Anda di halaman 1dari 41

BAB 2

PERMASALAHAN EKONOMI

KOMPETENSI INTI
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual,konseptual,prosedural dalam ilmu
pengetahuan,teknologi,seni,budaya,dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan,kebangsaan,kenegaraan,dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian,serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KOMPETENSI DASAR
Menganalisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya
PETA KONSEP.
Masalah ekonomi kaitannya
dengan kelangkaan kebutuhan
manusia

Kelangkaan Biaya Kebutuhan Barang dan jasa masalah pokok


sumber daya peluang/ manusia pemuas ekonomi terdiri
opportunity 1. Klasik
cost 2. modern

Sumber  Primer
Daya Menurut  Sekunder
Ekonomi tingkatanny  Tersier
a
Sistem Ekonomi
Menurut  Jasmani
terdiri dari
Sifatnya  Rohani
Sumber Daya Alam 1. S E Tradisional
2. S E Pasar
Sumber Daya Menurut  Sekarang
 Akan datang 3. S E Komando
Waktu
Sumber Daya Modal  Tidak terduga 4. S E Campuran
 Sepanjang waktu
Sumber Daya Menurut
Subjek
 Individu
 Kolektif

Kegunaan Cara
bentuk memperole
h
Kegunaan Cara
tempat penggunaan Jenis-jenis
ya barang
Kegunaan Hubungan
waktu dengan
benda lain
Kegunaan Proses
Pemilikan pembuatan

Kegunaan
barang

1
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini anda diharapkan dapat:
 Mendeskripsikan kelangkaan
• Mendeskripsikan macam-macam kebutuhan manusia menurut klasifikasinya serta
bagaimana faktor-faktor yang ada mempengaruhi kebutuhan tersebut
• Mengidentifikasi benda pemuas kebutuhan dan kegunaannya
 Mendeskripsikan strategi mengatasi kelangkaan sumber daya yang belum ada
 Mendeskripsikan biaya peluang
 Mendeskripsikan inti masalah ekonomi
 Mendeskripsikan masalah pokok ekonomi Klasik
 Mendeskripsikan masalah pokok ekonomi modern
 Membedakan macam-macam sistem ekonomi
 Pemecahan masalah pokok ekonomi melalui sistem ekonomi

Dalam kehidupan sehari-hari manusia sering mengeluhkan hidupnya


memiliki banyak sekali masalah. Baik masalah masalah kecil maupun masalah yang
besar yang dapat mengancam kehidupannya. Apa yang menyebabkan permasalahan
itu timbul? Bagaimana cara mengatasinya? Secara ekonomimanusia memiliki banyak
sekali kebutuhan yang harus dipenuhi, namun di sisi lain alat pemuas kebutuhan
tersebut sangat terbatas.Yaitu apabila satu keinginan telah dipenuhi maka akan timbul
keinginan yang lain. Kebutuhan manusia dikatakan terpenuhi apabila barang dan jasa
yang dibutuhkan bisa dikonsumsi.
Tidak semua kebutuhan manusia dapat terpenuhi. Hal ini disebabkan sumber-
sumber ekonomi yang tersedia terbatas. Apa akibat yang terjadi dengan kondisi ini?
Manusia harus melakukan pengorbanan untuk memenuhi kebutuhannya tersebut.
Artinya untuk memenuhi satu kebutuhan terkadang harus mengorbankan kebutuhan
yang lain. Inilah yang disebut permasalahan pokok ekonomi.
Pada bab ini kita akan membahas permasalahan ekonomi kaitannya dengan
kelangkaan , kebutuhan manusia, masalah pokok ekonomi dan sistem ekonomi

2
A. PENGERTIAN KELANGKAAN
Apa yang terbersit di benak kita ketika mendengar istilah kelangkaan? Apakah
kita memahami mengenai hilangnya kedelai di pasaran? Ataukah mengenai minyak
tanah atau elpiji yang mendadak lenyap di pasar sehingga membuat banyak ibu-
ibu/bapak-bapak harus mengantri di penyalur-penyalur minyak tanah atau elpiji?
Kedua contoh di atas menggambarkan bentuk kelangkaan. Manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya tidak pernah ada puasnya. Kebutuhan manusia beraneka ragam
dan terus-menerus ada. Hari ke hari kebutuhan manusia semakin bertambah banyak
baik jumlah, mutu, dan coraknya. Pertambahannya itu tidak sebanding dengan
sumber daya yang tersedia. Oleh karena itu, akan ada sebagian orang yang tidak
mendapatkan alat pemuas kebutuhan yang diinginkan, entah karena tidak mampu
mengeluarkan pengorbanan yang disyaratkan (biaya tidak terjangkau) atau karena
barang sudah habis. Kondisi di atas dapat disebut sebagai kelangkaan. Jadi kelangkaan
dapat diartikan situasi atau keadaan di mana jumlah sumber daya yang ada dirasakan
kurang atau tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kelangkaan tidak
berarti segala sesuatu yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sulit
diperoleh. Kelangkaan (scarcity) diartikan kesenjangan antara sumber daya ekonomi
yang terbatas dengan jumlah kebutuhan hidup tidak terbatas. Kelangkaan timbul
karena kebutuhan manusia terus bertambah. Akibatnya, sumber daya yang ada tidak
cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Keadaan ini mendorong manusia untuk
melakukan pilihan di antara berbagai alternatif yang paling menguntungkan. Selain itu,
manusia harus bersikap bijak dan rasional dalam mengalokasikan sumber daya
ekonomi. Menurut ilmu ekonomi, kelangkaan mempunyai dua makna, yaitu:
1. Langka dalam arti jumlahnya sedikit dibandingkan dengan banyaknya kebutuhan
manusia.
2. Langka dalam arti untuk memperolehnya dibutuhkan pengorbanan

B. PENYEBAB KELANGKAAN
Mengapa timbul masalah kelangkaan dalam kehidupan masyarakat? Kelangkaan
sumber daya dialami setiap orang, bangsa, dan negara. Meskipun kondisinya berbeda-
beda, pokok permasalahan ekonominya sama, yaitu cara manusia memenuhi
kebutuhan hidup yang beragam dihadapkan dengan ketersediaan alat pemenuhan

3
kebutuhan yang terbatas. Masalah kelangkaan timbul disebabkan faktor-faktor
sebagai berikut.
1. Kelangkaan Sumber Daya Alam Pernahkah kamu mengamati pengeboran minyak
di lepas pantai? Nah, apa yang akan terjadi bila pengeboran dilakukan secara
terus-menerus? Ya, tentu saja cadangan minyak di dalam bumi akan berkurang
yang bisa berakibat terjadi kelangkaan. Jadi, kelangkaan sumber daya alam dapat
diartikan terbatasnya persediaan sumber daya yang terkandung di alam, baik
sumber daya biotik (hewan dan tumbuhan) maupun sumber daya abiotik (tanah,
udara, barang tambang, air, dan iklim).
2. Kelangkaan Sumber Daya Manusia
Dalam menjalankan roda perekonomian diperlukan manusia yang memiliki
keahlian dan pengetahuan tinggi.
3. Kelangkaan Sumber Daya Modal
Sumber daya modal sangat diperlukan dalam proses produksi barang atau jasa.
Indonesia sebagai negara berkembang masih banyak menemukan berbagai
kendala terutama masalah permodalan. Modal tidak hanya dalam bentuk uang,
tetapi juga bahan baku, gedung, dan mesin-mesin.
4. Kelangkaan Sumber Daya Kewirausahaan
Seorang wirausaha adalah orang yang memiliki sikap mental kewirausahaan.
Sedikitnya orang yang berpikir kreatif dan inovatif akan mengakibatnya langkanya
sumber daya kewirausahaan. Sehingga sumber daya ekonomi yang ada tidak
dapat dikelola secara maksimal karena kurangnya kemampuan menjalankan
gagasan kreatif tersebut.
5. Bencana Alam
Ulah manusia yang kurang menjaga keseimbangan alam dapat menyebabkan
terjadinya bencana alam. Bencana alam menyebabkan rusaknya sumber daya
yang ada, baik korban jiwa maupun rusaknya berbagai sumber daya ekonomi .
Untuk mengadakan kembali sumber daya yang rusak akibat bencana alam
dibutuhkan waktu yang lama dan uang yang tidak sedikit.
Semua faktor produksi ini terbatas jumlahnya, dan keterbatasan faktor-faktor
produksi ini dinamakan dengan kelangkaan (scarcity). Tahukah anda apa yang
menyebabkan benda pemuas kebutuhan itu langka? Kelangkaan benda pemuas

4
kebutuhan itu terjadi antara lain karena keterbatasan persediaan sumber daya alam,
keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah alam, keserakahan manusia
seperti penebangan hutan secara liar, meningkatnya kebutuhan manusia yang lebih
cepat dari kemampuan untuk menghasilkan, dan belum ditemukannya sumber-
sumber baru.

(gambar bencana alam letusang unung merapi yang


mengakibatkankelangkaan)
C. STRATEGI MENGATASI KELANGKAAN.
Perlu diketahui bahwa kelangkaan terjadi disebabkan karena terbatasnya sumber
daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
Usaha dalam mengatasi kelangkaan sumber daya dikelompokkan menjadi 2 cara,
yaitu:
1. Menyusun Skala Prioritas Kebutuhan
Skala prioritas kebutuhan adalah suatu daftar tentang berbagai macam kebutuhan
hidup yang disusun berdasarkan kepentingannya, dari yang paling penting dan
mendesak, dapat ditunda pemenuhannya hingga tidak perlu dipenuhi. Dalam
menyusun skala prioritas kebutuhan terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan
antara lain:
a. Membuat urutan kebutuhan harus didasarkan pada tingkat kepentingan atau
tidaknya kebutuhan tersebut . Ini dilakukan agar dapat menentukan kebutuhan
apa saja yang segera dipenuhi dan yang masih bisa ditunda pemenuhannya.
b. Bersikap rasional dalam memilih. Sikap rasional perlu dilakukan dengan selalu
menggunakan akal sehat. Selalu mempertimbangkan sebaik-baiknya antara
pengorbanan yang diberikan dengan manfaat yang diperoleh.

2. Berlaku Arif dan bijaksana dalam Memanfaatkan Sumber Daya


Dalam memanfaatkan sumber daya bisa diterapkan dengan melakukan usaha – usaha
berikut.
a. Memanfaatkan sumber daya alam secara efisien dan efektif serta menggali yang
belum terangkat. Kegiatan ini perlu dilakukan agar sumber daya yang ada tidak
cepat rusak atau punah dan yang baru dapat dimanfaatkan secara optimal.

5
b. Mengelola dan mendayagunakan sumber modal secara tepat guna. Pengelolaan
sumber daya modal secara tepat guna akan membuat seseorang mampu
mengatur penghasilannya dengan benar. Bagi pengusaha, ia bisa mengefisienkan
biaya operasional sehingga keuntungan yang diperoleh pun maksim
c. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan ketrampilan untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia. Sehingga terbentuk tenaga – tenaga terampil di
bidangnya dan dapat memaksimalkan kegunaan sumber daya.

