Disusun Oleh :
Kelompok 8
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Keanggotaan
Koperasi” guna memenuhi tugas akhir mata kuliah Pengantar Koperasi.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Kepada Ibu
Hj. Rosti Setiawati, SE., M.Si selaku dosen mata kuliah Pengantar Koperasi dan juga kepada
teman-teman seperjuangan yang membantu kami dalam berbagai hal. Harapan kami, informasi
dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau pun
adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami mohon maaf. Tim
penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya
makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 4
BAB II..................................................................................................................................................... 7
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 7
PENUTUP ............................................................................................................................................ 13
PENDAHULUAN
Anggota Koperasi adalah setiap warga negara Indonesia yang mampu melakukan
tindakan hukum atau badan hukum koperasi yang memiliki kepentingan ekonomi yang sama
dan memenuhi persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran
Dasar Koperasi. Anggota Koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa Koperasi.
Sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam UU No. 25/1992, salah satu syarat
pendirian koperasi di Indonesia adalah tersedianya 20 (dua puluh) orang anggota. Artinya,
jumlah minimal anggota pada saat pendirian koperasi adalah 20 orang. Walaupun demikian,
hal itu tidak berarti bahwa setiap terdapat 20 orang anggota, dapat didirikan sebuah koperasi
baru di lingkungan yang telah ada koperasi sejenis. Selain memperhatikan jumlah anggota,
pendirian sebuah koperasi juga perlu memperhatikan aspek-aspek lain yang berkaitan dengan
kelayakan usaha koperasi, seperti kondisi pasar, kondisi persaingan, dan lain sebagainya.
Sebaliknya, hal itu juga tidak berarti bahwa jumlah anggota sebuah koperasi hanya
dibatasi pada yang 20 orang itu. Setiap koperasi didirikan dengan tujuan untuk dapat terus
menambah jumlah anggotanya, yaitu dengan cara memberikan kesempatan kepada
masyarakat masyarakat yang mendukung cita-cita koperasi itu untuk mendaftar sebagai
anggota. Calon anggota koperasi tentu juga harus dapat memenuhi syarat-syarat keanggotaan
koperasi sebagaimana ditetapkan dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi
yang bersangkutan. Semakin berkembang sebuah koperasi, biasanya akan semakin banyak
jumlah anggotanya, dan semakin banyak pula jumlah anggota masyarakat yang dapat dilayani
oleh koperasi itu.
Namun demikian tidak berarti bahwa koperasi harus menambah jumlah anggotannya
secara besar-besaran dalam waktu yang singkat. Penambahan jumlah anggota harus
disesuaikan dengan kemampuan pelayanan koperasi. Sementara jika kondisi usaha koperasi
belum memungkinkan untuk bisa melayani anggota yang ada dengan baik, penambahan
jumlah anggota dapat menimbulkan kekecewaan terhadap usaha koperasi. Hal yang demikian
itu tentu dapat merugikan nama baik koperasi.
Selain soal kemampuan melayani anggota, tentu banyak aspek lain yang perlu
diperhatikan dalam menambah jumlah anggota koperasi. Disini kami akan membahas
berbagai hal yang berkaitan dengan keanggotaan koperasi, baik sifatnya, persyaratannya,
maupun hak dan kewajiban anggota terhadap koperasi.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah dalam makalah ini
adalah sebagai berikut:
1) apakah definisi dari anggota koperasi?
2) Apa saja sifat keanggotaan koperasi?
3) Bagaimana hubungan anggota dengan usaha koperasi?
4) Apa saja kewajiban dan hak para anggota koperasi?
5) Bagaimana permintaan menjadi anggota koperasi?
6) Apa saja bukti keanggotaan koperasi?
7) Bagaiamana cara berhenti sebagai anggota koperasi?
1.3 TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah yang sudah di sebutkan diatas, maka tujuan penulisan
makalah ini adalah sebagai berikut.
1) Untuk mengetahui apa itu anggota koperasi
2) Untuk mengetahui apa saja sifat-sifat yang ada didalam keanggotaan koperasi
3) Untuk mengetahui seperti apa hubungan anggota dengan usaha koperasi
4) Untuk mengetahui apa saja dan bagaimana kewajiban serta hak para anggota
koperasi
5) Untuk mengetahui seperti apa permintaan jika ingin menjadi anggota koperasi
6) Untuk mengetahui apa saja bukti menjadi anggota koperasi
7) Untuk mengetahui cara-cara jika ingin berhenti menjadi anggota koperasi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi keanggotan koperasi
Anggota Koperasi adalah setiap warga negara Indonesia yang mampu melakukan
tindakan hukum atau badan hukum koperasi yang memiliki kepentingan ekonomi yang
sama dan memenuhi persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran
Dasar Koperasi. Dimana keanggotaan koperasi terdapat istilah dual identity, yaitu dimana
anggota koperasi berperan sebagai pemilik dan sekaligus pengguna jasa Koperasi.
Koperasi sebagai organisasi ekonomi mendasarkan pengelolaan usahanya secara
demokratis, diwujudkan melalui kebersamaan, kekeluargaan, dan keterbukaan ketika
mengelola usahanya. Oleh karena itu koperasi dikenal sebagai badan usaha yang memiliki
ciri “dari, oleh, untuk anggota”. Jika dihubungkan dengan identitas anggota koperasi, maka
dapat dijelaskan bahwa “dari, dan oleh” anggota berarti anggota adalah pemilik koperasi.
Sedangkan “untuk” anggota berarti anggota berkedudukan sebagai pelanggan. dengan
demikian yang dimaksud dengan peran identitas ganda (dual identity) dalam koperasi adalah
peran anggota dalam memenuhi segala kewajibannya sekaligus memiliki hak untuk di
promosikan oleh koperasi melalui pelayanan-pelayanan barang/jasa yang diselenggarakan
oleh kopeasi.
Jadi, ketika seseorang telah masuk dan bergabung menjadi anggota koperasi, maka
ada hak yang bisa diterima oleh anggota serta kewajiban yang harus dilakukan oleh anggota
untuk koperasi.
Sebuah koperasi sebaiknya menetapkan secara jelas dan rinci kewajiban para
anggotanya, sehingga yang bersangkutan dapat mengetahuinya. Demikian pula sama
halnya dengan para pengurus koperasi, mereka juga perlu mengetahui dengan jelas semua
kewajiban anggota koperasi supaya dapat mengetahui sampai di mana anggota koperasi
telah memenuhi kewajibannya. Bila anggota koperasi telah melalaikan kewajibannya, dan
telah berulang-ulang diperingatkan, maka langkah yang diambil oleh pengurus koperasi
adalah memberhentikan sementara atau dicabut keanggotaannya dari koperasi.