Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berbagai nikmat dan
kesehatan sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “KOPERASI CU
PANCUR KASIH ” dengan baik. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Koperasi dan UKM. Dalam makalah ini diuraikan bagaimana pengurus Koperasi
CU PANCUR KASIH mengelola koperasinya dan produk dari Koperasi CU PANCUR
KASIH itu sendiri.
Terima kasih penyusun ucapkan kepada M. Hanafi A. Syukur, S.E., M.M. sebagai dosen
pengampu mata kuliah Manajemen Koperasi dan UKM, serta orang tua dan seluruh anggota
kelompok yang telah membantu penyusunan makalah ini, sehingga makalah ini terselesaikan
dengan tepat waktu. Bila mana ada beberapa kesalahan yang terdapat dalam makalah ini,
izinkan penyusun menghaturkan permohonan maaf.
Dengan penyusunan makalah ini, penyusun berharap dapat menambah wawasan pembaca
mengenai koperasi CU PANCUR KASIH. Penyusun juga berharap makalah ini dapat
dijadikan sebagai salah satu referensi dalam penulisan karya ilmah yang sejenis.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada era Orde Baru (Orba), pembangunan koperasi sangat signifikan.Diwarnai oleh
kesuksesan gerakan para karyawan bank bjb yangtergabung dalam Koperasi Karyawan bank
bjb (Ziebar).Sebuah Koperasi dikatakan berhasil atau sukses jika mampumeningkatkan
kesejahteraan anggotanya. Koperasi dapatmensejahterahkan anggotanya, karena ia
menciptakan nilai tambah dariusaha mereka. Dalam hal ini, semakin baik kinerja Koperasi,
makasemakin besar kemampuan Koperasi mensejahterakan anggotanya.Semakin besar peran
Koperasi memperbaiki kesejahteraan anggotanya,semakin tinggi partisipasi mereka dalam
kegiatan Koperasi. Jadi,hubungan antara kinerja Koperasi, partisipasi anggota dan
kesejahteraananggota adalah hubungan yang saling mempengaruhi. Anggota
Koperasimempunyai makna yang sangat strategis bagi pengembangan Koperasi,anggota
dapat berfungsi sebagai pemilik dan sekaligus sebagai
pengguna jasa sebagai karakteristik utama Koperasi yang tidak dimiliki oleh bentukperusahaa
n lain. Sebagai pemilik harus berpartisipasi dalam penyetoranmodal, pengawasan, dan
pengambilan keputusan, dengan harapan akanmemperoleh pembagian SHU yang memadai,
kesuksesan koperasi jugadapat dilihat dari kemampuan dalam mempromosikan
ekonomianggotanya. Oleh karna itu dapat dikatakan bahwa peranan koperasisangat besar
bagi anggotanya
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari koperasi simpan pinjam?
2. Apa fungsi dari koperasi simpan pinjam?
3. Bagaimana sejarah Koperasi CU PANCUR KASIH Pontianak?
4. Bagaimana pendanaan di Koperasi CU PANCUR KASIH Pontianak?
5. Pengurus dan anggota koperasi CU PANCUR KASIH Pontianak?
6. Syarat mendafttar sebagai pegawai dan anggota Koperasi CU PANCUR KASIH?
7. Produk produk koperasi CU PANCUR KASIH Pontianak?
8. Cara pemberian pinjaman?
9. Kelebihan dan kelemahan Koperasi CU PANCUR KASIH Pontianak?
10. Cara pembagian SHU Koperasi CU PANCUR KASIH Pontianak?
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui sejarah atau dibentuknya koperasi
2. Untuk mengetahui pendanaan koperasi
3. Untuk mengetahui pengurus dan anggota koperasi
4. Untuk megetahui syarat-syarat mendaftar sebagai anggota dan pegawai koperasi
5. Untuk mengetahui produk-produk Koperasi CU PANCUR KASIH Pontianak?
6. Untuk mengetahui cara memberikan pinjaman
7. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan koperasi CU PANCUR KASIH
Pontianak
D. MANFAAT / KEGUNAAN PENULISAN
Kegunaan utama dari makalah ini adalah:
1. Kegunaan secara teoritis
Dalam makalah ini, penulis berharap hasilnya mampu memberikan sumbangan bagi
Ilmu Sosial khususnya perkoperasian di Indonesia
2. Kegunaan secara praktisSelain kegunaan secara teoritis, diharapkan hasil makalahini juga
mampu memberikan sumbangan secara praktis, yaitu :
a. Memberi sumbangan pemikiran mengenai sejarahperkembangan koperasi di Indonesia.