D. SUMBER DAYA EKONOMI


Sumber daya ekonomi yang bermanfaat bagi manusia dibagi menjadi:
1. Sumber daya alam.
Sumber daya alam merupakan faktor produksi yang langsung diperoleh dari alam
seperti tanah dan cadangan mineral yang terdapat di dalamnya.Tanah digunakan
lahan pertanian, perkebunan, mendirikan bangunan, sarana umum. Sedangkan
cadangan mineral diolah menjadi bahan baku industri.
Berbagai sumber daya alam yang ada dapat dikelompokkan menjadi dua jenis,
yaitu:
a. Sumber Daya Alam yang dapat di perbaharui ( terbarukan )
Adalah sumber daya yang tidak akan habis selama manusia masih mau
berusaha mengembangbiakkan atau memperbaharuinya. Contoh hewan,
tumbuhan
b. Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui
Adalah sumber daya terbentuk melalui proses alam selama jutaan tahun dan
bukan buatan manusia dan tidak dapat diperbaharui oleh manusia. Contoh
adalah gas alam, minyak bumi, batu bara, barang tambang mineral dan
barang tambang non mineral.
2. Sumber Daya Modal
Dalam ilmu ekonomi yang dimaksud dengan modal adalah segala sesuatu yang
diperlukan untuk meningkatkan proses produksi .
Sebagai sumber daya ekonomi, modal dapat dikelompokkan menjadi :
a. Berdasarkan wujudnya, modal dapat dibedakan sebagai berikut

6
1) Modal uang (money capital) adalahmodal berupa uang yang digunakan
untuk proses produksi. Contoh : uang untuk membeli mesin atau
bahan-bahan mentah
2) Modal barang (capital goods) adalah modal berupa benda atau barang
yang digunakan untuk modal produksi. Contoh ; tanah, gedung dan
kendaraan
b. Berdasarkan bentuknya, modal dapat dibedakan sebagai berikut
1) Modal nyata adalah modal berupa barang yang dapat diukur,
dilihat,atau ditimbang dan digunakan dalam proses produksi. Modal
nyata terdiri atas uang dan barang. Contoh : persediaan barang, uang ,
mesin.
2) Modal abstrak, adalah modal yang tidak dapat dilihat, tetapi hasilnya
dapat dilihat atau dirasakan.Contoh : keahlian , ketrampilan, nama baik
, hak paten , pengetahuan, ketelitian dan kepandaian.
c. Berdasarkan sumbernya, modal dibedakan sebagai berikut:
1) Modal sendiri adalah modal yang dimiliki seseorang yang dapat
memberikan keuntungan kepada pemiliknya. Jika mengalami kerugian
resiko secara penuh ditanggung oleh pemilik modal . Contoh : saham,
modal milik perusahaan, danmodal patungan.
2) Modal pinjaman, adalah modal yang diperoleh dari pihak lain atau
dengan cara meminjam baik melalui bankatau pihak lain . Contoh :
modal yang diperoleh dari pinjaman
d. Berdasarkan sifatnya, modal dibedakan menjadi:
1) Modal lancar (variable capital) adalah modal berupa barang-barang
atau alat-alat yang habis terpakai dalam satu kali proses
produksi.Contoh: persediaan barang dagangan, alat tulis kantor, bahan
mentah
2) Modal tetap (fixed capital), adalah modal berupa barang-barang atau
benda –benda yang dapat digunakan lebih dari satu kali pakai proses
produksi. Contoh : mesin-mesin , gedung , kantor, dan peralatan lain
sebagai penunjang produksi

7
e. Berdasarka subyek ( siapa yang memiliki ), dibedakan menjadi :
1) Modal perorangan ( private capital), adalah modal yang berasal dari
perorangan dan dapat memberikan keuntungan bagi pemiliknya.
Contoh : bangunan milik pribadi, uang .
2) Modal masyarakat (sosial capital), adalah modal berupa barang-barang
atau alat-alat yang digunakan untuk kepentingan orang banyak.
Ccontoh: sarana dan prasarana umum
3. Sumber Daya manusia
Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam proses
produksi.Pelaksana utama dalam seluruh kegiatan produksi adalah manusia.
Sumber daya manusia sering disebut tenaga kerja. Penggolongan tenaga kerja
sebagai berikut:
a. Berdasarkan kemampuan, tenaga kerka dapat dibedakan menjadi :
1) Tenaga kerja terdidik/ tenaga ahli/tenaga mahir (skilled labour) adalah
tenaga kerja yang memperolehpendidikan keahlian atau kemahiran
pada suatu bidang karena sekolah atau pendidikan formal dan non
formal. Contohnya seperti sarjana ekonomi, insinyur, sarjana muda,
doktor, master, dan lain sebagainya.
2) Tenaga kerja terlatih ( trained labour ) adalah tenaga kerja yang
memiliki keahlian dalam bidang tertentu yang didapat melalui
pengalaman kerja. Keahlian terlatih ini tidak memerlukan pendidikan
karena yang dibutuhkan adalah latihan dan melakukannya berulang-
ulang sampai bisa dan menguasai pekerjaan tersebut. Contohnya
adalah supir, pelayan toko, tukang masak, montir, pelukis, dan lain-lain.
3) Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled and untrained )
adalah tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan
terlebih dahulu dan hanya mengandalkan tenaga saja. Contoh tenaga
kerja model ini seperti kuli, buruh angkut, buruh pabrik, pembantu,
tukang becak, dan masih banyak lagi contoh lainnya.
b. Penggolongan tenaga kerja menurut sifatnya, tenaga kerja ini dibedakan
menjadi:

8
1) Tenaga keja jasmani yaitu tenaga kerja yang mengandalkan kekuatan
fisik atau jasmani dalam proses produksi. Contoh tenaga kerja jasmani
adalah kuli , buruh angkut, tukang becak
2) Tenaga kerja rohani yaitu tenaga kerja yang memerlukan daya
pikiran,daya kreasi atau pengetahuan untuk melakukan dalam proses
produksi. Sumber daya ini memerlukan pengalaman dan pengetahuan.
Contoh sumber daya rohani adalah konsultan, pengacara,guru.
4. Sumber Daya Kewirausahaan
Faktor kewirausahaan adalah keahlian atau keterampilan yang digunakan
seseorang dalam mengkoordinir faktor-faktor produksiuntuk menghasilkan
barang dan jasa kebutuhan manusia. Seorang pengusaha (entrepreneur) adalah
orang yang memiliki kemampuan untuk menangkap peluang usaha melalui
penciptaan produk baru, teknik produksi baru,pasar produksi baru ,atau
kegunaan baru dari produk yang sudah ada,dan memperoleh keuntungan serta
berani menanggung risiko.
Keahlian (skill) yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha terdiri dari:
a. Managerial skill, adalah kemampuan seorang pengusaha dalam
mengorganisasikan semua faktor produksi agar mencapai tujuan;
b. Technical skill, adalah keahlian seorang pengusaha yang bersifat teknis
dalam pelaksanaan proses produksi sehingga berjalan dengan baik;
c. Organizational skill, adalah keahlian seorang pengusaha dalam memimpin
berbagai usaha, tidak hanya intern perusahaan yang bersifat bisnis, tetapi
juga organisasi dalam bentuk lain.

(Gambar pengusaha/wirausaha yang memiliki managerial skill)

9
TUGAS
Lengkapi perbedaan antara tenaga kerja dengan entrepreneur pada tabel dibawah ini
NO Aspek Tenaga kerja (Labour) Pengusaha ( entrepreneur)
1 Kegiatan

2 Tanggung jawab

3 Kebijakan

4 Permodalan

5 Resiko

6 Pendapatan

E. KEBUTUHAN.
Kemakmuran berarti terpenuhinya seluruh kebutuhan manusia. Apa yang
dimaksud dengan kebutuhan manusia itu, dan seberapa jauhkah kita
mengenal kebutuhan kita sendiri? Berbagai hal yang berkaitan dengan
kebutuhan manusia akan dibahas berikut ini.Pertama-tama kita akan membahas
pengertian kebutuhan, kemudian mengklasifikasikan berbagai ragam kebutuhan
dan meninjau faktor-faktor yang melatarbelakangi keragaman kebutuhan
manusia.
1. Pengertian Kebutuhan
Manusia berjuang mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan, kebutuhan itu
dapat berupa makanan seperti beras, dan lauk pauk, dapat pula berupa pakaian
seperti baju, celana dan kaos kaki, dan dapat juga berupa jasa seperti
menonton film di bioskop, naik bus, dan bantuan dokter serta bantuan hukum
seperti pengacara. Beragamnya barang dan jasa itu membuktikan bahwa
kebutuhan manusia beragam juga. Apa yang akan terjadi apabila kebutuhan

10
manusia itu terpenuhi? Dengan kemampuan kita dalam memenuhi kebutuhan,
kelangsungan hidup manusia terus berlanjut, dan dengan terpenuhinya semua
kebutuhan manusia, kelangsungan hidup manusia menjadi sejahtera.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kebutuhan mencerminkan ada
perasaan kekurangan dalam diri manusia yang ingin dipuaskan. Orang
membutuhkan sesuatu karena tanpa sesuatu itu ia merasa dirinya memiliki
kekurangan. Yang lapar ingin makan. Yang haus ingin minum. Yang sakit ingin
sembuh. Yang bodoh ingin menjadi pintar. Selain itu, kebutuhan adalah segala
sesuatu yang naluriah dan sangat diperlukan oleh manusia untuk
mempertahankan hidupnya.

2. Macam-macam Kebutuhan
Kebutuhan manusia itu beragam, dan bila dihitung tak akan terhitung
banyaknya, seumpama banyaknya pasir di laut dan bintang- bintang di langit,
kita pasti tak dapat menghitungnya. Beragam kebutuhan manusia itu dapat kita
klasifikasikan menurut tolok ukur sebagai berikut.
a. Kebutuhan menurut intensitas ( tingkatan ).
Kebutuhan menurut tolok ukur ini berhubungan dengan prioritas atau
kadar penting atau tidaknya suatu kebutuhan tersebut.
1) Kebutuhan Primer.
Kebutuhan primer merupakan kebutuhan yang paling utama untuk
dipenuhi. Termasuk dalam kebutuhan primer antara lain kebutuhan akan
makanan, pakaian dan perumahan. Mengapa kebutuhan seperti itu
dinamakan primer? Ditinjau dari sudut pandang etimologi (asal usul kata),
kebutuhan primer itu berarti kebutuhan yang pertama kali dibutuhkan
oleh manusia demi kelangsungan hidupnya. Primer sendiri berasal dari
kata primus yang berarti “pertama”. Agar tetap hidup, manusia harus
makan, minum, dan berpakaian layak serta harus pula mempunyai tempat
tinggal untuk berlindung dari hujan, matahari, dan udara dingin. Akan sulit
bagi manusia untuk melaksanakan jati dirinya sebelum kebutuhan
primernya terpenuhi. Itulah mengapa kebutuhan primer disebut “kebutuhan
alamiah”.

