Anda di halaman 1dari 12

SISTEM EKONOMI KOMANDO :

PENGERTIAN, CIRI, SEJARAH


AHA BLOGWEB EKONOMI

A. PENGERTIAN SISTEM EKONOMI KOMANDO


Sistem Ekonomi Komando atau yang juga sering disebut dengan Sistem Ekonomi Terpusat
adalah sistem ekonomi dimana pemerintah memegang kontrol penuh terhadap seluruh
kegiatan ekonomi yang terjadi di pasar. Semua sumber daya produksi dan modal dimiliki oleh
pemerintah. Jumlah barang atau jasa yang beredar, cara memproduksi barang, harga barang, dan
segala hal lainnya diatur oleh pemerintah. Pihak swasta (individu) tidak memiliki kekuasaan yang
berarti di dalam pasar. Dalam suatu negara yang menganut sistem ekonomi ini, biasanya terdapat
program ekonomi yang bersifat massal dan berlaku untuk semua orang. Salah satu keunggulan
dari sistem ekonomi ini adalah teratasinya masalah pengangguran, inflasi, dan berbagai masalah
ekonomi lain.

SISTEM EKONOMI KOMANDO

B. SEJARAH SISTEM EKONOMI KOMANDO


Tidak ada sumber yang jelas tentang siapa pelopor dari teori ekonomi komando ini, tetapi tokoh
yang sangat sering dikaitkan dengan sistem ini adalah Karl Marx. Walaupun demikian, sebelum
diperkenalkan oleh Karl Marx, Sistem Ekonomi komando telah terlebih dahulu diterapkan oleh
VOC Belanda.
Menurut Karl Marx, sistem ekonomi komando merupakan sistem yang sangat efektif karena
terdapat banyak kebaikan didalamnya, beberapa kebaikan tersebut adalah :
 Lebih mudah dalam melakukan pengendalian terhadap kegiatan ekonomi negara.
 Sega kegiatan ekonomi berada dibawah tanggung jawab pemerintah.
 Mampu mengatasi kesenjangan antara golongan kaya dengan golongan miskin.

Sebelum Karl Marx mengatakan hal tersebut, VOC telah terlebih dahulu memakai sistem ini.
Vaereengde Oostindische Compagnie (VOC) atau kongsi Dagang Hindia Timur Belanda
didirikan pada tanggal 20 Maret 1602 adalah persekutuan dagang asal Belanda yang memonopoli
aktivitas perdagangan di Asia pada masa tersebut. Sistem yang dipakai dalam pengaturan
ekonomi ini adalah sistem yang sejenis dengan Sistem Ekonomi Komando.

C. CIRI – CIRI SISTEM EKONOMI KOMANDO


 Pemerintah merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam sistem ekonomi.
 Kebebasan swasta atau individu tidak memiliki pengaruh besar di dalam pasar.
 Semua alat produksi dan modal dimiliki oleh pemerintah (rakyat hanya sebagai
pemakai).
 Barang dan jasa yang ada di pasar sesuai dengan apa yang dikehendaki pemerintah,
bukan dari kreasi masyarakat.
 Masyarakat yang telibat dalam sistem ekonomi ini harus mengikuti aturan pemerintah.
 Pihak swasta tidak berhak melakukan kegiatan ekonomi.
 Tanggung jawab terhadap jalannya perekonomian seperuhnya dilemparkan kepada
pemerintah.

SISTEM EKONOMI KOMANDO

D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SISTEM EKONOMI KOMANDO


1. Kelebihan Sistem Ekonomi Komando
 Mudah untuk mengendalikan dan mengawasi harga barang di pasar.
 Masalah ekonomi seperti pengangguran, inflasi, atau masalah lainnya mudah
dikendalikan.
 Ekonomi cenderung stabil.
 Mengurangi kesenjangan antara yang kaya dan miskin.
 Pemerataan pendapatan dapat terwujud.
 Jarang terjadi krisis ekonomi.
 Pelaksanaan dan pengontrolan terhadap kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi
mudah.

