Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

UANG

Disusun Oleh:
Rosalina Lefteuw (202033046)
Putri Mira Romode (202033048)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “UANG” ini dengan tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari salah
satu dosen pengampuh mata kuliah media pembelajaran ekonomi. Selain itu, makalah
bertujuan untuk menambah wawasan bagi pembaca dan juga penulis.

Selama proses penulisan dan penyelesaian makalah ini,penulis banyak memperoleh


bimbingan dai berbagai pihak. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dan
dorongan yang tiada henti rasanya sulit bagi penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Untuk
itu penulis menyampaikan terima kasih yang tiada hentinya kepada semua pihak yang telah
membantu penulis dalam menyelasaikan makalah yang sederhana ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kitik
dan saran dari pembaca yang membangun akan penulis nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Ambon, 12 November 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………

DAFTAR ISI……………………………………………………………………...

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………...

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan penulisan
1.4 Manfaat penulisan
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………

2.1 Pengertian Uang

2.2 Fungsi Uang

2.3 Jenis-jenis Uang

2.4 Syarat-syarat Uang

2.5 Perbedaan Uang Kartal dan Uang giral

2.6 Alasan Pemilihan Media Visual Diam Sebagai Media Pembelajaran

BAB III PENUTUP………………………………………………………………

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA………………….…………………………………………
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia dan masyarakat mempunyai kebutuhan yang berbeda dalam memenuhi
kebutuhannya. Kebutuhan manusia dan masyarakat terus berkembang seiring dengan
meningkatnya kemakmuran. Oleh karena itu, manusia membutuhkan uang sebagai alat
tukar atau pembayaran.
Uang yang kita kenal sekarang ini telah mengalami proses perkembangan yang
panjang. Padamulanya, masyarakat belum mengenal pertukaran karena setiap orang
berusaha memenuhi kebutuhannnya dengan usaha sendiri. Manusia berburu jika ia lapar,
membuat pakaian sendiri dari bahan-bahan yang sederhana, mencari buah-buahan untuk
dikonsumsi sendiri. Jadi apa yang diperolehnya itulah yang dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhannya. Perkembangan selanjutnya mengahadapkan manusia pada
kenyataan bahwa apa yang diproduksi sendiri ternyata tidak cukup untuk memenuhui
seluruh kebutuhannya. Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan
sendiri, mereka mencari orang yang mau menukarkan barang yang dimiliki dengan
barang lain yang dibutuhkan olehnya. Akibatnya munculah sistem ‘barter’ yaitu barang
yang ditukar dengan barang.
Kemudian muncul apa yang dinamakan dengan uang logam. Logam dipilih sebagai
alat tukar karena memiliki nilai yang tinggi sehingga digemari pada umumnya, tahan
lama dan tidak mudah rusak, mudah dipecah tanpa mengurangi nilai, dan mudah
dipindah-pindahkan. Sejalan dengan perkembangan perekonomian, timbul suatu
anggapan kesulitan ketika perkembangan tukar-menukar yang harus dilayani dengan uang
logam bertambah sementara jumlah logam mulia (emas dan perak) sangat terbatas.
Penggunaan uang logam juga sulit dilakukan untuk transaksi dalam jumlah besar
sehingga diciptakanlah uang kertas.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu uang?
2. Apa fungsi dari uang?
3. Apa saja jenis-jenis uang?
4. Apa saja syarat-syarat uang?
5. Apa perbedaan uang kartal dan uang giral?
6. Alasan memilih media visual diam sebagai media pembelajaran?
1.3 Tujuan penulisan
1. Untuk mampu memahami pengertian uang.
2. Untuk mampu memahami fungsi uang.
3. Untuk mampu memahami apa saja jenis-jenis uang.
4. Untuk mampu memahami syarat-syarat uang.
5. Untuk mampu memahami perbedaan uang kartal dan uang giral.
6. Untuk mampu memahami alasan pemilihan media visual diam sebagai media
pembelajaran.
1. 4 Manfaat Penulisan
1. Agar pembaca dapat memahami tentang apa itu uang.
2. Agar pembaca dapat memahami tentang fungsi uang.
3. Agar pembaca dapat memahami jenis-jenis uang.
4. Agar pembaca dapat memahami tentang syarat-syarat uang.
5. Agar pembaca dapat memahami tentang perbedaan uang kartal dan uang giral.
6. Agar pembaca dapat memahami tentang alasan pemilihan media visual diam
sebagai media pembelajaran.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Uang


