WEDIOMBO
Dosen Pengampu:
Nama Kelompok:
(STIEPARI)
2021
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya tugas ini
dengan baik dan lancar. Adapun judul penulisan tugas yang penulis kerjakan adalah
“PERENCANAAN PENGEMBANGAN DAYA TARIK WISATA PANTAI
WEDIOMBO”
Tujuan pembuatan tugas ini adalah sebagai syarat untuk memenuhi nilai mata kuliah
Perencanaan Destinasi Pariwisata. Pembuatan makalah ini disusun berdasarkan materi dan
fakta dilapangan yang bertujuan agar dapat menambah wawasan tentang DAYA TARIK
WISATA PANTAI WEDIOMBO
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Gana Wuntu, M.Par. selaku dosen
pengampu mata kuliah Perencanaan Destinasi Pariwisata.
Kelompok kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
kami sangat mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
penulisan tugas yang selanjutnya.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Penulis.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................. iii
BAB I ........................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................ 1
BAB II ....................................................................................................................................................... 4
LANDASAN TEORI .................................................................................................................................... 4
2.1 Pariwisata ................................................................................................................................ 4
2.2 Bentuk – bentuk pariwisata ..................................................................................................... 5
2.3 Jenis – jenis pariwisata............................................................................................................ 7
2.4 Perencanaan Destinasi............................................................................................................. 8
2.5 Pengertian Daya Tarik Wisata ................................................................................................ 9
BAB III .................................................................................................................................................... 11
GAMBARAN UMUM .............................................................................................................................. 11
3.1 Gambaran Umum Kab. Gunung Kidul ................................................................................. 11
3.2 Gambaran Umum Pantai Wediombo .................................................................................... 12
3.3 Atraksi di Pantai Wediombo ................................................................................................. 13
3.4 Aksesbilitas Pantai Wediombo ............................................................................................. 17
BAB IV.................................................................................................................................................... 18
ANALISA ................................................................................................................................................ 18
4.1 Strategi .................................................................................................................................. 18
4.2 Pengelola Pantai Wediombo ................................................................................................. 19
4.3 Faktor Penghambat ............................................................................................................... 20
4.4 Faktor Pendukung ................................................................................................................. 22
4.5 Rencana pengembangan Pantai Wediombo .......................................................................... 22
V ............................................................................................................................................................ 24
KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................................................................... 24
5.1 Kesimpulan ........................................................................................................................... 24
5.2 Saran ..................................................................................................................................... 25
iii
BAB I
PENDAHULUAN
lapisan bukan hanya untuk kalangan tertentu saja, sehingga dalam penanganannya harus
dilakukan dengan serius dan melibatkan pihak-pihak yang terkait, selain itu untuk
mencapai semua tujuan pengembangan pariwisata, harus diadakan promosi agar potensi
dan daya tarik wisata dapat lebih dikenal dan mampu menggerakkan calon wisatawan
untuk mengunjungi dan menikmati tempat wisata. Dalam hal ini industri pariwisata
pelestarian dari obyek itu sendiri sesuai dengan tujuan pengembangan pariwisata yaitu
untuk mengenalkan keindahan dalam, budaya dan adat istiadat yang beraneka ragam.
suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu dari suatu tempat ke tempat lain
dengan maksud tidak untuk mencari nafkah di tempat yang dikunjungi tapi hanya semata
untuk menikmati perjalanan tersebut untuk mencapai kepuasan (UU Kepariwisataan No.