2. Kekurangan Sistem Ekonomi Komando


 Hak individu tidak diakui.
 Pemerintah cenderung melakukan monopoli yang merugikan masyarakat.
 Pertumbuhan dan kemajuan ekonomi berlangsung sangat lambat.
 Mematikan motivasi dan inisiatif individu karena sekeras apapun mereka berusaha,
hasilnya akan tetap sama.
 Tidak semua jenis barang yang dibutuhkan tersedia di pasar.
 Kualitas pemerintah sangat mempengaruhi sistem pasar ini.
 http://www.ilmudasar.com/2017/08/Sistem-Ekonomi-Komando.html

2. Sistem Ekonomi Terpusat atau Komando

Sistem ekonomi komando sering juga disebut sebagai sistem ekonomi sosialis
atau terpusat. Sistem ekonomi komando merupakan sistem ekonomi yang
menghendaki pengaturan perekonomian dilakukan oleh pemerintah secara
terpusat. Oleh karena itu, dalam sistem ekonomi ini peranan pemerintah dalam
berbagai kegiatan ekonomi sangat dominan.
Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi komando adalah Karl Marx. Ia
adalah seorang ahli filsafat berkebangsaan Jerman. Bukunya yang terkenal
berjudul Das Capital. Dalam sistem ekonomi komando, semua kegiatan
ekonomi diatur dan direncanakan oleh pemerintah. Pihak swasta tidak memiliki
kewenangan dalam kegiatan perekonomian. Semua permasalahan
perekonomian yang meliputi what, how, dan for who semuanya dipecahkan
melalui perencanaan pemerintah pusat sehingga semua alat produksi dikuasai
oleh pemerintah. Sistem ekonomi komando banyak dianut oleh negara-negara di
Eropa Timur dan Cina.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan ciri-ciri Sistem Ekonomi Terpusat adalah sebagai
berikut:
a) semua permasalahan ekonomi dipecahkan oleh pemerintah pusat;
b) kegiatan ekonomi yang meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi diatur oleh negara;
c) semua alat produksi dikuasai oleh negara sehingga kepemilikan oleh individu atau pihak swasta
tidak diakui.

Sistem ekonomi sosialis memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang dimiliki oleh sistem
ekonomi ini, diantaranya :
a) Tingkat inflasi dan pengangguran dapat ditangani dengan baik , sebab perekonomian di kendalikan
oleh pemerintah pusat;
b) Kegiatan produksi dan distribusi dapat dilaksanakan dengan mudah, sebab pemerintah memiliki
seluruh sumber daya dan faktor-faktor produksi;
c) Jarang terjadi krisis ekonomi karena kegiatan ekonomi direncanakan oleh pemerintah.

Kelemahan Sistem Ekonomi Terpusat, diantaranya sebagai berikut :


a) menghambat kreativitas masyarakat dalam melakukan kegiatan perekonomian sebab kegiatan
perekonomian telah diatur dan ditentukan oleh pemerintah pusat;
b) terjadinya monopoli yang merugikan masyarakat;
c) terjadinya ketidaksesuaian barang yang dibutuhkan oleh masyarakat, yang disebabkan oleh
sulitnya pemerintah daam menghitung semua kebutuhan masyarakat.
Contoh negara yang dapat dikatakan mendekati sistem ekonomi komando adalah Kuba, Rusia, Korea
Utara, dan RRC, walaupun RRC saat ini mulai meninggalkan sistem ekonomi komando dalam
perekonomiannya.

>> Ilmu Ekonomi Menurut


Karl Marx
Menurut Marx sejarah ilmu ekonomi adalah penekanan pentingnya perjuangan kelas dalam masyarakat. Marx
menyusun sebuah teori besar yang berkaitan dengan sistem ekonomi, sistem sosial, dan sistem politik Pengikut
teori ini disebut sebagai Marxisme dalam penyusunannya mark di bantu oleh Friedrich Engels dari pertengahan
abad ke-19. Marxisme mencakup materialisme dialektis dan materialisme historis serta penerapannya pada
kehidupan sosial, tori marxisme bisa di depinisikan perjuangan kelas buruh untuk menumbangkan kapitalisme
dan menumbuhkan paham sosialisme (tanpa kelas).