Dalam ilmu ekonomi modern, uang adalah sesuatu yang tersedia dan secara umum
diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta
kekayaan berharga lainnya juga untuk pembayaran hutang. Jadi, uang adalah suatu benda
yang diterima secara umum oleh masyarakat untuk mengukur nilai, menukar, dan
melakukan pembayaran atas pembelian barang dan jasa, serta pada waktu yang bersamaan
bertindak sebagai alat penimbun kekayaan.
Uang adalah salah satu topik utama dalam pembelajaran ekonomi dan finansial.
Monetarisme adalah sebuah teori ekonomi yang kebanyakan membahas tentang
permintaan dan penawaran uang. Sebelum tahun 80-an, masalah stabilitas permintaan
uang menjadi bahasan utama karya-karya Milton Friedman, Anna Schwartz, David
Laidler, dan lainnya.
Kebijakan moneter bertujuan untuk mengatur persediaan uang, inflasi, dan bunga yang
kemudian akan memengaruhi output dan ketenagakerjaan. Inflasi adalah turunnya nilai
sebuah mata uang dalam jangka waktu tertentu dan dapat menyebabkan bertambahnya
persediaan uang secara berlebihan. Interest rate, biaya yang timbul ketika meminjam uang
adalah salah satu alat penting untuk mengontrol inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Bank
sentral seringkali diberi tanggung jawab untuk mengawasi dan mengontrol persediaan
uang, interest rate, dan perbankan.
Krisis moneter dapat menyebabkan efek yang besar terhadap perekonomian, terutama
jika krisis tersebut menyebabkan kegagalan moneter dan turunnya nilai mata uang secara
berlebihan yang menyebabkan orang lebih memilih barter sebagai cara bertransaksi. Ini
pernah terjadi di Rusia, sebagai contoh, pada masa keruntuhan Uni Soviet.

2.2 Fungsi Uang


Secara umum, uang memiliki fungsi sebagai perantara untuk pertukaran barang dengan
barang, juga untuk menghindarkan perdagangan dengan cara barter. Secara lebih rinci,
fungsi uang dibedakan menjadi dua yaitu fungsi asli dan fungsi turunan.
a. Fungsi asli uang
1. Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat
mempermudah pertukaran. Orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu
menukarkan dengan barang, tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat tukar.
Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat diatasi dengan
pertukaran uang.
2. Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) karena uang dapat
digunakan untuk menunjukan nilai berbagai macam barang/jasa yang
diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar
kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan harga barang/jasa (alat
penunjuk harga). Sebagai alat satuan hitung, uang berperan untuk memperlancar
pertukaran.
3. Selain itu, uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai (valuta) karena dapat
digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang.
Ketika seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai pembayaran
atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut
untuk digunakan membeli barang dan jasa pada masa mendatang.

b. Fungsi Turunan
Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki fungsi lain yang disebut sebagai fungsi
turunan. Fungsi turunan itu antara lain:
1. Uang sebagai alat pembayaran yang sah. kebutuhan manusia akan barang dan
jasa yang semakin bertambah dan beragam tidak dapat dipenuhi melalui cara
tukar-menukar atau barter. Hal ini guna mempermudah dalam mendapatkan
barang dan jasa yang diperlukan, manusia memerlukan alat pembayaran yang
dapat diterima semua orang, yaitu uang.
2. Uang sebagai alat pembayaran utang, utang dapat digunakan untuk mengukur
pembayaran pada masa yang akan datang.
3. Uang sebagai alat penimbun kekayaan, sebagian orang biasanya tidak
menghabiskan semua uang yang dimilikinya untuk keperluan konsumsi. Ada
sebagian uang yang disisihkan dan ditabung untuk keperluan pada masa datang.
4. Uang sebagai alat pemindah kekayaan, seseorang yang hendak pindah dari suatu
tempat ke tempat lain dapat memindahkan kekayaannya yang berupa tanah dan
bangunan rumah ke dalam bentuk uang dengan cara menjualnya. Di tempat yang
baru dia dapat membeli rumah yang baru dengan menggunakan uang hasil
penjualan rumah yang lama.
5. Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi, apabila nilai uang stabil orang
lebih bergairah dalam melakukan investasi. Dengan adanya kegiatan investasi,
kegiatan ekonomi akan semakin meningkat.