11
2) Kebutuhan Sekunder.
Manusia tidak hanya hidup dengan memenuhi kebutuhan primer,
tetapi manusia sebagai makhluk berbudaya dan bermasyarakat tidak
lepas dari kebutuhan yang lebih luas, lebih banyak, dan lebih
sempurna. Kebutuhan semacam ini menyangkut kebutuhan akan
peralatan rumah tangga, seperti tempat tidur, meja, kursi, radio, buku,
alat tulis, komputer, dan lain-lain. Kebutuhan seperti ini disebut
kebutuhan sekunder. Kata sekunder berasal dan kata latin secundus
yang berarti “kedua”. Kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan
setelah kebutuhan primer terpenuhi. Setelah kebutuhan primer
terpenuhi, manusia akan memperhatikan kebutuhan sekundernya,
demi untuk menjaga kenyamanan hidup dan jati dirinya.
3) Kebutuhan Tersier.
Tersier berasal dan kata latin tertius yang berarti “ketiga.” Kebutuhan
ini akan timbul setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi.
Pemenuhan kebutuhan tersier ini tertuju kepada barang-barang
mewah seperti mobil sedan yang mewah, TV yang besar dan berlayar
datar 54 inci, wisata ke Alaska, atau bahkan berlibur ke ruang angkasa.
Kebutuhan tersier ini bertujuan untuk meningkatkan prestise manusia
tersebut dalam masyarakat. Perlu kita ketahui, batas antara kebutuhan
sekunder dan tersier untuk setiap orang berbeda- beda. Perbedaan
ini ditentukan oleh kedudukan dan status ekonomis orang di tengah
masyarakat. Terkadang kebutuhan sekunder untuk satu golongan
merupakan kebutuhan tersier untuk golongan lain. Sebagai contoh,
kebutuhan akan TV hitam- putih di suatu desa terpencil, sementara di
kota-kota besar TV hitam-putih tidak lagi dianggap barang mewah.
Bahkan bagi golongan yang berpenghasilan tinggi, TV berwarna sudah
dianggap sebagai kebutuhan primer.
b. Kebutuhan menurut sifatnya.
Kebutuhan menurut tolok ukur ini berhubungan dengan akibat atau
pengaruh bagi kita secara jasmani dan rohani.

12
1) Kebutuhan Jasmani. Membaca namanya, kita segera tahu bahwa
kebutuhan macam ini berhubungan dengan badan atau raga kita.
Agar tetap hidup, raga kita harus tetap terpelihara dengan
memberikan cukup makanan, minuman, dan pakaian agar kita tetap
layak hidup dalam masyarakat.Lalu kita ketahui sekarang ini, di kota-
kota sudah menjamur pusat-pusat kesegaran jasmani atau fitness
center. Gejala ini juga menunjukkan upaya manusia untuk memenuhi
kebutuhan jasmani. Sampai di sini dapat kita simpulkan bahwa,
kebutuhan jasmani merupakan segala sesuatu yang diperlukan
manusia untuk memelihara raganya.

(Gambar orang sedang olah raga)


2) Kebutuhan Rohani. Terpenuhinya kebutuhan jasmani belum menjamin
berlangsungnya kehidupan kita dengan baik. Sering kita saksikan,
orang-orang kaya mengalami stress atau terkekang. Selain makan dan
minum, manusia masih membutuhkan ketenteraman, kenyamanan,
pemuasan, dan perhatian. Kebutuhan seperti itu berhubungan dengan
rohani atau batin kita. Kebutuhan macam ini tidak boleh disepelekan.
Seandainya kalian diabaikan oleh ayah, ibu, atau teman-teman,
kalian merasa tidak enak bukan? Di sini, dapat kita simpulkan bahwa
kebutuhan rohani merupakan kebutuhan yang bila dipenuhi akan
memberikan kepuasan batin. Hal yang harus diperhatikan di sini
adalah bahwa kebutuhan rohani itu tidak hanya meliputi kebutuhan
untuk menjalankan ibadah saja, tetapi juga kebutuhan akan pendidikan
seperti membaca buku, berekreasi, berkumpul dengan orang tua, juga
hiking bersama teman-teman untuk menyaksikan keindahan alam.

(Gambar orang sedang berekreasi)


c. Kebutuhan menurut waktu.
Kebutuhan menuruttolok ukur ini merujuk pada prioritas akan pemenuhan
kebutuhan tersebut; kapan kebutuhan tertentu dapat atau harus dipenuhi.
Berdasarkan tolok ukur ini, kebutuhan dapat diklasifikasikan menjadi
sebagai berikut.

13
1) Kebutuhan Sekarang. Kebutuhan seperti ini menunjuk pada
kebutuhan yang pemenuhannya harus sekarang juga atau tidak dapat
ditunda. Penundaan akan memberi akibat fatal, misalnya, orang yang
sedang sakit harus segera minum obat yang sesuai dengan
penyakitnya. Jika ditunda maka nyawa si sakit akan terancam.
2) Kebutuhan yang Akan Datang. Kebutuhan macam ini menunjuk pada
kebutuhan yang pemenuhannya dilakukan di kemudian hari. Dengan
demikian, kebutuhan ini berhubungan dengan persediaan atau
persiapan untuk waktu yang akan datang, baik jangka pendek,
maupun jangka panjang. Sebagai contoh, penyediaan perlengkapan
bayi bagi ibu yang sedang mengandung, menabung dalam rangka
penyediaan dana untuk melanjutkan pendidikan, tabungan hari tua
bagi orang yang akan pensiun, dan sebagainya.
(Gambar orang sedang menabung di bank)
3) Kebutuhan yang tidak terduga . Kebutuhan ini terjadi tiba-tiba dan
bersifat insidentil. Misalnya ,kebutuhan berupa bantuan untuk keluarga
yang kena musibah, biaya untuk pengurusan kecelakaan
4) Kebutuhan sepanjang waktu. Kebutuhan ini memerlukan waktu yang
lama dan bisa dikatakan sepanjang waktu. Misalnya kebutuhan untuk
menuntut ilmu atau belajar. Pada saat ini belajar atau menuntut ilmu
merupakan kebutuhan pokok bagi manusia dan diperlukan sepanjang
hidupnya

d. Kebutuhan menurut subyeknya.


Kebutuhan menurut tolok ukur ini berhubungan dengan subyek/ orang
yang membutuhkan, apakah hanya individu tertentu ataukah hanya
sekelompok orang. Berdasarkan tolok ukur tersebut, kebutuhan dapat
diklasifikasikan menjadi sebagai berikut.
1) Kebutuhan Individual. Kebutuhan individual adalah kebutuhan yang
mencakup hal-hal yang diperuntukkan bagi perseorangan (individu).
Kebutuhan seperti ini berbeda untuk tiap-tiap orang. Sebagai contoh,
kebutuhan seorang petani berbeda dengan kebutuhan seorang
14
akuntan. Seorang petani membutuhkan cangkul, arit, bajak, dan
pupuk, sementara seorang akuntan membutuhkan alat tulis,
kalkulator, kertas, dan komputer.
2) Kebutuhan Kolektif/kelompok Kebutuhan kolekif adalah kebutuhan
yang dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat secara bersama-
sama. Antara lain, jembatan, pasar, angkutan umum, rumah sakit,
tempat rekreasi, telepon umum, jalan raya, dan lain-lain. Barang dan
jasa kebutuhan kolektif ini disediakan untuk memudahkan masyarakat
melaksanakan kegiatan ekonomi, sosial, atau kegiatan seharihari
lainnya.

(Gambar jalan raya merupakan kebutuhan kolektif)

TUGAS
1. Jelaskan pengertian kebutuhan dan pembagiannya!
2. Jelaskan menurut anda apakah kebutuhan pokok harus dipenuhi oleh setiap orang!
3. Buatlah daftar prioritas kebutuhan anda sebagai seorang pelajar SMA!

F. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN MANUSIA


Keberadaan manusia sebagai makhluk individual membuat manusia yang satu
berbeda dengan manusia yang lainnya. Tidak ada manusia di dunia ini yang
persis sama bukan? Individualitas manusia itu mengakibatkan perbedaan
kebutuhan antara manusia yang satu dan manusia yang lain.Adapun faktor-
faktor berikut ini mempengaruhi kebutuhan manusia.
1. Keadaan alam ( Tempat ).
Keadaan alam mengakibatkan perbedaan kebutuhan. Orang yang tinggal di
daerah kutub, luar biasa dinginnya, membutuhkan pakaian tebal untuk
menahan hawa yang serasa menggigit tulang. Sementara kita yang tinggal
di daerah tropis cukup memakai pakaian tipis. Tampaklah di sini, keadaan
alam dapat mendorong manusia untuk menginginkan barang-barang yang
sesuai dengan kondisi alam di tempat yang bersangkutan. Cobalah

15
bandingkan kebutuhan orang yang tinggal di daerah pegunungan dengan
kebutuhan orang yang berdiam di pesisir!
2. Peradaban.
Makin tinggi peradaban suatu masyarakat, makin banyak kebutuhan dan
makin tinggi pula kualitas atau mutu barang yang dibutuhkan. Pada saat
kehidupan manusia masih sederhana, kebutuhan manusia saat itu masih
berupa kebutuhan primer. Kebutuhan itu pun dipenuhi secara sederhana.
Untuk makanan, misalnya, mereka tinggal memungutnya di hutan (food
gathering).
Seiring dengan kemajuan peradaban, daftar kebutuhan manusia terus
bertambah. Dahulu, misalnya, belum terpikirkan bahwa televisi itu penting.
Sekarang ini, tanpa televisi, hidup rasanya kurang lengkap. Selain itu, cita
rasa kebutuhan manusia modern pun semakin meningkat. Manusia
menuntut kualitas tinggi dari barang atau jasa yang dibutuhkannya. Orang
sekarang, misalnya, tidak lagi membutuhkan pakaian ala kadarnya,
melainkan pakaian yang sesuai dengan mode masa kini. Makanan pun tidak
hanya sekedar yang memenuhi syarat gizi, melainkan harus lezat dan harus
disajikan secara apik.
3. Agama.
Anutan agama yang berbeda dapat mengakibatkan kebutuhan yang
berbeda pula. Sebagai contoh, penganut agama Islam dilarang makan babi.
Penganut agama Hindu dilarang makan sapi. Ada waktu-waktu tertentu di
mana tiap-tiap agama menjalankan pantang dan puasa. Lebih lanjut,
masing-masing agama memerlukan alat-alat tertentu yang harus dipakai
dalam menjalankan ibadah. Hal ini mendorong tiap-tiap agama mencari
barang-barang berlainan ragam yang diperlukan dalam penyelenggaraan
ibadah masing-masing.
4. Adat Istiadat.
Adat atau tradisi masyarakat berpengaruh besar dalam kebutuhan
masyarakat. Alasannya, suatu adat atau tradisi akan mempolakan perilaku
maupun tujuan hidup kelompok masyarakat yang bersangkutan, sehingga
tradisi yang berbeda akan mempolakan perilaku dan tujuan sosial yang

