Anda di halaman 1dari 9

1.

Merkantilisme Dan Kapitalisme

a. Pengertian Merkantilisme
Terminologi: mercari (Latin) , yang berarti "jual beli," yang berakar dari kata merx,
berarti "komoditas.“
Merkantilisme adalah suatu sistem politik ekonomi:
 Negara/raja memiliki wewenang yang besar dalam sistem ekonomi
 Kemakmuran suatu negara/raja diukur dari jumlah logam mulia yang dimiliki
Perdagangan luar negeri/ perdagangan internasional merupakan jalan utama
memperoleh kekayaan (logam mulia)

Merkantilisme adalah sistem ekonomi yang berpusat pada keyakinan bahwa


pemerintah dapat membuat suatu bangsa yang lebih sejahtera dengan mengatur
perdagangan dan menggunakan tarif dan upaya perlindungan lainnya untuk mencapai
keseimbangan ekspor atas impor.

b. Tujuan Sistem Perekonomian Merkantilisme


o Memperbanyak aset dan modal negara/raja
o Melindungi perkembangan industri perdagangan dan melindungi kekayaan negara
o Untuk membiayai negara/raja sebagai satu-satunya penguasa ekonomi
o Membiayai dan memperkuat armada perang

c. Ide pokok kelompok merkantilis adalah sebagai berikut:


o Suatu negara akan makmur dan kuat bila ekspor lebih besar dari impor
o Surplus yang diperoleh dari selisih ekspor dan impor (ekspor netto) yang positif akan
dibayar dengan logam mulia (emas dan perak). Dengan demikian semakin besar
ekspor netto maka akan semakin banyak logam mulia yang diperoleh dari luar
negeri.
o Pada waktu itu logam mulia digunakan sebagai alat pemba-yaran,sehingga negara
yang memiliki logam mulia yang banyak akan menjadi makmur dan kuat
o Logam mulia yang banyak tersebut dapat digunakan untuk membiayai armada
perang guna memperluas perdagangan luar negeri dan penyebaran agama
o Penggunaan kekuatan armada perang untuk memperluas per-dagangan luar negeri
diikuti dengan kolonisasi diAmerika Latin, Afrika dan Asia

Pendukung utama kelompok merkantilis murni adalah Thomas Mun di Inggris,


Colbert di Perancis sehingga merkantilis di Perancis dinamakan colbertisme yang lebih
menitik beratkan pada perkembangan industri dalam negeri daripada perda-gangan
internasional, Von Hornigh dan Becker di Jerman dan Austria dan sistemnya disebut
sebagai cameralisme. Ide pokok merkantilis yang mengatakan negara atau raja akan
menjadi kuat dengan semakin banyaknya logam mulia mendapat kritikan dari David
Hume, yang menyatakan bahwa semakin banyak logam mulia maka ini berarti jumlah
uang beredar (money supply) akan semakin banyak. Bila money supply naik sedangkan
produksi tetap, maka tentu akan terjadi inflasi dan kenaikan harga. Kenaikan harga di
dalam negeri akan menaikkan harga barang-barang ekspor, sehingga kuantitas ekspor
akan menurun. Naiknya jumlah uang beredar yang diikuti dengan peningkatan inflasi
akan menyebabkan harga barang-barang impor menjadi lebih rendah, sehingga kuantitas
impor akan meningkat. Perkembangan yang demikian akan akan menyebabkan impor
lebih besar dari ekspor dan pada akhirnya logam mulia akan menurun atau berkurang
(untuk membiayai impor). Dengan berkurangnya logam mulia yang dimiliki maka
negara atau raja menjadi lebih miskin. Dengan adanya kritik David Hume ini, maka teori
praklasik merkantilisme menjadi tidak relevan. Selanjutnya muncullah teori klasik
atau absolute advantage dari Adam Smith.

d. Pengertian Kapitalisme

Kapitalisme adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh


kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi
baang, manjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya. Dalam sistem ini
pemerintah bisa turut ambil bagian untuk memastikan kelancaran dan keberlangsungan
kegiatan perekonomian yang berjalan, tetapi bisa juga pemerintah tidak ikut campur
dalam ekonomi. Dalam perekonomian kapitalisme setiap warga dapat mengatur nasibnya
sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk
memperoleh laba sebesar-besarnya. Semua orang bebas malakukan kompetisi untuk
memenangkan persaingan bebas dengan berbagai cara.