2.3 Jenis-jenis Uang


Uang yang beredar dalam masyarakat dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu uang kartal
(common money) dan uang giral. Uang kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib
digunakan oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual-beli sehari-hari. Sedangkan
yang dimaksud dengan uang giral adalah uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk
simpanan (deposito) yang dapat ditarik sesuai kebutuhan. Uang ini hanya beredar di
kalangan tertentu saja, sehingga masyarakat mempunyai hak untuk menolak jika ia tidak
mau barang atau jasa yang diberikannya dibayar dengan uang ini. Untuk menarik uang
giral, orang menggunakan cek.
a. Menurut bahan pembuatannya
Dinar dan Dirham, dua contoh mata uang logam. Uang menurut bahan
pembuatannya terbagi menjadi dua, yaitu uang logam dan uang kertas.

1. Uang logam adalah uang yang terbuat dari logam; biasanya dari emas atau perak
karena kedua logam itu memiliki nilai yang cenderung tinggi dan stabil,
bentuknya mudah dikenali, sifatnya yang tidak mudah hancur, tahan lama, dan
dapat dibagi menjadi satuan yang lebih kecil tanpa mengurangi nilai. Uang
logam memiliki tiga macam nilai:

 Nilai intrinsik, yaitu nilai bahan untuk membuat mata uang, misalnya
berapa nilai emas dan perak yang digunakan untuk mata uang.
 Nilai nominal, yaitu nilai yang tercantum pada mata uang atau cap harga
yang tertera pada mata uang. Misalnya seratus rupiah (Rp. 100,00), atau
lima ratus rupiah (Rp. 500,00).
 Nilai tukar (riil), nilai tukar adalah kemampuan uang untuk dapat
ditukarkan dengan suatu barang (daya beli uang). Misalnya uang Rp.
500,00 hanya dapat ditukarkan dengan sebuah permen, sedangkan Rp.
10.000,00 dapat ditukarkan dengan semangkuk bakso).
2. Uang kertas, yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang yang terbuat dari
kertas dengan gambar dan cap tertentu dan merupakan alat pembayaran yang
sah. Menurut penjelasan UU No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, yang
dimaksud dengan uang kertas adalah uang dalam bentuk lembaran yang terbuat
dari bahan kertas atau bahan lainnya (yang menyerupai kertas).
b. Menurut lembaga yang mengeluarkannya
Menurut lembaga yang mengeluarkannya, uang dibedakan menjadi uang kartal
(kepercayaan) dan uang giral (simpanan di bank).
1. Uang Kartal (kepercayaan), yaitu uang yang dikeluarkan oleh negara
berdasarkan undang-undang dan berlaku sebagai alat pembayaran yang sah.
Uang kartal di Indonesia terdiri atas uang logam dan uang kertas.
2. Uang Giral (simpanan di bank), yaitu dana yang disimpan pada koran di bank-
bank umum yang sewaktu-waktu dapat digunakan untuk melakukan
pembayaran dengan perantara cek bilyet, giro, atau perintah membayar. Uang
giral dikeluarkan oleh bank umum dan merupakan uang yang tidak berwujud
karena hanya berupa saldo tagihan di bank.
c. Menurut nilainya
Menurut nilainya, uang dibedakan menjadi uang penuh (full bodied money) dan
uang tanda (token money).
1. Uang Penuh (full bodied money), nilai uang dikatakan sebagai uang penuh
apabila nilai yang tertera di atas uang tersebut sama nilainya dengan bahan yang
digunakan. Dengan kata lain, nilai nominal yang tercantum sama dengan nilai
intrinsik yang terkandung dalam uang tersebut. Jika uang itu terbuat dari emas,
maka nilai uang itu sama dengan nilai emas yang dikandungnya.