16
berbeda pula. Itulah mengapa timbul perbedaan mengenai kebutuhan-
kebutuhan yang diperlukan untuk mencapai tujuan kelompok masyarakat
yang bersangkutan.
Kita ambil sebuah contoh nyata, yakni upacara perkawinan. Tiap daerah
mempunyai tata upacara perkawinan yang berbeda, bukan? Upacara
semacam ini merupakan salah satu pola perilaku. Perilaku ini perlu tetap
dipertahankan demi kelestarian tradisi. Untuk itu, perlulah disokong oleh
barang dan jasa kebutuhan yang membuat perkawinan itu tetap dapat
berlangsung dari masa ke masa, seperti kembang, penghulu, gamelan,
lenong, dan sebagainya. Tiap-tiap daerah tentunya memiliki barang dan
jasa kebutuhan yang berbeda untuk upacara perkawinan
tersebut.Perbedaan kebutuhan yang dilatarbelakangi adat istiadat ini
tidak hanya menyangkut kegiatan formal dalam masyarakat. Pada
gilirannya, adat istiadat atau tradisi dapat mengakibatkan perbedaan
kebutuhan dalam kegiatan hidup sehari-hari.
5. Usia.
Masih ingat apa kebutuhan anda ketika masih bayi. Ketika baru lahir
kebutuhan utamanya adalah susu dan popok bayi. Menginjak usia satu
tahun membutuhkan makanan dan pakaian yang berbeda dan lebih
bervariasi. Setelah masuk usia sekolah membutuhkan pendidikan formal.
Selama masa sekolah kebutuhannya juga bertambah seperti membutuhkan
alat tulis, buku pelajaran, transportasi dan sebagainya. Demikian juga
setelah anda menikah dan berkeluarga kabutuhan juga terus bertambah. Hal
ini menunjukkan jenis dan jumlah kebutuhan selalu meningkat seiring
perkembangan usia.
6. Pendidikan.
Kebutuhan manusia juga berkembang seiring dengan tingkat pendidikannya.
Ketika duduk di bangku SD kebutuhan tidak sebanyak seperti ketika duduk
di bangku SMP. Ketika di SMA seperti sekarang ini kebutuhan buku anda
lebih banyak lagi. Bagaiman dengan kebutuhan yang lain apakah juga
meningkat?

17
7. Pendapatan
Coba anda perhatikan orang-orang di sekitar tempat tinggal anda. Anda
dapat membedakan mana yang berpendapatan tinggi dan mana yang
berpendapatan rendah. Apakah kebutuhannya mereka berbeda. Ada yang
naik mobil ada juga yang naik sepeda, ini membuktikan bahwa tinggi
rendahnya pendapatan berpengaruh terhadap kebutuhan.
8. Jumlah penduduk
Kebutuhan akan semakin besar seiring dengan bertambahnya
penduduk.Semakin banyak jumlah anggota keluarga , semakin besar dan
beragam pula kebutuhannya. Demikian juga dalam lingkup yang lebih luas
seperti negara. Ini bisa dilihat dari besarnya Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara yang terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah
penduduk
9. Iklan atau promosi
Kebutuhan manusia juga banyak dipengaruhi oleh perkembangan produk-
produk baru dan promosi produk melalui media masa. Contoh , sering kita
membeli produk hanya karena iklan produk tersebut sering munculdi
televisi. Iklan dirancang untuk mempengaruhi persepsi konsumen bahwa
produk tersebut sesuai dengan kebutuhan calon konsumen

(gambar pesta perkawinan adat)

G. ALAT / BENDA SEBAGAI PEMUAS KEBUTUHAN


Jerih payah orang yang bekerja akan menjadi sia-sia kalau kebutuhannya tidak
terpenuhi, atau apa yang dibutuhkannya ternyata tidak bisa ia peroleh. Apa
jadinya kalau kebutuhan ingin makan tidak bisa terpenuhi karena tidak ada
makanan? Tampaklah di sini bahwa kebutuhan manusia pada gilirannya harus
diimbangi dengan ketersediaan benda yang dibutuhkannya. Baik kebutuhan
maupun ketersediaan benda tersebut memiliki kaitan yang sangat erat.Berikut
ini, marilah kita pahami benda pemuas kebutuhan lebih lanjut. Pertama-tama,
18
kita akan membahas pengertian dari benda itu sendiri. Kemudian, kita akan
membahas klasifikasi benda pemuas kebutuhan menurut beberapa tolok ukur
tertentu, dan dilanjutkan dengan bahasan mengenai kegunaannya.

1. Pengertian Benda
Selama hidupnya, manusia tidak lepas dari banyak kebutuhan yang harus
dipenuhi. Untuk hidup, manusia butuh makanan, minuman, pakaian, rumah, dan
banyak lagi yang lain, yang tidak perlu disebutkan satu per satu. Kebutuhan
yang beraneka ragam itu dapat dipenuhi dengan benda pemuas kebutuhan, yang
sudah tentu harus beraneka ragam pula.
Saat membicarakan pengertian kebutuhan, kita menjumpai dua aspek
kebutuhan, yakni kebutuhan akan barang dan kebutuhan akan jasa. Oleh
karena itu, benda pemuas kebutuhan pun terdiri dari dua aspek, yakni barang
dan jasa. Apakah perbedaannya? Perbedaan itu dapat kita simpulkan dari
contoh-contoh sebagai berikut. Barang, antara lain berupa permen karet, kecap,
sabun, kursi, dan papan tulis. Sementara jasa, antara lain berupa pekerjaan
dokter, pengacara, tukang cukur, akuntan, dan notaris. Berdasarkan contoh tadi,
secara sederhana dapat dikatakan bahwa barang merupakan benda pemuas
kebutuhan yang berwujud, sementara jasa merupakan benda pemuas kebutuhan
yang tak berwujud.

2. Macam-macam Benda Pemuas Kebutuhan


Keragaman kebutuhan manusia diimbangi dengan keragaman benda pemuas
kebutuhan. Keragaman benda pemuas kebutuhan ini lebih lanjut dapat kita
klasifikasikan menjadi sebagai berikut.
a. Menurut Cara Memperoleh.
Di sini kita membedakan benda pemuas kebutuhan berdasarkan kadar
pengorbanan yang kita keluarkan.
1) Benda Ekonomi.
Benda ekonomi adalah benda pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas.
Jadi diperlukan pengorbanan untuk memperolehnya, karenajumlahnya
relatif sedikit dibandingkan dengan kebutuhan manusia.

19
2) Benda Bebas.
Benda bebas adalah benda pemuas kebutuhan yang diberikan oleh alam
dalam jumlah yang sangat banyak, sehingga untuk memperolehnya tidak
diperlukan pengorbanan. Contoh benda bebas ini adalah udara, sinar
matahari, dan air. Namun perlu kita ingat, adakalanya benda bebas ini
berubah status menjadi benda ekonomi. Sebagai contoh, kalau kita tinggal di
daerah yang memiliki sumber air yang baik dan jernih, maka air tersebut
merupakan benda bebas. Akan tetapi, air bersih di kota umumnya
diperoleh melalui jasa Perusahaan Air Minum (PAM) atau tukang air
keliling. Dalam hal ini dikatakan bahwa air telah berubah menjadi benda
ekonomi.
3) Benda illith.
Adalah barang atau benda yang jika jumlahnya berlebihan akan merugikan
bahkan membahayakankehidupan manusia. Contoh : kita membutuhkan air
dan api. Kita membutuhkan air untuk berbagai keperluan seperti minum,
mandi,mencuci baju, memasak dan sebagainya. Kita juga membutuhkan api
untuk memasak dan untuk penerangan. Namun jika air dan api tersedia
melebihi jumlah yang dibutuhkan akan menimbulkan bahaya yaitu seperti
banjir dan kebakaran.Barang illith yang melebihi jumlah yang dibutuhkan
akan merugikan manusia. Barang illith harus dimanfaatkan ssuai kebutuhan
secara efisien.
b. Menurut Kegunaan.
Di sini kita memilah benda pemuas kebutuhan menurut bagaimana cara kita
menggunakan atau memakainya. Dalam hal ini, benda pemuas kebutuhan
dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
1) Benda Konsumsi.
Benda konsumsi merupakan benda yang dapat langsung digunakan untuk
memenuhi kebutuhan, antara lain buah-buahan, baju, roti, sepatu, dan
jam tangan. Oleh karena bisa langsung dirasakan manfaatnya, benda
konsumsi ini disebut juga sebagai benda siap pakai.
2) Benda Produksi.

20
Benda produksi merupakan benda yang digunakan dalam proses produksi.
Benda ini disebut juga barang modal. Artinya benda ini digunakan untuk
memproduksi benda lain. Contoh benda produksi adalah mesin.
c. Menurut Proses Pembuatan.
Di sini kita membedakan benda pemuas kebutuhan berdasarkan bagaimana
kondisi benda yang bersangkutan dalam proses produksi.
1) Bahan Mentah.
Bahan mentah adalah barang yang belum diolah langsung diambil dari alam
atau belum mengalami proses produksi. Dapat dikatakan, bahan mentah
merupakan bahan dasar dari suatu benda pemuas kebutuhan nantinya.
Bahan mentah ini, dapat berupa hasil hutan (rotan, kayu, damar), hasil
pertanian (padi dan palawija), hasil perkebunan (kopi, teh, tembakau),
serta dapat pula berupa barang tambang (minyak, batu bara, timah,
nikel).
2) Barang Setengah jadi.
Barang setengah jadi adalah barang yang sudah diproses tetapi belum
merupakan barang siap pakai. Barang setengah jadi ini berasal dari bahan
mentah yang diproses sampai ke tingkat tertentu. Sebagai contoh, benang
untuk industri tekstil, semen untuk produksi tegel, kopra untuk industri
minyak goreng, kulit untuk industri sepatu dan tas.
3) Barang Jadi.
Barang jadi adalah barang olahan produksi yang siap dipakai untuk
memenuhi kebutuhan. Sebagai contoh, sepatu, kemeja, buah-buahan dalam
kaleng, dan sebagainya.

Gambar Pohon kapas adalah salah satu penghasil bahan mentah.


Melalui serangkaian kapas dapat diolah menjadi benang dan pakaian

21
d. Berdasarkan Hubungan dengan Benda Lain.
Di sini kita membedakan benda pemuas kebutuhan berdasarkan bagaimana
peranan benda tersebut terhadap benda lainnya.
1) Benda Komplementer.
Benda komplementer merupakan benda pemuas kebutuhan yang berdaya
guna atau dirasakan manfaatnya jika dipakai bersama dengan benda
pemuas kebutuhan yang lain. Atau, jika dipakai bersama-sama dengan
benda lain, bendapemuas kebutuhan yang bersangkutan akan memberikan
manfaat yang lebih besar. kompor, misalnya, akan kita rasakan
kegunaannya bila dipakai bersama dengan minyak tanah. Demikian pula,
tinta dengan pena, kopi dengan gula, kendaraan dengan bensin, dan lain-
lain.
2) Benda substitusi.
Benda substitusi merupakan benda pemuas bebutuhan yang dapat
menggantikan peran benda pemuas kebutuhan lainnya. Sebagai contoh,
beras dapat diganti dengan jagung, mentega dengan margarine, jasa bis
dengan jasa kereta api.