10 Tahun 2009). Dengan adanya pariwisata akan lebih mengenal bangsa, kebudayaan,
sepanjang Sabang hingga Merauke. Wilayah pesisir tersebut mempunyai banyak potensi
yang bisa dimanfaatkan seperti potensi perikanan, kelautan, pertanian, energi dan juga
1
keuntungan baik bagi pemerintah maupun bagi masyarakat lokal yang tinggal di sekitar
potensi bentang alam laut dan wilayah kepesisiran baik yang dilakukan secara langsung
seperti berperahu, berenang, snorkeling, diving, dan pancing maupun secara tidak
langsung seperti olahraga pantai, piknik menikmati atmosfer laut (Nurisyah, 1998). Di
satu sisi, jenis wisata ini memberikan dampak ekonomi peningkatan taraf hidup bagi
masyarakat yang tinggal disekitarnya. Di sisi lain, secara ekologis wilayah pesisir yang
dijadikan lokasi wisata bahari menjadi rentan terhadap bencana alam kepesisiran seperti
banjir rob, erosi pantai, angin topan dan gelombang tsunami maupun dampak dari
perubahan iklim (Rif’an, 2014; Kusmawan, 2013). Potensi wilayah pesisir yang besar
juga didukung oleh keindahan pemandangan pantai dan ekosistem khas yang ada
disekitarnya. Penyiapan sarana dan prasarana yang optimal diperlukan guna mendukung
yang cukup besar. Wilayah pesisir tersebut mempunyai banyak pantai yang indah
ditambah dengan keunikan ekosistemnya. Deretan pantai selatan wilayah DIY dari barat
ke timur memang mempunyai daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Salah satu pantai
yang memiliki daya tarik yang indah adalah Pantai Wediombo yang terletak di wilayah
pesisir Kabupaten Gunung Kidul. Pantai Wediombo merupakan pantai yang berbentuk
teluk landai dengan hamparan pasir putih, dapat dilihat secara terbuka baik dari atas
menikmati panorama matahari terbenam yang sempurna. Selain panorama pantai yang
2
ekstrim, yaitu memancing di ketinggian bukit karang. Sehingga pantai ini cocok dijadikan
Pantai Wediombo memang belum begitu dikenal luas oleh wisatawan, baik yang
berasal dari luar DIY maupun bagi wisatawan dan masyarakat DIY sendiri. Nama Pantai
Wediombo masih kalah tenar dibandingkan pantai-pantai lain di DIY seperti Pantai
Parangtritis, Pantai Depok, Pantai Glagah maupun Pantai Baron. Meskipun demikian
Pantai Wediombo memiliki beberapa atraksi dan daya tarik yang tidak kalah jika
dibandingkan dengan pantai-pantai lain di pesisir DIY. Pantai ini memiliki potensi wisata
3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pariwisata
tujuan keluar dari pekerjaan rutin, keluar dari tempat kediamannya. Aktivitas dilakukan
selama mereka tinggal di tempat yang dituju dan fasilitas dibuat untuk memenuhi
kebutuhan mereka. Pelajaran pariwisata adalah suatu pelajaran yang keluar dari keadaan
biasanya dan ini dipengaruhi oleh keberadaan ekonomi, fisik dan kesejahteraan social
wisatawan yang akan melakukan kegiatan wisata (Happy Marpaun, 2002 : 13).
sebagai suatu perubahan tempat tinggal sementara seseorang di luar tempat tinggalnya
karena suatu alas an dan bukan melakukan kegiatan yang menghasilkan upah. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa perjalanan wisata merupakan suatu perjalanan yang
dilakukan oleh seseorang atau lebih dengan tujuan antara lain untuk mendapatkan
kenikmatan dan memenuhi hasrat ingin mengetahui sesuatu. Dapat juga karena
keagamaan, dan keperluan usaha yang lainnya, (Gamal Suwantoro, 1997 : 3).
Menurut E. Guyer. Freuler pariwisata dalam arti modern adalah fenomena zaman
sekarang yang didasarkan pada kebutuhan akan kesehatan dan pergantian hawa,
penilaian dalam menumbuhkan cinta pada alam, kesenangan dan kenikmatan alam
semesta pada khususnya disebabkan oleh bertambahnya pergaulan bangsa dan kelas
4
perdagangan, dan adanya semakin sempurna alat-alat pengakutan (Nyoman S. Pendit,
2002 : 32).
