Sebelum Karl Marx mengatakan hal tersebut, VOC telah terlebih dahulu memakai sistem ini.
Vaereengde Oostindische Compagnie (VOC) atau kongsi Dagang Hindia Timur Belanda
didirikan pada tanggal 20 Maret 1602 adalah persekutuan dagang asal Belanda yang memonopoli
aktivitas perdagangan di Asia pada masa tersebut. Sistem yang dipakai dalam pengaturan
ekonomi ini adalah sistem yang sejenis dengan Sistem Ekonomi Komando.
Sistem ekonomi komando sering juga disebut sebagai sistem ekonomi sosialis
atau terpusat. Sistem ekonomi komando merupakan sistem ekonomi yang
menghendaki pengaturan perekonomian dilakukan oleh pemerintah secara
terpusat. Oleh karena itu, dalam sistem ekonomi ini peranan pemerintah dalam
berbagai kegiatan ekonomi sangat dominan.
Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi komando adalah Karl Marx. Ia
adalah seorang ahli filsafat berkebangsaan Jerman. Bukunya yang terkenal
berjudul Das Capital. Dalam sistem ekonomi komando, semua kegiatan
ekonomi diatur dan direncanakan oleh pemerintah. Pihak swasta tidak memiliki
kewenangan dalam kegiatan perekonomian. Semua permasalahan
perekonomian yang meliputi what, how, dan for who semuanya dipecahkan
melalui perencanaan pemerintah pusat sehingga semua alat produksi dikuasai
oleh pemerintah. Sistem ekonomi komando banyak dianut oleh negara-negara di
Eropa Timur dan Cina.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan ciri-ciri Sistem Ekonomi Terpusat adalah sebagai
berikut:
a) semua permasalahan ekonomi dipecahkan oleh pemerintah pusat;
b) kegiatan ekonomi yang meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi diatur oleh negara;
c) semua alat produksi dikuasai oleh negara sehingga kepemilikan oleh individu atau pihak swasta
tidak diakui.
Sistem ekonomi sosialis memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang dimiliki oleh sistem
ekonomi ini, diantaranya :
a) Tingkat inflasi dan pengangguran dapat ditangani dengan baik , sebab perekonomian di kendalikan
oleh pemerintah pusat;
b) Kegiatan produksi dan distribusi dapat dilaksanakan dengan mudah, sebab pemerintah memiliki
seluruh sumber daya dan faktor-faktor produksi;
c) Jarang terjadi krisis ekonomi karena kegiatan ekonomi direncanakan oleh pemerintah.
Penerapan teori klasik pada tahap-tahap awal pertumbuhannya di Eropa Barat, terutama di Inggris ternyata telah
menimbulkan kesenjangan ekonomi yang semakin hari semakin melebar, khususnya diantara kaum kapitalis
yang semakin kaya dan kaum buruh yang semakin miskin.Teori klasik yang menekankan peranan kapital
beserta akumulasinya dalam pertumbuhan ekonomi mendorong para pemilik modal (kapitalis) memaksimumkan
penggunaan modal melalui operasi perusahaan.
Teori alternatifpun harus di terapkan oleh marx, yang pokok isinya adalah membela kepentingan para pekerja
dan meramalkan runtuhnya sistem kapitalis.Teori ini sering disebut teori sosialis dan dalam perkembangannya
melahirkan sistem ekonomi komunis yang banyak dipraktekkan di negara-negara Eropa Timur, Uni Sovyet,
RRC dan di beberapa NT dan NSB lainnya.
Menurut Marx pertumbuhan ekonomi melalui lima tahapan berikut.[5]
(1) Sosialis (komunal primitif)
(2) Perbudakan
(3) Feodal
(4) Kapitalis
(5) Sosialis (komunal modern)
Dari kelima tahapan tersebut Marx melihat adanya siklus dalam perkembangan masyarakat yaitu mulai dari
masyarakat komunal (primitif) pada tahap pertama dan berakhir kembali pada masyarakat komunal (modern)
pada tahap kelima.Dalam pada itu pada tahap kedua, ketiga dan keempat ditandai oleh adanya konflik dan
perjuangan kelas diantara kelompok-kelompok yang mempunyai kepentingan yang bertentangan dalam
masyarakat yang bersangkutan.