1
e. Ciri-ciri sistem ekonomi Kapitalisme :

1. Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi


2. Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
3. Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar
kepentingann (keuntungan) sendiri
4. Paham individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman Yunani Kuno
(disebut hedonisme)

2. Komunisme Dan Fasisme


a. Pengertian Komunisme

Komunisme adalah suatu sistem perekonomian di mana peran pemerintah sebagai


pengatur seluruh sumber-sumber kegiatan perekonomian. Setiap orang tidak
diperbolehkan memiliki kekayaan pribadi, sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh
pemerintah. Semua unit bisnis mulai dari yang kecil hingga yang besar dimiliki oleh
pemerintah dengan tujuan pemerataan ekonomi dan kebersamaan. Namun tujuan sistem
komunis tersebut belum pernah sampai ke tahap yang maju, sehingga banyak negara
yang meninggalkan sistem komunisme tersebut.

Tata ekonomi serba terpimpin dengan perencanaan produksi dan pengawasan


yang ketat oleh pemerintah pusat ini memang dapat menghindari beberapa kelemahan
dari sistem ekonomi serba bebas. Negara-negara komunis ada juga yang mengalami
perkembangan ekonomi yang pesat. Negara komunis menjadi negara totaliter, dengan
diktatur Partai Komunis, dimana tidak ada demokrasi atau kebebasan lagi.

Kata Komunisme secara historis sering digunakan untuk menggambarkan sistem-


sistem sosial di mana barang-barang dimiliki secara bersama-sama dan distribusikan
untuk kepentingan bersama sesuai dengan kebutuhan masing-masing anggota
masyarakat. Produksi dan konsumsi berdasarkan motto mereka : from each according to
his abilities to each according to his needs. (dari setiap orang sesuai dengan kemampuan,
untuk setiap orang sesuai dengan kebutuhan). Dalam sistem komunisme Negara

2
merupakan penguasa mutlak, perekonomian komunis sering juga disebut sebagai “sistem
ekonomi totaliter”, menunjuk pada suatu kondisi sosial dimana pemerintah main paksa
dalam menjalankan kebijakan-kebijakannya, meskipun dipercayakan pada asosiasi-
asosiasi dalam system social kemasyarakatan yang ada. Sistem ekonomi totaliter dalam
praktiknya berubah menjadi otoriter, dimana sumber-sumber ekonomi dikuasai oleh
segelintir elite yang disebut sebagai polit biro yang terdiri dari elite-elite partai komunis.

b. Ciri- Ciri Sistem Komunisme


1) Semua sumber daya ekonomi dimiliki dan dikuasai oleh negara.
2) Seluruh kegiatan ekonomi harus diusahakan bersama. Semua perusahaan milik
negara sehingga tidak ada perusahaan swasta.
3) Segala keputusan mengenai jumlah dan jenis barang ditentukan oleh pemerintah.
4) Harga-harga dan penyaluran barang dikendalikan oleh negara.
5) Semua warga masyarakat adalah karyawan bagi negara.

c. Kelebihan Dan Kekurangan Ekonomi Komunis

1. Kelebihan Sistem Ekonomi Komunis


a. Semua kegiatan dan masalah ekonomi dikendalikan pemerintah sehingga
pemerintah mudah melakukan pengawasan terhadap jalannya perekonomian.
b. Tidak ada kesenjangan ekonomi antara si kaya dan si miskin, karena distribusi
pemerintah dapat dilakukan dengan merata.
c. Pemerintah bisa lebih mudah melakukan pengaturan terhadap barang dan jasa
yang akan diproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
d. Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga.

2. Kekurangan Sistem Ekonomi Komunis.


a. Mematikan kreativitas dan inovasi setiap individu.
b. Tidak ada kebebasan untuk memiliki sumber daya.
c. Kurang adanya variasi dalam memproduksi barang, karena hanya terbatas pada
ketentuan pemerintah.

