Anda di halaman 1dari 13

Manfaat Koperasi dan Keanggotaan Koperasi

Disusun oleh :

Sharen Laurencia 12020117120039


Fathia Anindita Sadtyanto 12020117130073
Alifa Hasnanda Putri 12020117130092
Kinara ayyusheila 12020117140101
Scholastica Almintha (?)

Dosen Pengampu :
Dr. Nugroho SBM, M.Si.

Kelas B

PROGRAM STUDI

S1 ILMU EKONOMI & STUDI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2017

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puji
syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada saya, sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah mengenai keanggotaan dan manfaat menjadi anggota koperasi.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Tidak lupa juga kami mengucapkan terima
kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan bantuan baik materi
maupun pikirannya.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
penyampaian materi maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima
segala kritik dan saran dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah mengenai keanggotaan dan manfaat menjadi anggota
koperasi ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Semarang, 29 Oktober 2018

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 2

DAFTAR ISI .............................................................................................................................. 3

BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang .................................................................................................................... 4


1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................................. 4

BAB 2 PEMBAHASAN ............................................................................................................ 5

2.1 Keanggotaan Koperasi.......................................................................................................... 5


2.2 Manfaat Menjadi Anggota Koperasi .................................................................................... 8

BAB 3 PENUTUP .................................................................................................................... 12

3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 13

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peran anggota koperasi adalah kata kunci bagi kemajuan koperasi di Indonesia. Hal ini tak dapat
dipungkiri, karena anggota koperasi adalah faktor yang sangat penting dalam organisasi yang
menentukan pembentukan koperasi.

Koperasi adalah sebuah badan usaha yang beranggotakan orang per orang, bukan beranggoakan
modal. Dari hal yang mendasar ini, maka peran anggota koperasi sudah semestinya merupakan hal
utama, pertama dan terus harus ditingkatkan untuk kemajuan usaha koperasi.

Anggota yang berperan dan berkontribusi maksimal dalam koperasi menjadi sangat penting
karena koperasi mempunyai banyak bidang usaha yang semuanya harus berjalan seirama sesuai
tujuan bersama untuk menyejahterakan anggotanya. Namun, setiap anggota koperasi tentu memiliki
tanggung jawab yang sama besarnya secara umum. Tanggung jawab yang dimaksud adalah
membangun dan memajukan koperasi bersama-sama dengan hak serta kewajibannya masing-masing.
Dengan begitu, peranan dari tiap anggota dalam memajukan koperasi sangat besar. Tidak menutup
kemungkinan jenis kontribusi anggota koperasi dapat berubah seiring perubahan dan dinamika
kelembagaan koperasi, bahkan berubah sesuai dinamika pengelolaan koperasi yang digawangi oleh
para pengurus koperasi yang memiliki periode masa bakti tertentu.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana keanggotaan dalam koperasi?
2. Apa manfaat menjadi anggota koperasi?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Menjelaskan sistem keanggotaan dalam koperasi
2. Mengetahui manfaat menjadi anggota koperasi

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Keanggotaan Koperasi


Anggota koperasi merupakan pemilik dan sekaligus sebagai pengguna jasa koperasi. Maju
mundurnya koperasi berasal dari anggota, agar anggota koperasi dapat berkembang baik bilamana
anggota dan pengurus merasa berkepentingan terhadap kemajuan koperasi. Anggota merupakan salah
satu pihak yang menentukan keberhasilan sebuah Koperasi, karena berapapun besarnya biaya
pembinaan yang dikeluarkan oleh pemerintah, gencarnya kampanye gerakan koperasi serta tingginya
dedikasi dari pengurus, Badan Pengawas dan Manager tidak akan membuat sebuah koperasi
berkembang tanpa adanya partisipasi aktif dari para anggotanya.

