15
11. Kegiatan pemasaran dan promosi 0,1 4 0,4 4 0,4 3 0,3

12. Online ticketing 0,05 4 0,2 4 0,2 4 0,2


TOTAL 1 3,25 3,95 3,15
ANALISA STRATEGI BERSAING PT.
GARUDA INDONESIA
Posisi perusahaan berada pada Startegi Pertumbuhan dengan
Diversifikasi (sel 1). Dimana strategi yang dapat dilakukan adalah dengan cara
menambah jumlah penerbangan, rute, armada dan mengembangkan bisnis baru
baik yang terkait dengan bisnis penerbangan maupun tidak terkait bisnis
penerbangan. guna meminimalisir kelemahan PT. Garuda Indonesia Tbk.
(Persero), sehingga PT. Garuda Indonesia Tbk. (Persero) tetap akan menunjukkan
keunggulan kompetitifnya.

Tantangan yang dihadapi oleh perusahaan yang bersaing diantaranya


adalah selalu mendapatkan cara terbaik untuk merebut dan mempertahankan
pangsa pasar. Maka dari itu, setiap pelaku usaha harus bisa menyusun dan
mendesain suatu strategi yang nantinya mampu mendukung usahanya. Bagi PT.
Garuda Indonesia Tbk (Persero), prospek usaha pada bisnis penerbangan yang
dihadapi saat ini dan masa yang akan datang, mempunyai potensi yang besar
untuk berkembang.
KEBIJAKAN FUNGSI KEUANGAN

 Mengelola asset keuangan perusahaan seperti uang tunai,


saham, obligasi dan investasi lainnya.
 Memaksimalkan pengembalian atas asset keuangan ini
sekaligus mengelola kapitalisasi perusahaan.
 Menjaga dan mengelola catatan keuangan perusahaan-
penerimaan, pembayaran, depresiasi, penggajian-untuk
menghitung arus dana dalam perusahaan.
KEBIJAKAN FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA
Untuk mengoptimalkan SDM, perusahaan juga telah memetakan potensi SDM
dan mengalokasikan pada fungsi organisasi yang tepat (unit bisnis maupun
grup Perusahaan).

PT. Garuda Indonesia juga terus berupaya menyempurnakan pengelolaan karir


sehingga lebih mudah memetakan pegawai potensial dalam talent pool (grup
Perusahaan). Sistem pembelajaran e-learning juga dilakukan untuk
meningkatkan kualitas SDM perusahaan. Sementara itu, sejalan dengan
strategi bisnis, Perusahaan berupaya menyempurnakan Human Capital
Manual (HCM) yang mengatur tentang kebijakan SDM, organisasi, rekrutmen
dan seleksi, mutasi antar unit maupun antar perusahaan dalam grup, sistem
penilaian kinerja, pengembangan karir serta kompensasi dalam Human
Resources Management System sehingga menghasilkan SDM yang kompetitif,
inovatif dan memiliki integritas tinggi sesuai sasaran pencapaian bisnis
perusahaan
KEBIJAKAN FUNGSI OPERASIONAL

Kegiatan operasional PT Garuda Indonesia, Tbk tidak bisa


berjalan dengan baik tanpa ketersediaan pekerja dan kualitas
dari pekerja tersebut. Oleh karena itu perencanaan
sumberdaya manusia secara tepat perlu dilakukan oleh
perusahaan.
KESiMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Garuda Indonesia merupakan salah satu perusahaan jasa penerbangan
yang sudah bertaraf Internasional yang mengutamakan kualitas dan kepuasan
pelanggan.Garuda Indonesia sudah mampu untuk memenuhi apa yang menjadi
harapan pelanggan, hal ini ditandai dengan banyaknya pelanggan yang merasa
puas dengan pelayanan yang diberikan Garuda Indonesia.

B. Saran
Diharapkan Garuda Indonesia tetap mengontrol dan melakukan
perbaikan dalam segi pelayanan dan kualitas.Garuda Indonesia tidak boleh
cepat merasa puas dengan keberhasilan yang telah di raih agar visi Garuda
Indonesia semakin nyata dalam perjalan hidup Garuda Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai