Anda di halaman 1dari 14

KOPERASI

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kelembagaan Agribisnis

Dosen Pengampu : Ratna Mega Sari, M. Si.

Disusun Oleh :

Muhammad Farhan Muzakki 4441200091

Putri Helsa 4441200106

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu.

Makalah ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah Kelembagaan
Agribisnis dengan judul “Koperasi”.

Terima kasih disampaikan kepada Ibu Ratna Mega Sari, M. Si. selaku dosen
mata kuliah Kelembagaan Agribisnis yang telah membimbing dan memberikan kuliah
demi lancarnya tugas makalah ini.

Demikianlah makalah ini disusun semoga bermanfaat, agar dapat memenuhi


tugas mata kuliah ini.

Penyusun

27 Oktober 2022
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Koperasi merupakan bentuk perusahaan organisasi dimana tujuan utama nya bukan
mencari keuntungan tetapi mencari kesejahteraan dari anggotanya. Koperasi sebagai
perkumpulan untuk kesejahteraan bersama, melakukan usaha dan kegiatan di bidang
pemenuhan kebutuhan bersama dari para anggotannya. Koperasi mempunyai peranan
yang cukup besar dalam menyusun usaha bersama dari orang-orang yang mempunyai
kemampuan ekonomi terbatas.
Dalam rangka usaha untuk memajukan kedudukan rakyat yang memiliki
kemampuan ekonomi terbatas tersebut, maka Pemerintah Indonesia memperhatikan
pertumbuhan dan perkembangan perkumpulan-perkumpulan Koperasi.
Pemerintah Indonesia sangat berkepentingan dengan Koperasi, karena Koperasi di
dalam sistem perekonomian merupakan soko guru. Koperasi di Indonesia belum
memiliki kemampuan untuk menjalankan peranannya secara efektif dan kuat. Hal ini
disebabkan Koperasi masih menghadapai hambatan struktural dalam penguasaan
faktor produksi khususnya permodalan.
Koperasi sebagai badan usaha melakukan kegiatan dalam lingkungan masyarakat
dengan tujuan untuk mencapai kesejahteraan berdasar atas azas kekeluargaan,
menguntungkan bagi setiap anggota, pengurus dan pemimpin. Mereka merumuskan
tujuan-tujuannya secara otonom dan mewujudkan tujuan-tujuan itu melalui kegiatan-
kegiatan ekonomi yang dilaksanakan secara bersama-sama, maka peran koperasi
sangatlah penting dalam menumbuhkan dan mengembangkan potensi ekonomi rakyat.
Ropke mendefinisikan koperasi sebagai suaatu organisasi bisnis yang para pemilik
atau anggotanya adalah pelanggan utama perusahaan tersebut (kriteria identitas).
Kriteria identitas suatu koperasi merupakan dalil atau prinsip identitas yang
membedakan unit usaha koperasi dari unit usaha lainnya. Berdasarkan definisi tersebut
kegiatan koperasi secara ekonomis harus mengacu pada prinsip identitas (hakikat
ganda) yaitu anggota sebagai pemilik yang sekaligus sebagai pelanggan. Organisasi
koperasi dibentuk oleh sekelompok orang yang mengelola perusahaan bersama yang
diberi tugas untuk menunjang kegiatan ekonomi individu para anggotanya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah dari koperasi di Indonesia?
2. Apa pengertian koperasi?
3. Apa saja jenis-jenis dari koperasi?
4. Bagaimana konsep dari koperasi?
5. Bagaimana lambang dan ciri-ciri dari koperasi?
6. Apa saja unsur-unsur dari koperasi?
7. Apa saja peran dan fungsi dari koperasi?
8. Apa prinsip dari koperasi?
9. Apa tujuan dari koperasi?
10. Bagaimana landasan koperasi Indonesia?
11. Bagaimana bentuk koperasi?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui sejarah dari koperasi di Indonesia.
2. Untuk mengetahui apa itu koperasi.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis dari koperasi.
4. Untuk mengetahui konsep dari koperasi.
5. Untuk mengetahui lambang dan ciri-ciri dari koperasi.
6. Untuk mengetahui unsur-unsur dari koperasi.
7. Untuk mengetahui peran dan fungsi dari koperasi.
8. Untuk mengetahui prinsip dari koperasi.
9. Untuk mengetahui tujuan dari koperasi.
10. Untuk mengetahui landasan dari koperasi di Indonesia.
11. Untuk mengetahui bentuk dari koperasi.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Koperasi Di Indonesia


Sejarah singkat gerakan koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya
merupakan hasil dari usaha yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang
yang sangat kaya. Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam
lapangan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh sistem kapitalisme semakin
memuncak. Beberapa orang yang penghidupannya sederhana dengan kemampuan
ekonomi terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi yang sama, secara
spontan mempersatukan diri untuk menolong dirinya sendiri dan manusia sesamanya.
Di Indonesia pada tahun 1895 di Leuwiling, ide-ide perkoperasian diperkenalkan
pertama kali oleh Patih di Purwokerto, Jawa Tengah, R. Aria Wiraatmadja mendirikan
Bnk Simpan Pinjam untuk menulong teman sejawatan pada pegawai negeri pribumi.
Pada tahun 1920 diadakan Cooperative Commissie yang diketuai oleh Dr. JH.
Boeke sebagai Adviser Voor Volks credietzwezen diberi tugas untuk menyelidiki
apakah koperasi bermanfaat di Indonesia.
Pada tahun 1965 pemerintah mengeluarkan Undang-undang No. 14 dimana
perinsip NASAKOM diterapkan di koperasi. Tahun ini juga dilaksanakan munaskop II
di Jakarta. Organisasi perekonomian rakyat terutama koperasi sangat perlu diperbaiki.
Para pengusaha dan petani ekonomi lemah sering kali menjadi hisapan kaum tengkulak
dan lintah darat. Cara membantu mereka adalah mendirikan koperasi di kalangan
mereka. Dengan demikian pemerintah dapat menyalurkan bantuan berupa kredit
melalui koperasi tersebut. Untuk menanamkan pengertian dan fungsi koperasi di
kalangan masyarakat diadakan penerangan dan pendidikan kader-kader koperasi.

2.2 Pengertian Koperasi


A. Pengertian Koperasi Menurut Istilah
Pengertian koperasi secara sederhana berawal dari kata ”co” yang berarti bersama
dan ”operation” (operasi) artinya bekerja. Jadi pengertian koperasi adalah kerja sama.
Sedangkan pengertian umum, Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang yang
mempunyai tujuan sama, diikat dalam suatu organisasi yang berasaskan kekeluargaan
dengan maksud mensejahterakan anggota.
B. Pengertian Koperasi Menurut Undang – Undang UU No. 25 Tahun 1992
(Perkoperasian Indonesia)
Koperasi adalah Badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan
hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang beradasarkan atas dasar asas
kekeluargaan.
C. Pengertian Koperasi Menurut Para Ahli
Agar lebih memahami apa arti koperasi, maka kita dapat merujuk pada pendapat
beberapa ahli. Berikut ini adalah pengertian koperasi menurut para ahli :
 Arifinal Chaniago
Menurut Arifinal Chaniago, pengertian koperasi adalah sebuah
perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum, yang
memberikan kebebasan kepada anggota untuk masuk dan keluar, dengan
bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk meningkatkan
kesejahteraan para anggotanya.
 Hatta
Bapak Koperasi Indonesia ini mengatakan bahwa pengertian Koperasi
adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi
berdasarkan tolong-menolong.
 Munkner
Menurut Munkner, pengertian koperasi adalah organisasi tolong-
menolong yang menjalankan ‘urusniaga’ secara kumpulan, yang
berazaskan konsep tolong-menolong. Aktivitas dalam urusan niaga semata-
mata bertujuan ekonomi, bukan sosial seperti yang dikandung gotong-
royong.
 P. J. V. Dooren
Menurut P. J. V. Dooren, serikat koperasi adalah sebuah asosiasi
anggota, baik pribadi atau perusahaan, yang telah secara sukarela datang
bersama-sama dalam mengejar tujuan ekonomi umum.
 UU No. 25 / 1992
Menurut UU No. 25 / 1992, pengertian Koperasi adalah badan usaha
yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi, dengan
melandaskan kegiataannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan.

2.3 Jenis-Jenis Koperasi


A. Jenis-jenis Koperasi menurut Pasal 16 UU No 25 tahun 1992
Pasal 16 UU No 25 tahun 1992 menjelaskan bahwa jenis koperasi didasarkan pada
kesamaaan dan kepentingan ekonomi anggotanya. Berikut jenis-jenis koperasi menurut
Pasal 16 UU No 25 tahun 1992 :
 Koperasi Konsumen
Koperasi konsumen adalah koperasi yang melaksanakan kegiatan bagi
anggota dalam rangka penyediaan barang atau jasa yang dibutuhkan
anggota. Pada koperasi ini, angggota memiliki identitas sebagai pemilik
(owner) dan sebagai pelanggan (customer). Koperasi konsumen berperan
dalam mempertinggi daya beli sehingga pendapatan riil anggota meningkat.
 Koperasi Produsen
Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya-anggotanya
adalah para produsen. Anggota koperasi ini adalah pemilik (owner) dan
pengguna pelayanan (user). Dalam kedudukannya sebagai produsen,
anggota koperasi produsen mengolah bahan baku/input menjadi barang
jadi/output, sehingga menghasilkan barang yang dapat diperjualbelikan,
memperoleh sejumlah keuntungan dengan transaksi dan memanfaatkan
kesempatan pasar yang dapat diperjualbelikan, memperoleh sejumlah
keuntungan dengan transaksi dan memanfaatkan kesempatan pasar yang
ada.
 Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi simpan pinjam yaitu koperasi yang bergerak dalam
penghimpunan simpanan dari anggota kemudian meminjamkannya kembali
kepada anggota yang membutuhkan. Dalam koperasi ini anggotanya
memiliki kedudukan identitas ganda sebagai pemilik (owner) dan nasabah
(customers).
 Koperasi Pemasaran
Koperasi pemasaran yaitu koperasi yang dibentuk untuk membantu
anggota dalam memasarkan barang-barang yang mereka hasilkan. Anggota
berkedudukan sebagai pemasok barang atau jasa kepada koperasinya.
Dengan demikian bagi anggota, koperasi merupakan bagian terdepan dalam
pemasaran barang ataupun jasa anggota produsen.
 Koperasi Jasa
Koperasi Jasa merupakan koperasi di mana identitas anggota sebagai
pemilik dan nasabah konsumen jasa dan atau produsen jasa. Dalam status
anggota sebagai konsumen jasa, maka koperasi yang didirikan adalah
koperasi pengadaan jasa. Sedangkan dalam status anggota sebagai produsen
jasa, maka koperasi yang didirikan adalah koperasi produsen jasa atau
koperasi pemasaran jasa.
B. Jenis-Jenis Koperasi Berdasarkan Komoditi
Penggolongan ini didasarkan pada jenis barang dan jasa yangmenjadi obyek usaha
koperasi. Berikut jenis-jenis koperasi berdasarkan jenis komoditi :
 Koperasi pertanian
Koperasi pertanian yaitu koperasi yang melakukan usaha dengan
komoditi pertanian tertentu.
 Koperasi peternakan
Koperasi peternakan yaitu koperasi yang usahanya berhubungan
dengan komoditi peternakan tertentu.
 Koperasi industri dan kerajinan
Koperasi industri dan kerajinan yaitu koperasi yang melakukan usaha
dalam bidang industri atau kerajinan tertentu.
 Koperasi pertambangan
Koperasi pertambangan yaitu koperasi yang melakukan usaha dengan
menggali atau memanfaatkan sumber-sumber alam secara langsung tanpa
atau dengan sedikit mengubah bentuk dan sifat sumber-sumber alam
tersebut.
 Koperasi jasa
Koperasi jasa yaitu koperasi mengkhususkan kegiatannnya dalam
memproduksi dan memasarkan kegiatan jasa tertentu.
C. Jenis-Jenis Koperasi Berdasarkan Anggota
Berdasarkan anggotanya koperasi, jenis-jenis koperasi dibagi menjadi :
 Koperasi Karyawan (Kopkar)
 Koperasi Pedagang Pasar (Koppas)
 Koperasi Angkatan Darat (Primkopad)
 Koperasi Mahasiswa (Kopma)
 Koperasi Pondok Pesantren (Koppontren)
 Koperasi Peranserta Panita (Koperwan)
 Koperasi Pramuka (Kopram)
 Koperasi Pegawai Pegeri (KPN)
D. Jenis-Jenis Koperasi Berdasarkan Daerah Kerja
Daerah kerja adalah luas sempitnya wilayah yang dijangkau oleh suatu badan usaha
koperasi dalam melayani kepentingan anggotanya atau dalam melayani masyarakat.
Jenis-jenis koperasi berdasarkan daerah kerja meliputi :
 Koperasi Primer
Koperasi primer yaitu koperasi yang beranggotakan orang-orang yang
biasanya didirikan pada lingkup kesatuan wilayah tertentu.
 Koperasi Sekunder
Koperasi sekunder atau pusat koperasi yaitu koperasi yang
beranggotakan koperasi-koperasi primer.
 Koperasi Tersier
Koperasi tersier atau induk koperasi yang beranggotakan koperasi-
koperasi sekunder dan berkedudukan di ibukota negara.
2.4 Konsep Koperasi
A. Konsep Koperasi Barat
Merupakan orgaisasi swasta yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang
yang mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan
anggota.
B. Konsep Koperasi Sosialis
Menurut konsep ini koperasi tidak berdiri sendiri tetapi merupakan subsistem
dari system sosialisme.
C. Konsep Koperasi Negara Berkembang
Koperasi sudah berkembang dengan cirri tersendiri yaitu dominasi campur
tangan pemerintah dalam pebinaan dan pengembangan.