Keanggotaan koperasi berdasarkan pada kesamaan kepentingan ekonomi dalam lingkup usaha
koperasi. Keanggotaan koperasi pada dasarnya tidak dapat dipindahtangankan karena persyaratan
untuk menjadi anggota koperasi adalah kepentingan ekonomi yang melekat pada anggota yang
bersangkutan. Peran aktifnya anggota merupakan kunci keberhasilan suatu organisasi ( Badan
hukum lainnya) dalam menjalankan usaha koperasi. Peran aktifnya anggota koperasi berarti dapat
dikatakan juga sebagai anggota yang memiliki keterlibatan mental dan emosional terhadap koperasi,
memiliki motivasi berkontribusi kepada koperasi, dan berbagai tanggung jawab atas pencapaian
tujuan organisasi maupun usaha koperasi. Peran aktifnya anggota dalam koperasi dapat dirumuskan
sebagai keterlibatan para anggota secara aktif dan menyeluruh dalam pengambilan keputusan,
penetapan kebijakan, arah dan langkah usaha, pengawasan terhadap jalannya usaha koperasi,
penyertaan modal usaha, dalam pemanfaatan usaha, serta dalam menikmati sisa hasil usaha.

Sifat sukarela mengandung arti bahwa setiap anggota koperasi yang mendaftar sebagai anggota
koperasi atas dasar kemauannya sendiri tanpa ada paksaan dari pihak lain. Sifat sukarela ini bisa juga
diartikan dapat mengajukan pengunduran diri jika, ia merasa kurang memperoleh manfaat dari usaha
koperasi itu atau karena alasan lain seperti kesibukan sehari-hari yang menyebabkan ia tidak memiliki
waktu untuk koperasi.

Sifat terbuka mengandung arti bahwa setiap orang yang mampu atau memenuhi persyaratan yang
ditetapkan oleh koperasi berhak untuk ikut berpartisipasi dalam koperasi. Sifat ini juga diartikan
bahwa keanggotaan koperasi tidak dibatasi harus seberapa banyak yang ikut dalam koperasi dan tidak
ada diskriminasi dalam bentuk apapun.

Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka, tidak berarti bahwa siapapun bisa masuk menjadi

5
anggota koperasi begitu saja. Tetapi, terdapat syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi untuk
menjadi anggota koperasi.

Syarat Keanggotaan Koperasi adalah sebagai berikut:

 Setiap Warga Negara Indonesia (WNI) yang mampu melakukan tindakan hukum atau badan
hukum koperasi yang memenuhi persyaratan.
 Menerima landasan dan asas koperasi.
 Bersedia melakukan kewajiban-kewajiban dan hak-haknya sebagai anggota.
 Membuka rekening Simpanan Harian Koperasi dengan setoran awal minimal Rp. 220.000,-
(dua ratus dua puluh ribu rupiah) yang terdiri dari :
o Simpanan Wajib sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah)
o Simpanan Pokok sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah).
o Simpanan Sukarela minimum sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah).
o Biaya buku Simpanan Harian Koperasi sebesar Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah)

Sifat Keanggotaan Koperasi adalah sebagai berikut:

 Terbuka dan sukarela.


 Dapat diperoleh dan diakhiri setelah syarat-syarat dalam anggaran dasar terpenuhi.
 Tidak dapat dipindahtangankan.

Keanggotaan koperasi dinyatakan berakhir apabila seperti berikut ini:

 Meninggal dunia.
 Meminta berhenti karena kehendak sendiri.
 Diberhentikan pengurus karena tidak memenuhi syarat keanggotaan, seperti tidak memenuhi
kewajiban keuangannya kepada Koperasi, berbuat sesuatu yang merugikan Koperasi, dan/atau
bertindak melawan hukum.

Kewajiban Anggota Koperasi Tercantum dalam Pasal 20 UU No. 25 Tahun 1992 adalah sebagai
berikut:

 Mematuhi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta keputusan yang telah disepakati
rapat anggota.
 Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan koperasi.
 Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasarkan atas asas kekeluargaan.

