Kondisi UMKM ditengah pandemi terus mengalami penurunan kapasitas, mulai dari
kapasitas produksi hingga penurunan penghasilan.Perlu adanya kebijakan dalam rangka
melindungi UMKM agar tetap bisa kompetitif meskipun ditengah pandemi Covid-19.
Ekonomi kerakyatan bisa menjadi jawaban untuk mengatasi potensi ledakan pengangguran,
sekaligus menjaga daya beli masyarakat agar tidak merosot. Seperti diketahui, konsumsi
rumah tangga masih menjadi primadona sebagai mesin penggerak pertumbuhan ekonomi
dengan kontribusi sekitar 60 persen dari total produk domestik bruto (PDB). Menjaganya
berarti mendorong sektor ini berkontribusi optimal terhadap PDB. Untuk itu program
pemulihan ekonomi nasional sebaiknya difokuskan untuk menggerakkan sektor riil. Aktor
laga di sektor riil adalah usaha mikro, kecil dan menengah, koperasi, pekerja sektor informal.
Mereka yang bersentuhan langsung dan memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai konsumen.
2
KATA PENGANTAR
telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penulis akhirnya dapat menyelesaikan makalah ini
Adapun tujuan utama makalah ini ialah untuk menyelesaikan tugas pada mata kuliah
Tak lupa saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu hingga terselesaikannya penulisan makalah ini. Semoga semua bantuan
Terlepas dari itu saya menyadari bahwa makalah ini banyak kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran dari ibu dosen maupun
para pembaca demi perbaikan pembuatan makalah ini di masa yang akan datang.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan
3
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL........................................................................................................ i
ABSTRAK........................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1
A. Latar Belakang......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan..................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................... 4
C. Pengembangan UKM dan Koperasi sebagai Pilar Utama Sistem Ekonomi Kerakyatan
................................................................................................................................. 7
A. Kesimpulan.............................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 12
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan
gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Di Indonesia, prinsip
koperasi telah dicantumkan dalam UU No. 12 Tahun 1967 dan UU No. 25 Tahun 1992.
Prinsip koperasi di Indonesia kurang lebih sama dengan prinsip yang diakui dunia
internasional dengan adanya sedikit perbedaan, yaitu adanya penjelasan mengenai SHU
(Sisa Hasil Usaha). Ekonomi Kerakyatan dalam arti yang lebih luas mencakup kehidupan
petani, nelayan, pedagangan asongan, tukang ojek dan pedagang kaki lima, yang
partisipatif yang memberikan akses sebesar -besarnya secara adil dan merata bagi seluruh
lapisan masyarakat, baik dalam proses produksi, distribusi, dan konsumsi nasional serta
berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia secara berkelanjutan. Maksud seperti itu juga
5
terkandung dalam pemikiran dasar sistem ekonomi 2 kerakyatan sebagaimana yang
ekonomi yang dilaksanakan oleh dan untuk kepentingan orang banyak, baik dalam
Berdasarkan dari uraian latar belakang, maka selanjutnya akan dibahas lebih
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, rumusan masalah dalam makalah ini
Ekonomi Kerakyatan ?
C. Tujuan Penulisan
6
Dari rumusan masalah diatas, maka dapat dikemukakan tujuan dari makalah ini
7
BAB II
PEMBAHASAN
1. Koperasi
merupakan badan hukum yang didirkan oleh orang perseorangan atau badan hukum
koperasi dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan
usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di budang ekonomi, sosial, dan
Menurut Istilah Pengertian koperasi secara sederhana berawal dari kata ”co” yang
berarti bersama dan ”operation” (operasi) artinya bekerja. Jadi pengertian koperasi adalah
kerja sama. Sedangkan pengertian umum, Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang
yang mempunyai tujuan sama, diikat dalam suatu organisasi yang berasaskan
Pengertian Koperasi Menurut Para Ahli Berikut ini pengertian koperasi menurut
para ahli : a. Dr. Fay ( 1980 ), Koperasi adalah suatu perserikatan dengan tujuan berusaha
bersama yang terdiri atas mereka yang lemah dan diusahakan selalu dengan semangat
8
Menurut UUD 1945 kemuadian dikuatkan melalui TAP MPR
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah perlu diberdayakan sebagai bagian integral ekonomi
rakyat yang mempunyai kedudukan, peran, dan potensi strategis untuk mewujudkan
Selanjutnya dibuatklah pengertian UMKM melalui UU No.9 Tahun 1999 dan karena
Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah maka pengertian UMKM adalah
sebagai berikut:
1) Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha
perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-
Undang ini.
2) Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan
oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau
bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi
3) Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar dengan
jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam
4) Usaha Besar adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan usaha
dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar dari Usaha
9
Menengah, yang meliputi usaha nasional milik negara atau swasta, usaha patungan,
5) Dunia Usaha adalah Usaha Mikro, Usaha Kecil, Usaha Menengah, dan Usaha Besar
disebutkan bahwa koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak
sosial, beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang merupakan tatanan
dari aktivitas para anggotanya, apakah mereka mampu melaksanakan kerja sama,
memiliki kegairahan kerja dan mentaati segala ketentuan dan garis kebijakan yang telah
kecil yang terpisah-pisah menjadi kekuatan bersama yang lebih besar, menciptkan sinergi.
Pada tahap perkembangan tertentu, kemampuan koperasi masih terlalu kecil untuk
melaksanakan tugas pemerataan ekonomi yang teramat besar yang ada di luar dirinya.
Disebabkan sebagai lembaga yang terbangun atas usaha partisipatif dan semangat
stabilitas sosial di pihak lain, dalam kenyataannya usaha-usaha swasta memang telah
periode resesi ia juga paling besar peranannya dalam menurunkan tingkat pertumbuhan
ekonomi. Bahkan, terkadang membawa stagnasi dan depresi. Swasta dapat pula
10
teknologi yang tepat guna dan dapat karya, memperluas keterkaitan kegiatan usaha dan
Kerakyatan
ekonomi rakyat. Ekonomi rakyat sendiri berarti sebuah kegatan ekonomi atau usaha yang
dilkukan oleh rakyat kebanyakan atau mayoritas yang dengan secara swadaya mengelola
sumber daya ekonomi apa saja yang dapat diusahakan dan dikuasainya. Selanjutnya,
kegiatan ini disebut sebagai usaha kecil dan menengah ( UKM ) yang ditujukan untuk
Keberadaan UKM dan Koperasi sebagai bagian terbesar dari seluruh entitas usaha
nasional merupakan wujud nyata kehidupan ekonomi rakyat Indonesia. Posisi seperti
ituseharusnya menempatkan peran UKM dan Koperasi sebagai salah satu pilar utama
Oleh karena itu pengembangan UKM dan Koperasi harus menjadi salah satu strategi
dengan komitmen bersama yang kuat serta didukung oleh upayaupaya sistematis dan
konseptual secara konsisten dan terusmenerus dengan melibatkan semua pihak yang
regional, maupun lokal). Barang tentu hal ini juga harus dibarengi dengan strategi
11
Konsep pengembangan UKM dan Koperasi dalam sistem ekonomi kerakyatan
kerakyatanyang berkelanjutan dan berkeadilan. Proses dan cara untuk mencapai tujuan
perekonomian yanglebih adil dan merata, berdaya saing dengan basis efisiensi di berbagai
kuat dengan peran serta masyarakatdan dunia usaha yang lebih besar, terutama kontribusi
UKM dan Koperasi dalam pembentukannilai tambah, kepemilikan aset dan daya saing.
12
Artinya upaya pengembangan UKM dan Koperasisekaligus merupakan pilihan strategis
dalam rangka membangun daya saing dan ketahananekonomi nasional serta untuk
masyarakat yang tertinggal. Peran UKM danKoperasi cukup berarti di dalam proses
pembangunan, karena industri besar terbukti tidak bisamenjadi pemeran tunggal dalam
memecahkan:
Sementara itu dari segi potensi, usaha kecil dan menengah (UKM) merupakan
skala usaha yang dinamis yang memiliki daya responsif, fleksibilitas dan adaptasi yang
tinggi terhadap perubahan teknologi dan pasar.Dalam kaitannya dengan krisis ekonomi
yang tengah terjadi saat ini, usaha nasional perlu diselamatkan, dibangkitkan kembali, dan
diperkuat, terutama UKM dan Koperasi yang terbukti memiliki fleksibilitas lebih tinggi
untuk beradaptasi terhadap perubahan. Dengan demikian dalam krisis ini UKM dan
nasional.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
merupakan badan hukum yang didirkan oleh orang perseorangan atau badan hukum
koperasi dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan
usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di budang ekonomi, sosial, dan
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah aktivitas usaha yang
dilakukan oleh perorangan atau badan usaha milik perorangan. di Indonesia definisi
UMKM di atur dalam UU Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM.
adil dan kemakmuran yang merata, keberhasilan koperasi dalam mencapai tujuannya
tergantung dari aktivitas para anggotanya, apakah mereka mampu melaksanakan kerja
sama, memiliki kegairahan kerja dan mentaati segala ketentuan dan garis kebijakan yang
seluruh komponenmasyarakat; (b) jiwa dan semangat kewirausahaan yang tinggi; (c)
memperoleh pendidikan, teknologi dan informasi; (e) sistem ekonomi yang terbuka,
14
DAFTAR PUSTAKA
Kader, M. A. (2018). Peran UMKM dan Koperasi Dalam Mewujudkan Ekonomi Kerakyatan
Malau, N. A. (2016). Ekonomi Kerakyatan Sebagai Pradigma dan Strategi Baru Dalam
Ropi Marlina, Y. Y. (2017). Koperasi Syariah Sebagai Solusi Penerapan Akad Syirkah Yang
15