2.5 Lambang Koperasi


Lambang Koperasi Indonesia memiliki arti :
1. Roda Bergigi, melambangkan upaya keras yang ditempuh secara terus menerus.
2. Rantai, memiliki makna ikatan kekeluargaan, persatuan, dan persahabatan yang
kokoh.
3. Padi dan Kapas, melambangkan kemakmuran anggota koperasi secara khusus
dan rakyat secara umum yang diusahakan oleh koperasi.
4. Timbangan, menggambarkan keadilan sosial bagi salah satu dasar kopersi.
5. Bintang dan Perisai, yang merupakan lambang dari PANCASILA yang berarti
landasan ideal koperasi.
6. Pohon Beringin, menggambarkan simbol kehidupan yang memiliki sifat
kemasyarakatan dan kepribadian Indonesia yang berakar kokoh.
7. Koperasi Indonesia,melambangkan kepribadian koperasi rakyat Indonesia.
8. Warna Merah dan Putih,menggambarkan sifat nasional Indonesia.
2.6 Ciri-Ciri Koperasi
Beberapa ciri dari koperasi ialah :
1. Terdiri dari perkumpulan orang.
2. Pembagian keuntungan menurut perbandingan jasa. Jasa modal dibatasi.
3. Tujuannya meringankan beban ekonomi anggotanya, memperbaiki
kesejahteraan anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
4. Modal tidak tetap, berubah menurut banyaknya simpanan anggota.
5. Tidak mementingkan pemasukan modal/pekerjaan usaha tetapi keanggotaan
pribadi dengan prinsip kebersamaan.

2.7 Prinsip Koperasi


Dalam kegiatan operasionalnya, seluruh koperasi di Indonesia menggunakan
prinsip-prinsip berikut ini :
1. Keanggotaan koperasi sifatnya terbuka dan sukarela.
2. Proses pengelolaan koperasi harus dilakukan secara demokratis.
3. Pembagian sisa hasil usaha (SHU) harus mengedapankan rasa keadilan sesuai
dengan kinerja dari masing-masing anggota.
4. Pemberian balas jasa kepada anggota disesuaikan dengan modal anggota
tersebut.

2.8 Fungsi Koperasi


Mengacu pada Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 pasal 4, fungsi koperasi di
Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Membangun dan meningkatkan potensi ekonomi para anggota dan juga
masyarakat secara umum, sehingga kesejahteraan sosial dapat terwujud.
2. Koperasi memiliki peran aktif dalam meningkatkan kualitas hidup anggotanya
dan juga masyarakat.
3. Memperkuat perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
ekonomi nasional dimana koperasi menjadi pondasinya
4. Mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang lebih baik
melalui usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

2.9 Peran Koperasi Dalam Perekonomian


Peranan koperasi dalam perekonomian Indonesia dapat dibedakan menjadi peranan
segi ekonomi sebagai berikut :
1. Membantu anggota meningkatkan penghasilan sehingga secara tidak langsung
ikut serta meningkatkan taraf hidup rakyat.
2. Meningkatkan pendapatan secara adil dan merata.
3. Ikut mengembangkan daya cipta, daya usaha orang-orang secara individu
maupun sebagai kelompok.
4. Memperluas lapangan kerja dan meningkatkan produksi masyarakat. Peranan
segi sosial sebagai berikut : 1.) Meningkatkan pendidikan dan ketrampilan
anggota. 2.) Membantu membentuk masyarakat yang bertanggung jawab yang
mampu menyelesaikan masalah sendiri.