Penerapan teori klasik pada tahap-tahap awal pertumbuhannya di Eropa Barat, terutama di Inggris ternyata telah
menimbulkan kesenjangan ekonomi yang semakin hari semakin melebar, khususnya diantara kaum kapitalis
yang semakin kaya dan kaum buruh yang semakin miskin.Teori klasik yang menekankan peranan kapital
beserta akumulasinya dalam pertumbuhan ekonomi mendorong para pemilik modal (kapitalis) memaksimumkan
penggunaan modal melalui operasi perusahaan.
Teori alternatifpun harus di terapkan oleh marx, yang pokok isinya adalah membela kepentingan para pekerja
dan meramalkan runtuhnya sistem kapitalis.Teori ini sering disebut teori sosialis dan dalam perkembangannya
melahirkan sistem ekonomi komunis yang banyak dipraktekkan di negara-negara Eropa Timur, Uni Sovyet,
RRC dan di beberapa NT dan NSB lainnya.
Menurut Marx pertumbuhan ekonomi melalui lima tahapan berikut.[5]
(1) Sosialis (komunal primitif)
(2) Perbudakan
(3) Feodal
(4) Kapitalis
(5) Sosialis (komunal modern)
Dari kelima tahapan tersebut Marx melihat adanya siklus dalam perkembangan masyarakat yaitu mulai dari
masyarakat komunal (primitif) pada tahap pertama dan berakhir kembali pada masyarakat komunal (modern)
pada tahap kelima.Dalam pada itu pada tahap kedua, ketiga dan keempat ditandai oleh adanya konflik dan
perjuangan kelas diantara kelompok-kelompok yang mempunyai kepentingan yang bertentangan dalam
masyarakat yang bersangkutan.
1. Sosialis (komunal primitif
sebagai suatu tatanan masyarakat yang menekankan kepada pentingnya kebersamaan.Jadi berbeda dengan
tatanan masyarakat kapitalis primitif yang lebih menonjolkan kepentingan individu.Perekonomian primitif
ditandai oleh teknologi atau peralatan kerja yang sifatnya masih sangat sederhana seperti alat-alat yang berasal
dari batu dan sebagainya.
2. Perbudakan
terbelahnya produsen ke dalam dua kelompok yang satu sama lain disamping saling membutuhkan, tetapi dalam
prakteknya juga sering mempunyai kepentingan yang saling bertentangan.
3.Masyarakat Feodal ( Tuan Tanah )
Kaum bangsawan menguasai alat – alat produksi utama pada waktu itu yaitu tanah,sehingga sebagian besar
petani tidak memilki tanah, atau hanya memilki tanah yang luasnya terbatas sehingga tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhannya sendiri,oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhannya para petani bekerja di tanah
yang di miliki oleh tuan tanah, baik itu bekerja sebagai buruh tani atau pun penyewa.
4. Masyarakat Kapitalis
masyarakat kapitalis diilhami oleh gagasan Adam Smith yang menggarisbawahi pentingnya peranan kapital dan
akumulasi kapital dalam pertumbuhan ekonomi lewat peningkatan produktivitas per pekerja. Peningkatan
produktivitas per pekerja terjadi karena tambahan kapital membuka peluang untuk mempertajam tingkat
spesialisasi dan pembagian kerja (specialization division of labor). Disamping itu faktor lain yang ikut
menunjang proses pertumbuhan ekonomi menurut Adam Smith adalah: (a) Pasar yang semakin luas, dan (b)
Laba usaha. Syarat utama yang harus dipenuhi untuk memaksimumkan luas pasar menurut Adam Smith adalah
memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada anggota masyarakat dalam mengelola kegiatan ekonominya.
Dampak dari perkembangan yang semacam itu adalah bahwa masyarakat kembali terbagi dua tetapi dengan
corak yang berbeda dari periode sebelumnya. Kedua kelompok itu adalah: a) kelas kapitalis, dan b) kelas buruh.
Dalam hubungan ini para kapitalis mempekerjakan kaum buruh, yang dalam hal ini mempunyai posisi yang
relatif lemah terutama karena tidak memiliki alat produksi.Pertentangan kepentingan ini makin lama makin
besar dan akhirnya timbul pertarungan diantara keduanya yang oleh Marx disebut perjuangan kelas.
5. Masyarakat Komunal Modern
dalam masyarakat komunal modern faktor-faktor produksi adalah milik bersama (social ownership). Namun
berbeda dengan masyarakat komunal primitif, dalam masyarakat komunal modern alat-alat produksi atau teklogi
sudah jauh lebih maju. Dalam sistem ini semua manusia mempunyai peluang yang sama untuk maju pada semua
bidang kehidupan dan terutama dalam bidang ekonomi.