3. Kegunaan Benda Pemuas Kebutuhan


Suatu barang ataupun jasa jika terpakai mengisyaratkan bahwa barang
atau jasa tersebut memang berguna sebagai benda pemuas kebutuhan. Tampak
di sini, setiap barang atau jasa dapat ditempatkan sebagai benda pemuas
kebutuhan asalkan barang ataupun jasa tersebut mengandung kegunaan. Dalam
lingkup pelajaran kita, kegunaan benda pemuas kebutuhan tersebut diistilahkan
dengan utilitas, turunan dari Bahasa Inggris “utility”, yang berarti kegunaan.
Alam ini berperan sebagai penyaji utama benda pemuas kebutuhan
manusia. Alam adalah sumber daya yang potensial, akan tetapi, tidak selalu
benda yang disediakan oleh alam itu dapat segera digunakan atau dipakai.
Seringkali terjadi, kegunaan benda yang disediakan oleh alam belum cukup
untuk memuaskan kebutuhan. Lateks, kayu, ataupun bijih besi, misalnya,
harus diolah terlebih dahulu, agar dapat digunakan sebagai pemuas kebutuhan.

22
Gejala seperti ini mengisyaratkan akan perlunya peningkatan kegunaan benda
pemuas kebutuhan.
Untuk meningkatkan kegunaan suatu benda, produsen senantiasa berusaha
mengolah bahan baku menjadi barang jadi agar dapat memenuhi kebutuhan
konsumen. Peningkatan ini tidak hanya menyangkut barang-barang yang
belum jadi. Barang yang sudah jadi pun tetap perlu ditingkatkan kegunaannya.
Pasta gigi, misalnya, sudah dapat memuaskan kebutuhan kita secara langsung.
Tetapi kita dapat lihat bahwa ada usaha untuk terus memperbaiki kualitas pasta
gigi tersebut. Hal ini terjadi juga pada barang-barang jadi lainnya.
Sehubungan dengan usaha manusia meningkatkan kegunaan benda pemuas
kebutuhan, kegunaan benda ini dapat dibedakan menjadi sebagai berikut.
a. Keunaan Bentuk (Form Utility).
Kegunaan bentuk menunjuk pada pertambahan kegunaan suatu benda
pemuas kebutuhan karena benda itu mengalami perubahan bentuk. Setelah
dibentuk menjadi meja, kursi, atau lemari, kegunaan kayu menjadi
bertambah. Demikian pula, getah latex, setelah dibentuk menjadi ban,
bola, atau alas kursi, kegunaannya menjadi bertambah.
b. Kegunaan Tempat (Place Utility).
Suatu benda terkadang terasa semakin berguna jika dipindahkan ke tempat
lain. Dengan demikian, kegunaan tempat menunjuk pada pertambahan
kegunaan suatu benda pemuas kebutuhan akibat benda itu dipindahkan
tempatnya. Sebagai contoh, panen besar di Tapanuli mengakibatkan beras
tersedia berlimpah ruah. Sebagai akibatnya, persediaan beras melebihi
keperluan daerah itu sendiri, sehingga kemungkinan besar beras akan
cukup banyak.Tapanuli itu diangkut ke daerah lain yang mengalami
kekurang- an beras maka kegunaan beras itu akan bertambah.
c. Kegunaan Waktu (Time Utility).
Kegunaan waktu menunjuk pada pertambahan kegunaan suatu benda
pemuas kebutuhan karena waktu. Dengan kata lain, kegunaan suatu benda
pemuas kebutuhan ditentukan oleh waktu pada saat benda tersebut
digunakan. Sebagai contoh, jas hujan besar manfaatnya di musim
penghujan, uang yang disimpan di bank meningkat kegunaannya saat si

23
penabung mendapat kesulitan atau memerlukan biaya dalam tempo
singkat.
d. Kegunaan Pemilikan (Ownership Utility).
Lazim bagi kita bahwa kegunaan suatu barang akan besar apabila barang
tersebut telah menjadi milik kita. Kegunaan pemilikan menunjuk pada
pertambahan kegunaan suatu benda pemuas kebutuhan akibat dimiliki.
Sebagai contoh, tanah atau ladang kosong yang terbengkalai masih terbatas
kegunaannya. Namun, akan lain halnya jika tanah itu dibeli untuk rumah
atau ditanami dengan pohon buah-buahan dan sayur-sayuran. Pacul jika
masih berada di toko atau di pasar kurang kegunaannya, tapi kalau
dimiliki dan digunakan oleh petani akan bertambah kegunaannya.

4. Biaya Peluang ( opportunity Cost )


Dalam memenuhi kebutuhan kita senantiasa melakukan pilihan ekonomi,
yang berarti telah melakukan tindakan ekonomi.Membuat pilihan ekonomi
berarti kita berusaha mendapatkan kenikmatan yang sebesar-besarnya dari
kebutuhan yang hendak kita penuhi. Memilih berarti mempertimbangkan
kebutuhan mana yang kita penuhi terlebih dahulu dan kebutuhan mana yang
hendak kita tunda atau kita korbankan. Ini juga berarti ada kesempatan yang
hilang terhadap kebutuhan barang yang lain, atau dengan kata lain, untuk
mendapatkan sesuatu, orang harus melepaskan sesuatu.Pembahasan mengenai
biaya peluang sangat berkaitan dengan kebutuhan manusia yang bersifat tidak
terbatas. Ketidakterbatasan kebutuhan manusialah yang memunculkan
terjadinya biaya peluang. Ketidaktterbatasan kebutuhan manusia mengharuskan
manusia melakukan pilihan dalam memenuhi kebutuhannya. Pilihan inilah yang
menciptakan biaya peluang (opportunity cost). Dalam kehidupan sehari-hari kita
akan selalu bertemu dengan biaya peluang. Biaya peluang terjadi karena
kebutuhan manusia yang tidak terbatas pada keterbatasan sumberdaya. Biaya
peluang tidak selalu berupa uang yang harus dikeluarkan, tetapi lebih merupakan
pengorbanan yang harus dihadapi oleh setiap pelaku ekonomi ketika mengambil
keputusan ekonomi. Hal inilah yang menuntut manusia untuk bersikap rasional

24
dalam menentukan berbagai pilihan sumberdaya yang dimiliki untuk memuaskan
kebutuhan hidupnya.
Contoh, setelah lulus SMA, Lia mendapat 2 tawaran pekerjaan. Tawaran
pertama sebagai pelayan toko di dekat rumah dengan gaji Rp 1.400.000,- per
bulan. Tawaran kedua sebagai pramusaji di sebuah rumah makan di kotanya
dengan gaji Rp 1.900.000,- per bulan. Dengan beberapa pertimbangan, di
antaranya ingin dekat keluarga, akhirnya Lia memutuskan bekerja sebagai
pelayan toko. Keputusan Lia memilih bekerja sebagai pelayan toko telah
menghilangkan peluang untuk bekerja sebagai pramusaji yang sebenarnya bisa
memberikan pendapatan Rp 1.900.000,- per bulan. Dengan demikian, biaya
peluang yang ditanggung Lia dengan memilih bekerja sebagai pelayan toko
adalah sebesar Rp 1.900.000,- per bulan.

H. Masalah Pokok Ekonomi


Masalah ekonomi timbul karena keterbatasan sarana ( sumber daya ), dalam
memenuhi kebutuhan hidup disebut kelangkahan atau kesenjangan, atau gap ( atau
masalah itu sendiri ) adalah, suatu perbedaan antara harapan dan kenyataan itu yang
disebut dengan masalah.Bahwa masalah-masalah ekonomi timbul sebagai akibat dari
ketidak seimbangan antara keinginan manusia untuk mendapatkan barang dan jasa
dengan kemampuan faktor-faktor produksi dalam menghasilkan barang dan jasa
untuk memenuhi keinginan tersebut. Keinginan manusia jumlahnya jauh melebihi
kemampuan faktor-faktor produksi yang tersedia untuk memenuhinya. Sehingga
masyarakat harus membuat pilihan pilihan hingga mereka dapat mencapai
kesejahteraan yang paling tinggi dan menggunakan faktor-faktor produksi yang
tersedia.
Upaya untuk memecahkan masalah ekonomi telah dilakukan sejak dahulu kala.
Keterbatasan dalam proses pemenuhan kebutuhan membuat manusia selalu
memikirkan bagaimana meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan dengan cara
yang seefesien mungkin. Saat membuat pilihan itu timbul masalah seperti barang apa
yang harus diproduksi, bagaimana memproduksi barang tersebut, dan untuk siapa
barang-barang itu diproduksi.

25
Teori demi teori mulai muncul untuk mencoba mengidentifikasi masalah ekonomi
yang sebenarnya dihadapi manusia di seluruh muka bumi ini. Secara umum, terdapat
dua buah teori umum yang mencoba menjelaskan permasalahan yang ada dalam
ekonomi yaitu pokok masalah ekonomi secara klasik dan modern

(harap beri saran gambar)

1. Masalah Ekonomi Klasik


Masalah pokok ekonomi telah ada sejak dahulu dan tetap ada hingga sekarang.
Kita akan membahas masalah pokok ekonomi berdasarkan tinjauan ekonomi klasik
dan ekonomi modern.
Ekonomi klasik yang di wakili oleh Adam Smith, kemakmuran tidak terletak pada
emas, melainkan pada barang-barang. Kemakmuran menunjukkan suatu keadaan
yang seimbang antara kebutuhan dengan benda pemuas kebutuhan. Proses untuk
mencapai kemakmuran suatu masyarakat tidaklah mudah. Hal inilah yang menjadi
masalah pokok ekonomi di masyarakat.
Dalam ekonomi klasik masalah pokok ekonomi digolongkan menjadi tiga
permasalahan penting, yaitu masalah konsumsi, produksi , dan masalah distribusi.