6
Hak Anggota Koperasi Menurut Pasal 20 UU No. 25 Tahun 1992 selain mempunyai kewajiban,
anggota juga mempunyai hak seperti berikut ini:

 Menghadiri dan menyatakan pendapat serta memberikan suara dalam rapat anggota.
 Memilih dan atau dipilih menjadi anggota pengurus atau pengawas.
 Meminta diadakan rapat anggota menurut ketentuan dalam anggaran dasar.
 Mengemukakan pendapat atau saran kepada pengurus di luar rapat anggota baik diminta
maupun tidak diminta.
 Memanfaatkan koperasi dan mendapat pelayanan yang sama antaranggota.
 Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan koperasi menurut ketentuan dalam
anggaran dasar.

Keanggotaan koperasi juga dilindungi oleh Hukum Seperti yang sudah ditetapkan dalam undang
Republik Indonesia Nomor. 25 Tahun 1992 Tentang PENGKOPERASIAN , yaitu :

Pasal 17
1. Anggota Koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa Koperasi.
2. Keanggotaan Koperasi dicatat dalam buku daftar anggota.

Pasal 18
1. Yang dapat menjadi anggota Koperasi ialah setiap warga negara Indonesia yang mampu
melakukan tindakan hukum atau Koperasi yang memenuhi persyaratan sebagaimana ditetapkan
dalam Anggaran Dasar.
2. Koperasi dapat memiliki anggota luar biasa yang persyaratan, hak, dan kewajiban
keanggotaannya ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

Pasal 19
1. Keanggotaan Koperasi didasarkan pada kesamaan kepentingan ekonomi dalam lingkup usaha
Koperasi.
2. Keanggotaan Koperasi dapat diperoleh atau diakhiri setelah syarat sebagaimana diatur dalam
Anggaran Dasar dipenuhi.
3. Keanggotaan Koperasi tidak dapat dipindahtangankan.
4. Setiap anggota mempunyai kewajiban dan hak yang sama terhadap Koperasi sebagaimana diatur
dalam Anggaran Dasar.

Pasal 20

7
1. Setiap anggota mempunyai kewajiban:
A. mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta keputusan yang telah
disepakati dalam Rapat Anggota;
B. berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh Koperasi;
C. mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasar atas asas kekeluargaan.
D. Setiap anggota mempunyai hak:

i. menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan suara dalam Rapat Anggota.


ii. memilih dan/atau dipilih menjadi anggota Pengurus atau Pengawas.
iii. meminta diadakan Rapat Anggota menurut ketentuan dalam Anggaran Dasar.
iv. mengemukakan pendapat atau saran kepada Pengurus diluar Rapat Anggota baik diminta
maupun tidak diminta.
v. memanfaatkan Koperasi dan mendapat pelayanan yang sama antara sesama anggota.
vi. mendapatkan keterangan mengenai perkembangan Koperasi menurut ketentuan dalam
Anggaran Dasar.

Dalam koperasi, keberadaan anggota adalah berkedudukan sebagai pemilik yang berkewajiban
memberikan konstribusi kepada organisasinya. Dan disisi lain anggota berkedudukan sebagai pemakai
mempunyai hak untuk memperoleh insentif atau manfaat dari organisasi koperasi. Oleh karena itu
anggota koperasi dapat dikatakan memiliki dua kedudukan (perannya dalam Koperasi ).Dengan kedua
peran /kedudukan tersebut, anggota koperasi mempunyai kedudukan sentral dalam koperasi sebagai
suatu kelembagaan ekonomi. Dilihat dari pengertian dasar, sifat, ciri keanggotaan, dan hak, serta
kewajiban anggota dalam organisasi koperasi, maka kedudukan anggota dapat diuraikan menjadi :

1. Pemilik, pemakai, sekaligus pemegang kekuasaan tertinggi dalam organisasi koperasi (melalui
Rapat Anggota Tahunan).
2. Orang-orang yang mempunyai kesepakatan berdasarkan kesadaran rasional dan utuh yang secara
bersama-sama memenuhi kepentingan ekonomi dan sosial mereka, baik sebagai konsumen,
sebagai produsen, maupun sebagai anggota masyarakat yang hidup dan berinteraksi dalam suatu
komunal.
3. Keanggotaannya bersifat sukarela dan terbuka untuk setiap warga negara yang memenuhi
persyaratan-persyaratan spesifikasi koperasinya.
4. Keanggotaannya melekat pada diri pribadi orang-orangnya.
5.
2.2 Manfaat Menjadi Anggota Koperasi
1. Meningkatkan penghasilan anggota

