Anda di halaman 1dari 14

EKONOMI KOPERASI DAN UKM

PRINSIP KOPERASI
Dosen Pengampu : Drs. M. Fachry Nasution, M.Pd., M.Si.

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK 3
Filia Violencia Br Ginting 7183341005
Novaline Amabel A Sijabat 7183341010
Rani Sulastri Sinaga 7183341004
PENDIDIKAN EKONOMI’ C 2018

PRODI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
SEPTEMBER 2020
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami sampaikan kehadirat Tuhan yang maha esa yang telah memberikan
nikmat dan karunianya kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan tugas rutin ini
dengan tepat waktu.
Tugas rutin ini telah kami susun dengan maksimal dan berupaya semampu kami untuk
mendapatkan hasil yang terbaik. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Khusunya kepada Dosen
Pengampu, Ibu Putri Kemala Dewi Lubis, S.E., M.Si., Ak. yang telah memberikan kami tugas
tersebut.
Kami menyadari masih banyak terdapat berbagai kesalahan dalam makalah ini, baik dari
segi tampilan maupun segi bahasa dan kata-kata yang kami gunakan. Sehingga, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi penyempurnaan
makalah ini, dan menjadi acuan untuk tugas kami yang akan datang. Akhir kata kami
mengucapkan terimakasih, dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca
dan khususnya bagi kami selaku penulis

Medan, September 2020

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...............................................................................................................i
Daftar Isi.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................2
1.3 Tujuan Masalah...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................3
2.1 Pengertian Koperasi....................................................................................3
2.2 Ciri-ciri Koperasi........................................................................................4
2.3 Tujuan Koperasi..........................................................................................4
2.4 Landasan Koperasi......................................................................................5
2.5 Fungsi dan Perananan Koperasi..................................................................5
2.6 Prinsip-Prinsip Koperasi.............................................................................7
2.7 Syarat-syarat mendirikan Koperasi.............................................................7
2.8 Bentuk Koperasi..........................................................................................8
BAB III PENUTUP......................................................................................................9
3.1 Kesimpulan..............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Koperasi merupakan usaha bersama dari sekolompok orang yang mempunyai


kepentingan yang sama dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Koperasi
merupakan gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Koperasi di
Indonesia saat ini telah berkembang dengan pesat karena para anggota-anggotanya yang
terdiri dari masyarakat umum telah mengetahui manfaat dari pendirian koperasi tersebut,
yang dapat membantu perekonomian dan mengembangkan kreatifitas masing-masing
anggota. Upaya dari pendirian koperasi ini sangat menguntungkan bagi masyarakat untuk
lebih memahami koperasi. Ciri utama dari koperasi yang membedakannya dengan badan
usaha lainnya (non koperasi) adalah posisi anggota. Dalam UU No. 25 tahun 1992 tentang
perkoperasian disebutkan bahwa, anggota koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna
jasa koperasi.

Tujuan koperasi sebagai perusahaan atau badan usaha bukan semata-semata hanya pada
orientasi laba, melainkan juga pada orientasi manfaat . Karena itu, dalam banyak kasus
koperasi, manajemen koperasi tidak mengejar keuntungan sebgai tujuan perusahaan karena
mereka bekerja didasari dengan pelayanan. Untuk koperasi diindonesia, tujuan badan usaha
koperasi adaalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya (UU No. 25/1992 pasal 3).

Pada saat ini masih banyak orang yang kurang memahami betapa pentingnya peran
koperasi sebagai salah satu sector usaha perekonomian Indonesia. Mungkin masih banyak
orang yang menganggap koperasi hanyalah lembaga keuangan biasa. Namun kenyataannya
koperasi merupakan salah satu dari tiga sector usaha formal dalam perekonomian Indonesia.
Dalam kegiatannya, selain menekankan pada kepentingan social dan ekonomi, kegiatan
ekonomi juga menekankan pada kepentingan moral.

Pemerintah Indonesia sangat berkepentingan dengan Koperasi, karena Koperasi di dalam


sistem perekonomian merupakan soko guru. Koperasi di Indonesia belum memiliki
kemampuan untuk menjalankan peranannya secara efektif dan kuat. Hal ini disebabkan
Koperasi masih

menghadapai hambatan struktural dalam penguasaan faktor produksi khususnya permodalan.