2.10 Landasan Koperasi


Sesuai dengan UUD 1945, maka dalam UU no. 12 tahun 1967 (UU Perkoperasian
yang lama), tentang Pokok-Pokok Perkoperasian, Pasal 2 menyebutkan tentang
landasan koperasi sebagai berikut :
A. Landasan Idiil
Landasan idiil koperasi Indonesia adalah Pancasila. Dimana kelima sila
dari Pancasila tersebut harus dijadikan dasar dalam kehidupan koperasi di
Indonesia. Dasar idiil ini harus diamalkan oleh seluruh anggota maupun
pengurus koperasi karena pancasila disamping merupakan dasar negara
juga sebagai falsafah hidup bangsa dan negara Indonesia.
B. Landasan Struktural
Landasan struktural koperasi Indonesia adalah Undang-Undang Dasar
1945. Sebagai landasan geraknya adalah Pasal 33 Ayat (1),
Undang Undang Dasar 1945 serta penjelasannya. Menurut Pasal 33 Ayat
(1), Undang-Undang Dasar 1945: Perekonomian disusun sebagai usaha
bersama atas asas kekeluargaan. Dari rumusan tersebut pasal 33 tercantum
dasar demokrasi ekonomi, produksi dikerjakan oleh semua untuk semua di
bawah pimpinan atau pemilikan anggota-anggota masyarakat.
C. Landasan Mental
Landasan mental koperasi Indonesia adalah setia kawan dan kesadaran
berpribadi. Landasan itu mencerminkan dari kehidupan bangsa yang telah
berbudaya, yaitu gotong royong. Setia kawan merupakan landasan untuk
bekerjasama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
D. Landasan Operasional
Landasan Operasional koperasi Indonesia adalah ketentuan ketentuan
operasional yang harus di taati dan dipatuhi oleh anggota, pengurus,
manajer, dan karyawan koperasi dalam melaksanakan tugas, fungsi dan
tanggung jawab dalam koperasi. Landasan operasional koperasi berupa
undang-undang dan peraturan-peraturan yang disepakati secara bersama.
Berikut ini landasan operasional Koperasi Indonesia : 1.) UU No. 25
Tahun 1992 tentang Pokok-Pokok Perkoperasian. 2.) Anggaran Dasar (AD)
dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Koperasi.

2.11 Bentuk Koperasi


Koperasi terdiri dari dua bentuk, yaitu Koperasi Primer dan Koperasi sekunder.
Koperasi Primer adalah Koperasi yang beranggotakan orang seorang, yang dibentuk
oleh sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) orang. Koperasi primer memiliki otonomi
untuk mengatur sendiri jenjang tingkatan, nama, dan norma-norma yang mengatur
kehidupan koperasi sekundernya.
Koperasi Sekunder adalah Koperasi yang beranggotakan badan-badan hukum
koperasi yang dibentuk oleh sekurang-kurangnya 3 (tiga) Koperasi yang telah berbadan
hukum. Koperasi sekunder didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi,
efektivitas, dan mengembangkan kemampuan koperasi primer dalam menjalankan
peran dan fungsinya. Oleh sebab itu, pendirian koperasi sekunder harus didasarkan
pada kelayakan untuk mencapai tujuan tersebut.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Koperasi adalah bentuk organisasi yang tujuan utama nya bukan mencari
keuntungan tetapi mencari kesejahteraan anggota, Awalnya koperasi didirikan karena
penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh sistem
kapitalisme semakin memuncak. Koperasi merupakan asosiasi orang-orang yang
bergabung dan melakukan usaha bersama atas dasar prinsip-prinsip koperasi, sehingga
mendapatkan manfaat yang lebih besar dengan biaya rendah melalui perusahaan yang
dimiliki dan diawasi secara demokratis oleh anggotanya.
Koperasi dibagi menjadi 4 jenis yaitu :

Anda mungkin juga menyukai