Penerapan Sistem Ekonomi Komando


Pada sistem Ekonomi Komando di terapkan di Negara-negara yang Menganut paham Ideologi
Komunis atau Sosialis. Walaupun pada kenyataanya tidak ada satu negara pun di dunia ini yang
menganut dan melaksanakan sistem ekonomi komando secara murni. Contoh dari negara-negara
yang menganut sistem ekonomi komando ini adalah Kuba, Uni Sovyet, negara-negara Eropa Timur
sebelum era 1990-an dan China pada masa pemerintahan Mao Zedong. Sekarang sobat sudah
mengerti ya,negara mana saja yang menerapkan Sistem Ekonomi terpimpin walau tidak murni
Menggunakan sistem ekonomi komando.

http://genggaminternet.com/pengertian-sistem-ekonomi-komando/

Negara yang menerapkan sistem ekonomi terpusat adalah negara-negara yang


menganut paham sosialis dan komunis. Seperti : Uni Soviet (sekarang Rusia) dan
beberapa negara Eropa Timur yang memakai sistem ekonomi terpusat hingga
akhir abad 20. Saat ini, hanya Korea Utara, Kuba, Republik Rakyat Cina
(RRC) dan Vietnam yang masih menggunakan sistem ekonomi terpusat ini.
Namun negara-negara itu pun tidak lagi sepenuhnya mengatur faktor produksi.
Misalnya Cina yang mulai longgar dalam peraturan dan memperbolehkan
perusahaan swasta untuk mengontrol dan mengelola faktor modal serta faktor
produksinya sendiri. (Baca juga : Manfaat Ekonomi Internasional)
Berikut pemaparan negara yang masih menganut sistem ekonomi terpusat :

1. Korea Utara

Korea Utara menganut sistem ekonomi terpusat dikarenakan pendudukan Uni


Soviet (sekarang Rusia) tahun 1945 yang lebih dulu menganut sistem ini. Namun
sejak runtuhnya Uni Soviet yang merupakan penyokong ekonominya,
perekonomian Korea Utara tumbang dan belum pulih sepenuhnya. Hingga kondisi
tersebut memicu kelaparan pada tahun 1990-an yang menewaskan rakyat hingga
1,5 juta jiwa.

Sistem ekonomi negara ini sepenuhnya dimiliki dan direncanakan oleh pemerintah
(autarki). Jadi hampir seluruh sendi kehidupan Korea Utara dilaksanakan oleh
perusahaan milik negara semacam BUMN, dengan pekerjanya dari rakyat sendiri
sebagai pegawai negeri. Sehingga rakyat menjadi sangat bergantung pada
pemerintah terkait masalah makanan, minuman, rumah, pendidikan dan
kesehatan. Imbasnya, rakyat Korea Utara terlalu bergantung pada pemerintah.
Namun timbal balik berupa gaji yang diberikan pemerintah pada pegawai negeri
sangat rendah.

Sebuah penelitian oleh Institut Unifikasi Nasional Korea milik Korea Selatan,
kondisi perekonomian Korea Utara ditunjang oleh kaum perempuan. Mayoritas
mereka berprofesi sebagai pedagang pasar informal yang terus berkembang
beberapa tahun terakhir. Mereka menghasilkan hampir 70% pendapatan keluarga.

Keuangan Korea Utara difokuskan untuk pembiayaan teknologi nuklir dan bom
hidrogen. Banyak negara-negara yang melakukan embargo pada Korea Utara,
sehingga ia cukup kesulitan untuk melakukan perdagangan luar negeri. Beberapa
negara yang tidak melakukan embargo hanyalah Afrika, Cina, negara Timur
Tengah, dan Rusia. Cara Korea Utara menghasilkan devisa negaranya melalui
sektor-sektor berikut :

 Pariwisata
 Patung dan seni lukis
 Restoran
 Tekstil
 Pertambangan
 Penjualan rudal, roket, dan senjata api
 Narkoba metamfetamin

(Baca juga : Negara yang Menganut Sistem Ekonomi Liberal)

2. Kuba

Seperti halnya Korea Utara, Kuba menganut sistem ekonomi terpusat


dikarenakan pendudukan oleh tentara sekutu, yaitu Spanyol. Namun hal itu tidak
menjadikannya negara yang makmur. Bahkan Kuba mengalami krisis pangan
ekstrim ketika Uni Soviet runtuh. Disebabkan faktor ketergantungan terhadap
pasokan Uni Soviet yang meliputi minyak, pangan dan perdagangan. Ditambah
lagi embargo dari Amerika Serikat. Akhirnya Kuba melakukan revolusi dengan
menerapkan perubahan pada sendi-sendi kehidupannya seperti pertanian,
pendidikan, kesehatan, sumber energi, dan pemberdayaan masyarakat. Sejak
tahun 1965, Kuba diatur oleh Partai Komunis Kuba.