Dengan demikian masih perlu perhatian yang lebih luas lagi oleh pemerintah agar keberadaan

1
Koperasi yang ada di Indonesia bisa benar-benar sebagai soko guru perekonomian Indonesia
yang merupakan sistem perekonomian yang yang dituangkan dalam Undang-Undang Dasar
1945.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa Pengertian Koperasi itu?

b. Apa saja Ciri-ciri dari Koperasi?

c. Apakah Tujuan dari Koperasi itu?

d. Bagaimana Landasan Koperasi?

e. Apa Fungsi dan Peranan Koperasi?

f. Bagaimana Prinsip-prinsip koperasi?

g. Apa saja Syarat-syarat mendirikan sebuah koperasi?

h. Bagaimana Bentuk koperasi?

1.3 Tujuan Masalah

a. Untuk mengetahui tentang pengertian koperasi.

b. Untuk mengetahui dan memahami ciri-ciri koperasi.

c. Untuk mengetahui tujuan dari koperasi.

d. Untuk mengetahui landasan koperasi.

e. Untuk mengetahui fungsi dan peranan koperasi.

f. Untuk mengetahui prinsip-prinsip koperasi.

g. Untuk mengetahui syarat-syarat mendirikan sebuah koperasi.

h. Untuk mengetahui bentuk dari koperasi

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Koperasi

Istilah Koperasi bersal dari bahasa asing yaitu Co-operation, yang berarti usaha
bersama. Koperasi merupakan perkumpulan otonomi dari orang-orang yang bergabung secara
sukarela untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi ekonomi, sosial serta budaya mereka yang
sama melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara demokratis. Koperasi melakukan
nilai-nilai menolong diri sendiri, bertanggungjawab kepada diri sendiri, demokratis,
persamaan, keadilan dan solidaritas.

Koperasi menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 ialah badan usaha yang
beranggotakan orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan
atas asas kekeluargaan. Pengertian koperasi menurut beberapa ahli

1. Dr. Fay ( 1980 ): Koperasi adalah suatu perserikatan dengan tujuan berusaha bersama
yang terdiri atas mereka yang lemah dan diusahakan selalu dengan semangat tidak
memikirkan diri sendiri sedemikian rupa, sehingga masing-masing sanggup
menjalankan kewajibannya sebagai anggota dan mendapat imbalan sebanding dengan
pemanfaatan mereka terhadap organisasi.

2. R.M Margono Djojohadikoesoemo: Koperasi adalah perkumpulan manusia


seorang- seorang yang dengan sukanya sendiri hendak bekerja sama untuk
memajukan ekonominya.

3. Prof. R.S. Soeriaatmadja: Koperasi adalah suatu badan usaha yang secara sukarela
dimiliki dan dikendalikan oleh anggota yang juga pelanggannya dan dioperasikan
oleh mereka dan untuk mereka atas dasar laba atau dasar biaya.

Koperasi merupakan kumpulan orang dan bukan kumpulan modal yang harus betul-
betul mengabdi kepada kepentingan prikemanusiaan. Kerjasama dalam koperasi didasarkan
pada rasa persamaan derajat, dan kesadaran para anggotanya. Koperasi itu adalah milik
bersama para

anggota, pengurus maupun pengelola yang diatur sesuai dengan keinginan para anggota
melalui musyawarah rapat anggota.

3
Jadi, koperasi adalah suatu badan atau lembaga yang melakukan Usaha bersama atas
dasar prinsip-prinsip koperasi, sehingga mendapatkan mamfaat yang lebih besar dengan
biaya rendah melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara demokrasi oleh
anggotanya yang bekerja berdasarkan asas kekeluargaan.

2.2 Ciri-Ciri Koperasi

Beberapa ciri dari koperasi ialah :

1. Perkumpulan orang
2. Pembagian keuntungan menurut perbandingan jasa, jasa modal dibatasi
3. Tujuannya meringankan beban ekonomi anggotanya pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya.
4. Modal tidak tetap, berubah menurut banyaknya simpanan anggota.
5. Tidak mementingkan pemasukan modal/pekerjaan usaha tetapi keanggotaan pribadi
dengan prinsip kebersamaan.
6. Dalam rapat anggota tiap anggota masing-masing satu suara tanpa memperhatikan
jumlah modal masing-masing.
7. Setiap anggota bebas keluar/masuk (anggota betganti) sehingga dalam koperasi tidak
terdapat modal permanen.
8. Koperasi mempunya bentuk badan hukum
9. Menjalankan suatu usaha
10. Penanggungjawab kopera ialah pengurus
11. Koperasi bukan bertujuan untuk mencari laba sebesar-besarnya.
12. Setiap anggota wajib bekerjasama untuk mencapai tujuan yaitu kesejahteraan para
anggota.
13. Kerugian ditanggung bersama antara anggota.
2.3 Tujuan Koperasi

Menurut undang-undang Nomor 25 tahun 1992 pasar 3 koperasi bertujuan untuk


memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut
membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang
maju, adil dan makmur berlandaskan pancasila dan UUD 1945.

