Anda di halaman 1dari 19

ARTIKEL ILMIAH

KOPERASI PERTANIAN
KOPERASI SERBA USAHA ARTHA PUTRA MANDIRI

Dosen Pembimbing:
Fefi Nurdiana Widjayanti S.P, M.P

Di Susun Oleh :
Restadewi Galuh K.W 1510321031
Hoyrul Hidayah 1510321067

FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN AGRIBISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Taufik dan
Hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Obseravasi Koperasi, Koperasi Serba
Usaha Artha Putra Mandiri. sehingga penulis dapat menyelesaikannya dengan penuh tanggung
jawab. Adapun maksud dan tujuan dalam penulisan Laporan ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Koperasi Pertanian. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan petunjuk-Nya dalam penulisan Laporan
Observasi ini.
2. Kedua orang tua yang telah mendukung dan memberi motivasi kepada penulis untuk
menyelesaikan penyusunan Makalah ini.
3. Ibu Fefi Nurdiana Widjayanti S.P, M.P Selaku DosenPembimbing yang telah membantu dan
memberi semangat kepada penulis untuk menyelesaikan Laporan Observasi ini.
Selain itu, penulis menyadari masih banyak kekurangan serta kesalahan dalam penyusunan
Laporan ini. Oleh karena itu, penulis mohon maaf serta mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Jember, 21Oktober 2017

Penulis
DAFTAR ISI

COVER .............................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................. 1
1.3 Tujuan ............................................................................................................... 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Koperasi ........................................................................................... 2
2.2 Fungsi Koperasi ................................................................................................. 2
2.3 Tujuan dan Manfaat Koperasi ............................................................................ 3
2.4 Jenis Koperasi....................................................................................................3
2.5 Koperasi Serba Usaha ........................................................................................ 4
BAB III Gambaran Umum
3.1 Sejarah Singkat Koperasi ................................................................................... 5
3.2 Struktur Organisasi Koperasi ............................................................................ 5
3.3 Deskripsi Jabatan KSU Artha Putra Mandiri ...................................................... 5
3.4 Aspek Kegiatan Koperasi................................................................................... 7
BAB IV PERMASALAHAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Aspek Ideologi .................................................................................................. 8
4.2 Aspek Kelembagaan .......................................................................................... 9
4.3 Aspek Permodalan ............................................................................................. 10
4.4 Jasa Peminjaman ............................................................................................... 11
BAB III PENUTUP
5.1 Simpulan ........................................................................................................... 14
5.2 Saran ................................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 15
LAMPIRAN ....................................................................................................................... iv
1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Koperasi merupakan bagian dari tata susunan ekonomi, hal ini berarti bahwa dalam
kegiatannya koperasi turut mengambil bagian bagi tercapainya kehidupan ekonomi yang sejahtera,
baik bagi orang-orang yang menjadi anggota perkumpulan itu sendiri maupun untuk masyarakat di
sekitarnya. Koperasi sebagai perkumpulan untuk kesejahteraan bersama, melakukan usaha dan
kegiatan di bidang pemenuhan kebutuhan bersama dari para anggotannya.

Koperasi mempunyai peranan yang cukup besar dalam menyusun usaha bersama dari orang-
orang yang mempunyai kemampuan ekonomi terbatas. Dalam rangka usaha untuk memajukan
kedudukan rakyat yang memiliki kemampuan ekonomi terbatas tersebut, maka Pemerintah
Indonesia memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan perkumpulan-perkumpulan Koperasi.