a. Masalah Konsumsi
Hasil produksi yang telah didistribusikan kepada masyarakat, idealnya dapat
dipakai atau dikonsumsi oleh masyarakat yang tepat dan digunakan untuk
memenuhi kebutuhan yang tepat pula. Persoalan yang muncul, apakah barang
tersebut akan dikonsumsi dengan tepat oleh masyarakat yang benar-benar
membutuhkannya atau menjadi sia-sia karena tidak terjangkau oleh masyarakat,
sehingga proses konsumsi tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Untuk menggunakan atau memanfaatkan barang yang dihasilkan oleh produsen
kegiatan konsumsi dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu:
1. Faktor dari dalam (intern), meliputi pendapatan seseorang, selera, sikap,
kepribadian, motivasi diri, dan watak (karakter).
2. Faktor dari luar (ekstern), meliputi lingkungan masyarakat, kebudayaan,
adat istiadat, status sosial.
26
b. Masalah Produksi
Permasalahan bagaimana memproduksi semua benda (barang & jasa) yang
dibutuhkan oleh orang banyak. Dasar pemikirannya adalah melakukan produksi
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara umum dan barang-barang
kebutuhan harus tersedia di tengah masyarakat. Karena masyarakat sangat
heterogen, maka barang-barang yang tersediapun beragam jenisnya, sehingga
muncul permasalahan bagi produsen, yaitu barang apa saja yang harus
diproduksi. Barang yang diproduksi haruslah merupakan barang yang tepat yaitu
barang yang dibutuhkan, diinginkan, dan mampu dibeli oleh konsumen.
c. Masalah Distribusi
Agar barang/jasa yang telah dihasilkan dapat sampai kepada orang yang tepat,
dibutuhkan sarana dan prasarana distribusi yang baik.Untuk dapat menyalurkan
barang/jasa tersebut dapat dilakukan secara langsung maupun melewati
perantara dalam perdagangan. Distribusi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
sebagai berikut.
1. Menyalurkan barang dari produsen langsung kepada konsumen tanpa
melewati perantara disebut dengan distribusi langsung. Contohnya seorang
penjual sate memproduksi sendiri dan langsung menjual dagangannya
kepada pembeli (konsumen).
2. Menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen melalui perantara
disebut dengan distribusi tidak langsung. Misalnya melalui pedagang besar
(grosir), pedagang kecil (retailer), agen, makelar, komisioner, eksportir,
importir, dan penyalur-penyalur yang lainnya.
Contoh, hasil panen kebun membutuhkan alat angkut yang ditunjang prasarana
jalan yang baik, agar hasil panen cepat sampai kepada konsumen dan tidak
tertimbun di produsen.

2. Masalah Pokok Ekonomi Modern


Kegiatan ekonomi di dalam suatu perekonomian sangatlah kompleks. Kegiatan
tersebut meliputi berbagai jenis kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi. Dan
kegiatan ini berkaitan dengan pemecahan masalah-masalah ekonomi yang dihadapi
oleh masyarakat dalam suatu perekonomian. Sementara itu, berdasarkan corak

27
analisis dalam ilmu ekonomi, ahli-ahli ekonomi telah membagi berbagai permasalahan
ekonomi sebagaimana dihadapi suatu masyarakat menjadi tiga persoalan pokok
sebagai berikut.
a. Barang dan jasa apa yang harus diproduksi?
b. Bagaimana cara memproduksi barang dan jasa tersebut?
c. Untuk siapakah barang dan jasa tersebut diproduksi?

Apa yang Harus Diproduksi? (What to Produce?)


Mengingat keterbatasan sumber daya atau faktor-faktor produksi sebagaimana
telah dijelaskan di atas maka harus ditentukan produk apa yang akan dihasilkan dan
berapa jumlahnya. Kali ini penentuannya bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat, melainkan juga untuk mendapatkan keuntungan maksimum. Sebagai
contoh, seandainya ada tanah tersedia, sebaiknya digunakan untuk apa tanah itu?
Perkebunan kelapa sawit, karet, industri, real estate, ataukah untuk perkantoran?
Begitu pula jika banyak remaja saat ini sedang dilanda trend bermain bola basket,
apakah perlu diproduksi bola basket? Berapa pula banyaknya jumlah yang harus
diproduksi untuk remaja ini? Perlukah juga diproduksi kaos dan celana basket?
Setiap tahun suatu perekonomian harus menentukan jenis-jenis barang dan jasa
apa saja yang diperlukan bagi perekonomian, dan berapa banyak jumlah produksi
barang dan jasa tersebut. Kemajemukan masyarakat beserta kebutuhannya dengan
sendirinya menuntut diadakannya survei pasar yang cermat. Tanpa langkah ini, pihak
produsen hanya akan berspekulasi dalam menentukan jenis dan jumlah produk yang
akan dihasilkan. Sudah tentu hal ini akan berakibat tidak terpenuhinya kebutuhan
masyarakat sehingga keuntungan yang akan diraih pihak produsen pun menjadi
hilang.
Saat ini, usaha-usaha jasa di bidang survei ataupun riset mulai banyak
bermunculan. Gejala ini memperlihatkan betapa pentingnya suatu data statistik
mengenai kebutuhan aktual masyarakat diperoleh.

Bagaimana Cara Memproduksi? (How to Produce?)


Setelah diperoleh kepastian mengenai jenis dan jumlah barang ataupun jasa yang
diinginkan oleh masyarakat, selanjutnya dirancang cara dan langkah memproduksi

28
barang ataupun jasa yang dimaksud. Hal-hal berikut ini harus dipertimbangkan dalam
berproduksi.
1. Bagaimana mengkombinasikan sumber daya dan faktor produksi yang tersedia
(sumber daya alam, tenaga kerja, dan juga modal) sehingga diperoleh hasil
maksimal yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat?
2. Bagaimana mengatur biaya pengkombinasian tadi agar dapat ditekan seminimum
mungkin untuk meraih keuntungan semaksimum mungkin?
3. Bagaimana menentukan teknik produksi?
4. Manakah yang harus lebih dominan, intensifikasi modal (lebih banyak
menggunakan mesin/peralatan) atau intensifikasi tenaga kerja (padat karya)?
Cara produksi padat karya mungkin hasilnya kurang banyak, tetapi memberikan
kesempatan kerja bagi orang banyak.
5. Bagaimana kestabilan harga dan nilai uang serta pengaruh ekonomi dunia?

Untuk Siapa Barang dan Jasa Didistribusikan? (For Whom?)


Terkait dengan masalah untuk siapa barang dan jasa diproduksi, maka hal-hal
berikut ini perlu menjadi pertimbangan.
1. Siapa yang akan mengkonsumsi atau membeli hasil produksi?
2. Bagaimanakah pendistribusian hasil produksi kepada konsumen nantinya?
3. Apakah angkatan kerja mendapat pekerjaan atau tempat mencari nafkah?
Kalau tingkat pengangguran tinggi, daya beli masyarakat akan rendah dan akan
berakibat pada terbengkalainya hasil produksi.
Setelah memahami apa yang dimaksud dengan masalah ekonomi, kini kita akan
mencoba menemukan hubungan yang nyata dari masalah ekonomi ini dengan
kehidupan kita negara, bahkan lingkungan dunia. Setiap hari kita selalu dihadapkan
dengan masalah ekonomi. Seorang pelajar, dengan sejumlah uang yang dimiliki, harus
menentukan apakah ia akan membeli buku, menonton bioskop, atau mentraktir
teman-temannya. Tidak hanya pelajar yang menghadapi masalah ini. Orang tua, guru,
pegawai negeri juga menghadapi masalah yang sama. Orang tua kita harus mengambil
keputusan yang terbaik dalam mengalokasikan penghasilan mereka untuk membeli
kebutuhan pokok keluarga,membiayai pendidikan anak-anaknya, juga membiayai
kesehatan seisi keluarga.

29
(Gambar orang sedang memproduksi tempe)

TUGAS
Buat kelompok yang terdiri dari 4 orang siswa
Amatilah perusahaan/ usaha kecil yang ada di sekitar tempat tinggal anda,
kemudian wawancarai pekerja atau pemilik perusahaan tentang kegiatan
ekonomi yang dilakukan tanyakan tentang barang apa yang diproduksi,
bagaimana cara memproduksinya dan untuk siapa barang tersebut diproduksi.
Buat laporan hasil kegiatan dan presentasikan di depan kelas

I. SISTEM EKONOMI
Masyarakat manapun juga, apakah itu sebuah suku di pedalaman, sebuah negara
industri maju yang sudah mapan, atau sekelompok masyarakat di kutub utara, pasti
harus menghadapi dan memecahkan tiga masalah ekonomi yang mendasar dan saling
terkait. Sebagaimana telah dibahas di atas, ketiga masalah ekonomi mendasar
tersebut adalah: (1) output/komoditi apa yang harus diproduksi dan dalam jumlah
berapa; (2) bagaimana cara menghasilkannya, atau dengan teknologi seperti apa
setiap input digabungkan agar diperoleh output yang diinginkan; (3) untuk siapa
output tersebut dihasilkan dan disalurkan. Pun telah dibahas bahwa dalam
menghadapi permasalahan ekonomi, terdapat empat pelaku ekonomi: rumah tangga
konsumsi, rumah tangga produksi, rumah tangga pemerintah, dan rumah tangga
masyarakat luar negeri. Dalam pengambilan keputusan yang merupakan elemen
penting dalam ekonomi atau sistem perekonomian berkaitan dengan tiga masalah
pokok ekonomi suatu negara. Pengambilan keputusan tersebut berkaitan dengan:
1. Siapa yang menentukan pilihan atau urutan preoritas komposisi barang dan jasa
yang akan dihasilkan dengan sumber daya yang tersedia serta alokasi sumber
daya yang langka secara efisien.
2. Siapa yang memiliki sumber daya dan faktor produksi yang tersedia untuk
menghasilkan apa yang dibutuhkan.
30
3. Siapa yang akan mengorganisasi atau mengoordinasi kegiatan untuk
menghasilkan kebutuhan masyarakat.
4. Siapa yang akan menyalurkan , mendistribusikan atau menjual apa yang
dihasilkan dan kepada siapa?
5. Siapa yang membeli, menyimpan, dan memakai apa dan berapa banyak dari yang
dihasilkan itu?
Pengambilan keputusan tersebut digunakan dalam kaitannya dengan masalah
ekonomi yang terjadi dalam sebuah negara.Dalam mengatasi masalah ekonomi
tersebut diperlukan cara tertentu untuk menjalankan perekonomian negara. Cara
tersebut dinamakan sistem ekonomi.
Setiap masyarakat memecahkannya dengan cara atau sistem yang berbeda.
Perbedaan itu antara lain dipengaruhi oleh budaya, ilmu pengetahuan, maupun faktor
politik yang ada pada masyarakat bersangkutan. Sebagai contoh, cara masyarakat
primitif memecahkan masalah ekonominya tentu berbeda dengan cara masyarakat
yang sudah maju. Begitu pula di antara masyarakat maju sendiri juga terdapat
sejumlah perbedaan. Dari sinilah timbul bermacam-macam sistem ekonomi, antara
lain sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat/komando, sistem ekonomi
pasar, dan sistem ekonomi campuran.
Sebelum kita membahas berbagai sistem ekonomi tersebut, sebaiknya kita
mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan sistem. Sistem adalah suatu
kesatuan susunan, di mana masing-masing unsur yang ada di dalamnya tidak
diperhatikan hakikatnya, tetapi dilihat menurut fungsinya terhadap keseluruhan
kesatuan susunan tersebut. Dalam suatu sistem, masing-masing unsur maupun
keseluruhannya sebagai kesatuan, saling berkaitan dan saling membutuhkan. Jadi,
sistem ekonomi adalah suatu susunan dari unsur-unsur ekonomi yang saling
berhubungan dan bekerja secara bersama-sama sebagai suatu kesatuan untuk
mencapai kemakmuran atau kesejahteraan