4
2.4 Landasan Koperasi

Dalam UUD 1945, pasal 33 ayat 1, yang menjadi dasar perekonomian indonesia
disebutkan :”perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan. Namun pada undang-undang perkoperasian yang lama yaitu UU No.12 tahun
1967, tentang pokok-pokok perkoperasian dalam pasal 2 menyebutkan tentang landasan
koperasi :

a. Landasan iidiil
Landasan idiil perkoperasian indonesia adalah pancasila yang harus dijadikan dasar
dalam kehidupan koperasi di indonesia, yang harus diamalkan oleh seluruh anggota,
pengurus koperasi.
b. Landasan Struktural
Landasan struktual koperasi indonesia adalah Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33
ayat 1 : “perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan”.
c. Landasan Mental
Landasan mental koperasi indonesia ialah setia kawan dan kesadaran berpribadi, yang
bercermin dari kehidupan bangsa yang telah berbudaya, yaitu gotong royong. Setia
kawan merupakan landasan untuk bekerjasama berdasarkan asas kekeluargaan, yang
merupakan hal mutlak yang harus ada dalam rangka meningkatkan derajat kehidupan
dan kemakmuran.
Dalam UU Nomor 25 tahun 1992 Bab II pasal 2dinyatakan bahwa landasan dan asas
koperasi berlandaskan pancasila dan undang-undang Dasar 1945 serta berdasarkan
atas asas kekeluargaan

2.5 Fungsi Dan Peranan Koperasi

Koperasi mempunyai fungsi sebagai berikut:


a) Sebagai alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat;
b) Sebagai alat pendemokrasian ekonomi nasional;
c) Sebagai salah satu urat nadi pereknomian bangsa indonesia;
d) Sebagai alat pembinaan insan masyarakat untuk memperkokoh kedudukan ekonomi
bangsa indonesia serta bersatu dalam mengatur tata laksana perekonomian rakyat

Dalam pelaksanaa koperasi memiliki fungsi ganda diantaranya fungsi ekonomi dan
fungsi sosial. Fungsi ekonomi ialah memperjuangkan kemakmuran bersama secara merata
5
bagi para anggota koperasi, sedangkan fungsi sosial koperasi ialah memupuk persaudaraan
dan kekeluargaan secara gotong royong, yang mengharapkan terbinanya persatuan dan
kesatuan bangsa.

Dalam kegiatan usaha koperasi mempunyai peranan sebagai berikut:

1. Membantuanggotauntuk peningkatkan pendapatan/penghasilan. Maksudnya yaitu sisa


hasil usaha anggota yang diperoleh koperasi merupakan keuntungan anggota, semakin
besar jasa nya terhadap koperasi maka semakin besar pula penghasilannya.
2. Menciptakan dan memperluas lapangan kerja, yaitu koperasi berusaha melakukan
kegiatan sesuai dengan jenis koperasi, seperti dalam bidang kerajinan pertanian dan
pertokoan.
3. Meningkatkan taraf hidup masyarakat, yaitu koperasi merupakan kegiatan
meningkatkan penghasilan para anggotanya berarti meningkatkan taraf hidup
masyarakat.
4. Turut mencerdaskan bangsa, yaitu koperasi juga mengadakan kegiatan pendidikan
terhadap para anggotanya, seperti dalam bentuk pelatihan keterampilan dan
manajemen, dengan demikian koperasi pula turut dalam mencerdaskan kehidupan
bangsa.
5. Mempersatukan dan mengembangkan daya usaha dari orang, baik perseorangan
maupun warga masyarakat, yang merupakan kekuatan yang dapat dipergunakan untuk
mencapai tujuan bersama.
6. Menyelenggarakan kehidupan ekonomi secara demokrasi, yaitu semua kegiatan
koperasi harus dimusyawarahkan terlebih dahulu.