b. Memberi sumbangan kepada semua pihak yang terkait dalamperkembangan pengaturan
pendirian koperasi di Indonesia;
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KOPERASI SIMPAN PINJAM
Koperasi simpan pinjam adalah lembaga keuangan bukan bank dengan kegiatan usaha
menerima simpanan dan memberikan pinjaman uang kepada anggotanya. Pengertian koperasi
simpan pinjam termasuk contoh koperasi simpan pinjam sudah diatur dalam Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 5 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Usaha
Lembaga Keuangan Mikro. Disebutkan, bahwa koperasi simpan pinjam juga harus tunduk
pada aturan UU yakni Undang-Undang Nomor 17 tahun 2012 tentang Perkoperasian yang
merupakan pengganti dari UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. Baca juga:
Mengenal Koperasi: Pengertian, Jenis, Asas, dan Fungsinya Sesuai dengan namanya,
koperasi simpan pinjam adalah lembaga keuangan mikro yang memberikan pinjaman modal
kepada para anggotanya. Koperasi simpan pinjam seringkali disebut dengan KSP dan Kospin
Jasa.
Dalam menjalankan usahanya, koperasi simpan pinjam mengelola modal yang berasal dari
simpanan pokok anggota koperasi, simpanan wajib, dan simpanan sukarela. Selain itu,
koperasi simpan pinjam juga mendapatkan dana dari skema dana cadangan dari sisa hasil
usaha (SHU), modal pinjaman dari pengurus koperasi, dan hibah. Fungsi koperasi simpan
pinjam Ketimbang lembaga keuangan lainnya seperti perbankan atau leasing, prosedur
pencairan dana dari koperasi simpan pinjam lebih sederhana dan cepat. Baca juga: Mengenal
Bapak Koperasi Indonesia dan Sejarah Lengkapnya Dalam hal penyimpanan uang, koperasi
simpan pinjam juga seringkali memberikan penawaran bunga yang lebih tinggi dari bunga
perbankan. Saat ini, banyak koperasi simpan pinjam juga menawarkan produk dengan akad
syariah. OJK juga sudah merilis daftar koperasi simpan pinjam yang menyelenggarakan
aplikasi pinjaman online. Dalam aturan OJK, koperasi simpan pinjam adalah hanya boleh
melayani kredit hanya untuk para anggotanya sendiri alias tidak diperkenankan memberikan
pinjaman ke luar anggota.
D. PENDANAAN
Dana yang didapatkan oleh Koperasi CU PANCUR KASIH baik itu di cabang SERUNI
maupun cabang lainnya tentunya sama, yaitu sebagai berikut :
Itulah sumber pendanaan bagi CU PANCUR KASIH dan dana ini juga masuk ke syarat
kenggotaan CU PANCUR KASIH.
1. Pengurus
Ketua : Gabriel Marto, S. Pd.
Ketua 1 : Martono, S.E., M.M.
Ketua 2 : Marcelus, S. Pd.
Sekretaris : Pdt. Sucipto, S. Th.
Bendahara : Yoseph Banche, S. Pd., M.M.
Anggota : Balasius, S. Pd.
Anggota : Ferdinand L. S. Pd. K.
2. Pengawas
Ketua : Sabinus Nus, S. E.
Sekretaris : Theophilus, S. E.
Anggota : Fransiskus Kamis, S.H.
Anggota : Fransiskus Andi Azis, S.H.
Anggota : Jaka Sumiarto, S.Ag. M. Th.