Oleh sebab itu kami melakukan observasi pada koperasi yang telah memiliki badan hukum.
Dalam hal ini,Penulis mengambil obyek koperasi yang bernama Koperasi Serba Usaha Artha Putra
Mandiri. Koperasi serba usaha Artha Putra Mandiri merupakan salah satu koperasi yang berada di
wilayah kota jember, jenis usahanya merupakan simpan pinjam. Koperasi ini meskipun namanya
merupakan koperasi serba usaha namun hanya memiliki satu jenis usaha yaitu simpan pinjam dan
tidak ada jenis usaha lain atau bisa dibilang belum dikembangkan. Selain itu latar belakang
penulisan ini untuk memenuhi tugas mata Kuliah Koperasi Pertanian.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana sejarah berdirinya koperasi serba usaha Artha Putra Mandiri?
2. Bagaimana sistem yang ada dalam koperasi Artha Putra Mandiri?
3. Apa saja kendala yang dihadapi koperasi Artha Ptura Mandiri dan bagaimana solusinya?

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah berdirinya koperasi serba usaha Artha Putra Mandiri
2. Untuk mengetahui sistem yang digunakan dalam koperasi Artha Putra Mandiri
3. Untuk mengetahui kendala yang di hadapi dalam menjalankan usaha koperasi serta
mengtahui solusi untuk menghaapinya .

1
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Koperasi

Menurut Rudianto (2015:3), Koperasi adalah perkumpulan orang secara sukarela


mempersatukan diri untuk berjuang meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka melalui
pembentukan sebuah badan usaha yang dikelola secara demokratis.

Koperasi menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Pokok-Pokok Perkoperasian


:
Koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak social beranggotakan orang-orang atau
badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan
atas asas kekeluargaan.

Menurut Sagimun M.D dalam buku Koperasi Indonesia (1990 :2) adalah :
Koperasi adalah suatu perkumpulan yang memungkinkan beberapa orang atau badan hokum dengan
jalan bekerja sama atas dasar sukarela menyelenggarakan suatu pekerjaan untuk memperbaiki
anggotanya.

2.2 Fungsi Koperasi


Tugas utama koperasi adalah menunjang kegiatan usaha para anggotanya dalam rangka
meningkatkan kepentingan perekonomian para anggotanya melalui pengadaan barang dan jasa yang
dibutuhkannya, yang sama sekali tidak tersedia dipasar, atau ditawarkan dengan harga, mutu, atau
syarat-syarat yang lebih menguntungkan daripada yang ditawarkan pada anggota dipasar atau oleh
badan-badan resmi (Bernhard, 2012). Agar koperasi dapat menyediakan barang dan jasa yang
dibutuhkan oleh perekonomian para anggotanya secara efisien, maka perusahaan koperasi harus
melakukan fungsi-fungsi yang menghasilkan peningkatan potensi pelayanan yang bermanfaat bagi
para anggotanya, yaitu :
1. Membangun dan mengembangkan potensi kemampuan ekonomi anggota pada umumnya
untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya
2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kwalitas kehidupan
3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian
nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya

2
4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian yang merupakan usaha
bersama berdasar atas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

2.3 Tujuan dan Manfaat Koperasi 3

Tujuan koperasi menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 adalah :


untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya
serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang
maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Sedangkan manfaat koperasi menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 :


Manfaat koperasi adalah untuk mencapai dan memelihara kesatuan hukum koperasi dengan
mematuhi sandi-sandi koperasi sendiri dan memberikan usaha pembinaan kepada para anggota
yang umumnya berekonomi lemah.

Penetapan manfaat koperasi yang diatur oleh Undang-Undang Perkoperasian bertujuan agar
segala aktivitas koperasi tidak menyimpang dari apa yang diharapkan organisasi koperasi tersebut.
Artinya segala aturan dalam perkoperasian dan segala yang menjadi sasaran koperasi harus benar-
benar dapat merasakan keberadaan koperasi tersebut.

