Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persoalan-persoalan

ekonomi

pada

hakekatnya

adalah

masalah

transformasi atau pengolahan alat-alat/sumber pemenuh/pemuas kebutuhan, yang


berupa faktor-faktor produksi yaitu tenaga kerja, modal, sumber daya alam dan
keterampilan (skill) menjadi barang dan jasa.
Sistem ekonomi merupakan cabang ilmu ekonomi yang membahas
persoalan pengambilan keputusan dalam tata susunan organisasi ekonomi untuk
menjawab persoalan-persoalanekonomi untuk mewujudkan tujuan nasional suatu
negara. Menurut Dumairy (1966), Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang
mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat
kelembagaan dalam suat tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakannya pula bahwa
suatu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan
falsafah, padangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak. Sistem
ekonomi sesungguhnya merupakan salah satu unsur saja dalam suatu supra sistem
kehidupan masyarakat. Sistem ekonomi merupakan bagian dari kesatuan ideologi
kehidupan masyarakat di suatu negara.
B. Tujuan
Tujuan dari penulisanmakalah ini adalah untukmengetahui tentang system
ekonomi komando dan cara penerapannya

BAB II
PEMBAHASAN
A. Macam-Macam Sistem Ekonomi
1. Sistem Ekonomi Liberal-Kapetalis
Sistem ekonomi leiberal-kapitalis adalah suatu sistem yang memberikan
kebebasan yang besar bagi pelaku-pelaku ekonomi untuk melakukan kegiatan
yang terbaik bagi kepentingan individual atau sumber daya-sumber daya ekonomi
atau faktor produksi. Secara garis besar, ciri-ciri ekonomi liberal kapitalis adalah
sebagai berikut :
a. Adanya pengakuan yang luas terhadap hak pribadi
b. Praktek perekonomian di atus menurut mekanisme pasar
c. Praktek perekonomian digerakan oleh motif keuntungan (profile
motife)
2. Sistem Ekonomi Sosialis-Komunistik
Dalam sistem ekonomi sosialis-komunistis adalah kebalikannya, dimana
sumber daya ekonomi atau faktor produksi dikuasai sebagai milik negara. Suatu
negara yang menganut sistem ekonomi sosialis-komunis, menekankan pada
kebersamaan masyarakat dalam menjalankan dan memajukan perekonomian.
Dalam sistem ini yang menonjol adalah kebersamaan, dimana semua alat
produksi adalah milik bersama (negara) dan didistribusikan untuk kepentingan
bersama sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
3. Sistem Ekonomi Campuran (mixed ekonomi
Di samping kedua ekstrim sistem ekonomi tersebut, terdapat sebuah sistem
yang lain yang merupakan atas campuran : antara keduanya, dengan berbagai
fariasi kadar donasinya, dengan berbagai fariasi nama dan oleh istilahnya. Sistem
ekonomi campuran pada umumnya diterapkan oleh negara-negara berkembang
atau negara-negara dunia ke tiga.

Beberapa negara di antaranya cukup konsisten dalam meramu sistem


ekonomi campuran, dalam arti kadar kapitalisnya selalu lebih tinggi (contoh
Filipina) atau bobot sosialismenya lebih besar (contoh India). Namun banyak pula
yang goyah dalam meramu campuran kedua sistem ini, kadang-kadang condong
kapitalistik.
Pada dasarnya sistem ekonomi campuran atau sistem ekonomi kerakyatan
dengan persaingan terkendali, agaknya merupakan sistem ekonomi yang paling
cocok untuk mengelola perekonomian di Indonesia, namun demikian akhir-akhir
ini sistem ekonomi Indonesia semakin condong ke ekonomi liberal dan kapitalis
hal ini ditandai dengan derasnya modal asing yang mauk ke Indonesia dan
banyaknya BUMN dan BUMD yang telah diprivatisasi. Kecenderungan tersebut
dipacu derasnya arus globalisasi dan bubarnya sejumlah negara komunis di Eropa
Timur yang bersistem ekonomi sosialisme-komunistik.
B. Sistem Ekonomi Komando
Sistem ekonomi komando sering juga disebut sebagai sistem ekonomi
sosialis atau terpusat. Sistem ekonomi komando merupakan sistem ekonomi yang
menghendaki pengaturan perekonomian dilakukan oleh pemerintah secara
terpusat. Oleh karena itu, dalam sistem ekonomi ini peranan pemerintah dalam
berbagai kegiatan ekonomi sangat dominan.
Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi komando adalah Karl Marx.
Ia adalah seorang ahli filsafat berkebangsaan Jerman. Bukunya yang terkenal
berjudul Das Capital. Dalam sistem ekonomi komando, semua kegiatan ekonomi
diatur dan direncanakan oleh pemerintah. Pihak swasta tidak memiliki
kewenangan dalam kegiatan perekonomian. Semua permasalahan perekonomian
yang meliputi what, how, dan for whom semuanya dipecahkan melalui
perencanaan pemerintah pusat sehingga semua alat produksi dikuasai oleh
pemerintah. Sistem ekonomi komando banyak dianut oleh negara-negara di Eropa
Timur dan Cina.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan ciri-ciri Sistem Ekonomi


