Ekonomi koperasi
Disusun oleh :
Dosen pengasuh
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
dan karunia-Nya kita dapat menyelesaian Makalah “Ekonomi koperasi” Dan kami
berterima kasih kepada ibu Emelda, S.E., M.Si. sebagai dosen pada matakuliah
Ekonomi koperasi
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita sebagai penulis maupun pembaca. Kami menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari
apa yang kami harapkan. Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata kata
yang kurang berkenan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu kami
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL……………………………………………………………….i
KATA PENGANTAR..................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................3
BAB I............................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan...................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................3
PEMBAHASAN...........................................................................................................3
A. Koperasi dan UMKM............................................................................................3
B. Peran koperasi dalam membangun perekonomian...............................................5
C. Pengembangan Ukm dan Koperasi sebagai Pilar Utama Sistem Ekonomi
Kerakyatan.................................................................................................................6
BAB III.........................................................................................................................9
PENUTUP....................................................................................................................9
A. Kesimpulan...........................................................................................................9
B. Saran......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Koperasi di Indonesia, menurut UU tahun 1992, didefinisikan sebagai badan
usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip - prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Di
Indonesia, prinsip koperasi telah dicantumkan dalam UU No. 12 Tahun 1967
dan UU No. 25 Tahun 1992. Prinsip koperasi di Indonesia kurang lebih
sama dengan prinsip yang diakui dunia internasional dengan adanya sedikit
perbedaan, yaitu adanya penjelasan mengenai SHU (Sisa Hasil Usaha). Ekonomi
Kerakyatan dalam arti yang lebih luas mencakup kehidupan petani, nelayan,
pedagangan asongan, tukang ojek dan pedagang kaki lima, yang kepentingan
- kepentingan ekonominya selalu dapat lebih mudah dibantu atau
diperjuangkan melalui koperasi. Kepentingan - kepentingan ekonomi rakyat
seperti inilah yang kurang mendapat perhatian oleh pengambil kebijakan
ekonomi.
1
Perekonomian rakyat itu sendiri hendaknya diartikan sebagai semua
kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh dan untuk kepentingan orang
banyak, baik dalam kedudukannya sebagai produsen, pedagang, maupun
konsumen.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan apa itu koperasi dan umkm
2. Bagaimanakah peran koperasi dalam pembangunan perekonomian
3. Bagaimana pengembangan UMKM dan Koperasi sebagai pilar utama sistem
ekonomi kerakyatan
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa itu koperasi dan UMKM
2. Untuk mengetahui peran koperasi dalam pembangunan perekonomian
3. Untuk mengetahui pengembangan UMKM dan Koperasi sebagai pilar utama
sistem ekonomi kerakyatan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Istilah Pengertian koperasi secara sederhana berawal dari kata ”co”
yang berarti bersama dan ”operation” (operasi) artinya bekerja. Jadi pengertian
koperasi adalah kerja sama. Sedangkan pengertian umum, Koperasi adalah
suatu kumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan sama, diikat dalam
suatu organisasi yang berasaskan kekeluargaan dengan maksud mensejahterakan
anggota.
3
integral ekonomi rakyat yang mempunyai kedudukan, peran, dan potensi strategis
untuk mewujudkan struktur perekonomian nasional yang makin seimbang,
berkembang, dan berkeadilan. Selanjutnya dibuatklah pengertian UMKM melalui
UU No.9 Tahun 1999 dan karena keadaan perkembangan yang semakin dinamis
dirubah ke Undang-Undang No.20 Pasal 1 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah maka pengertian UMKM adalah sebagai berikut:
1) Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan
usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur
dalam Undang-Undang ini.
2) Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah
atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang ini.
3) Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha
Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan
sebagaimana diatur dalam Undang- Undang ini.
4) Usaha Besar adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan
usaha dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar
dari Usaha Menengah, yang meliputi usaha nasional milik negara atau swasta,
usaha patungan, dan usaha asing yang melakukan kegiatan ekonomi di
Indonesia.
5) Dunia Usaha adalah Usaha Mikro, Usaha Kecil, Usaha Menengah, dan Usaha
4
Besar yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia dan berdomisili di
Indonesia.
5
C. Pengembangan Ukm dan Koperasi sebagai Pilar Utama Sistem Ekonomi
Kerakyatan
Ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan
ekonomi rakyat. Ekonomi rakyat sendiri berarti sebuah kegatan ekonomi atau
usaha yang dilkukan oleh rakyat kebanyakan atau mayoritas yang dengan secara
swadaya mengelola sumber daya ekonomi apa saja yang dapat diusahakan dan
dikuasainya. Selanjutnya, kegiatan ini disebut sebagai usaha kecil dan menengah (
UKM ) yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dasar.
6
d) Kesempatan yang sama dalam memperoleh pendidikan, teknologi
daninformasi
e) Sistem ekonomi yang terbuka, transparan dan efisien; dan
f) Mekanisme pasar yang berkeadilan.
7
pembangunan, karena industri besar terbukti tidak bisamenjadi pemeran tunggal
dalam memecahkan:
Sementara itu dari segi potensi, usaha kecil dan menengah (UKM)
merupakan skala usaha yang dinamis yang memiliki daya responsif,
fleksibilitas dan adaptasi yang tinggi terhadap perubahan teknologi dan pasar.Dalam
kaitannya dengan krisis ekonomi yang tengah terjadi saat ini, usaha
nasional perlu diselamatkan, dibangkitkan kembali, dan diperkuat, terutama
UKM dan Koperasi yang terbukti memiliki fleksibilitas lebih tinggi untuk
beradaptasi terhadap perubahan. Dengan demikian dalam krisis ini UKM dan
Koperasi diharapkan mampu lebih berperan dalam mengatasi
pengangguran,pemenuhan ketersediaan kebutuhan masyarakat, dan menggerakkan
kembali roda perekonomian nasional.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan undang – undang No.17 tahun 2012 tentang perkoperasian,
koperasi merupakan badan hukum yang didirkan oleh orang perseorangan atau
badan hukum koperasi dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai
modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama
di budang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai prinsip koperasi.
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah aktivitas usaha yang
dilakukan oleh perorangan atau badan usaha milik perorangan. di Indonesia
definisi UMKM di atur dalam UU Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2008 tentang UMKM.
B. Saran
Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) merupakan sektor
usaha yang paling besar kontribusinya terhadap pembangunan nasional dan
menciptakan peluang kerja yang cukup besar bagi tenaga kerja dalam negeri,
sehingga sangat membantu upaya mengurangi pengangguran. Untuk itu,
pemerintah seharusnya bersungguh-sungguh dalam melaksanakan kebijakan
pembangunan UMKM
9
DAFTAR PUSTAKA
Ropi Marlina, Y. Y. (2017). Koperasi Syariah Sebagai Solusi Penerapan Akad Syirkah
Yang Sah. Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah, 1(2), 263-275.
10
11