Menurut Undang-undang No 25 tahun1992, pasal 4, fungsi dan peran koperasi sebagai berikut:
1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada
khusuhnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan
ekonomi dan sosialnya.
2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia
dan masyarakat.
3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.
4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi
ekonomi.
6
2.6 Prinsip Koperasi

Menurut undang-undang nomor 25 tahun 1992, pasal 5 ayat 1 dan 2, koperasi


melaksanakan prinsip koperasi sebagai berikut:

1. Anggota bersikap sukarela dan terbuka, maksudnya sukarela yaitu tidak ada
keterpaksaan dalam andil modal dari anggota, dan terbuka maksudnya siapa saja bisa
menjadi angggota koperasi.
2. Demokrasi, maksudnya semua kegiatan yang akan dilakukan harus dikerjakan secara
musyawarah dan setiap anggota berhak atas suaranya untuk berpartisipasi.
3. Pembagian Sisa Hasil Usaha dilakukan secara adil dan merata sesuai dengan jasa
yang dikeluarkan masing-masing anggota.
4. Pemberian balas jasa terbatas pada modal, maksudnya tergantung pada modal anggota
yang dikeluarkan dan yang dimaksud “terbatas” adalah wajar dalam arti tidak
melebihi suku bunga yang berlaku dipasar.
5. Kemandirian, maksudnya mampu berdiri sendiri dan mampu menghidupi anggota
keluarganya tanpa hanya mengharapkan SHU nya saja.
6. Pendidikan koperasi, maksudnya memberikan bekal pengetahuan tentang seluruh
koperasi kepada anggota koperasi.
7. Kerjasama antar koperasi, maksudnya yaitu saling membantu antar anggota , dan
saling membantu bersama perusahaan tertentu untuk memperluas usaha.

2.7 Syarat-Syarat Mendirikan Koperasi

Sebuah koperasi dapat didirikan apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

1. Koperasi harus memiliki sejumlah anggota


2. Koperasi harus memiliki AD dan ART
Dalam melakukan kegiatan, tiap organisasi harus memiliki pedoman dan tatacara
bagaimana mencapai tujuan yang telah ditentukan yang. Dimana tempat dan daerah
kerja koperasi , apa asas, tujuan dan usahanya itu semua terdapat dalam AD dan ART.
3. Koperasi harus memiliki pengurus
4. Koperasi harus memperoleh pengesahan sebagai badan hukum

7
koperasi Langkah dalam pendirian koperasi diantaranya :

 Persiapan pendahuluan

 Persiapan mendirikan koperasi

 Rapat pendirian koperasi

 Laporan dan permohonan pengakuan

2.8 Bentuk Koperasi

Undang-Undang No.25 tahun1992 mengenal 2 bentuk koperasi, yaitu koperasi primer


dan koperasi sekunder. Koperasi primer adalah koperasi yang didirikan oleh dan
beranggotakan orang seorang. koperasi sekunder adalah koperasi yang didirikan oleh dan
beranggotakan koperasi. Mengenai syarat pembentukan, maka koperasi primer dibentuk oleh
sekurang- kurangnya 20 orang dan koperasi sekunder sekurang-kurangnya 3 koperasi.

8
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan

koperasi adalah suatu badan atau lembaga yang melakukan Usaha bersama atas dasar
prinsip- prinsip koperasi, sehingga mendapatkan mamfaat yang lebih besar dengan biaya
rendah melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara demokrasi oleh anggotanya yang
bekerja berdasarkan asas kekeluargaan.

koperasi bertujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan


masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam
rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan pancasila dan
UUD 1945.

Landasan koperasi berdasarkan UUD 1945, pasal 33 ayat 1, yang menjadi dasar
perekonomian indonesia dan pada undang-undang perkoperasian yang lama yaitu UU No.12
tahun 1967, tentang pokok-pokok perkoperasian. Koperasi didirikan sekurang-kurangnya 20
orang dan minimal 3 orang yang memahami secara penuh tentang koperasi .

Prinsip koperasi yaitu : sukarela dan terbuka, bersifat demokrasi, dalam pembagian SHU
sesuai dengan jasa masing-masing anggota, dalam pemberian balas jasa terbatas pada modal
tergantung pada modal anggota yang dikeluarkanm adanya sifat kemandirian, diberikan
pendidikan koperasi kepada setiap anggotanya dan kerja sama antar koperasi untuk
memperluas usaha.

9
DAFTAR PUSTAKA

Widjaja Tunggal,Amin. Akuntasi Untuk Koperasi, jakarta, Rineka cipta,2002.

Bukhori, Nur Syamsudin, Koperasi Syariah Teori Dan Praktik, Tanggerang, Pustaka Aufa
Media, 2012.

Drs Amin widjaja tunggal, Akuntasi Untuk Koperasi, (jakarta, Rineka cipta,2002),

hlm. 5 http://www.scribd.com/doc/49312434/BAB-II-koperasi

http://ulfa-ekonomikoperasi.blogspot.com

http://www.scribd.com/doc/49312434/BAB-II-koperasi

10

Anda mungkin juga menyukai