ads

Akhirnya pemerintah mengambil tindakan untuk mengatasi krisis negaranya, yaitu


dengan menjadikan lahan pemerintah sebagai lahan bersama dan dikelola
masyarakat. Para petani juga turut serta melalui tindakan-tindakan perubahan
seperti mengubah kondisi kekurangan pupuk, pestisida dan bahan bakar menjadi
peluang beralih ke pertanian organik. Mereka juga membuat suatu komunitas
petani yang mengatur produksi pertanian dengan jenis yang berbeda antara
petani satu dengan yang lain, sehingga tercipta kondisi saling melengkapi.
Penduduk pun tak kalah melakukan peran, yaitu menerapkan sistem rumah
terbuka, sistem yang mengharuskan setiap keluarga memiliki lahan agar dapat
menanam bahan makanan yang dibutuhkan.

Sebagai negara yang menganut sistem sosialis, Kuba melakukan perencanaan


ekonomi secara terpusat dengan penyerahan atas manajemen produksi pangan
dan distribusinya pada tingkat lokal atau masyarakat. Karena hal itu, produksi
dan distribusi pangan menjadi terorganisir dengan baik. Panen bahan makanan
pun terus meningkat. Sehingga ketersediaan pangan pulih hingga tingkat
memadai. Saat ini Kuba memiliki kedaulatan sistem pangan paling kokoh dalam
sejarahnya. (Baca juga : Fungsi Ilmu Ekonomi Regional dalam Perencanaan
Pembangunan Wilayah)

3. Republik Rakyat Cina

Berawal dari masa kepemimpinan Mao Zedong, Cina menerapkan strategi


pembangunan seperti milik Uni Soviet. Dengan partai komunis sebagai partai
tunggal negara, Cina menggunakan sistem sosialis sebagai dasar ekonominya.

Pada tahun 1978 Cina mulai melakukan reformasi sektor ekonomi terpusat
menjadi lebih kapitalis namun tetap di bawah pengaruh politik partai komunis.
Melalui kebijakan yang disebut Sosialisme Pasar, Dong Xiao Ping menetapkan
status kaya sebagai hak kaum sosialis, dan kemiskinan bukan bagian dari
sosialis. Perubahan pandangan ini menjadi tahap penting atas keberhasilan
ekonominya saat ini. Oleh karena pemikiran Dong Xiao Ping tersebut, tahun 1980
Cina mengembangkan wilayah Shenzhen sebagai Kawasan Ekonomi Khusus.

Kunci keberhasilan pembangunan ekonomi Cina terdiri dari 3 hal, yaitu :

 visi dan misi pembangunan jangka panjang yang solid dan berkesinambungan
melalui program Rencana Pembangunan Lima Tahun
 strategi pengembangan pengetahuan dasar
 birokrasi yang kuat dan efektif oleh Partai Komunis Cina

Dalam perkembangannya, Cina telah memperbolehkan pihak swasta untuk


melakukan apa pun guna pemenuhan kebutuhannya serta mencapai keuntungan
yang sebesar-besarnya, asal tidak melanggar kekuasaan pemerintah dan
mengganggu kepentingan umum. Namun demikian, pemerintah masih merupakan
penguasa dalam perekonomian Cina. Bentuk-bentuk kekuasaan pemerintah
terletak pada sistem perbankan, kebijakan fiskal, sektor perdagangan, dan
pengendalian devisa. (Baca juga : Cara Mengatur Keuangan pribadi)

4. Vietnam

Vietnam memiliki partai tunggal negara yang memegang posisi penting dalam
kebijakan hubungan luar negeri, yaitu Partai Komunis Vietnam. Negara ini
merupakan negara sosialis yang percaya akan keunggulan sosialisme dan
meyakini bahwa sosialis akan menang dalam pertarungan blok barat dan blok
timur. Namun sistem sosialis yang dijalankannya selama ini kurang
menguntungkan pada bidang ekonomi. Pertanian sebagai tumpuan utama
ekonomi memiliki produktifitas yang rendah, sehingga tidak mampu mencapai
pertumbuhan ekonomi yang baik. Hal tersebut juga mengakibatkan rentan
terhadap krisis.