(harap beri saran gambar) tidak ada gambar

31
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Pada masyarakat primitif atau tradisional, segenap aspek kehidupan dan perilaku
diatur oleh tradisi. Semua kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi dilakukan sesuai
dengan kebiasaan (tradisi) yang diwariskan oleh nenek moyang. Teknologi produksi
sangat sederhana dan produktivitas sangat rendah. Keperluan hidup pun terbatas dan
ditentukan oleh kebiasaan turun-temurun. Apa yang dikonsumsi dan dikerjakan oleh
nenek moyang adalah itu pula yang akan dikonsumsi dan dikerjakan oleh penerusnya.
Oleh karena itu hasil (output) tidak ditentukan oleh perhitungan tentang apa yang
perlu bagi manusia di masa mendatang, tetapi berpedoman pada masa lalu. Kegiatan
ekonomi tertuju untuk mempertahankan yang sudah ada, bukan untuk menciptakan
yang baru. Pada sistem ekonomi tradisional, perubahan produksi dan konsumsi
hampir tidak pernah ada karena masyarakat tradisional umumnya sulit menerima
pembaruan. Demikian juga dengan pilihan-pilihan yang tersedia. Orang tidak
memperhatikan ataupun mempersoalkan apa yang harus dilakukan dan mengapa hal
itu harus dilakukan. Tujuan utama mereka adalah untuk mempertahankan kebiasaan
yang sudah berlangsung sejak lama. Orang bekerja semata-mata untuk memenuhi
kebutuhan pokok. Sementara itu, peningkatan standar hidup bukan menjadi tujuan
utama, karena standar hidup yang ada dianggap sudah memadai. Mereka juga tidak
mempersoalkan hubungan antara faktor-faktor produksi yang terbatas atau langka
dengan kebutuhan yang tidak terbatas. Kehidupan sehari-hari harus dijalankan
menurut norma-norma yang telah ditentukan dan dilakukan dari generasi ke generasi.
Sisitem ekonomi tradisional walaupun dilaksanakan secara sederhana, mempunyai
ciri-ciri yang khas sebagai berikut
1. Tidak terdapat pembagian kerja yang jelas dalam masyarakat
2. Untuk memenuhi kebutuhan kebiasaan yang berlaku dilaksanakan dengan sistem
barter
3. Jenis produksi di sesuaikan dengan masing-masing rumah tangga
4. Tanah /alam sebagai sumber kehidupan dan sumber kemakmuran
5. Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana
Pada sistem ekonomi tradisional mempunyai kelebihan dan kelemahan. Kelebihan
perekonomian tradisional antara lain:
1. Tidak terjadi persaingan karena semua dilakukan berdasarkan kebiasaan

32
2. Kegiatan yang dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
Sedangkan kelemahan dari sistem ekonomi tradisional antara lain:
1. Keterbatasan hasil produksi, sehingga masyarakat tidak berusaha mencari
keuntungan
2. Karena pengaruh tradisi, pola pikir masyarakat tidak berkembang
3. Tidak memperhitungkan efisiensi dan penggunaan sumber daya
4. Kegiatan perekonomian yang dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan
hidup, tidak untuk meningkatkan kesejahteraan

( gambar masyarakat trasisional yang masih mmenggunakan sistem


ekonomi tradisional)

2. Sistem Ekonomi Komando


Sistem ekonomi komando ini disebut juga dengan sistem ekonomi terpusat atau
tersentralisasi. Dalam sistem komando, jumlah dan jenis barang yang harus diproduksi
ditentukan oleh pemerintah. Pemerintah mengatur dan merencanakan alternatif
penggunaan faktor produksi yang terbatas. Sebagai contoh, jika pada masa tertentu
dibutuhkan banyak mesin traktor, maka faktor-faktor produksi yang digunakan untuk
menghasilkan barang lain (misalnya mobil) dialihkan untuk memproduksi traktor. Pada
sistem komando biasanya dibentuk badan perencana ekonomi pusat. Badan itu akan
menentukan jenis dan jumlah barang-barang yang harus dihasilkan oleh berbagai unit
produksi yang ada dalam negara itu. Itulah mengapa sistem komando memungkinkan
pemerintah untuk menyusun dan menyelenggarakan program-program besar dan
bersifat massal.
Menurut sistem ini, pemerintah mempunyai kekuasaan yang besar terhadap
faktor-faktor produksi karena sebagian besar modal dan alat produksi dimiliki oleh
pemerintah. Seluruh kegiatan ekonomi diatur dan dikendalikan oleh pemegang
kekuasaan (pemerintah). Pemerintah mendata kebutuhan-kebutuhan masyarakatnya
dan mengatur penggunaan alat-alat pemuas kebutuhan, produksi, dan
pendistribusiannya.

33
Kegiatan-kegiatan pemerintah tidak selalu didasarkan pada usaha untuk mencari
keuntungan atau mencapai tingkat efisiensi yang tinggi. Keadaan tersebut
memungkinkan pemerintah untuk menggunakan semua tenaga kerja yang terdapat
dalam perekonomian dan mentolerir pengangguran tersamar atau orang yang bekerja
hanya beberapa jam sehari. Dengan demikian, pada sistem komando, pengangguran
dapat dihapuskan dan distribusi pendapatan lebih mudah disesuaikan dengan yang
dikehendaki.
Sistem ekonomi komando memiliki kelebihan-kelebihan sebagai berikut.
a. Pemerintah bertanggung jawab penuh terhadap perekonomian.
b. Relatif mudah melakukan pemerataan pendapatan dan pengendalian harga.
c. Relatif mudah menentukan dan melaksanakan produksi dan distribusi barang.
d. Perekonomian relatif stabil dan jarang terjadi krisis
Selain kelebihan-kelebihan tersebut, sistem ekonomi komando juga memiliki
beberapa kelemahan sebagai berikut:
a. Kurang menghargai dan memperhatikan karya cipta pribadi atau perseorangan.
Setiap orang harus menerima dan menjalankan semua keputusan yang iambil
oleh pemerintah, tanpa mempersoalkan apakah orang itu setuju atau tidak.
b. Konsumen tidak selalu memperoleh barang dan jasa yang sesuai dengan
keinginan. emerintah memutuskan apa yang harus diproduksi, dan ini belum
tentu sama dengan apa yang diinginkan oleh masyarakat.
c. Pemerintah pada praktiknya mengalami kesulitan untuk menghitung semua
kebutuhan masyarakat dan besarnya biaya kegiatan produksi secara terpusat,
karena keseluruhan masalah perekonomian sebenarnya sangat kompleks.
d. Masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk memiliki alat dan sumber daya
ekonomi
e. Bersifat patermalistis. Apa yang dikatakan pemerintah selalu benar, sehingga
rakyat wajib patuh
Negara yang menganut sistem ekonomi komando adalah Vietnam,Rusia, Laos,
kuba,Tiongkok.

(gambar negara Vietman yang menganut sistem ekonomi komando)

34
3. Sistem Ekonomi Pasar Bebas / Sistem Ekonomi Liberal
Salah satu pokok pemikiran Adam Smith dalam buku ‘ An Inquiry into the Nature
and Causes of the Wealth of Nations’ , atau dengan ringkas, ‘ The Wealth of Nations’
adalah sebagai berikut.
“ Kemakmuran bangsa ac.kan terjamin jika setiaporang diberikan kebebasan untuk
menentukan sendiri apa, berapa, di mana, dan bagaimana melakukan kegiatan
ekonomi.”
Pokok pemikiran Adam Smith di atas dianggap sebagai pokok pangkal
kemunculan sistem ekonomi pasar, atau biasa disebut juga sebagai perekonomian
kapitalis. Tata ekonomi yang paling mendukung kesejahteraan bangsa menurut pokok
pemikiran di atas adalah tata ekonomi di mana pemerintah memberikan kebebasan
kepada perseorangan dan badanbadan swasta untuk menyelenggarakan produksi dan
konsumsi menurut pertimbangannya sendiri. Jenis dan jumlah produksi alat pemuas
kebutuhan, bagaimana pendistribusiannya, dan untuk siapa alat pemuas kebutuhan
tersebut ditujukan, semuanya ditentukan oleh mekanisme pasar.Negara yang
menganut sistem ini yaitu Amerika Serikat dan negara-negara Eropa Barat.
Adapun ciri-ciri sistem ekonomi pasar ini adalah sebagai berikut:
a. Kebebasan memilih alat produksi dan modal. Menurut sistem ekonomi pasar,
faktor-faktor produksi dan kekayaan dimiliki oleh perseorangan atau badan-
badan swasta. Mereka mempunyai kebebasan untuk memiliki dan menjalankan
usaha dengan modal yang berasal dari mereka sendiri. Keuntungan yang
diperoleh atau kerugian yang diderita tergantung pada kemampuan pengusaha
dalam mengelola dan mengendalikan usahanya.
b. Kebebasan berusaha, memilih pekerjaan, dan menentukan konsumsi. Pihak
swasta diberi kebebasan dan keleluasaan untuk mengorganisir sumber-sumber
produksi dan bebas pula menjualnya di pasar. Bahkan mereka juga bebas untuk
masuk atau keluar dari suatu industri. Demikian pula, konsumen mempunyai
kebebasan untuk memilih jenis barang yang disukainya dan yang sesuai dengan
pendapatan yang diperolehnya. Pilihan konsumen itu sangat menentukan jenis-
jenis barang yang harus diproduksi.
c. Terdapat persaingan di antara pengusaha. Sebagai akibat persaingan tersebut,
motif ekonomi dalam sistem ekonomi pasar selalu dilandaskan pada usaha untuk

35
memaksimalkan keuntungan. Para pengusaha akan memaksimalkan keuntungan,
para pembeli akan memaksimalkan perolehan barang-barang yang dibelinya, dan
para pekerja akan selalu berusaha memperoleh pendapatan yang maksimal.
Keinginan setiap anggota masyarakat untuk memaksimalkan hasil yang diperoleh
dan mengefisienkan penggunaan faktor produksi akan menciptakan efisiensi yang
tinggi dalam kegiatan ekonomi.
d. Pemerintah tidak melakukan campur tangan dalam pasar, sehingga penentuan
harga terjadi karena mekanisme pasar, yaitu hubungan antara permintaan dan
penawaran. Campur tangan pemerintah dibatasi pada hal-hal yang tidak dapat
diusahakan swasta namun menjadi syarat terselenggaranya pasar bebas,
misalnya untuk keamanan negara.
e. Adanya pembagian kelas dalam masyarakat yaitu kelas pekerja (buruh) dan
pemilik modal. Kaum pekerja pada umumnya tergantung pada keberadaan
pemilik modal. Para pemilik modal inilah yang mendirikan usaha dan
menggerakkan perekonomian dalam sistem pasar bebas.
Sebagai suatu sistem perekonomian pasar bebas memiliki kelebihan dan
kelemahan. Kelebihan sistem ekonomi pasar bebas sebagai berikut :
1. Setiap individu bebas memiliki kekayaan dan sumber daya produksi
2. Inisiatif dan kreatifitas masyarakat dalam kegiatan ekonomi dapat dikembangkan
3. Adanya persaingan produsen untuk menghasilkan barang yang bermutu
4. Efisiensi dan efektivitas tinggi , karena tindakannya selalu didasarkan pada prinsip
ekonomi
Kelemahan sistem ekonomi pasar sebagai berikut:
1. Kebebasan mudah disalah gunakan oleh pihak yang kuat dari segi ekonomi untuk
memeras pihak yang lemah.
2. Persaingan untuk merebut pasar dapat memdorong terbentuknya monopoli,
kolusi usaha dan konglomerasi yang mengancam pengusaha lemah
3. Munculnya kesenjangan yang semakin besar antara golongan ekonomi kuat
dengan yang lemah.
4. Perekonomian mudah terguncang ketidakstabilan
Sistem ekonomi pasar memberikan kesan kejam untuk pihak yang lemah atau
kalah dalam persaingan. Akan tetapi sistem pasar bebas yang modern mengurangi

