“PENGANTAR KOPERASI”
OLEH:
Nama: Nurul Fadila Sari
Kelas: Manajemen H
NIM: (210903501130)
Dosen Pengampu: Dr. Burhanuddin, S.Sos. SE.,M.M
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
dan bimbingan-Nyalah sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada
waktunya .
Makalah yang berjudul “Pengantar Koperasi” ini dibuat untuk memenuhi tugas di mata
kuliah Pengantar Koperasi.
Namun demikian, penulis menyadari bahwa tulisan ini jauh dari kesempurnaan maka
penulis memohon maaf jika terdapat kata-kata yang kurang menyenangkan di hati para
pembaca. Oleh karena itu, penulis mengharapkan berbagai saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan tulisan ini dimasa mendatang.
Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi pembaca umumnya dan penulis
khususnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
2.8.1. Manajemen Koperasi .................................................................................................................. 8
2.8.2. Perangkat Organisasi................................................................................................................... 8
BAB III ....................................................................................................................................................... 10
PENUTUP .................................................................................................................................................. 10
3.1. KESIMPULAN ................................................................................................................................ 10
3.2 SARAN ............................................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Koperasi merupakan usaha bersama dari sekolompok orang yang mempunyai
kepentingan yang sama dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Koperasi
sudah dikenal sejak lama oleh masyarakat Indonesia. Badan usaha yang menjalankan
kegiatan usahanya berdasarkan atas asas kekeluargaan ini juga telah cukup banyak
membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dan pembangunan nasional. Sejak
pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia, badan usaha koperasi telah
mampu membantu masyarakat dalam meningkatkan kemampuan ekonominya melalui
kegiatan-kegiatan usaha koperasi. Prinsip usaha dan karakter koperasi yang berbeda dengan
badan usaha lainnya membuat badan usaha ini disenangi oleh masyarakat Indonesia yang
melaksanakan seluruh kegiatan perekonomiannya berdasarkan sistem ekonomi kerakyatan.
Namun pada saat ini masih banyak orang yang kurang memahami betapa pentingnya
peran koperasi sebagai salah satu sector usaha perekonomian Indonesia. Mungkin masih
banyak orang yang menganggap koperasi hanyalah lembaga keuangan biasa. Namun
kenyataannya koperasi merupakan salah satu dari tiga sector usaha formal dalam
perekonomian Indonesia. Dalam kegiatannya, selain menekankan pada kepentingan social
dan ekonomi, kegiatan ekonomi juga menekankan pada kepentingan moral.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan koperasi, seperti yang
dikemukakan oleh Jochen Ropke (2003:170) bahwa “ Keberhasilan dan perkembangan
usaha koperasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain pengelola, pelayanan,
permodalan, partisipasi anggota, dan pembinaan pemerintah”.
Anggota Koperasi mempunyai makna yang sangat strategis bagi pengembangan
Koperasi, anggota dapat berfungsi sebagai pemilik dan sekaligus sebagai pengguna jasa
sebagai karakteristik utama Koperasi yang tidak dimiliki oleh bentuk perusahaan lain.
Sebagai pemilik harus berpartisipasi dalam penyetoran modal, pengawasan, dan
pengambilan keputusan, dengan harapan akan memperoleh pembagian SHU yang memadai,
kesuksesan koperasi juga dapat dilihat dari kemampuan dalam mempromosikan ekonomi
anggotanya. Oleh karna itu dapat dikatakan bahwa peranan koperasi sangat besar bagi
anggotanya.
1
1.2. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Koperasi?
2. Bagaimana sejarah dan perkembangan koperasi
3. Apa saja dasar-dasar koperasi?
4. Koperasi sebagai badan usaha
5. Apa saja jenis-jenis koperasi?
6. Apa syarat-syarat pendirian koperasi?
7. Apa itu AD dan ART?
8. Apa itu manajemen koperasi dan perangkat organisasi?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Pada tahun 1908, terbentuklah Budi Utomo yang memiliki peran penting bagi
gerakan koperasi untuk memperbaiki dan mensejahterakan kehidupan rakyat. Pada
tahun 1927 terbentuk pula Serikat Dagang Islam yang memperjuangkan kedudukan
ekonomi para pengusaha pribumi. Kemudian pada tahun 1942 Jepang juga
mendirikan koperasi dengan nama Kumiyai. Namun Jepang hanya merugikan para
pribumi.
Kongres Koperasi pertama kali diadakan di Tasikmalaya pada 12 Juli 1947 yang
kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia. Dalam sejarah koperasi
Indonesia, Mohammad Hatta disebut sebagai Bapak Koperasi.. Beliau mengusulkan
untuk mendirikan tiga macam koperasi yaitu koperasi konsumsi, koperasi produksi,
dan koperasi kredit. Sampai saat ini sudah banyak jenis koperasi di Indonesia yang
memiliki andil penting dalam meningkatkan perekonomian nasional di Indonesia.
4
e. Kemandiriaan.