Karena lemahnya ekonomi domestik dengan kekuasaan politik partai komunis


yang sangat kuat, menjadi penting bagi Vietnam untuk lebih terbuka dan
memperluas hubungan luar negerinya. Karena hal itu merupakan peluang besar
untuk meningkatkan kemampuan ekonomi dan pertahanan. Keterbukaan tersebut
diterapkan tanpa mengabaikan kekuatan sistem politik sosialis. Maka pada tahun
1990-an Partai Komunis Vietnam membuat suatu keputusan, yaitu pemerintah
memberikan kesempatan kepada pihak swasta dan masyarakat untuk turut serta
di bidang ekonomi. Sejak saat itu perekonomian Vietnam lebih terbuka terhadap
investor asing dan ia memperoleh bantuan serta hubungan perdagangan dengan
negara lain secara maksimal.

Cara pemerintah Vietnam menarik investasi asing sebanyak mungkin ke dalam


negeri yaitu dengan menjalin hubungan diplomatik dan kerja sama dengan negara
lain. Meski secara politik ideologi masih komunis, namun dari segi ekonomi
Vietnam menerapkan prinsip-prinsip liberal untuk memudahkannya melebur dalam
sistem perdagangan bebas dunia.

Itulah keempat negara yang masih menganut sistem ekonomi terpusat. Penyebab
tidak lagi banyak negara yang sepenuhnya menganut sistem ekonomi ini,
dikarenakan pada praktiknya tidak sedikit yang gagal menjalankan prinsip
sosialis sebagai pandangan hidup negaranya baik secara moral, ekonomi, sosial
maupun politik. Juga kurang cakapnya kemampuan pemerintah untuk menangani
masalah yang muncul di area pusat maupun daerah. Selain itu pemerintah mudah
melakukan penyelewengan-penyelewengan dalam kebijakan, peraturan maupun
prosedur disebabkan adanya dominasi dan pengaruh yang sangat besar.

https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/negara-yang-menganut-sistem-ekonomi-terpusat

http://azzahraria.blogspot.co.id/2015/04/makalah-sistem-ekonomi.html

Kelebihan Sistem Ekonomi Komando

Dari ringkasan diatas, dapat ditemukan kelebihan/kebaikan dari sistem ekonomi komando adalah
sebagai berikut :..

 Pengangguran dapat dieliminasi


 Pemerintah bertanggung jawab penuh dalama perekonomian
 Relatif mudah melakukan pemerataan terhadap pendapatan dan pengendalian harga
 Relatif mudah menentukan melaksanakan produksi dan distribusi barang
 Tidak ada kesenjangan setiap anggota masyarakat misalnya si kaya dan si miskin
 Kemakmuran bagi masyarakat terjamin
 Pasar barang yang ada dalam negeri berjalan lancar
 Pemerintah dapat turun campur dalam penentuan harga
 Pemerintah mudah dalam mengendalikan terjadinya inflasi
 Pengendalian dan pengawasan dalam perekonomian lebih mudah dilakukan
 Mudah melakukan distribusi dalam pendapatan

Kekurangan Sistem Ekonomi Komando


Dari ringkasan diatas, dapat ditemukan kekurangan/kelemahan dari sistem ekonomi komando
adalah sebagai berikut....

 Kurang menghargai dan memperhatikan karya cipta pribadi atau perseorangan. Setiap
orang dapat menerima dan menjalankan semua keputusan yang diambil oleh pemerintah,
tanpa mempersoalkan apakah orang setuju atau tidak.
 Pemerintah pada prakteknya kesulitan untuk menghitung semua kebutuhan masyarakat
dan besarnya biaya kegiatan produksi secara sentral, karena dalam di keseluruhan
masalah perekonomian sebenarnya sangat kompleks
 Konsumen tidak selalu memperoleh barang dan jasa yang sesuai dengan keinginan.
Pemerintah memutuskan apa yang harus diproduksi, dan belum tentu sama di inginkan
oleh masyarakat.
 Sering terjadinya monopoli yang merugikan masyarakat.
 Tidak ada kebebasan dalam berusaha.
 Kemajuan ekonomi lambat
 Kebaikan sistem tersebut tergantung dari kualitas dalam pemerintah itu sendiri.

Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Komando


Dari ringkasan diatas, dapat ditemukan ciri-ciri dari sistem ekonomi komando antara lain sebagai
berikut...

 Masyarakat tak dapat menentukan jenis pekerjaan yang dinginkannya


 Pihak swasta tidak melakukan kegiatan ekonomi
 Pemerintah bersifat pateralisme
 Harga ditentukan oleh pemerintah
 Segala sumber produksi dan alat produksi milik pemerintah
 Segala sesuatu dengan kegiatan ekonomi diatur oleh pemerintah
 Segala keinginan dan perintah pemerintah wajib dilaksanakan oleh rakyat
 Tidak adanya kebebasan berusaha bagi rakyat
 Produksi dilakukan terkhusus untuk kebutuhan masyarakat.

http://www.artikelsiana.com/2014/12/pengertian-ekonomi-komando-ciri-kelebihan-
kekurangan.html

Adapun ciri-ciri sistem ekonomi komando, antara lain :

1. Kebijakan ekonomi dipegang penuh oleh pemerintah.

Dalam sistem ekonomi komando atau sosialis kebijakan dipegang oleh


pemerintah, dimana segala keputusan ketika ada sebuah permasalahan atau
dalam kondisi normal dan stabil diambil oleh pemerintah tanpa adanya pengaruh
dari pihak lain. Bisa dibilang maju mundurnya perekonomian suatu negara
disebabkan oleh pemerintah, ketika kebijakan baik dan inovasi sering dilakukan
pemerintah maka kondisi perekonomian akan menjadi maju dan terus
berkembang begitu pula sebaliknya.

Artikel terkait :

 peran kebijakan fiskal


 peran kebijakan moneter
 instrumen kebijakan moneter

Sponsors Link

2. Semua jenis dan bentuk sumber daya atau barang ekonomi menjadi kepemilikan
pemerintah.

Dalam ekonomi terpusat atau komanda ini pemerintah memiliki kepemilikan


penuh terhadap segala sumber dan alat produksi di negara tersebut, mulai dari
sumber daya manusia, sumber daya alam dan segala bentuk peralatan untuk
produksi dan lainnya menjadi miliki negara atau pemerintah. Sehingga yang
menentukan untuk produksi atau penciptaan produk baru dipengarauhi oleh izin
dari pemerintah. Dalam sistem ini penggunaaan sumber daya dan alat produksi
memiliki prosedur dan peraturan yang ketat hal ini dilakukan untuk menghindari
pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

Artikel Terkait:

 Peran Pemerintah Sebagai Pelaku Ekonomi


 Metode Perhitungan Pendapatan Nasional
 Faktor Penyebab Kelangkaan

3. Pengawasan dan pengontrolan penuh dilaksanakan oleh pemerintah

Salah satu keunggulan dari ekonomi komanda adalah pengawasan dan kontrol
mudah dilaksanakan oleh pemerintah. Dengan begini pihak-pihak yang ingin
untung sendiri atau pihak-pihak yang ingin memonopoli pasar tidak akan terjadi.
Karena pergerakan sedikitpun pasti pemerintah akan segera tahu dan ketika ada
hal yang kurang benar atau menyimpang maka pemerintah tidak segan-segan
untuk memberikan sanksi pada pihak yang bersalah. Dengan hal ini maka
perekonomian negara akan menjadi perhatian utama bagi pemerintah sehingga
tidak akan ada satupun pihak yang berani berbuat penyelewengan. (Baca
Juga: Manfaat Ekonomi Internasional , Manfaat Kerjasama Ekonomi Antar
Negara)

4. Hak perorangan tidak diakui

Dalam ekonomi komanda individu tidak akan pernah diakui, hal ini diberlakukan
oleh pemerintah agar tidak ada yang namnya kerancauan dalam perekonomian
negara. Jadi segala aktivitas atau keinginan perorangan dalam hal ekonomi harus
mendapatkan izin dari pemerintah dan di sistem ekonomi ini individu hanya
dijadikan sebagai aktor produksi buakn pemilik produksi. Intinya disini individu
hanya bisa sebagai pembuat dan penikmat bukan pemilik, karena semua yang ada
di negara yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi menjadi kepemilikan mutlak
bagi pemerintah atau negara. (Baca Juga: Manfaat Ekonomi Mikro , Peran
Ekonomi Mikro Bagi Suatu Perusahaan)