8
Dengan mengikuti koperasi diharapkan koperasi bisa meningkatkan penghasilan anggotanya.
Anggota bisa meningkatkan penghasilan melalui kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh
koperasi.
Contohnya :
Misalnya saja koperasi produksi, di dalam koperasi tersebut akan diajarkan bagaimana
caranya anggota bisa memiliki usaha, dapat memasok hasil produksi dari usahanya ke
koperasi.
Hasil bisa berupa kerajinan, pakaian jadi dan juga berbagai produksi makanan seperti
camilan, kue basah dan kue kering. Dengan melakukan usaha seperti itu setiap anggota bisa
meningkatkan penghasilannya. Untuk sisa hasil usaha yang didapatkan oleh koperasi akan
dikembalikan kepada anggotanya sesuai dengan jasa dan juga aktivitasnya di dalam koperasi.

2. Menawarkan Barang Dan Jasa Dengan Harga Yang Lebih Murah


Manfaat tersebut sangat dirasakan oleh anggota koperasi. Sebab anggota bisa membeli barang
dan jasa lebih murah dibandingkan dengan barang dan jasa yang ditawarkan di toko-toko lain
selain koperasi. Koperasi pun memiliki tujuan, barang dan jasa yang ditawarkannya bisa
dibeli oleh anggota yang kurang mampu oleh sebab itu harga yang ditawarkan lebih murah
dan terjangkau.

3. Menumbuhkan Motif Berusaha Yang Berperikemanusiaan


Kegiatan yang diadakan oleh koperasi bukan semata-mata usaha yang dijalankan untuk
meraih keuntungan, selain mendidik dan menumbuhkan semangat berwirausaha di hati para
anggotanya koperasi juga memiliki tujuan untuk melayani secara baik keperluan para
anggotanya sehingga keperluan anggotanya dapat tercukupi.

4. Menumbuhkan Sikap Jujur Dan Terbuka


Koperasi mengajarkan kepada anggotanya untuk selalu bersikap jujur dalam melakukan
usaha, tidak hanya itu koperasi juga mengedepankan sifat terbuka dalam pengelolaan
koperasi. Setiap anggota memiliki kewajiban dalam mengelola koperasi dengan baik, saat
mengelola anggota harus secara terbuka menyampaikan laporan terutama laporan keuangan
ketika mengelola koperasi. Setiap anggota juga memiliki hak dalam mengurus koperasi dan
juga berhak untuk mengetahui laporan keuangan di dalam koperasi.

5. Melatih Bersikap Mandiri


Dengan adanya koperasi akan membuat anggotanya lebih mandiri. Anggota bisa mencari
uang sendiri dengan berusaha tanpa harus menggantungkan pendapatan dari orang lain.

9
6. Melatih Menggunakan Pendapatan Secara Efektif
Koperasi di bidang produksi akan melatih anggotanya untuk dapat menggunakan pendapatan
yang dimilikinya untuk menggunakannya secara efektif. Anggota dituntut untuk bisa hidup
hemat. Contohnya saja anggota yang memproduksi bahan makanan harus bisa menggunakan
uang yang didapatnya secara efektif, dia harus tahu berapa banyak uang yang harus
dikeluarkan untuk membeli bahan makanan atau modal usaha dan berapa banyak untuk
dijadikan biaya hidup kemudian sisanya harus ditabung. Jika anggota bisa mengatur uang
yang didapatkannya dengan baik, kehidupan anggota tersebut akan lebih baik sebab terhindar
dari pemborosan.

7. Memperoleh Pinjaman Dengan Mudah


Bagi anggota yang memiliki kesulitan dalam hal keuangan, koperasi bisa menyediakan
pinjaman modal dengan mudah tanpa disertai syarat yang berbelit-belit.