2.4.1. Aspek Dasar yang Menjadi Pertimbangan untuk Mencapai Tujuan Koperasi
Sebagai Badan Usaha.
a. Status dan modif anggota koperasi
b. Kegiatan usaha
c. Permodalan koperasi
d. Organisasi koperasi
e. Manajemen koperasi
5
f. Sistem pembagian keuntungan (SHU)
b. Pemilik
Dalam koperasi, pemakai adalah pemilik dan hak kepemilikan koperasi
berada pada semua anggota koperasi berdasarkan atas dasar yang adil dan sama.
Setiap anggota memiliki kewajiban dan hak yang sama terhadap koperasi
sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar.
Dalam Badan usaha lain, penanam saham adalah hanya pemilik atau para
pemilik perusahaan. Penanam modal mendapatkan keuntungan sebanding dengan
modal yang ditanamkan oleh masing-masing penanam atau pemilik modal.
c. Manfaat
Dalam koperasi, Anggota memperoleh manfaat sebanding atas jasa yang
diberikan baginya oleh koperasi. Tingkat bunga yang dibayarkan untuk modalnya
terbatas.
Dalam badan usaha lainnya, tujuan badan usaha didirikan hanya untuk
mencari keuntungan yang sebesar-besarnya.
6
d. Koperasi jasa
e. Koperasi serba usaha
7
tangga sebuah organisasi, misalnya hal-hal yang terkait keanggotaan organisasi, hak dan
kewajiban masing-masing anggota maupun pengurus, urusan administrasi, dan lain-lain.
b. Pengurus
Pengurus adalah pemegang kuasa Rapat Anggota Pengurus dapat dipilih
dari dan oleh anggota koperasi dalam Rapat Anggota dengan masa jabatan paling
8
lama 5 (lima) tahun. Untuk pertama kali, susunan dan nama anggota pengurus
dicantumkan dalam akta pendirian koperasi.
Berdasarkan Pasal 30 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian, pengurus koperasi mengemban tugas sebagai berikut:
- Mengelola koperasi dan usahanya
- Mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana anggaran
pendapatan dan belanja koperasi
- Menyelenggarakan Rapat Anggota
- Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
- Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib, dan
memelihara daftar buku anggota dan pengurus.
c. Pengawas
Pengawas adalah perangkat organisasi koperasi yang dipilih dari anggota
dan diberi mandat untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya roda
organisasi dan usaha koperasi. Pasal 39 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992
tentang Perkoperasian menyebutkan bahwa pengawas bertugas melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi, sedangkan
ayat (2) menyatakan bahwa Pengawas berwenang untuk meneliti segala catatan
yang ada pada koperasi dan mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.
d. Pengelola
Pengelola koperasi adalah orang-orang yang diangkat dan diberhentikan
oleh pengurus untuk mengembangkan usaha koperasi secara profesional dan
efisien. Dalam persepektif itu, kedudukan pengelola adalah sebagai pegawai atau
karyawan yang diberi mandat dan kewenangan oleh pengurus.
9
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Landasan koperasi menurut undang-undang No. 25 tahun 1992 tentang
perkoperasian dinyatakan bahwa "Koperasi berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945".
Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang dijalankan berdasarkan asas
kekeluargaan dan gotong royong. Inti dari koperasi adalah kerja sama, yaitu kerja sama
diantara anggota dan para pengurus dalam rangka mewujudkan kesejahteraan anggota dan
masyarakat serta membangun tatanan perekonomian nasional.
Koperasi juga merupakan bentuk organisasi yang tujuan utama nya bukan
mencari keuntungan tetapi mencari kesejahteraan anggotanya dan meningkatkan
perekonomian rakyat. Koperasi menyediakan kebutuhan setiap anggotanya dengan harga
terjangkau. Masyarakat ikut serta menjadi anggota koperasi di dalamnya. Modal koperasi di
dapatkan dari modal sendiri maupun modal pinjaman. Oleh karena itu, dengan adanya
koperasi, kesejahteraan rakyat akan meningkat.
3.2 SARAN
Saat ini koperasi di Indonesia masih terbilang berjalan lambat. Oleh karena itu
kita harus meningkatkan kesadaran dari diri kita masing - masing dalam usaha untuk
meningkatkan koperasi di Indonesia. Kita harus menjadikan koperasi yang ada Indonesia ini
menjadi koperasi yang maju dan banyak diminati oleh orang-orang agar dapat membantu
mensejahterakan rakyat.
10
DAFTAR PUSTAKA
Sattar. 2017. Buku Ajar Ekonomi Koperasi. Yogyakarta : Depublish (Grup penerbitan CV BUDI
UTAMA).
HS, Salim. 2021. Teknik Pembuatan Akta Badan Usaha Di Era Digital. Jakarta Timur : Sinar
Grafika.
Maulana, Arman dan Siti Rosmayati. 2020. Manajemen Koperasi. Bandung : Guepedia
Nurdiansyah, Haris dan Robbi Saepul Rahman. 2019. Pengantar Manajemen. Yogyakarta :
Diandra Kreatif
Suryokumoro, Herman dan Hikmantul Ula. 2020. Koperasi Indonesia dalam Era MEA dan
Ekonomi Digital. Malang : UB Press
11