2.4 Jenis-Jenis Koperasi

Menurut Panjdi Anoraga dalam bukunya Manajemen Koperasi Tahun 2000 jenis koperasi dapat
dibagi menjadi :
1. Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang bergerak dalam bidang usaha pembentukkan
modal melalui tabungan para anggota secara teratur dan terus-menerus untuk kemudian
dipinjamkan kepada anggota dengan cara mudah, murah, cepat dan tepat unutk tujuan produktif
dan kesejahteraan.
2. Koperasi Konsumsi
Barang konsumsi adalah barang kebutuhan sehari-hari misalnya :
a) Barang pangan seperti beras, gula, garam, minyak kelapa dan sebagainya
b) Barang-barang sandang seperti kain batik, tekstil dan sebagainya
c) Barang pembantu keperluan sehari-hari seperti sabun, minyak tanah dan sebagainya.

3
3. Koperasi Produksi
Koperasi produksi adalah koperasi yang bergerak dalam bidang kegiatan ekonomi pembuatan
dan penjualan barangn-baraang baik yang dilakukan oleh koperasi sebagai organisasi maupun
oleh para anggotanya sendiri.
4. Koperasi Jasa
Koperasi jasa adalah koperasi yang berusaha di bidang penyediaan jasa tertentu, baik bagi para
anggotanya maupun bagi para masyarakat umum.
5. Koperasi Serba Usaha
Koperasi serba usaha adalah koperasi yang menyelenggarakan usaha lebih dari satu maca
kebutuhan ekonomi atau kepentingan ekonomi para anggotanya.

2.5 Koperasi Serba Usaha 4


Pengertian Koperasi Serba Usahaadalah koperasi yang kegiatan usahanya di berbagai
segi ekonomi , seperti bidang produksi, komsumsi, perkreditan, dan jasa yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan
asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya.
Berdasarkan pengertian tersebut, syarat yang dapat menjadi anggota koperasi yaitu:

1. Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi;


2. Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi yang memiliki
lingkup lebih luas.

Pada Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27 (Revisi 1998), disebutkan
bahwa karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain, yaitu anggota
koperasi memiliki identitas ganda dimana identitas anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus
pengguna jasa koperasi.

Pada umumnya koperasi dikendalikan bersama oleh seluruh anggotanya, di mana setiap
anggota memiliki hak suara sama di setiap pengambilan keputusan koperasi. Pembagian sisa hasil
usaha (SHU) biasanya dihitung berdasarkan andil anggota tersebut dalam koperasi, misalnya
dengan melakukan pembagian dividen berdasarkan besar pembelian atau penjualan yang dilakukan
oleh anggota,seperti Pasar Ritel dan Pasar Buah Jakabaring Palembang, yang dikelola koperasi
merupakan satu contoh sukses pengembangan pasar tradisional yang keberadaannya mulai terancam
oleh pasar modern.

4
5
BAB III
GAMBARAN UMUM

3.1 Sejarah Singkat Koperasi

Koperasi Serba Usaha Artha Putra Mandiri di dirikan pada 19 Januari 2011 atas prakarsa
Tuan Adi Purnanto dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya. Koperasi ini bertujuan mewujudkan
kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Pada mulanya koperasi
serba usaha Artha Putra Mandiri ini beranggotakan sekitar 30 orang dengan menawarkan produk
simpan pinjam (kredit) untuk memenuhi kebutuhan para anggotanya. Struktural kepengurusan KSU
Artha Putra Mandiri sangat sederhana karena koperasi ini memang koperasi kecil yaitu hanya ada
ketua, sekretaris, bendahara dan anggota.

Selama 7 tahun ini KSU Artha Putra Mandiri telah berhasil menambah jumlah anggotanya
sekitar 300 orang dan kebanyakan anggotanya adalah pensiunan PNS. Sistem Koperasi Artha Putra
Mandiri ini meskipun jenisnya serba usaha namun yang berjalan dari awal berdiri sampai sekarang
merupakan sistem simpan pinjam dan belum mengembangkan bidang lainnya.