Kepariwisataan adalah hakekat dari pada perlawatan serta masa tinggal dari
itu tidak mengakibatkan suatu keadaan tinggal menetap dan tidak pulang mengakibatkan
minimal 24 jam dan maksimal 3 bulan ke suatu negeri yang bukan negeri dimana ia
tinggal atau setiap orang yang mengujungi suatu Negara dengan tujuan untuk menetap
atau bekerja tetap, dan membiarkan uangnya di tempat tersebut dengan uang yang
Adapun uraian singkat mengenai bentuk pariwisata sebagai berikut (Palupi, 2016):
5
2. Sebaliknya, warga negara yang ke luar negeri memberikan efek negatif terhadap neraca
1. Pariwisata jangka pendek, apabila wisatawan yang berkunjung ke suatu daya tarik
1. Disebut pariwisata tunggal, apabila wisatawan yang bepergian hanya seorang atau satu
keluarga.
2. Disebut pariwisata rombongan, apabila wisatawan yang bepergian satu kelompok atau
dapat dibagi:
1. Pariwisata udara
2. Pariwisata laut
4. Pariwisata mobil
6
2.3 Jenis – jenis pariwisata
A. Wisata Budaya Perjalanan yang dilakukan atas dasar keinginan untuk memperluas
lain atau ke luar negeri mempelajari keadaan rakyat, kebiasaan adat istiadat mereka, cara
B. Wisata Kesehatan Perjalanan yang bertujuan untuk sembuh dari suatu penyakit atau
memulihkan kesegaran jasmani dan rohani. Daerah tujuan wisata kesehatan adalah tempat
peristirahatan, sumber air panas, sumber air mineral, dan fasilitas-fasilitas lain yang
mengunjungi pameran peran dagang, pameran industri, pekan raya dan pameran hasil
kerajinan.
E. Wisata Industri Perjalanan dilakukan oleh rombongan pelajar atau mahasiswa untuk
berkunjung ke suatu industri yang besar guna mempelajari atau meneliti industri tersebut.
F. Wisata Politik Perjalanan wisata ke suatu negara untuk tujuan aktif dalam kegiatan
politik.Misalnya kunjungan Kepala Negara atau menteri untuk menghadiri suatu acara
kenegaraan.
G. Wisata Konvensi Perjalanan dan berkunjung ke suatu daerah atau negara dengan
tujuan mengikuti konvensi atau konferensi. Misalnya ASEAN, KTT Non Blok.
7
H. Wisata Sosial Kegiatan wisata yang diselenggarakan dengan tujuan non profit atau
tidak mencari keuntungan. Wisataw ini ditujukan bagi masyarakat berekonomi lemah
atau pelajar.
J. Wisata Maritim atau Bahari Wisata yang dikaitkan dengan olahraga air, seperti
berselancar, menyelam berenang, dan sebagainya. Daya tarik wisatanya adalah pantai,
K. Wisata Cagar Alam Berkunjung ke daerah cagar alam. Disamping untuk mengunjungi
binatang atau tumbuhan langka, juga untuk menghidup udara segar dan menikmati
keindahan alam.
L. Wisata Buru Kegiatan wisata ini dikaitkan dengan hobi berburu. Lokasi berburu ini
M. Wisata Pilgrim Kegiatan wisata ini berkaittan dengan agama, kepercayaan atau adat
istiadat dalam masyarakat. Wisata pilgirm ini dilakukan baik perseorangan maupun
rombongan.
N. Wisata Bulan Madu Perjalanan jenis ini adalah perjalanan bagi pasangan yang sedang
8
Adapun fungsi dari perencanaan destinasi adalah sebagai berikut:
pariwisata
daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran wisata dan masih menurut
undang-undang tersebut diatas juga menyatakan bahwa kawasan wisata yaitu kawasan
dengan luas tertentu yang dibangun dengan sedemikian atau disediakan untuk memenuhi
kebutuhan pariwisata.