5. Pihak swasta tidak bisa bergerak bebas

Di sini pihak swasta tidak bisa bergerak bebas bahkan tidak akan bisa berjalan
ketika tidak mendapatkan restu dari pemerintah, tidak seperti di Indonesia pihak
swasta bebas untuk menanamkan modal dan menggunakan sumber daya yang
ada untuk melaksanakan kegiatan ekonomi. Namun berbeda sekali dengan
kebijakan yang melarang keras pihak swasta untuk berkecimpung atau
mengambil alih bahkan bergerak bebas dalam kegiatan perekonomian dalam
negara. (Baca Juga: Peran BUMN , Jenis Instrumen Investasi)

6. Kesenjangan sosial tidak akan terjadi

Dalam ekonomi komando atau sosialis ini kesenjangan sosial tidak akan pernah
terjadi, yang kaya tidak akan menjadi makin kaya dan yang miskin tidak akan
menjadi makin miskin tapi di sistem ini semua seimbang. Hal ini bisa terjadi
karena pemerintah sangat bijak dalam hal pemerataan pendapatan
masyarakatnya sehingga kesejahteraan masyarakatnya sangat diperhatikan. Ini
menjadi salah satu kelebihan yang dimiliki oleh ekonomi komando. (Baca
juga : prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari , Manfaat Internet Untuk
Ekonomi)

7. Kondisi ekonomi cenderung stabil

Kondisi perekonomian dalam sistem ekonomi komando memiliki kestabilan yang


bagus hal ini bisa terjadi karena kontribusi penuh dari pemerintah yang selalu
teliti dan detail dalam melihat situasi dan kondisi yang ada seputar
perekonomian. Pemerintah memiliki taktik dan strategi dalam menghadapi segal
bentuki gangguan dan problem perekonomian seperti halnya inflasi dan deflasi.
Dengan adanya peranan penuh dari pemerintah maka tindakan cepat dan siaga
akan selalu ada dalam kegiatan perekonomian di negara tersebut.(Baca
juga : pengertian deflasi – akibat inflasi)

Sponsors Link

8. Kebebasan individu untuk berwirausaha dilarang

Salah satu kelemahan dari ekonomi komando adalah kreatifitas masyarakat


kurang dan tidak pernah muncul hal ini dilatarbelakangi oleh kebijakan
pemerintah yang melarang setiap warganya untuk melakukan kegiatan ekonomi
sendiri atau ekonomi kreatif, mereka dilarang untuk membuka wirausaha, dan
hanya boleh menjadi tenaga kerja baik ahli maupun tidak. Tentu hal ini menjadi
pengekang dari kreatifitas yang dimiliki oleh maysrakat, dalam sistem ini seolah-
olah rakyat tidak memiliki sumbangsih dalam kemajuan perekonomian suatu
negara. (Baca juga : manfaat ekonomi kreatif , Cara Mendapatkan Modal Usaha)

9. Kepentingan masyarakat diutamakan

Di sisi lain ekonomi komando juga memperhatikan betul hak-hak rakyatnya


dimana setiap kegiatan produksi difokuskan untuk melayani masyarakat di semua
kalangan dan setiap golongan. Biasanya juga terjadi produksi besar-besaran yang
tujuannya untuk melayani dan membantu masyarakat dalam memnuhi kebutuhan
hidupnya. (Baca Juga: Manfaat Ekonomi Perikanan , Peran Pasar dalam
Perekonomian)

10. Keadilan diperhatikan

Salah satu aspek penting dalam ekonomi komando yakni keadilan sangatlah
diperhatikan. Pemerintah mampu menempatkan setiap individu pada posisi yang
semestinya mereka tempati dan tentunya mereka memiliki keahlian khusus
dibidang tersebut, selain itu tidak ada pihak luar yang mempengaruhi dan ikut
campur dalam hal perekonomian sehingga keadilan benar-benar diutamakan
dalam sistem ekonomi komando ini. (Baca Juga: Penyebab Kegagalan
Usaha , Ruang Lingkup Ekonomi Moneter)

Itulah beberapa ciri yang dimiliki oleh sistem ekonomi komando, pada dasarnya
yang menjadi ciri khas dari perekonomian jenis ini adalah seluruh kegiatan dan
keberadaaan sumber daya serta alat produksi merupakan kepemilikan resmi dari
pemerintah.

https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/ciri-ciri-sistem-ekonomi-komando

Anda mungkin juga menyukai