1. Sosialis (komunal primitif
sebagai suatu tatanan masyarakat yang menekankan kepada pentingnya kebersamaan.Jadi berbeda dengan
tatanan masyarakat kapitalis primitif yang lebih menonjolkan kepentingan individu.Perekonomian primitif
ditandai oleh teknologi atau peralatan kerja yang sifatnya masih sangat sederhana seperti alat-alat yang berasal
dari batu dan sebagainya.
2. Perbudakan
terbelahnya produsen ke dalam dua kelompok yang satu sama lain disamping saling membutuhkan, tetapi dalam
prakteknya juga sering mempunyai kepentingan yang saling bertentangan.
3.Masyarakat Feodal ( Tuan Tanah )
Kaum bangsawan menguasai alat – alat produksi utama pada waktu itu yaitu tanah,sehingga sebagian besar
petani tidak memilki tanah, atau hanya memilki tanah yang luasnya terbatas sehingga tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhannya sendiri,oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhannya para petani bekerja di tanah
yang di miliki oleh tuan tanah, baik itu bekerja sebagai buruh tani atau pun penyewa.
4. Masyarakat Kapitalis
masyarakat kapitalis diilhami oleh gagasan Adam Smith yang menggarisbawahi pentingnya peranan kapital dan
akumulasi kapital dalam pertumbuhan ekonomi lewat peningkatan produktivitas per pekerja. Peningkatan
produktivitas per pekerja terjadi karena tambahan kapital membuka peluang untuk mempertajam tingkat
spesialisasi dan pembagian kerja (specialization division of labor). Disamping itu faktor lain yang ikut
menunjang proses pertumbuhan ekonomi menurut Adam Smith adalah: (a) Pasar yang semakin luas, dan (b)
Laba usaha. Syarat utama yang harus dipenuhi untuk memaksimumkan luas pasar menurut Adam Smith adalah
memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada anggota masyarakat dalam mengelola kegiatan ekonominya.
Dampak dari perkembangan yang semacam itu adalah bahwa masyarakat kembali terbagi dua tetapi dengan
corak yang berbeda dari periode sebelumnya. Kedua kelompok itu adalah: a) kelas kapitalis, dan b) kelas buruh.
Dalam hubungan ini para kapitalis mempekerjakan kaum buruh, yang dalam hal ini mempunyai posisi yang
relatif lemah terutama karena tidak memiliki alat produksi.Pertentangan kepentingan ini makin lama makin
besar dan akhirnya timbul pertarungan diantara keduanya yang oleh Marx disebut perjuangan kelas.
5. Masyarakat Komunal Modern
dalam masyarakat komunal modern faktor-faktor produksi adalah milik bersama (social ownership). Namun
berbeda dengan masyarakat komunal primitif, dalam masyarakat komunal modern alat-alat produksi atau teklogi
sudah jauh lebih maju. Dalam sistem ini semua manusia mempunyai peluang yang sama untuk maju pada semua
bidang kehidupan dan terutama dalam bidang ekonomi.
http://genggaminternet.com/pengertian-sistem-ekonomi-komando/
1. Korea Utara
Sistem ekonomi negara ini sepenuhnya dimiliki dan direncanakan oleh pemerintah
(autarki). Jadi hampir seluruh sendi kehidupan Korea Utara dilaksanakan oleh
perusahaan milik negara semacam BUMN, dengan pekerjanya dari rakyat sendiri
sebagai pegawai negeri. Sehingga rakyat menjadi sangat bergantung pada
pemerintah terkait masalah makanan, minuman, rumah, pendidikan dan
kesehatan. Imbasnya, rakyat Korea Utara terlalu bergantung pada pemerintah.
Namun timbal balik berupa gaji yang diberikan pemerintah pada pegawai negeri
sangat rendah.
Sebuah penelitian oleh Institut Unifikasi Nasional Korea milik Korea Selatan,
kondisi perekonomian Korea Utara ditunjang oleh kaum perempuan. Mayoritas
mereka berprofesi sebagai pedagang pasar informal yang terus berkembang
beberapa tahun terakhir. Mereka menghasilkan hampir 70% pendapatan keluarga.