2. Uang Tanda (token money), yang dimaksud dengan uang tanda adalah apabila
nilai yang tertera diatas uang lebih tinggi dari nilai bahan yang digunakan untuk
membuat uang atau dengan kata lain nilai nominal lebih besar dari nilai intrinsik
uang tersebut. Misalnya, untuk membuat uang Rp1.000,00 pemerintah
mengeluarkan biaya Rp750,00.
2.4 Syarat-syarat Uang
Suatu benda dapat dijadikan sebagai "uang" jika benda tersebut telah memenuhi syarat-
syarat tertentu.
1. Benda itu harus diterima secara umum (acceptability). Agar dapat diakui sebagai
alat tukar umum suatu benda harus memiliki nilai tinggi atau setidaknya dijamin
keberadaannya oleh pemerintah yang berkuasa.
2. Bahan yang dijadikan uang juga harus tahan lama (durability).
3. Kualitasnya cenderung sama (uniformity).
4. Jumlahnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat serta tidak mudah dipalsukan
(scarcity).
5. Uang juga harus mudah dibawa, portable, dan mudah dibagi tanpa mengurangi nilai
(divisibility).
6. serta memiliki nilai yang cenderung stabil dari waktu ke waktu (stability of value).

2.5 Perbedaan Uang Kartal dan Uang Giral


1. Uang kartal
 Sebagai alat pembayaran yang sah dan wajib diterima oleh masyarakat umum.
 Berupa logam dan kertas.
 Agak rumit jika menyimpan dalam jumlah yang banyak.
 Kurang aman karena resiko kehilangan besar.
2. Uang giral
 Tidak diterima secara umum dalam masyarakat.
 Berupa koran-koran (cek, giro dll).
 Lebih mudah dan praktis.
 Lebih aman karena resiko kehilangan kecil, bila hilang bisa dilaporkan ke bank.

2.6 Alasan Pemilihan Media Visual Diam Sebagai Media Pembelajaran


Media visual merupakan penyampaian pesan atau informasi secara teknik dan kreatif
yang mana menampilkan gambar, grafik serta tata dan letaknya jelas, sehingga penerima
pesan dan gagasan dapat diterima sasaran. Secara umum, media adalah alat yang
menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pengajaran. Sedangkan media
pembelajaran adalah segala sarana, alat dan media yang digunakan dalam proses
pembelajaran. Apabila dikaitkan antara media visual dan pembelajaran maka
pembelajaran itu akan menarik, efektif dan efesien apabila menggunakan media visual
sebagai sebagai media pembelajarannya. Dipilih media visual karena kita harus ingat
bahwa peserta didik khususya anak-anak terutama siswa sekolah dasar karena mereka
masih berfikir konkrit, semua yang guru utarakan atau sampaikan harus mereka buktikan
sendiri dengan mata mereka, kemudia media visual merupakan sumber belajar yang
berisikan pesan atau materi pelajaran yang di buat secara menarik dalam bentuk
kombinasi gambar,teks,gerak dan animasi yang di sesuaikan dengan usia peserta didik
yang dapat menarik peserta didik dalam belajar, sehingga pembelajaran akan
menyenangka dan tidak menjenuhkan.

Media visual diam adalah media yang hanya berisikan tulisan atau gambar yang tidak
bergerak. Alasan kami menggunakan media visual diam dalam pembuatan media belajar
ini karena mudah dibuat dan ditemui. Media visual diam ini juga dapat mempermudah
penyampaian isi materi kepada siswa. Selain isinya berupa tulisan media ini juga bisa
berupa gambaran yang dapat membantu mengembangkan pemaham siswa terkait masalah
yang sedang dibahas.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Uang merupakan suatu benda yang dapat diterima secara umum oleh lapisan
masyarakat sebgai alat perantara untuk mempermudah transaksi atau jual beli dalam
kehidupan ekonomi masyarakat. Uang dapat dibedakan menjadi uang kartal dan uang
giral. Uang yang sah dan wajib digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
dissebut uang kartal yang terdiri atas uang logam dan uang kertas.
3.2 Saran
Sebagai penulis, saya merasa masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah
ini, maka dari itu kritik dan saran yang konstruktif (membangun) dari pembaca sangat
saya harapkan agar penyusunan makalah ini bisa mencapai kesempurnaan baik dari segi
penulisan maupun isinya.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.maxmanroe.com/vid/finansial/pengertian-uang.html
https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-fungsi-jenis-dan-syarat-uang
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-beberapa-perbedaan-uang-kartal-dan-uang-giral-
yang-harus-anda-ketahui/

Anda mungkin juga menyukai