8. Menanamkan Disiplin Dan Tanggung Jawab


Dengan adanya kewajiban dan hak yang diberikan kepada masing-masing anggota, akan
membuat setiap anggota berlaku disiplin dan tanggung jawab terhadap apa yang menjadi
tugas dan kewajibannya.

9. Koperasi Mewujudkan Kehidupan Masyarakat Yang Damai Dan Tentram


Koperasi akan mewujudkan kehidupan masyarakat yang damai dan jauh dari keributan hal ini
dikarenakan asas koperasi itu sendiri yang berlandaskan kekeluargaan. Dengan bergabung di
dalam koperasi, anggota akan merasakan kekeluargaan dengan anggota lainnya sehingga
terhindar dari keributan.

10. Mendidik Anggota Untuk Memiliki Semangat Kerja Sama


Di dalam koperasi akan dibagi menjadi kelompok-kelompok. Misalnya saja kelompok A
dengan anggota empat orang. Kelompok A bertugas dalam membuat makanan dengan jenis
A. Dalam kelompok tersebut, kerjasama akan terjalin demi menciptakan makanan A yang
lezat den menggugah selera.

11. Tidak ada bunga dalam peminjaman


Bagi masyarakat yang telah menjadi anggota dalam suatu koperasi atau salah satu koperasi,
maka untuk mengatasi perekonomian masyarakat dapat teratasi dengan meminjam di
koperasi. Cara untuk meminjamnya pun relatif mudah, hanya dengan menjadi anggota
koperasi tersebut sudah bisa meminjam uang untuk mengatasi permasalahan ekonomi yang
sedang terjadi. Terlebih lagi yang menjadi keunggulan pada koperasi diantara penyedia

10
peminjaman uang, koperasi tidak menerapkan sistem bunga dalam setiap anggota yang
meminjam uang kepada mereka. Namun sistem yang diterapkan adalah adanya sistem bagi
hasil dalam peminjaman tersebut.

12. Membuat anggota bisa memiliki investasi


Investasi disini dapat berupa tabungan yang dimiliki oleh anggota, lalu nantinya ada sistem
bagi hasil yang hasilnya akan masuk kedalam tabungan kita.

13. Mendapatkan SHU atau Sisa Hasil Usaha setiap satu tahun sekali
Anggota yang ikut bergabung di salah satu koperasi untuk menabungkan uangnya, pada setiap
setahun sekali berhak mendapatkan SHU yang selalu dibagikan satu sekali. Selain pembagian
SHU, dilaksanakan pula RAT atau Rapat Anggota Tahunan untuk mengetahui pelaksanaan
atau siklus uang yang kita tabungkan di koperasi tersebut. Besar SHU yang didapatkan
tergantung seberapa besar kita sebagai anggota menabung di koperasi tersebut.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Keanggotaan Koperasi Indonesia bersifat sukarela dan didasarkan atas kepentingan bersama
sebagai pelaku ekonomi. Melalui koperasi, para anggota ikut, secara aktif memperbaiki kehidupannya
dan kehidupan masyarakat melalui karya dan jasa yang disumbangkan. Dalam usahanya, koperasi
akan lebih menekankan pada pelayanan terhadap kepentingan anggota, baik sebagai produsen maupun
konsumen

Koperasi juga merupakan bentuk organisasi yang tujuan utama nya bukan mencari keuntungan
tetapi mencari kesejahteraan anggotanya dan meningkatkan perekonomian rakyat. Koperasi
menyediakan kebutuhan setiap anggotanya dengan harga terjangkau. Masyarakat ikut serta menjadi
anggota koperasi di dalamnya. Modal koperasi di dapatkan dari modal sendiri maupun modal
pinjaman. Oleh karena itu, dengan adanya koperasi, kesejahteraan rakyat akan meningkat.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://5garuda.com/id/member
https://silpiintansuseno7.wordpress.com/2017/01/10/keanggotaan-koperasi/
http://kopma-walisongo.blogspot.com/2017/12/keanggotaan-koperasi-bersifat-sukarela-dan-
terbuka.html
https://www.google.co.id/amp/s/manfaat.co.id/manfaat-menjadi-anggota-koperasi/amp

13

Anda mungkin juga menyukai