Keuangan Korea Utara difokuskan untuk pembiayaan teknologi nuklir dan bom
hidrogen. Banyak negara-negara yang melakukan embargo pada Korea Utara,
sehingga ia cukup kesulitan untuk melakukan perdagangan luar negeri. Beberapa
negara yang tidak melakukan embargo hanyalah Afrika, Cina, negara Timur
Tengah, dan Rusia. Cara Korea Utara menghasilkan devisa negaranya melalui
sektor-sektor berikut :
Pariwisata
Patung dan seni lukis
Restoran
Tekstil
Pertambangan
Penjualan rudal, roket, dan senjata api
Narkoba metamfetamin
2. Kuba
ads
Pada tahun 1978 Cina mulai melakukan reformasi sektor ekonomi terpusat
menjadi lebih kapitalis namun tetap di bawah pengaruh politik partai komunis.
Melalui kebijakan yang disebut Sosialisme Pasar, Dong Xiao Ping menetapkan
status kaya sebagai hak kaum sosialis, dan kemiskinan bukan bagian dari
sosialis. Perubahan pandangan ini menjadi tahap penting atas keberhasilan
ekonominya saat ini. Oleh karena pemikiran Dong Xiao Ping tersebut, tahun 1980
Cina mengembangkan wilayah Shenzhen sebagai Kawasan Ekonomi Khusus.
visi dan misi pembangunan jangka panjang yang solid dan berkesinambungan
melalui program Rencana Pembangunan Lima Tahun
strategi pengembangan pengetahuan dasar
birokrasi yang kuat dan efektif oleh Partai Komunis Cina
4. Vietnam
Vietnam memiliki partai tunggal negara yang memegang posisi penting dalam
kebijakan hubungan luar negeri, yaitu Partai Komunis Vietnam. Negara ini
merupakan negara sosialis yang percaya akan keunggulan sosialisme dan
meyakini bahwa sosialis akan menang dalam pertarungan blok barat dan blok
timur. Namun sistem sosialis yang dijalankannya selama ini kurang
menguntungkan pada bidang ekonomi. Pertanian sebagai tumpuan utama
ekonomi memiliki produktifitas yang rendah, sehingga tidak mampu mencapai
pertumbuhan ekonomi yang baik. Hal tersebut juga mengakibatkan rentan
terhadap krisis.
Itulah keempat negara yang masih menganut sistem ekonomi terpusat. Penyebab
tidak lagi banyak negara yang sepenuhnya menganut sistem ekonomi ini,
dikarenakan pada praktiknya tidak sedikit yang gagal menjalankan prinsip
sosialis sebagai pandangan hidup negaranya baik secara moral, ekonomi, sosial
maupun politik. Juga kurang cakapnya kemampuan pemerintah untuk menangani
masalah yang muncul di area pusat maupun daerah. Selain itu pemerintah mudah
melakukan penyelewengan-penyelewengan dalam kebijakan, peraturan maupun
prosedur disebabkan adanya dominasi dan pengaruh yang sangat besar.
https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/negara-yang-menganut-sistem-ekonomi-terpusat
http://azzahraria.blogspot.co.id/2015/04/makalah-sistem-ekonomi.html
Dari ringkasan diatas, dapat ditemukan kelebihan/kebaikan dari sistem ekonomi komando adalah
sebagai berikut :..
Kurang menghargai dan memperhatikan karya cipta pribadi atau perseorangan. Setiap
orang dapat menerima dan menjalankan semua keputusan yang diambil oleh pemerintah,
tanpa mempersoalkan apakah orang setuju atau tidak.
Pemerintah pada prakteknya kesulitan untuk menghitung semua kebutuhan masyarakat
dan besarnya biaya kegiatan produksi secara sentral, karena dalam di keseluruhan
masalah perekonomian sebenarnya sangat kompleks
Konsumen tidak selalu memperoleh barang dan jasa yang sesuai dengan keinginan.
Pemerintah memutuskan apa yang harus diproduksi, dan belum tentu sama di inginkan
oleh masyarakat.
Sering terjadinya monopoli yang merugikan masyarakat.
Tidak ada kebebasan dalam berusaha.