Menurut Munasef adalah tempat atau keadaan alam yang memiliki sumber daya
wisata yang dibangun dan dikembangkan sehingga mempunyai daya tarik dan diusahakan
sebagaio tempat yang dikunjungi wisatawan. Sumber daya wisata yang dimaksud adalah
unsur-unsur lingkungan hidup yang terdiri dari sumber daya alam yang dapat
Dalam peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1979 menyatakan bahwa daya tarik
wisata adalah perwujudan ciptaan manusia, tata hidup, seni budaya, serta sejarah bangsa
dan tempat atau keadaan alam yang mempunyai daya tarik untuk dikunjungi wisatawan.
9
Dalam buku Gamal Suwantoro menjelaskan bahwa daya tarik suatu obyek harus
a. Adanya sumber daya yang dapat menimbulkan rasa senang, indah, nyaman dan
bersih.
d. Sarana dan prasarana penunjang untuk melayani para wisatawan yang hadir.
Daya tarik wisata alam adalah sumber daya alam yang berpotensi dan mempunyai
daya tarik yang menari wisatawan dan upaya pembinaan cinta alam, baik dalam keadaan
alami maupun setelah ada budi daya manusia. Sedang wisata alam merupakan bentuk
kegiatan yang memanfaatkan potensi sumber daya alam dan tata lingkungan (Happy
10
BAB III
GAMBARAN UMUM
Yogyakarta dan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Kabupaten ini merupakan
salah satu dari lima kabupaten/kota yang berada di propinsi DIY selain Kota Yogyakarta,
wilayah kabupaten ini berupa perbukitan dan pegunungan kapur atau karst, yakni bagian
Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul di sebelah barat, serta Kabupaten Wonogiri di
sebelah timur.
Tahun 2010-2030)
11
Ibukota atau pusat kabupaten berada di Kecamatan Wonosari yang letaknya tepat
Pantai yang masih alami, berbentuk teluk dan landai dengan hamparan pasir putih. Pantai
Pantai ini menjadi salah satu situs dari Kawasan Geopark Gunung Sewu yang
sejak September 2015 ditetapkan sebagai Geopark atau taman bumi warisan dunia yang
diakui UNESCO atau dikenal dengan nama UNESCO Global Geopark. Nama Wediombo
yang dalam Bahasa Jawa berarti pasir/hamparan pasir yang luas sebenarnya tidak sesuai
dengan keadaan pantai yang sesungguhnya, karena hamparan pasir yang ada disana tidak
begitu luas dan dibatasi 2 bukit karang. Pantai ini terletak di sebuah teluk atau lautan yang
menjorok ke daratan dan lebih pantas bila dinamakan Teluk Ombo atau teluk yang luas.
12
Gambar 2. Denah Kawasan Pantai Wediombo
Ketika sampai di area parkir Pantai Wediombo, kita tidak bisa langsung sampai
pada pantainya. Kita harus melewati beberapa anak tangga dan turun ke bawah sebelum
sampai ke lokasi. Sambil jalan menuruni anak tangga kita bisa melihat pemandangan desa
di sekitar pantai, rumah penduduk, hutan mangrove, dan ladang tempat penduduk
bercocok tanam.
Atraksi atau daya tarik wisata merupakan sesuatu yang dapat menarik seseorang
menuju ke suatu destinasi dan merupakan alasan utama bagi seseorang yang melakukan
kegiatan pariwisata. Ada tiga syarat yang harus dipenuhi agar suatu tempat bisa menjadi
daya tarik wisata, yaitu ada sesuatu yang bisa dilihat, sesuatu yang bisa dikerjakan, dan
sesuatu yang bisa dibeli (Soekadijo, 2000; Karyono, 1997; Rif’an, 2016).