3.2 Struktur Organisasi Koperasi


Struktur organisasi Koperasi Serba Usaha berdasarkan surat keputusan ketua koperasi Serba
Usaha Jember. Sedangkan perlengkapan struktur organisasi yang ada di KSU. Artha Putra Mandiri
sesuai dengan undang-undang perkoperasian No.25 tahun 1992, yang terdiri dari Rapat Anggota,
Rapat Pengurus dan Pengawas. Adapun struktur organisasi KSU. Artha Putra Mandiri sebagai
berikut:
1. Rapat Anggota
2. Pengurus
3. Pengawas

3.3 Deskripsi Jabatan KSU. ARTHA PUTRA MANDIRI

Deskripsi Jabatan ini merupakan penjabaran struktur organisasi yang ada di KSU. Artha
Putra Mandiri dengan UU Perkoperasian No.25 tahun 1992 yaitu dari Rapat anggota, Rapat
Pengurus, dan Rapat Pengawas.
Uraian gambaran Umum Jabatan KSU Artha Putra Mandiri sebagai berikut:

5
1. Rapat Anggota merupakan kekuasaan tertingi dalam koperasi, terdiri dari Rapat Anggota
Tahunan, Rapat Anggota Khusus dan Rapat Anggota Biasa dan Rapat Anggota Luar biasa.
Namun yang ada pada KSU Arta Putra Mandiri ini hanya ada Rapat Anggota Tahunan.
Fungsi Rapat Anggota adalah:
a. Menetapakan Anggaran Dasar dan Anggran Rumah Tangga Koperasi
b. Pembagian Sisa Hasil Usaha
6

2. Pengurus Koperasi Adalah orang yang telah dipilih dari dan oleh anggotanya dalam rapat
anggota untuk masa jabatan selama 3 tahun dan apabila masa jabatan berakhir dapat dipilih
kembali dengan maksimal dua periode. Tugasnya sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan Rapat Anggota
b. Mengelola Koperasi dan Usahanya
c. Memelihara daftar buku anggotanya dan pengurus serta mengajukan laporan keuangan
dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas. Pengurusnya terdiri dari ketua, sekretaris dan
bendahara. Adapun tugasnya sebagai berikut:
1. Ketua
a) Sebagai pemberi keputusan atas semua tugas dan saran yang diberikan oleh
anggota pengurus.
b) Memberi pertanggungjawaban pada rapat Anggota Tahunan dan memimpin
rapat.
c) Bertanggung jawab ata kelancaran organisasi koperasi.
d) Memberikan keputusan dalam penerimaan atau pemberhentian anggota baru atau
lama serta pada penerimaan karyawan baru dan pemutusan hubungan kerja
karyawan.
e) Menandatangani surat-surat keputusan dan buku anggota

2. Sekretaris
a) Menerima laporan neraca keuangan
b) Melaksanakan tugas kesekretarisan dan menandatangani surat-surat keluar
dan buku anggota.
c) Menyiapkan dan menyusun bahan-bahan rapat organisasi dan laporan Rapat
Anggota Tahunan.
d) Melaksanakan penyampaian informasi dan motivasi kepada anggota koperasi

6
3. Bendahara
a) Membuat laporan neraca keuangan unit Simpan Pinjam.
b) Mengawasi, memeriksa dan memberikan arahan atau petunjuk dalam
ketertiban administrasi unit Simpan Pinjam.
c) Melakukan Pengecekan hasil stock opname dan sahnya bukti penerimaan dan
pengeluaran.
d) Menandatangani surat-surat berharga khususnya pengambilan uang dari bank.

4. Pengawas
Adapun tugas-tugasnya adalah
a) Melakukan pengawasan terhadap kebijaksanaa dan pengelolaan koperasi
b) Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan
c) menyiapkan surat-surat peringatan kepada pengurus

3.4 Aspek Kegiatan Koperasi 7


Koperasi Serba Usaha Artha Putra Mandiri mempunyai 1 unit kegiatan yaitu simpan pinjam
saja. Kegiatan ini melayani para anggota dalam hal jasa keuangan untuk menyimpan atau
meminjam uang di koperasi. Bagi anggota koperasi yang meminjam uang dikenakan jasa pinjaman
2%, dinaikkan menjadi 2,5%, menurun perbulan dengan jangka waktu pinjaman 10 bulan (10 kali
cicilan).