Kemajuan ekonomi lambat
Kebaikan sistem tersebut tergantung dari kualitas dalam pemerintah itu sendiri.
http://www.artikelsiana.com/2014/12/pengertian-ekonomi-komando-ciri-kelebihan-
kekurangan.html
Artikel terkait :
Sponsors Link
2. Semua jenis dan bentuk sumber daya atau barang ekonomi menjadi kepemilikan
pemerintah.
Artikel Terkait:
Salah satu keunggulan dari ekonomi komanda adalah pengawasan dan kontrol
mudah dilaksanakan oleh pemerintah. Dengan begini pihak-pihak yang ingin
untung sendiri atau pihak-pihak yang ingin memonopoli pasar tidak akan terjadi.
Karena pergerakan sedikitpun pasti pemerintah akan segera tahu dan ketika ada
hal yang kurang benar atau menyimpang maka pemerintah tidak segan-segan
untuk memberikan sanksi pada pihak yang bersalah. Dengan hal ini maka
perekonomian negara akan menjadi perhatian utama bagi pemerintah sehingga
tidak akan ada satupun pihak yang berani berbuat penyelewengan. (Baca
Juga: Manfaat Ekonomi Internasional , Manfaat Kerjasama Ekonomi Antar
Negara)
Dalam ekonomi komanda individu tidak akan pernah diakui, hal ini diberlakukan
oleh pemerintah agar tidak ada yang namnya kerancauan dalam perekonomian
negara. Jadi segala aktivitas atau keinginan perorangan dalam hal ekonomi harus
mendapatkan izin dari pemerintah dan di sistem ekonomi ini individu hanya
dijadikan sebagai aktor produksi buakn pemilik produksi. Intinya disini individu
hanya bisa sebagai pembuat dan penikmat bukan pemilik, karena semua yang ada
di negara yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi menjadi kepemilikan mutlak
bagi pemerintah atau negara. (Baca Juga: Manfaat Ekonomi Mikro , Peran
Ekonomi Mikro Bagi Suatu Perusahaan)
Di sini pihak swasta tidak bisa bergerak bebas bahkan tidak akan bisa berjalan
ketika tidak mendapatkan restu dari pemerintah, tidak seperti di Indonesia pihak
swasta bebas untuk menanamkan modal dan menggunakan sumber daya yang
ada untuk melaksanakan kegiatan ekonomi. Namun berbeda sekali dengan
kebijakan yang melarang keras pihak swasta untuk berkecimpung atau
mengambil alih bahkan bergerak bebas dalam kegiatan perekonomian dalam
negara. (Baca Juga: Peran BUMN , Jenis Instrumen Investasi)
Dalam ekonomi komando atau sosialis ini kesenjangan sosial tidak akan pernah
terjadi, yang kaya tidak akan menjadi makin kaya dan yang miskin tidak akan
menjadi makin miskin tapi di sistem ini semua seimbang. Hal ini bisa terjadi
karena pemerintah sangat bijak dalam hal pemerataan pendapatan
masyarakatnya sehingga kesejahteraan masyarakatnya sangat diperhatikan. Ini
menjadi salah satu kelebihan yang dimiliki oleh ekonomi komando. (Baca
juga : prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari , Manfaat Internet Untuk
Ekonomi)
Sponsors Link
Salah satu aspek penting dalam ekonomi komando yakni keadilan sangatlah
diperhatikan. Pemerintah mampu menempatkan setiap individu pada posisi yang
semestinya mereka tempati dan tentunya mereka memiliki keahlian khusus
dibidang tersebut, selain itu tidak ada pihak luar yang mempengaruhi dan ikut
campur dalam hal perekonomian sehingga keadilan benar-benar diutamakan
dalam sistem ekonomi komando ini. (Baca Juga: Penyebab Kegagalan
Usaha , Ruang Lingkup Ekonomi Moneter)
Itulah beberapa ciri yang dimiliki oleh sistem ekonomi komando, pada dasarnya
yang menjadi ciri khas dari perekonomian jenis ini adalah seluruh kegiatan dan
keberadaaan sumber daya serta alat produksi merupakan kepemilikan resmi dari
pemerintah.
https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/ciri-ciri-sistem-ekonomi-komando