Pantai Wediombo merupakan salah satu daya tarik wisata alam yang cukup
terkenal di Kabupaten Gunungkidul dan termasuk dalam pantai baru yang dikelola oleh
pemerintah. Keberadaannya didukung pula oleh obyek wisata alam lainnya yang juga
menjadi situs Geopark Gunung Sewu seperti Gunungapi Purba Nglanggeran, Goa Pindul,
13
Kali Suci, dan situs wisata lain. Pantai Wediombo menawarkan beberapa atraksi yang
1. Something To See
Pantai Wediombo termasuk pantai yang bersih dan kualitas airnya jernih.
Ditambah dengan pemandangan terumbu karang yang cantik, batu karang yang besar
biota laut yang beragam, menjadi daya tarik bagi wisatawan. Pantai ini menyuguhkan
pemandangan pantai cantik yang luar biasa dan pada siang hari yang cerah air lautnya
terlihat berwarna kebiruan cerah. Pasir putihya yang cerah masih sangat terjaga,
- Melihat Sunset
menyaksikan matahari tenggelam atau sunset pada sore hari yang terlihat indah.
pada Bulan April dilakukan upacara adat guna memohon keselamatan maupun berkat
yang melimpah. Upacara adat tersebut dinamakan Upacara Ngalalangi, yaitu upacara
penangkapan ikan dengan menggunakan alat penangkap tradisional yang terbuat dari
akar pohon wawar. Pada upacara adat ini banyak masyarakat desa yang mengikuti dan
14
Gambar 3. Something to See di Pantai Wediombo berupa Pemandangan Pantai (a)
dan
Upacara Ngalalagi (b)
2. Something to Do
- Memancing Ikan
ketinggian bukit karang. Bukit karang ini letaknya cukup jauh dari pantai dan bisa
dijangkau setelah berjalan ke arah timur menyusuri bibir pantai, naik turun karang di
Kondisi ombaknya yang besar sangat cocok untuk aktivitas surfing. Selain itu,
keindahan bawah laut juga menarik untuk melakukan snorkeling. Bagi yang tidak
membawa peralatan surfing dan snorkeling, disana ada tempat persewaan. Seperti
yang banyak dijumpai pada wisata pantai lain, pengunjung dapat melakukan juga
berenang di kolam yang terbuat secara alami jika surut yaitu berupa teluk yang
15
.
3. Something to Buy
lengkap rasanya bila tidak membeli sesuatu. Di Pantai Wediombo terdapat beberapa
toko atau warung yang wisatawan bisa membeli disana. Salah satunya adalah warung
makan, tempat wisatawan membeli makan dan minum bila tidak membawa bekal dari
rumah. Selain itu juga terdapat toko souvenir yang menjual aneka pernak-pernak dan
cinderamata yang bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh untuk keluarga atau teman
16
3.4 Aksesbilitas Pantai Wediombo
Aksesibilitas jalan dari Kota Yogyakarta ke Gunungkidul cenderung sudah baik untuk
dilewati kendaraan kecil maupun besar. Jalan-jalan besar sudah mulai diperbaiki. Akan
tetapi jalanjalan kecil menuju pantai belum bisa dilalui bus-bus besar terutama bus umum
konservasi.
Pantai Wediombo ini bisa dijangkau dengan kendaraan pribadi atau kendaraan
umum. Kendaraan umum yang ada biasanya berupa mini bus dengan rute Yogyakarta –
Wonosari. Jika naik transportasi umum, dari kota Wonosari, bisa melanjutkan perjalanan
dengan mini bus ke Pantai Baron baru kemudian ke Pantai Wediombo. Namun mini bus
umum hanya beroperasi pada hari libur saja (forum.detik.com). Bagi wisatawan yang
menggunakan kendaraan pribadi bisa menempuh dari jalur Wonosari- Semanu - Jepitu –
Wediombo. Selain itu bisa juga dengan cara menyusuri pantai-pantai di Gunungkidul,
17
BAB IV
ANALISA
4.1 Strategi
visi dan misi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul, maka stategi
1. Mengembangkan obyek dan daya tarik wisata (yang meliputi wisata alam, seni
serta budaya) dengan meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana serta atraksi
wisata dengan kualitas dan kuantitas obyek wisata yang lebih menarik dan
memberikan pesona khas bagi para wisatawan. Dalam hal ini obyek wisata
Pantai Wediombo menyajikan daya tarik wisata yang berupa pesona pantai
yang berbentuk teluk landai dikelilingi berbukitan, alami serta berpasir putih.