7
8
BAB IV
PERMASALAHAN DAN PEMBAHASAN

Dari hasil observasi koperasi, kami memperoleh data identitas koperasi sebagai berikut:

Nama Koperasi : Koperasi Serba Usaha Artha Putra Mandiri


Alamat : Jl. Semeru Gg. Bukit Marwah No.18
Jenis Koperasi : Koperasi Serba Usaha
Badan Hukum : 518/928. BH/XVI.7/410/2011
Berdiri : 19 Januari 2011
Telp : (0331)333446
melakukan wawancara dari salah satu pengurus dalam koperasi Artha Putra Mandiri yang
memiliki identitas sebagai berikut:
Nama : Adi Purnanto.SH
Jabatan : Ketua Umum
Pendidikan Terakhir :Sarjana Hukum
Pada hari Jumat, 20 Oktober 2017 bertempat di koperasi Artha Putra Mandiri , kami
berdua yang beranggotakan 1) Restadewi Galuh Kusuma Wardhani 2) Khoirul Hidayah melakukan
wawancara dengan saudara Adi Purnantoyang menjabat sebagi Ketua Umum Koperasi Artha Putra
Mandiri. Dengan hasil sebagai berikut.

4.1 Aspek Ideologi (Berpedoman pada pasal 1-5)


Koperasi Serba Usaha Artha Putra Mandiri adalah badan usaha yang beranggotakan
orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi
ini merupakan sebuah koperasi primer yang didirikan oleh dan beranggotakan orang-seorang, sesuai
pasal dengan pasal 2 bahwa koperasi ini berlandaskan kepada pancasila dan UUD 1945 serta
berdasar atas asas kekeluargaan. Seperti halnya dengan koperasi lainnya, koperasi karya abadi
bertujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya
serta turut membangun tatanan perekonomian nasional. Berdasarkan observasi yang kami lakukan
bahwasanya koperasi ini sudah menerapkan fungsi dan peran koperasi antara lain:
a) Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya di wilayah sekitar koperasi artha putra mandiri.
b) Koperasi karya abadi sudah berperan aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat.

8
c) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian
nasional.
d) Koperasi berusaha untuk mewujudkan an mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama yang berlandaskan asas kekeluargaan.
Koperasi Serba Usaha Artha Putra Mandiri juga sudah melaksanakan prinsip koperasi, antara
lain:
a. Keanggotaan bersifat suka rela dan terbuka.
b. Pengelolaan dilaksanakan secara demokratis.
c. Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha anggota.
d. Kemandirian.
9

Permasalahan:
Keanggotaan bersifat suka rela dan terbuka. Di dalam hal ini, semua orang berhak untuk
menjadi anggota koperasi sesuai dengan prinsip koperasi yang bersifat suka rela dan terbuka. Akan
tetapi, tidak semua orang bisa dengan mudah menjadi anggota koperasi artha putra mandiri karena
koperasi ini sangat selektif dalam memilih anggota. Ada beberapa aspek penilaian koperasi
terhadap calon anggota, yaitu: jumlah pendapatan dan pengeluaran dari calon anggota, karakter
pribadi dari calon anggota itu sendiri apabila calon anggota berkarakter baik dan cash flownya
memenuhi syarat maka dapat menjadi anggota koperasi artha putra mandiri.