3
d. Pengertian Fasisme

Fasisme adalah sistem ekonomi yang sering dikaitkan dengan jerman dimasa
kekuasaan hitler, italia dimasa kekuasaan Mussolini dan pemerintahan militer jepang,
sebelum berakhirnya perang dunia yang silam. Sistem perekonomi fasisme adalah
kebijakan-kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh pemerintahan fasis yang
mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain, dengan kata lain,
fasisme merupakan sikap rasionalism yang berlebihan. Sejarawan dan kaum terpelajar
lainnya berselisih paham dalam hal pertanyaan apakah tipe kebijakan ekonomi dapat
dikatakan berwujud secara spesifik. Baker berdalil bahwa terdapat sistem ekonomi
yang dapat dikenali dalam fasisme, yang memuat karakteristik pokok yang diamalkan
oleh bangsa-bangsa fasis, yang berbeda dengan sistem ekonomi lain yang dianjurkan
oleh ideologi lain. Payne, Paxton, Sternhell, dan kawan-kawan setuju bahwa ekonomi-
ekonomi fasis berbagi beberapa keserupaan, tidak terdapat bentuk pembeda dari
organisasi ekonomi fasis. Feldman dan Mason berpendapat bahwa fasisme dapat
dibedakan oleh tidak-hadirnya ideologi ekonomi yang bertalian secara logis dan tidak-
hadirnya pemikir ekonomi yang serius. Mereka menyatakan bahwa keputusan-
keputusan yang diambil oleh para pemimpin fasis tidak dapat dijelaskan dalam
kerangka kerja ekonomi yang logis. Fasime dapat menghambat proses
multikulturalisme karena bersifat: Ultra nasionalis, rasis, militeris, imperialis

e. Ciri-ciri fasisme adalah sebagai berikut:


o Tidak rasional
o Tidak mengakui persamaan derajat manusia
o Tidak mengakui posisi
o Pemerintah oleh kelompok elite
o Totalitarisme
o Rasialisme

4
3. Sosialisme
a. Pengertian Sistem Perekonomian Sosialisme
Suatu sistem yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk
melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah
mengatur berbagai hal dalam ekonomi untuk menjamin kesejahteraan masyarakat.
b. Ciri-ciri Sistem ekonomi sosialis :

o Lebih mengutamakan kebersamaan


o Peran pemerintah aktif
o Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi

c. Kelebihan Dan Kelemahan Sistem Ekonomi Sosialisme


1) Kelebihan sistem ekonomi Sosialis :

o Disediakannya kebutuhan pokok oleh pemerintah


o Kegiatan ekonomi didasarkan perencanaan negara
o Produksi dikelola oleh Negara
2) Kelemahan Sistem Ekonomi Sosialis :
o Sulit melakukan transaksi
o Membatasi kebebasan
o Mengabaikan pendidikan moral

4. Demokrasi Ekonomi
a. Pengertian Sistem Demokrasi Ekonomi
Sistem ekonomi diIndonesia dikenal sebagai Demokrasi Ekonomi yang merupakan
Sistem Ekonomi. Pada sistem ini, kegiatan produksi dilakukan oleh semua, untuk
semua, dan dibawah pimpinan atau kepemilikan oleh anggota-anggota masyarakat.

Sistem Demokrasi Ekonomi terkait erat dengan pengertian kedaulatan rakyat di


bidang ekonomi. Istilah kedaulatan rakyat itu sendiri biasa dikembangkan oleh para
ilmuwan sebagai konsep filsafat hukum dan filsafat politik. Sebagai istilah, kedaulatan
rakyat itu lebih sering digunakan dalam studi ilmu hukum daripada istilah demokrasi

5
yang biasa dipakai dalam ilmu politik. Namun, pengertian teknis keduanya sama saja,
yaitu sama-sama berkaitan dengan prinsip kekuasaan yang berasal dari rakyat, oleh
rakyat, dan untuk rakyat.

Sistem demokrasi ekonomi adalah suatu sistem perekonomian nasional yang


merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan
kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan
dan pengawasan pemerintah.