pesona wisata dan kekayaan nilai-nilai adat dan budaya daerah serta sekaligus
sebagai filter terhadap pengaruh masuknya budaya yang tidak baik atau
18
4.2 Pengelola Pantai Wediombo
Kabupaten Gunungkidul dan dalam pelaksanaannya dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan
meningkatkan fasilitas – fasilitas di Pantai Wediombo agar pantai tersebut benar – benar
menjadi pantai unggulan karena pantai ini memiliki banyak potensi. Adapun susunan
Pantai Wediombo juga dikelola dan diawasi oleh masyarakat Desa Jepitu yang
Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) yang dibentuk langsung oleh Dinas Kelautan dan
orang sedangkan Pokmaswas dibentuk pada tahun 2009 dengan anggota 27 orang.
memelihara sarana dan prasarana yang telah tersedia. Terbentuknya Pokmaswas menjadi
19
salah satu cara untuk menanggulangi kerusakan yang terjadi di Pantai Wediombo karena
merusak lingkungan seperti menangkap ikan dengan cara disetrum, membawa pasir
pantai, menambang batu-batuan secara illegal. Pembenahan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana di Pantai Wediombo selalu dilakukan oleh pihak pengelola, salah satu cara
yaitu bahwa setiap tempat usaha di kawasan Pantai Wediombo harus memiliki tempat
prasarana tersedia sangat terbatas. Hal ini akan berpengaruh akan minat wisatawan
untuk mengunjungi obyek wisata ini. Sarana dan prasarana yang belum tersedia TIC
(Tourism Information Center), sarana komunikasi seperti wartel, dan sarana ibadah
transportasi, dan jalan akses menuju obyek sudah ada, tetapi belum dikelola dengan
baik.
obyek belum seperti yang diharapkan. Hal ini dapat dibuktikan dari fasilitas obyek,
pembinaan SDM, promosi serta pemasaran kurang optimal. Oleh sebab itu obyek
20
wisata Pantai wediombo kurang begitu dapat dikenal oleh masyarakat luas. Selain itu
terbatasnya pihak swasta dalam memberikan investasi kepada pihak pengelola Pantai
Wediombo.
3. Terbatasnya Aksesibilitas
sudah mudah, tetapi kurang maksimal. Hal ini dapat dilihat dari minimnya jam
lingkungan sekitar. Dengan begitu lingkungan alami Pantai Wediombo sedikit luntur
dari karakter aslinya. Jika hal tersebut terjadi terus menerus maka pesona wisata
obyek wisata Pantai Wediombo akan hilang dan ini akan berdampak wisatawan tidak
akan lagi berminat mengunjungi obyek wisata tersebut. Orang – orang yang terlibat di
dalam pengembangan obyek wisata Pantai Wediombo hanya beberapa saja, mereka
berbagai kalangan dan dari berbagai daerah serta memiliki tingkah laku yang berbeda-
dengan baik, namun tidak menutup kemungkinan bahwa sebagian wisatawan lainnya
21
4.4 Faktor Pendukung
dengan pantai-pantai lain yang ada di Kabupaten Gunungkidul adalah pantai ini memiliki
pesona, ciri khas serta daya tarik tersendiri yakni Pantai Wediombo memiliki
pemandangan bawah laut yang sangat indah. Dan ombaknya pun sangat tenang, selain di
terdapat banyak coral-coral. Pantai Wediombo memiliki panorama sunset yang sempurna
atau ideal untuk aktivitas memancing serta banyak ikan Panjo. Pantai Wediombo telah
ditetapkan Pemerintah Daerah sebagai kawasan Wisata pantai berbasis wisata konservasi,
periode, yaitu :
1. Jangka pendek
2. Jangka Panjang:
22
C. Pengembangan para pengrajin di sekitar Pantai untuk dijadikan cideramata
khas
23
V
5.1 Kesimpulan
Potensi yang ada di daya tarik wisata Pantai Wediombo berupa pesona wisata
alam pantai yang berpasir putih, berteluk landai, dan dikelilingi bukit yang sering
digunakan untuk memancing oleh pengunjung. Ditambah lagi dengan adanya acara
budaya yang sampai saat ini masih dipegang oleh masyarakat sekitar obyek wisata Pantai
Wediombo, seperti Upacara Ngalangi yang diadakan setiap pertengahan Bulan April.