Terpusat adalah sebagai berikut:
a) semua permasalahan ekonomi dipecahkan oleh pemerintah pusat;
b) kegiatan ekonomi yang meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi diatur
oleh negara;
c) semua alat produksi dikuasai oleh negara sehingga kepemilikan oleh individu
atau pihak swasta tidak diakui.
Sistem ekonomi sosialis memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang
dimiliki oleh sistem ekonomi ini, diantaranya :
a) Tingkat inflasi dan pengangguran dapat ditangani dengan baik , sebab
perekonomian di kendalikan oleh pemerintah pusat;
b) Kegiatan produksi dan distribusi dapat dilaksanakan dengan mudah, sebab
pemerintah memiliki seluruh sumber daya dan faktor-faktor produksi;
c) Jarang terjadi krisis ekonomi karena kegiatan ekonomi direncanakan oleh
pemerintah.
Kelemahan Sistem Ekonomi Terpusat, diantaranya sebagai berikut :
a) menghambat kreativitas masyarakat dalam melakukan kegiatan perekonomian
sebab kegiatan perekonomian telah diatur dan ditentukan oleh pemerintah
pusat;
b) terjadinya monopoli yang merugikan masyarakat;
c) terjadinya ketidaksesuaian barang yang dibutuhkan oleh masyarakat, yang
disebabkan oleh sulitnya pemerintah daam menghitung semua kebutuhan
masyarakat.
Contoh negara yang dapat dikatakan mendekati sistem ekonomi komando adalah
Kuba, Rusia, Korea Utara, dan RRC, walaupun RRC saat ini mulai meninggalkan
sistem ekonomi komando dalam perekonomiannya.

Sistem ekonomi komando

pernah dianut oleh negara-negara Eropa Timur, seperti Rusia, Rumania, dan

Polandia. Akan tetapi, karena dirasakan tidak memberikan kemakmuran seperti


yang diharapkan oleh mereka, system ekonomi komando akhirnya direformasi
(perbarui) secara besar-besaran. Di Rusia reformasi tersebut dikenal dengan
gerakan glasnost (keterbukaan) dan perestroika (pembaruan) yang diprakarsai
oleh Presiden Mikhail Gorbachev pada tahun 1987.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari ulasan yang telah kami sajikan, kami dapat menarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Dalam Sitem Ekonomi Komando, Pemerintah hampir memliki dan menguasai
semua sarana Produksi (Tanah dan Modal), disamping itu Pemerintah juga
mengatur secara langsung operasi semua perusahaan di berbagai sektor
industri.
2. Terdapat empat sistem ekonomi yang ada di dunia ini, yaitu: sistem ekonomi
tradi-sional, sistem ekonomi terpusat (komando), sistem ekonomi pasar
(liberal/kapita-lis) dan sistem ekonomi campuran.
3. Masing-masing sistem ekonomi tersebut memiliki ciri-ciri, kelebihan dan
kelemahan. Contohnya seperti sistem ekonomi komando.
B. Saran
Sekolah sebaiknya menyiapkan berbagai refrensi tentang system eknomi di dunia
khususnya tentang system ekonomi terpusat/komando sehingga kami lebih cepat
menyelesaikantugas yang dibebankan oleh guru bidang study.

TUGAS EKONOMI
TENTANG
SISTEM EKONOMI TERPUSAT/KOMDANO

OLEH :

1. ISTIQAMAH
2. HIRWANTO
3. DENI SICIPTO
4. ULUL AZMI
5. ANDI KURNIA B.
6. ABIZAL ALGIFARI
7. RIYAN SATRAH H.
SMA NEGERI 1 KERUAK
TAHUN AJARAN 2015/2016

Anda mungkin juga menyukai