Menurut TAP MPR No. IV/MPR/1999 dengan menggunakan istilah sistem ekonomi
kerakyatan, di mana masyarakat memegang peran aktif dalam kegiatan ekonomi, dan
pemerintah berusaha menciptakan iklim yang sehat bagi pertumbuhan dan
perkembangan dunia usaha.

Maka Dapat Disimpulkan Bahwa sistem ekonomi demokrasi dapat didefinisikan


sebagai suatu sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah
Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari,
oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.

Pada sistem demokrasi ekonomi, pemerintah dan seluruh rakyat baik golongan
ekonomi lemah maupun pengusaha aktif dalam usaha mencapai kemakmuran bangsa.

b. Ciri-ciri Sistem Demokrasi Ekonomi

1) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh Negara.

2) Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara

3) Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendakinya


serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.

4) Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan
kepentingan masyarakat

6
5) Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya
dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.

6) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan

c. Manfaat Dari Sistem Demokrasi Ekonomi

1) Potensi,

2) Inisiatif,

3) Daya kreasi setiap warga negara dikembangkan dalam batas-batas yang tidak
merugikan kepentingan umum

d. Dampak Dari Sistem Demokrasi Ekonomi

1. Sistem Free Fight Liberalism, yang menumbuhkan eksploitasi manusia dan bangsa
lain.

2. Sistem Etatisme, negara sangat dominan serta mematikan potensi dan daya kreasi
unit-unit ekonomi di luar sektor negara.

3. Pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok dalam bentuk monopoli yang
merugikan masyarakat.

4. Kredibilitas pemerintah telah sampai pada titik nadir

5. Rezim Orde Baru yang selalu mengedepankan pertumbuhan (growth) ekonomi

6. Rezim yang sangat korup telah membuat sendi-sendi perekonomian mengalami


kerapuhan

7
DAFTAR PUSAKA

Berpendidikan. ( 2015, September ). Pengertian Dan Ciri – Ciri Sistem Ekonomi Sosialis
diperoleh 16 September 2017, dari http://www.berpendidikan.com/2015/09/pengertian-dan-ciri-
ciri-sistem-ekonomi-sosialis.html

diananggraeni51. ( 2014, 16 Maret ). Sistem Ekonomi Kapitalisme Dan Sosialisme diperoleh 16


September 2017, dari https://diananggraeni51.wordpress.com/2014/03/16/sistem-ekonomi-
kapitalisme-dan-sosialisme/

lilikhunaina. ( 2016, November ). Makalah Teori Ekonomi Komunisme diperoleh 16 September


2017, dari http://lilikhunaina.blogspot.co.id/2016/11/makalah-teori-ekonomi-komunisme.html

Pengertianmenurutparaahli. Pengertian kapitalisme dan liberalism.


http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-kapitalisme-dan-liberalisme/ (16
September 2017 )

Organisasi. (1970, Januari ). Sistem tata ekonomi kapitalisme sosialisme dan komunisme
diperoleh 16 September 2017, dari http://www.organisasi.org/1970/01/sistem-tata-ekonomi-
kapitalisme-sosialisme-dan-komunisme-definisi-pengertian-arti-penjelasan-sejarah-teori-ilmu-
ekonomi.html#.WbpgoUx97IU

Seputarpengertian. ( 2015, November ). Pengertian Sistem Demokrasi Ekonomi diperoleh 16


September 2017, dari http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2015/11/pengertian-sistem-
demokrasi-ekonomi.html

Slideshare. Teori Perdagangan Internasional Merkantilisme.


https://www.slideshare.net/deposinaga/teori-perdagangan-internasional-merkantilisme (16
September 2017 )

Sridianti. Pengertian Merkantilisme. http://www.sridianti.com/pengertian-merkantilisme.html


( Diakses 16 September 2017 )

Sumarni, Murti dan John Soeprihanto. 2016. Pengantar Bisnis (Dasar-dasar Ekonomi Perusahaan). Edisi
ke 6. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta

Temukan Pengertian. (2014, Januari ) Pengertian Demokrasi Ekonomi diperoleh 16 September


2017, dari http://www.temukanpengertian.com/2014/01/pengertian-demokrasi-ekonomi.html

Anda mungkin juga menyukai