36
sebanyak mungkin kelemahannya. Adanya azas demokrasi telah memperlunak
pelaksanaan sistem pasar bebas. Pemerintah melindungi masyarakat terhadap
penyalahgunaan kekuasaan monopoli, juga memberi hak dan kebebasan kaum buruh
untuk membela hak-haknya terhadap majikan. Untuk mengurangi ketimpangan
pendapatan pemerintah menerapkan sistem jaminan sosial bagi penduduk miskin.
Negara yang menganut sistem ekonomi pasar adalah AS, Singapura, Hongkong, Brasil,
Jepang

(gambar kegiatan ekonomi negara AS yang menganut sistem ekonomi


pasar)

4. Sistem Ekonomi Campuran


Pada masa kini sistem ekonomi campuran merupakan sistem ekonomi yang
dipakai oleh kebanyakan negara. Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem
organisasi ekonomi yang ditandai dengan keikutsertaan pemerintah dalam hal
penentuan cara-cara mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat.
Akan tetapi, campur tangan tersebut tidak sampai menghapuskan sama sekali
kegiatan-kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pihak swasta yang berjalan menurut
prinsip-prinsip kegiatan ekonomi dalam perekonomian pasar. Melalui intervensi atau
campur tangan pemerintah, kegiatan produksi nasional diharapkan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat, faktor-faktor produksi dapat digunakan dengan efisien dan
pada tempatnya, distribusi pendapatan menjadi lebih merata, dan perkembangan
ekonomi yang mantap di masa depan dapat tercipta.
Tujuan-tujuan tersebut dapat dicapai oleh pemerintah antara lain dengan ikut
secara langsung dalam kegiatan-kegiatan ekonomi, seperti mendirikan perusahaan-
perusahaan negara yang menyediakan barang dan jasa yang vital bagi kehidupan
masyarakat, misalnya perusahaan air minum, listrik, telekomunikasi, dan angkutan.
Selain itu, pemerintah juga dapat mengambil kebijakan fiskal (perpajakan dan
anggaran) dan moneter (suku bunga dan jumlah uang beredar) untuk mengatur
kegiatan ekonomi. Pemerintah juga menetapkan berbagai peraturan dan undang-

37
undang agar mekanisme pasar dapat berfungsi dengan lebih sempurna, dan
persaingan yang kurang sehat dapat diatasi.
Sejauh ini dapat kita simpulkan bahwa sistem ekonomi campuran merupakan
perpaduan konsep antara sistem ekonomi pasar dengan sistem ekonomi komando, di
mana kelemahan-kelemahan yang ada dari kedua sistem itu dicoba untuk dieliminasi
pada sistem ekonomi ini. Meskipun terdapat banyak negara yang menganut sistem
ekonomi campuran ini, tidak berarti bahwa sistem di negaranegara tersebut sama
antara yang satu dengan lainnya. Perbedaanperbedaan tetap ada karena masing-
masing negara mempunyai proporsi yang berbeda-beda dalam mengambil unsur-
unsur sistem, baik dari sistem ekonomi pasar maupun sistem ekonomi komando .
Sistem ekonomi campuran juga disebut dengan istilah demokrasi ekonomi / welfare
state/ keynesianisme.
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran sebagai berikut:
1. Ada kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh pribsdi-pribadi ( swasta ) dan
sebagian lagi di pegang oleh pemerintah
2. Sebagian interaksiekonomi terjadi di pasar. Akan tetapi masih ada campur tangan
pemerintah dengan berbagai kebijakan
3. Persaingan diperbolehkan tetapi gerak-geriknya diawasi agar tidak sampai
mengarah ke bentuk persaingan yang saling merugikan. Intinya campur tangan
pemerintah dimaksudkan untuk menyehatkan kehidupan ekonomi, mencegah
terjadinya penumpukan atau konsentrasi ekonomi ke satu tangan ( monopoli ),
serta mencegah dan mengatasi kalau terjadi krisis ekonomi.
Dari uraian ciri-ciri sistem ekonomi komando ciri yang paling menonjol adalah
adanya intervensi pemerintah dalam perekonomian yang terintegrasi di pasar.
Intervensi pemerintah tampil dalam kadar atau derajat yang berbeda-beda. Sistem
ekonomi yang campur tangan pemerintah lemah berarti mendekati sistem ekononi
pasar, sedangkan intervensi pemerintah kuat mendekati sistem ekonomi
komando/terpusat. Negara yang menganut sistem ekonomi campuran adalah
Perancis, Maroko,Malaysia, Mesir. Afrika, Amerika latin

(gambar perekonomian negara Malaysia)

38
TUGAS
Sebutkan ciri –ciri sistem ekonomi sibawah ini
No Sistem Ekonomi Kelebihan Kelemahan
1 Tradisional
2 Liberal/ Pasar
3 Komando
4 Campuran
5 Demokrasi

J. RANGKUMAN
1. Dalam ilmu ekonomi kelangkaan mempunyai makna:
a. terbatas dalam arti tidak cukup dibandingkan dengan banyaknya
kebutuhan
b. terbatas dalam arti manusia harus melakukan pengorbanan untuk
memperolehnya
2. Faktor yang menyebabkan kelangkaan adalah terbatasnya sumber daya
3. Usaha yang dilakukan untuk mengatasi kelangkaan:
a. membuat skala prioritas kebutuhan
b. berlaku arif dan bijaksana dalam memanfaatkan sumber daya
4. Sumber Daya Ekonomi terdiri dari:
Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia, Sumber daya Modal, Sumber
daya Kewirausahaan
5. Kebutuhan mencerminkan perasaaan kekurangan dalam diri manusia, dan
kebutuhan itu sangat alami dan naluriah dalam diri manusia.
6. Sesuai dengan tolok ukurnya masing-masing, kebutuhan itu dapat
diklasifikasikan menjadi:
Kebutuhan menurut intensitas kegunaan, Kebutuhan menurut sifat,
Kebutuhan menurut waktu, Kebutuhan menurut subyek yang membutuhkan
7. Hal-hal yang mempengaruhi kebutuhan adalah:
Keadaan alam, Peradaban, Agama, Adat Istiadat, Usia, Pendidikan’
Pendapatan, Jumlah penduduk, Iklan atau promosi produk

39
8. Benda pemuas kebutuhan dapat berwujud (barang) dan tidak berwujud
(jasa).
9. Benda pemuas kebutuhan dapat diklasifikasikan menjadi:
a. Benda pemuas kebutuhan menurut cara memperoleh
b. Benda pemuas kebutuhan menurut kegunaan
c. Benda pemuas kebutuhan menurut proses pembuatan
d. Benda pemuas kebutuhan menurut hubungan dengan benda lain
10. Kegunaan benda pemuas kebutuhan dapat dimanipulasi dengan cara
meningkatkan nilai guna ( utility) dari benda tersebut. Beberapa jenis
kegunaan, yaitu:
Kegunaan bentuk, Kegunaan waktu,Kegunaan tempat, Kegunaan pemilikan
11. Biaya peluang ialah pengorbanan yang dilakukan seseorang karena
menentukan suatu pilihan.
12. Masalah ekonomi muncul karena adanya kelangkaan (scarcity) yang berarti
sumber daya yang ada terbatas guna memenuhi kebutuhan manusia yang
tidak terbatas.
13. Pilihan ( choices) yang dibuat manusia ini merupakan keputusan ekonomi
yang harus ia ambil guna memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas
sebagai akibat dari adanya sumber daya yang terbatas.
14. Sebagai konsekuensi dari pilihan yang ditetapkan manusia, ia menghadapi 3
masalah utama, yaitu, apa yang harus diproduksi?, bagaimana cara
memproduksi?,untuk siapa barang dan jasa didistribusikan?
15. Dari permasalahan tersebut, pihak-pihak yang berusaha untuk
menyelesaikannya disebut pelaku ekonomi. Mereka melakukan kegiatan
ekonomi, mulai dari produksi, konsumsi, maupun distribusi.
16. Sistem ekonomi adalah suatu susunan dari unsur-unsur ekonomi yang saling
berhubungan dan bekerja secara bersama-sama sebagai suatu kesatuan
untuk mencapai tujuan tertentu.
17. Sistem ekonomi yang berlaku di dunia ada empat macam, yakni,Sistem
ekonomi tradisional,Sistem ekonomi komando, Sistem ekonomi
pasar,Sistem ekonomi campuran

40
K. SOAL
1. Soal Uraian
1. Jelaskan hubungan antara keinginan dan kebutuhan.
2. Bagaimana pengaruh pendapatan terhadap kebutuhan manusia ?
3. Mengapa sumber daya mineral dapat mengalami kelangkaan?
4. Jelas kanbagaimana sikap yang rasional dalam pemanfaatan sumber daya?
5. Suatu benda dapat dikatakan benda bebas, tetapi juga dapat dikatakan
benda ekonomi. Berikan contoh jenis benda tersebut dan kapan benda
tersebut disebut benda bebas dan kapan disebut sebagai benda ekonomi.
6. Jelaskan definisi dari opportunity cost, dan sebutkan biaya peluang yang
anda temui dalam kehidupan sehari-haribaik yang berkaitan dengan
pemanfaatan barang maupun tenagakerja.
7. Sebutkan 3 masalah pokok dalam ilmu ekonomi klasik dan ekonomi modern,
dan jelaskan!
8. Jelaskan empat kelompok yang menjadi sasaran distribusi hasil produksi!
9. Masalah for whom (untuk siapa barang diproduksi) sangat terkait dengan
pemasaran/ distribus barang. Jelaskan hal itu!
10. Mengapa peranan pemerintah dalam perekonomian masih dibutuhkan atau
dianggap penting?Mungkinkah perekonomian berjalan tanpa peranan
pemerintah
11. Mengapa bisa muncul sistem ekonomi yang berbeda di tiap negara?
12. Apakah perbedaan sistem ekonomi komando dan pasar?
13. Sebutkan contoh campur tangan pemerintah dalam sistem ekonomi
campuran!

41

Anda mungkin juga menyukai