4.2 Aspek Kelembagaan (Berpedoman pada pasal 6-40)


Koperasi yang kami observasi memiliki aspek kelembagaan seperti berikut ini.
i. Nama Koperasi
Koperasi Serba Usaha Artha Putra Mandiri

ii. Tanggal Berdiri


Koperasi Artha Putra Mndiri berdiri pada tanggal 19 Januari 2010 dihadapan notaris pembuat
akta koperasi.

iii. Domisili Koperasi


1. Alamat: Jl. Semeru Gg. Bukit Marwah No.18
2. Telepon: (0331) 333446

iv. Pengurus
Ketua : Adi Purnanto. SH

9
Sekertaris : Agus Kariyanto
Bendahara : Subaidah Nurhasanah
v. Keanggotan
Anggota koperasi diharapkan aktif untuk memberikan respon yang berupa kritik dan saran yang
bertujuan untuk membangun koperasi menjadi lebih baik. Berikut ini merupakan data anggota
koperasi Artha Putra Mandiri. 10
No. Uraian Tahun 2014 Tahun 2015 Keterangan
1 Jumlah Anggota Penuh - 30 orang
2 Calon Anggota - 65 orang

Di dalam hal ini, Anggota Koperasi Artha Putra Mandiri mempunyai kewajiban:
1. Mematuhi AD/ART serta keputusan yang telah disepakati dalam rapat anggota.
2. Berpatisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggrakan oleh koperasi.
3. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasarkan asas kekeluargaan.

Selain anggota koperasi mempunyai kewajiban, anggota koperasi juga mempunyai hak, antara lain:
1. Menghadiri, menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam rapat anggota.
2. Memilih atau dipilih menjadi anggota pengurus atau pengawas.
3. Meminta diadakan rapat anggota menurut ketentuan dalam anggaran dasar.
Apabila koperasi mengalami kerugian, maka pengurus, baik bersama-sama, maupun sendiri harus
menanggung kerugian yang diderita koperasi karena tindakan yang dilakukan dengan kesengajaan
atau kelalaiannya.

Permasalahan
Berdasarkan wawancara yang kami lakukan dengan salah satu pengurus koperasi, yang biasanya
terjadi itu kredit yang macet. Solusi yang tepat untuk permasalahan ini yaitu, sebelum
meminjamkan kita survei terlebih dahulu untuk menghindari resiko yang bisa merugikan
perusahaan. Apabila sudah terjadi permasalahan seperti itu biasanya pihak pengurus mencarikan
solusi dengan cara kekeluargaan, bertemu dengan nasabah dan dibicarakan dengan baik-baik,
apabila nasabah lari atau menghindari sampai ke luar negeri pihak koperasi tidak bisa melakukan
apapun dan hal ini menimbulkan masalah besar bagi koperasi.

4.3 Aspek Permodalan


Dari segi permodalan, koperasi artha putra mandiri memiliki modal tidak hanya bersumber dari
modal sendiri dan pinjaman. Akan tetapi, koperasi ini juga mendapat bantuan dana dari pemerintah

10
senilai Rp 15.000.000 (lima belas juta rupiah). Koperasi artha putra mandiri memeliki sistem yang
sama seperti BPR dalam hal permodalan.

Permasalahan:

Pada Aspek Permodalan ini, tidak ada permasalahan serius yang terjadi selama mendirikan koperasi
artha putra mandiri.
11

4.4 Jasa Pinjaman (kredit)


Prosedur Pemberian Kredit
Prosedur pemberian kredit uang di KSU Artha Putra Mandiri dapat dijelaskan berikut ini:
a. Nasabah datang langsung ke koperasi untuk memperoleh penjelasan tentang peminjaman uang,
misalnya tentang barang jaminan, jangka waktu pengembalian. Jumlah pinjaman, dan biaya sewa
modal (bunga pinjaman).
b. Bagi nasabah yang sudah jelas dan mengetahui prosedurnya dapat langsung membawa barang
jaminan yang diberikan. Pemberian barang jaminan disertai bukti diri seperti KTP atau surat kuasa
bagi pemilik barang yang tidak dapat datang.
c. Bagian penaksir akan menaksir nilai jaminan yang diberikan, baik kualitas barang maupun nilai
barang tersebut, kemudian berulah ditetapkan nilai taksir barang tersebut.
d. Setelah nilai taksir ditetapkan langkah selanjutnya adalah menentukan jumlah pinjaman beserta
sewa modalnya yang dikenakan dan kemudian di informasikan ke calon peminjam.