Tetapi dengan minimnya sarana dan prasarana yang terdapat di Pantai Wediombo,
menjadikan pengunjung masih kurang. Maka dari itu perlu adanya upaya pengembangan
dan peningkatan sarana dan prasarana di lokasi Pantai Wediombo yang melibatkan peran
mengembangkan obyek wisata Pantai Wediombo, untuk itulah peran serta pemerintah
sangat penting tak terkecuali pihak swasta yang sebagai investor dalam mendukung
proses pengembangan obyek wisata Pantai Wediombo sebagai salah satu obyek wisata
berpotensi.
Dalam pengembangan Pantai Wediombo sampai saat ini masih terhalang beberapa
hambatan, antara lain kurangnya sarana dan prasarana, terbatasnya dana, rendahnya SDM
kepariwisataan baik dara pihak masyarakat sekitar Pantai Wediombo maupun dari pihak
wisatawan akan lingkungan, serta dari aksesibilitas yang belum maksimal. Untuk itulah
pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul perlu adanya upaya
24
dalam pengembangan dan perbaikan segi sarana, prasarana, menjalin hubungan kerjasama
yang konsisten dengan pihak swasta maupun masyarakat sekitar, serta dalam menarik
wisatawan baik dalam maupun luar negeri pihak pengelola harus mengoptimalkan
kegiatan promosi dan pemasaran dari potensi yang ada di Pantai Wediombo.
5.2 Saran
Akhir dari penulisan ini, memberikan beberapa saran yang nantinya dapat digunakan
untuk membangun dan mengembangkan obyek wisata Pantai Wediombo dengan baik serta
bertanggung jawab.
1. Pada proses mengembangkan Pantai Wdiombo diharapkan menitik beratkan pada konsep
pelestarian alam yang bertanggung jawab dan kesadaran diri masing – masing. Tidak
membuang sampah sembarangan dan tidak menangkap ikan dengan bahan-bahan kimia. Hal
ini dilakukan dengan memberikan papan peringatan larangan untuk tidak merusak
lingkungan pantai.
2. Mengembangkan daya tarik wisata Pantai Wediombo harus melibatkan berbagai pihak yang
terkait satu sama lain, yaitu masyarakat sekitar, pihak pemerintahan serta pihak swasta. Hal
ini dapat diwujudkan dengan mendirikan lembaga bersama antara masyarakat, pemerintah
3. Harus lebih memprioritaskan penambahan dan peningkatan fasilitas, sarana prasarana yang
ada di kawasan obyek wisata Pantai Wediombo. Seperti menambah persediaan air bersih,
4. Perlu adanya promosi dan pemasaran yang lebih baik dan meluas. Selain pemasangan iklan
di media elektronik juga menjalin kerjasama dengan biro perjalanan wisata, hotel serta
restoran.
25
5. Keikutsertaan acara budaya sangat diperlukan karena mampu menambah daya tarik di
wisata Pantai Wediombo, seperti diadakan tarian tayub setiap hari libur.
26