Syarat Pengajuan Pinjaman


Untuk mengajukan pinjaman diperlukan persyaratan sebagai berikut :
a. Mengisi formulir permohonan pinjaman. Bersedia menyerahkan jaminan berupa BPKB atau
SERTIFIKAT.
b. Foto Copy Kartu Keluarga dan KTP suami/istri dengan menunjukkan aslinya.
c. Serta persyaratan lain yang dianggap perlu.
d. Semua aplikasi di isi dan di lakukan di kantor KSU Artha Putra Mandiri.
e. Survei lapangan jika diperlukan.

Segmentasi Peminjam
1. Segmentasi dimaksudkan untuk memberi batasan atau sektor usaha yang akan dibiayai oleh
Koperasi Artha Putra Mandiri dengan tujuan supaya penganan pinjaman kepada peminjam maupun
calon peminjam dapat menjadi lebih terarah dan efisien.
2. Pinjaman dapat diberikan kepada perorangan maupun kelompok dan dapat dipergunakan untuk
mendukung keperluan usaha maupun non usaha dari calon peminjam sepanjang calon peminjaman
memiliki pendapatan untuk mnegembalikan pinjaman.
3. Peminjam juga harus memenuhi kriteria sebagai berikut :

11
a. WNI yang berdomisili di kota atau kabupaten jember dan wilayah lainnya yang dapat dijangkau
oleh kantor operasional Koperasi Arta Putra Mandiri.
b. Memiliki sumber pendapatan tetap selama paling sedikit satu tahun.
12
c. Bersedia menyediakan agunan, jika diperlukan berdasarkan survey pasar dan analisa pinjaman
yang dilakukan oleh Koperasi Artha Putra Mandiri.
d. Bersedia menyimpan sejumlah dana di Koperasi Artha Putra Mandiri secara teratur dalam bentuk
simpanan.
e. Mendapatkan persetujuan dari pasangan (suami dan istri) untuk mengajukan dan menandatangani
akad pinjaman.
4. Besarnya pinjaman diberikan berdasarkan pertimbangan faktor-faktor utama berikut :
a) Untuk pinjaman non konsumtif adanya kesesuaian antara rencana usaha terhadap pinjaman
dan rencana alokasi penggunaannya.
b) Untuk pinjaman konsumtif, adanya kejelasan penggunaaan dana pinjaman
c) Analisa kemampuan pengembalian pinjaman berupa :
i. Besarnya penghasilan pokok.
ii. Sumber penghasilan lainnya.
iii. Biaya-biaya untuk mendapatkan penghgasilan.
iv. Kewajiban-kewajiban termasuk hutang kepada pihak lain.
v. Nilai kekayaan yang dimiliki.

Tata cara permohonan pinjaman


Permohonan pinjaman terdiri atas :
a) permohonan layanan pinjaman baru dan
b) permohonan layanan pinjaman oleh peminjam lama.

1. Prosedur Umum
i. Calon peminjam mengisi formulir permohonan dan melampirkan kelengkapan dokumen
seperti :
a. Fotokopi tanda pengenal diri dan pasangan (suami istri) yang masih berlaku
b. Fotokopi kartu keluarga
c.Bukti kepemilikan harta jaminan, jika diperlukan

ii. Calon peminjam memiliki simpanan pokok dan wajib bagi pemohon yang merupakan
anggota Koperasi Artha Putra Mandiri. Bagi calon anggota, diwajibkan memelihara simpanan
calon anggota selama masa pinjam.

iii. Calon peminjam memberikan informasi yang diperlukan kepada petugas pinjaman yang
ditunjuk oleh Koperasi Artha Putra Mandiri.

12
iv. Calon peminjam membayar biaya administrasi 2,3% untuk calon anggota dan untuk anggota
dari pinjaman yang dicairkan dan biaya-biaya langsung lain jika ada (seperti biaya notaris,
materai atau biaya pengikatan jaminan).

v. Pengurusan administrasi permohonan pinjaman tidak dapat diwakilkan oleh calon peminjam
kepada pihak lain.

vi. Mentaati peraturan yang telah ditetapkan oleh Koperasi Artha Putra Mandiri. Koperasi
berusaha untuk membatasi jumlah pinjaman supaya tidak terjadi kredit macet. Pihak koperasi
tidak menerima semuanya dalam pengajuan peminjaman dana sebelum semua prosedur
peminjaman dilaksanakan. Koperasi juga berusaha untuk membatasi jumlah nominal pinjaman
yang terlalu besar kepada nasabah. Pihak koperasi hanya memberikan pinjaman sesuai dengan
pendapatan dan pengeluaran mereka tiap bulannya sehingga nasabah dapat membayar cicilan
dengan rutin.
13

Langkah-langkah dalam pelayanan kredit


Adapun langkah-langkah dalam pelayanan kredit seperti berikut :
a. Nasabah mengisi formulir permintaan kredit.
b. Nasabah menyerahkan persyaratan kredit.
c. Pengurus memeriksa persyaratan kredit. membuatkan surat perjanjian kredit.
d. Nasabah menandatangani surat surat-surat perjanjian atas peminjaman uang.
e. Setelah pihak nasabah menandatangani semua surat-surat yang telah diberikan.
f. Teller akan memberikan uang pinjaman kepada peminjam.

13
14
BAB V
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Koperasi Serba Usaha Artha Putra Mandiri merupakan badan usaha yang beranggotakan
orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Selain
itu, koperasi ini berlandaskan kepada pancasila dan UUD 1945. Koperasi ini bertujuan untuk
memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut
membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil
dan makmur.

3.2 Saran

1. Bagi pemerintah
Pemerintah harus berperan sesuai porsinya yaitu sebagai pengawas serta pengontrol jalannya
kegiatan koperasi. Pemerintah tidak boleh banyak ikut campur terhadap kegiatan koperasi karena
koperasi sudah memiliki hak otonomi koperasi yang berarti koperasi berhak untuk mengatur sendiri
jalannya kegiatan koperasi tersebut.

2. Bagi masyarakat
Masyarakat harus sadar dan mengerti akan pentingnya peran koperasi dalam perekonomian
Indonesia. Koperasi tidak hanya berguna untuk melakukan simpan pinjam saja, akan tetapi juga
dapat memberikan ilmu sebagai modal kita untuk membuka lapangan pekerjaan.

14
15
DAFTAR PUSTAKA

Rudianto. 2010. Akuntansi Koperasi edisi kedua. Jakarta: Erlangga.


MD, Sagimun. 1985, Koperasi Indonesia, Inti Idayu Press Jakarta: Jakarta
Bernhard, Limbong. 2012. Pengusaha Koperasi. Jakarta: CV. Rafi Maju Mandiri.
Departeman Koperasi. UU RI Nomor. 25 tahun 1992 Tentang Perkoperasian. Jakarta.
__________________, 1982, Pengetahuan Perkoperasian, Buku Pelajaran Koperasi Tingkat
Pertama, P.N, Baiali Pustaka: Jakarta.
Baswir, Revrisond. 1997, Koperasi Indonesia Yang Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. BPFE
Yogyakarta: Yogyakarta.
Purwanto, U. 1989, Cara Mendirikan dan Mengelola Koperasi di Indonesia. Aneka Ilmu. Semarang.
Diposting oleh Rifqilutfi di 16.48 http://rifqilutfi.blogspot.co.id/2016/02/laporan-observasi-
koperasi-ksu-karya.html (di akses pada tanggal 20/10/2017 pada jam 20.52).
Andjar Pachta W, dkk. 2009. Manajemen Koperasi :Teori dan Praktek. Yogyakarta: GrahaIlmu
Subandi. 2013. Ekonomi Koperasi (Teori dan Praktik). Bandung: Alfabeta.

15
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai